PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0704.Pm/612/UPGRK/2014 Tim Pengadaan Barang/Jasa PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik mengundang penyedia barang/jasa untuk mengikuti Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi sebagai berikut : 1. Paket Pekerjaan Nama Pekerjaan
:
Nilai HPS
:
Sumber Dana
:
Pengadaan Jasa Penormalan PLC Desalination Plant #5 dan #6 untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. Rp. 917.550.000,- (Sembilan Ratus Tujuh Belas Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN 10%. Anggaran Operasi Tahun 2014 - 2015.
2. Syarat Peserta Seleksi Sederhana 2.1. Penyedia Barang/Jasa yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dan Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai Surat Izin Usaha dengan Kualifikasi Jasa Pelaksana Kontruksi (Kontraktor) bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal sub bidang / sub klasifikasi 24009/EL009 dan 24011/EL011 Min Grade 3/K1/K2 yang masih berlaku. 2.2. Memiliki kemampuan dan pengalaman minimal 3 (tiga) pekerjaan sejenis atau untuk pekerjaan bidang pemeliharaan dan penyediaan material lampu penerangan yang dibuktikan dengan memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) kali menyediakan barang/jasa sejenis, dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun terakhir, termasuk pengalaman Sub Kontrak dengan hasil baik, kecuali untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak diwajibkan memiliki pengalaman. 2.3. Tidak sedang dalam status masuk Daftar Hitam (Black List) yang dikeluarkan oleh PT PJB atau di lingkungan PT PLN (Persero) group berkaitan dengan reputasinya dalam menyediakan barang/jasa. 2.4. Tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut/pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau pengurus perusahaan (pemilik, komisaris dan/atau direksi) tidak sedang menjalani sanksi pidana. 3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan (dalam bentuk file/softcopy) dilakukan secara langsung dan/atau via email, pada : Tanggal : 05 Juni 2014 s/d 11 Juni 2014 (hari kerja) Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB (Setiap hari kerja) Tempat : PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik. Contact Person : Tri Wuryani 031-3981569 ext.1138
[email protected] 4. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal perusahaan. 5. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil Dokumen Pengadaan. 6. Penyedia yang mendaftar untuk ikut Pelelangan Umum namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran tanpa alasan yang profesional akan dikenakan sanksi Blacklist selama 6 (enam) bulan. Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang mengakibatkan kewajiban finansial kepada PT. PJB. Gresik, 05 Juni 2014 TIM PENGADAAN BARANG/JASA KETUA, ttd SRI HARTANA NB : Pengumuman juga bisa dilihat di website www.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
KOP SURAT PERUSAHAAN
Kepada
PENGADAAN BARANG/JASA PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK JL. HARUN TOHIR GRESIK
SURAT PENDAFTARAN Dengan ini, kami mendaftarkan perusahaan kami : Nama Perusahaan Alamat
: :
…………………………… (A) ……………………………
Untuk mengikuti proses pemilihan langsung sebagai berikut : Pengadaan
:
No PP/Pengumuman :
Pengadaan Jasa Penormalan PLC Desalination Plant #5 dan #6 untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik 0704.Pm/612/UPGRK/2014
Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
PT. ..................
B)
(Nama Jelas) C)
Keterangan : A. = Nama dan Alamat Perusahaan B. = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan C. = Nama yang mewakili Perusahaan & Jabatan
NB : Pengumuman juga bisa dilihat di website www.ptpjb.com
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 1 dari 20
PENORMALAN DESAL # 5/6 (PENORMALAN PLC DESALINATION PLANT # 5 DAN # 6) NO PROGRAM : A06140727 DP#5 – WO# 197774, PR# 13363, 13365 IR# H04049 DP#6 – WO# 199356; PR# 13360, 13366; IR# E04119
I. MAKSUD DAN TUJUAN Desalination Plant merupakan bagian penting dalam operasional PLTU. Air umpan boiler diambil dari air laut yang diubah menjadi air tawar melalui Desalination Plant. Kebutuhan boiler PLTU saat ini disuplai dari dua unit Desalination Plant yaitu DP#5 dan DP#6. Sudah cukup lama DP#5 tidak dioperasikan, salah satunya disebabkan sistem control yang saat ini dinilai kurang andal. Sistem kontrol DP#5 dan DP#6 bekerja secara semi otomatis dengan menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) Siemens Simatic-S5 dan menggunakan tombol manual yang tersedia pada papan P&ID (Piping and Instrument Diagram) di dalam control room, PLC tersebut saat ini sudah obsolete dengan kata lain discontinued, sehingga perlu dilakukan migrasi ulang pada controllernya sebagai upaya antisipasi apabila terjadi kerusakan karena faktor waktu yang cukup lama, selain itu juga diharapkan plant Desalinasi tersebut dapat dikontrol secara otomatis dan dimonitoring oleh sebuah Personal Computer (PC) sehingga dapat mempermudah operator dalam pengoperasian Desalination Part tersebut. Saat ini keandalan suplai air PLTU berkurang dengan hanya mengoperasikan DP#6. Pekerjaan retrofit sistem control DP#5 dan DP#6 dimaksudkan untuk modernisasi sistem control sehingga keandalan PLTU meningkat. II. DATA SPESIFIKASI II.1. SPESIFIKASI EXISTING a. Spesifikasi Desalination Plant # 5 dan 6 Type of plant : GFT-MSFOT-1200/8/30/18 Economy ratio : 8 (kg product/kg steam) Product water capacity : 42 m3/h (at fouled condition) 50 m3/h (at clean condition) Product water quality : ≤ 5 ppm TDS Sea water consumption : 440 m3/h 360 m3/h (evaporator) 60 m3/h (vaccum unit) 20 m3/h (other purpose) Sea water design quality : 42.000 ppm TDS Sea water temperature : 30 oC (design) 25-35 oC (working range) Blow down flow rate : 318 m3/h Blow down quality : 47.660 ppm TDS Blow down temperature : 37 oC (design) 32-42 oC (working range) Brine top temperature : 118 oC Electricity consumption : 155 kW b. Spesifikasi PLC Desalination Plant #5 dan #6 Merk : Siemens Model : Simatic S5-135U
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
Type CPU Maximum memory Protection class Tegangan supply Arus Tegangan back up Spesifikasi digital I/O modul
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 2 dari 20
: 922 : 64 x 210 bytes (code dan data block) 22 x 210 bytes (integrated data RAM) : IP 00 : 5V ± 5% : 2,2 A : 3,4 V
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 3 dari 20
Spesifikasi analog I/O modul
Pada sistem control existing, HMI hanya berfungsi menampilkan sistem control yang sedang berjalan tanpa bisa memberikan intervensi (perintah). II.2.
SPESIFIKASI BARU a. Konfigurasi Sistem Kontrol Konfigurasi sistem kontrol Desalination Plant #5 dan #6 setelah retrofit adalah sebagai berikut :
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 4 dari 20
Sistem DP # 5 dan # 6 dilengkapi dengan 2 buah PLC. 1 PLC berfungsi untuk mengoperasikan 2 unit Desalination Plant. Adapun PLC kedua standby yang berfungsi sebagai redundance. Jika PLC yang sedang beroperasi mengalami failed, PLC lainnya secara otomatis mengambil alih secara otomatis. Semua inputan dari field instrument akan dibawa ke PLC untuk dilakukan proses controlling, melalui remote I/O module. Dalam hal ini,masing-masing desal dilengkapi sebuah PC Server yang telah diprogram HMI, berfungsi untuk (1) menampilkan semua proses control, (2) mengontrol kerja PLC (memberikan perintah). Hasil kontrol yang dilakukan PLC akan diteruskan ke actuating equipment untuk dieksekusi. Metoda pengoperasian yang sebelumnya menggunakan panel, saat ini sepenuhnya digantikan PC HMI. b. Spesifikasi Peralatan Kontrol 1. Programmable Logic Controller (PLC) dan I/O Module NAMA ITEM − CPU Controller, with Profibus ethernet, modbus serial
JUMLAH 2 ea
connection, support auto switch redundant, support up to 4000 I/O, battery-buffered RAM, support I/O interchangeable online
− Power Supply Module, VIN = 110-220 VAC or 110-300 VDC, VOUT = 24 VDC, 3A suitable for controller and I/O module − Remote I/O Module, with profibus communication, include power supply connector, modulebus terminator − Digital Input (DI) Module; 2 x 8 channel, 24 VDC, rated isolation 50 V − Digital Output (DO) Module; 2 x 8 channel; 24 VDC; 0,5 A; rated isolation 50 V; short circuit proof − Analog Input (AI) Module; 1 x 8 channel: 0-10 V; 4-20 mA 24 VDC;12 Bit − Analog Input (AI) Module; 1 x 8 channel; TC; RTD; Pt100;Ni100/120, Cu10, R, rated isolation = 50 V
4 ea 2 ea 9 ea 12 ea 8 ea 4 ea
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR ) NAMA ITEM − Analog Input (AI) Module with HART; 1 x 8 channel ; 0(4)..20mA, 0(1)..5V, 12bit, single ended, 0.1%; rated isolation 50 V − Analog Output (AO) Module; 1 x 8 channel; 4-20 mA; 14 bit; rated isolation = 50 V − Backplane, sesuai jumlah card module − Accessories (module termination, dll) − Software PLC Programming : Standard feature for PLC programming Security lock Creation of user defined function blocks Creation of OPC function block classess DTM/FDT support Include Lisence for software PLC programming (USB dongle key) − Switch Hub, minimal 8 port, ref : Cisco atau sekelas − Material Consumable
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 5 dari 20 JUMLAH 2 ea
2 ea 2 ea 1 lot 1 ea
2 ea 1 lot
Note : Pihak pelaksana pekerjaan menjamin PLC tidak obsolete dalam waktu 10 tahun ke depan 2. PC Server (industrial class) NAMA ITEM − TFT LCD Monitor 32” − Xeon E5-2600 − 4GB DDR3-1333 ECC RDIM − 2 x 500 GB HDD SATA Hot plug − DVD RW − 2 x GBE NIC − Tower Case − Windows 7 − Microsoft office − Include UPS min 2200 VA
JUMLAH
2 unit
Note : spesifikasi PC server di atas merupakan minimum requirement 3. HMI – SCADA Software NAMA ITEM − Software HMI – SCADA Developer Run time unlimited tag Unlimited graphical displays Reporting Design time OLE for Proces Control (OPC) Historical trending Operator log Profibus Ethernet Communication Protocol Hardware diagnostic tool − Lisence for software HMI – SCADA (USB Dongle key)
2 ea
2 ea
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
c. Daftar Kebutuhan I/O No. INSTRUMENT 1. Flow Meter 2. Level Transmitter 3. Pressure Transmitter 4. Temperatur Transmitter (RTD) 5. Quality Indicator Recorder 6. Differential Pressure Alarm 7. Motor / Pompa 8. Control Valve 9. Motor Valve 10. Selenoid Valve
INPUT / OUTPUT SIGNAL Output 4 – 20mA Output 4 – 20mA Output 4 – 20mA PT 100 Output 4 – 20mA Output 4 – 20mA 2-ch Digital Output Input 4 – 20mA 2-ch Digital Input dan Output 1-ch Digital Output
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 6 dari 20
QUANTITY 16 EA 26 EA 12 EA 16 EA 6 EA 2 EA 30 EA 4 EA 30 EA 10 EA
Note : Kebutuhan I/O module pada poin II.2b.1 sudah memperhitungkan spare dari tabel di atas
d. Prinsip Retrofit/Desain Sistem Kontrol Yang Baru 1. Sistem DP # 5 dan # 6 dilengkapi dengan 2 buah PLC. 1 PLC berfungsi untuk mengoperasikan 2 unit Desalination Plant. Adapun PLC kedua standby yang berfungsi sebagai redundance. Jika PLC yang sedang beroperasi mengalami failed, PLC lainnya secara otomatis mengambil alih secara otomatis. 2. Semua fungsi di sistem kontrol existing tetap terakomodasi. Untuk itu dilakukan download data pemrograman PLC pada Desalination Plant # 6 terlebih dahulu untuk selanjutnya dilakukan penyempurnaan pemrograman di PLC yang baru. 3. HMI berfungsi untuk memonitor dan memberi perintah kontrol. 4. Dilengkapi dengan event recorder. 5. Tidak termasuk penggantian alat instrument local. 6. Dilakukan pembongkaran panel control karena pengontrolan sepenuhnya dilakukan melalui PC HMI. 7. Memfasilitasi jika di kemudian hari, dilakukan penyempurnaan sistem control, misalnya pola operasi dilakukan secara remote dari CCR PLTU 12 atau koneksi ke CMMS. e. Desain Human Machine Interface (HMI) Untuk memudahkan operator, tampilan HMI agar disesuaikan dengan HMI Desalination Plant # 6 existing (terlampir). Jika ada usulan perubahan, agar dikoordinasikan dengan Tim PT PJB UP Gresik. III. LINGKUP PEKERJAAN 1. Lingkup Detail Pekerjaan a. Site survey dan data collection b. Detailed Engineering Design (DED) c. Pengadaan barang sesuai spesifikasi yang diminta d. Development Interface PLC dan HMI mengacu program existing e. Simulasi f. Pengiriman Barang ke PT PJB UP Gresik g. Instalasi h. Site Acceptance Test dan Commissioning i. Training j. Reliability Run k. Pembongkaran panel control yang lama l. Masa Pemeliharaan Penggantian alat instrumentasi di local tidak termasuk dalam scope pekerjaan ini
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 7 dari 20
2.
Klasifikasi Minimal Pelaksana Pekerjaan a. Pihak pelaksana pekerjaan harus mempunyai kompetensi di bidang sistem kontrol industri yang dibuktikan dengan menunjukkan 3 (tiga) copy PO dan surat kepuasan client atas pekerjaan sistem kontrol industri pada project sebelumnya. b. Untuk perangkat utama (PLC, I/O module, power supply, PLC Programming Software, software HMI/SCADA) : • Pihak pelaksana pekerjaan harus mempunyai kerjasama/dukungan dengan principal vendor di Indonesia yang dibuktikan dengan surat dukungan principal yang masih berlaku. • Pihak pelaksana pekerjaan harus mendapat supervisi dan commissioning dari principal vendor di Indonesia yang dibuktikan dengan surat dukungan supervisi/commissioning atas pekerjaan ini c. Untuk perangkat industrial PC, pihak pelaksana pekerjaan harus mempunyai kerjasama/dukungan dari authorized distributor local di Indonesia yang dibuktikan dengan surat dukungan yang masih berlaku. d. Merk PLC dibatasi pada Siemens, ABB, Schneider, dan Allen Bradley. Asal barang harus berasal dari negara Amerika Serikat, Eropa Barat, atau Jepang (dibuktikan dengan COO dan COM). e. HMI/Scada software dibatasi pada pabrikan dan berasal dari Amerika Serikat, Eropa Barat, atau Jepang (dibuktikan dengan COO dan COM). f. Pelaksana pekerjaan harus lolos klarifikasi teknik yang dilaksanakan oleh PT PJB UP Gresik. g. Pada saat klarifikasi teknis, calon pelaksana pekerjaan harus mensubmit dokumen berikut namun tidak terbatas pada : • List part/material yang akan dipasok • Spesifikasi dan brosur part/material yang akan dipasok • Company profile perusahaan • Portfolio project sebelumnya, dilengkapi copy PO dan surat kepuasan. • Surat dukungan principal bahwa pelaksana pekerjaan berhak menjadi integrator produk tertentu. • Dokumen administrasi lain yang dipersyaratkan Bidang Pengadaan PT PJB UP Gresik. h. Pihak siapapun yang secara struktural tidak terkait dengan pihak pelaksana pekerjaan, tidak dipebolehkan mengikuti sebagian atau keseluruhan tahapan project dan pengadaan.
3.
Persiapan Pekerjaan Sebelum dimulainya pekerjaan, pihak pelaksana pekerjaan harus memenuhi persyaratan berikut : a. Memenuhi persyaratan safety dan working permit b. Berkoordinasi dengan tim pendamping dari PT PJB UP Gresik c. Melaksanakan kick off meeting, paling lambat seminggu sebelum pelaksanaan pekerjaan.
4.
Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Apabila pelaksanaannya dikerjakan di dalam unit PT PJB UP Gresik, maka : a. Selama melaksanakan pekerjaan, pihak pelaksana pekerjaan diwajibkan menyediakan peralatan safety (APD) sesuai potensi bahaya pada saat pelaksanaan pekerjaan b. Pelaksana pekerjaan harus melakukan identifikasi potensi bahaya pekerjaan yang dilaporkan ke PT PJB UP Gresik sebelum dimulai pekerjaan.
5.
Kebutuhan Material & Peralatan Segala kebutuhan material (part spesifik dan consumable) dan peralatan disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan. Sumber listrik AC disediakan oleh PT PJB UP Gresik dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan petugas PT PJB UP Gresik.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK 6.
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 8 dari 20
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan a. Site survey dan data collection Pada fase ini, pihak pelaksana pekerjaan melakukan survey di PT PJB UP Gresik untuk : • Mempelajari manual book, P & I Diagram, dan functional/logic diagram • Verifikasi kondisi lapangan • Berkoordinasi dengan Operator, Pemeliharaan, dan Enjinering PT PJB UP Gresik • Download data program PLC existing dengan dibantu Tim UP Gresik. b. Detailed Engineering Design (DED) Pihak pelaksana pekerjaan melakukan kajian detail mengenai desain sistem kontrol Desalination Plant # 5 dan 6. Hasil DED akan disampaikan secara tertulis dan dipresentasikan di depan Tim PT PJB UP Gresik. Lingkup DED meliputi namun tidak terbatas pada : • Spesifikasi umum PLC dan semua komponen • Detail logic diagram / ladder diagram • Wiring diagram • Desain HMI • Detail langkah pekerjaan beserta schedule, harus memunculkan item berikut namun tidak terbatas pada : − Waktu tunggu pemesanan barang − Development interface HMI with PLC real time monitoring and control status, event monitoring and control report (dilaksanakan di workshop pelaksana pekerjaan) − Kedatangan barang ke PT PJB UP Gresik − Development interface PLC with Field Instrument (di PT PJB UP Gresik) − Site Acceptance Test dan Commisioning − Pembongkaran panel control existing − Training (on class and on site training) • Prosedur Site Acceptance Test dan commissioning DED harus disetujui oleh Tim PT PJB UP Gresik untuk dapat melangkah ke tahapan berikutnya. c. Development Interface PLC dan HMI Meliputi aktivitas pemrograman PLC dan HMI mengacu data PLC existing, mencakup hal berikut namun tidak terbatas pada • Real time monitoring • Control status • Event monitoring • Sistem alarm • Event report/logger Pekerjaan ini dikerjakan di workshop pelaksana pekerjaan d. Simulasi Setelah PLC dan HMI terprogram, dilakukan simulasi menyerupai kondisi di lapangan. Terkait hal tersebut : • Simulasi dilakukan di workshop pelaksana pekerjaan. Simulasi dimaksudkan untuk menguji kesesuaian program di HMI dengan yang dipersyaratkan menggunakan trigger peralatan simulator. • Pelaksana pekerjaan menyediakan fasilitas simulasi, seperti analog simulator, discrete simulator, dan peralatan lain yang relevan.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK •
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 9 dari 20
Hasil simulasi dituangkan dalam laporan yang secara rinci menampilkan parameterparameter yang diuji.
e. Pengiriman Barang ke PT PJB UP Gresik Pelaksana pekerjaan mengirimkan semua barang ke PT PJB UP Gresik. Risiko selama di perjalanan menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pekerjaan. f.
Instalasi Meliputi aktivitas melepas PLC yang lama dilanjutkan dengan development interface PLC dengan field instrument. Terkait hal tersebut : • Jadwal pelaksanaan instalasi harus dikoordinasikan dengan Rendalops PLTU/G, terutama jika Desalination Plant # 5 dan # 6 sedang beroperasi. • Selama pelaksanaan instalasi, pihak pelaksana pekerjaan harus didampingi Tim PT PJB UP Gresik. • Instalasi harus rapi, termasuk dilakukan cable tagging untuk mempermudah pemeliharaan selanjutnya.
g. Site Acceptance Test dan Commissioning Site Acceptance Test Yaitu menguji semua fungsi kontrol yang dijalankan melalui HMI, berjalan sesuai fungsi yang diinginkan. Site Acceptance Test dilaksanakan oleh Pihak Pelaksana Pekerjaan dan Tim PT PJB UP Gresik mengacu prosedur yang sudah disepakati dalam DED. Pihak pelaksana pekerjaan wajib melakukan perbaikan jika dari hasil site acceptance test masih ditemukan kendala. Commissioning Commissioning dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan dan Tim PT PJB UP Gresik mengacu prosedur yang telah disepakati dalam DED. Commisioning dimaksudkan untuk mengukur unjuk kerja sistem kontrol yang baru h. Training • Training dilaksanakan selama 3 hari (2 hari on class, 1 hari on site). On site training dilaksanakan dua gelombang untuk memfasilitasi operator dengan shift yang berbeda. Training (on class dan on site) dilaksanakan di lingkungan PT PJB UP Gresik. • Materi Training : − Filosofi sistem kontrol baru − Pengoperasian Desalination Plant # 5 dan 6 − Maintenance procedure (rutin dan troubleshooting) • Peserta Training sejumlah 25 orang, meliputi : − Operator PLTU 1/2 : 16 orang − Rendalops PLTU/G : 2 orang − Pemeliharaan Kontrol Instrument : 3 orang − Rendalhar PLTU/G : 2 orang − Enjinering : 2 orang • Fasilitas minimal bagi peserta training : lunch, coffee break, handout materi (printed), flash disk berisi materi,dan back pack. • Semua biaya yang timbul pada kegiatan training ditanggung pihak pelaksana pekerjaan.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK i.
TERM OF REFERENCE ( TOR )
Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 10 dari 20
Reliability run Yaitu melakukan pengujian operasi Desalination Plant # 5 dan 6 selama 15 hari (360 jam) operasi Desalinaton Plant # 5 dan 6, yang merupakan akumulasi jam operasi Desalination Plant # 5 dan 6 yang beroperasi secara intermittent (start stop) . Terkait reliability run : • Reliability run menjadi syarat diterimanya pekerjaan. Dalam hal ini pelaksana pekerjaan harus mengantongi persen availability 99,99 %. % availability = 100 x A / B dengan : A = Test duration time-accumulated control and monitoring system outage time B = Test duration time • Pelaksana pekerjaan harus menjamin sistem kontrol (hardware dan software) berfungsi sesuai yang diinginkan selama beroperasi secara kontinyu. • Kegagalan sistem control akibat manufacturing defect menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan. • Jika terjadi downtime yang terbukti tidak disebabkan oleh kegagalan sistem control (misal kerusakan field instrument, listrik, atau mekanik), tidak dikategorikan sebagai pengurang up time sistem kontrol. • Kategori kegagalan meliputi : SYSTEM FAILURE CRITERIA a. Plant Process I/O Interface: b. TFT-LCD Display Capability: c. Operator's Interface: d. System Loggers:
j.
No.Doc : FM-O-G.O.01-001
Ketidakmampuan untuk memproses sinyal input (membaca input dan mengeksekusi output). Kegagalan lebih dari 5 sinyal input dikategorikan sebagai kegagalan sistem. Ketidakmampuan TFT-LCD menampilkan informasi secara simultan dikategorikan sebagai kegagalan sistem. Ketidakmampuan interface operator, meliputi keyboard dan mouse dikategorikan sebagai kegagalan sistem. Ketidakmampuan menampilkan logger operasi (status peralatan, sistem alarm, dsb) dikategorikan sebagai kegagalan sistem.
Pembongkaran Panel Control yang Lama Yaitu pembongkaran panel control yang saat ini difungsikan untuk mengoperasikan Desalination Plant, dengan ketentuan sebagai berikut : • Pembongkaran panel control existing, termasuk di dalamnya pembongkaran kabel existing dari panel control ke panel PLC. • Sebelum pembongkaran, pihak pelaksana pekerjaan harus memperhatikan wiring diagram existing sehingga pembongkaran tidak menyebabkan gangguan operasional Desalination Plant. • Saat pembongkaran, pihak pelaksana pekerjaan harus didampingi pihak pelaksana pekerjaan. • Pelaksana pekerjaan mengganti dinding yang terbuka setelah panel dilepas, dengan membuat bangunan tembok : − Pasangan bata, pleseteran, acian, dan pengecatan 2 lapis. − Ukuran tembok yang akan dibangun adalah 330 cm x 200 cm • Saat pembongkaran, harus menyiapkan dinding temporary (misal dari multipleks) untuk mengisolasi suhu udara di dalam ruang panel.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
TERM OF REFERENCE ( TOR )
UPGRK
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 11 dari 20
k. Masa Pemeliharaan Pelaksana pekerjaan memberikan masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan setelah pekerjaan dinyatakan diterima. Dalam hal ini, pelaksana pekerjaan harus menyediakan teknisi trouble shooting jika terjadi kegagalan fungsi sistem kontrol dalam rentang waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak tanggal konfirmasi kejadian kerusakan. 7.
Prosedur Pengujian Kualitas Hasil Pekerjaan Pengujian kualitas hasil pekerjaan akan dilakukan oleh Tim Pemeriksa Barang/Jasa PT PJB UP Gresik, meliputi :
a. Visual Inspection • •
Part yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi II.2 Part yang digunakan harus 100 % baru dan tidak terdapat cacat yang nampak atau tersembunyi. b. Pemeriksaan Kelengkapan Administrasi, meliputi : • Progress Report dan Final Report • Surat garansi part yang diterbitkan oleh vendor • Surat dukungan vendor • Surat keterangan keaslian barang (COO) dari pabrikan • Surat keterangan asal/usul barang (COM) dari Kadin Negara bersangkutan. • Berkas Detailed Engineering Design (DED) • Laporan simulasi • Surat jaminan ketersediaan part sampai 10 tahun yang diterbitkan vendor • Surat garansi pekerjaan yang diterbitkan pihak pelaksana pekerjaan. • Manual Book (soft copy dan hard copy) Sistem Kontrol Desalination Plant # 5 mengacu hasil pekerjaan retrofit, minimal berisi : − Filosofi sistem kontrol − Panduan pengoperasian − Panduan pemeliharaan (rutin dan troubleshooting) − Part list − Manual book setiap part yang disuplai − P&I diagram − Wiring Diagram − Data commissioning Manual book hard copy dibuat rangkap 3 (tiga)
c. Menyerahkan CD Pemrograman PLC dan HMI kepada PT PJB UP Gresik d. Site Acceptance Test dan Commissioning Telah lolos Site Acceptance Test dan Commissioning yang dilaksanakan sesuai prosedur III.6.g
e. Reliability Run Telah lolos Reliability Run yang dilaksanakan sesuai prosedur III.6.h IV. MATERIAL SISA / LIMBAH a. PLC, PC, card module, kabel, dan semua barang yang terkait sistem kontrol lama adalah aset PT PJB UP Gresik. Barang-barang tersebut akan dikembalikan ke gudang, dan/atau dilimbahkan sesuai prosedur yang berlaku. b. Pelaksana pekerjaan bertanggung jawab melakukan penanganan terhadap material sisa / limbah, dengan berkoordinasi dengan PT PJB UP Gresik terkait penanganan limbah c. Pekerjaan dinyatakan selesai jika kotoran/sampah/limbah bekas pekerjaan telah dibersihkan.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 13 dari 20
LAMPIRAN A : FUNCTIONAL CONTROL DIAGRAM a. Water Intake LZA11CL001
FISZA16CF001 11P101/2 FISZA16CF021
OPERATOR
Pompa (11P101 dan 11P102) akan aktif ketika mendapat input signal yang berlogika or, pompa tersebut akan aktif ketika mendapat input signal dari salah satu parameter sebagai berikut : Low level alarm (11CL001), Flow alarm minimum (16CF001 dan 16CF021), atau mendapat signal input yang dikendalikan oleh operator, sedangkan laju aliran air yang dipompa akan difilter sebelum diteruskan, apabila memenuhi standart dari parameter dPA+ dari 11CP005 akan diteruskan atau direject dengan mengaktifkan atau menonaktifkan item pada (11F001, 11MV018, dan 11MV019).
b. Steam Brine Heater
Item 14SV006, 14SV007, dan 14SV011A akan aktif apabila mendapatkan salah satu signal inputan dari 11CF002 dan 16CF021 dalam kondisi Low alarm, dan juga aktif apabila mendapat salah satu signal input dari 14CT003, dan 11DL007 dalam kondisi high alarm dan kondisi 14CP001 dalam kondisi Low alarm, dan sebaliknya apabila 14CP001 dalam kondisi High alarm, maka 14SV006,
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 14 dari 20
14SV007, dan 14SV011A akan dinonaktifkan yang diaktifkan adalah 15P001, 14SV001B, dan 17SV006, selain itu juga masing masing outpu device tersebut dapat dikendalikan oleh operator secara manual control melalui HMI. Untuk Pompa 15P001 juga dikendalikan berdasarkan signal 15DL001 akan aktif ketika kondisi High alarm dan juga sebaliknya akan nonaktif ketika Low alarm. c. Condensate Unit
Pompa (16P001 dan 16P002) akan aktif ketika salah satu level indicator alarm (16CL001 dan 16CL002) pada kondisi Low alarm, atau sebaliknya pompa akan dinonaktifkan ketika salah satu level indicator alarm tersebut telah mencapai batas maximum alarm yang telah ditentukan, selain itu juga pompa tersebut dapat dikendalikan oleh operator melalui HMI.
Pompa (16P021 dan 16P022) akan aktif ketika salah satu level indicator alarm (16CL021 dan 16CL022) pada kondisi Low alarm, atau sebaliknya pompa akan dinonaktifkan ketika salah satu level indicator alarm tersebut telah mencapai batas maximum alarm yang telah ditentukan, selain itu juga pompa tersebut dapat dikendalikan oleh operator melalui HMI.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 15 dari 20
Pompa (16P041 dan 16P042) akan aktif ketika salah satu level indicator alarm (16CL041 dan 16CL042) pada kondisi Low alarm, atau sebaliknya pompa akan dinonaktifkan ketika salah satu level indicator alarm tersebut telah mencapai batas maximum alarm yang telah ditentukan, selain itu juga pompa tersebut dapat dikendalikan oleh operator melalui HMI.
Pompa (16P061 dan 16P015) akan aktif ketika level indicator alarm 16CL061 pada kondisi Low alarm, atau sebaliknya pompa akan dinonaktifkan ketika level indicator alarm tersebut telah mencapai batas maximum alarm yang telah ditentukan, selain itu juga pompa tersebut dapat dikendalikan oleh operator melalui HMI. d. Vaccum Unit
Item (11CV030, 16P001, 16P002, 16P021, 16P022, 16P014, dan 16P061) akan aktif ketika mendapat input signal Flow indicator controller (11DF001) dalam kondisi Low alarm, selain itu juga masing – masing item tersebut dapat juga dikendalikan melalui HMI oleh operator.
Item (17SV001, dan 17MV002) akan aktif ketika mendapat input signal Pressure indicator controller (11CP001) dalam kondisi Low alarm sebagai pengamat dari tekanan tinggi, selain itu juga masing – masing item tersebut dapat juga dikendalikan melalui HMI oleh operator.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 16 dari 20
e. Filter Unit
Pompa (12P001, dan 12P002) akan aktif ketika mendapat input signal dari salah satu level indicator alarm (12DL001, dan 12CL002) dalam kondisi Low alarm, dan sebaliknya akan dinonaktifkan ketika mendapat input signal High level alarm pada (12CDL001), atau pompa tersebut juga dapat dikendalikan oleh operator melalui monitoring HMI.
Pompa (13P001) akan aktif ketika mendapat input signal Low alarm dari (13DL001), dan akan dinonaktifkan ketika medapat input signal high alarm dari (13DL001), selain itu juga dapat dikendalikan oleh operator melalui monitoring HMI.
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
LAMPIRAN B : FOTO HMI DESALINATION PLANT # 6
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 17 dari 20
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 18 dari 20
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 19 dari 20
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM
UPGRK
TERM OF REFERENCE ( TOR )
No.Doc : FM-O-G.O.01-001 Revisi
: 00
Tanggal : 05 Juni 2012 Halaman : 20 dari 20