i
PROSIDING Diterbitkan oleh : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Bekerjasama dengan e-Indonesia Initiatives (eII) Forum ke X/2014
Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia
GOESMART 2014 “Smart System Platform for Nation” Bandung, 24-25 Juni 2014
Editor: Prof. Suhono Harso Supangkat, CGEIT Dr. Ir. Jaka Sembiring Dr. Ir. Bambang Pharmasetiawan Dr. Ir. Yudi Satria Gondokaryono Dr. Ir. Hammam Riza Dr. I Gusti Bagus Baskara N Dr. Ir. Y. Bandung Dr. Widyawardana Adiprawita Ir. Albarda, MT
ii e-Indonesia Initiatives (e-II) Forum ke IX 2014
Konfrensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia Bandung 24-25 Juni 2014
Konfrensi e-Indonesia Initiatives (eII) forum kembali diadakan untuk yang ke-10 kalinya. eII diadakan sebagai Konfrensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia. Konfrensi ini merupakan forum untuk pertemuan para peneliti, industri, pengembang, otoritas, pemerintahan, analisis, dan lainnya yang terkait dengan TIK untuk memaparkan dan mendiskusikan hasil-hasil penelitian, pengembangan maupun usulan yang berkaitan dengan TIK. Forum ini telah berlangsung 9 kali (7 kali di Bandung dan 2 kali di Jakarta) dengan peserta rata-rata lebih dari 600 orang dan dibuka oleh Presiden RI (2005) dan Wakil Presiden RI (2006). Hasil konfrensi telah menjadi referensi penerapan TIK nasional antara lain dasa sila TIK Bandung dan masukan program-program TIK nasional seperti Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DETIKNAS). Konfrensi ini memberikan paparan tentang hasil penelitian, pengembangan produk/layanan dan pengembangan kebijakan terkait dengan TIK khususnya pita lebar dan layanan untuk menyongsong era baru e-Indonesia yang melipitu Next Generation Infrastructure, Next Generation Content, Next Generation e-Commerce, Next Generation Service, dan lain sebagainya. Selain itu untuk memenuhi tuntutan pengembangan service oriented application yang diperlukan oleh information society. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini telah mampu memahami (sense), mengetahui (understand), dan menyesuaikan (adapt) berbagai sumber daya manusia (people to people), benda (things, machines to machines/M2M), antara manusia dengan mesin (people to machines) dan yang terkait dengan komponen alam lainnya. Perkembangan tersebut memungkinkan suatu
peningkatan proses yang lebih efektif, mudah, murah, dan efisien.
Konsep pengembangan, infrastruktur, tata kelola, desain dan perancangan serta aplikasi dan layanan untuk Smart City mulai dikembangkan untuk membangun Smart System Platform for the Nation guna meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Dengan tujuan
iii menemukan konsep-konsep pengembangan serta penggunaan TIK dan menggunakannya untuk membangun platform dengan skala nasional, e-Indonesia Initiatives Forum ke 10 kembali digelar sebagai fasilisator pertemuan para pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran dalam penelitian, pengembangan, kebijakan, maupun penggunaan TIK yang lebih efisien maupun efektif. Untuk itu tema konfrensi 2014 adalah : “Smart System Platform for the Nation” Topik atau produk yang diharapkan dalam temu nasional ini antara lain (tetapi tidak terbatas pada) : 1. Konsep dan Pengembangan Smart City
Smart Transportation
Smart Learning
Smart Health
Smart Monitoring
Smart Energy
Smart Farming
Smart Payment
2. Infrastruktur untuk Smart City
Internet of Things
Machines to Machines
Wireless and wireline backbone
3. Tata kelola untuk Smart City
Regulasi
Standardisasi
Bisnis model
Riset dan inovasi
Industri untuk smart city
iv 4. Desain dan Perancangan untuk Smart City
Model layanan berbasis Cloud Computing
Teknologi dan Inovasi Sensor
Inovasi jaringan TIK
Infrastruktur TIK
Keamanan TIK
5. Aplikasi dan layanan untuk Smart City
Aplikasi dan layanan TIK untuk pendidikan
Aplikasi dan layanan TIK untuk kesehatan
Aplikasi dan layanan TIK untuk transportasi
Aplikasi dan layanan TIK untuk energi
Aplikasi dan layanan TIK untuk pertanian
Aplikasi dan layanan TIK untuk pembayaran
dan lain-lain
v
Sambutan Ketua Umum eII (e-Indonesia Initiatives)
Yang Terhormat Peserta, Delegasi dan Tamu Undangan Konfrensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2014. Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta, delegai dan tamu undangan Konfrensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2014 di Bandung, Indonesia. Konfrensi ini adalah bagian dari kerangka pengembangan TIK nasional yang menjadi salah satu kegiatan e-Indonesia Initiatives (eII). Forum yang telah berlansung sebanyak 9 kali ini telah menghasilkan beberapa referensi penerapan TIK nasional. Kegiatan ini tentunya berkaitan dengan gerakan untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk Indonesia. Konfrensi TIK tetap bertujuan menjadi forum komunikasi antara peneliti, penggiat, birokrat pemerintah, pengembang sistem, kalangan industri dan seluruh komunikasi TIK Indonesia maupun luar negeri. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat terus memberikan masukan bagi stakeholder TIK di Indonesia menjadi semakin efisien dan sesuai dengan visi misi bangsa Indonesia. Forum ini diharapkan akan terus dilaksanakan secara kontinyu dan periodik sehingga kontribusinya semakin nyata terlihat dan langsung berdampak bagi pertumbuhan pembangunan nasional. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Konfrensi TIK 2014. Kami berharap seluruh peserta dan seluruh pembicara mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari kegiatan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Prof. Dr. Suhono Harso Supangkat Ketua Umum e-Indonesia Initiative
vi
DAFTAR ISI
Tentang e-Indonesia Initiatives (eII) Forum X 2014............................................ ii Sambutan Ketua Umum eII Forum X 2014..........................................................
v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi KONSEP DAN PENGEMBANGAN SMART CITY .........................................
1
Konsep Pengembangan Sistem Layanan Transportasi Cerdas (Smart Transportation) ...............
1
Peran Pemberdaya Masyarakat sebagai Penggerak Model Cergas Pembangunan Berkelanjutan (Smart Sustainable Development Model).....................................................................................
8
Perancangan dan Implementasi Telemonitoring Sistem Electrocardiograph (ECG) dengan Noise Reduction Berbasis Wavelet .............................................................................................. 11 Full Integrated IT System sebagai Penopang Proses Bisnis BPJS Kesehatan.............................. 19
INFRASTRUKTUR UNTUK SMART CITY ..................................................... 24 Blueprint Infrastruktur Teknologi Paperless di Program Studi Teknik Informatika UNPAS ...... 24 Cloud Data Service Framework Using REST Web Service for E-Government .......................... 32 Efektifitas Penerangan Jalan Umum (PJU) Pintar Dalam Penghematan Energi ......................... 37 Peran Teknologi Informasi Dalam Pengawasan Logistik Rantai Pendingin ............................... 45 Sistem Informasi Ketinggian Air Sungai Berbasis LBS (Location Based Service) dengan Sensor Ultrasonik dan Autentikasi Tanda-Tangan Digital .......................................................... 51 Tinjauan Jaringan M2M : Arsitektur dan Peningkatan Kualitas Layanan pada Lingkungan Cerdas .......................................................................................................................................... 59
TATA KELOLA UNTUK SMART CITY........................................................... 68 Analisa hasil PeGI (Pemeringkatan e-Government Indonesia) Sebagai alat untuk meningkatkan performansi e-Government berbagai instansi daerah di Indonesia ...................................................................................................................................... 68 Analisis Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Implementasi Government to Government Electronic Government di Indonesia
vii Studi kasus: Komunikasi dan Manajemen Data Nasional-Sistem Informasi Keuangan Daerah di Kementerian Keuangan ........................................................................................................... 75 Arsitektur Enterprise Smart City Penggunaan Bisnis Proses Manajemen sebagai Pendekatan untuk Optimasi .............................. 82 Framework Perancangan Arsitektur Informasi Website untuk Diseminasi Informasi Statistik Hasil Studi Awal terhadap Website BPS dan Perancangan Arsitektur Informasinya .................. 87 Integrasi Terpadu Sistem Manajemen Layanan dan Keamanan Informasi (Studi Kasus : Politeknik Negeri Lampung)................................................................................. 92 National Cybersecurity Policy Assessment toward a Smart Nation ............................................ 101 Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi yang Holistis pada Sistem Berbasis Layanan TI (Studi Kasus: PPATK) ................................................................................................................. 110 Pengaruh Performa ‘SIKAD’ terhadap Kualitas Informasi Kerugian Negara/Daerah di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ................................................................................... 120 Perancangan Kebijakan Teknis Terhadap Implementasi Autentikasi Arsip Elektronik Di Arsip Nasional Republik Indonesia ....................................................................................................... 127 Perancangan Tata Kelola Informasi Kesehatan Dengan Panduan COBIT 5: Enabling Information dan SNI ISO/IEC 38500:2013 Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta ................................................................ 135
DESAIN DAN PERANCANGAN UNTUK SMART CITY............................... 139 Desain Sistem Terintegrasi Analisis Persepsi Publik pada Media Sosial Berbasis Internet of Thing untuk Pendukung e-Government Studi Kasus : Badan Pusat Statistik .............................................................................................. 139 Identifikasi Pola Perilaku Pengguna untuk Pencegahan Ancaman Kemanan pada Aplikasi Smart City Berbasis Web Studi Kasus: Badan Pusat Statistik ............................................................................................... 145 Perbaikan Proses Bisnis Pelayanan Perizinan Studi Kasus Pada Pelayanan Surat Izin Trayek AKDP Di BPPT Provinsi Jawa Barat................ 150 Pemanfaatan Digital Forensics Untuk Peningkatan Performa Organisasi.................................... 159 Peningkatan Kinerja Layanan Registrasi/Her-Registrasi dengan Pendekatan Enterprise Architecture (Studi Kasus: Universitas Padjadjaran) ........................................................................................ 165 Peran R3ST Pada Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Untuk Smart City.............. 172
viii Perancangan Protokol Pembayaran Multi Bank menggunakan Perangkat Mobile pada Pembayaran Mikro........................................................................................................................ 178 Perancangan Rencana Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung................................. 184 Perancangan Sistem Aplikasi Secure Group Instant Messaging Menggunakan Public Key Insfrastructure ............................................................................................................................... 192 Perancangan Sistem Pelayanan Pelatihan Kerja Dengan Pendekatan Enterprise Architecture Studi Kasus BBPLKDN Bandung ................................................................................................ 198 Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 5 Studi Kasus : Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok..................................................... 204 Analisa dan Perancangan Arsitektur Layanan Informasi Kesehatan Nasional Menggunakan Standar SNI ISO 12967:2014 dan Kerangka Kerja Health Metrics Network .............................. 212
APLIKASI DAN LAYANAN UNTUK SMART CITY...................................... 221 Analisis Twitter sebagai Sensor Sosial untuk Smart City ............................................................ 221 Aplikasi Smart Service Management pada Institusi Perguruan Tinggi dengan Dukungan Academic Information Systems Berbasis Mobile Technology ...................... 226 Aplikasi TIK untuk Guru: Teacherbook ...................................................................................... 231 Arsitektur Pengembangan Sistem Pengelolaan Jurnal Ilmiah Indonesia menggunakan Framework TOGAF...................................................................................................................... 236 Desain Aplikasi Mobile Monitoring Pelayanan Gawat Darurat ................................................... 242 Deteksi Tingkat Keamanan Website Melalui Shorten URL menggunakan API MyWOT .......... 248 Dimensi Kualitas Informasi Untuk Data Pokok Pendidikan ........................................................ 254 File Transfer Antar Peer Untuk Optimalisasi Beban Jaringan...................................................... 259 Framework Enterprise Mobility Management ............................................................................. 263 Identifikasi Critical Success Factors (CSFs) dari Implementasi Total Information Quality Management(TIQM)..................................................................................................................... 269 Identifikasi Layanan Outsourcing TI Berdasarkan Rencana Strategis TI Organisasi .................. 276 Infrastruktur Jaringan Wireless Field Monitoring Pada Tanaman Cabai ..................................... 287 Kajian Awal R3ST Sebagai Wahana Untuk Software Comprehension ....................................... 293 Kolaborasi di Proses Desain VLSI dengan Sistem Manajemen Pengetahuan.............................. 299
ix Kontrol Terhadap Kualitas Soal Menggunakan Item Response Theory (Studi Kasus: Matakuliah CISCO di Politeknik Pos Indonesia)................................................... 305 Literature Review: Sistem Reputasi berbasis Feedback Rating pada E-commerce...................... 310 Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Kegiatan Penelitian dengan Sistem Informasi Lab ....... 316 Metode Clustering Data Bertipe Campuran untuk Pengelompokan Wilayah Indonesia Berdasarkan Potensi...................................................................................................................... 326 Model Bisnis SaaS dalam Efektivitas Anggaran Proyek .............................................................. 332 Non–Intrusive Load Monitoring (NILM) untuk Efisiensi Penggunaan Energi pada Smart Building ........................................................................................................................................ 336 Optimalisasi Ina-geoportal Untuk Sistim Informasi Wisata Alam (Studi kasus : Kabupaten Bogor) .................................................................................................. 341 Optimasi Informasi Wisata Kuliner, Tempat Rekreasi Dan Bersejarah Di Kota Bogor Berbasis Aplikasi Web ................................................................................................................................ 349 Optimasi Perencanaan Lahan Pertanian dan Evaluasi Lahan Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis ...................................................................................................................... 357 Pemanfaatan Sistem Inferensi Fuzzy Mamdani Untuk Pemetaan Daerah Potensi Tujuan Wisata di Kabupaten Bantul ......................................................................................................... 365 Pengelolaan Data Migas Berbasis Spasial Dengan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web .. 370 Penghitungan Nilai Kontrak Software pada Instansi Pemerintah menggunakan Model-based Estimation..................................................................................................................................... 374 Pengukuran Kualitas Informasi Master Data Di PT. Larisa Trimanunggal Mas Menggunakan Desain Model AIMQ .................................................................................................................... 380 Aplikasi dan Layanan TIK Peningkatan Kepuasan Customer Pertamina melalui Implementasi Aplikasi Pertamina Maps Berbasis Android .......................................................................................................................... 386 Peningkatan Kualitas Manajemen Informasi Sesuai Information Evolution Model Melalui Perancangan Arsitektur Enterprise Berbasis Service Oriented Architecture Di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.................................................................................................. 390 Peranan dan Tantangan Big Data bagi National Statistics Office ................................................ 398 Perancangan Dashboard Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Sebagai Sarana Monitoring dan Evaluasi Indikator SPM-BK ............................................................................... 402 Perancangan Framework Mobile Device Management pada Platform Android .......................... 411
x Perancangan Mekanisme Penandatanganan Kontrak Elektronik dengan Melibatkan Notaris Sebagai Trusted Third Party ......................................................................................................... 416 Perancangan Mobile Banking untuk Bank Sampah menuju Smart Clean City di Kota Purwokerto.................................................................................................................................... 423 Perancangan Model Layanan Jasa Berbasis ERP pada LPNK untuk Mendukung Reformasi Birokrasi ....................................................................................................................................... 429 Perancangan Tata Kelola Informasi Menggunakan Framework IBM .......................................... 433 Perbandingan Metode Deteksi Aplikasi Jahat pada Perangkat Android ...................................... 439 Perkembangan Intelligent Tutoring System pada Pendidikan dan Permasalahannya .................. 444 Review Model Pengukuran Tingkat Anonimitas.......................................................................... 453 Segmentasi dan Klasifikasi untuk Tampilan Website dari Perangkat yang Heterogen ................ 458 Sistem Online Manajemen Bank Sampah Aplikasi Smart City Pendukung bidang Kesehatan Lingkungan.................................................. 466 Smart Service Management Kepada Dosen Dengan Aplikasi Sistim Informasi Akademik...................................................... 472 Studi High Availability Layanan DBMS Open Source Kehandalan Replikasi MySQL DBMS 5.5 dan Hearthbeat 3.0.5................................................. 477 Transportasi Sosial sebagai Wujud Implementasi Kota Cerdas untuk Meningkatkan Kesadaran Kearifan Lokal dan Mengurangi Kemacetan di Perkotaan........................................................... 484
Aplikasi dan Layanan untuk Smart City
236
Arsitektur Pengembangan Sistem Pengelolaan Jurnal Ilmiah Indonesia menggunakan Framework TOGAF Ekawati Marlina1 dan Budi Nugroho2 1
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI
2
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI
[email protected],
[email protected]
Abstrak Pangkalan data jurnal ilmiah Indonesia (ISJD) merupakan pangkalan data yang berisi jurnal yang diterbitkan oleh penerbit jurnal yang ada di Indonesia.Hingga April 2014 ini jumlah jurnal yang dikelola yaitu sebanyak 6,198 judul jurnal.Saat ini, sistem pengelolaan yang digunakan dalam ISJD hanya dapat diakses oleh SDM internal PDII. Mengingat volume jurnal yang dikelola besar sedangkan jumlah SDM terbatas, menyebabkan terjadinya antrian dalam mengolah jurnal ke sistem . Dari sisi teknologi, perlu dilakukan pengembangan sistem untuk menyederhanakan proses pengelolaan. Untuk mengembangkan sistem dilakukan analisis enterprise architecture (EA) dengan menggunakan framework TOGAF. Kajian ini menghasilkan arsitektur pengembangan sistem pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia. Dari delapan tahap pada framework TOGAF, dalam kajian ini baru dilakukan empat tahap yaitu architecture vision, business architecture, information systems architecture, dan technology architecture. Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, Software as a service (SaaS) dapat dijadikan pilihan karena pada umumnya penerbit di Indonesia saat ini masih menerbitkan jurnalnya dalam bentuk tercetak dan menjadikan ISJD sebagai aplikasi yang digunakan untuk menampilkan jurnal mereka di web. Kata Kunci :Sistem pengelolaan jurnal, Framework TOGAF, Software as a service (SaaS), Jurnal ilmiah Indonesia.
I.
PENDAHULUAN
Sistem pengelolaan jurnal ilmiah telah digunakan di Pusat Dokumentasi dan Infomasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) sejak tahun 2009. Pada awal pembangunan, sistem diperuntukkan untuk mengelola jurnal ilmiah yang diserahkan ke PDII LIPI dalam bentuk tercetak. Sistem hanya memungkinkan diakses oleh SDM internal PDII LIPI. Mengingat volume jurnal yang dikelola besar sedangkan jumlah SDM terbatas, menyebabkan terjadinya antrian dalam mengolah jurnal ke sistem. Selain itu, dalam kurun waktu selama lima tahun telah terjadi perubahan dalam proses penerbitan jurnal ilmiah Indonesia. Penerbit sudah mulai menggunakan aplikasi untuk menerbitan jurnalnya secara online, salah satu aplikasinya yaitu Open Journal System
(OJS). Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan. Agar pengembangan yang dilakukan selaras dengan kebutuhan maka dilakukan analisis enterprise architecture (EA) dengan menggunakan framework TOGAF. Framework ini menyediakan pendekatan yang komprehensif untuk merancang, merencanakan, melaksanakan, dan mengatur arsitektur informasi perusahaan. Penggunaan framework TOGAF dalam perancangan enterprise architecture telah dilakukan di lingkungan pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk menyusun ulang rencana strategis implementasi sistem informasi
e-Indonesia Initiatives (eII-Forum) 2014, Institut Teknologi Bandung GOESMART 2014 | Smart System Platform for The Nation
Aplikasi dan Layanan untuk Smart City
237
dengan balanced scorecard sebagai parameter analisis organisasi [1]. Sedangkan di lingkungan Badan Informasi Geospasial (dahulu Bakosurtanal) memanfaatkan framework TOGAF untuk menentukan model bisnis dan sistem informasi [2]. Serupa dengan Dinas Kesehatan pemerintah propinsi Kalimantan Tengah, TOGAF ADM dimanfaatkan untuk merancang blueprint SI/TI [3]. Pada kasus PDII LIPI, kajian ini menghasilkan arsitektur pengembangan sistem pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia. II.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah qualitative methods dengan pendekatan sequential transformative strategy. Adapun tahap pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan participatory observation, di mana penulis mengamati dan mempelajari proses bisnis di PDII LIPI sekaligus terlibat aktif di dalamnya (sebagai pelaksana). Penelitian ini menggunakan TOGAF framework sebagai panduan [4]. Metode penelitian berisi tahapan-tahapan sebagai berikut: 1.
Tahap Pengumpulan Data
Tahap awal dari pengumpulan data menggunakan metode kualitatatif dengan mengumpulkan data berupa dokumendokumen yang terkait dengan kebijakan di PDII (SK Kepala LIPI, Rentra, visi dan misi) [5], blueprint pengembangan pangkalan data jurnal ilmiah PDII LIPI dan studi pustaka terkait, serta database jurnal ilmiah ISJD untuk memperoleh data yang bersifat induktif. Tahap selanjutnya dalam pengumpulan data menggunakan metode participatory observation yang hasil pengamatannya dituangkan dalam matrik pengukuran tingkat kematangan (0) nol sampai (5) lima sehingga diperoleh data yang bersifat deduktif. Matrik ini diturunkan dari 8 (delapan) parameter TOGAF framework, yaitu Architectural Vision (AV), Business Architecture (BA), Information System Architecture (ISA), Technology Architecture (TA), Opportunities and solutions (OS), Migrating Planning (MP), Implementation Governance (IG), dan Architecture Change Management (ACM) [6]. Gambar 1 berikut ini menunjukkan siklus proses framework TOGAF.
Gambar 1. Siklus proses framework TOGAF [6] 2.
Tahap Analisis Gap Kondisi Pengelolaan Jurnal Ilmiah Indonesia
Analisis gap dilakukan dengan melalui penilaian tingkat kematangan menggunakan matrik 8 (delapan) parameter TOGAF framework. Dari hasil penilaian tingkat kematangan diketahui kondisi pada proses pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia di PDII LIPI, baik kondisi saat in (as is) maupun untuk kondisi yang diharapkan (to be). Hasil penilaian dipetakan ke dalam grafik spider web untuk memvisualisasikan gap yang terbentuk. Analisis gap juga didukung oleh data pengelolaan jurnal ilmiah yang menggambarkan setidaknya 3 (tiga) proses pengelolaan jurnal, yaitu entri data bibliografi, analisis kata kunci dan validasi akhir. Hasil analisis dijadikan dasar untuk menyusun rekomendasi strategi perbaikan. 3.
Tahap Penyusunan Strategi perbaikan
Dari hasil analisis berdasarkan matrik tingkat kematangan yang telah dilakukan diperoleh kondisi yang ada saat ini (as is) dan kondisi yang diinginkan (to be). Kondisi yang diinginkan merupakan kondisi ideal dalam
e-Indonesia Initiatives (eII-Forum) 2014, Institut Teknologi Bandung GOESMART 2014 | Smart System Platform for The Nation
Aplikasi dan Layanan untuk Smart City
238
pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia di PDII. Untuk mencapai kondisi yang diinginkan (to be) maka diperlukan suatu strategi untuk melakukan perbaikan, yaitu: A. Penetapan tindakan perbaikan Langkah-langkah yang digunakan dalam penetapan tindakan perbaikan ini dengan mengkaji keterkaitan antar atribut kematangan proses pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan pencapaian tingkat kematangan dari as is ke to be.
Proses pengelolaan terdiri dari proses entri data, penentuan kata kunci terkontrol dan kelas DDC, dan validasi. Selama tahun 2013 jumlah jurnal terentri sebanyak 76..476 artikel jurnal, jumlah artikel jurnal yang sudah ditentukan kata kunci terkontrol sebanyak 21.360, dan jumlah artikel yang tervalidasi sebanyak 6.651. Gambar 3 di bawah ini menunjukkan data proses pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia [7].
B. Monitoring dan Evaluasi Dari hasil penetapan tindakan perbaikan maka perlu dilakukan penilaian atau pengukuran kinerja terhadap proses perbaikan. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan yang terjadi dalam pencapaian tujuan pada proses pendefinisian pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia. Oleh karena itu perlu ditetapkan beberapa indikator keberhasilan. III.
HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Total keseluhan jurnal yang diterima pada tahun 2013 yaitu 8.128 eksemplar yang terdiri atas 400 eksemplar judul jurnal baru dan 7.728 eksemplar jurnal untuk penambahan volume. Dengan asumsi satu eksemplar jurnal terdiri dari 10 artikel maka artikel yang harus diproses selama setahun kuang lebih 81.280 artikel jurnal. Gambar 2 di bawah ini menunjukkan data penerimaan jurnal ilmiah Indonesia untuk setiap bulan selama tahun 2013 [7]. 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
* Judul Jurnal Baru
Nov
Sep
Jul
Mei
Mar
Jan
* Tambah edisi
Gambar 2. Penerimaan Jurnal Tahun 2013 (diolah dari Database PDII)
Gambar 3. Proses pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia (diolah dari Database PDII LIPI) Dari Gambar 2 dan Gambar 3 dapat diketahui bahwa terjadi gap pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia, yaitu ketidakseimbangan antara artikel jurnal yang masuk dengan atikel jurnal yang selesai diproses. Kebijakan PDII LIPI, saat ini seluruh proses pada sistem hanya dapat diakses oleh SDM internal PDII (server lokal), dengan jumlah SDM yang terbatas menyebabkan penumpukan jurnal yang belum diproses. Untuk pengembangan pengelolaan sistem jurnal dalam tahap awal yaitu dilakukan gap analisis enterprise architecture (EA) saat ini (as is) dan EA yang diinginkan (to be). Pengukuran tingkat kematangan berdasarkan matrik delapan parameter TOGAF framework dilakukan dengan cara memberikan skor antara 0 (nol) sampai 5 (lima) utuk masing-masing atribut pada masing-masing parameter. Sebagai contoh, untuk parameter AV, mempunyai atribut “adanya visi organisasi yang jelas pada EA”. Hasil participatory observation menunjukkan hasil penilaian berada pada level 3 untuk kondisi as is dan kondisi to be. Selanjutnya pada parameter BA, salah satu atributnya adalah “adanya definisi proses dan prosedur yang jelas”. Pada atribut ini, kondisi as is PDII LIPI berada level 2, sedangkan kondisi to be pada level
e-Indonesia Initiatives (eII-Forum) 2014, Institut Teknologi Bandung GOESMART 2014 | Smart System Platform for The Nation
Aplikasi dan Layanan untuk Smart City
239
3. Gambar 4 menunjukkan hasil penilaian matrik tingkat kematangan berdasarkan matrik delapan parameter TOGAF.
ACM
IG
4 3 2 1 0
berfungsi sebagai pemberi jurnal akan tetapi juga sebagai pengelola ISJD.
AV Pengguna
BA
ISA
MP
as is to be
Kontributor (Penerbit Jurnal Ilmiah)
TA OS
Pengelola ISJD PDII -LIPI
Regulator Pusbindilklat LIPI dan DP2M-DIKTI
ISDS Paris
Gambar 4. Gap analis EA saat ini dan EA yang diinginkan PDII LIPI merupakan perwakilan lembaga yang menerbitkan ISSN di Indonesia. Sebagai penerbit ISSN, PDII LIPI memiliki tugas dan wewenang melakukan pemantauan terhadap seluruh terbitan berkala yang dipublikasikan di Indonesia. Setiap penerbit yang mengajukan ISSN, wajib menyerahkan terbitannya sebanyak dua eksemplar setiap kali terbit ke PDII LIPI. Hal ini bertujuan sebagai repository dan preservasi jurnal ilmiah Indonesia. ISJD merupakan pangkalan data junal ilmiah yang berisi jurnal yang diterbitkan oleh penerbit jurnal yang ada di Indonesia. Sistem ini dikembangkan sebaga upaya dari PDII untuk melakukan pemantauan terhadap terbitan berkala khususnya terbitan berkala ilmiah Merujuk pada siklus framework TOGAF, AV dari pengembangan sistem ISJD yaitu untuk merepositorikan seluruh jurnal ilmiah yang terbit di Indonesia. Untuk penilaian kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan, AV berada pada nilai yang sama karena visi dari organisasi tetap sama [8].
(International Serial Data System)
Gambar 5. Model bisnis pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia [8] Siklus selanjutnya yaitu ISA, pada siklus ini yang menjadi target pengembangan yaitu arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Arsitektur Data menekankan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Gambar 6. menunjukkan ERDiagram dari pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia.
Model bisnis pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia terlihat pada Gambar 5. Pemodelan proses bisnis dalam BA bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap keadaan organisasi saat ini. Gap analisis antara BA yang digunakan saat ini dengan target BA yang akan dihasilkan terlihat pada Gambar 4. Atribut yang menjadi penilaian yaitu proses dan prosedur yang jelas, untuk keselarasan dari sistem dan kebutuhan maka perlu dibuat prosedur yang baru yaitu kontributor tidak hanya
e-Indonesia Initiatives (eII-Forum) 2014, Institut Teknologi Bandung GOESMART 2014 | Smart System Platform for The Nation
Gambar 6. Model Data Pengelolaan Jurnal Ilmiah Indonesia
Aplikasi dan Layanan untuk Smart City
Gambar 7. Arsitektur aplikasi pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia [9] Pengembangan arsitektur aplikasi pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia mengadopsi arsitektur SaaS. Gambar 7 di atas merupakan visualiasasi konsep arsitektur dengan menggunakan model use-case. Terdapat tiga aspek utama yang dibahas dalam model ini, yaitu aspek pengguna TI, pengguna akhir dan penyedia SaaS.
240
Model data serta aplikasi yang dikembangkan yaitu aplikasi yang memungkinkan penerbit sebagai kontributor dari jurnal untuk mengakses pengelolaan jurnal. Diketahui bahwa terjadi ketidakseimbangan antara artikel jurnal yang masuk dengan atikel jurnal yang selesai diproses, pada Gambar 3. proses yang paling lambat yaitu proses validasi hal ini disebkan karena kurangnya SDM. Pada pengembangan ISA, aplikasi yang dikembangkan memungkinkan penerbit mengakses sistem pengelolaan dan pada sistem pengelolaan disediakan data untuk kata kunci terkontrol. Penerbit saat memasukkan data jurnal kedalam sistem juga memasukkan kata kunci terkontrol yang digunakan di PDII, dengan begitu SDM PDII hanya bertugas memvalidasi data yang masuk ke dalam sistem. TA pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia terlihat pada Gambar 8, menggambarkan pemilihan teknologi untuk platform teknologi yang ada dalam aplikasi, mulai dari perangkat lunak aplikasi, sistem operasi, jaringan, sistem operasi serta arsitektur internet yang mendukung aplikasi [10].
Peran utama pengguna TI adalah sebagai administrator aplikasi dan spesialis SaaS. Administrator bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan untuk menggunakan SaaS pada aplikasi tertentu dan integrasi data di PDII LIPI. Sedangkan spesialis SaaS menyediakan dukungan teknis terhadap personalisasi, pemrograman dan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi PDII LIPI. Pengguna akhir yang merupakan pemangku kepentingan PDII LIPI bisa terdiri atas pengguna internal (pimpinan dan pegawai PDII), masyarakat yang mengakses layanan PDII LIPI dan penerbit jurnal ilmiah di Indonesia. Para pemangku kepentingan ini terhubung dengan sistem pengelolaan jurnal ilmiah di mana pun mereka berada. Penyedia layanan SaaS merupakan pihak luar, bisa perusahaan atau penyedia infrastruktur TI di LIPI yang dikenal dengan sebutan TGJ (Tim Gabungan Jaringan LIPI). Melalui penyedia ini, PDII LIPI memanfaatkan fasilitas yang ada, untuk memberikan pelayanan terhadap pemangku kepertingan yang termasuk di dalam kelompok pengguna akhir.
Gambar 8. Arsitektur Teknologi Pengelolaan Jurnal Ilmiah Indonesia. Dalam makalah ini, kami telah menyelesaikan tahap siklus TOGAF framework, yaitu architecture vision, business architecture, information systems architecture, dan technology architecture. Tahap berikutnya melanjutkan tahap berikutnya, yaitu opportunities and solutions, migrating planning, implementation governance, dan architecture change management. IV.
KESIMPULAN
Dari kedelapan tahap dari framework TOGAF, dalam kajian ini telah dilakukan empat tahapan yaitu AV, BA, e-Indonesia Initiatives (eII-Forum) 2014, Institut Teknologi Bandung GOESMART 2014 | Smart System Platform for The Nation
Aplikasi dan Layanan untuk Smart City
ISA, dan TA. Pengukuran tingkat kematangan menunjukkan rata-rata kondisi saat ini (as is) di PDII LIPI berada pada level 1, yang berarti kondisi EA dalam pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia belum optimal. Sedangkan kondisi yang diinginkan (to be) berada pada level 3, yang memungkinkan terjadinya perbaikan secara bertahap pada proses pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia. Telah dihasilkan model bisnis, model data, model arsitektur aplikasi dan model infratruktur TI untuk pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia berdasarkan 8 parameter TOGAF framework. Untuk menyempurnakan penyusunan EA dalam pengelolaan jurnal ilmiah Indonesia, harus dilanjutkan penyusunan strategi perbaikan berdasarkan 4 parameter TOGAF framework yang tersisa. Selanjutnya, untuk menjamin pelaksanaan EA, perlu didukung dengan tata kelola TI yang lebih komprehensif di PDII LIPI, yang bisa dikembangkan berdasarkan framework tata kelola TI seperti COBIT framework atau IT IL framework. V.
REFERENSI
[1] F. N. Arifin, E. Nugroho, and A. Kadir, "Perancangan ulang renstra SI Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggunakan metode Togaf Framework dan Balanced scorecardsebagai parameter analisis dari organisasi," Jurnal Informatika dan Komputer, vol. 6, no. 2, pp. 17-34, 2014.
241
[4] J. W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, Second Edition. New York: SAGE Publications, 2003. [5] P. LIPI, Naskah Akademi Restrukturisasi Organisasi PDII LIPI. Jakarta: PDII LIPI, 2012. [6] F. Dandashi, R. Siegers, J. Jones, and T. Blevins, The Open Group Architecture Framework (TOGAF) and the US Department of Defense Architecture Framework (DoDAF). San Francisco: The Open Group, 2006. [7] B. Nugroho, R. A. Setiorini, Y. Royani, and D. Kusumaningrum, "Laporan Akhir Kegiatan Pengolahan Literatur PDII LIPI Tahun 2013," PDII LIPI, 2013. [8] Lukman, "Kebijakan Pengembangan Jurnal Ilmiah di Indonesia," PDII LIPI, 2010. [9] C. Spence, J. Devoys, and S. Chahal, Architecting Sofware as a Service for the Enterprise. Intel Information Technology, 2009. [10] R. Yuni, K. Surendro, and E. S. Panjaitan, "Pemanfaatan TOGAF ADM untuk Perancangan Model Enterprise Architecture," Jurnal Informatika Komputer, vol. 14, no. 2, pp. 131-141, 2009.
[2] I. Supriyana, "Model arsitektur bisnis, sistem informasi dan teknologi di BAKOSURTANAL berbasis TOGAF," Telkomnika : telekomunikasi komputasi elektronika kendali, vol. 8, no. 1, pp. 1724, 2010. [3] N. N. Kamala Sari, E. Utama, and A. Ambrowati, "Penggunaan TOGAF ADM untuk merancang blueprint SI/TI di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah," Teknomatika : jurnal informatika dan komputer, vol. 6, no. 1, pp. 29-46, 2013.
e-Indonesia Initiatives (eII-Forum) 2014, Institut Teknologi Bandung GOESMART 2014 | Smart System Platform for The Nation