KORELASI ANTARA HAFALAN AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA MTs NEGERI GUBUKRUBUH GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh: Umi Khusnul Khotimah NIM. 10420107
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
MOTTO
� ْ َُﲑ ُ ْﰼ َﻣ ْﻦ ﺗَ َﻌ � َﲅ اﻟ ُﻘ ْﺮ َان َو�َﻠ � َﻤ ُﻪ Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. (HR. Al-Bukhori) 1 0F
1
As’ad Humam, Seratus Hadits Tarjamah Lafdziyah, (Yogyakarta: Team Tadarus “AMM” Yogyakarta, 1995), hal 1.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK UMI KHUSNUL KHOTIMAH. Korelasi antara Hafalan Al-Qur’an dengan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MTs Negeri Gubukrubuh Gunungkidul Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh Gunungkidul. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengelola pendidikan atau guru pada umumnya, sekaligus sebagai bahan evaluasi pembelajaran bahasa Arab, khususnya di MTs Negeri Gubukrubuh Gunungkidul dalam rangka untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian berjumlah 28 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment dengan persyaratan uji normalitas data dan analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai rata-rata siswa pada variabel hafalan Al-Qur’an adalah 85,32 sedangkan besarnya nilai rata-rata siswa pada variabel prestasi bahasa Arab adalah 83,18. Hal ini berarti bahwa nilai rata-rata bahasa Arab siswa lebih besar dari nilai rata-rata hafalan Al-Qur’an. Dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab adalah 0,484, dan signifikannya 0,009 yang kurang dari 0,05. Ini berarti bahwa ada korelasi antara hafalan AlQur’an dengan prestasi belajar bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh Gunungkidul. Sedangkan dari hasil Regresi dapat diketahui besarnya koefisien determinasi yaitu 0,454. Hal ini mengandung pengertian bahwa pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab adalah 45,4%.
ix
اﻟﺘﺠﺮﻳﺪ ٔأﱊ ﺣﺴﻦ اﳋﺎﲤﺔ� .رﺗﺒﺎط ﺑﲔ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮآٓن و إﳒﺎز ّ ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ لﻠﻄﻠﺒﺔ ﰲ اﳌﺪرﺳﺔ اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﳊﻜﻮﻣيﺔ �ﻮﺑﻮك ر وﺑﻪ �ﻮﻧﻮݞ �ﻴﺪول اﻟﻌﺎم ا�ّ راﳼ .٢٠١٤ -٢٠١٣الﲝﺚ اﻟﻌﻠﻤﻲ .ﻳﻮ�ﻴﺎ�ﺮ� :ﻗﺴﻢ ﺗﻌﻠﲓ اﻟﻐﺔ اﻟﻌﺮ ﺑﻴّﺔ �ﳫﻴﺔ اﻟﻌﻠﻮم اﻟﱰﺑﻮﻳﺔ و ﺗأٔﻫﻴﻞ اﳌﻌﻠّﻤﲔ ﲜﺎﻣﻌﺔ ﺳﻮ�ن ﰷﻟﻴ�ﺎﰷ اﻻٕﺳﻼﻣيﺔ اﳊﻜﻮﻣيﺔ ﻳﻮ�ﻴﺎ�ﺮ�.٢٠١٤، وﻫﺪف ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ ﻣﻌﺮﻓﺔ وﺟﻮد �رﺗﺒﺎط ٔآو �ﺪﻣﻪ ﺑﲔ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮآٓن و اﳒﺎز ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ �ى اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰲ اﳌﺪرﺳﺔ اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﻻٕﺳﻼﻣيﺔ اﳊﻜﻮﻣيﺔ �ﻮﺑﻮك ر وﺑﻪ �ﻮﻧﻮݞ �ﻴﺪول. و�ﺮ� ﻣﻦ ﻫﺬا ااﻟﺒﺤﺚ ٔأن �ﺴﺎﱒ و ٔأن ﻳﻌﻄﻲ اﻟﻔﻜﺮﻳّﺔ لﻠﻤﺪ�ﺮ اﻟﱰﺑﻮﻳّﺔ ٔأو اﳌﻌﻠّﻤﲔ �ﺎﻣﺔ و ٔأﻳﻀﺎ �ﻜﻮن ﻣﺎدة اﻟﺘﻘيﲓ ﰱ ﺗﻌﻠﲓ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ �ﺎﺻﺔ �ﳌﺪرﺳﺔ اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﳊﻜﻮﻣيﺔ �ﻮﺑﻮك ر وﺑﻪ �ﻮﻧﻮݞ �ﻴﺪول ﻣﻦ ٔأ�ﻞ �ﺮﻗيﺔ اﳒﺎز ﺗﻌﲅ اﻟﻄﻠﺒﺔ. ﻟﺐ و ٔأﻣﺎ ﲨﻊ ﺑﻴﺎ�ﺗﻪ ﻓﺎٕﻧﻪ اﻟﳬﻰ ﺑﻌﺪد ﻣﻮﺿﻮع اﻟﺒﺤﺚ 28طا ا. وﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻫﻮ اﻟﺒﺤﺚ ّ �ﲆ ﻃﺮﻳﻘﺔ اﳌﻘﺎﺑ� واﻟﺘﻮﺛﻴﻖ واﻻٕﺧتﺒﺎر .و ﲢﻠﻴﻞ اﻟﺒﻴﺎ�ت اﳌﺴ�ﺘ�ﺪم ﻫﻮ اﻟﺘ�ﻠﻴﻞ ا ٕﻻرﺗﺒﺎﻃﻲ analisis )� (product momentﴩط إﺧتﺒﺎر ﻃﺒﻴﻌﻴﺔ اﻟﺒﻴﺎ�ت و ﲢﻠﻴﻞ �ﳓﺪار ) (regresiﳌﻌﺮﻓﺔ ٔأ�ﺮ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮان اﻟﻄﻠﺒﺔ إﱃ اﳒﺎز ﺗﻌﻠﻤﻬﻢ. دﻟﺖ ﻧتي�ﺔ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ �ﲆ اﻟﻨﺘﺎﰀ اﳌﻌﺎد� �ى اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰱ ّ ﻣتﻐﲑ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮان وﻫﻮ ٔ .85،32أﻣﺎ اﻟﻨﺘﺎﰀ اﳌﻌﺎد� �ى اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰱ ّ ﻣتﻐﲑ اﳒﺎز ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻓﺎٕﻧﻪ .83 ,18و ﻳﺒﺪو ﻫﺬا إﱄ ٔأ ّن اﻟﻨﺘﺎﰀ اﳌﻌﺎد� �ى اﻟﻄﻠﺒﺔ ﰲ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ أٔﻛﱪ ﻣﻦ اﻟﻨﺘﺎﰀ اﳌﻌﺎد� ﰱ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮان. و ﻣﻦ اﻟﺘ�ﻠﻴﻞ ا ٕﻻرﺗﺒﺎﻃﻲ ) ،(product momentﲢﺼﻞ �ﻠﳱﺎﻟﻨتي�ﺔ اﳌﻌﺎﻣ� ا ٕﻻرﺗﺒﺎﻃ ّﻴﺔ ﰱ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮان إﱄ ﻧتي�ﺔ ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ وﻫﻮ ) ،(0،484واﳌﻌﻨﻮﻳّﺔ ) ،(0،009ﳑﺎ ٔأﻗﻞ ﻣﻦ ) .(0،05واﳌﺮاد ﻫﺬا ٔأ ّن ﻫﻨﺎك ا ٕﻻرﺗﺒﺎط ﺑﲔ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮان و ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ �ى اﻟﻄﻠﺒﺔ �ﳌﺪرﺳﺔ اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ اﳊﻜﻮﻣيﺔ �ﻮﺑﻮك ر وﺑﻪ �ﻮﻧﻮݞ �ﻴﺪول .و ٔأﻣﺎ ﻣﻦ ﻧتي�ﺔ اﻟﺘ�ﻠﻴﻞ �ﳓﺪار ﻓيﻌﺮف ﻣﳯﺎ أٔﻛﱪ اﳌﻌﺎﻣ� اﳉﺎزﻣﺔ و ﱔ ) .(0،454وﻫﺬا ﻳﻔﻬﻢ �ﲆ ٔأ ّن ٔأ�ﺮ ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮان إﱄ اﳒﺎز ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ وﻫﻮ 45،4ﰱ اﳌﺎﺋﺔ. اﻟﳫﲈت اﻟﺮﺋيﺴ�ﻴﺔ� :رﺗﺒﺎط ،ﺣﻔﻆ اﻟﻘﺮآٓن ،إﳒﺎز ّ ﺗﻌﲅ الﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. Secara garis besar urutannya sebagai berikut: 1. Huruf Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf latin. Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ﺍ
Alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ﺏ
Ba
b
be
ﺕ
Ta
t
te
ﺙ
ṡa
ṡ
es (deng titik diatas)
ﺝ
Jim
j
je
ﺡ
ḥa
ḥ
ha (dengan tutik di bawah)
ﺥ
Kha
kh
ka dan ha
ﺩ
Dal
d
de
ﺫ
Żal
ż
zet (dengan titik diatas)
ﺭ
Ra
r
er
ﺯ
Zai
z
zet
ﺱ
Sin
s
es
xi
ﺵ
Syin
Sy
es dan ye
ﺹ
ṣad
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ﺽ
ḍad
ḍ
de (dengan titik di bawah)
ﻁ
ṭa
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ﻅ
ẓa
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
ﻉ
‘ain
..‘..
koma terbalik di atas
ﻍ
Gain
g
ge
ﻑ
Fa
f
ef
ﻕ
Qaf
q
ki
ﻙ
Kaf
k
ka
ﻝ
Lam
l
el
ﻡ
Mim
m
em
ﻥ
Nun
n
en
ﻭ
Wau
w
we
ﻫﻰ
Ha
h
ha
ء
Hamzah
.´..
Apostrof
ﻱ
Ya
y
ye
2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. a)
Vokal tunggal Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat transliterasinya sebagai berikut:
xii
Tanda ﹷ
Nama Fatḥah
Huruf Latin a
Nama a
ﹻ
Kasrah
i
i
ḍammah
u
u
ﹹ b) Vokal rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu: Tanda dan Huruf ْﻱ...َ ْﻭ.....َ
Nama Fatḥah dan ya Fatḥah dan wau
Gabungan Huruf ai au
Nama a dan i a dan u
3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harkat dan Huruf ﻱ..َ... ﺍ....َ ﹻﻱ ﻭ....ُ
Nama Fatḥah dan alif atau ya Kasrah dan ya ḍammah dan wau
Huruf dan Tanda ā ī ū
Nama a dan garis di atas i dan garis di atas u dan garis di atas
4. Ta marbuṭah Taransliterasi untuk ta marbuṭah ada dua, yaitu: 1) Ta marbuṭah hidup Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah, kasrah dan ḍammah, transliterasinya adalah /t/. xiii
2) Ta marbuṭah mati. Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan /h/. ْ َﺿﺔُ ﺍﻷ Contoh: ﻁﻔﺎ َ ْﻝ َ َﺭ ْﻭ- rauḍah al- aṭfāl / rauḍatul aṭfāl. 5. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh: َ َﺭﺑﱠﻨﺎ- rabbanā 6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu : ﺍﻝ. namun, dalam system transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsyiah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf qomariah. 1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. xiv
Contoh: ﺍﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ- ar-rajulu 2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh: – ﺍ ْﻟﻘَﻠَ ُﻢal-qalamu Baik diikuti oleh syamsiah maupun qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/ hubung. 7. Hamzah Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof, itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah terletak di awal kata, maka tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab beruba alif. Contoh: – ﺍَ َﻛ َﻞakala 8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il. Isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang enulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penulisan kata tersebut bias dilakukan dengan dua cara: bias dipisah perkata dan bias pula dirangkaikan. Contoh: َﻭﺍِﻥﱠ ﷲَ ﻟَﻬُ َﻮ َﺧ ْﻴ ُﺮ ﺍﻟ ﱠﺮﺍ ِﺯﻗِ ْﻴﻦ -
Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn
xv
-
Wa innallāha lahuwa khairur- rāziqīn
9. Huruf Kapital Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf capital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: ﺳ ْﻮ ُﻝ ُ َﻭﻣﺎ َ ُﻣﺤ ﱠﻤﺪ ﺍَﻻﱠ َﺭ Wa mā Muhammadun illā rasūl Penggunaan huruf awal capital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
xvi
KATA PENGANTAR
ﺗﺒﻲﺎ ﻟﻜﻞ ًّ ﺷﻴﺊ وﻫﺪﯨﻮرﺣﻤﺔ وﺑﺸﺮى ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ اﺷﻬﺪ ان اﻟﺤﻤﺪﷲ اﻟّﺬى ّﻧﺰﻻﻟﻜﺘﺎب ا.اﻟﺮﺣﻴﻢ ّ اﻟﺮﺣﻤﻦ ّ ﺑﺴﻢ اﷲ . واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋﻠﻰ اﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ اﺟﻤﻌﻴﻦ.ﻣﺤﻤﺪا رﺳﻮﻻﷲ ّ ﻻاﻟﻪ اﻻّ اﷲ واﺷﻬﺪ ان Keberhasilan penulis dalam penyelesaian skripsi ini sudah pasti tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itudengan besar hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.
Prof.Dr. H. Hamruni, M.Si selaku Dekam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2.
Drs.H. Ahmad Rodli, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama perkuliahan.
3.
R. Umi Baroroh, S. Ag, M. Ag, selaku penasehat akademik yang senantiasa membimbing serta mendidik penulis selama menjadi mahasiswa.
4.
Bapak Nurhadi, MA, selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan, arahan, dan waktunya dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Segenap dosen, staf dan karyawan civitas akademika Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
6.
MTsN Gubukrubuh dan bapak Latif Jauhari, S.Ag, MA, selaku kepala sekolah yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.
7.
Ibu Suryani, S.Ag, selaku guru bidang studi bahasa Arab yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
8.
Rumah Tahfizh PPPA Al-Hikmah dan Abah Ali Ichan, S.Pd.I selaku pengasuh dan ustadz rumah tahfizh.
xvii
9.
Teruntuk bapakdan ibuk tercinta serta mas n adek, yang telah memberikan doa, kasih sayang yang tulus dan motivasi yang tiada henti kepada penulis.
10. Muhamad Novi Vauzi, yang selalu menemani, membantu, dan memberikan motivasi setiap saat, semoga bisa menjadi teman hidupku, imamku di dunia dan akhirat. Aamiin. 11. Sahabat-sahabat seperjuangan keluarga besar PBA 2010 (Zamrud Sukijo) terimakasih atas persahabatannya. 12. Teman-teman Asrama Putri Assalam 1, terimakasih atas kebersamaan dan kekeluargaannya. 13. Sedulur UKM JQH al-Mizan yang selalu memberikan keceriaan. 14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Penyusun sangat menyadari bahwa karya sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.Namun demikian penulis berharap, semoga karya ini dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya, dan khususnya bagi instansi pendidikan bahasa Arab.
اﳊﻤﺪﻟﻠﻬﺮﺑّﺎﻟﻌﺎﳌﲔ Yogyakarta, 16 Mei 2014 Penyusun
Umi Khusnul Khotimah 10420170
xviii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .............................................. ii HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB ........................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................. iv HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI....................................................... v HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. vi HALAMAN MOTTO ............................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. viii HALAMAN ABSTRAK .......................................................................... ix HALAMAN TAJRID ................................................................................ x PEDOMAN TRANSLITERASI .............................................................. xi KATA PENGANTAR .......................................................................... xviii DAFTAR ISI ........................................................................................... xx DAFTAR TABEL ................................................................................. xxii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Rumusan Masalah..................................................................... 6 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................... 6 D. Telaah Pustaka .......................................................................... 7 E. Landasan Teori ......................................................................... 9 F. KerangkaBerpikir ................................................................... 20 G. Hipotesis................................................................................. 20 H. Metode Penelitian ................................................................... 20 I. Sistematika Pembahasan ......................................................... 25 BAB II
GAMBARAN UMUMMADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GUBUKRUBUH A. LetakGeografis ................................................................... 28 xix
B. SejarahSingkat ................................................................... 30 C. VisidanMisi........................................................................ 34 D. StrukturOrganisasi ............................................................. 36 E. Guru danKaryawan ............................................................ 39 F. Siswa ................................................................................. 42 G. Saran danPrasarana ............................................................ 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hafalan Al-Qur’an siswa MTs Negeri Guburubuh ........... 47
B.
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa di MTs Negeri Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014 ......................... 49
C.
Korelasi antara Hafalan Al-Qur’an dengan Prestasi Belajar
Bahasa
Arab
siswa
MTs
Negeri
Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014 ......................... 52 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 63 B. Saran-Saran .......................................................................... 64 C. Kata Penutup ....................................................................... 64 Daftar Pustaka ....................................................................................... 66 Lampiran-lampiran
xx
DAFTAR TABEL Tabel 1. Data Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Dilingkungan MTsN Gubukrubuh .................................................................................................. 28 Tabel 2. Kepala MTsN Gubukrubuh Sejak Pertama Kali Berdiri ................... 39 Tabel 3. Perincian Tugas Guru MTsN Gubukrubuh Tahun 2013/2014 .......... 40 Tabel 4. Perincian Tugas Lain Bagi Guru MTsN Gubukrubuh2013/2014 ...... 41 Tabel 5. Perincian Tugas Pegawai Tata Usaha MTsN Gubukrubuh Tahun 2013/2014 ..................................................................................................... 41 Tabel 6. Jumlah Siswa .................................................................................. 42 Tabel 7. Prosentase Kelulusan Dan Melanjutkan Siswa 4 Tahun Terkhir ....... 42 Tabel 8. Prosentase kehadiran siswa siswa 4 tahun terkhir............................ 43 Tabel 9. Nilai rata-rata mata pelajaran ujian nasional 4 tahun terakhir .......... 43 Tabel 10. Prestasi Siswa Bidang Akademik 4 Tahun Terakhir ....................... 43 Tabel 11. Pretasi Siswa Bidang Non Akademik 4 Tahun Terakhir ................. 44 Tabel 12. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 45 Tabel 13. Koleksi Buku Perpustakaan ........................................................... 45 Tabel 14. Nilai Hafalan Al-Qur’an ................................................................ 47 Tabel 15. Distribusi Frekuensi Hafalan Al-Qur’an ........................................ 48 Tabel 16. Nilai Bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh ........................ 50 Tabel 17. Distribusi Frekuensi Prestasi Bahasa Arab ..................................... 51 Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Data ............................................................. 53 Tabel 19. Hasil Uji Korelasi .......................................................................... 54 Tabel 20. Interpretasi Nilai r ......................................................................... 56
DAFTAR BAGAN Bagan 1. Struktur Organisasi......................................................................... 37 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Denah Lokasi MTs Negeri Gubukrubuh....................................... 29 Gambar 2. Histogram Frekuensi Nilai Hafalan .............................................. 49 Gambar 3. Histogram Frekuensi Nilai Bahasa Arab ...................................... 52 xxi
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur’an adalah kalam Allah yang bernilai mu’jizat yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan perantara malaikat Jibril yang diriwayatkan secara mutawattir, dan membacanya termasuk ibadah. 1 Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir bagi umat manusia dan sesudahnya tidak akan ada lagi kitab suci yang akan diturunkan oleh Allah SWT, oleh karenanya Al-Qur’an adalah petunjuk paling lengkap bagi umat manusia sejak turunnya Al-Qur’an 15 abad yang lalu dan akan tetap sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini maupun masa yang akan datang sampai datangnya hari kiamat nanti. 2 Al-Qur’an merupakan sumber utama yang dijadikan sebagai pedoman hidup umat islam. Al-Qur’an mengandung ilmu dunia dan akhirat, juga mengandung cerita-cerita kaum terdahulu maupun yang akan datang. Kemudian Al-Qur’an pula mengandung banyak hakikat ilmiah, natural, kedokteran serta penciptaan. Selain itu Al-Qur’an juga mengandung setiap hukum, undang-undang dan syari’at yang mengatur kehidupan seorang mukmin dan menjadikannya lebih bahagia.
1
Al-Hafidz Ahsin W, Bimbingan Praktis Menghafal al-Qur’an, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 1. 2 Wisnu Arya Wardhana, Al-Qur’an dan Energi Nuklir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2004), hlm. 46.
1
2
Nabi Muhammad SAW menganjurkan dan memerintahkan kepada para sahabat untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an setiap kali diturunkan serta memerintahkan para ahli untuk menulisnya. Dengan cara hafalan dan tulisan para ahli itulah Al-Qur’an dapat senantiasa terpelihara. Usaha-usaha untuk menghafal Al-Qur’an terus berlanjut, hal ini merupakan upaya untuk menjaga dan memelihara kemurnian Al-Qur’an. Meskipun Allah SWT telah menjamin tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur’an, sesuai dengan janji Allah SWT pada Q.S Al-Hijr ayat 9: Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya” (Al-Hijr/15: 9) 3 P2F
Hukum menghafal adalah fardhu kifayah, hal ini berarti orang yang menghafal Al-Qur’an tidak boleh kurang dari jumlah mutawattir sehingga terhindar dari terjadinya pemalsuan dan pengubahan terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an. 4 Setiap mukmin yakin bahwa menghafal Al-Qur’an adalah P3F
P
termasuk ibadah yang mulia dan akan mendapatkan pahala. Begitu mulianya orang menghafal Al-Qur’an, Allah akan memberikan pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang menghafalkan Al-Qur’an dengan memperhatikan hukum-hukum yang terkandung di dalammnya serta mengamalkannya. Mengingat pentingya hafalan Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW menganjurkan pengajaran Al-Qur’an dimulai sejak masa kanak-kanak sebab masa kanak-kanak adalah masa awal perkembangan manusia sehingga nilai3
Q.S. Al-Hijr (15):9 Al-Qur’an, Terjemah dan Tafsir untuk Wanita: Hilal, hlm.262 4 Al-Hafidz Ahsin W, Bimbingan Praktis..., hlm. 24.
3
nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an akan tertanam kuat dalam dirinya yang akan menjadi tuntunan dan pedoman hidupnya di dunia. Selain itu pada masa kanak-kanak kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi, sehingga kemampuan otak untuk menyimpan memori sangat luar biasa. Anak akan sangat peka untuk menangkap sesuatu yang diperintahkan dan diajarkan sehingga mudah memahami pelajaran yang diberikan. Namun masalahnya Al-Qur’an disampaikan dalam bahasa Arab dan tidak semua umat muslim di Indonesia menguasai bahasa tersebut, maka untuk bisa membaca Al-Qur’an terlebih dahulu harus membaca huruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Abdullah Abbas Nadwi dalam kata pengantarnya di buku Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an, beliau mengemukakan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab, karenanya bahasa Arab adalah sumber utama pengetahuan tentang Islam. 5 Bahasa Arab diibaratkan sebagai kunci pintu P4F
P
untuk mempelajari tentang Islam. Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an dan menjadi salah satu alat komunikasi internasional. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab menjadi kebutuhan setiap orang khususnya umat islam. 6 Sebagaimana dalam firman Allah SWT ; P5F
P
Artinya: “Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memahaminya.” (Q.S Az Zukhruf/43:3) 7 P6F
5
Abdullah Abbas Nadwi, Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1992), cetakan ketiga, hlm. 11. 6 Imanuddin Sukamto dan Akhmad Munawari, Tata Bahasa Arab Sistematis (Pendekatan Baru Mempelajari Tata Bahasa Arab), (Yogyakarta: Nurma Media Idea, 2007), hlm. v. 7 Q.S. Az-Zukhrufr (43):3 Al-Qur’an, Terjemah dan Tafsir untuk Wanita: Hilal, hlm.489
4
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang sudah berkembang dan dipelajari sebagai alat komunikasi selain bahasa Inggris dan bahasa Jepang oleh orang Indonesia. Masuknya Bahasa Arab di Indonesia sudah sejak abad ke-12 M. 8 Bahasa Arab diakui sebagai bahasa agama Islam yang diajarkan mulai dari madrasah ibtidaiyyah hingga perguruan tinggi Islam dan secara kurikuler bahasa Arab menduduki mata pelajaran wajib. Bahasa Arab dan Al-Qur’an bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Begitupun dalam mempelajari keduanya. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat wajib untuk menguasai Al-Qur’an, dan mempelajari Al-Qur’an berawal dari mempelajari bahasa Arab. Dengan demikian peranan bahasa Arab disamping sebagai alat komunikasi antar sesama manusia juga sebagai alat komunikasi dalam beriman pada Allah SWT yang terwujud dengan do’a, sholat dan sebagainya. 9 Bahasa Arab selain bahasa yang dipakai dalam ritual Islam, juga merupakan bahasa ilmu pengetahuan dan bahasa pergaulan internasional. Sumber-sumber ajaran Islam yang masih ditulis dengan bahasa Arab menyebabkan bahasa itu identik dengan bahasa Islam dan umat itu sendiri. Siapa yang ingin memahami Islam dari sumber yang asli, maka ia harus menguasai bahasa Arab sebagai alat untuk memahaminya. Inilah yang mendorong bahasa Arab diajarkan di sekolah-sekolah muslim di Indonesia. 10 Pengembangan ilmu akademik, khusunya yang bernafaskan Islam, akan berhasil jika dikembangkan di atas kekuatan kultural. Kekuatan kultural yang dimaksud di sini adalah berbagai komponen yang dapat mendukung terciptanya budaya kondusif, baik dalam upaya pengembangan spiritual, akhlak, ilmu dan profesionalitas.
8
Syamsuddin Asyrofi dkk. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2006), hlm. 56. 9 Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, 1992, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: Rajawali Pers), hlm. 187. 10 Abdul Munip, Problematika Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia; Suatu Pendekatan Error Analysis Al-Arabiyyah, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, (Yogyakarta, 2005), hlm. 2.
5
Profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud alIslamiyah di Riyadh, Dr. Abdullah Subaih berpendapat bahwa dengan hafalan Al-Quran dapat membantu untuk konsentrasi dan merupakan syarat mendapatkan ilmu. Ia juga menambahkan bahwa semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, matematika, ilmu syari’ah, ilmu alam dan lain sebagainya, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam meraihnya. Dan bagi orang yang terbiasa menghafal Al-Qur’an, ia akan terlatih dengan konsentrasi yang tinggi 11 Sebagaimana sekolah Islam lain, MTs Negeri Gubukrubuh juga mengajarkan bahasa Arab sebagai mata pelajaran wajib. Siswa yang belajar di sekolah tersebut sebagian besar adalah santri yang berada di PPPA (Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an) Al-Hikmah yaitu rumah tahfizh yang didalamnya menggunakan beberapa metode menghafal Al-Qur’an. Melihat hubungan yang besar antara Al-Qur’an dengan bahasa Arab, maka program menghafal di PPPA Al-Hikmah juga berpotensi dalam mempengaruhi pemahaman dan prestasi belajar bahasa Arab siswa. Seperti yang peneliti amati, bahwa prestasi belajar bahasa arab antara siswa yang tidak menghafal Al-Qur’an siswa berbeda dengan yang menghafal Al-Qur’an. Maka untuk mengetahui pentingnya pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab diperlukan penelitian. Melihat begitu pentingnya memelihara Al-Qur’an dan sebagaimana dijelaskan dalam latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui seberapa
11
http://wadimubarak.com/id/artikel/52-pengaruh-alquran-terhadap-prestasi-belajar
6
besar pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Hafalan Al-Qur’an siswa MTs Negeri Gubukrubuh ? 2. Bagaimana prestasi belajar bahasa Arab siswa di MTs Negeri Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014 ? 3. Apakah hafalan Al-Qur’an berpengaruh terhadap prestasi belajar bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014 ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a) Untuk mengetahui Hafalan Al-Qur’an siswa kelas MTs Negeri Gubukrubuh. b) Untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Arab siswa di MTs Negeri Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014. c) Untuk mengetahui pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab pada siswa MTs Negeri Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014. 2. Kegunaan Penelitian a) Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta sebagai informasi yang bermanfaat. b) Sebagai tambahan perluasan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis, pembaca serta pemerhati pendidikan.
7
c) Secara praktis penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan bagi instansi pendidikan terkait pada umumnya dan MTs Negeri Gubukrubuh pada khususnya, dalam usaha penyempurnaan peningkatan prestasi belajar siswa terutama pada pelajaran bahasa Arab. D. Telaah Pustaka Setelah melakukan tinjauan pustaka ada beberapa penelitian yang terkait dengan tema yang akan penulis teliti. Adapun penelitian-penelitian yang relevan dengan judul pembahasan yang akan ditulis oleh penulis diantaranya adalah: Pertama skripsi Selly Candra Primastri, mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, tahun 2012 dengan judul: Pelaksanaan Program Aplikasi Al-Qur’an sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII di MTs Negeri Ngemplak Sleman Yogyakarta. 12 Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan Aplikasi Al-Qur’an yang merupakan lahan pengenalan awal pembelajaran bahasa Arab dan untuk mengetahui bagaimana kontribusi dari program Aplikasi Al-Qur’an yang digunakan sebagai upaya peningkatan prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas VII di MTs Negeri Ngemplak Sleman
Yogyakarta.
Dari
penelitian
tersebut
menunjukkan
bahwa
pelaksanaan program aplikasi Al-Qur’an dapat menjadi lahan pengenalan awal pembelajaran bahasa Arab dan program tersebut terbukti berkontribusi
12
Selly Candra Primastri, Pelaksanaan Program Aplikasi Al-Qur’an sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII di MTs Negeri Ngemplak Sleman Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.
8
positif sebagai upaya peningkatan prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas VII di MTs Negeri Ngemplak Sleman Yogyakarta. Kedua skripsi yang ditulis oleh Dewi Khoiriatul Muslihah, mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, tahun 2013 dengan judul: Pengaruh Ekstra Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTsN Semanu Gunungkidul. 13 Dalam skripsinya disampaikan proses kemampuan membaca dan menulis para siswa terhadap prestasi belajar bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Ekstra Baca Tulis Al-Qur’an (X) terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab (Y) siswa kelas VII MTsN Semanu Gunungkidul tahun ajaran 2013/2014. Dari penelitian tersebut terdapat pengaruh yang signifikan antara ekstra baca tulis Al-Qur’an terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa kelas VII MTsN Semanu Gunungkidul. Diketahui dari hasil analisis menggunakan linier sederhana melalui program SPSS 16.00 for windows, yaitu diperoleh t hitung sebesar 2,848 dan hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan N = 34, yaitu 2,04. Dengan ketentuan jika t hitung > t tabel atau 2, 848 > 2,04 (5%), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ketiga skripsi Fifi Lutfiyah, Mahasiswi Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2011 dengan judul: Hubungan antara Hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar Al-Qur’an Hadist Siswa MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang. 14 Penelitian tersebut bertujuan untuk
13
Dewi Khoiriatul Muslihah, Pengaruh Ekstra Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTsN Semanu Gunungkidul, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. 14 http://www.repository.uinjkt.ac.id.
9
mengetahui ada tidaknya korelasi antara hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist setelah melalui kegiatan hafalan Al-Qur’an berada pada kategori baik dengan prestasi yang tinggi. Penelitian tersebut mempunyai kemiripan dengan apa yang akan diteliti oleh penulis. Namun, dalam hal ini peneliti lebih fokus pada hafalan AlQur’an dan prestasi yang diperoleh siswa dalam pelajaran bahasa Arab dengan subyek yang berbeda yaitu MTs Negeri Gubukrubuh. Dengan demikian dari penelitian ini diharapkan akan mengetahui seberapa besar pengaruh antara hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar bahasa Arab di MTs Negeri Gubukrubuh.
E. Landasan Teori 1. Hafalan / Tahfizh Al-Qur’an Menghafal berasal dari kata dasar hafal yang artinya dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat buku dan catatan lain). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menghafal adalah berusaha meresapkan ke dalam pikiran supaya selalu ingat.15 Menurut Zuhairini dan Ghofir, menghafal adalah suatu metode yang digunakan untuk mengingat kembali sesuatu yang pernah dibaca secara benar seperti apa adanya. Metode tersebut banyak digunakan dalam usaha untuk menghafal Al-Qur’an dan Al-Hadits. Ada empat 15
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997) Edisi Ketiga, hlm. 381.
10
langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan metode ini, antara lain: a) Merefleksi, yakni memperhatikan bahan yang sedang dipelajari, baik dari segi tulisan, tanda bacannya dan syakalnya b) Mengulang, yaitu membaca dan atau mengikuti berulang-ulang apa yang diucapkan oleh pengajar c) Meresitasi, yaitu mengulang secara individual guna menunjukkan perolehan hasil belajar tentang apa yang telah dipelajari d) Retensi, yaitu ingatan yang telah dimiliki mengenai apa yang telah dipelajari yang bersifat permanen. 16 Menurut Suryabrata, istilah menghafal disebut juga mencamkan dengan sengaja dan dikehendaki, artinya dengan sadar dan sungguhsungguh mencamkan sesuatu. Dikatakan dengan sadar dan sungguhsungguh, karena ada pula mencamkan yang tidak disengaja dalam memperoleh suatu pengetahuan. menurut beliau, hal-hal yang dapat membantu menghafal atau mencamkan antara lain: a) Menyuarakan dalam menghafal. Dalam proses menghafal akan lebih efektif bila seseorang menyuarakan bacaannya, artinya tidak membaca dalam hati saja. b) Pembagian waktu yang tepat dalam menambah hafalan, yaitu menambah hafalan sedikit demi sedikit akan tetapi dilakukan secara continue. c) Menggunakan metode yang tepat dalam menghafal, antara lain: 16
Zuhairini dan Abdul Ghofir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Malang: UM PRESS, 2004), hlm 76.
11
i.
Metode keseluruhan, yaitu metode menghafal dengan mengulang berkali-kali dari awal sampai akhir.
ii.
Metode bagian, yaitu menghafal bagian demi bagian sesuatu yang dihafalkan.
iii.
Metode campuran, yaitu menghafal bagian-bagian yang sukar terlebih dahulu selanjutnya dipelajari. 17 Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
menghafal Al-Qur’an merupakan usaha dengan sadar dan sungguhsungguh yang dilakukan, untuk mengingat-ingat dan meresapkan bacaan kitab suci Al-Qur’an yang mengandung mukjizat kedalam fikiran agar selalu ingat, dengan menggunakan metode dan strategi tertentu. Beberapa hal yang harus terpenuhi sebelum seseorang memasuki periode menghafal Al-Qur’an adalah : a) Mampu mengosongkan benaknya dari pikiran-pikiran dan teori-teori atau permasalahan-permasalahan yang sekiranya menganggu. b) Niat yang ikhlas. c) Memiliki keteguhan dan kesabaran. d) Istiqomah. e) Menjauhkan diri dari maksiat dan sifat-sifat tercela. f) Izin orangtua, wali dan suami. g) Mampu membaca dengan baik. 18
17 18
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2002), hlm 45. Al-Hafidz Ahsin W, Bimbingan Praktis..., hlm. 48-55.
12
Untuk mengukur keberhasilan dalam menghafal Al-Qur’an terdapat standar yang dapat dijadikan sebagai acuan dengan kriterianya sebagai berikut : a) Bidang kelancaran Lancar ialah tidak tersangkut-sangkut dan tidak terputus-putus. 19 Seseorang dikatakan lancar apabila mampu melafazhkan ayat-ayat AlQur’an yang dihafalkannya dengan baik dan benar tanpa melihat mushaf Al-Qur’an. b) Bidang Tajwid Tajwid yang berasal dari kata jawwada yang dalam bahasa artinya sama dengan tahsin, yaitu bagus. 20 Sedangkan pengertian tajwid menurut istilah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan tertib sesuai makhrojnya, panjang pendeknya, tebal tipisnya, berdengung atau tidaknya, irama dan nadanya, serta titik komanya yang telah diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya sehingga menyebar luas dari masa ke masa. 21 Tujuan ilmu Tajwid ialah untuk memelihara ucapan (lisan) dari kesalahan ketika membaca Al-Qur’an. 22 c) Makhorijul Huruf Ketepatan pada makhraj dapat diukur dari betul atau tidaknya mengeluarkan huruf-huruf hijaiyyah pada makhrajnya. Setiap huruf
19
Suharso, Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV. Widya Karya, 2009), hlm. 283. 20 Ahsin W. Al-hafidz, Kamus Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2008), hlm. 287. 21 Sei. H. Dt. Tombak alam, Ilmu Tajwid, (Jakarta: Amzah, 2009), hlm. 1. 22 Abd. Rozzaq Zuhdi, Pelajaran Tajwid: Cara Membaca Al-Qur’an dengan Benar, (Surabaya: Karya Ilmu, tth), hlm. 5.
13
hijaiyyah mempunyai tempat yang berbeda-beda, sehingga apabila ingin melafalkannya membutuhkan kejelian dan pemahaman sifatsifat tersebut. Adapun tempat asal keluarnya huruf itu adal lima tempat yaitu: 1) Keluar dari lubang mulut 2) Keluar dari tenggorokan 3) Keluar dari lidah 4) Keluar dari bibir 5) Keluar dari pangkal hidung Untuk lebih jelasnya berikut dijelaskan perinciannya: 1) Huruf wawu, ba, mim keluar dari kedua bibir, kalau wawu bibirnya terbuka, sedangkan ba dan mim bibirnya rapat. 2) Huruf fa keluar dari bibir sebelah dalam bawah dan ujung gigi depan. 3) Huruf kaf keluar dari pangkal lidah tetapi dibawah makhraj qaf. 4) Huruf qaf keluar dari pangkal lidah 5) Huruf dhot keluar dari samping lidah dan geraham kanan dan kiri. 6) Huruf jim, syin, ya keluar dari tengahnya lidah dan tengahnya langit-langit sebelah atas. 7) Huruf tho, dal, ta keluar dari ujung lidah dan pangkal gigi depan sebelah atas. 8) Huruf tsa’, dzal, zha keluar dari ujung lidah dan ujung gigi depan sebelah atas serta terbuka. 9) Huruf shod, za, sin keluar dari ujung lidah diatas gigi depan atas dan bawah.
14
10) Huruf kha, gin keluar dari ujung tenggorokan. 11) Huruf ha, ain keluar dari tengah tenggorokan. 12) Huruf hamzah, ha keluar dari pangkal tenggorokan. 13) Huruf lam keluar dari antara lidah samping kanan atau kiri dan gusi sebelah atas depan. 14) Huruf nun keluar dari ujung lidah dibawah makhraj lam. 15) Huruf ra keluar dari ujung lidah agak kedepan dan agak masuk ke punggung lidah. 23 d) Tartil Tartil ialah membaca Al-Qur’an dengan pelan, tenang, dan huruf keluar tepat pada makhraj dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya, baik asli maupun baru datang (hukum-hukumnya), serta memperhatikan makna ayat.24 2. Prestasi Belajar a. Pengertian prestasi belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari usaha yang telah dilakukan dan dikerjakan. 25 Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 26 Prestasi belajar merupakan hasil dari proses pembelajaran. Prestasi belajar 23
dapat
dibedakan
menjadi
tiga
aspek
kognitif,
afektif,
Ahmad Soenarto, Pelajaran Tajwid; Praktis dan Lengkap, hlm. 77. Ahsin W. Al-hafidz, Kamus Ilmu Al-Qur’an..., hlm. 291. 25 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997) Edisi Ketiga, hlm. 787. 26 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hlm. 2. 24
15
psikomotorik. Dengan demikian prestasi belajar yang dicapai oleh siswa diukur melalui penguasaan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang dicapai siswa di sekolah. Adapun indikator prestasi belajar diantaranya: 1) Ranah cipta (kognitif) meliputi: pengamatan, ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis. 2) Ranah rasa (afektif) meliputi: penerimaan, sambutan, apresiasi (sikap menghargai), internalisasi (pendalaman), karakterisasi (penghayatan). 3) Ranah karsa (psikomotorik) meliputi: keterampilan bergerak dan bertindak, kecakapan ekspresi verbal dan nonverbal. 27 Dengan demikian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang dilakukan oleh siswa sebagai hasil pengalamannya dalam berlangsungnya proses belajar mengajar, yang dalam hal ini perwujudannya berupa hasil evaluasi belajar bahasa arab yang sudah ditunjukkan dengan nilai harian, ulangan atau nilai raport. Fungsi dari prestasi belajar antara lain: 28 1) Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. 2) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3) Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. 4) Sebagai indikator internal dan eksternal dari suatu institusi pendidikan.
27
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 2005), hlm. 151-152. 28 Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik Prosedur, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991), hlm. 3-4.
16
5) Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) peserta didik. Jika melihat beberapa fungsi prestasi belajar tersebut, maka penting mengetahui prestasi belajar peserta didik, baik secara perseorangan maupun kelompok. Hal ini dikarenakan fungsi prestasi belajar bukan hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, melainkan juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. Selain itu, prestasi belajar juga berguna sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga dapat menentukan apakah perlu mengadakan diagnosis, bimbingan atau penempatan peserta didik. 29 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, diantaranya adalah metode mengajar, kemampuan bawaan, kondisi psikis yang dapat disebabkan oleh keadaan fisik yang tidak baik, cacat, gangguan lingkungan seperti situasi rumah, keadaan keluarga, ekonomi, dan lainlain. Selain kegiatan belajar, siswa juga dipengaruhi oleh kemampuan belajar, sikap terhadap guru mata pelajaran, pengertian mereka tentang kemajuan mereka sendiri, umur dan motivasi belajar. Sumadi Suryabrata menjelaskan lebih terperinci mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu: 1) Faktor yang berasal dari individu, terdiri dari:
29
Ibid., hlm. 4.
17
i. Aspek fisiologis, meliputi kesehatan dan kesegaran jasmani, keadaan fungsi-fungsi jasmani terutama fungsi panca indera. ii. Aspek psikologis, meliputi intelegensi, minat, bakat, motivasi, dan persepsi. 2) Faktor-faktor yang berasal dari luar individu, termasuk di dalamnya adalah: i. Aspek sosial, merupakan aspek yang ada kaitannya dengan kehadiran orang atau orang-orang lain ketika proses belajar sedang berlangsung. Kehadiran tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung tetap dihubungkan dengan kehadiran seseorang. ii. Aspek nonsosial, meliputi keadaan gedung, tempat gedung perpustakaan, waktu dilaksanakannya kegiatan belajar, materi yang dipelajari, kurikulum, metode mengajar dan sebagainya. 30 P29F
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai kondisi yang berasal dari dalam individu (internal) maupun yang berasal dari luar diri individu (eksternal). Berdasarkan uraian diatas dapat pula disimpulkan bahwa dari beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kepercayaan diri, disiplin, kemauan yang kuat dan juga sikap bertanggung jawab. 31 P30F
Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan nilai UTS untuk mengukur prestasi belajar bahasa arab. Dengan demikian rangkaian judul tersebut bermaksud meneliti “seberapa besar pengaruh hafalan Al-Qur’an terhadap prestasi belajar bahasa Arab”. 30 31
hlm. 2.
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (CV. Rajawali, 1987), hlm. 20. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada),
18
3. Kemahiran Berbahasa Arab Tujuan utama pembelajaran bahasa asing adalah pengembangan kemampuan pelajar dalam menggunakan bahasa itu baik lisan maupun tulis. Kemampuan menggunakan bahasa dalam dunia pengajaran bahasa disebut keterampilan berbahasa (maharatul lughoh). Keterampilan tersebut ada empat, yaitu keterampilan menyimak (maharatul istima’/listening skill),
keterampilan
berbicara
(maharatul
kalam/speaking
skill),
keterampilan membaca (maharatul qira’ah/reading skill), keterampilan menulis (maharatul kitabah/writing skill). Keterampilan menyimak dan membaca dikategorikan ke dalam keterampilan reseptif (al-maharat alintajiyah/productive skills). Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan atau catur tunggal (al-arba’ al-muttahid). 32 Empat keterampilan pelajaran bahasa Arab yang harus dikuasai peserta didik meliputi : a) Keterampilan Menyimak (maharatul istima’/listening skill) Menyimak menurut Russel Anderson, bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian secara apresiasi. Dengan demikian mendengar atau menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta intrepretasi untuk memperoleh informasi menangkap isi atau makna pesan serta memahami makna
32
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset), hlm. 129.
19
komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. 33 Pentingnya menyimak atau istimā’ diantaranya: dapat melatih pendengaran, dapat berbicara, mendapatkan kosakata, menjaga diri dari bahaya perkataan (kesalahan berkata). Selain itu dalam hidup manusia lebih banyak mendengar dibanding kemampuan berbahasa lainnya. Melalui mendengar atau menyimak kita kenal mufrodat, bentuk-bentuk jumlah dan tarkib, serta bisa menguasai keterampilanketerampilan bahasa lain yaitu kalam, qira’ah dan kitabah. 34 b) Keterampilan Berbicara (maharatul kalam/speaking skill) Keterampilan berbicara (maharatul kalam) adalah kemampuan mengucapkan
bunyi-bunyi
artikulasi
atau
kata-kata
untuk
mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. 35 c) Keterampilan Membaca (maharatul qira’ah/reading skill) Qira’ah adalah salah satu keterampilan berbahasa yaitu kemahiran membaca. Kemahiran membaca mengandung aspek dua pengertian. Pertama, mengubah lambang menjadi bunyi. Kedua, menangkap arti dari seluruh situasi yang dilambangkan dengan lambang-lambang tulis dan bunyi. 36
33
H G Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angakasa, 1988), hlm. 7. 34 Ahmad Fuad Efendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2005), hlm. 102. 35 Acep Hermawan, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Jogjakarta: Diva Press, 2012), hlm. 99. 36 Ahmad Fuad Efendy, Metodologi Pengajaran ..., hlm. 127.
20
d) Keterampilan Menulis (maharatul kitabah/writing skill) Diantara keterampilan-keterampilan berbahasa, keterampilan menulis adalah keterampilan tertinggi dari empat keterampilan berbahasa. Menulis merupakan salah satu sarana berkomunikasi dengan bahasa antara orang dengan orang lainnya yang tidak terbatas oleh tempat dan waktu.37
F. Kerangka Berpikir Dalam psikologi belajar dikenal adanya transfer of learning, yaitu aplikasi atau penyertaan pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, sikap atau respon lain yang diperoleh dari satu situasi ke situasi lain yang tidak secara khusus dipelajari. Jika dilihat dari teori tersebut, maka menghafal Al-Qur’an yang termasuk kegiatan atau keterampilan awal yang diperoleh siswa secara tidak langsung akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar bahasa Arab di sekolah.
G. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul. 38
Fungsi dari hipotesis adalah sebagai pedoman dalam tata kerja
penyelidikan, dan memberi arah penyelidikan, sehingga penyelidikan mempunyai arah tertentu. Dari uraian diatas dapat disusun hipotesis sebgagai
37
Abdul Hamid, dkk, Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media, (Malang: UM Press, 2008), hlm. 49. 38 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002), hlm. 71.
21
berikut: “Ada Pengaruh Hafalan Al-Qur’an terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa MTs Negeri Gubukrubuh Tahun Ajaran 2013/2014.”
H. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk menemukan, menggali dan melahirkan ilmu pengetahuan yang kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Adapun metode yang digunakan sebagai berikut: 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yakni suatu penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. 39 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 40 Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu variabel bebas dan terikat, atau variabel independen dan variabel dependen. 41 Variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut:
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., hlm. 11. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta), hlm. 60. 41 Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Makalah, Skripsi, Disertasi, dan Tesis), (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), hlm. 24 40
22
a. Variabel Bebas (Independent Variable) adalah Variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Hafalan Al-Qur’an siswa.” b. Variabel terikat
(Dependent Variable) adalah variabel
yang
dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitia ini adalah “Prestasi belajar bahasa Arab pada siswa MTs Negeri Gubukrubuh.” 3. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa MTs Negeri Gubukrubuh tahun ajaran 2013/2014, yang menjadi santri di Rumah Tahfizh Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Al-Hikmah yang mempunyai program mengahfal 30 Juz. 4. Instrumen Pengumpulan Data a. Teknik pengumpulan data Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data-data adalah sebagai berikut : 1) Observasi Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. 42 Metode ini digunakan untuk
42
Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, (Yogyakarta :Andi offset, 2002), hlm.136. cetakan ke XXVII
23
mendapatkan gambaran umum yaitu data tentang keadaan lingkungan (letak geografis sekolah). 2) Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, notulen rapat agenda dan lain-lain. 43 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berupa nilai mata pelajaran bahasa arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh tahun ajaran 2013/2014. Dan untuk memperoleh nilai hafalan Al-Qur’an santri rumah tahfizh PPPA Al-Hikmah. b. Analisis Data Untuk menganalisis hubungan antara hafalan Al-Qur’an dengan prestasi belajar bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh, penulis menggunakan analisis korelasi product moment
yang dalam
perhitungannya penulis akan menggunakan program komputer SPSS. Peneliti menggunakan rumus ini karena rumus ini digunakan untuk melukiskan hubungan antara dua variabel yang berjenis interval. Rumusnya adalah sebagai berikut:
43
Winarto Surahcmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode, dan Teknik), (Bandung : Tarsito, 1982), hlm. 124.
24
Korelasi product moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai r= -1 artinya korelasinya negatif sempurna, jika r = 0 tidak ada korelasi, dan r=1
berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut. Interval Koefesien (besarnya “r” Product Moment) 0,00 − 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Cukup Kuat/Sedang Kuat Sangat Kuat
Sebelum data yang diperoleh dari hasil penelitian di analisis, data tersebut perlu pengujian hipotesis, uji normalitas dan uji linieritasnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut; 1) Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan dalam penelitian untuk memeriksa apakah data yang terkumpul dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Sminornov, dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu jika signifikansi > 0,05 maka berdistribusi normal dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Adapun perhitungan dan olah data, penulis menggunakan bantuan software komputer yaitu SPSS for Windows versi 16.0.
25
2) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan setelah melalui uji normalitas. Untuk menguji
hipotesis
ini
dilakukan
uji
parametrik
dengan
menggunakan rumus korelasi product moment yang merupakan salah satu teknik untuk mencari korelasi antar dua variabel. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson yang karenanya sering dikenal dengan istilah Teknik Korelasi Pearson. 3) Uji linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk garis linier. Pengujian ini menggunakan program komputer SPSS dengan analisis regresi sederhana. 4) Uji Regresi Linear sederhana Uji regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel terikatnya juga dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga dapat digunakan untuk mengetahui linieritas variabel
terikat
dengan
variabel
bebasnya,
karena
dalam
melakukan analisis korelasi terlebih dahulu harus diketahui apakah variabel-variabel yang dikorelasikan itu merupakan regresi linear atau regresi nonlinier. Persamaan regresinya adalah :
26
Y = a + bX Di mana: Y = Variabel dependen (terikat) X = Variabel independen (bebas) a
= Konstanta regresi
b = Intersep atau kemiringan garis regresi44 Dengan persamaan tersebut dapat memprediksi nilai Y jika nilai X diketahui.
I. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran pembahasan yang sistematis, serta mudah dipahami, maka diperlukan suatu susunan yang baik yang terbagi dalam beberapa bab dan sub bab. Maka sistematika pembahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, yang membahas tetang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujun penelitian dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, landasan teori, kerangka berpikir, hipotesis, metode penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II, berisi tentang gambaran umum MTs Negeri Gubukrubuh yang merupakan obyek dari penelitian. Adapun yang dibahas dalam bab ini meliputi letak geografis, sejarah singkat berdirinya, visi dan misi sekolah, struktur organisasi, keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa serta sarana dan prasarana yang ada di MTs Negeri Gubukrubuh.
44
Hartono, SPSS 16.0 (Analisis Statistika dan Penelitian), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 93.
27
BAB III, berisi tentang hasil penelitian pengaruh Korelasi hafalan AlQur’an santri rumah tahfizh Al-Hikmah terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh tahun ajaran 2013/2014. BAB IV Penutup, yang meliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, dan lampiranlampiran.
63
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Besarnya nilai rata-rata pada variabel hafalan Al-Qur’an adalah 85,32%. Siswa yang mendapatkan nilai tinggi sebanyak 10 siswa atau 35% dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai hafalan Al-Qur’an siswa tinggi, sedangkan siswa yang memperoleh nilai sedang sebanyak 15 siswa atau 53 % dan siswa yang memperoleh nilai rendah ada 3 siswa atau 10%.
2.
Besarnya nilai rata-rata pada variabel Prestasi belajar bahasa Arab adalah 83,18%. Siswa yang memperoleh nilai tinggi sebanyak 7 siswa atau 25%, siswa yang memperoleh nilai sedang sebanyak 15 siswa atau 53 %, sedangkan yang memperoleh nilai rendah sebanyak 6 siswa atau 21%. Dari perbandingan kedua data tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata variabel bahasa Arab lebih rendah dari skor rata-rata variabel Hafalan Al-Qur’an, hal ini dikarenakan penyebaran data variabel Hafalan Al-Qur’an lebih luas.
3.
Hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi Hafalan Al-Qur’an dengan Prestasi Bahasa Arab adalah 0,484**, dan signifikansinya 0,009 yang kurang dari 0,05. Ini berarti ada korelasi yang cukup kuat antara Hafalan Al-Qur’an dengan Prestasi 63
64
belajar bahasa Arab siswa MTs Negeri Gubukrubuh tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan dari hasil analisis Regresi dapat diketahui besarnya koefisien determinasi yaitu 0,235. Hal ini mengandung pengertian bahwa pengaruh Hafalan Al-Qur’an terhadap Prestasi belajar bahasa Arab sebesar 23,5% sedangkan 76,5% (100% - 23,5%) dipengaruhi oleh variabel lain selain hafalan Al-Qur’an.
B. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi masukan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab siswa, antara lain; 1.
Kepada pihak MTs Negeri Gubukrubuh, memberikan fasilitas yang menunjang siswa untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab.
2.
Kepada guru MTs Negeri Gubukrubuh, memberikan motivasi kepada siswa akan pentingnya menguasai studi bahasa Arab.
3.
Kepada siswa MTs Negeri Gubukrubuh, hendaknya lebih rajin dan bersungguh-sungguh dalam hafalan Al-Qur’an mengingat pentingnya hafalan Al-Qur’an yang dapat menunjang prestasi belajar bahasa Arab.
C. Kata Penutup Alhamdulillahirabbil’alamin,
segala
puji
bagi
Allah.
Dengan
mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna oleh karena
65
keterbatasan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan para pembaca pada umumnya. Semoga skripsi ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan kita khususnya tentang hubungan hafalan
Al-Qur’an
terhadap
prestasi
belajar
bahasa
Arab.
66
DAFTAR PUSTAKA Abbas Nadwi, Abdullah, Belajar Mudah Bahasa Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1992. Ahsin W, Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal al-Qur’an, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.. Arifin Zainal, Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik Prosedur, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002. Asyrofi, Syamsuddin, dkk. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2006. Candra Primastri, Selly, Pelaksanaan Program Aplikasi Al-Qur’an sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII di MTs Negeri Ngemplak Sleman Yogyakarta, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Koleksi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. Guntur Tarigan, Henri, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angakasa, 1988. Hadi, Sutrisno, Metodologi Research 2, Yogyakarta: Andi Ofset, 1990. Hamid, Abdul, dkk, Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi dan Media, Malang: UM Press, 2008. Hermawan, Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Khoiriatul Muslihah, Dewi, Pengaruh Ekstra Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTsN Semanu Gunungkidul, Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Koleksi Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Matsna Moh, Qur’an Hadits Madrasah Aliyah, Jakarta: Thoha Putra, 2004. Munip Abdul, Problematika Penerjemahan Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia; Suatu Pendekatan Error Analysis Al-Arabiyyah, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Yogyakarta 2005. Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta: Balai Pustaka, 1997. Sabari Yunus, Hadi, Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Sei. H. Dt. Tombak alam, Ilmu Tajwid, Jakarta: Amzah, 2009.
67
Singarimbun, Masri, Metode Penelitian Survie, Jakarta : LP3ES, 1989. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995. Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Makalah, Skripsi, Disertasi, dan Tesis), Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2006. Suharso, Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang: CV. Widya Karya, 2009. Sukamto, Imanuddin dan Akhmad Munawari, Tata Bahasa Arab Sistematis (Pendekatan Baru Mempelajari Tata Bahasa Arab), Yogyakarta: Nurma Media Idea, 2007. Surahcmad, Winarto, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode, dan Teknik), Bandung : Tarsito, 1982. Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2002. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosda Karya, 2005. Wardhana, Wisnu Arya, Al-Qur’an dan Energi Nuklir, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2004. Yusuf, Tayar dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992. Zuhairini dan Abdul Ghofir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Malang: UM PRESS, 2004. Zuhdi, Abd. Rozzaq, Pelajaran Tajwid: Cara Membaca Al-Qur’an dengan Benar, Surabaya: Karya Ilmu, tth.
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri Nama Tempat Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Kebangsaan Alamat Asal Alamat di Yogyakarta Telepon Nama Ayah Nama Ibu Alamat Orang Tua
: Umi Khusnul Khotimah : Gunungkidul, 13 Mei 1992 : Perempuan : Islam : Indonesia : Desa Menggoran II, Bleberan, Playen, Gunungkidul, 55861 : Jl. Rambutan GK I/611, Sapen, Yogyakarta : 085725728421 : Sofyan Hadi : Sujinem : Desa Menggoran II, Bleberan, Playen, Gunungkidul, 55861
B. Riwayat Pendidikan 1. RA Masyitoh Menggoran (1996-1998) 2. MIN Playen (1998-2004) 3. MTs Negeri Gubukrubuh (2004-2007) 4. SMK Al-Hikmah Gubukrubuh (2007-2010) 5. UIN Sunan Kalijaga (2010-2014) C. Pengalaman Organisasi 1. Pengurus TPA Safinaturrahmah periode 2011-2013 2. Sekretaris UKM JQH al-Mizan periode 2013-2014