KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh OLIVIANA SUDARTO NIM 100388201112
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
PERSETUJUAN PENERBITAN E-JOURNAL Judul Artikel
: Kemahiran Berbicara Dengan Teknik Bermain Peran Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 Nama Penyusun : Oliviana Sudarto NIM : 100388201112 Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Telah Lulus Ujian Skripsi : 18 Juli 2014 Telah Memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal
Pembimbing I
Drs. Suhardi, M.Pd. NIDN 1015086502
Tanjungpinang, Agustus 2014 Pembimbing II
Hj. Dewi Murni, M.Hum. NIDN 1016067901
Tanjungpinang, Agustus 2014 Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Mini Andriani, S.Pd., M.Hum. Mini Andriani, S.Pd., M.Hum. NIDN 1017047901 NIDN 1017047901
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Oliviana Sudarto Nim : 100388201112 Kelas : C1 Semester : VIII (Delapan) Angkatan Tahun Akademik : IV (empat) 2014 Judul Skripsi : Kemahiran Berbicara Dengan Teknik Bermain Peran Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014
Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Karya tulis saya ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Maritim Raja Ali Haji manapun di Perguruan Tinggi lain; 2. Karya tulis ini murni gagasan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan atau pembimbing; 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau yang telah tertulis atau dipublikasikan, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka; 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku diperguruan tinggi ini sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Tanjungpinang, Agusutus 2014 Yang membuat pernyataan,
Oliviana Sudarto NIM. 100388201112
ABSTRAK
Sudarto, Oliviana. 2014. Kemahiran Berbicara dengan Teknik Bermain Peran Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing I: Drs. Suhardi, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Hj. Dewi Murni, M.Hum.
Berbicara merupakan alat komunikasi yang mempunyai peranan yang sangat penting saat berinteraksi dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam lingkungan. Ada pun rumusan masalah dalam penelitian yaitu, Bagaimanakah aspek penggunaan lafal, jeda, intonasi, dan diksi dalam kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek penggunaan lafal, jeda, intonasi, dan diksi dalam kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil tes kemahiran berbicara, maka diperolehlah data kemahiran berbicara siswa pada aspek lafal masuk pada kriteria baik. kemudian kemahiran berbicara siswa pada aspek jeda masuk pada kriteia cukup. Selanjutnya kemahiran berbicara siswa pada aspek intonasi masuk pada kriteria cukup. Dan kemahiram berbicara pada aspek diksi masuk pada kriteria kurang. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh, kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan adalah 61 dan dapat dikatakan cukup. Kata Kunci: Berbicara, Teknik Bermain Peran
ABSTRACT Speaking is the most important means of communication in the teaching and learning activities or in our environment. The research formulation is, how to use pronounciation, junction, intonation, and diction in the speaking proficiency by role playing techniques for VIII grade middle school country 17 Bintan? The purpose of this research is to describe the aspect of employing pronounciation, junction, intonation and diction in the speaking proficiency by role playing techniques for VIII grade middle school country 17 Bintan. Result of thid research is show the results of speaking profiency test, so we can earned the data that student’s speaking proficiency in the pronounciation aspect is good. Second, the student’s speaking profiency in the junction aspect is enough. Then, the student’s speaking proficiency in the intonation aspect is
enought too. The last, student’s speaking proficiency in the diction aspect is less. Based on the average that we earn, speaking proficiency by role playing techniques VIII Junior High Scholl 17 Bintan is 61 and it is enought. Keywords: Speaking, Role Playing Techniques
1.
Pendahuluan
Bahasa merupakan alat komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lain untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Agar komunikasi dapat berjalan afektif diperlukan keterampilan bahasa yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Peningkatan keterampilan berbahasa merupakan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Jika diamati secara akademis, keempat keterampilan berbahasa menjadi tuntutan yang sangat dominan. Selain keterampilan menyimak, berbicara juga merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dimiliki dan dikuasai seseorang. Keberhasilan seseorang dapat ditentukan oleh terampil atau tidaknya ia berbicara. 2.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif.. Metode deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diberikan secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel yang diamati (Malik: 2013:3). 3.
Hasil Penelitian dan pembahasan
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teks bermain peran dinilai dari empat aspek. Aspek-aspek yang dinilai antara lain adalah lafal, jeda, intonasi, dan diksi. Hasil tes diolah guna menganalisis kemahiran berbicara siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Melalui alat rekam, peneliti menilai kemahiran berbicara untuk memberikan penilaian pada siswa dari masing-masing aspek yang telah ditentukan. Penilaian ditulis pada lembar tes kemahiran berbicara. Untuk lebih jelas, berikut ada beberapa tabel data hasil penelitian. TABEL 5.1 HASIL KEMAHIRAN BERBICARA No 1
Skala Nilai Kemahiran Berbicara Dengan Teknik Bermain Peran 80 – 100
Jumlah Siswa
Persentase %
4
12%
2
66 – 79
7
21 %
3
56 – 65
11
32 %
4
40 – 55
11
32%
5
30 – 39
1
3%
34
100%
Jumlah
Untuk mencari nilai rata-rata kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran maka peneliti mengambil jumlah nilai keseluruhan yang diperoleh dibagi dengan jumlah sampel, dengan menggunakan rumus Arikunto (2012:299) sebagai berikut: X= X=
∑𝑥 𝑁
, maka hasilnya adalah
2058 34
= 60,52
Dari hasil tersebut, maka hasil nilai rata-rata kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah 60,52 yang dibulatkan menjadi 61 masuk pada kriteria cukup. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan dibawah ini. Pada aspek lafal diperoleh data, 10 siswa dengan aspek lafal yang diucapkannya sangat jelas, kemudian 13 siswa lafal yang diucapkannya jelas, 10 siswa lafal yang diucapkannya cukup jelas, dan 1 siswa lafal yang diucapkannya tidak jelas pada tes kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah skor pada aspek lafal sebesar 100 dengan nilai rata-rata 2,94% dan nilai persentase kemahiran berbicara untuk aspek ini adalah sebesar 74%. Pada aspek jeda diperoleh hasil pada tes kemahiran berbicara antara lain 2 siswa jedanya sangat baik, 14 siswa jedanya tepat, 14 siswa jedanya masuk pada kategori cukup, dan 4 orang siswa lainnya masuk pada kategori kurang tepat. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah skor pada aspek jeda sebesar 82 dengan nilai rata-rata 2,41 dan nilai persentase kemahiran berbicara untuk aspek ini adalah sebesar 60%. Pada aspek intonasi diperoleh hasil kemahiran berbicara antara lain, 2 orang mendapatkan intonasi yang baik sekali, 11 orang mendapatkan intonasi yang baik, 14 orang mendapatkan intonasi yang cukup, dan 6 orang kurang dalam aspek penggunaan intonasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
skor pada aspek intonasi sebesar 79 dengan nilai rata-rata 2,32 dan nilai persentase kemahiran berbicara untuk aspek ini adalah 58%. Pada aspek diksi ditemukan 2 orang siswa yang menggunakan diksi dengan baik sekali, kemudian 5 orang siswa menggunakan diksi dengan baik, 24 orang siswa diksi yang digunakannya masuk dalam kategori cukup, dan 4 orang siswa yang menggunakan diksi kurang tepat. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah skor pada aspek diksi sebesar 71 dengan nilai ratarata 2,08 dan nilai persentase kemahiran berbicara untuk aspek ini adalah sebesar 52%.
4.
Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian tentang kemahiran berbicara dengan teknik bermain peran siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bintan, hasil akhirnya menunjukkan bahwa untuk aspek lafal, tingkat kemahiran berbicara siswa berada pada kriteria cukup. Disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, agar dapat mengembangkan dan membuat suatu kreasi dalam bidang pengajaran keterampilan berbicara, agar siswa lebih tertarik dan tidak bosan saat proses pembelajaran berlangsung. Rekomendasi penneliti untuk siswa adalah, siswa perlu meningkatkan lagi kemahiran berbicaranya, terutama pada aspek lafal untuk mengucapkan suatu kata atau kalimat pada waktu kegiatan berbicar.
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama Ali, Muhammad. 2000. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Arikunto, Suharsemi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Pustaka Prima Arikunto, Suharsemi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara Arief Zainal. 2005. Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X-4 SMA Negeri 1 Jepara Melalui Diskusi dengan Pendekatan Kontekstual Fokus Pemodelan. Universitas Negeri Semarang