SURAT KEPUTUSAN MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH SUMATERA SELATAN Nomor : 103/KEP/II.4/B/2014
TENTANG TANFIDZ KEPUTUSAN RAPAT KOORDINASI WILAYAH (RAKORWIL) MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DAN KEPALA SMA, SMK, MA MUHAMMADIYAH SE-SUMATERA SELATAN Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan : Memperhatikan
: 1. Pengarahan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan : Prof. DR. H. Romli SA, M.Ag. 2. Kata sambutan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan yang disampaikan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sumsel : Drs. Karoma, M.Pd. 3. Usul-usul dan saran peserta RAKORWIL. 4. Rapat Pleno Majelis Dikdasmen PWM Sumatera Selatan tanggal 17 Juli 2014.
Menimbang
: Bahwa Keputusan Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah se-Sumatera Selatan perlu ditanfidzkan untuk dipedomani dalam penyusunan program.
Mengingat
: 1. Anggaran Dasar Muhammadiyah dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah. 2. Program Kerja Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan periode 2010–2015 Bidang Pendidikan, IPTEK dan LITBANG. 3. SK. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan nomor : 024/KEP/II.0/B/2011. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: 1. Tanfidz Keputusan Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah se-Sumatera Selatan. 2. Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pendidikan Dasar dan Menengah dalam lingkungan Muhammadiyah Sumatera Selatan, untuk melaksanakan Hasil Rakorwil Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah se-Sumatera Selatan dan mematuhi serta mempedomaninya. 3. Menginstruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah Muhammadiyah Sumatera Selatan, untuk melaksanakan hasil Rakorwil Majelis Dikdasmen dan dan Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah seSumatera Selatan dan mematuhi serta mempedomaninya. 4. Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Palembang Pada tanggal : 21 Ramadhan 1435 H 18 Juli 2014 M
Ketua,
Sekretaris,
Drs. H. Haryadi, M.Pd. NBM 832891
Azwar Hadi, M.Pd.I. NBM. 995 868
Lampiran : SK No. 103/KEP/II.4/B/2014, tanggal 18 Juli 2014 Tentang : Tanfidz Hasil Rakorwil Majelis Dikdasmen dan Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah se-Sumsel
HASIL RAPAT KOORDINASI WILAYAH MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DAN KEPALA SMA, SMK, MA MUHAMMADIYAH SE-SUMATERA SELATAN TAHUN 2014
A. PENDAHULUAN Landasan hukum perubahan Kurikulum 2013 adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010–2014 di bidang pendidikan dan Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2010. Kurikulum yang berlaku sebelumnya dianggap tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman. Kurikulum perlu diganti dan disempurnakan demi penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang memberi keleluasaan guru di lapangan untuk mendesain silabusnya di tingkat sekolah dianggap gagal dilaksanakan. Indikator kegagalannya adalah ditemukannya praktik salintempel (copy-paste) antar guru di berbagai sekolah. Terdapat pula CD-CD berisi RPP yang beredar bebas di kalangan sekolah-sekolah sehingga mudah ditiru metode penyusunan RPPnya. Bagi Kemendikbud, hal ini menjadi tidak relevan dengan tujuan yang ingin memberi kewenangan kepada para pengajar untuk menyusun RPP secara kreatif mandiri, karena justru berujung pada penyalahgunaan. Perbedaan pendapat atau pro dan kontra menyongsong kurikulum 2013, merupakan hal yang biasa terjadi seperti pada masa-masa akan berlakunya kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikn (KTSP) dan Kurikulum Berbasis Kopetensi (KBK). Hal ini merupakan bagian dari dinamika masyarakat khususnya sektor pendidikan. Berdasar dari pengalaman masa lalu pemerintah akan tetap pada pendiriannya untuk melaksanakan kurikulum baru dengan kebijakanannya, sebagai upaya secara bertahap meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dalam mensikapi diberlakukan-nya kurikulum 2013, pendidikan Muhammadiyah harus tegas dan berani untuk menyampaikan pendapatnya, bahwa pendidikan Muhammadiyah sudah mempunyai kurikulum sendiri dengan ciri khas tertentu, artinya kurikulum baru boleh-boleh saja, tetapi pendidikan Muhammadiyah tidak mungkin akan menggunakan secara menyeluruh. Pendidikan Muhammadiyah harus berani melakukan rekayasa kurikulum, sehingga potensi dan kekhasan yang dimiliki oleh masing-masing sekolah Muhammadiyah dapat diprogramkan secara sistematis dan terstruktur untuk diintegrasikan dalam pendidikan yang akan dilaksanakan di sekolah.
Sehubungan dengan itu, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan memandang penting untuk menyelenggarakan Rapat Koordinasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menegah se-Sumatera Selatan.
B. TEMA ”Dengan Penerapan Kurikulum 2013 Kita Ciptakan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah yang Holistik dan Bermartabat” C. DASAR Program Majelis Dikdasmen Periode 2010-2015 D. TUJUAN 1. Silaturahim antar Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala dan Wakil Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah se-Sumatera Selatan. 2. Sosialisasi hasil-hasil RAKERNAS Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 22—24 April 2014 di LPMP Jakarta tentang penerapan kurikulum 2013 di lembaga pendidikan Muhammadiyah pada tahun 2014. 3. Evaluasi program kerja Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Wilayah Sumatera Selatan.periode 2010–2015. 4. Sosialisasi Website Majelis Dikdasmen PWM Sumsel. E. HASIL RAKORWIL I.
Penerapan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (ISMUBA) : 1. Al-Islam dilaksanakan 3 jam pelajaran tidak boleh kurang. 2. Jumlah jam pelajaran Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab diatur/disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. 3. Perlu rekomendasi ke Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah untuk menentukan keberadaan mata pelajaran Bahasa Arab sebagai mata pelajaran tersendiri mengingat peraturan pemerintah yang berkaitan dengan sertifikasi. 4. Untuk menyamakan persepsi bagi guru-guru ISMUBA perlu diadakan workshop. 5. Sebelum menetapkan mata pelajaran lintas program seyogyanya dipahami/dikaji qaidah atau peraturan yang berlaku untuk itu. 6. Konten mata pelajaran Al-Islam Kurikulum 2013 perlu ditambahkan materi Thaharah dan Shalat, (jadwal diatur sesuai kebutuhan). 7. Kurikulum ISMUBA disusun oleh tim ahli yang ditunjuk (proyek) oleh Majelis Dikdasmen PWM, kemudian dilakukan workshop terhadap guru ISMUBA.
II.
Bidang Pengawas : -
III.
Anggaran Operasional Pengawas disetujui dimasukkan dalam RAPBS.
Bidang Penjaringan dan Penilaian Calon Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah SMA, SMK, MA Muhammadiyah : 1. Menyetujui Pedoman Penilaian Calon Kepala/Wakil Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah yang dibuat oleh Majelis Dikdasmen PWM Sumsel dan indikatornya dapat dikembangkan oleh Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten/Kota masing-masing sesuai dengan kebutuhan. 2. Tanggal berakhirnya masa jabatan Kepala/Wakil Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah dicantumkan dalam Surat Keputusan.
IV.
Bidang Website : 1. Menyetujui adanya Pelatihan Website bagi Operator IT sekolah selama 1 hari, setiap sekolah mengirim 2 orang. 2. Biaya operasional per tahun akan ditanggung bersama.
F. PENUTUP Demikianlah, Tanfidz Hasil Rapat Koordinasi Majelis Dikdasmen dan Kepala SMA, SMK, MA Muhammadiyah se-Sumatera Selatan untuk menjadi dasar dalam menjalankan programprogram kerja sesuai dengan qaidah pendidikan dasar dan menengah.
Palembang, 18 Juli 2014 Ketua,
Sekretaris,
Drs. H. Haryadi, M.Pd. NBM. 882609
Azwar Hadi, M.Pd.I. NBM. 995 868