KEMAHIRAN MEMARAFRASEKAN PUISI KE PROSA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ARTIKEL E- JOURNAL
Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh SRI JULI HANDAYANI NIM 100388201033
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JOURNAL
Ejournal KEMAHIRAN MEMARAFRASEKAN PUISI KE PROSA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Diajukan oleh:
Sri Juli Handayani NIM 100388201033
Telah disetujui oleh: Tanjungpinang,
Agustus 2014
ABSTRAK
Sri Juli Handayani, 2014. Kemahiran Memarafrasekan Puisi ke Prosa Siswa Kelas X Sekola Menengah Atas Negeri 3 Kundur Tahun Pelajaran. Skipsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Dosen Pembimbing I: Mini Andriani M.Hum, Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd. Kata Kunci: Kemahiran Memarafrasekan puisi, Prosa Pada umumnya memaknai sebuah puisi tidaklah mudah jika kita lihat pada saat ini. Kesulitan dalam memahami puisi dikeluhkan oleh guru mata pelajaran kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur, selama proses belajar mengajar hanya sebagian siswa saja yang memahami makna puisi. Untuk memahami dan mengungkapkan isinya siswa dapat memprosakan atau memarafrasekan sebuah puisi tersebut, siswa akan lebih memahami suatu cerita atau prosa karena bahasa yang digunakan lebih logis, tetapi akan sulit memahami puisi karena kepuitisan kata-kata dalam sebuah puisi tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui apakah siswa SMA Negeri 3 Kundur mampu memarafrasakan puisi ke prosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah siswa SMA Negeri 3 Kundur mahir memarafrasekan puisi ke prosa. Manfaat penelitian ini secara teoretik dapat memberi manfaat untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan kebahasaan. Terutama dalam kemampuan mengubah puisi ke prosa. Sedangkan manfaat praktisnya sebagai karya menawarkan inovasi baru dalam pengajaran sastra dan upaya meningkatkan prestasi belajar, khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 147 siswa sampel yang diambil 15% dari populasi yaitu 68 siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh teradap kemahiran memarafrasekan puisi ke prosa rata-rata siswa memperoleh nilai yang baik sekali dengan rata-rata kelas 81,73. Setelah melakukan tes sebanyak 66% siswa dikategorikan baik sekali, sedangkan 22% siswa dengan kategori cukup. Untuk siswa yang memperoleh nilai kurang hanya 2%. Berarti memarafrasekan puisi ke prosa siswa SMA Negeri 3 Kundur dikategorikan baik sekali. ABSTRACT SriHandayaniJuly, 2014.ProficiencyParafracing PoetrytoProseClassXstudentsat schoolSenior HighSchool 3KundurAcademic Year. Skipsi. EducationmajorsIndonesian Language and Literature, Faculty ofTeacher Training and Education. RajaAliHajiMaritime University. SupervisorI:MiniAndrianiM.Hum, SupervisorII: Drs. Wagiman,M.Pd. Keywords: ProficiencyMemarafrasekanpoetry, prose
In general,it is noteasy tointerpretapoemifwelookatthis time. Complained ofdifficultyin understandingpoetrybysubject teachersof class XPublic HighSchools3Kundur, during the learning processonly a few studentswhounderstandthe meaning ofthe poem. To understandandrevealits contentsorstudents canmemprosakanmemarafrasekanthepoem, students willbetter understandastoryorprosebecausethe language usedis morelogical, but itwouldbe difficultto understandpoetrybecausekepuitisanwords inthepoem. Based onthe background oftheresearchers wanted to knowwhether thestudentsof SMA Negeri3Kundurablememarafrasakanpoetrytoprose. The purpose ofthis study wastoexaminewhetherstudentsproficientSMA 3Kundurmemarafrasekanpoetrytoprose. The benefitsof thisresearchin theorycanprovidebenefitstoenrich the wealth oflinguisticknowledge. Especiallytheability totransformpoetryintoprose. While thepractical benefitsas the workoffersa newinnovationin theteaching of literatureandefforts to improvestudent achievement,especially inIndonesian Language. The populationin this study were147studentssamples taken15% of thepopulationis 68students. This research methodusingquantitativedescriptivemethod. The results obtainedteradapproficiencymemarafrasekanprosepoemtothe averagestudentgainedan excellentvaluewiththe averagegrade81.73. After performingthe testas much as66% of studentscategorized asexcellent, while22% of studentswithenoughcategories. Forstudentswho obtainless valueis only2%. Meansmemarafrasekanprosepoemtothe studentsof SMA Negeri3Kundurcategorizedvery well. 1. Pendahuluan
Pengajaran sastra harus dapat memberikan sumbangan yang maksimal terhadap pendidikan secara utuh. Karya sastra merupakan salah satu pelajaran bahasa Indonesia yang penting baik untuk kepentingan berbahasa maupun untuk apresiasi sastra. Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu : membangun keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak. Dalam Silabus pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat materi pembelajaran Sastra, salah satunya yaitu pembelajaran mengenai puisi. Dalam pembelajaran sastra terkadang guru mengalami kesulitan untuk menyampaikan materi karena tidak semua siswa bisa mengerti bahasa sastra yang digunakan dalam puisi. Oleh sebab itu, perlu adanya teknik yang tepat dalam memahami sebuah puisi. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan peneliti banyak menemukan siswa yang mengalami kesulitan dalam memparafrasekan sebuah karya sastra terutama dalam mengubah karya sastra puisi ke dalam bentuk prosa. Kesulitan yang mereka alami dapat dilihat dari kurangnya pemahaman mereka terhadap bahasa sastra yang digunakan dalam karya puisi. Selain itu, pemahaman mereka terhadap pemilihan diksi yang tepat juga masih kurang. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kemampuan memprafrasekan puisi ke dalam prosa. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti mengangkat judul “Kemahiran Memarafrasekan Puisi Ke Prosa Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur Tahun Pelajaran 2013/2014”
2. Landasan Teori Menurut Hasanuddin (2002:5) Puisi merupakan pernyataan perasaan dan pikiran penyair yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan. Puisi dapat didefinisikan sebagai sejenis bahasa yang mengatakan lebih banyak dan lebih intensif daripada apa yang dikatakkanoleh bahasa harian. (Perrene, 1974:553, dalam Siswanto, 2010:23). Puisi ialah hasil luapan perasaan pengarang yang meletup pada suatu saat, dan bentuk pernyataan cukup dilukiskan dengan beberapa perkataan saja. (Jamalis & Hasan, 1975:142). Menurut Aminuddin (1984) dalam Siswanto (2008:127) prosa rekaan adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu, dengan peranan, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya (dan kenyataan) sehingga menjalin suatu cerita. Menurut Sumarjo dan Suratmi (2009:19), parafrasa adalah cara yang dilakukan untuk memahami puisi dengan menyadur atau mengubah bentuk suatu karya sastra, tetapi tanpa mengubah makna karya sastra semula. 3. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dengan sampel berjumlah 68 siswa. Penelitian ini bermanfaat untuk mengkaji kemahiran siswa dalam memarafrasekan puisi ke prosa. Hipotesis dalam penelitian ini kemahiran memarafrasekan puisi ke prosa siswa tergolong cukup. 4. Hasil Penelitian PENCAPAIAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN PencapaianKeberha silanPembelajar an 80-100 66-79 56-65 40-55 30-49
Ketegori / kualifikasi Baiksekali Baik Cukup Kurang Gagal
Jumlahsiswa
45 22 1 -
PersentaseJumlah Siswa (%) 66% 32% 1% -
5. Simpulan dan Saran
Hasil keseluruhan penelitian pada kemahiran memarafrasekan puisi ke prosa pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kundur Tahun Pelajaran 2013/2014, hasil siswa memperoleh nilai dengan kategori baik sekali. Hal ini dapat dilihat pada hasil siswa rata-rata kelas mencapai nilai 81,72. 66% siswa dengan kategori baik sekali dengan nilai 80100, sedamgkan 22% siswa dengan kategori cukup dengan nilai 56-65, sedangkan siswa yang memperleh nilai 40-55 hanya 3% dengan kategori kurang. Jadi kesimpulannya hipotesis yang dibuat peneliti ditolak. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan dan mengembangkan model pembelajaran yang sama dengan materi yang berbeda misalnya memprosakan atau memarafasekan lagu, memarafrasekan syair, untuk mendapatkan nilai siswa yang baik pula. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, dkk. 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia (3 ed ). Jakarta: Balai Pustaka Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktik). Jakarta: Bumi Aksara
Handayani, Erna Dwi. 2006, “Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi dengan Pendekatan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VI SD Koalisasi Nasional Nguliyan.” Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Kelas Sekolah Dasar Fakultas Ilmu PendidikannUniversitas Negeri Malang Hasanuddin, WS. 2002, Membaca dan Menilai Sajak: pengantar pengkajian dan interprestasi (1 ed), Bandung: Angkasa Husaini, Usman. 2006, Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara Mufidah, Fatim. 2012, “Peningkatan Kemampuan Memahami Puisi dengan Model Pembelajaran Expert Group di Kelas VI MI Al-Khoiriyah Tirtomoyo Pakis Malang.” Skripsi , Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Muslich, Masnur. 2009, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara Pance, 2013. “Kemampuan Memprosakan Puisi Teratai Karya Sanusi Pane Dengan Menggunakan Metode Parafrase Bebas Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013.” Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji Prasetyo., dkk. 2012, Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Semi, Atar. 2007, Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Siswanto. 2010, Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Siswanto, Wahyudi. 2008, Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo Sugiyono. 2012, Metode Penelitian Kualitatif , Kuantitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta Sumarjo, Suratmi, Ninik Sri. 2009, Puisi dan Prosa. Jakarta: Pamulasari Surahmad. 2005, Belajar Mudah Penelitian. Jakarta: Reneka Cipta Tarigan, Henry Guntur. 2011, Prinsip-Prinsip Dasar Sastra, Bandung: Aksara