2014

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh SUSI MARYANA NIM 090388201329

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

Kemahiran Membaca Pemahaman Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh Susi Maryana. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: Siti Habibah, Lc., M.Ag. [email protected]. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemahiran membaca pemahaman siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira Tanjungpinang, terhadap isi bacaan wacana teks berita. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemahiran membaca pemahaman siswa kelas XII SMK Maitreyawira Tanjungpinang dengan nilai 67,28. Berdasarkan kriteria penilaian, nilai rata-rata yang diperoleh siswa berada pada interval 60-75% yang berarti kemahiran siswa berada dalam kategori cukup. Kata Kunci: Kemahiran, Membaca, Pemahaman, Teks Berita. Abstract This study aims to analyze the reading comprehension skills of class XII students of vocational school Maitreyawira Tanjungpinang, the content of the reading text news discourse. The method used is descriptive quantitative method. The results showed that the average reading comprehension skills of class XII students of SMK Maitreyawira Tanjungpinang with the value 67.28. Based on the assessment criteria, the average value obtained by the students are at intervals of 60-75%, which means that students are in the category of proficiency sufficient. Keywords: Proficiency, Reading, Comprehension, Text News.

1. Pendahuluan Empat aspek keterampilan dalam berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (listening, speaking, reading, dan writing). Membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks, yang rumit, yang mencakup dan melibatkan serangkaian keterampilan-keterampilan yang lebih kecil. Kemahiran membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal lainnya Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut siswa kreatif dalam belajar. Kemahiran membaca pemahaman menjadi bagian dari penguasaan dan pembendaharaan kata-kata, topik dan pengalaman baru yang setiap saat menjadi lebih meningkat. Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira Tanjungpinang merupakan sekolah yang memiliki siswa dan siswi dengan mayoritas suku Tionghoa, sehingga dengan jelas dapat dilihat bahwa sebagian besar bahasa yang

digunakan adalah bahasa Mandarin atau bahasa suku. Dengan demikian, hal tersebut mempengaruhi pemahaman membaca dalam pelajaran bahasa Indonesia karena penguasaan kosakata bahasa Indonesia yang minim. Dengan memberikan tes berupa teks wacana berita diharapkan dalam penelitian ini dapat diketahui kemahiran membaca pemahaman siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. waktu penelitian dan pengambilan data dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada Mei sampai dengan Juli 2014. Tempat penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira, jalan Ir. Sutami Komplek Villa Akasia No. 66 Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yaitu pemberian tes membaca wacana teks berita. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Setelah skor dari masing-masing aspek penilaian wacana narasi diketahui, dilanjutkan dengan melakukan penghitungan nilai yang diperoleh siswa dalam membaca wacana teks berita, selanjutnya menentukan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan kelompok. Pemberian skor masing-masing aspek penilaian mengacu pada indikator penilaian membaca wacana teks berita. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tingkat kemahiran membaca pemahaman siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira terhadap wacana teks berita berada pada kategori cukup, dengan perolehan nilai rata-rata 67,28. Dilihat dari jumlah nilai keseluruhan aspek penilaian membaca pemahaman berjumlah 4.373. Dilihat persentase kemahiran membaca pemahaman siswa Sejumlah 2 orang siswa dari 65 siswa termasuk dalam kategori penilaian sangat baik (86100%), 16 siswa (76-85%) termasuk dalam kategori baik, 35 siswa (60-75%) kategori cukup, 4 siswa (55-59%) kategori kurang, 8 siswa (< 54%) termasuk dalam kategori kurang sekali.

4. Simpulan dan Rekomendasi Dari pemaparan hasil penelitia, kemudian didapatkan hasil rata-rata kemahiran membaca pemahaman siswa kelas XII SMK Maitreyawira Tanjungpinang dengan nilai 67,28. Berdasarkan kriteria penilaian, nilai ratarata yang diperoleh siswa berada pada interval 60-75% yang berarti kemahiran siswa berada dalam kategori cukup. Berdasarkan simpulan di atas, maka guru Bahasa Indonesia diharapkan dapat lebih memperhatikan kemahiran membaca siswa, khususnya pada membaca pemahaman dan pengembangannya dengan meminimalkan faktorfaktor penghambat. Selain itu juga diharapkan dapat menggunakan media

pembelajaran yang menarik dan relevan sehingga dapat memperbaiki nilai pada pelajaran bahasa Indonesia. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

AR, Syamsuddin dan Damaianti, Vismaia S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Rineka Cipta. Depdikbud. 2009. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Keraf, Gory. 1993. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. Keraf, Gorys. 2004. Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa (Komposisi XIII). Semarang: Bina Puta. Karnasih. 2011. “Kemampuan Pemahaman Membaca Siswa Kelas VII SMP Maitreyawira Tanjungpinang” Skripsi Sarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Mulyati, Yeti, dkk. 2007. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka. Mustofa, Bisri. 2009. Menulis Pedoman Proposal Penelitian Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Panji Pustaka. Purwanto, M. Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Septiana, Runikasari. 2008, “Membaca dengan Bantuan Phonemic Awarenes”. Tersedia pada http://khusnin.wordpress.com/2008/09/03/mengatasikesulitan-keterampilan-membaca-pada-awal-tahun-pelajaran-siswakelas-x/, diunduh pada tanggal 21 september 2013 pukul 13.15 WIB. Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: PT Graha Ilmu. Soedarso. 2004. Speed Reading: Sistem Membaca Secara Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suhendar, M.E & Supinah, P. 1992. MKDU Bahasa Indonesia. “Pengajaran dan Ujian Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Membaca”. Bandung: Pioner Jaya. Sumadyo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Tampubolon. 1990. Kemampuan Membaca. Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa. Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1989. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa, hlm.12. Tarigan, Henry Guntur. 1991. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca. Bandung: Angkasa Bandung. Yant Mujiyanto, Setiawan, Purwadi dan Suryanto. 2000. Puspa Ragam Bahasa Indonesia. Surakarta: FKIP UNS. Zuchdi,

Darmiyati. 2007. Strategi Peningkatan Yogyakarta: UNY Press.

Kemampuan

Membaca.