2
UNIVERSITAS INDONESIA Program Studi S-1 Akuntansi
Ujian Akhir Semester Gasal 2013/2014 M at a Kuliah Hari/Tanggal Dosen
Waktu Sif at
: PERPAJAKAN 2 : Seni n I 23 Desem ber 2013 : PARALEL SEMUA KELAS 1. Tub agus Chairul Amachi 2. Novita Budi Su list yarini : 180 menit : Open All Printed M aterials
Petunjuk : 1. Jawabl ah setiap soal dengan jelas dan sistem atis 2. Selalu ca nt umkan ref erensi peraturan/ undang-undang yang menjadi dasar jawaban and a 3. Apabila terdapat keterangan yang t idak disebutka n di soal, gunaka n asumsi and a yang sesuai dengan perat uran perpajaka n. SOAL 1- Pajak Penghasilan dan Akuntansi Perpajakan (35%}
PT Bangun Karya ("Perusah aan" ) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstru ksi dan penjual an material bangunan dan memulai kegiatan operasinya di ta hun 2011. Berikut ini adalah lapo ran keuangan Peru sahaa n t ahun 2012 dan 2013 (dalam Rupiah): . 2012 Pendapatan Jasa Konstruksi Penjua la n Materia l Ba ng una n
2013
2.500.000.000 1.000.000.000
6.000.000.000 4.000.000.000 10.000.000.000
3.500.000.000 HPP Jasa Konstruksi Penjua la n Ma te rial Ba ng una n
4.000.000.000 6.000.000.000
2.850 .000.000 650.000.000
La ba ko tor Beban Umum dan Admi nistras i Gaji dan tunja nga n PPh 21 ditanggung perusahaa n Penyusutan Sumba ng a n Sewa me sin fotokopi Konsultan paja k
2.500.000.000 1.500.000.000
2.000.000.000 850.000.000
1.250.000.000 60 .000.000 244.000.000 25.000 .000 60. 000 .000 120.000.000
750.000.000 35.000.000 244.000.000 10.000.000 40.000. 000 60.000.000
1.929.000.000
1.234.000.000 Pendapatan lain-lai n Bunga tabunga n dan de posito Laba penjua lan aset
40.000.000 40.000.000
20.000.000 15.000.000
80.000.000
35.000.000 Be ba n La in-lain
Bunga PPh Fina l l ain-lain La ba/(rugi) seb elum p aja k
15.000 .000 75.0 00.000 8.000.000
0 60.000.000 2.000.000 62.000.000 (611.000.000!
98.000.000 4.053.000.000
Keterangan tambahan: 1. HPP adalah merupakan beban langsung dari masing-masing divisi 2. Beban umum dan administrasi adalah beban-beban untuk aktivit as administrasi Perusahaan (beban t idak langsung) 3. Gedung kantor y ang dipakai Perusahaan terdiri dari 3 lantai, dimana 2 lantai dipaka i oleh divisi Jasa Konstruksi, 1 lantai dipakai secara bersama -sama antara divisi penjualan dengan divisi umum (termasuk ruang Direksi} 4. Data penyusutan tahun 2012 dan 2013, dimana seluruh aset diperoleh di tahun 2012. Jenis
Bangunan kantor
Nilai ·p erolehan
Golongan
2.000.000.000
Bangunan permanen
Masa Manfaat
20
Penyusut an l!ertahun
100.000.000
lnventari s kantor - Divi si Konstru ksi
80.000.000
5
·;)'1
16.000.000
- Divisi penjua la n
40.000 .000
5 -)''
8 .000.000
II
5 .:\ r
80.000.000
'c
II
-') ~
40.000.000
Tee,._"""
1 0 t:t ' ,.,.
io .c'"
~ :;:.·1
..FJ ·"\_.CCO.o:ev
)
-?..,
L\1Dc-\,;.b
Kendaraan - Sedan dinas Direks i - Minibus anta r jemput karyawan
400.000.000 200.000.000
5
c.C':· v·:...
244.000.000
5. Pad a tahun 2013 Perusahaan melakukan pmJaman ke bank dengan rata-rata pinjaman sebesar Rp125.000.000 dengan rate 12% dan deposito denga n rata-rata • <;" \.9
· 6. Rugi fiskal tahun 2011 adalah sebesar Rp250.000.000 dim lebih bayar Rp30.000.000 7. PPh Pasal 25 yang dibayarkan di t ah un 2012 sebesar Rp75.000.000 dan STP sebesa r Rp25.000.000 (termasuk sanksi RpS.OOO.OOO) Pertanyaan: 1. Hitun glah Beban PPh Badan dan PPh terutang/lebih bayar untu k tahun 2012 dan 2013 dengan menggunakan tarif PPh Badan yang berlaku dan buatlah jurnal t erkait. 2. Hitunglah aset/kewajiban paja k tangguh an dan penghasilan/beban pajak tangguhan untuk tahun 2012 dan 2013 dengan menggunakan asumsi tarif PPh 25% dan buatlah jurnal terkait. SOAL II - Pajak Pertambahan Nilai dan Akuntansi Perpajakan (35%) PT Gemar Membaca ("Perusahaan") ada lah perusahaan yang bergerak di bidang publ ikasi bu ku-b uku umum. Perusahaan mendistribusikan buku-bukunya melalui toko bukunya sendiri dan toko buku lain. Untuk t oko buku lain, Perusahaan menggunakan skema konsinyasi dan beli putus. Kantor pusat Perusahaan berada di Jaka rta dan toko bukunya bera da di Bandung dan Surabaya. Perusa haan melakukan pemusatan untuk ka ntor pusat dan toko buku di Bandung. Bi aya produksi per buku adalah Rp20.000 dengan harga jual ke konsumen sebesar RpSO.OOO
\
)
; ·\: (.'(: .:.. ('t...
~') t)l·,·l (.">i.:,
Berikut ini adalah transaksi Perusahaan di bulan Januari dan Februari 2013. 5 Januari 2013 1. Mengirim 1000 buku ke toko buku di Bandung -) 'r. ,t~· '"2. Mengirim 3000 buku ke toko buku di Surabaya ·) \--~-- u __ 3. Mengirim 2000 buku ke toko buku Grademia dengan sistem pembayaran 30% di 1 akhir bulan dan 70% di bulan berikutnya -"1 !l.J- .,.,.c,· · 4. Mengirim 1000 buku ke toko buku Berjaya dengan sistem konsinyasi, dimana pembayaran untuk buku yang terjual akan dilakukan di akhir bulan berikutnya dengan kom isi 30% -) IJ, \ ,.. ~~ A·1o"-1~·- ~ ,_J_ 13,_, c J-c '4"'-~~ ok ~.1.--~-v>t.....
5. Menerima DP sebesar 20% dari Yayasan Berbagi Buku untuk pemesanan 500 buku dengan diskon 10% dari harga jual 6. Membeli tunai kertas dari PT Pulp Fiction (PKP) dengan tagihan sebesar Rp100.000.000 (belum termasuk PPN) 7. Membayar biaya-biaya impor atas impor tinta dari China dengan nilai pembelian RpSO.OOO.OOO 30 Januari 2013 1. Menerima pembayaran DP dari toko buku Grademia
5 Februari 2013 1. Mengirimkan buku pesanan Yayasan Berbagi Buku sebanyak 500 buku dan menerima pelunasannya 2. Menerima uang hasil penjualan dari toko buku di Bandung, dimana terdapat 300 buku yang terjual 3. Menerima uang hasil penjualan dari toko buku di Surabaya, dimana terdapat 500 buku yang terjual 4. Menerima uang hasil penjualan dari toko buku Berjaya, setelah dipotong komisi, dimana terdapat 200 buku yang terjual 5. Menerima retur dari toko buku Berjaya sebanyak 100 buku karena rusak . . - - __
28 Februari 2013 1. Menerima pelunasan dari toko buku Grademia, namun ternyata terdapat 50 buku yang covernya agak lecek1 sehingga Perusahaan setuju untuk memberikan diskon sebesar 20% kepada toko buku Grademia atas ke-50 buku tersebut. 2. Mengembalikan kertas kepada PT Pulp Fiction senilai RplO.OOO.OOO karena rusak dan langsung menerima uang pengembalian.
--------
Pertanyaan: 1. Untuk masing-masing transaksi di masing-masing tanggal: a. Jetaskan aktivitas Perusahaan yang terkait dengan penerbitan faktur pajak dan nota retur dan pembetutan faktur pajak (jika ada) b. buatlah jurnal terkait 2. Berapakah PPN yang harus disetor Perusahaan untuk masa Januari dan Februari 2013 (serta pembetutannya, jika ada).
Soallll- Pajak Untuk lndustri Migas (30%) 1. Jelaskan kewajiban NPWP bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas 2. Jelaskan perlakuan tarif PPh Badan dan PPh untuk Dividen unt uk Kontraktor Kontrak Kerja Sarna Migas 3. Jelaskan mekanisme dan perh itungan PPh Pasal 25 untuk Kont raktor Kontrak Kerja Sarna Migas yang berada di indu stri hulu 4. Jelaska n yang disebut dengan Uniformity Principle 5. Jelaskan cara penentuan NJOP untuk objek PBB industri Migas
Problem 1. Pajak Penghasilan dan Akuntansi Perpajakan (35%) Tabel Perhitungan Koreksi Fiskal 2012 Buku
Fiscal
2013
Keterangan
Buku
Fiscal
Keterangan
PPh 23 Final
6.000
0
Pendapatan Jasa Konstruksi
2.500
0
PPh 23 Final
Penjualan Material Bangunan
1.000
1.000
4.000
4.000
3.500
1.000
10.000
4.000
2.000
0
2.500
0
850
850
1.500
1.500
2.850
850
4.000
1.500
650
150
6.000
2.500
750
750
1.250
1.250
35
0
60
0
Penyusutan
244
93,3
Lihat Keterangan 2
244
93,3
Lihat Keterangan 2
Sumbangan
10
0
Lihat Keterangan 3
25
0
Lihat Keterangan 3
Sewa Mesin Fotokopi
40
40
60
60
Konsultan Pajak
60
0
Lihat Keterangan 4
120
0
Lihat Keterangan 4
Beban Lain
95
0
Lihat Keterangan 1
170
0
Lihat Keterangan 1
1.234
883,3
1.929
1.403
Bunga Tabungan dan Deposito
20
0
40
0
Laba Penjualan Aset
15
15
40
40
Pendapatan Restitusi
30
30
75
75
65
45
155
115
0
0
15
9
Lihat Keterangan 5
PPh Final
60
0
75
0
PPh = non-deductible
Lain-lain
2
2
8
8
62
2
98
17
(581)
(690,3)
4.128
1.195
HPP Jasa Konstruksi Penjualan Material Bangunan
Laba Kotor
HPP untuk PPh Final
HPP untuk PPh Final
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan PPh 21 ditanggung perusahaan
PPh = non-deductible
PPh = non-deductible
Pendapatan Lain-lain PPh 4 ayat 2, Final Lihat Keterangan 6
PPh 4 ayat 2, Final Restitusi Lebih Bayar
Beban Lain-lain Bunga
Laba (Rugi) sebelum Pajak
PPh = non-deductible
Rugi Fiscal 2011
(250)
(250)
Rugi Fiscal 2012
(690,3)
(690,3)
Laba Fiscal 2013 Sisa Laba (Rugi) Fiscal PPh Terutang (25%)
1.195 (940)
254
0
63,6
75
0
Kredit Pajak: PPh 25 Kurang (Lebih) Bayar
(75)
Lihat Keterangan 7
Lihat Keterangan 8
63,6
1 MOJAKOE Perpajakan 2
UAS Semester Gasal 2013/2014
Keterangan: 1. Beban Lain-Lain muncul karena jumlah dari semua beban umum dan adm tidak sesuai dengan jumlah yang diberikan di soal. Namun demikian, perhitungan akhir (laba/rugi) sesuai apabila menggunakan jumlah yang diberikan di soal. Maka dari itu, secara diasumsikan kesalahan terjadi pada item beban. Asumsi: Beban lainlain non-deductible. 2. Penyusutan: Penyusutan atas Divisi Konstruksi tidak boleh dibebankan karena penghasilan atas konstruksi dikenakan pajak Final. (Peraturan terkait: PP 94 Tahun 2010). a. Penyusutan Bangunan Depresiasi yang diakui = 1/3 x 2.000.000.000/20 = Rp 33.333.333/tahun b. Inventaris Kantor Depresiasi yang diakui = Rp 0 c. Sedan Dinas Direksi Depresiasi yang diakui = (400.000.000/8) x 50% = Rp 25.000.000/tahun d. Minibus antar Jemput Karyawan Depresiasi yang diakui = 200.000.000/8 = Rp 25.000.000/tahun >> Dasar Hukum: KEP - 220/PJ./2002 Total Penyusutan = Rp 93,3 Juta 3. Hanya sumbangan tertentu, seperti sumbangan atas bencana nasional, penelitian, dsb. yang deductible (Pasal 6 UU PPh). Karena tidak ada keterangan dengan jelas, maka di asumsikan sumbangan tersebut sebagai sumbangan biasa dan dengan demikian non-deductible. 4. Seluruh beban jasa konsultan adalah deductible kecuali jasa konsultan Hukum dan Pajak. (Dasar Hukum: PP No.138 Tahun 2000 dan Kep-170/PJ./2002) 5. Pinjaman Rp 125.000.000 Deposito (Tabungan) Rp 50.000.000 Pinjaman yang benar-benar dibutuhkan Rp 75.000.000 Bunga Pinjaman yang diakui = 12% x Rp 75.000.000 = Rp 9.000.000 6. Diasumsikan bahwa kelebihan bayar pajak selalu di restitusi. Restitusi Pajak merupakan objek pajak (Pasal 4 ayat 5e UU PPh) dengan demikian diperhitungkan dalam laba fiskal. 7. Karena tidak diberi keterangan dengan jelas mengenai pajak apa, maka diasumsikan STP tersebut atas angsuran PPh 25. Karena perusahaan mengalami rugi fiskal pada tahun 2012, maka STP tersebut tidak perlu dibayarkan, namun demikian, hal ini tidak berarti perusahaan tidak perlu menghiraukan SPT tersebut. Perusahaan butuh untuk memberikan surat permohonan pembatalan STP tersebut. Jika tidak, maka Direktorat Jenderal Pajak akan terus mengejar perusahaan untuk melunasi SPT tersebut, terlepas dari keadaan rugi fiskal. Mengenai ketentuan tata cara pembatalan SPT dapat dilihat pada PMK No.8/PMK.03/2013. 8. Karena perusahaan mengalami rugi fiskal, dan tidak ada informasi atas rutinitas pendapatan maupun biaya, maka angsuran PPh 25 untuk tahun 2013 diasumsikan nihil atau 0. Jurnal: 31 Des 11 2012 31 Des 12 2012 31 Des 13
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Revenue Kas Rp 30.000.000 Pendapatan Restitusi Pajak Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Revenue Kas Rp 75.000.000 Pendapatan Restitusi Pajak Income Tax Expense Benefit due to loss carryfoward Income Tax Payable
Rp 62.500.000 Rp 62.500.000 Rp 30.000.000 Rp 172.575.000 Rp 172.575.000 Rp 75.000.000 Rp 298.675.000 Rp 235.075.000 Rp 63.600.000
2 MOJAKOE Perpajakan 2
UAS Semester Gasal 2013/2014
2. Deferred Tax Akun Deferred Tax adalah akun yang muncul akibat adanya perbedaan temporer antara akuntansi (komersil) dan peraturan perpajakan (fiskal). Sesuai dengan namanya, perbedaan ini hanyalah bersifat sementara sehingga suatu saat nanti keduanya akan mencapai suatu titik di mana pencatatan secara komersil dan fiskal akan bernilai sama. Secara umum, ada dua kategori atas deferred tax, yakni: a. Deferred Tax Liability (Utang Pajak Tangguhan): Utang pajak tangguhan adalah akun yang muncul karena perlakuan yang berbeda antara komersil dan fiskal yang mengakibatkan income (pendapatan) perusahaan secara komersil lebih besar dibandingkan dengan income menurut fiskal. Contohnya adalah pengakuan income secara akrual pada akuntansi, laju depresiasi secara fiskal yang lebih besar ketimbang laju depresiasi secara komersil. Key Point: Perbedaan menyebabkan laba akuntansi lebih besar dibanding laba fiskal. b. Deferred Tax Asset (Aset Pajak Tangguhan): Aset pajak tangguhan adalah akun yang muncul karena perlakuan yang berbeda antara komersil dan fiskal yang mengakibatkan income (pendapatan) perusahaan secara komersil lebih kecil dibandingkan dengan income menurut fiskal. Contohnya adalah pengakuan beban secara akrual pada akuntansi, rugi fiskal yang dapat dikompensasikan pada laba fiskal tahun-tahun berikutnya (Tax Loss CarryFoward), dsb. Key Point: Perbedaan menyebabkan laba akuntansi lebih kecil dibanding laba fiskal. Perbedaan Temporer (Fiskal – Komersil) Penyusutan Inventaris div. Penjualan: 10.000.000 – 8.000.000 = Rp 2.000.000 Penyusutan Minibus: 25.000.000 – 40.000.000 = (Rp 15.000.000) Deferred Tax Liability: Penyusutan Inventaris div. Penjualan = Rp 2.000.000 x 25% = Rp 500.000 Deferred Tax Asset: Penyusutan Minibus: Rp 15.000.000 x 25% = Rp 3.750.000 Loss CarryFoward 2011: Rp 250.000.000 x 25% = Rp 62.500.000 Loss CarryFoward 2012: Rp 690.300.000 x 25% = Rp 172.575.000 Total = Rp 238.825.000 Jurnal sebelumnya.. (Jawaban No. 1) 31 Des 11 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Revenue 31 Des 12 Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Revenue Jurnal 31 Des 12
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Expense Utang Pajak Tangguhan Deferred Tax Revenue
Rp 62.500.000 Rp 62.500.000 Rp 172.575.000 Rp 172.575.000
Rp 3.750.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 3.750.000
3 MOJAKOE Perpajakan 2
UAS Semester Gasal 2013/2014
Problem 2. Pajak Pertambahan Nilai dan Akuntansi Perpajakan (35%) 1a. aktivitas Perusahaan Faktur/ Nota/ PK/ No. DPP PPN Pembetulan PM 05 Januari 2013
Keterangan
1
Faktur
PK
1.000 x 20.000
2.000.000
Pengiriman dari Pusat ke Cabang
2
Faktur
PK
3.000 x 20.000
6.000.000
Pengiriman dari Pusat ke Cabang
3
Faktur
PK
2.000 x 50.000
10.000.000
Penjualan secara kredit
4
Faktur
PK
5.000.000
Konsinyasi
5
Faktur
PK
6
Faktur
PM
1.000 x 50.000 20% x 90% x 500 x 50.000 100.000.000
10.000.000
Pembelian Kertas
7
Faktur
PM
50.000.000
5.000.000
Pembelian Tinta dari China
450.000
Penerimaan Pembayaran Termin
30 Januari 2013 1
1
Faktur
2
05 Februari 2013 80% x 90% x 500 PK 1.800.000 x 50.000 Tidak ada entry
3
Tidak ada entry
4
Tidak ada entry
5
Faktur telah dibuat atas seluruh transaksi sejak penyerahan barang
Tidak ada entry
Nota Retur
PK
100 x 50.000
Penyerahan seluruh barang (DP telah diterima)
Faktur telah dibuat sejak barang diserahkan Retur Buku Rusak
500.000
28 Februari 2013 1 2
Diskon setelah pembuatan faktur tidak dapat mengurangi DPP. Asumsi tidak ada FP pengganti. Retur kertas rusak
Tidak ada entry Nota Retur
PM
10.000.000
1b. Jurnal Akuntansi 5 Januari 2013: 1. Inventori Cabang Bandung Inventori Pusat Kas PPN Keluaran PPN Masukan Cabang Bandung Kas Cabang Bandung (Pengiriman Barang ke Cabang di Bandung) 2. Inventori Cabang Surabaya Inventori Pusat Kas PPN Keluaran PPN Masukan Cabang Surabaya Kas Cabang Surabaya (Pengiriman Barang ke Cabang di Surabaya) 3. Piutang Usaha Penjualan PPN Keluaran Harga Pokok Penjualan Inventori Pusat (Penjualan Buku secara Kredit oleh Grademia) 4. Inventori Konsinyasi – Berjaya Inventori Pusat
1.000.000
Rp 20.000.000 Rp 2.000.000
Rp 20.000.000 Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Rp 60.000.000 Rp 6.000.000
Rp 60.000.000 Rp 6.000.000
Rp 6.000.000
Rp 6.000.000
Rp 110.000.000 Rp 100.000.000 Rp 10.000.000 Rp 40.000.000 Rp 40.000.000 Rp 20.000.000
Rp 20.000.000
4 MOJAKOE Perpajakan 2
UAS Semester Gasal 2013/2014
Kas Rp 5.000.000 PPN Keluaran Rp 5.000.000 (Pengiriman barang konsinyasi) 5. Kas Rp 4.950.000 Pendapatan diterima di muka Rp 4.500.000 PPN Keluaran Rp 450.000 (Penerimaan Pembayaran DP dari Yayasan berbagi buku) 6. Persediaan Kertas Rp 100.000.000 PPN Masukan Rp 10.000.000 Kas Rp 110.000.000 (Pembelian kertas) 7. Persediaan Tinta Rp 50.000.000 PPN Masukan Rp 5.000.000 Kas Rp 55.000.000 (Pembelian tinta) 30 Januari 2013 1. Kas Rp 40.000.000 Piutang Usaha Rp 40.000.000 (Penerimaan Pembayaran pertama, 30%, dari Grademia. Jumlah: 30% pembayaran + Pajak Terutang) 5 Februari 2013 1. Harga Pokok Penjualan Rp 10.000.000 Inventori Pusat Rp 10.000.000 Kas Rp 15.300.000 Pendapatan diterima di muka Rp 4.500.000 Pajak Keluaran Rp 1.800.000 Penjualan Rp 18.000.000 (Pengiriman Barang yang telah dipesan oleh Yayasan Berbagi Buku) 2. Kas Rp 15.000.000 Kas Cabang Bandung Rp 15.000.000 Harga Pokok Penjualan Rp 6.000.000 Inventori Cabang Bandung Rp 6.000.000 (Penyerahan hasil penjualan dari Cabang di Bandung) 3. Kas Rp 25.000.000 Kas Cabang Surabaya Rp 25.000.000 Harga Pokok Penjualan Rp 10.000.000 Inventori Cabang Surabaya Rp 10.000.000 (Penyerahan hasil penjualan dari Cabang di Surabaya) 4. Kas Rp 7.000.000 Pendapatan Konsinyasi (neto) Rp 7.000.000 Harga Pokok Penjualan Rp 4.000.000 Inventori Konsinyasi – Berjaya Rp 4.000.000 (Penyerahan hasil penjualan konsinyasi dari Berjaya) 5. Inventori Pusat Rp 2.000.000 Inventori Konsinyasi – Berjaya Rp 2.000.000 Pajak Keluaran Rp 500.000 Kas Rp 500.000 (Retur barang konsinyasi) 28 Februari 2013 1. Kas Rp 69.500.000 Diskon Penjualan Rp 500.000 Piutang Usaha Rp 70.000.000 (Pelunasan dari Grademia – Diskon karena rusak) 2. Kas Rp 11.000.000 Persediaan Kertas Rp 10.000.000 Pajak Masukan Rp 1.000.000 (Retur Pembelian Kertas)
5 MOJAKOE Perpajakan 2
UAS Semester Gasal 2013/2014
2. PPN disetor Bulan Januari PPN Keluaran = Rp 23.450.000 (2.000rb + 6.000rb + 10.000rb + 5.000rb + 450rb) PPN Masukan = Rp 15.000.000 (10.000rb + 5.000rb) PPN yang masih harus di setor = Rp 8.450.000 Bulan Februari PPN Keluaran = Rp 1.300.000 ...............................(1.800rb – 500rb) PPN Masukan = Rp (1.000.000) .............................(-1.000rb) PPN yang masih harus di setor = Rp 2.300.000
Problem 3 Problem 3 ini tergantung dari pertemuan khusus yang dibawakan di masing-masing kelas perpajakan 2. Untuk Perpajakan 2 (3 sks) mungkin mengenai materi perpajakan oleh industri tertentu. Sementara untuk Perpajakan 2 (2 sks) mungkin mengenai perpajakan di UMKM. Kemungkinan yang lain adalah mengenai etika dalam perpajakan. Untuk Jawaban Problem 3 ini, silahkan mereferensi sendiri ke: - Undang-undang Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan (KUP) - http://hitungpajak.wordpress.com/category/pajak/ - Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.79 Tahun 2010 - Dan sumber lainnya jika mau lebih lengkap.
--- Well, Selamat Belajar dan Good Luck! --Tax Study Division, SPA FEUI 2014
6 MOJAKOE Perpajakan 2
UAS Semester Gasal 2013/2014