Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu bagi IKM (PermenLHK P.95/Menhut-II/2014)
Direktorat Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan
L/O/G/O
Yogyakarta, 5 Mei 2015
Latar Belakang Rakor 3 Menteri pada tgl. 27 Nov 2014 terkait implementasi SVLK bagi seluruh pelaku usaha Hasil Rapat: Pemerintah tetap berkomitmen untuk tetap memberlakukan SVLK secara penuh mulai 1 Januari 2015, dengan memberi kemudahan kepada IKM untuk memperoleh S-LK Untuk ekspor dapat menggunakan deklarasi ekspor Penyederhanaan verifier SVLK Rasionalisasi biaya (pengurangan 30%-60%) Percepatan perizinan oleh Pemda Tindak Lanjut: Permenhut P.95/2014 Penilaian Kinerja PHPL dan Verifikasi LK Permenhut P.96/2014 (rasionalisasi) Standar Biaya SVLK Permendag 97/2014 Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan Perdirjen P.13/2014 Pendampingan dan Pembiayaan SVLK Perdirjen P.14/2014 Standar dan Pedoman SVLK
SVLK
(Permenhut P.43/2014 jo. PermenLHK No. P.95/2014)
Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) adalah suatu sistem yang menjamin kelestarian pengelolaan hutan dan/atau legalitas kayu serta ketelusuran kayu melalui sertifikasi penilaian kinerja pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL), sertifikasi legalitas kayu (LK) dan deklarasi kesesuaian pemasok (DKP). T.
Tujuan Utama dari SVLK adalah: memberantas ilegal logging yang dulu marak terjadi di Indonesia, mempromosikan kayu legal yang berasal dari sumber yang lestari, perbaikan tata kelola kehutanan (tertib hukum), dan meningkatkan martabat bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Proses pengembangan SVLK 2002
2001
Bali FLEG
2003
2007
2009
Bilateral dgn: Pengembangan Negosiasi USA,JPN, CHI, SVLK, Multi- FLEGT-VPA ENG, AUS stakeholder
Persetujuan Parlemen EU 27-02-2014
Ratifikasi RI 13-3-2014 Perpres 21/2014
2014
Permenhut P.95/2014 Permendag Ekspor 97/2014
Permenhut P.43/2014 Permendag Impor 78/2014
Signing FLEGT-VPA 30-9-2013
Permenhut P.38/2009
2010
EUTR 995/2010
Permenhut P.45/2012
Permenhut P.68/2011
2013
2012
2011
Permenhut P.42/2013,
Permendag Ekspor 64/2012
Joint Statement FLEGT-VPA
Permendag
Negosiasi SVLK dengan Pasar Utama Pasar Utama
Progress
EU
Ratifikasi (di RI dengan Perpres 21/2014, di Parlemen EU 27-02-2014)
Australia
Negosiasi tanggal 16 Oktober 2014 (ILPA berlaku 30 November 2014)
Jepang
Telah ada RoD untuk TLAS
Korea
Negosiasi tahap awal SVLK telah dilaksanakan
Tiongkok
Negosiasi tahap awal SVLK telah dilaksanakan
Kanada
Kanada meminta negosiasi tentang SVLK
06/05/2015
Proses VPA di beberapa negara 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
2013
Malaysia Indonesia Vietnam
Laos Thailand Myanmar Proses VPA Negosiasi Implementasi Sumber: Lessons from the EU FLEGT Action Plan, 2014
Negara ASEAN khawatir dengan kemajuan SVLK Indonesia yang telah diterima dunia internasional
2014
Daftar LP-PHPL No.
Nama
No. Akreditasi
1.
PT. Ayamaru Certification
LPPHPL-001-IDN
2.
PT. Sarbi International Certification
LPPHPL-004-IDN
3.
PT. SUCOFINDO SBU (SICS)
LPPHPL-005-IDN
4.
PT. Almasentra Certification
LPPHPL-006-IDN
5.
PT. Rensa Global Trust
LPPHPL-007-IDN
6.
PT. Forescitra Sejahtera
LPPHPL-009-IDN*)
7.
PT. Mutuagung Lestari
LPPHPL-008-IDN
8.
PT. Nusa Bakti Mandiri
LPPHPL-010-IDN *)
9.
PT. Equality Indonesia
LPPHPL-013-IDN
10.
PT. Multima Krida Cipta
LPPHPL-015-IDN
11.
PT. TUV International Indonesia
LPPHPL-016-IDN
12.
PT. Global Resource Sertifikasi
LPPHPL-017-IDN
13.
PT. Transtra Permada
LPPHPL-018-IDN
14.
PT. Trustindo Primakarya
*) Akreditasi telah dicabut KAN
L/O/G/O
LPPHPL-019-IDN 7
Daftar LV-LK No.
Nama
No. Akreditasi
1.
PT. BRIK
LVLK-001-IDN
2.
PT. Sucofindo
LVLK-002-IDN
3.
PT. Mutuagung Lestari
LVLK-003-IDN
4.
PT. Mutu Hijau Indonesia
LVLK-004-IDN
5.
PT. TUV International Indonesia
LVLK-005-IDN
6.
PT. Equality Indonesia
LVLK-006-IDN
7.
PT. Sarbi Moerhani Lestari
LVLK-007-IDN
8.
PT. SGS Indonesia
LVLK-008-IDN
9.
PT. Transtra Permada
LVLK-009-IDN
10.
PT. Trustindo Primakarya
LVLK-010-IDN
11.
PT. Ayamaru
LVLK-011-IDN
12.
PT. PCU Indonesia
LVLK-012-IDN
13.
PT. Global Resource Certificatiion
LVLK-013-IDN
14.
PT. Scientific Certificatiom System Indonesia
LVLK-014-IDN
15.
PT. Lambodja Sertifikasi
LVLK-015-IDN
16.
PT. Intishar Sadira Eshan
17.
PT. Mandiri Mutu Sertifikasi
L/O/G/O
LVLK-016-IDN 8
LVLK-017-IDN
Progress SVLK (s.d 31 Desember 2014) UM
Lulus (unit/Ha)
Tidak lulus (unit/Ha)
Proses (unit/Ha)
Jumlah (unit/Ha)
PHPL (HT)
46 (4.301.165)
24 (797.283)
PHPL (HA)
110 (9.245.391)
37 (2.498.572)
VLK (KPH)
57 (2.449.254)
-
-
57 (2.449.254)
VLK (HT)
42 (1.565.628)
-
-
42 (1.565.628)
VLK (HA)
16 (1.036.196)
4 (260.395)
-
20 (1.296.591)
93 (42.672)
4 (1.500)
2 (4.493)
99 (48.665)
950
51
275
1.276
VLK Hutan Hak
VLK Industri
-
70 (5.098.448)
3 150 (530.005) (12.273.968)
PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL 1 Januari 2013 s.d tanggal 2 Januari 2015 (08.00 WIB)
TOTAL DITERBITKAN NEGARA TUJUAN
NEGARA ANGGOTA UE HS CODE (4 DIGIT) PELABUHAN MUAT PELABUHAN BONGKAR
BERAT (KG) NILAI (USD) Sumber: silk.dephut.go.id
172,910 173 27 42 78 1,545 17,528,617,414 12,684,354,696
Perbandingan nilai ekspor kelompok A Januari – Desember tahun 2012 s.d.2014 (US$) NO
KODE HS
A
Panel
B
Woodworking
C
Pulp
D
Kertas
E
Bangunan Prefab Total
2012
2013
2014
2,357,294,770
2,640,258,603
2,793,483,865
650,023,620
649,673,733
807,251,309
1,545,403,689
1,848,770,872
1,721,891,823
611,546,324
602,415,810
633,620,761
7,432,711
4,597,008
5,005,360
5,171,701,114
5,745,716,025
5,961,253,119
11.1%
3.75%
Ket : tahun 2012 bersumber dari www.bps.go.id; tahun 2013 dan 2014 bersumber dari silk.dephut.go.id (download tgl 1 Januari 2015)
Perbandingan Nilai Ekspor Produk Furniture yang Menggunakan Dok V-Legal Sentra Industri
Jan-Des 2013 (USD)
Jan-Des 2014 (USD)
Peningkatan Nilai Ekspor (%)
14,274,058
32,736,453
129,34
Cirebon
3,112,182
6,214,995
99,70
Bali
8,123,065
9,789,553
20,52
Yogyakarta
7,257,979
13,644,308
87,99
Jepara
Sumber : silk online, 2014 (Dok V-Legal belum diwajibkan)
Nilai Ekspor per Region (Jan-Des 2013) Amerika Utara US$ 475,054,670 (7.83%)
Eropa US$ 10,813,243 (0.18%)
Uni Eropa US$ 593,337,822 (9.78%)
Asia US$ 4,594,744,663 (75.73%)
Oceania US$ 277,342,639 (4.57%)
Amerika Selatan US$ 16,781,623 (0.28%) Afrika US$ 99,311,491 (1.64%)
Total : US$ 6,067,386,152
Nilai Ekspor per Region (Januari - Desember 2014) Amerika Utara US$ 626,041,784.87 (9,46%)
Eropa US$ 13,350,544.49 (0.20%)
Uni Eropa US$ 645,861,548.46 (9.76%)
Asia US$ 4,891,641,839.26 (73,93%)
Oceania US$ 317,560,069.98 (4.80%)
Amerika Selatan US$ 14,777,443.59 (0.22%) Afrika US$ 107,735,313.52 (1.63%)
Total : US$ 6,616,968,544
PermenLHK P.95/Menhut-II/2014 Perubahan Atas Permenhut P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak
Obyek SVLK
(Permenhut P.43/2014)
1
HA/HT/PEMEGANG HAK PENGELOLAAN (a.l. PERHUTANI)
3
4
HTR/HKm/HD
HUTAN HAK/ TANAH MILIK
5 IPK/ILS/HTHR
VLK/ DKP
VLK
6
VLK
VLK/ DKP
PHPL
2
I RT/PENGRAJIN
VLK
VLK
9
INDUSTRI ETPIK NON PRODUSEN
7 VLK/ DKP
8
TPT
VLK/ TPT DKP
IMPORTIR
Skema DKP • Untuk kredibilitas, penerbit DKP dapat di-Inspeksi Acak dan di-Inspeksi khusus oleh Pemerintah / LVLK • Dokumen DKP menyertai skshh
Importir DKP
memfasilitasi untuk mendapat SLK & Pengecekan DKP
SLK
IUIPHHK
SLK
TDI / IUI
SLK
SLK
SLK
SLK TPT DKP
Hutan hak [ Jenis tertera pada P.30/2012 ]
DKP SLK
IRT/ Pengrajin
Konsumen DKP
Pokok-Pokok Perubahan dalam Permenhut P.95/Menhut-II/2014 (1) Importir wajib menerbitkan Deklarasi Impor yang dilampiri hasil uji tuntas (due diligence) untuk setiap kayu dan/atau produk kayu yang akan diimpor
Berdasarkan penetapan LP&VI, Direktur Jenderal atas nama Menteri menetapkan LVLK yang memenuhi persyaratan sebagai Penerbit Dokumen V-Legal Pemantau Independen mendapatkan jaminan keamanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bantuan keterampilan teknis atau pembiayaan dalam rangka penguatan kapasitas dan kelembagaan pemilik hutan hak, IUIPHHK kapasitas sampai dengan 6.000 m3/tahun, IKM, TPT, Industri Rumah Tangga/Pengrajin, LP&VI, serta Pemantau Independen, dapat dilakukan oleh Pemerintah.
Pokok-Pokok Perubahan dalam Permenhut P.95/Menhut-II/2014 (2) IKM adalah industri pemegang TDI dan IUI dengan batasan nilai investasi sampai dengan Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) di luar tanah dan bangunan tempat usaha Pemegang IUPHHK-HTR, IUPHHK-HKm, IUPHHK-HD, IUIPHHK kapasitas sampai dengan 6.000 m3 per tahun, TPT, IUI, TDI, Industri Rumah Tangga/Pengrajin, dan pemilik hutan hak dapat mengajukan sertifikasi legalitas kayu secara berkelompok
Pembiayaan sertifikasi legalitas kayu periode pertama serta penilikan (surveillance) pertama oleh LVLK dapat dibebankan pada Pemerintah atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat terhadap kelompok pemilik hutan hak, TPT, Industri Rumah Tangga/Pengrajin, pemegang IUPHHK-HTR, IUPHHK-HKm, IUPHHK-HD, IUIPHHK dengan kapasitas sampai dengan 6.000 m3per tahun, dan IKM
Pokok-Pokok Perubahan dalam Permenhut P.95/Menhut-II/2014 (3) Pemegang ETPIK yang telah memiliki S-LK dan seluruh bahan bakunya memiliki S-LK atau DKP untuk keperluan ekspor menggunakan Dokumen V-Legal. Pemegang ETPIK Kayu Olahan yang telah memperoleh S-LK namun menggunakan bahan baku berbentuk produk olahan yang pemasoknya belum memiliki S-LK atau DKP, Dokumen V-Legal diterbitkan melalui inspeksi oleh LVLK sampai dengan 30 Juni 2015
Bagi pemegang IUIPHHK, IUI, TDI, dan ETPIK Non Produsen yang belum mendapat S-LK, maka Dokumen V-Legal diterbitkan melalui inspeksi oleh LVLK sampai dengan 30 Juni 2015. Pemegang ETPIK IKM Mebel yang belum atau sudah memiliki S-LK yang bahan baku produk olahannya belum memiliki S-LK atau DKP, untuk ekspor menggunakan Deklarasi Ekspor sampai dengan 31 Desember 2015. Deklarasi Ekspor adalah pernyataan dari IKM pemilik ETPIK bahwa barang yang diekspor menggunakan sumber bahan baku yang telah memenuhi persyaratan legalitas
Penerbitan Dokumen Ekspor Permenhut P.95/2014 Sumber Bahan Baku • Hutan Negara ber-PHPL/SLK • Hutan Rakyat ber-DKP atau ber-SLK • Hutan Negara ber-PHPL/SLK • Hutan Rakyat ber-DKP atau ber-SLK
• Hutan Negara ber-PHPL/SLK • Hutan Rakyat ber-DKP atau ber-SLK
• Hutan Negara ber-PHPL/SLK • Hutan Rakyat ber-DKP atau ber-SLK
Industri Pemasok
1
Permendag 97/2012
Eksportir (industri/trader)
Dokumen Ekspor
IPHHK ber-SLK
ETPIK ber-SLK
Dokumen V-Legal
IPHHK Belum/Telah ber-SLK
ETPIK Belum ber-SLK
Dokumen V-Legal
Ekspor
2 Bea & Cukai
Inspeksi s/d 30 Juni 2015
3 IPHHK Belum ber-SLK
ETPIK ber-SLK
Dokumen V-Legal
Inspeksi s/d Juni 2015
4 IPHHK Belum/Telah ber-SLK
ETPIK IKM Mebel Belum ber-SLK
Deklarasi Ekspor (DE) s/d 31 Desember 2015
Penerbitan Deklarasi Ekspor
silk.dephut.go.id
IKM
Pastikan perusahaan Anda masuk dalam daftar SK Dirjen Daglu
Hak Akses dan Password
Isi Formulir Penerbitan DE Print, Ttd, Cap sebagai arsip
Jika belum masuk daftar, hubungi Posko Layanan DE
PermenLHK P.96/Menhut-II/2014 Standar Biaya SVLK
Rasionalisasi Standar Biaya SVLK Perbandingan Permenhut P.13/2013 dengan P.96/2014 No
Pelaku Usaha
P.13/2013 (Rp)
P.96/2014 (Rp)
Pengurangan Biaya (%)
1 Industri Rumah Tangga/Pengrajin
12.197.000,-
6.663.800,-
45.37
2 TDI, IUI modal s.d. Rp500 juta, IUIPHHK s.d. 2.000 m3/thn
15.220.000,-
10.060.600,-
33.90
39.414.000,-
19.448.000,-
50.66
49.354.000,-
28.879.400,-
41.49
13.663.000,-
9.389.600,-
31.28
3 IUIPHHK kap. 2.000 m3/thn s.d. 6.000 m3/thn 4 IUIPHHK kap. di atas 6.000 m3/thn dan IUI modal di atas Rp500 juta 5 TPT
Perdirjen BUK P.13/2014 Pendampingan dan Pembiayaan SVLK
Pokok-Pokok Perubahan dalam Perdirjen P.13/2014 1. Pendampingan dan Sertifikasi berkelompok HTR/HKm/HD Klp. Tani Hutan (minimal 250 ha) Hutan Hak KTHR, Gapoktan, Asosiasi Petani (minimal 250 ha) Industri & TPT Asosiasi daerah, Klp Industri/TPT (minimal 5 unit)
2. Pembiayaan pendampingan,S-LK kelompok, dan penilikan pertama (secara gratis melalui dana DIPA) terhadap usulan kepada Dirjen BUK : Disperindag Kab/Kota untuk industri lanjutan Dishut Kab/Kota untuk industri primer s.d 6.000 m3/thn, hutan hak, TPT, HTR, HKm, dan HD. Asosiasi untuk industri primer & industri lanjutan
Perdirjen P.14/2014 Standar dan Pedoman SVLK
Pokok-Pokok Perubahan dalam Perdirjen P.14/2014 Penyesuaian Verifier untuk IKM: Legalitas usaha (HO, Dok. Lingkungan Hidup) dapat berupa terdapat keterangan atau tanda terima dari instansi yang berwenang, namun dokumen tsb harus dipenuhi saat penilikan. Bukti pembentukan kelompok menjadi pilihan: akte notaris atau pembentukan kelompok yang bermeterai. Verifier serikat pekerja, diperingan menjadi bahwa kebebasan berserikat dijamin oleh perusahaan.
Untuk verifier K3, diperingan menjadi cukup adanya pedoman dan implementasi K3 berupa tanda evakuasi. Pengaturan jumlah anggota kelompok sertifikasi (minimal 5 unit) bagi industri kecil dan menengah yang bisa dibiayai Pemerintah.
Percepatan Sertifikasi pada IKM
Strategi Percepatan Sertifikasi pada IKM Sosialisasi dan Simulasi DE pada sentra-sentra IKM - Berdasarkan SK Dirjen Daglu Kemendag Nomor 14/2014, terdapat 720 IKM yang dapat menerbitkan DE (belum S-LK) - IKM tersebut akan diundang untuk simulasi DE sekaligus dipetakan untuk pengelompokan dan sertifikasi (LVLK ikut memfasilitasi) Pendanaan dari pemerintah dan stakeholder dalam sertifikasi. Refreshing Pelatihan (Auditor, Fasilitator, Ganis-Wasganis, Penerbit SKAU) Penguatan klinik-klinik SVLK dan pembentukan “model koperasi”
Posko layanan penerbitan DE (KemenLHK, Kemendag, Kemenperin, Bea Cukai, INSW, Disperindag Prov, dan PT. EDII) Fasilitasi akses pasar, permodalan dan promosi
SLK secara Berkelompok Diajukan oleh asosiasi mebel daerah: - Asosiasi mendata anggotanya (IKM Mebel) yang belum ber-SLK, diprioritaskan yang mempunyai ETPIK (perizinan lengkap dan benar, TUK selama 3 bulan terakhir, prosedur yang dipersyaratkan Ketenagakerjaan, Lingkungan Hidup). - Asosiasi membantu pengelompokan (1 kelompok 5 anggota). - Anggota yang lengkap syarat dapat langsung diajukan ke Ditjen BUK untuk disertifikasi. - Pendampingan oleh Asosiasi atau yang berkompeten.
SLK secara Berkelompok Diajukan oleh Dinas Indag Kabupaten/Kota - Dinas Indag mendata ETPIK IKM Mebel yang belum ber-SLK diluar anggota asosiasi (perizinan lengkap dan benar, TUK selama 3 bulan terakhir, prosedur yang dipersyaratkan Ketenagakerjaan, Lingkungan Hidup). - Dinas Indag membantu pengelompokan (1 kelompok 5 anggota). - IKM yang lengkap syarat dapat langsung diajukan ke Ditjen BUK untuk disertifikasi. - Pendampingan oleh Dinas Indag atau yang berkompeten.
Jumlah Kelompok yang Dibiayai Parapihak dalam Pendampingan dan Sertifikasi Legalitas Kayu Tahun 2013-2014 Parapihak/Target
Jumlah Pendampingan (kelompok) 2013
KemenLHK BUK KemenLHK Pustanling
Kemenperin MFP LEI ITTO
Kemitraan WWF Jumlah
HR IKM HR IKM HR IKM HR IKM HR IKM HR IKM HR IKM HR IKM
44 9 13 45 24 1 3 3 10 152
2014 29 1 12 10 9 9 7 20 97
Jumlah Sertifikasi (kelompok) 2013 12 66 24 2 10 114
Jumlah
2014 53 10 83 12 10 20 198
138 20 25 10 194 48 21 20 5 10 60 551
Penutup (1) Pelaksanaan SVLK secara menyeluruh pada 1 Januari 2015 perlu dukungan semua pihak. SVLK merupakan sistem yang sangat kredibel sebagai penjamin legalitas produk industri kehutanan (eksporimpor), telah menjadi komitmen bangsa dan mendapat apresiasi dunia internasional. Dengan SVLK, Indonesia akan menjadi negara utama pengekspor kayu legal yang lestari dan berdampak dalam pengembangan industri, penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa dan kesejahteraan rakyat. Untuk itu para pihak dapat membantu mempromosikan dan menegosiasikan SVLK di pasar utama.
Produk industri kehutanan ber-SLK dapat diterima oleh pasar tanpa adanya uji tuntas (due-diligence).
Penutup (2) IKM yang menggunakan DE didorong memenuhi SVLK paling lambat 31 Desember 2015. Pelaku usaha yang menggunakan Dokumen V-Legal melalui Inspeksi didorong memenuhi SVLK paling lambat 30 Juni 2015. Pembiayaan sertifikasi legalitas kayu periode pertama serta penilikan (surveillance) pertama oleh LVLK dapat dibebankan pada Pemerintah atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat terhadap kelompok pemilik hutan hak, TPT, Industri Rumah Tangga/Pengrajin, pemegang IUPHHK-HTR, IUPHHK-HKm, IUPHHK-HD, IUIPHHK dengan kapasitas sampai dengan 6.000 m3per tahun, dan IKM.
Diharapkan Pemda dapat mempercepat dan mempermudah proses penerbitan izin yang dipersyaratkan dalam SVLK.
Terima Kasih
L/O/G/O