ARTIKEL ILMIAH
Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014
Oleh: Febriyeni A1B110019
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Juli 2014
FKIP Universitas Jambi
Page 1
Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh: Febriyeni (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Jambi)
ABSTRAK Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Materi pembelajaran bahasa yang diajarkan di jenjang pendidikan menengah yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran menulis paragraf deskripsi terdapat dalam silabus kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMA kelas X “ Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi”. Paragraf deskripsi merupakan paragraf berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Jenis dan pendekatan deskriptif kuantitatif. Bertujuan objektif. Subjek penelitiannya Sepenggal Kabupaten Bungo orang.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengambarkan tentang sesuatu secara adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 57
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menerapkan aspek ciri-ciri paragraf deskripsi dan aspek kebahasaan berpredikat cukup mampu dengan diperolehnya rata-rata nilai dari penilai 1 dan penilai 2 sebesar 67,61. Nilai tersebut dilihat dari tabel interval nilai yang berada pada interval 60-74% . Interval nilai tersebut menurut tabel konversi nilai termasuk berkualitas cukup mampu. Secara rinci nilai tersebut diperoleh dari paragraf deskripsi yaitu menulis bagian aspek ciri-ciri paragraf deskripsi dengan ratarata nilai 47,72 berpredikat kurang mampu, aspek kebahasaan dengan ratarata nilai 65,1 berpredikat cukup mampu. Dilihat dari hasil kemampuan masing-masing siswa dalam menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo yaitu dalam menulis paragraf deskripsi yaitu pada aspek ciri-ciri paragraf deskripsi dan kebahasaan terdapat 16 siswa yang sangat mampu berdasarkan interval persentase yaitu 85-100%, 6 siswa yang mampu berdasarkan tabel interval persentase yaitu 75-84%, 14 siswa yang cukup mampu berdasarkan interval persentase yaitu 65-74%, 20 siswa yang kurang mampu berdasarkan interval persentase yaitu FKIP Universitas Jambi
Page 2
40-59%, dan 1 siswa sangat kurang mampu berdasarkan interval persentase yaitu 0-39. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada guru bahasa Indonesia diharapkan dapat meningkatkan lagi hasil pembelajaran menulis paragraf deskrips . I. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Materi pembelajaran bahasa yang diajarkan di jenjang pendidikan menengah yaitu menulis, membaca, menyimak dan berbicara (Depdikbud, 2006). Salah satu tujuan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah siswa diharapkan mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam pembelajaran menulis siswa diharapkan mampu menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, serta mampu berinteraksi dengan orang lain melalui tulisan dalam berbagai keperluan sehingga siswa dapat mengungkapkan gagasan dan penalarannya (Depdiknas, 2006:260). Melihat tujuan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia yang telah dikemukan di atas, jelaslah bahwa kemampuan mengungkapkan ide dalam menulis harus dimiliki siswa, karena kemampuan menulis ini penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, maka pembelajaran menulis di sekolah harus diperhatikan oleh guru bidang studi. Menulis merupakan salah satu dari kegiatan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi. Dalam kegiatan menulis siswa dituntun mempunyai kemampuan untuk menggabungkan sejumlah kalimat yang baik dan benar, kemudian menjadikannya karangan yang tersusun menurut penalaran yang tepat. Penulisan sangat diperhatikan sesuai kaidah yang berlaku dalam tata bahasa Indonesia. Pembelajaran menulis paragraf deskripsi terdapat dalam silabus kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMA kelas X “ Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi”. Dengan indikator yaitu menunjukkan karakter deskripsi, membedakan kalimat fakta dan kalimat opini, dan menulis paragraf tentang benda berdasarkan pengamatan. Dilihat dari kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam KTSP, maka diharapkan siswa mampu menulis dengan baik. Paragraf deskripsi merupakan paragraf berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut. Dengan kata lain, dalam menulis deskripsi, siswa berusaha untuk menulis apa yang membuat pembacanya seakan-akan juga merasakan dan melihat hal yang sama sebagaimana penulisnya. Menulis paragraf deskripsi dalam kurikulukm SMA termasuk dalam aspek kemampuan berbahasa, subaspek menulis, yaitu menulis secara efektif dan efesien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks. Salah satu hasil belajar yang diharapkan adalah siswa mampu menulis paragraf deskripsi dengan menunjukkan contoh karangan deskripsi. Hal ini sesuai dengan FKIP Universitas Jambi
Page 3
standar kompetensi di SMA bahwa siswa mampu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi) (Depdiknas 2003: 29). Berdasarkan informasi dari beberapa siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dan guru Bahasa Indonesia pada saat peneliti mengadakan observasi awal, penulisan paragraf deskripsi belum terlaksana dengan baik. Sebagai bukti hal tersebut adalah siswa mengalami kesulitan dalam melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah ikut merasakan hal yang dideskripsi. Siswa SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo diketahui bahwa, belum cukup mampu menyusun paragraf deskripsi dengan baik. Pendeskripsian objek dalam paragraf siswa tidak fokus dan tidak sesuai dengan judul yang ditulis sehingga pembaca kesulitan untuk memahami karangan secara utuh. Siswa juga hanya mengembangkan hasil pengamatan berdasarkan indera penglihatan saja. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo Tahun Ajaran 2013/2014, dengan dasar pertimbangan karena sekolah ini belum pernah diadakan penelitian mengenai kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan memperhatikan ciri-ciri paragraf deskripsi. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang kemampuan menulis paragraf deskripsi. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan jawaban tentang kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi, sehingga penulis mengambil judul Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran Menulis di SMA Pembelajaran menulis di SMA kelas X meliputi siswa mampu mengungkapkan informasi dalam bentuk paragraf naratif, deskriptif, ekspositif, argumentasi dan persuasi, semuanya tercantum dalam kompetensi dasar KTSP. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat terampil dalam kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan informasi dalam berbagai bentuk paragraf agar mudah dipahami oleh pembaca. Pembelajaran menulis di SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo salah satunya pembelajaran menulis deskripsi. Pembelajaran menulis deskripsi dapat dilihat pada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia kelas X, dengan kompetensi dasar menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripsi. “ observasi berarti melakukan pengamatan atau peninjauan secara cermat dan teliti, karena itu menjadi cara yang dilakukan dalam menulis paragraf deskripsi. Jadi, dalam hal ini siswa diminta untuk mengamati suatu objek, kemudian hasil pengamatan tersebut ditulis dalam bentuk paragraf deskripsi. Materi yang disampaikan kepada siswa adalah cara menyusun paragraf, metode pengembangan yang di gunakan
FKIP Universitas Jambi
Page 4
dalam menulis paragraf deskripsi, dan penerapan ciri-ciri tulisan deskripsi itu sendiri. 2.2 Pengertian Menulis Budiyono (2005:4) “Menulis merupakan pengungkapan pengalaman secara tertulis. Pengalaman tersebut dapat berupa pengalaman sendiri dan dapat pula berupa pengalaman yang diperoleh dari orang lain atau dari membaca buku”. Menurut Semi (2007:14) berpendapat “Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan”. Dalam pengertian ini menulis itu memiliki tiga aspek utama. Yang pertama adanya tujuan atau maksud tertentu yang hendak dicapai. Kedua adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasi. Ketiga, adanya sistem pemindahan gagasan itu, yaitu berupa sistem bahasa”. 2.3 Pengertian Deskripsi Deskripsi berasal dari kata latin describere yang berarti menulis tentang atau membedakan suatu hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemberian, yang berasal dari kata peri-memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal (Keraf,1981:93). Nababan (2008:131) “Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran tentang sesuatu yang dilihat, dirasa, didengar, dialami, dan sebagainya sehingga pembaca seolaholah melihat, merasakan, mendengarkan, dan mengalami apa yang digambarkan dalam teks (memfungsikan panca indera)”. Menulis deskripsi adalah menangkapkan objek yang diamati, diresapi, diimajinasi dalam pikiranya dan dituangkan dalam bentuk tulisan atau mengambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman semua panca indra dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil observasi melalui panca indra yang disampaikan dengan kata-kata atau kalimat 2.4Ciri-ciri Paragraf Deskripsi Kosasih (2012:15) menyatakan bahwa paragraf deskripsi mempunyai ciriciri sebagai berikut: 1) Memberikan gambaran tentang suatu benda, tempat atau suasana 2) Mempunyai tujuan agar seolah - olah pembaca bisa ikut mendengar, melihat atau merasakan apa yang dideskripsikan oleh penulis 3) Memberikan penjelasan mengenai objek yang dideskripsikan, bisa berupa warna, ukuran, sifat, bentuk dan lain -lain. 2.5 Tujuan Menulis Deskripsi Anwar (1979:102) “Tujuan dari mengarang deskripsi adalah menciptakan sebuah gambaran dalam pikiran pembaca”. Keraf (1981:93) “Tujuan dari mengarang deskripsi adalah untuk menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imajinasi) pada pembaca, seolaholah mereka melihat sendiri objek tersebut secara keseluruhan sebagaimana yang dialami secara fisik oleh pengarang”.
FKIP Universitas Jambi
Page 5
III. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti yaitu mengetahui bagaimana kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Tahun Ajaran 2013/2014. Maka jenis Penelitian ini adalah deskripti, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Subjek Peneliatian Subjek Penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Dalam penelitian kuantitatif penentuan subjek penelitian dapat dilakukan dengan populasi dan sampel. Cara populasi dilakukan apabila pengambilan subjek penelitian meliputi keseluruhan populasi yang ada. Cara sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari populasi yang ada. Jadi dalam penelitian ini subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal kabupaten Bungo terdiri kelas X1 dan X2 berjumlah 57 orang. . Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah tulisan deskripsi siswa. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X1 dan X2 SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo Tahun Ajaran 2013/2014. Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2010:203) “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa tes. Menurut Arikunto (2010:193) “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Pentunjuk pembuatan unjuk kerja menulis deskripsi dengan menerapkan ciri-ciri paragraf deskripsi dan aspek kebahasaan dalam paragraf deskripsi. Adapun aspek yang dinilai dari ciri-ciri yaitu (1) memberikan gambaran tentang suatu benda, tempat atau suasana. (2) mempunyai tujuan agar seolah-olah pembaca bisa ikut mendengarkan, melihat dan merasakan.(3) memberikan penjelasan mengenai objek dideskripsikan, bisa berupa warna, ukuran, sifat, bentuk dan lain-lain. Kemudian dari aspek kebahasaan, aspek yang dinilai dari sebuah paragraf deskripsi adalah (1) kosakata (2) pilihan kata (3) ejaan. Petunjuk pembuatan unjuk kerja menulis paragraf deskripsi adalah sebagai berikut: I. Petunjuk: a) Tulis nama di samping kiri pojok pada lembar yang telah disediakan. FKIP Universitas Jambi
Page 6
b) Buatlah paragraf deskripsi dengan menerapkan aspek ciri-ciri dan aspek kebahasaan yang ada dalam paragraf deskripsi. c) Pilih salah satu dari beberapa topik berikut ini: Lingkungan sekolah Kantin sekolah Ruang kelas d) Topik yang telah anda pilih buatlah sebuah paragraf deskripsi minimal 3 paragraf. e) Waktu pengerjaan 45 menit. II. Soal tes: 1. Buatlah sebuah paragraf deskripsi dengan menerapkan aspek ciriciri paragraf deskripsi, dan aspek kebahasaan yang ada dalam paragraf deskripsi dengan topik yang sudah kamu pilih! Teknik Pengumpulan Data Pengumpulah data dilaakukan dengan menggunakan tes. Maka bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis paragraf deskripsi. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengecek kehadiran objek penelitian sesuai dengan jumlah sampel. 2. Memberikan penjelasan tentang pembelajaran menulis paragraf deskripsi. 3. Memberikan kertas untuk menulis. 4. Memberikan penjelasan tentang petunjuk mengerjakannya 5. Siswa mulai menulis paragraf deskripsi berdasarkan topik yang telah dipilih dengan alokasi waktu 45 menit 6. Siswa mengumpulkan tugasnya. IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah sepenggal Kabupaten bungo berpredikat cukup mampu. Hal ini diketahui hasil pengolahan data kemampuan menulis paragraf deskripsi. Adapun kemampuan hasil paragraf deskripsi terdiri dari aspek ciri-ciri deskripsi dan kebahasaan. Dari hasil pengolahan tersebut, dapat diketahui kemampuan menulis paragraaf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo berkualitas cukup mampu dari aspek kebahasaan sedang dari aspek ciri-ciri berkualitas kurang mampu. Tetapi dilihat dari peroleh nilai rata-rata dari penilai 1 dan penilai 2 sebesar 67,61 berkualitas cukup mampu. Nilai tersebut dari tabel interval nilai berada pada interval 60-74%. Interval Nilai tersebut menurut tabel konversi nilai berkualitas cukup mampu. Secara
FKIP Universitas Jambi
Page 7
rinci nilai tersebut diperoleh dari paragraf deskripsi yaitu menulis aspek ciriciri paragraf deskripsi dengan rata-rata 47,72 berpredikat kurang mampu, aspek kebahasaan dengan rata-rata nilai 65,1 berpredikat cukup mampu. Dilihat dari hasil kemampuan masing-masing siswa dalam menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo yaitu dalam menulis paragraf deskripsi yaitu pada aspek ciri-ciri paragraf deskripsi dan kebahasaan terdapat 16 siswa yang sangat mampu berdasarkan interval persentase yaitu 85-100%, 6 siswa yang mampu berdasarkan tabel interval persentase yaitu 75-84%, 14 siswa yang cukup mampu berdasarkan interval persentase yaitu 65-74%, 20 siswa yang kurang mampu berdasarkan interval persentase yaitu 40-59%, dan 1 siswa sangat kurang mampu berdasarkan interval persentase yaitu 0-39. V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menulis paragraf deskripsi dapat dikategori cukup mampu dengan nilai 67,61 berdasarkan interval 60-74% berkriteria cukup mampu. Dilihat dari aspek ciri-ciri paragraf deskripsi dan kebahasaan. 1. Berdasarkan perhitungan kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dalam menulis paragraf deskripsi dan aspek ciri-ciri paragraf deskripsi adalah 47,72 indeks penilaian ini masuk dalam interval 4054% dengan kategori kurang mampu. 2. Berdasarkan perhitungan dapat diketahui kemampuan menulis paragraf deskripsi oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dalam menulis paragraf deskripsi dari aspek kebahasaan paragraf deskripsi adalah 65,1 indeks penilaian ini masuk dalam interval 60-74% dengan kategori cukup mampu. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran-saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. Saran tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Bagi guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo diharapkan dapat meningkatkan lagi hasil pembelajaran menulis paragraf deskripsi berdasarkan kriteria penilain dalam kategori kurang mampu dilihat dari aspek ciri-ciri paragraf deskripsi dan dari aspek kebahasaan termasuk dalam ketegori cukup mampu.. 2. Diharapkan pada peneliti lain, sebagai bahan perbandingan untuk melanjutkan peneliti dengan aspek yang berbeda.
FKIP Universitas Jambi
Page 8
DAFTAR RUJUKAN Achmadi. dan Narbuko. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara Anwar, R. 1979. Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta: Pradnya Paramitha. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Raneka Cipta _________2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Budiyono, H. 2005. Menulis secara sistematis dan Terarah. Depertemen Pendidikan Nasional Universitas Jambi. Depdiknas, 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djiwandono, M.S. 2008. Tes Bahasa Dalam Pengajaran. Bandung: ITB Bandung. Kreaf, G. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah. _______ .1989. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah. Kosasih, E. 2012. Widya.
Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama
Nababan, Diana. 2008. Intisari Bahasa Indonesia. Jakarta: Kawahmedia. Nurgiantoro, B. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Semi, Atar. 2007. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Sujanta, ch. J. 1998.Keterampilan Berbahasa, Membaca, Menulis, Berbicara. Jakarta: Depdikbud. Sugiyono. 2009. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta Tim Penyusun, 2008. Pedoman Penulisan Skripsi. FKIP UNJA
FKIP Universitas Jambi
Page 9