NOMOR
: LAP-094/IP/3/2014
TANGGAL : 30JANUARI 2014
Pusat InformasI Pengawasan
KATA PEN GAN TAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini, merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dimiliki oleh Pusat Informasi Pengawasan pada tahun anggaran 2013. LAKIP tahun 2013 merupakan LAKIP tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) BPKP dan Renstra Pusinfowas
(2010-2014). Penyusunan LAKIP juga dimaksudkan untuk memberikan
pelaporan yang jelas dan transparan serta sekaligus pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusinfowas di tahun 2013. Dalam kaitan dengan Renstra BPKP 2010-2014, unit Pusinfowas melaksanakan misi ke-4 BPKP, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Pusinfowas.
Sesuai Lampiran
Kuputusan Kepala Pusinfowas Nomor KEP-088/IP/3/2013 tanggal 22 Januari 2013 tentang
Suplemen
Renstra
Pusinfowas
Tahun
2010-2014,
Pusinfowas
telah
menyesuaikan pernyataan misinya menjadi “Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal bagi Presiden/ Pemerintah”.
Berdasarkan
penyesuaian pernyataan misi tersebut, juga berakibat penyesuaian Sasaran Strategis Pusinfowas
menjadi
“Terselenggaranya
Keputusan bagi Pimpinan”.
Satu
Sistem
Dukungan
Pengambilan
Tujuan strategis tersebut bemakna bahwa Pusinfowas
sebagai unit pendukung di bidang sistem informasi berkewajiban menyelen ggarakan sistem dukungan, melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang berkelanjutan dan menjadi sarana pengambilan keputusan pimpinan, yang dalam hal ini adalah keputusan terkait dengan peran BPKP sebagai internal auditor
yang
pengambilan
melaksanakan keputusan
peran
oleh
pemberi
Presiden
dan
assurance
dan
counsulting
Pimpinan
Pemerintahan
bagi
Lainnya.
Pusinfowas harus mampu mengelola informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk dapat dikomunikasikan kepada Presiden dan Pimpinan Pemerintahan Lainnya. Pada akhirnya Pusinfowas diharapkan mampu mendukung BPKP untuk dapat meningkatkan
kualitas
dukungan
manajemen
dan
kapasitas
penyelenggaraan
pengawasan dan pembinaan SPIP yang bermanfaat bagi Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas Presiden. Lakip Tahun 2013 : Kata Pengantar
i
Pusat InformasI Pengawasan
Penyusunan LAKIP ini pada dasarnya adalah membandingkan antara realisasi kinerja dengan dokumen Penetapan Kinerja (TAPKIN). Pencapaian kinerja Output Pusinfowas untuk tahun 2013 secara keseluruhan berhasil mencapai sasaran yang telah ditargetkan. Untuk capaian kinerja Outcome. Atas capaian kinerja atau realisasi untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2013 pada LAKIP ini telah diperbandingkan dengan capaian tahun 2012, untuk dipeoleh hasil evaluasi yang dapat menggambarkan adanya berbagai kelemahan/ kekurangan, serta menetapkan strategi untuk perbaikan dimasa mendatang Penyusunan LAKIP telah didukung dengan sistem pengelolaan data kinerja di lingkungan BPKP melalui penggunaan Sistem Informasi Manjemen (SIM) Monitoring dan Evaluasi Rencana Kegiatan Tahunan (Monev RKT) dan untuk pengelolaan data keuangan di dukung melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Semoga LAKIP Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013 ini selain sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang di emban dan kinerja yang telah di tetapkan, juga dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja, serta memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja di masa datang. Tentunya dengan transparansi dalam penyusunannya sumbang saran atau umpan balik sangat d iperlukan dalam rangka peningkatan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik sejak aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaan.
Jakarta, 30Januari 2014 Kepala Pusat
Amdi Veri Darma NIP 19631028 198302 1 001
Lakip Tahun 2013 : Kata Pengantar
ii
Pusat InformasI Pengawasan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. I DAFTAR ISI ....................................................................................................... III EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................... V BAB I:PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi ........................................................... 1 1.2. Aspek Strategis Organisasi.................................................................................. 1 1.3. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ........................................................... 2 1.4. Struktur Organisasi .............................................................................................. 2 1.5. Sumber Daya ........................................................................................................ 4 1.5.1 Sumber Daya Manusia .................................................................................. 4 1.5.2 Sarana dan Prasarana .................................................................................. 5 1.5.3 Keuangan ..................................................................................................... 6 1.6. Sistematika Penyajian .......................................................................................... 7
BAB II :PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ....................................... 9 2.1. Rencana Strategis 2010-2014 .............................................................................. 9 2.1.1 Pernyataan Visi ............................................................................................ 9 2.1.2 Pernyataan Misi ........................................................................................... 9 2.1.3 Tujuan Strategis ......................................................................................... 10 2.1.4 Sasaran Strategis ....................................................................................... 10 2.1.5 Indikator Kinerja Utama ............................................................................... 11 2.1.6 Program dan Kegiatan ................................................................................ 13 2.2. Perjanjian Kinerja ............................................................................................... 13 2.3. Rencana Kinerja Program .................................................................................. 14 2.4. Rencana Kinerja Kegiatan ................................................................................. 14
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 17 Lakip Tahun 2013 : Daftar IsI
iii
Pusat InformasI Pengawasan
3.1 Capaian Kinerja 2013 .......................................................................................... 17 3.2 Analisis Capaian Kinerja .................................................................................... 18 3.2.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP ......................................................................................................... 18 3.2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ........... 50
BAB IV : PENUTUP .......................................................................................... 57
Lakip Tahun 2013 : Daftar IsI
iv
Pusat InformasI Pengawasan
EXECUTIVE SUMMARY
Rencana strategis Pusinfowas Tahun 2010-2014 di rumuskan dalam suatu dokumen rencana yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sasaran atau proses untuk tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan. Renstra tersebut telah berpedoman pada Renstra BPKP 2010 -2014.Sebagai unit dukungan, visi yang ditetapkanPusinfowas telah diselaraskan dengan Visi BPKP, yaitu:Auditor Presiden
yang
Responsif,
Interaktif,
dan
Terpercaya,
Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas.
untuk
Mewujudkan
Dalam mendukung tercapainya
visi tersebut, Pusinfowas memposisikan diri menjadi “Center of Knowledges”, sehingga dapat mengakselerasi terwujudnya Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. Dalam kaitan dengan Renstra BPKP 2010-2014, unit Pusinfowas melaksanakan misi ke-4 BPKP, yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Pusinfowas. Sesuai Lampiran Kuputusan Kepala Pusinfowas Nomor KEP-088/IP/3/2013 tanggal 22 Januari 2013 tentang
Suplemen
Renstra
Pusinfowas
Tahun
2010-2014,
Pusinfowas
telah
menyesuaikan pernyataan misinya menjadi “Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal bagi Presiden/ Pemerintah”. penyesuaian pernyataan misi Strategis
Pusinfowas
menjadi
Berda sarkan
tersebut, juga berakibat penyesuaian Sasaran “Terselenggaranya
Satu
Sistem
Dukungan
Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan”. Tujuan strategis tersebut bermakna bahwa Pusinfowas sebagai unit pendukung di bidang sistem informasi berkewajiban menyelenggarakan sistem dukungan, melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang berkelanjutan dan menjadi sarana pengambilan keputusan pimpinan, yang dalam hal ini adalah keputusan terkait dengan peran BPKP sebagai internal auditor yang melaksanakan peran pemberi assurance dan counsulting bagi pengambilan keputusan oleh Presiden dan Pimpinan Pemerintahan Lainnya.
Pusinfowas harus mampu
mengelola
informasi yang relevan dan dapat diandalkan untuk dapat dikomunikasikan kepada Presiden dan Pimpinan Pemerintahan Lainnya. Lakip Tahun 2013 : Executive Summary
v
Pusat InformasI Pengawasan
Pada akhirnya Pusinfowas diharapkan mampu mendukung BPKP untuk dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang bermanfaat bagi Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas Presiden. Penetapan indikator kinerja dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator tersebut digunakan untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator keluaran (output). Berdasarkan sasaran strategis tersebut Pusinfowas telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana dalam Lampiran Keputusan Kapusinfowas Nomor KEP-088/IP/3/2013 tentang Suplemen Renstra Pusinfowas Tahun 2010 -2014 sebagai berikut : a)
Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP) IKU ini diukur berdasarkan tingkat kematangan sistem informasi, dengan
menggunakan
model
Extended
Enterprise
Architecture
Maturity Model (E2AMM) yang dikembangkan oleh Institute For Enterprise Architecture Development (IFEAD). Model pengukuran ini membagi enam tingkat kematangan sistem informasi. b)
Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/ Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas BPKP diharapkan dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang bermanfaat bagi Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas presiden. Atas dasar itu BPKP mengembangkan Sistem Kendali Akuntabilitas
Presiden
(PASs)/
Sistem
Informasi
Manajemen
Akuntabilitas (SIMA 4.0).
Implementasi Renstra dalam mencapai visi dan misi dijabarkan dan dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan Kinerja ini merupakan bentuk kinerja tahunan yang memuat Indikator Kinerja Utama (Outcome)/IKU dan Lakip Tahun 2013 : Executive Summary
vi
Pusat InformasI Pengawasan
targetnya. IKU ini diimplementasikan dalam program dan kegiatan. Program dan kegiatan ini diukur dengan Indikator Kinerja Output. Program dan Kegiatan yang ditetapkan untuk Renstra Tahun 2010-2014 sesuai terdiri dari dua program, yaitu sebagai berikut: a)
Program utama: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP
b)
Program dukungan: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara – BPKP
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pusat
Informasi
Pengawasan
BPKP
disusun
berdasarkan informasi pelaksanaan kinerja periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. Hasil penilaian sendiri (self assessment) atas pencapaian target kinerja outcome atas dua Indikator Program Dukungan Manajemen, berupa: a) Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)dengan target sebesar 66%
dapat dicapai 74,6%
(113%). Tingginya tingkat capaian outcome tersebut dibandingkan dengan target tahun 2013
karena adanya
beberapa sistem aplikasi yang sudah mencapai
tingkat kematangnnya pada level managed dan optimized seperti aplikasi SKI, IPMS, SIAPDA, dan GCG. b) Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/ Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas dengan target 100%, dapat dicapai 79% (79%).
Rendahnya tingkat capai outcome tersebut karena adanya perubahan
lingkungan BPKP yang tidak memungkinkan BPKP untuk
mendapatkan
data/informasi yang dibutuhkan secara langsung dari kementerian/lembaga/ pemerintah daerah.
Capaian 79% tersebut hanya dapat menyediakan
data/informasi yang terbatas dari hasil penugasan BPKP selama tahun 2013.
Walaupun satu target IKU sudah tercapai dan satu lagi belum dicapai karena kendala yang dinyatakan di atas, masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan oleh Pusinfowas.
Masih banyak informasi/data yang dibutuhkan baik
Lakip Tahun 2013 : Executive Summary
vii
Pusat InformasI Pengawasan
data/informasi
core
business
maupun
supporting
belum
dapat
disediakan,
data/informasi yang belum terintegrasi dan masih dikelola dan disimpan di masing masing unit kerja merupakan indikator tingkat kematangan informasi BPKP yang masih rendah.
Untuk mendorong tersedianya informasi yang dibutuhkan oleh BPKP, tahun 2014 direncanakan akan dilakukan langkah-langkah berikut: Mengumpulkan data dari resume hasil kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP. Mengadakan data/informasi dari pihak eksternal yang kompeten seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan sumber lainnya.
Lakip Tahun 2013 : Executive Summary
vii i
Pusat InformasI Pengawasan
BAB I:PEN DAHULUAN
1.1. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi Pusinfowas merupakan unit setingkat eselon II BPKP yang dibentuk berdasarkan keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Pusinfowas mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan informasi serta pengembangan sistem informasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusinfowas menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana dan program pengelolaan data dan informasi serta pengembangan sistem informasi; 2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi, serta administrasi basis data; 3. Penyiapan kompilasi analisis hasil pengawasan; 4. Pengembangan sistem informasi dan pembinaan terhadap pengguna; dan 5. Pelaksanaanurusantatausaha.
1.2. Aspek Strategis Organisasi Pusinfowas merupakan satuan kerja mandiri yang berada di bawah Kepala BPKP. BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku danmenyelenggarakan fungsi: 1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan; 2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan; 3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP; 4. Pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan keuangan dan pembangunan; Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
1
Pusat InformasI Pengawasan
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut secara lebih efisien dan efektif, BPKP memanfaatkan dukungan teknologi informasi. Dengan demikian Pusinfowas, sebagai unit kerja BPKP yang bertugas untuk memberikan dukungan tersebut, mempunyai peranan yang strategis. 1.3. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusinfowas adalah kegiatan yang merupakan program generik, yaitu program yang dilaksanakan bersifat pelayanan internal untuk
mendukung
pelayanan
aparatur
dan/atau
administrasi
pemerintahan
(pelayanan internal). Dalam Renstra Pusinfowas 2010-2014 program yang dijalankan adalah berikut: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusinfowas dalam rangka mendukung pencapaian program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan yang berada pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP a. Pengelolaan Data danInformasi BPKP b. PengembanganSistemInformasiBPKP c. Pelaksanaanurusantatausaha 2. Kegiatan yang berada pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP adalah peningkatan sarana dan prasarana aparatur pengawasan.
1.4. Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas Pusinfowas mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari dua bidang, lima subbidang, satu subbagian tatausaha, dan jabatan
fungsional sebagaimana tergambar dalam struktur
organisasi pada gambar 1.1.
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
2
Pusat InformasI Pengawasan
Gambar 1.1. Struktur Organisasi dan Pejabat Struktural Pusinfowas
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
3
Pusat InformasI Pengawasan
Masing-masing Bidang dan Sub Bidang/Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Bidang Pengelolaan Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program pengelolaan data dan informasi, pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi, penyiapan kompilasi analisis hasil pengawasan, serta penyelenggaraan administrasi basis data. 2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program serta pengembangan sistem aplikasi, teknologi informasi, dan pemberian dukungan kepada pengguna. 3. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha. 4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1.5. Sumber Daya 1.5.1 Sumber Daya Manusia Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Pusinfowas untuk melaksanakan tugas dan fungsi per 31 Desember 2013 berdasarkan jabatan sebanyak 60 orang sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1 di bawah ini. Tabel1.1.Jumlah SDM Pusinfowasmenurut Tugas danFungsi No
Uraian
Jumlah
1
Struktural
9 org
2
Fungsional Auditor
19 org
3
Fungsional Prakom
17 org
4
Fungsional Arsiparis
5
Fungsional Umum Jumlah
1 org 14 org 60 org
Sedangkan jumlah pegawai menurut jenjang pendidikan dapat terlihat pada tabel berikut
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
4
Pusat InformasI Pengawasan
Tabel 1.2. Jumlah SDM Pusinfowas menurut Jenjang Pendidikan
No
Uraian
Jumlah
1 2 3 4 5
Strata 3 Strata 2 Strata 1/D IV Diploma III SLTA
Jumlah
1 org 5 org 28 org 19 org 7 org 60 org
Selanjutnya jumlah pegawai berdasarkan golongan adalah:
Tabel 1.3.Jumlah SDM Pusinfowas menurut Golongan No
Uraian
Jumlah
1
Golongan IV
11 org
2
Golongan III
40 org
3
Golongan II
4
Golongan I
Jumlah
9 org -
60 org
Pada tahun 2013, terdapat beberapa kali mutasi dan promosi yang melibatkan pegawai Pusinfowas, terakhir adalah pada akhir Desember 2013 .
1.5.2 Sarana dan Prasarana Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Pusinfowas didukung dengan sarana dan prasarana yang meliputi: pengadaan inventaris dan peralatan perkantoran lainnya serta pemeliharaan kendaraan dinas. Tahun 2013 Pusinfowas memiliki total Aset sebesar Rp9.572.461.739,00 yang terdiri dari Aset Tetap dan Aset Lancar. Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin serta Aset Tetap lainnya. Untuk kendaraan dinas Pusinfowas memiliki (1) satu kendaraan dinas roda empatpimpinan dan (3) tiga unitkendaraan dinas operasional serta(4) empat unit kendaraan dinas roda dua.
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
5
Pusat InformasI Pengawasan
Pada
tahun
2013,
dalamrangkamendukungsaranadanprasaranaTeknologiInformasi
BPKP,
Pusinfowas melaksanakan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara-BPKP
melalui
Databaikuntukkebutuhan
Pengadaan
internal
Alat
Pengolah
Pusinfowasmaupun
BPKP
secarakeseluruhan. Dari total anggaran untuk program ini sebesar Rp2.150.000.000,00 dapat terealisasi sebesar Rp2.135.676.640,00 atau 99.33%.
Realisa si sebesar
Rp1.988.888.880,00 atau 99.44% dari target sebesar Rp2.000.000.000,00 merupakan
belanja
modal
sehubungan
dengan
Pengembangan
Sistem
Informasi Manajemen Akuntabilitas (SIMA). 1.5.3 Keuangan Dana yang ditetapkan dalam DIPA TA 2013yang tersedia untuk mendukung tugas dan fungsi Pusinfowas adalah sebesar Rp17.068.441.000,00. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kali revisi, baik revisi DIPA maupun revisi POK/pergeseran
antar
kegiatan/sub
kegiatan/Mata
Anggaran
Keluaran
(MAK).Alokasi dana sesuai revisi terakhir DIPA Pusinfowas TA 2013 menjadi sejumlah Rp16.305.948.000,00. Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2013, Pusinfowas telah merealisasikan anggaransebesar
Rp15.951.681.801,00
atau
mencapai
97,83%
dari
total
anggaran setelah revisi terakhir. Terdapat sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp354.266.199,00. Hal ini dikarenakan adanya anggaran pada belanja pegawai dan belanja barang yang belum dimanfaatkan seecara optimal. Tabel 1.4. Anggaran Pusinfowas Berdasarkan Jenis Belanja Jenis Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran Tahun 2012
Prosentase Penyerapan
3.958.527.000
26,36
10.959.914.000
72,98
100.000.000
0,67
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
6
Pusat InformasI Pengawasan
Jumlah
15.018.441.000
100,00
Sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2013, Pusinfowas telah merealisasikan anggaransebesar Rp15.951.681.801,00atau mencapai 97.83% dari total anggaran setelah revisi terakhir. Terdapat sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp354.266.199,00. Hal ini dikarenakan adanya anggaran pada belanja pegawai dan belanja barang yang belum dimanfaatkan seecara optimal.
1.6. Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pusat Informasi Pengawasan selama Tahun 2013 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang. Capaian kinerja Tahun 2013 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja Tahun 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Informasi Pengawasan Tahun 2013 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas mengenai tugas, fungsi dan wewenang, aspek strategis, kegiatan dan layanan serta Struktur Organisasi; Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja meliputi Rencana Strategis 2010 -2014, Rencana Kinerja Tahunan 2013, Penetapan Kinerja Tahun 2013; Bab III Akuntabilitas KinerjaTahun 2013 menjelaskan pengukuran kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja.
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
7
Pusat InformasI Pengawasan
Bab IV Penutup, meliputi, kesimpulan menyeluruh dan menguraikan saran -saran atau rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja Pusinfowas di masa mendatang; Lampiran meliputi Capaian IKU Tahun 2013; Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2013 dengan Tahun 2012 dan Target Tahun 2014; rincian/daftar tentang masing -masing IKU yang perlu penjelasan; Capaian Kinerja Output BPKP Tahun 2013; Perbandingan Realisasi Output Tahun 2013 dengan Tahun 2012 dan Target Tahun 2014;
Lakip Tahun 2013 - Bab I : Pendahuluan
8
Pusat InformasI Pengawasan
BAB II :PEREN CAN AAN DAN PERJAN JIAN KIN ERJA 2.1. Rencana Strategis 2010-2014 Rencana strategis Pusinfowas Tahun 2010-2014 di rumuskan dalam suatu dokumen rencana yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sasaran atau proses untuk tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan. Re nstra tersebut telah berpedoman pada Renstra BPKP 2010-2014.Hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 2.1.1 Pernyataan Visi Sebagai unit dukungan, visi yang ditetapkanPusinfowas telah diselaraskan dengan Visi BPKP, yaitu : Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas
Dalam mendukung tercapainya visi tersebut, Pusinfowas memposisikan diri menjadi “Center of Knowledges”, sehingga dapat mengakselerasi terwujudnya Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas.
2.1.2 Pernyataan Misi Untuk mewujudkan visi Pusinfowas 2010-2014 tersebut, maka misi Pusinfowas adalah: Menyelenggarakan Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan yang Andal bagi Presiden /Pemerintah
Misi tersebut merupakan pengejawantahan dari misi ke-4 BPKP namun telah disesuaikan dengan tugas dan fungsi Pusinfowas.
Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
9
Pusat InformasI Pengawasan
Pusinfowas mendukung peran BPKP sebagai penyedia informasi hasil pengawasan akuntabilitas keuangan negara, yang hasilnya dapat menjadi masukan bagi presiden/pemerintah dalam mengambil keputusan untuk memastikan tercapainya efektivitas kinerja pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara. Untuk itu Pusinfowas mengembangkan sistem informasi di BPKP
guna
mendukung
pelaksanaan
tugas
manajemen
dengan
cara
misi,
yaitu
mengoptimalkan teknologi informasi.
2.1.3 Tujuan Strategis Tujuan
merupakan
operasionalisasi
dan
implementasi
dari
merumuskan hasil yang akan dicapai dalam jangka satu sampai lima tahun. Berdasarkan misi diatas, olehPusinfowas adalah
tujuan
strategis
yang
telah
dicanangkan
Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan
Tujuan strategis tersebut menempatkan Pusinfowas dalam peranan penting dalam mendukung tugas BPKP sebagai Quality Assurance dan Consultant bagi Presiden dan pimpinan pemerintahan dalam pengambilan keputusan.Sistem dukungan yang diselenggarakan harus dapat menjamin bahwa informasi yang dikelola relevan dan dapat diandalkan melalui pengendalian intern yang memadai, pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang baik dan berkelanjutan.
2.1.4 Sasaran Strategis Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang aka n dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
10
Pusat InformasI Pengawasan
Penetapan
sasaran
strategis
ini
diperlukan
untuk
memberikan
fokus
padapenyusunan program, kegiatan, dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.Sasaran strategis yang ditetapkan oleh Pusinfowas adalah :
Terselenggaranya Satu Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan
Sasaran strategis Pusinfowas tersebut merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Pusinfowas serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh, yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan Pusinfowas. Sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategisyang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telahdica pai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai
2.1.5 Indikator Kinerja Utama Penetapan indikator kinerja dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator tersebut digunakan untuk mengukur keberhasilan program, sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator keluaran (output). Indikator Kinerja Utama (IKU) Pusinfowas dapat dilihat pada tabel 2.1:
Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
11
Pusat InformasI Pengawasan
Tabel 2.1. Sasaran dan IKU
Sasaran
Tahun (%)
IKU
Terselenggaranya
2012
2013
2014
54
61
66
70
72
90
100
100
1.1 Terimplementasinya
Satu Sistem
sistem informasi untuk
Dukungan
mendukung pengambilan
Pengambilan
keputusan internal
Keputusan bagi
(manajemen BPKP)
Pimpinan
2011
1.2 Terimplementasinya sistem kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/ Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas Akuntabiltas (SIMA)
Uraian lebih lanjut atas sasaran strategis tersebut sebagaimana dalam Lampiran
Keputusan
Kapusinfowas
Nomor
KEP-088/IP/3/2013
tentang
Suplemen Renstra Pusinfowas Tahun 2010-2014 sebagai berikut: a)
Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambil an keputusan internal (manajemen BPKP) IKU ini diukur berdasarkan tingkat kematangan sistem informasi, dengan
menggunakan
model
Extended
Enterprise
Architecture
Maturity Model (E2AMM) yang dikembangkan oleh Institute For Enterprise Architecture Development (IFEAD). Model pengukuran ini membagi enam tingkat kematangan sistem informasi. b)
Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)/ Sistem Informasi Manajemen Akuntabilitas BPKP diharapkan dapat meningkatkan kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan dan pembinaan SPIP yang bermanfaat bagi Presiden dan menjadi bagian dari sistem akuntabilitas presiden. Atas dasar itu BPKP mengembangkan Sistem Kendali Akuntabilitas
Presiden
(PASs)/
Sistem
Informasi
Manajemen
Akuntabilitas (SIMA 4.0).
Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
12
Pusat InformasI Pengawasan
IKU ini diukur dari tingkat kematangan system dengan metode yang sama seperti pada butir 1 2.1.6 Program dan Kegiatan Implementasi Renstra dalam mencapai visi dan misi dijabarkan dan dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013. Penetapan Kinerja ini merupakan bentuk kinerja tahunan yang memuat Indikator Kinerja Utama (Outcome)/IKU dan targetnya. IKU ini diimplementasikan dalam program dan kegiatan. Program dan kegiatan ini diukur dengan Indikator Kinerja Output. Program dan Kegiatan yang ditetapkan untuk Renstra Tahun 2010 -2014 sesuai terdiri dari dua program, yaitu sebagai berikut: c)
Program utama: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP
d)
Program dukungan: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara – BPKP
2.2. Perjanjian Kinerja Target kinerja Pusinfowas BPKP tahun 2013 dituangkan dalam suatu penetapan kinerja. Target kinerja pada tingkat program merupakan kuantifikasi indikator yang telah diidentifikasi untuk mengukur kinerja atas outcome yang diperoleh atas pelaksanaan suatu program. Target kinerja pada tingkat kegiatan merupakan kuantifikasi indikator yang telah diidentifikasi untuk mengukur kinerja atas output yang diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan. Sesuai dengan Surat Kepala Pusinfowas BPKP Nomor S-83/IP/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Penetapan Kinerja Pusinfowas untuk tahun 2013 sesuai terdiri dari dua program, yaitu sebagai berikut: a.
Program utama: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP
b.
Program dukungan: Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara – BPKP
Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
13
Pusat InformasI Pengawasan
2.3. Rencana Kinerja Program Target indikator kinerja program utama yang harus dicapai oleh Pusinfowas dalam tahun 2013tercantum pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Target Indikator Kinerja Outcome Utama Tahun 2012 Indikator Kinerja Outcome Program
Target Uraian
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya – BPKP
Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP) Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs)
Satuan
Volume
%
66
%
100
2.4. Rencana Kinerja Kegiatan Rencana Kinerja 2013 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai oleh Pusinfowas selama tahun 2013. Sasaran stratejik kinerja Pusinfowas tahun 2013 dituangkan
dalam
indikator
dan
target
kinerja
sampai
dengan
tingkat
outcome/output. Target tersebut menunjukkan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2013 untuk indikator kinerja yang melekat pada tingkat program dan kegiatan. Target indikator kinerja program dan kegiatan dijabarkan secara tahunan untuk pencapaian tujuan stratejik dan selanjutnya akan dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan organisasi dalam upaya pencapaian misi dan visi. Target input dan output satu program utama dan satu program pendukung untuk tahun anggaran 2013 diikhtisarkan pada tabel 2.3.:
Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
14
Pusat InformasI Pengawasan
Tabel 2.3. Target Input dan Output Pusinfowas Tahun 2012 Setelah Revisi Output No
Program Indikator Kinerja
1.
Input
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis
Lainnya –BPKP
Vol
Satuan
Rp
2
Pedoman
200
36.080.000
Jumlah Sistem Internal yang Dibangun
6
Sistem
1.062
679.255.000
Jumlah Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan)
292
Laporan
4.513
1.080.855.000
Jumlah Sistem yang Dipelihara
4
Laporan
1.123
2.571.104.000
Jumlah Rancangan (Framework) yang di-sempurnakan eksternal
1
Dokumen
90
18.040.000
Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun
1
Sistem
577
216.600.000
Jumlah Sistem yang Diimplementasikan
2
Laporan
1.264
3.536.502.000
Jumlah Regulasi Operasionalisasi PASS yang Dihasilkan
1
78
21.090.000
2.288
5.996.422.000
11.195
14.155.948.000
30
2.150.000.000
11.225
16.305.948.000
Regulasi
Sub Jumlah Program Peningkatan Sarana dan Pra-sarana Aparatur Negara – BPKP
(OH)
Jumlah Pedoman yang dihasilkan
Kegiatan dukungan (Tata Usaha)
2.
SDM
Jumlah Sarana dan Pra-sarana
Jumlah Program Utama
1
paket
Dalam tahun 2013, terdapat 8 (delapan) kali revisi anggaran dalam rangka realokasi anggaran antar kegiatan dan pengurangan alokasi anggaran sebagai kebijakan efektivitas dan penghematan anggaran. Jumlah anggaran Pusinfowas sesuai DIPA awal adalah sebesar Rp17.068.441.000,00.
Anggaran Pusinfowas sesuai dengan
revisi terakhir menjadi Rp16.305.948.000,00. Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
15
Pusat InformasI Pengawasan
Tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2013 adalah 97.83% atau sebesar Rp15.951.681.000,00 dengan rincian sebagaimana tampak pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Realisasi Input dan Output PusinfowasTahun 2013 Output No
Input
Program
Realisasi Indikator Kinerja
Realisasi OH
1.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
Jumlah Pedoman yang dihasilkan
2
Pedoman
243
25.304.000
Jumlah Sistem Internal yang Dibangun
6
Sistem
1.163
915.774.000
315
Laporan
5.143
1.062.489.000
4
Laporan
1.135
2.521.709.000
Jumlah Rancangan (Framework) yang di-sempurnakan eksternal
1
Dokumen
9
23.380.000
Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun
1
Sistem
492
196.766.000
Jumlah Sistem yang Diimplementasikan
2
Laporan
1.395
3.524.766.000
Jumlah Regulasi Operasional PASs
1
Regulasi
12
13.760.000
1.594
5.532.056.000
11.186
13.816.004.000
39
2.135.677.000
11.225
15.951.681.000
Jumlah Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan) Jumlah Sistem yang Dipelihara
Kegiatan dukungan (Tata Usaha) Sub Jumlah
2.
Program Peningkatan Sarana dan Pra-sarana Aparatur Negara BPKP
Rp
Jumlah Sarana dan Pra-sarana
Jumlah Program Utama
1
Paket
Lakip Tahun 2013 - Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
16
Pusat InformasI Pengawasan
BAB III AKUN TABILITAS KIN ERJA
3.1 Capaian Kinerja 2013 Sesuai dengan Renstra BPKP 2010 s.d 2014 yang kemudian diturunkan ke dalam Renstra Pusinfowas, Pusinfowas bertanggung jawab atas pencapaian program “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya -BPKP”. Selain itu, Pusinfowas juga mendukung ketercapaian program “Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP” melalui pelaksanaan salah satu kegiatannya. Indikator kinerja program dan kegiatan yang harus dicapai tahun 2012 untuk mendukung keberhasilan program tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Capaian Realisasi Outcome dan Output per Kegiatan No 1.
Outcome/Output
Program/Kegiatan
Target
Realisasi
%
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP a.Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
66
%
74,6
%
113
internal (manajemen BPKP) 1) Jumlah pedoman yang dihasilkan
2
Pedoman
2
Pedoman
100
2) Jumlah Sistem Internal yang Dibangun
6
Sistem
6
Sistem
100
3) Jumlah Sistem yang Mendukung
292
Laporan
315
Laporan
108
4) Jumlah Sistem Yang Dipelihara
7
Laporan
7
Laporan
100
5) Jumlah Sistem yang diimplementasikan
2
Laporan
2
Laporan
100
1
Dokumen
1
Dokumen
100
(Penyusunan Pelaporan)
6) Jumlah Rancangan (framework) yang Disempurnakan – (internal) 7) Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur b.Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs) 1) Jumlah Sistem Eksternal yang Dibangun 2) Jumlah Regulasi operasionalisasi PASs yang dihasilkan 2.
%
80
%
100
100
%
79
%
79
1
Ssitem
1
Sistem
100
1
Regulasi
1
Regulasi
100
2
Paket
2
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP Jumlah Sarana dan Prasarana
3.
80
Program Dukungan Manajemen (ketatausahaan)
Paket
100 100
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
17
Pusat InformasI Pengawasan
Dari data pada tabel3.1 di atas bahwa secara umum Pusinfowas dapat melaksanakan semua kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya.Capaian kinerja output tersebut telah mendorong capaian kinerja program.
Capaian kinerja output Pusinfowas
tahun 2013secara umum dapat dinyatakan telah mencapai kinerja 100%.
3.2 Analisis Capaian Kinerja
3.2.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP Analisis capaian kinerja masing-masing outcome di atas
untuk Program
Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya BPKP adalah sebagaimana tertuang dalam uraian berikut:
Outcome Terimplementasinya
sistem
informasi
untuk
mendukung
pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)
Pengembangan sistem informasi yang dilakukan oleh Pusinfowas selain untuk mendukung core business BPKP, juga mendukung kegiatan supporting untuk dapat mempercepat proses kegiatan operasional dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan. Pengembangansistem informasi dilakukan secara bertahap sesuai prioritas kebutuhan
informasi
”Terimplementasinya
untuk sistem
mencapai informasi
keputusan internal (manajemen BPKP)”.
indikator
untuk
kinerja
mendukung
program
pengambilan
Target dan capaian kinerja program
tersebut dari tahun 2010 s.d.2013 disajikan pada gambar 3.1.
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
18
Pusat InformasI Pengawasan
Gambar 3.1. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Outcome Tahun 2010-2013
80 60 Prosentase
40 20 0
2010
2011
2012
2013
Target (%)
46
54
61
66
Realisasi (%)
46
70
72
74
Angka capaian indikator kinerja program tersebut diperoleh dari hasil pengukuran tingkat kematangan sistem informasi dengan menggunakan model Extended
Enterprise
Architecture
Maturity
Model
(E2AMM)
yang
dikembangkan oleh Institute For Enterprise Architecture Development (IFEAD) yang membagi enam tingkat kematangan sistem informasi.
Tingkatan
kematangan sistem informasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3. 2. Tabel 3.2. Tingkatan Kematangan Sistem Informasi Tingkat Kematangan Sistem Informasi
Nilai
No Extended Enterprise
Penjelasan
Kematangan
Belum ada aplikasi atau sistem 0
Architecture
informasi yang dikembangkan. Proses Bisnis masih dilakukan secara manual Organisasi mulai mengidentifikasi
Initial
1
kebutuhan dan merancang pengembangan sistem informasi
Under Development
2
Aplikasi masih dalam tahap pengembangan Aplikasi sudah selesai dikembangkan
Defined
3
tapi belum digunakan karena masih perlu pengujian
Managed
4
Optimized
5
Aplikasi sudah digunakan, tapi masih memerlukan perbaikan Aplikasi sudah digunakan dan berfungsi dengan baik
Sumber: Institute For Enterprise Architecture Developments (IFEAD) L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
19
Pusat InformasI Pengawasan
Pengukuran ini digunakan karena penilaiannya yang sederhana dan dianggap lebih komprehensif dari awal pengembangan sampai diopersionalkan. Nilai capaian kinerja outcomedengan menerapkan metode penilaian tingkat kematangan sistem informasi pada tabel 3.3. Tabel 3.3. Tingkat Kematangan Sistem Informasi BPKP
No
1
Kelompok Sistem Informasi
Sistem Informasi Eksekutif (Dashboard)
Rata-Rata Tingkat Kematangan per kelompok Th. 2011
Rata-Rata Tingkat Kematangan per kelompok Th. 2012
Rata-Rata Tingkat Kematangan per kelompok Th. 2013
1,5
2,0
2,0
2
Sistem Data Warehouse
3,0
3,0
3,0
3
Aplikasi Lanjutan
4,2
4,5
4,3
4
Aplikasi Transaksi
4,0
4,3
4,6
5
Infrastruktur Teknikal
4,7
4,7
4,7
3,5
3,6
3,7
70%
72%
74,6%
Rata-Rata Total Tingkat Kematangan Sistem –a Prosentase Posisi Tingkat Kematangan dibandingkan dengan tingkat kematangan tertinggi (a/5) * 100
Berdasarkan hasil penilaian tingkat kematangan sistem informasi pada tabel 3.3., diperoleh capaian outcome tahun 2013 sebesar 74,6% atau 113% dari target 66%. Capaian indikator outcome tahun 2013 tersebut melebihi target renstra yang diharapkan.
Namun bila dibandingkan dengan capaian outcometahun
2012, terlihat ada perkembangan sebesar 2,6%. Hal ini ditandai dengan naiknya tingkat kematangan aplikasi transaksi yaitu aplikasi SKI dan IPMS, dan adanya aplikasi yang baru dibangun dan pada tahun yang sama diperasionalkan yaitu aplikasi Data Dukung Lapres (DDL) dan Otomatisasi Lapor an Triwulanan (ALT). Keempat sistem tersebut saat ini berada pada tingkat kematangan managed (4). Beberapa sistem masih belum berubah tingkat kematangannya yaitu sistem
informasi
infrastruktur teknikal.
eksekutif/dashboard,
sistem
datawarehouse,
dan
Belum adanya perubahan tingkat kematangan sistem
dashboard dan datawarehousekarena belum dimanfaatkannya sistem tersebut oleh pengguna.
Kegiatan yang dilakukan Tahun 2013 untuk pengembangan
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
20
Pusat InformasI Pengawasan
sistem dashboard adalah penambahan materi informasi yang disajikan dalam dashboard. Sedangkan untuk tingkat kematangan infrastruktur teknikal masih belum berubah karena dukungan perangkat masih belum optimal. Capaian kinerja tahun 2013 sebesar 74,6% juga telah melebihi target renstra tahun 2014 sebesar 70%.
Hal tersebut karena beberapa sistem yang awalnya
dianggap belum bisa mencapai tingkat kematangan managed/optimized dapat dicapai sebelum tahun 2014 yaitu antara lain aplikasi transaksi IPMS dan SKI serta tumbuhnya aplikasi baru yang langsung di tahun yang sama mencapai tahap managed antara lain DDL, ALT, SIAPDA, dan GCG. Sudah terpenuhinya target renstra tersebut bukan berarti tahun 2014 tidak perlu lagi melaksanakan kegiatan renstra ini.
Masih banyak kegiatan B PKP
yang belum didukung sistem informasi sesuai dengan arsitektur sistem informasi BPKP.
Selain itu, bila dilihat dari tingkat kematangan
sistem
informasi yang telah dikembangkan BPKP saat ini rata-rata baru pada tingkat kematangan 3 (defined) yaitu sistem informasi sudah dibangun tapi belum dimanfaatkan dengan optimal dan masih dilakukan pemeliharaan serta terdapat perbaikan-perbaikan.
Dapat disimpulkan bahwa masih banyak
pekerjaan rumah yang masih harus dikerjakan oleh Pusinfowas untuk mewujudkan BPKP sebagai center of knowledge untuk mengakselerasi terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Sejak tahun 2011 Pusinfowas disamping melakukan pengukuran tingkat kematangan
sistem
informasi
yang
dipakai
sebagai
ukuran
jugamelakukan pengukuran tingkat kematangan informasi.
outcome,
Pengukuran
tingkat kematangan informasi juga dilakukan karena dalamtingkat kematangan sistem informasi juga terkandung kematangan informasi. Tingkat kematangan informasi menunjukan posisi tingkat ketersediaan informasi di BPKP. Metode pengukuran tingkat kematangan informasi tersebut dapat dilihat pada tabel 3.4.
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
21
Pusat InformasI Pengawasan
Tabel 3.4. Tingkatan Kematangan Informasi BPKP Tingkat Kematangan Sistem Informasi
Nilai Kematangan
Operate
Consolidate
Integration
Optimized
Inovation
Penjelasan
1
Informasi yang ada masih digunakan untuk kepentingan operasional (lower management), informasi yang diperlukan dikelola dan diolah masing-masing unit.
2
Masih terdapat island of information, Konsolidasi data belum dilakukan otomatisasi, Terdapat multiple interface
3
Informasi dari berbagai unit sudah terintegrasi Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen diambil dari satu sumber, Adanya Awareness terhadap kualitas data dari semua pihak
4
Konteks informasi diperoleh dari workflow, Mengelola informasi yang terstruktur dan tidak terstruktur. Kolaborasi pengetahuan dan pengalaman
5
Terdapat fasilitas untuk menampung semua ide dari pegawai Pegawai mempunyai akses ke seluruh informasi sesuai dengan hak aksesnya. Informasi dimanfaatkan untuk mengestimasi resiko
secara
Sumber : Don Hatcher, Bill Prentice
Masih sama dengan posisi tahun 2011, nilai kematangan informasi BPKP tahun 2012 masih berada pada tingkat 2 atau 40% dari tingkat kematangan informasi tertinggi yaitu 5.
Hal ini berarti tingkat kematanganinformasi BPKP masih
berada pada tahap consolidate yang ditandai dengan masih terdapatnya island of informationyaitu informasi masih tersebar dan dikelola masing-masing unit dalam berbagai bentuk.
Pengolahan informasi masih dilakukan dengan
pengumpulan data secara manual kemudian baru diolah menjadi informasi yang dibutuhkan. Dari kedua penilaian tingkat kematangan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat kematangan sistem informasi 3,6 atau 72% dari tingkat kematangan tertinggi dan tingkat kematangan informasi masih pada tingkat 2atau 40%. Dengan kata lainpengembangan sistem informasi yang telah dilakukan belum bisa mengubah status kematangan informasi BPKP karena L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
22
Pusat InformasI Pengawasan
beberapa sistem informasi yang dikembangkan belum dioperasionalkan sehingga belum bisa menghasilkan informasi pada saat dibutuhkan. Capaian kinerja outcome hanya dapat dicapai melalui pelaksanaan serangkaian kegiatan yang mendukung.
Kegiatan-kegiatan tersebut beserta indikator
kinerja output-nyadapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5. Capaian Kinerja Output Tahun 2010 s.d. 2013 Target
No.
Uraian
Realisasi
Capaian (%)
Satuan 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013
1 2
3
4
5
Jumlah Pedoman yang dihasilkan Jumlah rancangan (framework) yang disempurnakan – internal Jumlah Sistem Internal yang Dibangun Jumlah Sistem yang mendukung (Penyusunan Laporan) Jumlah Sistem yang Dipelihara
Pdmn
2
dok
-
Sist
3
Lap
2
1
2
-
3
2
1
3
3
-
6
2
1
4
2
-
6
2
150 100 100 100
1
3
6
-
100
-
100
150 200 100 100
256 287 227 292 365 345 316 315 142 120 139 107
Lap
4
4
4
7
4
4
4
7
100 100 100 100
Dari tabel 3.5. terlihat bahwa Pusinfowas dari tahun 2010 s.d. 2012 dapat mencapai target indikator kinerja output daritiap kegiatannya, malah ada yang mencapai lebih dari 100%. Dalam rangka mencapai indikator program tersebutsejak tahun 2010 s.d. 2013telah diserap anggaran dan SDM sebagaimana dirinci pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Penyerapan Anggaran dan SDM Tahun 2010 s.d. 2012 Uraian
Anggaran (000)
2012
2013
Rencana
7.490.231 7.306.231 8.815.769 4.657.19112.406 10.003 10.301
6.993
Realisasi
7.230.208 7.140.325 8.729.026 4.548.653 12.550 10,147 11.267
7.698
% Capaian
2010
96,17
2011
97,73
2012
SDM (OH)
99,02
2013
2010
2011
97,67 101,16 101,44 109,38 110,08
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
23
Pusat InformasI Pengawasan
Dari data yang disajikan pada tabel 3.7. terlihat bahwa penyerapan anggaran tahun 2013 dibawah 100% dan dibawah penyerapan anggaran tahun 2012 yaitu dengan penyerapan 97,67%.
Hal tersebut karena beberapa kegiatan hanya
dapat menyerap anggaran dibawah dari target yang direncanakan Uraian masing-masing kegiatantersebut, sebagai berikut: 3.2.1.1 Jumlah Rancangan (Framework) yang Disempurnakan (Internal) Rancangan
pengembangan/framework
sistemPerkembangan
sistem
perlu
mengikuti perkembangan kebutuhan.
dilakukan
pengembangan penyempurnaan
Tahun 2013 disusun framework
pengembangan sistem internal yang dikenal dengan integrated
performance
management
system
framework
(IPMS).
Dengan
disusunnya framework ini, target pengembangan sistem internal BPKP sebanyak satu framework dapat dicapai 100%. Kinerja kegiatan ini, telah menyerap dana sebesar Rp23.380.000,00 atau 129,60% dari target sebesar Rp18.040.000,00 dengan penyerapan SDM sebesar 95 OH atau 9,47% dari target sebanyak 9 OH. Tingginya penyerapan anggaran dan rendahnya penyerapan SDM tersebut, karena kegiatan ini mengikutsertakan pegawai dari unit kerja lain dalam penyusunannya. 3.2.1.2Jumlah Pedoman yang dihasilkan Target penyusunan pedoman tahun 2013 adalah sebanyak dua pedoman. Penyusunan kedua pedoman tersebut telah direalisir 100%, yaitu dengan telah disusunnya pedoman berikut: Katalog Layanan TI BPKP Panduan Penggunaan Aplikasi on-Line Kegiatan penyusunan pedoman ini telah menyerap dana sebesar Rp25.304.000,00 atau 70,13% dari anggaran sebesar Rp36.080.000,00 dan SDM sebanyak 200 OH atau 121,50% dari target penggunaan SDM sebanyak 243 OH. L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
24
Pusat InformasI Pengawasan
3.2.1.3 Jumlah Sistem Internal yang Dibangun Target pengembangan sistem internal tahun 2013 adalah dibangunnya enam sistem aplikasi untuk mendukung kegiatan core businessdan supportingBPKP. Selain dari enam aplikasi yang telah dikembangkan tersebut terdapat satu aplikasi yang pengembangannya dimulai tahun 2013 dengan target prototype. Keenamsistem aplikasi yang telah selesai dikembangkan dan satu aplikasi yang masih dalam bentuk prototype tersebut sebagai berikut: a. Aplikasi Sasaran Kinerja Individu (SKI) Aplikasi SKI sudah dibangun sejak tahun 2012, namun tahun 2013 terdapat perubahan requirement terhadap aplikasi SKI tersebut yang membutuhkan perombakan total terhadap aplikasi tersebut. Perombakan aplikasi dapat diselesaikan pada Bulan September 2013 dan dapat diimplementasikan.
Implementasi Aplikasi SKI ini
pertama dilakukan di lingkungan kesetmaan dan Pusinfowas mulai bulan Oktober 2013 dan Perwakilan bulan November 2013. Aplikasi SKI yang dikembangkan tahun 2013 ini berbasis WEB yang terdiri dari proses : -
Pengalokasian Rencana Kerja Tahunan ke dalam Rencana Kerja Bulanan.
-
Pembuatan Surat Tugas yang di dalamnya juga terdapat pengalokasian kinerja
-
Realisasi kinerja individu
-
Realiasi Kinerja Organisasi
b. Aplikasi Maturity SPIP Aplikasi ini mulai dikembangkan tahun 2013 sebagai tools yang akan digunakan untuk mempermudah pengumpulan data persepsi responden dari K/L/Pemda dan dapat memperoleh nilai kematangan penerapan SPIP di lingkungan instansi pemerintah secara cepat berdasarkan hasil persepsi L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
25
Pusat InformasI Pengawasan
responden.
Sampai dengan akhir tahun 2013, aplikasi ini sudah
dioperasionalkan pada empat instansi pemerintah yaitu Kota Palembang, Kabupaten Sleman, Kabupaten Wonosobo, dan BPKP. Tahun 2014 aplikasi ini dipersiapkan untuk memenuhi target penilaian maturitas di kementerian/lembaga/pemda yang tercantum dalam RKT tahun 2014. c. Aplikasi Desk Informasi Kepala (DIK) Kebutuhan Kepala BPKP untuk mengetahui informasi isu terkini yang bersifat strategissebagai bahan masukan Kepala BPKP kepada Presiden dan Kepala Perwakilan kepada kepala pemerintah daerah. Beberapa informasi isu terkini sudah menjadi masukan informasi laporan presiden. Untuk mempercepat proses penyampaian informasi terkini dari unit kerja di lingkungan BPKP ke Kepala BPKP dan informasi tersebut terdokumentasi dengan baik sehingga suatu saat dapat dijadikan bahan analisis informasi, tahun 2013 dibangun Aplikasi Desk Informasi Kepala. Sistem ini berbasis WEB dengan menggunakan database DB2 dan pemrograman Java. Sistem aplikasi meliputi proses: - Penginputan data isu terkini oleh desk team unit kerja. - Penambahan data terkait isu terkini oleh Deputi rendal/pembina - Disposisi Kepala atas isu terkini yang masuk - Tindak lanjut atas disposisi Kepala terkait dengan isu terkini. Aplikasi DIK ini diintegrasikan dengan DMS untuk penyimpanan dokumen terkait dengan isu terkini dan email Lotus Notes untuk notifikasi adanya isu terkini kepada pihak terkait yang dilakukan secara otomatis oleh sistem DIK. Pengembangan sistem aplikasi ini dimulai bulan Agustus 2013. Dalam proses pengembangannya beberapa kendala yang dihadapi adalah proses integrasi aplikasi DIK dengan DMS yang membutuhkan waktu bagi tim untuk mempelajari cara untuk melakukan integrasi tersebut. Tahun 2013 aplikasi ini telah selesai dikembangkan dan akan diujicobakan dan diimplementasikan tahun 2014. d. Aplikasi Data Dukung Lapres Aplikasi ini dikembangkan untuk menangkap data/informasi yang dapat mendukung penyusunan laporan hasil pengawasan kepada presiden/gubernur. Aplikasi ini akan dimanfaatkan oleh unit kerja eselon II dan dikonsolidasi oleh Pusinfowas untuk Laporan presiden, dan Kasubid Program dan Pelaporan untuk laporan gubernur. L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
26
Pusat InformasI Pengawasan
Tahun 2013 aplikasi ini sudah dimanfaatkan untuk menyusun laporan presiden tahun 2013. Rencana Tahun 2014 akan diimplementasikan di tingkat perwakilan untuk menyusun laporan gubernur. e. Aplikasi Otomatisasi Laptri Aplikasi ini dikembangkan untuk memfasilitasi penyusunan laporan triwulan kepada kementerian yang berbasis template yang datanya diambil dari data SIM-HP. Tahun 2013 sudah diimplementasikan oleh unit kedeputian untuk menyusun laporan triwulan IV. f. Aplikasi Pengaduan CPNS Aplikasi ini dibuat untuk memfasilitasi proses penyampaian pengaduan masyarakat secara nasional terkait dengan proses perekrutan CPNS tahun 2013. Informasi yang masuk melalui aplikasi ini akan diolah oleh tim yang terdiri dari BPKP, Menpan, dan Ombudsman. g. Aplikasi Non Audit Aplikasi
ini
dikembangkan
untuk
menampung
pengawasan yang bersifat consulting/non audit.
data
hasil
Aplikasi ini
sampai dengan akhir tahun 2013 masih dalam bentuk prototype. Tahun 2014 pengembangannya masih akan dilanjutkan. SDM TI perlu diperlengkapi dengan kompetensi yang dibutuhkan agar dapat melakukan kegiatan pengembangan dan pengelolaan TI BPKP sesuai yang dibutuhkan. Untuk memenuhi tujuan tersebut, selama tahun
2013
dilakukan
training/seminar/sertifikasi
bagi
pegawai
Pusinfowas dan pengelola TI beberapa unit kerja. Kegiatan training/ seminar/ workshop/ benchmarkingyang dilaksanakan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Training Yang Diselenggarakan Tahun 2013 Lama Pelatihan
Jumlah Peserta
No.
Nama Pelatihan
1
Diklat Audit Penyesuaian Harga, Klaim dan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan
5 hari
1 orang
2
Oracle Event : Securing Mobile Access in The Enterprise
1 hari
3 orang
3
Sosialisasi Implementasi PP 82 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
1 hari
1 orang
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
27
Pusat InformasI Pengawasan
4
Training ITIL V3 Foundation
5 hari
3 orang
5
Workshop Trouble Shooting
5 hari
10 orang
6
Pelatihan Analisis Data dengan 2007/2010 untuk Pemerintah
5 hari
4 orang
7
Pelatihan Web Sisfo
5 hari
2 orang
8
Seminar Peningkatan Kualitas SDM dan Layanan Pemerintahan berbasis TIK
1 hari
2 orang
9
Test Toefl ITP
1 hari
12 orang
10
Training SOP
1 hari
8 orang
11
Training Technical Report Writing
2 hari
8 orang
12
Training merancang dan membangun infrastruktur jaringan
4 hari
6 orang
13
Training ITPM
3 hari
4 orang
Mikrosoft
Excell
Jumlah
64 orang
Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan sistem BPKP, Pusinfowas dihadapkan pada beberapa kendala terutama dari kurangnya sumber daya manusia baik dari sisi jumlah maupun kompetensi. Kekurangan ini memperlambat proses kegiatan pengembangan. ini
disikapi
dengan
pendampingan
Tahun 2013 hal
pengembangan
dari
pihak
luar/praktisi. Proses pengembangan dilakukan secara bersama -sama dengan praktisi tersebut dengan harapan pegawai Pusinfowas dapat menyerap ilmu dari pihak luar tersebut. Di masa mendatang perlu adanya perhatian khusus untuk proses regenerasi dari pegawai senior ke pegawai yunior dalam pengelolaan dan pengemmbangan sistem dan teknologi informasi. Kegiatan Pengembangan sistem telah menyerap dana sebesar Rp915.774.000,00
atau
96,28%
dari
anggaran
sebesar
Rp951.112.000,00 dan SDM sebanyak 1.163 OH atau 109,51% dari target penggunaan SDM sebanyak 1.062 OH.
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
28
Pusat InformasI Pengawasan
3.2.1.4Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan) Dalam rangka mendukung pelayanan kepada stakeholder/pemerintah, melalui layanan informasi yang berkaitan dengan hasil pengawasan, salah satunya telah dilakukan kegiatan pengelolaan data dan informasi berupa sistem yang mendukung (penyusunan laporan). Pada tahun 2013 telah dilaksanakan berupa kegiatan sebagai berikut: a. Pengelolaan Database Hasil Pengawasan, meliputi kegiatan
pendukung: (1) Pemeliharaan (minor) database hasil pengawasan, (2) Pembangunan aplikasi SIM-HP Non Audit, (3) Pembahasan Data Dukung hasil pengawasan b. Monitoring dan Evaluasi Hasil Pengawasan dengan Perwakilan
BPKP (Forum Manajemen Data Hasil Pengawasan dengan Perwakilan BPKP) c. Rekonsiliasi Database Hasil Pengawasan dengan Perwakilan
BPKP/Inspektorat /Direktorat BPKP d. Pemutakhiran Database Hasil Pengawasan dengan Itjen
K/L/BUMN/Pemda e. Analiss dan Kompilassi Hasil Pengawsasan f. Penyiapan Laporan, meliputi kegiatan pendukung, sebagai berikut: (1) Penyusun laoporan hasil pengawasan kepada Presiden, (2) Penyusunana Laporan Hasil Pengawasan Triwulan kepada
Menteri/Ketua LPNK/Direksi BUMN, dan (3) Penyusunan laporan trimulan hasil pengawasan kepada
Menteri Koordinator. Sesuai dengan Penetapan Kinerja (Tapkin) Pusinfowas tahun 2013 target output untuk kegiatan Sistem yang Mendukung (Penyusunan Laporan) adalah sebanyak 292 laporan, sedangkan berdasarkan revisi RKT terkakhir targetnya berubah menjadi 356 laporan. Sampai dengan akhir tahun 2013 capaian kinerja kegiatan ini sebanyak 362 laporan atau 123,97% dari target Tapkin 2013 atau 101,69% dari target
RKT.
Kegiatan
ini
telah
menyerap
dana
sebesar
Rp976.755.250,00 atau 98,08% dari target sebesar Rp995.844.000,00 dengan penyerapan SDM sebesar 4.662 OH atau 108,75% dari target 4.287 OH. L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
29
Pusat InformasI Pengawasan
Selama tahun 2013 telah disusun dan dikirimkan laporan hasil pengawasan triwulanan kepada Menteri/Ketua LPNK sebanyak 307 laporan dan kepada Menteri Koordinator sebanyak 6 laporan. Sedangkan untuk laporan hasil pengawasan BPKP kepada presiden telah disusun dan dikirimkan sebanyak 2 laporan yaitu Laporan Laporan Hasil Pengawasan BPKP kepada Presiden Semester I Tahun 2013 (Nomor LHPSR-162/K/IP/2013 tanggal 24 Juli 2013); dan Laporan Hasil Pengawasan BPKP kepada Presiden Tahun 2012 (Nomor LAP 1/K/IP/2013 tanggal 9 Januari 2013). Rincian pencapaian kinerja kegiatan ini sebagaimana tabel berikut: Sistem yang mendukung (Penyusunan Laporan) untuk menghasilkan output sebanyak 315 laporan, terdiri dari 6 kegiatan berikut ini:
Tabel 3.8.Realisasi Kinerja Tahun 2013 N
Uraian
o. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keuangan
Output Lap
SDM
(Rp000)
%
Rp
%
OH
%
Pengelolaan Database Monitoring dan evaluasi Pengelolaan Database Rekonsiliasi Database Pemutakhiran Database Analisis dan Kompilasi Penyiapan Laporan Hasil Pengawasan
14
200 141.418
100,00
977
98,69
12
100 316.873
98,13
749
286,97
1 7 13
100 52.876 233,33 122.007 216,67 16.660
100,00 104,94 100,00
156 412 428
33,55 624,24 56,69
4
96,33 311.870
94,32 1.940
110,86
Jumlah
51
101,69 976.755
98,08 4.662
108,75
Selanjutnya rincian dari kegiatan di atas sebagai berikut: a. Pengelolaan Database Hasil Pengawasan
Kegiatan
ini
dilakukan
agar
infrastruktur
database
hasil
pengawasan yang dikelola oleh Pusinfowas selalu dalam posisi terkini (uptodate). Pengelolaan database dimaksud, dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat pemeliharaan database maupun
pembangunan
aplikasi
yang
ditujukan
untuk
mengakomodasi kegiatan pengawasan yang dilaksanakan oleh L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
30
Pusat InformasI Pengawasan
BPKP, diantaranya adalah perbaikan database aplikasi SIM -HP, pengembangan aplikasi Data Dukung Laporan Presiden (DDL), Automatisasi Laporan Triwulan (ALT) dan Sistem Informasi Hasil Pengawasan Non Audit (SiNONA). Pada kegiatan ini juga termasuk pelayanan perbaik an database berupa pembuatan “script” perbaikan database yang diminta oleh unit-unit pemeriksa BPKP, telah dilakukan perbaikan untuk menu laporan bulanan pada aplikasi SIM-HP dan penyusunan draft pedoman mekanisme TPTD yang saat ini sudah mendapat legal advice dari Biro Hukum dan Humas BPKP. Untuk mempercepat dalam penyusunan dan penyiapan laporan hasil pengawasan kepada Presiden khususnya dalam meng-capture informasi, telah dibangun suatu aplikasi DDL (Data Dukung Lappres) yang saat ini telah digunakan oleh seluruh unit kedeputian rendal dan Pusinfowas dalam menyusun Lappres tahun 2013. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk menyusun laporan berkala kepada Gubernur oleh Perwakilan BPKP. Begitu juga untuk mempermudah dan mempercepat penyusunan laporan triwulanan kepada Kementerian/Lembaga/BUMN/Pemda juga telah dibangun suatu aplikasi Automatisasi Laporan Triwulan (ALT) yang pada saat ini telah digunakan dalam menyusun Laporan Hasil Pengawasan Triwula IV Tahun 2013 oleh unit kedeputian rendal. Selanjutnya dalam tahun 2013 juga telah dibangun aplikasi SIM-HP Non Audit yang sampai dengan akhir tahun 2013 telah selesai pada tahap pembuatan prototype sehingga masih perlu dikembangkan lebih lanjut demi kesempurnaannya.
b. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Database Hasil Pengawasan
Monitoring
dan
evaluasi
dilaksanakan
dalam
rangka
untuk
memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan data hasil
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
31
Pusat InformasI Pengawasan
pengawasan yang dilakukan oleh unit-unit Pemeriksa
BPKP.
Ketentuan yang mengatur tentang SOP Pengelolaan Data Hasil Pengawasan yaitu Keputusan Kepala BPKP Nomor 830/IP/2004. Pada tahun 2013 telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap 10
Perwakilan
BPKP
yang
mencakup
kegiatan
monitoring
perkembangan saldo TPB, inventarisasi penggunaan aplikasi SIMHP oleh pemda setempat, rekonsiliasi database hasil pengawasan, identifikasi kendala pengelolaan data hasil pengawasan, meminta masukan untuk pembangunan aplikasi otomatisasi data dukung LHP berkala Presiden dan Gubernur dan penyempurnaan pedoman mekanisme TPTD. c. Rekonsiliasi Database Hasil Pengawasan
Pusinfowas sebagai pengelola data hasil pengawasan BPKP setiap bulan menerima laporan bulanan hasil pengawasan dari unit pemeriksa BPKP (Perwakilan BPKP/Diitwas/Inspektorat). Terdapat kondisi yang memungkinkan bahwa database menjadi tidak uptodate perbaikan
yaitu
terjadi
keterlambatan
pengiriman
maupun
oleh perwakilan, terdapat perbaikan hasil validasi
kedeputian rendal atau Pusinfowas yang terlambat diberitahukan ke Perwakilan BPKP, tindak lanjut yang belum terkirim ke Pusinfowas maupun beberapa database yang ditemukan rusak, ataupun kekeliruan dalam melakukan input data tindak lanjut. Kondisi inilah diantaranya perlu diadakannya rekonsiliasi database hasil pengawasan tersebut. Dalam tahun 2013 telah diadakan rekonsiliasi databas e hasil pengawasan terhadap sebelas Perwakilan BPKP sekaligus sebagai Piloting Project
untuk koneksi database SIMHP online secara
client-server di kantor pusat BPKP. Kesebelas Perwakilan BPKP tersebut
terpilih
karena
infrastruktur
yang
tersedia
sudah
memungkinkan. Sebelum dilakukan koneksi online secara client server tersebut, maka perlu dilakukan rekonsiliasi database untuk L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
32
Pusat InformasI Pengawasan
menetapkan data awal yang telah disetujui antara Perwakilan BPKP yang bersangkutan dengan Pusinfowas. Atas kegiatan rekonsiliasi database
telah
dihasilkan
sebelas
Berita
Acara
Rekonsiliasi
Database Hasil Pengawasan. Selain terhadap sebelas perwakilan BPKP di atas juga diadakan rekonsiliasi database hasil pengawasan terhadap 7 perwakilan BPKP lainnya bersamaan pada saat dilakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan data HP pada perwakilan BPKP bersangkutan. Sampai dengan akhir tahun 2013 untuk koneksi database SIMHP online secara client-server pada sebelas Perwakilan BPKP telah berjalan dengan baik. Namun masih terdapat satu perwakilan BPKP yang belum melakukan entry langsung ke server pusat SIM -HP di Pusinfowas dan satu perwakilan BPKP masih terdapat perbedaan atas saldo TPB-nya.
d. Pemutakhiran Database Hasil Pengawasan dengan Inspektorat
Jenderal Kementerian/Lembaga/BUMN/Pemda Kegiatan
ini
dilaksanakan
dalam
rangka
membahas
dan
memutakhirkan hasil pengawasan BPKP pada Kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian dan BUMN serta Pemda yang menyangkut
tindak lanjut yang telah dilaksanakan dalam kurun
waktu atau periode tertentu. Selama tahun 2013 telah dilakukan pemutakhiran database hasil pengawasan yang berkaitan dengan proses percepatan tindak lanjut sebanyak 12 kali kegiatan pada 7 K/L/BUMN/Pemda. e. Analisis dan Kompilasi Hasil Pengawasan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memverifikasi, memvalidasi, dan mengevaluasi database laporan bulanan hasil pengawasan yang dibuat oleh setiap Perwakilan BPKP, Direktorat Pengawasan pada Kedeputian Rendal, dan Inspektorat BPKP untuk mengetahui ada atau tidaknya kesalahan baik nilai maupun jumlah kejadian saldo
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
33
Pusat InformasI Pengawasan
temuan dan tindak lanjut, dan untuk menilai apakah pembua tan laporan bulanan telah sesuai dengan SOP yang ada. Untuk tahun 2013 telah dilakukan kegiatan evaluasi dan validasi database atas laporan bulanan yang diterima Pusinfowas dari seluruh perwakilan BPKP. Adapun yang dilakukan evaluasi antara lain adalah format laporan, saldo TPB, jumlah tindak lanjut, ketepatan penanggungjawab TL (K/L), kodering dan lain-lain f. Penyiapan Laporan Hasil Pengawasan
Tahap akhir dari proses pengelolaan data hasil pengawasan adalah menyajikan laporan hasil pengawasan yang berisi informasi hasil pengawasan yang dilaksanakan BPKP pada periode tertentu. Laporan
hasil
pengawasan
dibutuhkan
baik
oleh
intern
(manajemen) maupun ekstern BPKP (stakeholder dan masyarakat) untuk pengambilan keputusan. Laporan hasil pengawasan BPKP disampaikan secara berkala kepada pihak eksternal BPKP terdiri dari: (1) Laporan Hasil Pengawasan Triwulanan kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga (2) Laporan Hasil Pengawasan Triwulanan kepada Menteri
Koordinator (3) Laporan Hasil Pengawasan Semesteran dan Tahunan kepada
Presiden Sesuai
peraturan Kepala BPKP nomor Perka 1511 tahun 2011,
penyusunan
laporan
hasil
pengawasan
BPKP
kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga merupakan kewenangan deputi rendal sehingga
sejak
menerbitkan
triwulan
laporan
IV
tahun
tersebut.
2013
Peran
Pusinfowas Pusinfowas
tidak adalah
memberikan data dukungan kepada deputi rendal terkait temuan dan tindak lanjut hasil pengawasan. Untuk
mendukung
kelancaran
penyusunan
laporan
hasil
pengawasan triwulan oleh deputi rendal, dalam tahun 2013 Pusinfowas telah melakukan kegiatan sebagai berikut: L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
34
Pusat InformasI Pengawasan
(1) Menyusun format/template laporan hasil pengawasan
triwulanan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga (2) Membangun aplikasi laporan triwulan (ALT) dalam rangka
otomatisasi penyusunan laporan hasil pengawasan triwulan triwulanan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga (3) Melakukan workshop aplikasi ALT kepada deputi rendal (4) Memberikan data dukung laporan berupa lampiran temuan
dan tindak lanjut hasil pengawasan (5) Memberikan asisten/bimtek SIMHP kepada petugas penyusun
laporan triwulanan dari deputi rendal. Sedangkan untuk penyusunan laporan hasil pengawasan kepada Presiden tetap dikoordinasikan oleh Pusinfowas dengan melibatkan seluruh unit kerja BPKP Pusat. laporan
hasil
pengawasan
Untuk meningkatkan kualitas
kepada
Presiden,
kegiatan
yang
dilaksanakan adalah: (1) Membentuk Satgas Peningkatan Kualitas Laporan Berkala
yang anggotanya terdiri dari seluruh unit kerja BPKP Pusat (2) Membangun aplikasi data dukung laporan presiden (DDL)
dalam rangka otomatisasi pengumpulan bahan laporan. (3) Melakukan workshop aplikasi DDL kepada deputi rendal
Selain kegiatan-kegiatan di atas, Pusinfowas juga terlibat dalam membantu unit perwakilan dan rendalwas dalam memberikan layanan kepada mitra-mitra kerja. Kegiatan tersebut secara tidak langsung
berhubungan
dengan
pelaksanaan
tugas
fungsi
Pusinfowas. Untuk
mendukung
fungsi
monitoring
tindak
lanjut
hasil
pengawasan, BPKP menggunakan tool yang disebut Aplikasi SIMHP.
Melihat
berbagai
kemudahan
yang
bisa
didapat
dari
penggunaan aplikasi ini, beberapa APIP, baik di pusat maupun di daerah
tertarik
untuk
menggunakannya.
Sejak
tahun
2002,
Pusinfowas selaku pengembang aplikasi ini telah membantu perwakilan dan direktorat melakukan instalasi di beberapa Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Aplikasi SIM-HP tersebut L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
35
Pusat InformasI Pengawasan
oleh APIP dimanfaatkan untuk mengelola hasil pengawasan di internalnya (temuan inspektorat). Kegiatan instalasi aplikasi SIM-HP ini, dilaksanakan oleh Pusinfowas dalam mendukung unit-unit perwakilan dan direktorat rendal memberikan asistensi kepada para APIP dalam memudahkan pencatatan,
monitoring,
pengawasan.
Asistensi
dan ini,
pelaporan berkaitan
data dengan
temuan
hasil
upaya
BPKP
meningkatkan tata kelola APIP dari sisi peningkatan bisnis proses pengelolaan data temuan. Dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2013 sudah lebih dari 30 APIP yang memanfaatkan aplikasi ini. 3.2.1.5Jumlah Sistem yang Dipelihara Sistem informasi yang telah dikembangkan/diadakan perlu dilakukan pemeliharaan agar operasionalisasinya dapat terus terjaga secara baik.
Target Output kegiatan pemeliharaan sistem sebanyak 7
laporan, dan semuanya telah direalisasikan, dengan rincian kegiatan pemeliharaan berikut: a. Aplikasi Perjalanan Dinas (SPD)
Kegiatan
pemeliharaan
aplikasi
SPD
terkait
dengan
adanya
perubahan referensi yang disesuaikan dengan standar biaya masukan tahun 2013. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan dua kali dalam tahun 2013 yaitu di awal tahun 2013 untuk menyesuaikan tabel referensi dengan standar biaya masukan tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan pertengahan tahun dengan adanya revisi SBU tahun 2013. b. Aplikasi Disposisi Elektronik
Kegiatan yang dilakukan tahun 2013 terkait dengan pemeliharaan aplikasi disposisi elektronik adalah membuat template disposisi tahun 2013 untuk unit-unit kerja eselon II. c. Document Management System (DMS)
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
36
Pusat InformasI Pengawasan
Tahun
2013
pemeliharaan
yang
dilakukan
terhadap
DMS
sebagaiberikut: o migrasi dokumen DMS dari server 14 ke server 21, adanya upgrade
karena
versi filenet versi 5.1 tidak bisa dilakukan
langsung dari versi 4 yang karakternya sudah berbeda. o Membuat satu objectstoreuntuk menampung kebutuhan baru agar semua dokumen BPKP baik laporan maupun surat-surat bisa diinput ke dalam DMS. o Membuat tools arsiparis d. IPMS
Sejak mulai dibangunnya tahun 2011, aplikasi IPMS belum diimplementasikan sampai tahun 2013. dilakukan
perbaikan
aplikasi
menyederhanakan script.
yaitu
Tahun 2013 merapikan
masih dan
Bulan September 2013 aplikasi ini
dapat diopersionalisasikan untuk penginputan data RKT tahun 2014. Operasionalisasi ini dilakukan secara paralel dengan aplikasi RKT yang lama. e. Server
Pemeliharaan server dilaksanakan oleh pihak ketiga/vendor dan dilakukan secara swakelola dengan rincian sebagai berikut: (1) Pemeliharaan oleh vendor
Pemeliharaan ini dilakukan oleh PT Global Integrasi Data dengan nilai kontrak sebesar Rp1.538.889.000,00. Pekerjaan pemeliharaan aplikasi,
ini
layanan
mencakup perbaikan,
pemeliharaan
software
penggantian
dan
infrastruktur,
sehingga infrastruktur server, software, aplikasi, storage, dan pendukung lainnya tetap beroperasi dengan baik. (2) Pemeliharaan yang dilakukan secara swakelola
Pemeliharaan server yang dilakukan sendiri terkait dengan pengelolaan application server yaitu: L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
37
Pusat InformasI Pengawasan
o
Peningkatan penggunaan
webspehereapplication
tidak
hanya untuk DMS tapi juga untuk aplikasi penilaian maturitas SPIP. meliputi
Selain itu dilakukan konfigurasi yang
peningkatan
level
con-current
userdan
peningkatan versi WAS dari versi 7 ke versi 9. o Penggunaan Tomcat application server yang dikonfigurasi di
server
virtual
mechine
(VM-Ware).
Sistem
ini
dimanfaatkan oleh aplikasi SKI. f. Jarkomdara
Pemeliharaanjarkomdara tahun 2013 diserahkan kepada pihak ketiga dengan pemenangnya PT GlobalIntegrasi Data dengan kontrak pekerjaan Pemeliharaan perangkat jaringan komunikasi data dan suara dengan nilai kontrak sebesar Rp366.850.000,00. Pekerjaan pemeliharaan ini mencakup pemeliharaan perangkat, software, perbaikan, penggantian perangkat terhadap sistem jaringan komunikasi data dan suara. Selain pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak ketiga, Pusinfowas juga melakukan setting infrastruktur jaringan dan Monitoring dan Evaluasi TI pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau, Maluku Utara, Maluku, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Pusdiklatwas BPKP. g. Jabatan Fungsional Pranata Komputer
Pusinfowas bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan JFPK terkait dengan bidang tugas ke-pranata-an komputer di lingkungan BPKP. Kegiatan pembinaan JFPK yang dilakukan selama t ahun 2012 adalah: (1) Menyelenggarakan forum JFPK di Hotel Mercure Jakarta
sebagai sasrana diskusi dan memecahkan masalah mengenai ke-JFPK-an. (2) Melakukan penilaian angka kredit dan menetapkan SK PAK
JFPK. L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
38
Pusat InformasI Pengawasan
(3) Mengelola administrasi JFPK. (4) Memfasilitasi pelatihan/workshop TI Pranata Komputer
Dari hasil Forum JFPK dan pengelola TI diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Prakom belum mempunyai standar layanan minimal (2) Tunjangan kinerja yang dirasa belum memadai dibandingkan
dengan beban kerja dan tanggung jawab yang harus dipikul. (3) Kesempatan memporoleh pendidikan dan pelatihan serta
sarana pembelajan yang masih terbatas, padahal prakom dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi yang perubahannya sangat cepat. Selama tahun 2013 penilaian angka kredit yang dilakukan terhadap 72 DUPAK dari usulan 32 orang pranata komputer. Hal ini berarti hanya 48% pranata komputer yang mengajukan DUPAK selama tahun 2013. perlu
Pusinfowas selaku pembina JFPK di lingkungan BPKP
mendorong
prakom
pengajukan
DUPAK
sehingga
kemungkinan pegawai prakom terhambat kenaikan pangkat dan jabatannya dapat dihindari. Dari DUPAK yang dinilai yang dapat diusulkan naik pangkat/jabatan sebanyak 10 orang pranata komputer. Sedangkanpembinaan JFA dan jabatan fungsional lainnya dilakukan dengan mengikuti secara aktif berbagai kegiatan yang dikelola oleh masing-masing pembina jabatan fungsional terkait. Selama melaksanakan kegiatan pengelolaan sistem dan teknologi tidak bisa dihindari adanya permasalahan/kendala yang dihadapi. Permasalahan tersebut tidak jauh berbeda dengan kendala yang dihadapi pada kegiatan pengembangan sistem informasi kurangnya SDM yang
memadai dalam mengelola TI di unit kerja terutama
perwakilan dan
proses regenerasi ilmu dari pegawai senior ke
yunior yang masih kurang maupun dari vendor ke pegawai Pusinfowas . Di masa mendatang perlu adanya pembekalan yang cukup bagi pegawai pengelola TI di perwakilan
agar mampu
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
39
Pusat InformasI Pengawasan
mengelola TI di unit kerjanya. Selain itu, sistem reward tenaga TI harus dipertimbangkan oleh pimpinan. Kegiatan pemeliharaan sistem ini telah menyerap dana sebesar Rp2.521.709.000,00
atau
98,08%
dari
anggaran
sebesar
Rp2.571.104.000,00 dan SDM sebanyak 1.135 OH atau 101,07% dari target penggunaan SDM sebanyak 1.123 OH.
Outcome Terimplementasinya
Sistem
Kendali
Akuntabilitas
Presiden
(PASS)/SIMA
Tahun 2011 melalui Peraturan Kepala BPKP nomor PER-1511/K/IP/2011 disusun format, substansi, dan prosedur laporan berkala hasil pengawasan yang telah disesuaikan
dengan peran baru BPKP sesuai dengan PP 60 Tahun 2008.
Perubahan format laporan tersebut belum diikuti dengan data/informasi yang tersedia secara memadai. Data/informasi yang ada masih terbatas data hasil audit TP/TL.
Beberapa kegiatan tahun 2013 dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden PASS/SIMA.
B erdasarkan
beberapa pembahasan dan hasil rapim untuk sementara PASS dipandang sebagai sistem yang terlalu kompleks dan melibatkan banyak instansi sebagai feeder/penyuplai data. Dalam menghadapi hal tersebut tersebut, BPKP tetap berupaya
mewujudkan PASS/SIMA tersebut melalui pengembangan secara
bertahap. Capaian indikator kinerja/outcome yang harus dicapai program ini dari tahun 2010 s.d. 2013 dibandingkan dengan targetnya dapat dilihat pada grafik 3.2:
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
40
Pusat InformasI Pengawasan
Prosentase
Gambar 3.2 Grafik Capaian Kinerja Outcome Tahun 2010 s.d. 2013
120 100 80 60 40 20 0
2010
2011
2012
2013
Target
49
72
90
100
Realisasi
49
72
74
79
Pengukuran capaian indikator kinerja program ini sama dengan pengukuran yang dilakukan pada program terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung
pengambilan
keputusan
internal
(manajemen
BPKP)
berdasarkan tingkat kematangan sistem informasi sesuai tabel 3.3.
yaitu Target
indikator program terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden tahun 2013 sebesar 100%.
Berdasarkan metode tersebut, target indikator
kinerja program hanya bisa dicapai 79%. Nilai capaian tahun 2013naik 5% bila di bandingkan dengan capaian tahun 2012.
Kenaikan tersebut karena adanya
pertambahan informasi yang disajikandalam dashboardyaitu informasi terkini, Penghematan
Keuangan
Negara
(PKN),
dan
pengaduan
pemutakhiran struktur data datawarehouse.Rendahnya
CPNS,
serta
kenaikan capaian
indikator kinerja program ini dibandingkan dengan tahun 201 2 disebabkan karena informasi yang dibutuhkan sebagai bahan penyusunan laporan hasil pengawasan kepada presiden/gubernur belum dapat disediakan secara memadai. Sistem yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan informasi sesuai dengan peraturan Kepala BPKP nomor PER-1511/K/IP/2011. Bila dibandingkan dengan target indikatorkinerjaprogramtahun 2013 dan 2014 sebesar 100%, capaian tahun 2013baru mencapai 79%.
Rendahnya capaian
outcome tahun 2013 dibandingkan dengan target outcome tahun 2013 dan 2014 karena adanya perubahan lingkungan BPKP yang tidak memungkinkan untuk dapat menyediakan informasi akuntabilitas presiden secara utuh yang sebagian
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
41
Pusat InformasI Pengawasan
besar data/informasinya berasal dari eksternal. Rendahnya angka capaian tersebut karena baru dapat menyajikan informasi yang berasal dari BPKP. Untuk
mendorong
ketercapaian outcome tersebut,
direncanakan akan
dilakukan di tahun 2014 langkah-langkah berikut: -
Mengumpulkan data dari resume hasil kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP. Mengadakan data/informasi dari pihak eksternal yang kompeten seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan sumber lainnya.
-
Untuk mendukung capaian indikator outcome tersebut dilakukan kegiatankegiatan yang menghasilkan output padatabel 3.9. Tabel 3.9 Target dan Capaian Indikator Kinerja Output PASS dari tahun 2013 Target No.
Uraian
Realisasi
Capaian (%)
Satuan 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013
1
2
3
4
Dalam
Jumlah Regulasi Dokumen PASS yang disusun Jumlah Sistem Eksternal Sistem yang Dibangun Jumlah Sistem yang Lap Diimplemen tasikan Tersusunny a rencana penerapan e% Governmen t yang konkrit dan terukur
rangka
mencapai
-
-
-
1
-
-
-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
100 100 100 100
2
2
2
2
2
2
2
2
100 100 100 100
10
30
50
80
10
30
50
80 100 100 100 100
Program
-
”Terimplementasinya
-
-
Sistem
-
Kendali
Akuntabilitas Presiden (PASS)”, telah diserap anggaran dan SDM dari tahun 2010 s.d. 2012 sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1 0.
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
42
Pusat InformasI Pengawasan
Tabel 3.10 Penyerapan Anggaran dan SDM Outcome No.2 tahun 2010 s.d. 2013 Anggaran (000)
SDM (OH)
Uraian 2010
2011
Rencana
365.459
150.965
Realisasi
359.588 94,51
% Capaian
2012
2013
2010
2011
2012
2013
179.632
4.002.074
1.620
1.950
1.344
2.704
150.317
134.964
3.955.854
1.125
1.110
1.621
2.218
99,57
75,13
98,84
66,65
56,92
120,61
82,03
Secara rinci output dari kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
3.2.1.6Sistem Eksternal yang Dibangun Memenuhi kebutuhan data/informasi sesuai dengan peraturan Kepala BPKP Nomor 1511/K/IP/2011 mengenai format dan substansi laporan hasil
pengawasan
kepada
stakeholder
BPKP
beberapa
upaya
pengembangan dilakukan. Pengembangan yang dilakukan tahun 201 3 adalah terkait pemenuhan kebutuhan data sebagai bahan penyusunan laporan presiden dan gubernur.
Sistem yang dikembangkan berupa
Dashboard informasi Kepala yang di dalamnya disajikan beberapa informasi: - Hasil Pengawasan TP/TL - Penghematan Keuangan Negara - Isu terkini (current issues) - Pengaduan CPNS - Opini BPK - Kediklatan - Agenda pimpinan, ST/SKI, penyerapan anggaran, SDM BPKP Perkembangan penyajian informasi dashboard dibandingkan tahun lalu adalah adanya penambahan materi informasi yang disajika n dalam dashbord BPKP yaitu yang terbaru, informasi isu terkini, pengaduan CPNS, penghematan keuangan negara, dan kediklatan.
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
43
Pusat InformasI Pengawasan
Sistem ini belum dimanfaatkan sebagai bahan penyusunan laporan. Pusinfowas baru berhasil mengumpulkan data ke dalam datawarehouse dan menyajikannya dalam bentuk informasi tertentu di dalam dashboard.
Namun demikian target pengembangan satu sistem
eksternal ini sudah dapat dicapai 100% dengan penambahan target materi informasi di dalam dashboard. 3.2.2.7Jumlah Regulasi Operasionalisasi PASS yang Dihasilkan Memenuhi kebutuhan data/informasi isu terkini yang bersifat strategis yang dapat dimanfaatkan oleh Kepala BPKP/Kepala Perwakilan untuk memberikan masukan strategis yang dibutuhkan oleh manajemen pemerintahan
dikembangkan
sistem
Desk
Informasi
Kepala.
Diharapkan dengan adanya sistem ini proses penyampaian isu tekrini dari seluruh wilayah Indonesia dapat dilakukan secara cepat. Sebagai bentuk keseriusan pimpinan BPKP dan adanya acuan bagi semua pihak di lingkungan BPKP dalam penyampaian informasi
isu
terkini, disusun regulasi berupa prosedur baku pengelolaan informasi isu terkini yang bersifat strategis di lingkungan BPKP. Dengan demikian target penyusunan regulasi sebanayk satu dokumen telah direalisir 100%. 3.2.2.8 Jumlah Sistem Yang diimplementasikan Ukuran
keberhasilan
pengembangan
sistem
informasi
adalah
dimanfaatkannya sistem yang telah dikembangkan oleh pengguna. Agar sistem yang telah dikembangkan dapat dimanfaatkan oleh pengguna, dilakukan kegiatan transfer knowledge untuk mendekatkan hasil pengembangan kepada pengguna.
Target Output kegiatan ini
berupa dua laporan implementasi semesteran. Target tersebut sudah dapat direalisir 100%. Kegiatan implementasi sistem yang dilaksanakan tahun 201 3 adalah implementasi aaplikasi SKI, IPMS, DMS Versi Baru, Aplikasi DDL, Aplikasi Otomatisasi Penyusunan Laptri, dan Aplikasi SPD. L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
44
Pusat InformasI Pengawasan
Dalam rangka mengimplementasikan hasil pengembangan sistem, selama tahun tahun 2013dilakukan kegiatan berikut: a. Workshop TI Workshop TI diselenggarakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan SDM BPKP dalam memanfaatkan fasilitas TI yang telah dikembangkan di BPKP dengan berinteraksi langsung dengan sistem. Kegiatan workshop yang dilakukan selama tahun 2013 sebagai berikut: Kegiatan workshop yang dilakukan selama tahun 2013 sebagai berikut: Tabel 3.11 Kegiatan Workshop Tahun 2013
1
Topik (Materi) Workshop Photoshop
2
Lotus Notes
2
50
3
Pengenalan TI
1
22
5
Sispedap
1
39
6
DMS
2
55
7
PHP
1
23
8
Cognos
4
53
9
Disposisi Elektronik
1
21
10
Aplikasi ST
4
132
11
Aplikasi SKI
5
342
12
Aplikasi SPD
2
9
13
SKP
1
101
14
Data Dukung Lapres
1
25
27
926
No
Jml. Kegiatan
Jml. Peserta
2
54
TOTAL
b. Asistensi TI Kegiatan
asistensi
merupakan
kegiatan
bimbingan
teknis
pengggunaan fasilitas teknologi informasi berupa penggunaan perangkat maupun aplikasi yang diberikan oleh Pusinfowas kepada pengguna di lingkungan BPKP maupun non BPKP langsung ditempat kerja.Dalam tahun 2013, kegiatan asistensi yang telah dilakukan sebagai berikut: L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
45
Pusat InformasI Pengawasan
(1) Pos Layanan TI
Pos Layanan TI dilakukan oleh Pusinfowas tahun 2013 untuk lebih mendekatkan layanan Pusinfowas kepada unit kerja. Dalam
kegiatan
ini
Pusinfowas
memberikan
bantuan
langsung terhadap berbagai permasalahan TI yang dihadapi oleh pegawai BPKP yang dilakukan di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, Jambi, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Barat. (2) Pendampingan Implementasi Aplikasi
Pendampingan implementasi yang dilakukan tahun 2013 terkait dengan penggunaan aplikasi berikut: o Aplikasi SKI Asistensi penggunaan aplikasi SKI yang dilakukan selama tahun 2013 pada unit kesetmaan, Pusinfowas, dan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, Maluku, Riau, Sulawesi Tenggara, Papua, Gorontalo, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Jambi, DIY, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Bali Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan. Dari hasil asistensi yang dilakukan, penggunaan aplikasi SKI pada tahun 2013 tampak pada gambar3.3:
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
46
Pusat InformasI Pengawasan
Gambar 3.3. Penggunaan Aplikasi SKITingkat Perwakilan Tahun 2013
Gambar 3.4. Penggunaan Aplikasi SKITingkat Pusat Tahun 2013
Bila dilihat dari gambar 3.2. dan 3.3 hampir seluruh unit kerja sudah menggunakan aplikasi SKI yaitu 79%. Namun dari
keseluruhan
unit
kerja
yang
sudah
pernah
menggunakan aplikasi tersebut baru 12 unit kerja (19%) yang benar-benar sudah mengoperaisonalisasikan aplikasi SKI. Unit kerja lainnya baru sekedar melakukan uji coba penggunaan aplikasi tersebut yang terlihat dari jumlah surat tugas (ST) yang diinput antara 1-15 ST. o Aplikasi SPD Asistensi aplikasi SPD dilakukan pada Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu dan Sulawesi Utara. L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
47
Pusat InformasI Pengawasan
Asistensi penggunaan aplikasi lainnya dilakukan pada kesempatan diklat TI di Pusdiklatwas dan kegiatan Biro Perencanaan yang mengundang seluruh unit kerja. (3) Layanan Dukungan Teknologi Informasi (TI)
Layanan TI yang dilakukan oleh Pusinfowas selama tahun 2013 kepada pengguna TI di lingkungan BPKP terkait dengan permasalahan mendukung
baik
software
tugas
tersebut,
maupun Pusinfowas
hardware.Dalam dibantu
oleh
pengelola TI satuan kerja yaitu pranata komputer satuan kerja atau petugas TI yang ditunjuk satuan kerja. Pengelola TI satuan kerja merupakan petugas pertama yang membantu menyelesaikan
permasalahan
TI
di
lingkungan
satuan
kerjanya. Layanan TI yang diberikan selama tahun 2013 berdasarkan aplikasi helpdesk layanan TI sebanyak 585 layanan dengan rincian layanan pada gambar 3.4 dan 3.5. Gambar 3.5 Layanan TI Per Bulan 120 100 80 60 40 20 0
108 74 70 52 46
63 45
40 15
48 12 12
Jumlah Layanan User
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
48
Pusat InformasI Pengawasan
Gambar 3.6. Layanan User Berdasarkan Kategori Tahun 2013 175 117
Lotus Notes
Operating Sistem
Lain-Lain
Jaringan…
Hardware
IP Phone
11
0 DMS
40
61 12 Sotfware
50
33
Penanganan…
86
Akses Internet
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
Jumlah Layanan
Dari hasil kegiatan implementasi yang dilakukan oleh Pusinfowas di beberapa Kantor BPKP terdapat kendala yang dihadapi oleh unit kerja BPKP terutama perwakilan eks-perwakilan untuk menggunakan sistem BPKP yang berbasis on-line. Permasalahan tersebut adalah lambatnya akses ke dalam aplikasi BPKP. Hal ini terjadi karena jumlah bandwidth yang dialokasikan ke perwakilan tersebut sudah tidak memadai lagi. Selain itu, penggunaan bandwith yang terserap penggunaan internet oleh pegawai untuk penggunaan non kedinasan.
Untuk mengatasi
permasalahan ini perlu adanya kebijakan atas penggunaan bandwidth BPKP untuk intranet dan internet. 3.2.1.9Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur Rencana penerapan e-Government telah disusun oleh BPKP pada tahun 2008 berupa Arsitektur Pengembangan Sistem Informasi BPKP (BEST Architecture) yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-212/K/IP/2008 tanggal 5 Maret 2008.
Mengikuti
perkembangan kegiatan BPKP, arsitektur ini pun akan direvisi tahun 2014 yang proses pengadaannya untuk mendapatkan konsultan terpilih telah dilakukan tahun 2013. Target kegiatan ini tahun 2013 adalah sebesar 80%, yang merupakan target pengarusutamaan yang terdapat dalam RPJM 2010-2014. Target L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
49
Pusat InformasI Pengawasan
ini telah dicapai 100% yang ditandai dengan adanya sistem jaringan , dokumentasi digital, Website yang telah menyediakan informasi informasi terkait dengan kegiatan BPKP kepada publik. Prestasi yang perlu dicatat di tahun 2013 terkait dengan penerapan e Goverment adalah mendapatkan penghargaan ‘FutureGov Awards Indonesia 2013 kategory “Information Management” untukproduk DMS.
FutureGov merupakan forum komunikasi pengelola TI sektor
publik se-Asia Pasifik.
3.2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP Dalam rangka melaksanakan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPKP, pada tahun 2013 ditargetkan pengadaan sarana prasarana sebanyak dua paket terdiri dari 1 paket perangkat pengolah data dan komunikasi dan 1 paket peralatan dan fasilitas perkantoran . Realisasi capaian output program telah terealisasi sebanyak 2 paket atau mencapai sebesar 99.33%, dengan rincian tampak pada tabel 3.12: Tabel 3.12 Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana Tahun 2013 No
Uraian
1.
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
2.
Unit/ Paket 1 1
Realisasi Dana (Rp) 1.988.888.880,00 146.787.760,00
Pelaksanaan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur NegaraBPKP tersebut dilaksanakan melalui Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi dengan total barang sebanyak 233 (dua ratus tiga puluh tiga) unit yang meliputi ; Server Communication Device Gathering Device Presentation Device Output Device Peripheral L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
50
Pusat InformasI Pengawasan
Software Sistem Peralatan dan Fasilitas Perkantoran meliputi : Meubelair Pengolah Data Peralatan Kantor
Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan penyediaan sarana dan prasarana aparatur tersebut sebesar Rp2.150.000.000, dengan menggunakan SDM sebanyak 40 OH.
Jumlah anggaran yang telah diserap
sebesar Rp2.135.677.000,00 atau sebesar 99.33% dan
penggunaan SDM
sebesar 39 OH atau mencapai 97.5%. Untuk mendukung pencapaian kinerja program utama, dilakukan kegiatan ketatausahaan yang mencakup urusan kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perencanaan dan pelaporan. Tabel 3.13 Penyerapan Anggaran dan SDM Ketatausahaan tahun 2011 s.d. 2013 Anggaran (000)
SDM (OH)
Uraian 2010
2011
2012
2013
Rencana
7.607.550
5.991.323
6.006.252
5.803.154
Realisasi
7.065.089
5.748.236
5.417.956
5.616.627
92,87
95,94
90,21
96,79
% Capaian
2010
2011
2012
2013
293
3.258
3.684
2.042
123
3.956
4.862
4.812
41,98
121,42
131,98 235,65
Dari tabel 3.13 dapat dilihat adanya kenaikan capaian baik dari sisi anggaran maupun dari SDM nya. Tabel 3.14 Capaian Output Kegiatan Dukungan Ketatausahaan Tahun 2013 Output No
Nama Kegiatan Target
1
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
2
Realisasi
%
12
Keg
12
Keg
100
Pengadaan Inventaris Kantor
1
Paket
1
Paket
100
3
Penyusunan LAKIP
1
LAP
1
LAP
100
4
Penyusunan Laporan Kinerja Triwulan
4
LAP
4
LAP
100
5
Penyusunan Laporan Bulanan RKT
12
LAP
12
LAP
100
6
Penyusunan TAPKIN BPKP/Unit Kerja
2
Dok
2
Dok
100
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
51
Pusat InformasI Pengawasan
Output No
Nama Kegiatan Target
Realisasi
%
7
Penyusunan Renstra Unit Kerja
1
Dok
1
Dok
100
8
Penyusunan dan Revisi RKT
2
Dok
2
Dok
100
2
LAP
2
LAP
100
9
Rapat
Koordinasi
Kenaikan
Pangkat
Terpadu
10
Koordinasi Pengelolaan Kepegawaian
2
LAP
2
LAP
100
11
Pengembangan Budaya Kerja
2
LAP
2
LAP
100
12
Pembahasan Pelaksanaan GDN
12
LAP
12
LAP
100
13
Pembahasan Penilaian Angka Kredit JFA
2
LAP
2
LAP
100
14
Pembahasan Penilaian Angka Kredit JFPK
2
LAP
2
LAP
100
15
Rapat Koordinasi Komunikasi JFA
1
LAP
0
LAP
0
4
LAP
4
LAP
100
2
LAP
2
LAP
100
4
LAP
4
LAP
100
4
LAP
4
LAP
100
14
LAP
14
LAP
100
16 17 18
19
20
Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan PKS Triwulan Rapat Koordinasi SAI Pembahasan
Pengelolaan
Administrasi
Keuangan Pembahasan
Penyusunan
dan
Revisi
RKAKL Pembahasan
Penyusunan
Laporan
Keuangan/Realisasi Anggaran
21
Pembahasan Pengelolaan Kearsipan
2
LAP
2
LAP
100
22
Pembahasan Inventarisasi BMN
1
Keg
1
Keg
100
23
Pembahasan Pengelolaan BMN
1
Keg
1
Keg
100
24
Rapat Koordinasi Arsiparis
1
LAP
1
LAP
100
2
LAP
2
LAP
100
25
Pembahasan Penyusunan Laporan Berkala BMN
26
Rapat Kerja Pusinfowas
1
Keg
1
Keg
100
27
Forum Humas dan Website
1
Keg
1
Keg
100
28
Rapat Kerja BPKP
2
Keg
2
Keg
100
29
Kegiatan Penyelenggaraan SPIP
1
Keg
1
Keg
100
30
Keperluan Sehari-hari Perkantoran
63
OT
60
OT
95,24
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
52
Pusat InformasI Pengawasan
Output No
Nama Kegiatan Target
31
Pencetakan/Penerbitan/Penggandaan/Lamin ating
32
Alat Tulis Kantor (ATK)
33
Honor Pengelola Anggaran
34
35
Honor Panitia Pengadaan Barang/Jasa (Non Konstruksi) Honor
Pemeriksa/Penerima
Barang
dan
Jasa
Realisasi
%
12
Paket
12
Paket
100
1
Paket
1
Paket
100
132
OB
132
OB
100
20
OP
20
OP
100
12
OP
12
OP
100
36
Honor Pengelola SAI
72
OB
72
OB
100
37
Honor Pejabat Pengadaan
12
OB
12
OB
100
38
Perbaikan Peralatan Kantor
1
Paket
1
Paket
100
1
Unit
1
Unit
100
3
Unit
3
Unit
100
36
OB
36
OB
100
4
Unit
4
Unit
100
39
40
Perawatan
Kendaraan
Bermotor Roda 4
Pimpinan (Es II) Perwatan Kendaraan Bermotor Operasional Roda 4/6/10
41
Honor THL Tenaga Administrasi
42
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2
43
Honor THL Sopir
36
OB
36
OB
100
44
Jasa Pos Giro dan Sertifikasi
12
Bulan
12
Bulan
100
45
Honor Sekretariat PKS
60
OB
60
OB
100
46
Honor Satgas SPIP
192
OB
192
OB
100
47
Honor Sekretariat JFPK
132
OB
132
OB
100
48
Honor Tim Pengelola Kinerja
144
OB
144
OB
100
49
Honor Rapat Dalam Kantor
900
OK
900
OK
100
50
Konsumsi Rapat (Rakor)
200
OK
200
OK
100
51
Konsumsi Rapat Dalam Kantor
900
OK
900
OK
100
52
Rapat Koordinasi Pusinfowas
1
LAP
1
LAP
100
53
Honor Pengelola BMN
1
OB
1
OB
100
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
53
Pusat InformasI Pengawasan
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian output pada kegiatan dukungan ketatausahaan pada umumnya telah tercapai 100%. Kegiatan yang tidak terealisasi sesuai target adalah Penyediaan Keperluan Sehari-hari Perkantoranyang outputnya hanya tercapai 95% dari target.
Hal tersebut
disebabkan karena berkurangnya jumlah pegawai Pusinfowas sehubungan dengan promosi dan mutasi pegawai di lingkungan BPKP serta pegawai yang memasuki masa pensiun. Rincian penyerapan dana dan sumber daya manusia untuk masing-masing kegiatan tersebut tampak pada tabel 3.18.
Tabel 3.15 Realisasi Penyerapan Dana dan SDM Kegiatan Dukungan Ketatausahaan 2013 No
Nama Kegiatan
SDM (OH) Rencana Realisasi
Dana (Rp) %
Anggaran
Realisasi
%
1
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
15
90
600
3.708.527.000
3.537.500.000
95
2
Pengadaan Inventaris Kantor
10
8
80
150.000.000
146.788.000
98
3
Penyusunan LAKIP
118
460
390
64.965.000
60.715.000
93
118
226
192
34.140.000
31.140.000
91
153
169
110
23.760.000
23.760.000
100
20
38
190
0
1.320.000
0
38
316
832
59.627.000
57.077.000
96
4 5 6 7
Penyusunan Laporan Kinerja Triwulan Penyusunan Laporan Bulanan RKT Penyusunan TAPKIN BPKP/Unit Kerja Penyusunan Renstra Unit Kerja
8
Penyusunan dan Revisi RKT
19
53
279
0
0
0
9
Rapat Koordinasi Kenaikan Pangkat Terpadu
55
0
0
0
0
0
100
245
245
26.085.000
26.040.000
100
58
90
155
39.356.000
39.356.000
100
43
63
147
11.900.000
11.900.000
100
53
111
209
34.980.000
34.980.000
100
109
338
310
37.440.000
49.590.000
132
25
0
0
0
0
0
58
72
124
17.730.000
17.730.000
100
10 11 12 13 14 15 16
Koordinasi Pengelolaan Kepegawaian Pengembangan Budaya Kerja Pembahasan Pelaksanaan GDN Pembahasan Penilaian Angka Kredit JFA Pembahasan Penilaian Angka Kredit JFPK Rapat Koordinasi Komunikasi JFA Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan PKS Triwulan
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
54
Pusat InformasI Pengawasan
No
Nama Kegiatan
SDM (OH) Rencana Realisasi
Dana (Rp) %
Anggaran
Realisasi
%
17
Rapat Koordinasi SAI
23
140
609
17.980.000
17.980.000
100
18
Pembahasan Pengelolaan Administrasi Keuangan
48
333
694
62.220.000
59.609.000
96
19
Pembahasan Penyusunan dan Revisi RKAKL
63
183
290
40.220.000
40.220.000
100
20
Pembahasan Penyusunan Laporan Keuangan/Realisasi Anggaran
62
312
503
119.745.000
117.400.000
98
10
81
810
20.250.000
20.250.000
100
13
189
145 4
36.370.000
36.370.000
100
40
15
38
10.992.000
10.992.000
100
21 22 23
Pembahasan Pengelolaan Kearsipan Pembahasan Inventarisasi BMN Pembahasan Pengelolaan BMN
24
Rapat Koordinasi Arsiparis
10
11
110
7.400.000
7.400.000
100
25
Pembahasan Penyusunan Laporan Berkala BMN
53
0
0
0
0
0
26
Rapat Kerja Pusinfowas
209
93
44
64.500.000
64.500.000
100
27
Forum Humas dan Website
13
1
8
0
0
0
28
Rapat Kerja BPKP Kegiatan Penyelenggaraan SPIP Keperluan Sehari-hari Perkantoran
23
15
65
21.514.000
21.513.000
100
63
56
89
46.621.000
36.345.000
78
23
165
717
20.000.000
21.880.000
109
29 30 31
Pencetakan/Penerbitan/Pen ggandaan/Laminating
43
83
193
148.188.000
147.146.000
99
32
Alat Tulis Kantor (ATK)
43
56
130
148.000.000
147.016.000
99
33
Honor Pengelola Anggaran
10
30
300
140.260.000
139.710.000
100
34
Honor Panitia Pengadaan Barang/Jasa (Non Konstruksi)
10
1
10
16.750.000
16.650.000
99
35
Honor Pemeriksa/Penerima Barang dan Jasa
10
1
10
8.624.000
8.490.000
98
36
Honor Pengelola SAI
10
10
100
14.400.000
15.000.000
104
37
Honor Pejabat Pengadaan
10
6
60
6.120.000
6.120.000
100
38
Perbaikan Peralatan Kantor
28
35
125
89.000.000
87.911.000
99
39
Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 Pimpinan (Es II)
28
91
325
38.152.000
50.849.000
133
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
55
Pusat InformasI Pengawasan
No
SDM (OH)
Nama Kegiatan
Rencana Realisasi
Dana (Rp) %
Anggaran
Realisasi
%
43
Perwatan Kendaraan Bermotor Operasional Roda 4/6/10 Honor THL Tenaga Administrasi Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Honor THL Sopir
44
Jasa Pos Giro dan Sertifikasi
23
21
91
2.750.000
2.693.000
98
45
Honor Sekretariat PKS
10
3
30
7.910.000
7.910.000
100
46
Honor Satgas SPIP
10
0
0
0
0
0
47
Honor Sekretariat JFPK
10
4
40
30.480.000
23.730.000
78
48
Honor Tim Pengelola Kinerja
10
11
110
23.760.000
22.810.000
96
49
Honor Rapat Dalam Kantor
10
18
180
41.000.000
52.910.000
129
50
Konsumsi Rapat (Rakor) Konsumsi Rapat Dalam Kantor Rapat Koordinasi Pusinfowas Honor Pengelola BMN
10
0
0
0
0
0
10
84
840
68.042.000
69.474.000
102
19
288
169.677.000
169.677.000
100
12
9
7.200.000
3.600.000
50
2.042
4.812
5.803.154.000
5.616.627.000
40 41 42
51 52 53
Jumlah
28
80
286
56.119.000
42.580.000
76
10
22
220
61.200.000
61.200.000
100
33
69
209
6.000.000
5.596.000
93
10
17
170
43.200.000
43.200.000
100
151 6 75
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa penyerapan sumber daya manusia secara kumulatif rata-rata telah melampaui targetdan penyerapan anggaran dari kegiatan ketatausahaan mencapai 97%. Penggunaan
SDM
yang melebihi
target disebabkan karena terdapat
penambahan waktu dan personil dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. Secara umum penyerapan anggaran untuk kegiatan ketatausah aan dapat dinyatakan efisien.
L a k i p T a h u n 2 0 13 - B a b I I I : A k u n t a b i l i t a s K i n e r j a
56
Pusat InformasI Pengawasan
BAB IV : PEN UTUP
LAKIP Pusinfowas Tahun 2013 telah menyajikan gambaran secara lengkap pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusinfowas selama tahun 2013. Pusinfowas melaksanakanProgram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP yang terdiri atas sembilan kegiatan, dan satu kegiatan sebagai pelaksanaan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan satu
kegiatan. Hasil penilaian sendiri (self assessment) atas pencapaian target indikator kinerja Program Dukungan Manajemen dan Program Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya – BPKP yaitu untuk indikator terimplementasinya sistem informasi akuntabilitas keuangan negara sebagai dukungan komunikasi kepada stakeholders BPKP sebesar 79%, dan indikator terimplementasinya
sistem informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen BPKP sebesar 117%.Bahkan, untuk beberapa kegiatan pencapaiannya di atas 100%. Namun demikian, disadari bahwa dalam beberapa pelaksanaan kegiatan dan subkegiatan masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan kinerja secara berkesinambungan. Akhir kata, segenap pimpinan dan seluruh pegawai Pusinfowas mengucapkan terima kasih atas perhatian pembaca, dan mengharapkan agar dokumen ini dapat menjadi media akuntabilitas Pusinfowas serta dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan.
Lakip Tahun 2013 Penutup
57