20/10/2013
scriven's model
Scriven’s Model
1
Perhatian utama pada evaluasi kurikulum Pokok-pokok pikirannya ditransfer dalam bidang
lain Evaluasi dapat dicapai dengan dua jalan: Tujuan (Goals) dan Peran Evaluasi
20/10/2013
scriven's model
2
Evaluasi merupakan suatu aktifitas yang secara
metodologis sama untuk diterapkan dalam berbagai bidang perencanaan baik perencanaan kurikulum ataupun perencanaan bangunan. Kegiatan evaluasi merupakan usaha untuk memadukan dan mengkombinasikan data dengan seperangkat bobot menurut kriteria tertentu, untuk menghasilkan suatu perbandingan atau penilaian angka-angka dengan mempertimbangkan: 20/10/2013
scriven's model
3
Instrumen pengumpulan data Pembobotan Pemilihan standar kriteria
20/10/2013
scriven's model
4
Evaluasi sebagai suatu aktifitas metodologis
yang secara sederhana terdiri atas pengumpulan dan pengkombinasian data performance dengan seperangkat bobot dari skala tujuan, dengan hasil yang komparatif atau berupa angka penilaian
20/10/2013
scriven's model
5
. Peran Evaluasi dalam konteks yang berbeda memiliki
peran yang bervariasi, tetapi pada hakekatnya sama yaitu memberikan pertimbangan, seperti: Dalam rangka pelatihan guru, Proses pengembangan kurikulum, Penentuan pemberian hadiah atau sanksi, dsb. Dalam pengembangan kurikulum, peran Evaluasi sebagai pemberi pertimbangan kepada adminisrator dalam mengambil keputusan berkaitan dengan kurikulum yang sudah dilaksanakan.
20/10/2013
scriven's model
6
Peran evaluasi Formative: untuk membantu dalam pengembangan kurikulum,
bagian dari proses dan memberikan fiet back bagi pengembangan suatu produk dan mengarahkan pada validitas isi, kemafaatan, kelayakan, ketahanan, efisiensi, dll. Evaluasi formatif yang menyeluruh merupakan evaluasi internal yang memberikan layanan untuk mengembangkan produk yang sedang dikembangkan. Pada tahap pengembangan kurikulum scriven lebih suka pada amateur evaluation (self evaluation) dari pada profesional evaluation.
20/10/2013
scriven's model
7
Peran evaluasi
Jika dilayani oleh evaluator amatir mereka sendiri akan
memperoleh dukungan, tidak merasa takut, berdedikasi terhadap keberhasilan produksi, toleransi terhadap keragaman prosedur pengembangan, sasaran kurikulum Evaluator profesional jika terlihat di tahap awal akan mengurangi semangat berkreasi dari suatu kelompok yang produktif. Menurunkan proses pengembangan karena terpengaruh oleh penjelasan yang obyektif.
20/10/2013
scriven's model
8
Sumatif: penilaian terhadap kurikulum yang
telah dikembangkan dan implementasinya di lapangan. Evaluasi sumatif mungkin dilakukan oleh evaluator eksternal (profesional) dan melaporkan hasil dari sisi agent produksi. Evaluasi untuk menunjuk apakah suatu product lebih efektif dibanding yang lain. 20/10/2013
scriven's model
9
Amateur evaluation dan profesinal
evaluation memerlukan ketrampilan teknis yang tinggi. Obyektifitas jarang dimiliki oleh evaluator non profesional Keduanya perlu dilibatkan dalam pengembangan kurikulum
20/10/2013
scriven's model
10
Intrinsic evaluation menilai kualitas dari alat-alat
pengajaran, kekurangperhatian terhadap dampak, dengan melakukan evaluasi terhadap isi, tujuan, prosedur, bahan-baha dan sikap guru. Pay-Off evaluation: perhatiannya tidak pada hakekat alat-alat tetapi pengaruhnya terhadap siswa, guru, dan orang tua Keduanya dapat melayani salah satu dari peranan formatif atau sumatif. 20/10/2013
scriven's model
11
intrinsic
formatif
sumatif
20/10/2013
judge intelectual integrity of content (e.g. structur sequens)
Final judgment of material
scriven's model
pay- off
judge interin-effect for fiet back to developers
Final judgment of effect
12
definisi Mengumpulkan dan
mengkombinasikan/menghubungkan tampilan data dengan pembobotan pada set skala-skala tujuan.
20/10/2013
scriven's model
13
Tujuan Menetapkan dan menjustifikasi nilai atau
harga. Evaluasi memainkan banyak peran..
20/10/2013
scriven's model
14
Fokus utama menjustifikasi instrumen pengumpulan data,
pembobotan, dan pemilihan tujuan. Model evaluasi mengkombinasikan/menghubungkan data skala penampilan yang berbeda ke dalam single rating.
20/10/2013
scriven's model
15
Peran Evaluasi Responsible/Bertanggung jawab pada
judment nilai dari praktek pendidikan untuk produser (formative) dan consumers/pemakai (summative)
20/10/2013
scriven's model
16
Hubungan dengan tujuan Memperhatikan tujuan dan judment
nilainya (hasilnya). Apakah keduanya bersesuaian.
20/10/2013
scriven's model
17
Hubunganya dengan pembuatan keputusan Laporan evaluasi (dengan judment secara
eksplisit nyata (tegas) untuk producer atau kosumen/pemakai) digunakan dalam pembuatan keputusan
20/10/2013
scriven's model
18
Tipe Evaluasi Formatif-Sumatif Comparative-non Comparatif Intrinsic-pay off Mediated
20/10/2013
scriven's model
19
Construct Proposed Perbedaan antara tujuan/goals (claims) &
roles/peran (Function) Beberapa tipe evaluasi
20/10/2013
scriven's model
20
Criterion for judging evaluation Harus dapat memprediksi tujuan-tujuan Harus mengindikasikan nilai/
harga/manfaat Harus memiliki validitas konstruk Harus merupakan evaluasi program yang holistik
20/10/2013
scriven's model
21
Implikasi Desain Memperhatikan pada banyak faktor meliputi judgment nilai/penilaian moral Membutuhkan penggunaan
investigasi/penelitian ilmiah Evaluasi dari dalam (fomative) dan summative
20/10/2013
scriven's model
22
contribution Membedakan antara evaluasi formative (on going)
dan sumative (end) Fokus dalam assesment langsung pada nilai/manfaat Dapat diterapkan pada konteks yang berbeda-beda Menganalisis dari awal hingga akhir Menggambarkan bentuk-bentuk/tipe-tipe evaluasi Evaluasi secara obyektif/sesuai obyek 20/10/2013
scriven's model
23
Keterbatasan Menyamakan tampilan pada kriteria yang
berbeda dan memberikan penilaian relatif pada kreasi kriteria menimbulkan masalah secara metodologis Tidak ada metodologi untuk menetapkan validitas judgment Beberapa konsep overlapping
20/10/2013
scriven's model
24