ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh Rinovianti NIM 090388201266
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Analisis Penggunaan Gaya Bahasa dalam Puisi Karangan Siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Madani Ceruk Ijuk Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Rinovianti. Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Dra. Hj.Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Pembimbing II: Erwin Pohan, S.Pd, M.Pd.
[email protected].
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa apa saja yang digunakan siswa serta gaya bahasa yang paling sering digunakan atau yang paling dominan digunakan oleh siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Madani Ceruk Ijuk tahun pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Dari analisis yang dilakukan secara menyeluruh terdapat 28 gaya bahasa pada puisi karangan siswa, dan gaya bahasa yang paling banyak digunakan oleh siswa di dalam puisinya adalah gaya bahasa hiperbola. Kata Kunci : Gaya Bahasa, Puisi
Abstrac
This study aims to determine what style of language used by students as well as a style that is most frequently used or most predominantly used by student’s of class IX at Madrasah Tsanawiyah Madani Ceruk Ijuk school year 2012/2013. The method used is descriptive qualitative. It is based on the philosophy postpositivisme, is used to examine the condition of the natural object. Data collection techniques were observation and tests. From the analysis done thoroughly, there are 28 styles in the language of poetry written by students, and a style that is most widely used by students in the style of his poetry is the language of hyperbole. Keywords: Style Language, Poetry
1. Pendahuluan Puisi sebelumnya adalah karya sastra yang dibuat seseorang bertujuan untuk mencurahkan perasaanya dan menghibur, kini dangan seiringnya waktu puisi sudah dikenal oleh semua orang, mulai anak kecil hingga orang dewasa sebab puisi telah menjadi salah satu bahan ajar yang diajarkan disekolah-sekolah guna memperkenalkan salah satu jenis karya sastra yang satu ini. Maka dari pembelajaran puisi tidak terlepas juga dari pelajaran atau penguasaan majas yang kini diterapkan dalam pembelajaran disekolah-sekolah. Siswa dituntut menguasai gaya bahasa atau majas. Tidak sampai disitu saja pembelajaran majas juga kini berkembang menjadi salah satu bahan untuk ujian nasional atau yang sering kita kenal dengan UN. Dari pembeberan tersebut kini timbul masalah yang kini selalu menjadi hambatan siswa dalam membuat puisi yaitu kurangnya penguasaan majas tersebut, dikarenakan pembagian majas begitu banyak dan membingungkan sehingga siswa sulit menghapal dan memahaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gaya bahasa apa saja yang ada di dalam puisi karangan siswa dan gaya bahasa apa saja yang paling dominan yang digunakan siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Madani Ceruk Ijuk. 2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Tempat penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Madani yang beralamatkan jalan Tata Bumi Ceruk Ijuk Bintan. Waktu penelitian dilakukan mulai tanggal 18 Mei sampai dengan 9 Juni 2013. Jumlah populasi, yaitu seluruh siswa kelas IX yang terdiri dari dua kelas, 25 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, yaitu 43 siswa sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan taknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi dan tes, dan taknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan TABEL III Lembar Perhitungan Penggunaan Gaya Bahasa No Jenis Gaya Bahasa Gaya Bahasa Jumlah dalam Kutipan 1. Gaya bahasa perbandingan Alegori 21 Alusio 3 Antonomasia 1 Antropomorfisme 1 Eufimisme 12 Hiperbola 36 Litotes 6 Metafora 5 Perifrase 11 Personifikasi 26 Simbolik 6 Simile 13 Sinestesia 4 2. Gaya bahasa pertentangan Antithesis 4 Paradoks 2 3. Gaya bahasa penegasan Antanaklasis 1 Eklamasio 1 Inversi 1
No
4.
Jenis Gaya Bahasa
Gaya bahasa sindiran
Gaya Bahasa Paralelisme Pararima preterio Repetisi Retoris Tautologi Inuendo Ironi Sarkasme Sinisme
Jumlah dalam Kutipan 2 2 1 12 5 2 1 2 2 1
Dari analisis yang dilakukan terdapat 28 gaya bahasa di dalam puisi siswa, yaitu gaya bahasa dari jenis gaya bahasa Perbandingan yaitu gaya bahasa alegori, alusio, antonomasia, antropomorfisme, eufimisme, hiperbola, litotes, metafora, perifrase, personifikasi, simbolik, dan simile. Dari jenis gaya bahasa pertentangan ada gaya bahasa antithesis, dan paradoks. Dari jenis gaya bahasa penegasan yaitu gaya bahasa antanaklasis, eklamasio, inversi, paralelisme, pararima, preterio, repetisi, retoris, dan tautologi. Sedangkan dari jenis gaya bahasa sindiran yaitu gaya bahasa inuendo, ironi, sarkasme, dan sinisme. Sedangkan gaya bahasa yang paling banyak digunakan oleh siswa yaitu dari jenis gaya bahasa perbandingan yang terdiri dari gaya bahasa hiperbola yang berjumlah 36 kutipan. Jumlah gaya bahasa yang terdapat di dalam puisi siswa adalah jenis gaya bahasa perbandingan yang berjumlah 13 gaya bahasa yang terdiri dari gaya bahasa alegori 21 kutipan, alusio 3 kutipan, antonomasia 1 kutipan, antropomorfisme 1 kutipan, eufimisme 12 kutipan, hiperbola 36 kutipan, litotes 6 kutipan, metafora 5 kutipan, perifrase 11 kutipan, personifikasi 26 kutipan, simbolik 6 kutipan, dan simile 13 kutipan. Jenis gaya bahasa pertentangn yang berjumlah 2 gaya bahasa terdiri dari gaya bahasa antithesis 4 kutipan, dan paradoks 2 kutipan, jenis gaya bahasa penegasan yang berjumlah 9 gaya bahasa terdiri dari gaya bahasa antanaklasis berjumlah 1 kutipan, eklamasio 2 kutipan, inversi 1 kutipan, paralelisme 2 kutipan, pararima 2 kutipan, preterio 1 kutipan, repetisi 12 kutipan, retoris 5 kutipan, dan tautologi berjumlah 2 kutipan. Sedangkan jenis gaya bahasa sindiran berjumlah 4 gaya bahasa yang terdiri dari inuendo berjumlah 1 kutipan, ironi 2 kutipan, sarkasme 2 kutipan, dan sinisme berjumlah 1 kutipan. 4. Simpulan dan Rekomendasi Simpulan dari analisis yang dilakukan terdapat 28 gaya bahasa di dalam puisi siswa, yaitu gaya bahasa dari jenis gaya bahasa Perbandingan yaitu gaya bahasa alegori, alusio, antonomasia, antropomorfisme, eufimisme, hiperbola, litotes, metafora, perifrase, personifikasi, simbolik, dan simile. Dari jenis gaya bahasa pertentangan ada gaya bahasa antithesis, dan paradoks. Dari jenis gaya bahasa penegasan yaitu gaya bahasa antanaklasis, eklamasio, inversi, paralelisme, pararima, preterio, repetisi, retoris, dan tautologi. Sedangkan dari jenis gaya bahasa sindiran yaitu gaya bahasa inuendo, ironi, sarkasme, dan sinisme. Sedangkan gaya bahasa yang paling banyak digunakan oleh siswa yaitu dari jenis gaya bahasa perbandingan yang terdiri dari gaya bahasa hiperbola yang berjumlah 36 kutipan. Rekomendasi dari peneliti untuk penelitian selanjutnya agar mendapatkan saran dan jalan keluar atas permasalahan yang didapat dalam mengatasi pengenalan dan penguasaan gaya bahasa dan puisi. Untuk pihak guru sebaiknya merubah metode pembelajaran dengan metode yang bersifat kreatif dan inovatif yang
bertujuan agar siswa dapat lebih termotivasi lagi mengenal dan menguasai puisi dan gaya bahasa lebih banyak dan lebih dalam lagi.
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta:PT. Balai Pustaka. Djuroto, Totok. 2009. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Efran, Vicosta. 2011. EYD dan Tata Bahasa Indonesia. jakarta: JAL Publishing Hamid, Syamsudin. 2011. Kumpulan Sari Kata Pribahasa Pantun & puisi. Bandung: Gama Press. IndonesiaTera, Redaksi. 2010. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan . Jakarta: IndonesiaTera. Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia. Prabodo, Djoko, Rachmat. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University press. Muhaimin, Sutiah dan Sugeng. 2009. Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Rahmawati, Ariny. 2010. Analisis gaya bahasa dan bahasa kiasanpuisi tentang lingkungan alam karya sitor situmorang dan d. zamawi imron. Melalui http://kata-kan.blogspot.com/2010/04/analisis-gaya-bahasa-dan-bahasakiasan.html Rozak, Zaidan, Abdul, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: PT. Angkasa Waluyo, J, Herman. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga Waridah, Ernawati. 2010. EYD dan Seputar Kebahasa Indonesiaan. Jakarta: Kawan Pustaka WS, Hasanuddin. 2002. Membaca dan menilai sajak. Bandung: Angkasa . 2007. Ensiklopedia Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.