5/15/2012
Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan Laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan di suatu titik waktu (contoh Neraca) atau kondisi keuangan perusahaan selama satu periode masa lalu (Contoh Laporan R/L). Hasil dari laporan keuangan perusahaan di masa mendatang, selain itu pihak manajemen perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk melakukan antisipasi kondisi di masa depan dengan melakukan tindakan perencanaan.
1
LT Sarvia/2012
Learn to listen in class ....................... It makes your homework a lot easer
IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya
2
LT Sarvia/2012
SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN MENGANALISIS PRESTASI OPERASI PERUSAHAAN Analisis Rasio pada umumnya merupakan langkah pertama dalam melakukan analisis keuangan.
FUNGSI
SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN
MANFAAT
Rasio-rasio keuangan ini didesain untuk menunjukkan hubungan antara pos-pos pada laporan keuangan.
MANAJER PERUSAHAAN
Rasio keuangan perusahaan umumnya dibandingkan dengan rasio keuangan rata-rata industri untuk memberikan gambaran apakah perusahaan termasuk pada perusahaan diatas rata-rata atau bahkan masih dibawah kondisi rata-rata perusahaan pada umumnya.
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)
Rasio Hutang (Debt Ratios)
Rasio Aktivitas (Activity Ratios)
JENIS RASIO KEUANGAN Kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang jangka pendeknya
1. LIKUIDITAS :
Modal Kerja Bersih
= Aktiva Lancar – Pasiva Lancar
(Net Working Capital) = Current Assets – Current Liabilities Rasio Lancar
(Current Ratio)
=
Aktiva Lancar Current Assets = Pasiva lancar Current Liabilities
Rasio Cepat
(Quick / Acid Test Ratio)
5
4
LT Sarvia/2012
Learn to listen in class ....................... It makes your homework a lot easer
Rasio Profitabilitas (Liquidity Ratios)
LT Sarvia/2012
BAGI INVESTOR
3
LT Sarvia/2012
BAGI MANAJER KREDIT
=
Aktiva Lancar-Persediaan Current Assets – inventory = Pasiva lancar Current Liabilities
LT Sarvia/2012
6
1
5/15/2012
3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)
2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya
Perputaran Persediaan
(Inventory Turnover)
=
Harga Pokok Penjualan = Persediaan
Cost Of Goods Sold Inventory
Rasio Hutang
(Debt Ratio) Rata-rata Periode Tagih
Piutang
=
(Average Collection Period) Rata-rata penjualan per hari
=
Total Hutang Total Liabilities = Total Aktiva Total Assets
Accounts Receivable
= Average Sales per day
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas
(Debt-Equity Ratio)
Hutang Dagang Accounts Payable = = Average Purchases per day (Average Payment Period) Rata-rata pembelian per hari
=
Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang Jumlah Modal Sendiri
=
Current Liabilities + Long-Term Debt
Stockholders’s Equity
Rata-rata Periode Bayar
Rasio Mampu Bayar Bunga
=
Laba sebelum bunga dan pajak
Bunga
(Times Interest Earned Ratio)
Perputaran Total Aktiva
(Total Asset Turnover)
=
Penjualan bersih Total Aktiva
EBIT= Earnings Before Interest and Taxes NIAT = Net Income After Taxes 7
LT Sarvia/2012
4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan
(Gross Profit Margin)
=
Laba Kotor Gross Profits = Penjualan Sales
Piutang Persediaan(Inventory) Jumlah Aktiva Lancar
= Laba Operasi = Operating Profits (Operating Profit Margin) Penjualan Sales
(Net Profit Margin)
Laba Bersih Setelah Pajak = Penjualan
Hasil Atas Total Assets/HAA Laba Bersih Setelah Pajak = (Return On Total Assets/ ROA) Total Aktiva Hasil Atas Ekuitas/HAE (Return On Equity/ ROE)
=
Laba Bersih Setelah Pajak Ekuitas
AKTIVA TETAP : Mesin
Net Profits After Taxes = Sales
=
=
8
PT "SPICE" Neraca per 31 Desember 1997 HUTANG HUTANG LANCAR : Rp. 200,000Hutang perniagaan Rp. 200,000Hutang wesel
AKTIVA AKTIVA LANCAR : Kas Efek
Marjin Laba Operasi
Marjin laba Bersih
EBIT Interest
Net Sales
= Total Assets
LT Sarvia/2012
Marjin Laba Kotor
=
Rp. Rp. Rp.
160,000Hutang pajak 840,000 1,400,000Jumlah Hutang Lancar
Rp. Rp.
300,000 100,000
Rp.
160,000
Rp.
560,000
Rp.
600,000
600,000Modal Sendiri : Modal Saham Rp. 1,200,000 Rp. Agio saham 200,000 800,000 Rp. 100,000Laba Ditahan Rp. Rp. 100,000 Total Modal sendiri 3,000,000Total Hutang dan Modal sendiri Rp.
1,400,000 440,000 1,840,000 3,000,000
HUTANG JANGKA PANJANG Rp.
700,000
Bangunan
Net Profits After Taxes Total Assets
di (-) Akumulasi depresiasi
Tanah Intangibles Total Aktiva
Net Profits After Taxes
100,000 Rp. Rp. 1,000,000 Rp. 200,000 Rp. Rp. Rp.
5 % Obligasi
di (-) Akumulasi depresiasi Rp.
Rp.
Stockholders’ Equity LT Sarvia/2012
LT Sarvia/2012
1. LIKUIDITAS : PT "SPICE" Laporan Rugi Laba per 31 Desember 1997 Penjualan Rp Harga Pokok Penjualan Rp Laba kotor Rp Biaya administrasi Rp Keuntungan sebelum bunga dan pajak (EBIT) Rp Bunga obligasi (5% x Rp.600.000) Rp Keuntungan sebelum pajak Rp Pajak Penghasilan Rp Laba bersih sesudah pajak (EAT) Rp
10
9
4,000,000 3,000,000 1,000,000 570,000 430,000 30,000 400,000 160,000 240,000
Kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang jangka pendeknya
CURRENT RATIO • •
• •
Current Ratio (Rasio Lancar) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dibayar dengan aktiva lancar. Untuk ketiga alat ukur likuiditas yaitu modal kerja bersih, rasio lancar, dan rasio cepat semakin tinggi nilainya maka likuiditas perusahaan semakin baik. Perlu diperhatikan kelebihan likuiditas akan mengurangi resiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jk pendek yang jatuh tempo, hal mana akan mengurangi laba. Jadi biaya untuk meningkatkan likuiditas merupakan pertukaran antara laba dan likuiditas. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Current Ratio =Current Assets / Current Liabilities
Current Ratio = 2.5 = 250 % maka artinya setiap Rp. 1,- hutang, dijamin oleh 2.5 aktiva lancar. Makin besar current ratio, makin banyak current asset yang bebas dari klaim oleh kreditor sehingga pembayaran lebih baik. LT Sarvia/2012
11
LT Sarvia/2012
12
2
5/15/2012
1. LIKUIDITAS :
Kemampuan perusahaan untuk membayar utangutang jangka pendeknya
2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya
Inventory Turnover
QUICK RATIO (Acid Test Ratio) • • • •
•
QUICK RATIO (Acid Test Ratio) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera dengan aktiva lancar yang likuid (Quick Assets). Semakin besar rasio ini, semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100 % Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. QUICK RATIO (Acid Test Ratio) =
• •
Quick Ratio = 1 = 100 % maka artinya setiap hutang lancar Rp. 1,- dijamin Quick asset Rp. 1,-. Apabila kurang dari 1, maka ada ketergantungan pada inventory untuk hutang jangka pendek. LT Sarvia/2012
Inventory Turnover = Seberapa efektif kebijakan persediaan perusahaan dalam menghasilkan sales atau berapa kali persediaan digudang dapat berputar selama 1 tahun. Semakin besar rasio ini, semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.
Inventory Turnover =
Inventory Turnover= 3.6 x maka artinya dana dalam inventory berputar rata-rata 3.6 x setahun.
LT Sarvia/2012
13
2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya
2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya
Average Collection Period
Average Payment Period
•
•
• •
Average Collection Period = periode rata-rata yang diperlukan untuk mencairkan
=
(Average Collection Period)
Piutang Dagang = Rata-rata penjualan per hari
Average Payment Period = jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk membayar hutang dagang.
piutang menjadi uang tunai. Berkaitan dengan tagihan (Account Receivables = piutang ) , perlu juga diketahui piutang mana saja yang akan segera cair dan mana yang masih lama cairnya ( termasuk piutang yang sudah lama tidak juga cair ) Semakin pendek periodenya, semakin baik.
Rata-rata Periode Tagih
14
Rata-rata Periode Bayar
=
Hutang Dagang
(Average Payment Period) Rata-rata pembelian per hari
=
Hutang Dagang HPP/360
Piutang Dagang Sales/360 Average Payment Period = 36 hari maka artinya hutang terbayar rata-rata 36 hari sekali
•
Average Collection Period = 15 hari maka artinya piutang terbayar rata-rata 15 hari sekali LT Sarvia/2012
15
2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya
LT Sarvia/2012
16
3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)
Total Asset Turnover
Debt Ratio
•
Total Asset Turnover (Perputaran Total Aktiva) menunjukkan efisiensi dimana
•
perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan (pendapatan). Pada umumnya semakin tinggi perputaran aktiva , semakin efisien penggunaan aktiva tersebut. Total Asset Turnover =
•
Angka tersebut hanya berarti jika dikaitkan dengan persyaratan yang ditentukan bagi perusahaan. Jika rata-rata pemasok menetapkan persyaratan 15 hari, maka rating kredit perusahaan rendah, sedangkan jika perusahaan menetapkan persyaratan kredit untuk 60 hari kredit tersebut dapat diterima.
•
• • •
•
Debt Ratio (Rasio Hutang) menunjukkan berapa besar dana perusahaan yang berasal dari hutang (termasuk hutang2 jangka pendek dan hutang2 jangka panjang) Kreditor ( pemberi hutang ) menyukai ratio hutang yang kecil sementara pemilik perusahaan akan menyukai ratio hutang yang besar. Semakin tinggi rasio tersebut semakin banyak uang kreditur yang digunakan perusahaan menghasilkan laba. Jika ratio hutang ini terlalu besar akan muncul “bahaya” kecenderungan pemilik usaha melakukan spekulasi yang terlalu berani dgn risiko : - jika berhasil , pemilik mendapat keuntungan besar ( % ) - jika tidak sepenuhnya berhasil ( rugi ), risikonya lebih banyak dipikul kreditor
Debt Ratio =
Total Asset Turnover = 1.33 x maka artinya dana aktiva dalam 1 tahun berputar 1.33 x atau setiap Rp. 1,- aktiva selama 1 tahun menghasilkan revenue (pendapatan) Rp. 1.33
Debt Ratio = 0.386maka artinya Setiap Rp. 1,- aktiva digunakan untuk menjamin hutang Rp. 0.386 (38.6%) LT Sarvia/2012
17
18 LT Sarvia/2012
3
5/15/2012
3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)
3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)
Debt-Equity Ratio • • • •
•
Times Interest Earned Ratio •
Debt-Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) menunjukkan bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik karena tekanan hutang makin kecil, proteksi untuk kreditor besar. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham atau manajemen rasio leverage ini sebaiknya besar.
• •
Times Interest Earned Ratio (Rasio Mampu Bayar Bunga) mengukur berapa kali kemampuan perusahaan membayar kewajiban berupa bunga dari hasil laba sebelum bunga dan pajak. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kemampuan perusahaan membayar bunga hutang jangka panjang.
Times Interest Earned Ratio =
Debt–Equity Ratio =
Debt –Equity Ratio = 0.63 maka artinya setiap Rp. 1,- hutang dijamin oleh Rp. 0.63 modal
Times Interest Earned Ratio = 14.3 x maka artinya setiap Rp. 1,- bunga hutang dijamin
sendiri.
oleh laba/keuntunga Rp. 14.3 LT Sarvia/2012
19
4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan
LT Sarvia/2012
20
4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan
Gross Profit Margin
Operating Profit Margin
• •
Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor) mengukur laba kotor per rupih penjualan.
•
Semakin tinggi marjin laba kotor maka semakin baik dan secara relatif semakin rendah harga pokok barang yang dijual.
•
•
Gross Profit Margin =
• •
Operating Profit Margin (Marjin Laba Operasi) mengukur laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Margin laba operasi mengukur laba yang dihasilkan murni dari operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak). Semakin tinggi marjin laba operasi maka semakin baik.
Operating Profit Margin =
Gross Profit Margin = 25 % maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba
Operating Profit Margin = 11% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba
bruto Rp. 0.25
operasi Rp. 0.11
LT Sarvia/2012
21
4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan
Net Profit Margin • • •
LT Sarvia/2012
22
4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan
Return On Total Assets/ ROA
Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) mengukur ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran termasuk bunga dan pajak atau keuntungan bersih per rupiah penjualan Semakin tinggi marjin laba bersih maka semakin baik.
Net Profit Margin =
Net Profit Margin = 6% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan keuntungan bersih Rp. 0.06
LT Sarvia/2012
23
•
Return On Total Assets/ ROA (Hasil Atas Total Assets/HAA) adalah ukuran
• • •
keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia. Semakin tinggi pengembalian yang dihasilkan semakin baik. Return On Total Assets/ ROA biasanya disebut juga Return On Investment. Hasil Atas Total Assets/HAA =
Hasil Atas Total Assets/HAA = 0.08 maka artinya setiap Rp. 1,- modal dalam total aktiva mampu menghasilkan Rp. 0.08 keuntungan bersih.
LT Sarvia/2012
24
4
5/15/2012
LATIHAN : NERACA ABC TAHUN 20A & 20 B
4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan
AKTIVA (000)
Return On Equity/ ROE •
• •
20A
20B
PASIVA (000)
AKTIVA LANCAR
Return On Equity/ ROE (Hasil Atas Total Ekuitas/HAE)
adalah ukuran pengembalian yang diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan. Semakin tinggi pengembalian semakin baik.
Return On Equity/ ROE =
52
50
87
60
2. M/S
175
150
2. HTG JK PDK (N/P) -8%
110
100
3. PIUTANG (A/R)
250
200
3. BIAYA TERHTG
145
140
4. PERSEDIAAN (INV )
355
300
TOT. HTG JK PDK
342
300
700
1.MORTGAGE ( 5%)
520
500
2.BONDS (6%)
200
200
720
700
1062
1000
832
1. HTG DAGANG (A/P)
AKTIVA TETAP GROSS P & E
1610
1800
TOT HTG JK PJG
LESS DEPRECIATION
(400)
(500)
TOT HTG
NET P & E
1210
1300
EKUITAS
1000
SAHAM (600000 lbr)
600
LABA DITAHAN
380
400
TOTAL EKUITAS
980
1000
2042
2000
TOTAL AKTV TETAP (NET) AKTIVA INTANGIBLES
-
Return On Equity/ ROE =13 %maka artinya setiap Rp. 1,- modal sendiri mampu TOTAL AKTIVA
2000
TOTAL PASIVA
600
26
LT Sarvia/2012
DATA TAMBAHAN PERKEMBANGAN RATIO UNTUK SOAL LATIHAN
LATIHAN : Laporan Laba Rugi ABC TAHUN 20B. Penerimaan Bersih dari Penjualan Harga Pokok Gross Profit Biaya Operasi Biaya Penjualan Biaya Umum & Administrasi Sewa gedung Kantor Gross Operatimg Income Depresiasi Net Operating Income Bunga dibayar - N/P – 8 % - Mortgage – 5 % - Bonds – 6 % Pendapatan sebelum Pajak Pajak Pendapatan setelah Pajak
2042
25
LT Sarvia/2012
20B
1. KAS
TOTAL AKTIVA LANCAR
menghasilkan Rp. 0.13 keuntungan bagi pemegang saham.
20A
HUTANG JANGKA PENDEK
Sales sebagai % sales 20A
3.000.000 2.580.000 420.000
kali
Current Ratio
180 160
kali
140
3 2,5
120 100
2
80
1,5
60
22.000 40.000 28.000
40
1
20 0 20A
20B
Industri
90.000 330.000 85.000 245.000
20C
20D
% sales 20A
0,5
20E
tahun
20A
Industri
20B
20C
20D
Current Ratio
20E
tahun
%
Return On Equity
60 50
% 20
40
15
30
8.000 25.000 12.000
0
Debt Ratio
20
10
10
5
0 20A
45.000 200.000 80.000 120.000
20B
Industri
20C
20D
Debt Ratio
20E
tahun
Fixed Assets Turn Over
0 20A Industri
20B
20C
20D
20E Tahun
Return on Equity
kali6
Tahun 20 E 2 pimpinan utama perush. Mengalami kecelakaan pesawat terbang
4 2
Earning per Share ( EPS ) = 0,2
0 20A
20B
20C
20D
20E
27
LT Sarvia/2012
Industri
Fixed Assets Turn Over
Tahun LT Sarvia/2012
28
DATA TAMBAHAN RATA2 INDUSTRI UNTUK SOAL LATIHAN Likuiditas : Current Ratio = 2,5 Leverage : Debt Ratio = 33 %
Aktivitas : Inventory Turn Over = 9 kali
Gunakan irama Grouping
Average Collection Period = 20 hari Fixed Assets turn over = 5 kali Total Assets turn over = 2 kali Profitabilitas : Profit on Sales = 5 % ROA = 10 % Return on Equity = 15 %
Gunakan singkatan Mengingat kata kunci
Visualisasi LT Sarvia/2012
29
LT Sarvia/2012
30
5
5/15/2012
Gunakan gambar, peta, grafik
Dengar baik-baik penjelasan dosen di kelas
Visualisasikan materi dalam benak
Terangkan secara lisan suatu pelajaran pada teman Pahami materi lewat bacaan atau gambar Gunakan nada-nada lagu untuk mengingat informasi
Beri warna & gambar pada catatan
31
LT Sarvia/2012
32
LT Sarvia/2012
Pelajari dahulu prinsip-prinsip dasar
Libatkan sebanyak mungkin anggota tubuh
Lihat keterkaitan antar prinsip dasar Perbanyak latihan soal Pelajari bahan secara berurutan
Seusai belajar, coba tuliskan poin-poin pentingnya
Tandai bagian yang tidak dimengerti lalu lanjutkan
33
LT Sarvia/2012
34
LT Sarvia/2012
Sedia cukup waktu belajar
Cari gambaran global dulu Tahu spesifikasi ujian Buat peta pikiran
Bagi waktu belajar menjadi sesi singkat
Belajar kelompok
Buat daftar hal yang harus dipelajari LT Sarvia/2012
35
Siapkan peralatan LT Sarvia/2012
36
6
5/15/2012
Perkirakan kemacetan
Kerjakan yang mudah dulu
Soal ujian tahun lalu Perpustakaan
Redakan tegang Catatan kuliah
(terutama kuliah terakhir sebelum ujian)
* biasanya soal ujian diambil dari37sini LT Sarvia/2012
LT Sarvia/2012
Jawab sesuai pertanyaan Menebak & mengarang cerdas Garisbawahi inti jawaban
LT Sarvia/2012
38
39
7