6/26/2011
• Aplikasi e‐business yang berfungsi untuk mengubah data‐data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan • Analisis terhadap transaksi‐transaksi di masa lampau dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaanoperasi yang akan diambil perusahaan
• Bagaimana menyediakan pengetahuan yang customer‐ centric? • Bagaimana analisis terhadap data‐data perusahaan dapat memberikan dukungan terhadap pengambilan keputusan di pihak manajemen yang relevan dengan data‐data tersebut? • Bagaimana prosedur dan proses‐proses untuk mengintegrasikan BI ke dalam proses bisnis perusahaan? • Faktor‐faktor yang harus diperhatikan agar perusahaan dapat mengintegrasikan BI dengan mempertimbangkan resiko dan kesulitan yang mungkin dihadapi
• Bagaimana mengumpulkan dan mengorganisasikan semua data‐data internal perusahaan dalam suatu Integrated Enterprise Information (data warehousing)? • Bagaimana memanfaatkan data‐data perusahaan menjadi pengetahuan dalam perusahaan (data analytics)?
• Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. • BI dengan data analysis toolnya merupakan suatu aplikasi yang cukup MAHAL sehingga perlu diperhitungkan return on IT investment dari implementasinya
1
6/26/2011
• Data Integration – menarik data dari berbagai sumber data yang terpisah‐ pisah dalam berbagai format data, dari berbagai Database lalu disimpan pada satu Database dan membuatnya dapat di access dengan mudah dengan cara yang seragam. Database ini biasa disebut dengan Data Warehouse.
• Analysing and Viewing – menyediakan cara untuk menampilkan dan melakukan analisa data dengan cara yang baru dan menampilkan informasi yang sebelumnya tersembunyi. Aplikasi untuk keperluan ini biasa disebut dengan BI Application.
• BI memungkinkan pebisnis untuk melihat kinerja bisnisnya dari berbagai sudut pandang, tidak hanya dari sisi accounting belaka. • Untuk mengetahui pola belanja customer • Untuk mengungkap hubungan antara suatu kejadian dengan kinerja dagang. • Untuk melihat dampak nyata dari suatu promosi selagi masih berlangsung. • Untuk mengungkap penipuan dan pemborosan yang tak berguna. • Untuk melihat suatu problem selagi dibenahi
• Manajemen akan mendapatkan informasi yang berkualitas dari kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel melalui saluran komunikasi data • memudahkan pimpinan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti tujuan jangka panjang perusahaan, pengembangan perusahaan serta tujuan khusus yang akan dicapai perusahaan • Semakin tinggi tingkat kompetisi antar perusahaan, maka peranan Business Intelligence menjadi semakin penting
• Studi perusahaan pesaing produk sejenis dan strategi memenangkan persaingan. • Mengelola informasi mengenai data statistik pelanggan potensial, area potensial, kondisi ekonomi, sosial budaya dan politik lingkungan dunia usaha. • Pengamatan daerah operasi bisnis untuk kepentingan strategis perusahaan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal perusahaan. • Analisa Pasar mengenai jumlah dan area peredaran produk yang diminati oleh pelanggan, ancaman dan peluang yang ada, masa depan produk, tendensi pasar dll.
• Keterbukaan – Kemajuan konsep‐konsep bisnis seperti E‐ Commerce, E‐Business atau E‐Government, menuntut adanya peningkatan nilai keterbukaan informasi, salah satunya disebabkan oleh pemanfaatan World Wide Web (WWW) di dunia internet
2
6/26/2011
• Sensitivitas Waktu
• Ketepatan
– konsep on‐line computing dilingkungan perusahaan kebutuhan akan informasi menjadi bersifat peka waktu (time‐sensitive)
– mengaplikasikan prinsip‐prinsip Business Intelligence dalam sebuah computer network diperlukan ketepatan data atau informasi, baik yang bersumber dari internal maupun dari eksternal perusahaan, sehingga sangat dimungkinkan suatu perusahaan benar‐benar dengan mudah mengekstraksi informasi secara on‐line dengan tepat
• Saling Ketergantungan – para pemimpin bisnis perlu untuk mengikuti perkembangan di sekitar perusahaannya. Bukan hanya perkembangan yang terjadi di dalam perusahaan sendiri, tetapi juga perkembangan di luar perusahaannya, termasuk di dalamnya mitra bisnis, pelanggan dan pemasok.
• Konsolidasi informasi – data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi.
• In‐depth reporting – BI mampu menyediakan informasi untuk isu‐isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.
• Tipe Data – saat ini pangkalan data atau Data Warehousing di suatu perusahaan tidak dibatasi hanya berupa data tekstual, akan tetapi terdiri dari berbagai tipe data dengan format yang berbeda, seperti video, audio, tekstual dan data spasial
• Customized Graphic User Interface (GUI) – tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing‐masing user.
• Sedikit masalah teknis – BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management
3
6/26/2011
• Biaya pengadaan rendah – harga software‐nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP.
• Flexible databank
• Responsiveness – Sifat dashboard (BI) lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness), masalah bisa ditangani sebelum benar‐benar muncul ke permukaan
– BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah.
7 Metode dalam BI 1. OLAP (OnLine Analytical Processing) and Data Warehousing 2. Genetic algorithms 3. Neural networks 4. Rule‐based expert systems 5. Fuzzy systems 6. Case‐based reasoning 7. Machine learning
• Business Intelligence (BI) merupakan perkembangan dari aplikasi Knowlegde Management (KM), dengan menambahkan proses data analytics, yaitu dengan memanfaatkan data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi baru yang bermanfaat
• Agar BI dapat berfungsi dengan baik. Maka diperlukan kerangka terintegrasi dengan beberapa kelas dari aplikasi berbasis pengetahuan (KM).
4
6/26/2011
• Scalability – ukuran basisdata (storage's space) yang disediakan perusahaan harus mampu menampung informasi customer‐centric
• Flexibility – kemampuan untuk mengakomodasi bermacam‐ macam data model dan arsitektur basisdata dan memungkinkan integrasi dengan sistem informasi lainnya
• Perfomance – kemampuan untuk menangani query‐query dengan cepat dan akurat (menyangkut data warehousing)
• Tools untuk data mining terdapat pada aplikasi ini. • Tanpa tool analisis tersebut, maka usaha menyimpan informasi customer‐centric yang sangat besar tersebut menjadi sia‐sia • Elemen teknis yang dimanfaatkan untuk proses ini adalah data mining dengan tools OLAP (online analyticals processing)
• Kemampuan personalisasi dari perusahaan memungkinkan perusahaan memahami dan merespon setiap kebutuhan customer.
1. Justification penaksiran terhadap permasalahan dan kemungkinan bisnis yang meningkatkan proyek rekayasa sistem 2. Planning pengembangan perencanaanstrategis dan taktis yang menyusun bagaimana pencapaian proyek rekayasa sistem. 3. Business Analysis analisis rinci dari permasalahan dan kesempatan bisnis yang menyediakan pemahaman baku kebutuhan solusi bisnis.
4. Design penyusunan produk yang menyelesaikan permasalahan bisnis dan memberikan peluang untuk kesempatan bisnis. 5. Construction pembangunan produk yang disusun yang diharapkan dapat memberikan retum on development investment dalam kerangka yang jelas. 6. Deployment barang jadi diimplementasikan (dijual) dan keefektivannya diukur yang akan menentukan apakah solusi ditemukan, melebihi atau gagaI dalam return on investment(ROI)‐nya.
5
6/26/2011
• Kesulitan utama dari pengimplementasian BI adalah pengintegrasiannya dengan perusahaan, terutama proses bisnisnya
6