SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “YASA ANGGANA“ GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009 Tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN STIE “ YASA ANGGANA “ GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “ YASA ANGGANA“ GARUT, Menimbang
:
Mengingat
:
Memperhatian
:
1. Tenaga Kependidikan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Butir 5 dan 6 adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. 2. bahwa tenaga penunjang akademik adalah tenaga profesional yang penting dalam memperlancar Tri Dharrna Perguruan Tinggi; 3. Bahwa untuk maksud tersebut, perlu di buat Kode Tenaga Penunjang Akademnik STIE “ Yasa Anggana “ Garut. 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1991. tentang Pendidikan Tinggi 3. Surat Keputusan Ketua STIE “Yasa Anggana” Garut Nomor 002/STIE-YA.K/1999, tentang Tata Kerja Organisasi STIE “Yasa Anggana” Garut. 1. Rapat Senat dan Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Yasa Anggana“ Garut pada tanggal 12 Agustus 2009. MEMUTUSKAN
Menetapkan Pertama
:
Kedua
:
Keputusan Ketua STIE " Yasa Anggana " Garut Tentang Kode Etik Tenaga Kependidikan sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini. Ketentuan - Ketentuan yang belum diatur dalam Kode Etik ini akan diatur lebih lanjut dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua STIE “Yasa Anggana” Garut.
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila terdapat kekeliruan / kekurangan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada tanggal
: :
Garut 19 Agustus 2009
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE ) “ YASA ANGGANA “ GARUT Ketua,
Siti Aminah, Dra
Lampiran
:
Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “ Yasa Anggana“ Garut Nomor : 012/STIE-YA.K/VIII/2009, tentang Kode Etik Tenaga Kependidikan di Lingkungan STIE “ Yasa Anggana “ Garut .
PEMBUKAAN STIE “Yasa Anggana” Garut sebagai lembaga pendidikan tinggi berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertagwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga Kependidikan STIE “Yasa Anggana” Garut adalah anggota masyarakat yang telah menentukan pilihan profesinya untuk berpartisipasi dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Atas dasar kesamaan profesi sebagai tenaga kependidikan, pribadi dan mahluk sosial, menyadari perluhya suatu pedoman dalam sikap dan tingkah laku sebagai sebagai tenaga kependidikan yang tumbuh sebagai panggilan hati nuraninya dan dituangkan dalarn Kode Etik Tenaga Kependidikan STIE “Yasa Anggana” Garut. BAB I PENGERTIAN Pasal 1 DaIam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1)
Kode Etik profesi adalah norma yang menjadi pedoman tingkah laku manusia dengan memperhatikan kepatutan yang berlaku di komunitas profesi.
2)
Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi ILmu EKonomi “Yasa Anggana” Garut
3)
Ketua adalah Ketua STIE “Yasa Anggana” Garut
4)
Tenaga Kependidikan adalah tenaga yang bertugas membantu dan memperlancar proses pendidikan dan pembelajaran di STIE “Yasa Anggana” Garut dan dapat meliputi tenaga, administrasi, pustakawan, laboran, dan teknisi dilingkungan STIE “Yasa Anggana” Garut.
5)
Tim Pembinaan Tenaga Kependidikan adalah tim yang dibentuk oleh STIE “Yasa Anggana” Garut untuk menegakkan kode etik.
6)
Tenaga Administratif adalah unsur pelaksana administrative STIE “Yasa Anggana” Garut.
7)
Mahasiswa adalah mahasiswa STIE “Yasa Anggana” Garut.
BAB II KEPRIBADIAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 2 Sebagai profesional kependidikan 1)
Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan menjaga tingkat ilmu pengetahuannya seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2)
Membantu dan memperlancar pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan penuh dedikasi, integritas, loyalitas dan kejujuran.
3)
Berlindak secara rasional obyektif, terbuka, dan jujur.
4)
Menjaga kehormatan diri dengan tidak melanggar nilai dan normal yang berlaku dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga kependidikan.
BAB III HUBUNGAN TENAGA KEPENDIDIKAN DAN CIVITAS AKADEMIKA Bagian Pertama Hubungan Tenaga Kependidikan dengan Lembaga ( Dosen )
1)
Pasal 3 Berperan aktif memelihara dan mengembangkan keberadaan STIE “Yasa Anggana” Garut dimanapun berada
2)
Menjaga dan meningkatkan nama baik STIE “Yasa Anggana” Garut.
Bagian Kedua Hubungan Tenaga Kependidikan dengan Ternan Sejawat
1)
Pasal 4 Bekerja sama secara harmonis saling menghormati dalam membantu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2)
Mengembangkan,
meningkatkan
mutu
profesi,
membina
hubungan
kekeluargaan
dan
kesetiakawanan sosiaI. 3)
Menjadi teladan, membangun kreativitas dan memberikan dorongan yang positif.
4)
Memposisikan tenaga kependidikan lainnya sebagai mitra kerja dan bersikap saling menghargai.
5)
Menjaga hubungan baik dalam bidang pekerjaan secara profesional dan kemanusiaan dalam suasana kekeluargaan.
Bagian Ketiga Hubungan Tenaga Kependidikan Dengan Mahasiswa
1)
Pasal 5 Membantu memfasilitasi mahasiswi menjadi limuwan yang beriman, bertaqwa, berilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
2)
Membantu pelaksanaan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sikap tulus, ikhlas, kreatif, komunikatif, inovatif, berpegang pada moral luhur dan profesional serta tidak diskriminatif,
3)
Menunjang kelancaran proses pendidikan dan pembelajaran. BAB IV PENEGAKAN KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
1)
Pasal 6 Setiap Tenaga Kependidikan berkewajiban mematuhi Kode Etik ini,
2)
Tim
Pembinaan
berwenang
melakukan
dan
memberikan
sanksi
terhadap
setiap
pelanggaran kode etik. 3)
Tim Pembinaan Aparatur berwenang menerima laporan pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan dari pihak yang berkepentingan, melakukan klarifikasi, memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran Kode Etik, dan mengusulkan sanksi kepada Ketua STIE “Yasa Anggana” Garut apabila pelanggaran yang dilakukan Tenaga Kependidikan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V SANKSI
1)
Pasal 7 Tim Pembinaan dapat memberikan sanksi pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan yang meliputi tahapan sebagai berikut : a.
Teguran lisan sebanyak-banyaknya tiga kali
b.
Peringatan tertulis sebanyak-banyaknya tiga kali
c.
Sanksi administrasi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini ketua STIE “Yasa Anggana” Garut.
2)
Kepada Tenaga Kependidikan yang dikenai sanksi diberi kesempatan untuk membela diri dalam sidang Tim Pembinaan,
3)
Apabila pelanggaran yang sama dilakukan setelah melewati sanksi yang disebut pada Pasal 7 ayat (1), Tim Pembinaan dapat mengusulkan kepada Ketua STIE “Yasa Anggana” Garut untuk ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
4)
Apabila terjadi pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan yang melanggar peraturan perundangundangan yang berlaku maka Tim Pembinaan menyerahkan kepada yang berwenang untuk menindaklanjutinya. BAB VI PENUTUP
1)
Pasal 8 Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya
2)
Kode Etik Tenaga Penunjang Kependidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disahkan.
Ditetapkan di Pada tanggal
: :
Garut 19 Agustus 2009
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE ) “ YASA ANGGANA “ GARUT Ketua,
Siti Aminah, Dra