PT PLN (PERSERO)
EDARAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 009.E/DIR/2009
TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN FORMAL DAN SERTIFIKASI PROFESI
Sebagai tindak lanjut Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 412.K/DIR/2008 tentang Sistem Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, khususnya mengenai Diklat Penunjang yang dilaksanakan melalui Pendidikan Formal sebagaimana dimaksud dalam Bab II Pasal 10 ayat 2 huruf a, maka perlu disusun Edaran Direksi tentang Program Pendidikan Formal dan Sertifikasi Profesi. I.
KETENTUAN UMUM 1. Perseroan, adalah PT PLN (Persero) yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 169 Tahun 1994 beserta perubahannya; 2. Direksi, adalah Direksi PT PLN (Persero); 3. PLN Pusat, adalah PT PLN (Persero) Kantor Pusat; 4. Pegawai, adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat, bekerja dan diberi penghargaan/imbal jasa menurut ketentuan yang berlaku di Perseroan; 5. Pendidikan Formal, adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, serta diselenggarakan di Perguruan Tinggi; 6. Perguruan Tinggi, adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi, di dalam atau luar negeri, dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas dan yang sejenis; 7. Program Pendidikan Formal, adalah program pendidikan yang ditujukan bagi Pegawai untuk menunjang kompetensi yang dipersyaratkan dalam Kebutuhan Kompetensi Jabatan; 8. Sertifikasi Profesi, adalah program yang ditujukan kepada Pegawai untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan keahlian serta pengakuan atas kompetensi yang dimiliki sesuai sebutan profesi yang dijalani di Perseroan; 9. Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang menggambarkan prestasi dalam menyelesaikan suatu program studi dalam 1 (satu) semester/caturwulan; 10. Analisis Studi Kasus, adalah penugasan khusus, yang tujuannya untuk mendapatkan alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi Perseroan, terkait dengan perbaikan sistem kerja, metode, dan peralatan/teknologi yang digunakan, untuk meningkatkan efisiensi sumberdaya dan atau efektivitas sistem kerja; 11. Distance Learning, adalah aktivitas berbagi pengetahuan, program/metode, atau keterampilan tertentu, dari Pegawai yang melaksanakan Pendidikan Formal, dapat berupa jurnal, buku referensi, dan naskah ilmiah lainnya, dengan tujuan memberikan pemahaman atau peningkatan keterampilan bagi Pegawai lainnya untuk diaplikasikan di Perseroan; 12. Sertifikasi Assessor, adalah pemberian lisensi (surat izin) untuk menjadi penilai dan memberikan rekomendasi sesuai hasil penilaian terhadap suatu kompetensi pada bidang profesi yang tercakup dalam lisensi tersebut; 13. Restitusi, adalah penggantian biaya pendidikan yang telah dikeluarkan Pegawai dengan pelaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku;
2
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Program Pendidikan Formal dan Sertifikasi Profesi bagi Pegawai untuk meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan, serta merupakan bentuk penghargaan intrinsik kepada Pegawai yang telah memberikan kontribusi nyata kepada Perseroan dengan memenuhi persyaratan kriteria talenta tertentu.
III.
KETENTUAN PROGRAM A. Jenis dan Persyaratan 1. Pendidikan Formal sebagai Penghargaan Direksi a. Diberikan kepada Pegawai yang memenuhi ketentuan Lampiran 2 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 125.K/DIR/2009 tentang Pay for Performance untuk kriteria huruf c), yaitu: ”Membuat produk/karya/temuan inovatif yang dapat meningkatkan motivasi Pegawai/ budaya perusahaan/kepuasan pelanggan, atau dapat menghasilkan penghematan biaya/peningkatan pendapatan/peningkatan efisiensi/peningkatan mutu dan keandalan/ percepatan proses, atau dapat menghasilkan peningkatan citra perusahaan”. b. Persyaratan peserta : 1) Kriteria talenta selama 1 (satu) tahun terakhir minimal Sangat Potensial atau Sangat Optimal; 2) Masa kerja minimal 2 tahun; 3) Usia Maksimal 40 tahun; 4) Tidak pernah menjalani hukuman disiplin Pegawai. c.
Gelar akademik atau sebutan profesional yang dipilih adalah : 1) Sarjana Sains Terapan (Diploma 4), dilaksanakan di Perguruan Tinggi dalam negeri; 2) Sarjana (Strata 1/S1), dilaksanakan di Perguruan Tinggi dalam negeri; 3) Magister (Strata 2/S2) dan Doktor (Strata 3/S3), diprioritaskan pelaksanaannya di Perguruan Tinggi luar negeri.
d. Pendidikan Formal sebagai Penghargaan Direksi dilaksanakan dengan melepas tanggung jawab kedinasan sehari-hari di Perseroan. e. Jumlah peserta ditetapkan oleh Direktur SDM dan Umum dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Perseroan. f.
Tenggang waktu yang diberikan kepada Pegawai yang mendapat kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Formal sebagai Penghargaan Direksi, sejak penawaran Penghargaan diberikan sampai Pegawai tersebut diterima di Perguruan Tinggi adalah paling lama 2 tahun.
g. Dalam hal Pegawai belum bisa memanfaatkan kesempatan tersebut karena alasan dinas, maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud huruf f dalam edaran ini, dapat diperpanjang selama 1 (satu) tahun. h. Biaya yang ditanggung Perseroan, terdiri dari : 1) Biaya pendidikan yang meliputi uang kuliah/biaya paket pendidikan, uang buku, bantuan tugas akhir/tesis/disertasi; 2) Biaya hidup yang meliputi bantuan sewa tempat tinggal, uang makan dan transportasi. i.
Dalam hal Pegawai sebagaimana dalam huruf b di atas tidak lulus seleksi penerimaan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi terkait, maka diberi kesempatan untuk mengambil Sertifikasi Profesi.
2. Sertifikasi Profesi sebagai Penghargaan Direksi a. Diberikan kepada Pegawai yang memenuhi ketentuan Lampiran 2 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 125.K/DIR/2009 tentang Pay for Performance untuk kriteria huruf c), yaitu: ”Membuat produk/karya/temuan inovatif yang dapat meningkatkan motivasi Pegawai/ budaya perusahaan/kepuasan pelanggan, atau dapat menghasilkan penghematan biaya/peningkatan pendapatan/peningkatan efisiensi/peningkatan mutu dan keandalan/ percepatan proses, atau dapat menghasilkan peningkatan citra perusahaan”.
3
b. Persyaratan peserta : 1) Kriteria talenta selama 1 (satu) tahun terakhir minimal Potensial atau Optimal; 2) Tidak pernah menjalani hukuman disiplin Pegawai; 3) Mengajukan proyeksi rencana penerapan Sertifikasi Profesi yang dipilih kepada Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta. c.
Sertifikasi Profesi diselenggarakan di lembaga / institusi yang terakreditasi di dalam negeri maupun di luar negeri.
d. Pembiayaan dari Perseroan diberikan berupa : 1) Biaya pendidikan untuk Sertifikasi Profesi; 2) Uang harian sesuai ketentuan Perjalanan Dinas yang berlaku. 3. Pendidikan Formal Beasiswa Institusi diluar Perseroan a. Diberikan kepada Pegawai melalui Beasiswa dari lembaga/institusi di luar/dalam negeri. b. Persyaratan peserta : 1) Kriteria talenta selama 2 (dua) tahun terakhir minimal Potensial atau Optimal; 2) Masa kerja minimal 3 tahun; 3) Tidak pernah menjalani hukuman disiplin Pegawai; 4) Mendapat persetujuan dari Direksi atas usulan GM/DD/VP/KS/setingkat untuk mengikuti Program Pendidikan Formal. c.
Gelar akademik yang dipilih adalah Magister (Strata 2/S2) dan Doktor (Strata 3/S3), yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi luar negeri.
d. Pendidikan Formal Beasiswa Institusi diluar Perseroan dilaksanakan dengan melepas tanggung jawab kedinasan sehari-hari di Perseroan. e. Dalam hal Beasiswa yang diberikan Institusi diluar Perseroan tidak termasuk biaya hidup (uang sewa tempat tinggal, makan dan transportasi), maka Perseroan akan memberikan bantuan biaya tersebut. 4. Pendidikan Formal dengan Restitusi Biaya Pendidikan a. Diberikan kepada Pegawai yang melaksanakan Pendidikan Formal secara mandiri, dengan pencapaian Indeks Prestasi (IP) tertentu. b. Persyaratan peserta : 1) Kriteria talenta semester terakhir minimal Potensial atau Optimal; 2) Tidak pernah menjalani hukuman disiplin Pegawai; 3) Mendaftarkan kepesertaan Pendidikan Formal, dengan melampirkan surat bukti penerimaan (Letter of Acceptance) dari Perguruan Tinggi, kepada Sub Direktorat Pengembangan SDM dan Talenta. c.
Gelar akademik yang dipilih adalah Sarjana Sains Terapan (Diploma 4), Sarjana (Strata 1/S1), Magister (Strata 2/S2) dan Doktor (Strata 3/S3), yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi dalam negeri.
d. Program Studi yang dipilih untuk mendapatkan Restitusi, harus sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan terakreditasi A. e. Program Pendidikan Formal dilaksanakan Pegawai diluar jam kerja Perseroan, tanpa melepas tugas dan tanggung jawab kedinasan sehari-hari di Perseroan. f.
Restitusi diberikan pada setiap semester/caturwulan yang sudah dijalani, dan besarnya diatur sebagai berikut : 1) Restitusi dibayarkan 100%, apabila memperoleh Indeks Prestasi (IP) satu semester/caturwulan ≥ 3,5 untuk skala 4; 2) Restitusi dibayarkan 75%, apabila memperoleh Indeks Prestasi (IP) satu semester/caturwulan 3,0 s.d 3,49 untuk skala 4; 3) Restitusi dibayarkan 50%, apabila memperoleh Indeks Prestasi (IP) satu semester/caturwulan 2,75 s.d 2,99 untuk skala 4; 4) Restitusi tidak diberikan, apabila memperoleh Indeks Prestasi (IP) ≤ 2,74.
4
g. Selain uang kuliah/biaya paket pendidikan semesteran/caturwulan, tidak diberikan Restitusi biaya lainnya. h. Jumlah Pegawai yang mendapat Restitusi biaya pendidikan akan ditetapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta, dengan mempertimbangkan anggaran Biaya Diklat Pendidikan Formal yang tersedia. i.
Sistem Restitusi biaya pendidikan ini tidak terikat pada Pegawai yang sama setiap semesternya, namun disesuaikan pada urutan/rangking pencapaian Indeks Prestasi (IP) Pegawai, dan dipilih sebanyak jumlah peserta yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan huruf h diatas.
B. Program Pendidikan Formal memprioritaskan program studi dalam bidang ilmu yang memiliki nilai strategis bagi Perseroan, yang ditetapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta, dengan mempertimbangkan masukan dari GM/DD/VP/KS/setingkat untuk disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan keahlian/kompetensi di Perseroan. C. Apabila Perseroan membutuhkan kualifikasi kompetensi khusus yang memerlukan pengaturan sistem diluar yang tercantum pada huruf A, maka Pegawai dapat mengikuti program pendidikan D4, S1, S2 dan S3 sesuai kebutuhan tersebut, dengan sistem dan persyaratan yang diatur atas persetujuan Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, dengan mempertimbangkan Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan sesuai Keputusan Direksi Nomor 304.K/DIR/2009. D. Besaran biaya yang ditanggung Perseroan untuk Program Pendidikan Formal sesuai ketentuan pada huruf A, diberikan sebagaimana tercantum pada lampiran 1 Edaran ini. E. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dengan dibebaskan dari tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan, sebagaimana yang dimaksud pada bagian III huruf A angka 1 dan 3, maka Pegawai yang bersangkutan berstatus sebagai Pegawai dalam Tugas Pendidikan dibawah kewenangan PLN Kantor Pusat. F. Apabila Pegawai mengikuti Pendidikan Formal diluar kebutuhan Perseroan, dengan melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan, dengan biaya sendiri, maka Pegawai yang bersangkutan berstatus Cuti diluar tanggungan Perseroan, dan diberlakukan ketentuan sesuai Keputusan Direksi yang terkait. IV.
HAK KEPEGAWAIAN 1. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dan Sertifikasi Profesi berhak mendapat kompensasi Pay for Person dan Pay for Performance sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dengan melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan, sebagaimana yang dimaksud pada bagian III huruf A angka 1 dan 3, tidak berhak mendapat kompensasi Pay for Position. 3. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal tanpa melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan sebagaimana yang dimaksud pada bagian III huruf A angka 4 dan Sertifikasi Profesi berhak mendapat kompensasi Pay for Position. 4. Apabila Sertifikasi Profesi dilaksanakan lebih dari 1 bulan berturut-turut, maka untuk bulan berikutnya Pay for Person diberikan maksimal sama dengan ketentuan yang diberikan untuk Jenjang Jabatan Fungsional pada level setingkat. 5. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal tetap mendapatkan Manfaat Pegawai. 6. Bagi Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal di luar negeri, maka Perseroan memberikan Asuransi untuk pemeliharaan kesehatannya selama studi, apabila tidak ditanggung oleh pihak Perguruan Tinggi. 7. Pegawai yang mengikuti Program Pendidikan Formal tetap mendapatkan pembinaan karir, dan masa studi tetap dihitung sebagai masa kerja.
V.
KEWAJIBAN 1. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dan Sertifikasi Profesi, wajib menetapkan rencana pelaksanaan program tersebut dalam Manajemen Kinerja Pegawai (MKP)/Manajemen Unjuk Kerja (MUK) Pegawai yang bersangkutan. 2. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dengan melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan tetap diwajibkan membuat MUK setiap semesternya.
5
3. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dengan melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan wajib melaksanakan tugas khusus, yang terdiri dari : a. Analisis Studi Kasus, yang ditetapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta sesuai proyeksi jabatan Pegawai bersangkutan setelah selesai pendidikan; b. Distance Learning, dilakukan dengan membuka forum diskusi melalui media elektronik (seperti e-learning Pusdiklat, Knowledge Management System VP KMT), yang melibatkan Pegawai berstatus aktif di Perseroan (tidak sedang cuti/melepas tugas kedinasan seharihari), baik dalam lingkup perorangan maupun kelompok; atau mengikuti Sertifikasi Assessor (Assessor Certification), yang dipilih sesuai bidang yang dibutuhkan Perseroan. 4. Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal, wajib menyusun laporan berkala tentang kemajuan pelaksanaan Program Pendidikan Formal dengan melampirkan fotokopi hasil pendidikan (transkrip) dari Institusi/Lembaga Pendidikan beserta ringkasan Analisis Studi Kasus dan ringkasan pelaksanaan Distance Learning/fotokopi Sertifikat Assessor. 5. Pegawai yang telah mendapatkan Sertifikasi Profesi, wajib menjadi Pengajar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) selama 4 semester, serta melakukan kegiatan knowledge sharing lainnya. 6. MUK/MKP dan Laporan berkala sebagaimana yang dimaksud pada angka 4 di atas, dikirimkan setiap semesternya dan diterima paling lambat 1 bulan setelah dikeluarkannya hasil pendidikan semester/caturwulan, kepada Direktur SDM dan Umum dengan tembusan kepada: a. General Manager Unit asal Pegawai; dan b. Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta.
VI.
MANAJEMEN UNJUK KERJA/KINERJA PEGAWAI A. Bagi Pegawai yang akan melaksanakan Program Pendidikan Formal dan Sertifikasi Profesi, maka target pencapaian pelaksanaan program tersebut harus ditetapkan dalam Sasaran Kinerja/Individu Pegawai. B. Bagi Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dengan melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan, sebagaimana yang dimaksud pada bagian III huruf A angka 1 dan 3, diberlakukan ketentuan sebagai berikut : 1. Dalam pengisian Sasaran Kinerja/Individu, Pegawai memasukkan Program Pendidikan Formal yang memiliki bobot 70% dan penugasan khusus sebagaimana yang dimaksud dalam Bab V angka 3, yang memiliki bobot 30% dari Penilaian Sasaran Kinerja/Individu. 2. Formulir Penilaian Analisis Studi Kasus dan Distance Learning sebagaimana tercantum dalam lampiran 2.1.a. 3. Formulir Penilaian Analisis Studi Kasus dan Sertifikasi Assessor (Assessor Certification) sebagaimana tercantum dalam lampiran 2.1.b. 4. Kesimpulan Nilai Sasaran Kinerja/Individu Pegawai dilaksanakan dengan penegasan sebagaimana tercantum pada Lampiran 2.2. 5. Penilaian aspek Pengembangan Individu/Kompetensi Individu Pegawai selama mengikuti Pendidikan Formal ditetapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta. 6. Perhitungan dan penetapan Nilai Kinerja Individu/Unjuk Kerja Pegawai serta ketentuan lain yang terkait, tetap berpedoman pada Keputusan Direksi tentang Manajemen Unjuk Kerja/Kinerja Pegawai yang berlaku. C. Bagi Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dan Sertifikasi Profesi dengan tanpa melepas tugas kedinasan sehari-hari di Perseroan sebagaimana yang dimaksud pada bagian III huruf A angka 2 dan 4, maka perhitungan dan penetapan Nilai Kinerja Individu/Unjuk Kerja Pegawai tetap berpedoman pada Keputusan Direksi tentang Manajemen Unjuk Kerja/Kinerja Pegawai yang berlaku.
VII.
SANKSI 1. Pegawai yang tidak melaksanakan kewajiban membuat MUK/MKP dan/atau Laporan berkala, maka bagi Pegawai tersebut tidak diberikan Pay for Performance 1 (P3-1) dan kriteria talenta untuk semester tersebut diberikan maksimal Perlu Perhatian. 2. Pegawai yang tidak melaksanakan kewajibannya membuat MUK/MKP dan/atau Laporan berkala selama 2 semester berturut-turut, maka Perseroan akan menghentikan pembiayaan dari Perseroan.
6
3. .--..-
VIII.
Pegawai yang mendapatkan Indeks Prestasi (IP) dibawah 2,75 (atau 6S,75% skala) selama 3 semester/caturwulan berturut-turut, maka Perseroan akan menghentikan pembiayaan dari Perseroan.
KETENTUAN PERALIHAN 1.
Pegawai yang telah memulai Program Pendidikan Formal baik melalui beasiswa Perseroan maupun beasiswa institusi diluar Perseroan, dan belum menyelesaikan studinya sampai diterbitkannya Edaran ini, maka terhitung sejak tanggal ditetapkannya Edaran ini : a.
Hak kepegawaian dan kewajiban Pegawai yang bersangkutan tetap diberlakukan sesuai aturan dan ketentuan yang telah diberlakukan sebelumnya sampai dengan 30 Juni 2010, dan selanjutnya diberlakukan sesuai ketentuan dalam Edaran ini.
b.
Sampai dengan diberlakukannya Perubahan Keputusan Direksi tentang Manajemen Unjuk Kerja/Kinerja Pegawai, maka kriteria talenta Pegawai yang melaksanakan Program Pendidikan Formal dengan melepas tugas kedinasan sehari-hari, diberlakukan sesuai ketentuan pada Keputusan Direksi PT PLN (persero) Nomor 399.K/DIR/200S yang diatur lebih rinci dalam Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 015.E/DIR/200S serta Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 337.K/DIR/2008, dengan aturan sebagai berikut: 1) Pencapaian IP kurang dari 2, maka Nilai Sasaran Kinerja/lndividu dengan rentang nilai 0 s.d 149, dan berlaku proporsional;
adalah Marginal (MG)
2) Pencapaian IP dari 2 s.d 2,74, maka Nilai Sasaran Kinerja/lndividu adalah Improvement (NI) dengan rentang nilai 150 s.d 249, dan berlaku proporsional;
Need
3) Pencapaian IP dari 2,75 s.d 3,49, maka Nilai Sasaran Kinerja/lndividu adalah Meet Requirement (MR) dengan rentang nilai 250 s.d 399, dan berlaku proporsional; 4) Pencapaian IP ;:: 3,5, maka Nilai Sasaran Kinerja/lndividu adalah Exceed Requirement (ER) dengan rentang nilai 400 s.d 449, dan berlaku proporsional. c.
biaya pendidikan (uang semesteran/biaya paket pendidikan, uang buku, bantuan tugas akhir/tesis/disertasi), biaya hidup (uang sewa tempat tinggal, makan dan transportasi) untuk
semester selanjutnya diberlakukan sesuai ketentuan dalam Edaran ini. 2.
IX.
.
Bagi Pegawai yang melaksanakan Pendidikan Formal secara Mandiri (dengan biaya sendiri) sebelum diterbitkannya Edaran ini, maka Pegawai dapat mengikuti Program Pendidikan Formal dengan Restitusi Biaya Pendidikan yang diberlakukan untuk semester/caturwulan berikutnya setelah Edaran ini ditetapkan.
PENUTUP Edaran ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Dan ketentuan lain yang bertentangan dengan Edaran ini, dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di Pada tanggal
: Jakarta
. 31 Desember 2009
DIREKTUR AYA MANUSIA DAN UMUM,
"'~,-.-_.
Lampiran 1 Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor
:
Tanggal
009.E/DIR/2009 Desember 2009
: 31
Besaran Biaya Program Pendidikan Formal yang ditanggung Perseroan J
. ..,,,.'"
,.
x
\',
> :Ja'dwal.p'embayaran; ,-.:. -",'J;;;:::, ..'"''
A. 1 2
Bantuan Buku
3
IBantuan Tugas Akhir/Tesis/Disertasi
4
IUang sewa tempat tinggal, makan, dan transportasi
-5
Tiket dan Pengepakan/Bagasi Pendidikan Formal di Luar Negeri Uang kuliah/biaya paket pendidikan Bantuan Buku Bantuan Tugas Akhir/Tesis/Disertasi
B. 1 2 3
sesuai ketentuan* RD 750.000 atau Rp 500.000 Rp3,000,000
sesuai ketentuan*
Rp2,500,000
Rp3,000,000
sesuai ketentuan SPPD
Rp 1.500.000 atau Rp 1.000.000 Rp5,000,OOO
sesuaiketentuan
sesuai ketentuan* USD 150 USD 750 50 % Tarif Biaya Harian SPPD sesuai ketentuan SPPD
"
.~",.;.
sesuai ketentuan* RD 2.100.000 atau Rp 1.400.000 Rp7,500,OOO Rp3,000,OOO
SPPD
,',
sesuai ketentuan SPPD
setiap bulan aitu keberangkatan
dan keDulanaan
sesuai ketentuan* USD 200 USD 1000
50 % Tarif Biaya Harian Uang sewa tempat tinggal, makan, dan setiap bulan SPPD trans ortasi 5 Tiket dan Pen e akan/Ba asi sesuai ketentuan SPPD aitu keberanakatan dan ke * Keterangan: Uang kuliah/biaya paket pendidikan, diatur sebagai berikut : a. Uang semesteran/biaya paket pendidikan untuk Pendidikan Formal sebagai Penghargaan Direksi ditanggung penuh, dan dibayarkan sesuai jadual pembayaran di Perguruan Tinggi. b. Uang semesteran/biaya paket pendidikan tidak diberikan untuk Pendidikan Formal Beasiswa Institusi diluar Perseroan c. Untuk Pendidikan Formal dengan Restitusi dari Perseroan diberikan setelah peserta yang berhak menerima Restitusi ditetapkan Direksi. Apabila biaya berupa paket pendidikan (bukan per semester), maka Restitusi hanya diberikan untuk komponen biaya kuliah yang dibagi secara proporsional sesuai jumlah semester/caturwulan. 4
Ditetapkan di Pada tanggal
: Jakarta : 31 Desember 2009 DIREKTUR DAYA MANUSIA DAN UMUM,
~ Ii,
.
~
I
Y D. ERNINGPRAJA
Lampiran 2.1.a Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 009.E/DIR/2009 Tanggal : 31 Desember 2009
Formulir Penilaian Analisis Studi Kasus dan Distance Learning Nama NIP
: :
Jurusan/Program Studi
:
I. (Judul Analisis Studi Kasus ) Parameter Penilaian Rentang Nilai Penilaian Rata-rata
Solusi Tepat Sasaran Kurang 0 - 200
Baik 201 - 400 a
Baik Sekali 401 - 500
Mudah Diimplementasikan Kurang 0 - 200
Baik Baik Sekali 201 - 400 401 - 500 b d =(a + b + c) / 3
Pengembangan dan Inovasi Kurang 0 - 200
Baik 201 - 400 c
Baik Sekali 401 - 500
II. (Tema Distance Learning ) Parameter Penilaian Rentang Nilai Penilaian Rata-rata
Kurang 0 - 200
Kualitas Materi Penyajian Materi Mudah Dipahami Baik Baik Sekali* Kurang Baik Baik Sekali* 201 - 400 401 - 500 0 - 200 201 - 400 401 - 500 f e g =(e + f ) / 2
*) Distance Learning yang dinilai Baik Sekali, harus dipresentasikan di CoP PLN Pusat.
III. Total Nilai Total Nilai = (Nilai Analisis Studi Kasus + Distance Learning ) / 2 = (d + g) / 2 Disetujui Tempat, Tgl - Bulan - Tahun
Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta
Lampiran 2.1.b Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 009.E/DIR/2009 Tanggal : 31 Desember 2009
Formulir Penilaian Analisis Studi Kasus dan Sertifikasi Assessor (Assessor Certification) Nama NIP
: :
Jurusan/Program Studi
:
I. (Judul Analisis Studi Kasus ) Parameter Penilaian Rentang Nilai Penilaian Rata-rata
Solusi Tepat Sasaran Kurang 0 - 200
Baik 201 - 400 a
Mudah Diimplementasikan
Baik Sekali 401 - 500
Kurang 0 - 200
Baik Baik Sekali 201 - 400 401 - 500 b d =(a + b + c) / 3
Pengembangan dan Inovasi Kurang 0 - 200
Baik 201 - 400 c
Baik Sekali 401 - 500
II. (Nama Sertifikasi Assessor) Lembaga Sertifikasi Parameter Penilaian Rentang Nilai Penilaian Rata-rata
Lingkup Implementasi
Nasional
Internasional
Unit
Korporat
201 - 400
401 - 500
201 - 400
401 - 500
e
f g =(e + f ) / 2
Keterangan : Hanya beraku untuk semester berjalan
III. Total Nilai Total Nilai = (Nilai Analisis Studi Kasus + Sertifikasi Assessor) / 2 = (d + g) / 2 Disetujui Tempat, Tgl - Bulan - Tahun
Deputi Direktur Pengembangan SDM dan Talenta
~I II
Lampiran 2.2 Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor
Tanggal
Niiai Sasaran
,','
Batas
Bawah
1
-
2 3 4 5
2 2.75 3 3.5
Batas
Atas
,
Batas
Bawah
-
<2 < 2.75 <3 < 3.5
50% Skala 68.75% Skala 75% Skala 87.5% Skala
-
:
009.E/DIR/2009
31 Desember 2009
Kinerja/lndividu
I. Pedoman penilaian Sasaran Kinerja/lndividu untuk Parameter Indeks Prestasi (IP) "'" Anakalndeks Prestasi (Skala 4) " Konversi Skala 'No.
:
-:::c-
'':';5
Selain
""',..',,,
4"
,', Batas
"i;\,.{
Atas':!,
Nilai.
...i
>BatasBawah'
< 50% Skala < 68.75% Skala < 75% Skala < 87.5% Skala
-
,"'",
Atast
0 101 201 301
100 200 300 400
401
500
.,}
. Keterangan : Nilai proporsional
,
<,
"
Uraian
Indeks Prestasi (IP)
TugasAnalisisStudiKasusdan DistanceLearning/Sertifikasi Assessor Nilai Akhir
NilaifSasaran1:Kinerjai\l:.Jndividu A B 70% A + 30% 8
II.Kesimpulan Sasaran Kinerja/lndividu No;:,
1 2 3 4 5
,Rentma
Nilai/Akhir
Sasaran
0 - 100
101 - 200 201 - 300 301
- 400
401
- 500
Kineria/1ndividu
"',""
Hasil'Penilaian
Sasadin'Kinerja/lndividu;zi'
.Y
Marqinal (MG) Need Improvement (NI) Meet Requirement (MR) Exceed Requirement (ER) Outstanding (OS)
p~.
,.",
, ,
.'
'
Ditetapkan di Pad a tanggal
: Jakarta :
31 Desember 2009
DIREKTUR AYA MANUSIA DAN UMUM, ~-,~
D. ERNINGPRAJA