Lampiran Nomor Tanggal Tentang
Peraturan Menteri Kehutanan : P.0/Menhut-II/2008 : 11 Maret 2008 : Pedoman Penyelenggaraan Statistik Kehutanan FORMAT STATISTIK DEPARTEMEN KEHUTANAN
NO I.
ASPEK
RINCIAN DATA/INFORMASI
Umum - Judul Tabel
-
Nomor Tabel, Jenis tabel dan keterangan tahun, dilengkapi pula dengan judul dalam bahasa Inggris
- Tahun Tabel
-
Data statistik kehutanan menginformasikan perkembangan data kehutanan pada tahun tertentu dan atau perkembangan data pada kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
- Keterangan Tabel
-
Keterangan tabel diberikan terhadap singkatansingkatan yang digunakan atau istilah yang bisa menimbulkan penafsiran lain, juga apabila terdapat tanda-tanda khusus
- Narasi Statistik kehutanan
-
Secara umum diberikan ulasan / narasi pada setiap kelompok penyajian statistik kehutanan dalam 2 (dua) bahasa (Indonesia dan Inggris), dapat dilengkapi pula dengan diagram, grafik atau bentuk visual lainnya.
- Kontinyuitas data
-
Data dan informasi yang disajikan pada statistik kehutanan dijaga agar tetap konsisten, kecuali jika data sebelumnya adalah data perkiraan/sementara.
- Periode penerbitan
-
Setahun sekali pada T+1
II
Sistematika
-
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik (..ISI TABEL STATISTIK..) 1. Sumber Daya Hutan Narasi Sumber Daya hutan … 1.1. Luas Kawasan Hutan per fungsi hutan … 1.2. Luas Penutupan Lahan 1.3. Sebaran Kawasan Konservasi (TN, TWA, …) … dst
III
Pengelompokan Isi Data dan Informasi
1
NO 1
ASPEK Statistik Sumberdaya Hutan
RINCIAN DATA/INFORMASI -
-
-
-
-
-
2
Pengusahaan / pemanfaatan hutan/ hasil hutan
-
-
Luas kawasan hutan dan perairan berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan tentang penunjukan kawasan hutan dan perairan (per fungsi hutan yang meliputi fungsi lindung, konservasi, produksi, produksi terbatas, produksi yang dapat dikonversi, dll di masing-masing provinsi atau unit wilayah tertentu) Luas Penutupan Lahan dalam kawasan hutan dan luar kawasan hutan berdasarkan penafsiran citra satelit (HL, HSAW, HP, HPT, HPK, APL di masing-masing provinsi atau unit wilayah tertentu) Sebaran kawasan Konservasi (Luas dan unit Taman Nasional, Suaka Margasatwa, Cagar Alam, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam, Taman Buru) Penataan batas kawasan hutan (panjang tata batas fungsi, tata batas unit), batas areal kerja IUPHHK Perkembangan pengesahan BA tata batas kawasan hutan parsial, pengesahan tata batas kawasan hutan temu gelang Penetapan kawasan hutan (Unit dan luas HL, HSAW, HP, HPT, HPK) Perkembangan mutasi kawasan hutan (perubahan fungsi, perubahan peruntukan/pelepasan, pinjam pakai, tukar menukar) Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan/KPH (unit, luas) Laju deforestasi (HL, HSAW, HP, HPT, HPK, APL) Luas dan penyebaran lahan kritis di dalam dan luar kawasan hutan Potensi tegakan hutan (HL, HSAW, HP, HPT, HPK, APL) Potensi hutan bukan kayu (antara lain : inventarisasi bambu, rotan, nipah, sagu) Bahan Penetapan Tebangan Tahunan (BPTT) Luas hutan rakyat Potensi hutan rakyat Potensi produksi benih Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Alam (menurut status) di masing-masing provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan atau unit wilayah tertentu Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Tanaman (menurut status) Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu JPT/RKT Hutan Alam dan Hutan Tanaman (per unit IUPHHK) Unit Manajemen Hutan di Indonesia yang telah
2
NO
ASPEK
RINCIAN DATA/INFORMASI -
-
3
Produksi Hasil Hutan
-
-
-
4
Peredaran/perdagangan hasil hutan
-
-
mendapatkan sertifikat pengelolaan hutan lestari Perusahaan pengedar tumbuhan dan satwa liar (unit, kuota, realisasi) Perusahaan penangkaran tumbuhan dan satwa liar (unit, kapasitas) Pengusahaan pemanfaatan jasa lingkungan (unit, nilai investasi) Jumlah pengunjung TN, TWA, TAHURA, Industri pengolahan kayu (unit, kapasitas izin, kapasitas terpasang, kebutuhan bahan baku) menurut kelompok industri (sawmill, blockboard, chopstick, dll) Tenaga kerja di bidang kehutanan menurut kelompok usaha (HPH, HTI, Industri dll) Luas tanaman murbei Pembangunan HTI (luas tanaman, jumlah batang, jenis tanaman, umur) menurut kelompok HTI (pertukangan, pulp) di masing-masing provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan atau unit wilayah tertentu Kayu bulat untuk industri menurut jenis kayu, sumber produksi (HPH, HTI, IPK, HPHH, HT. Rakyat) di masing-masing provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan atau unit wilayah tertentu Kayu bulat untuk kayu bakar dan arang Kayu gergajian, blockboard, chipwood, moulding, dowel, wood working Panel kayu (wood based panel) meliputi veneer sheet, plywood, particle board, fiberboard Bubur kayu (Wood pulp) Secondary wood product (Further processed sawnwood, wooden wraping and packing equipment, builder joinery, wooden furniture, prefabricated building) Hasil hutan bukan kayu (bambu, rotan, minyak kayu putih, gondorukem, damar, terpentin, kopal, kokon, benang sutera, sagu, nipah, madu, gaharu, lak, getah karet, getah pinus dll) Produksi hutan rakyat (kayu bulat, bambu, rotan dll) Peredaran hasil hutan dalam negeri di masing-masing provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan atau unit wilayah tertentu Eksport/import produk hasil hutan menurut negara tujuan/asal (vol dan nilai) Eksport/import satwa dan tumbuhan liar menurut negara tujuan/asal (vol dan nilai) Harga kayu dan bukan kayu
3
NO 5
ASPEK Rehabilitasi Hutan
RINCIAN DATA/INFORMASI -
-
-
-
6
Konservasi kawasan
-
7
Konservasi Jenis
8
Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar hutan Penelitian dan Pengembangan
-
SDM
-
9
10
Luas dan penyebaran DAS Rehabilitasi lahan di dalam dan luar kawasan (luas) Reboisasi (luas , penyebaran, jenis tanaman) Penghijauan meliputi : Penanaman hutan rakyat, Pembangunan kebun bibit desa, Pembangunan Unit Percontohan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam (UPSA)/Usaha Pertanian Menetap (UPM), Bangunan konservasi tanah : Pembangunan dam pengendali dan dam penahan, Pembangunan gully plug, Pembangunan sumur resapan, Rehabilitasi teras Hutan bakau meliputi : Pembangunan areal model, Penanaman/ rehabilitasi hutan bakau, Bantuan bibit areal dampak, Pelatihan petugas lapangan, pelatihan petani/lembaga swadaya masyarakat Pengembangan pengelolaan hutan rakyat meliputi : Pembangunan areal model, pengembangan/ pembangunan hutan rakyat dan agroforestry, pembangunan persemaian untuk areal dampak, pelatihan petani/lembaga swadaya masyarakat, Pelatihan Petugas dalam Pengelolaan Hutan Rakyat, temu usaha Hutan Kemasyarakatan (penanaman, pelatihan petugas lapangan, pelatihan petani/LSM) GNRHL dalam dan luar kawasan (luas, jumlah batang) Rehabilitasi hutan pantai dan mangrove (luas tanam, jumlah batang) Kerugian dan kerusakan hutan akibat penebangan liar, perladangan liar, perambahan/pemukiman liar (vol, nilai kerugian) Hasil operasi illegal logging/trade Sebaran titik panas (Hotspot) Kebakaran hutan dan lahan (menurut fungsi hutan, provinsi) Populasi satwa dan tumbuhan yang dilindungi Tukar menukar tumbuhan dan satwa yang dilindungi Pembangunan Social Forestry UKM Industri Kehutanan PMDH Hasil penelitian Hasil penemuan Balitbang yang sudah dan diusulkan untuk mendapatkan perlindungan HAKI Paket teknologi (inovasi) dan Jenis HAKI Daftar kawasan hutan dengan tujuan khusus Publikasi yang dihasilkan Litbang SDM kehutanan (sebaran PNS Dephut, tenaga pengaman hutan, tenaga peneliti, fungsional)
4
NO
ASPEK
RINCIAN DATA/INFORMASI
11
Sarana dan Prasarana
-
12
Pengawasan dan Pengendalian
-
13
Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran
-
14
Kerja Sama Luar Negeri
-
Pelatihan SDM Karyasiswa Sarana prasarana (pengamanan hutan, diklat, operasional Dephut) Rencana dan Realisasi Pengawasan Hasil Audit Inspektoral Jenderal, BPKP dan BPK-RI beserta Tindak Lanjutnya Nilai Kerugian Negara yang dapat ditarik kembali ke kas negara Fokus materi aduan berdasarkan TP 5000 & Non TP 5000 Analisis Temuan menonjol dan dominan Penerimaan Departemen Kehutanan Rencana dan Realisasi Anggaran Departemen Kehutanan Daftar Program Kerjasama Luar Negeri
Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Ttd. Suparno, SH NIP. 080068472
MENTERI KEHUTANAN, Ttd. H. M. S. KABAN
5