MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR t 1762 K/07/MEM/2007 TENTANG PENGAMANAN OBYEK VITAL NASIONAL Dl SEKTOR ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL, Menimbang :
a. bahwa sesuai evaluasi dan usulan Tim Gugus Tugas Pengamanan Obyek Vital Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, perlu meninjau kembali Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomar 1610 K/02/MEMl2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2078 W02/MEMl2005; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 3 Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional, perlu menetapkan Pengamanan Obyek Vital Nasional di Sektor Energi dan sumber Daya Mineral dalam suatu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor '1 1 Tahun 1967 tentang Ketentuanketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara Ri Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2831); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran Negara RI Tahun 1985 Nomor 74, Tambahan Lembaran RI Nomor 3317); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4152) sebagaimana telah berubah dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 002lPUU-112003 pada tanggal 21 Desember 2004 (Berita Negara RI Nomor 1 Tahun 2005); 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 115, Tambahan Lembaran RI Nomor 4327); 5. Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tanggal 5 Agustus 2004 tentang Pengarnanan Obyek Vital Nasional;
6. Keputusan Prasiden Nomor 187lM Tahun 2004 tanggal 20 Oktober 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 201P Xahun 2005 tanggal 5 Desember 2005;
7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Otganisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral; 8. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0999
W73/r~lEM/2007tanggal 13 Maret 2007 tentang Tim Gugus Tugas Pengamanan Obyak Vital Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral; MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENGAMANAN OBYEK VITAL NASIONAL Dl SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL.
KESATU
:
Obyek Vital Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang selanjutnya disebut Obyek Vital Nasional Sektor ESDM adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini.
KEDUA
:
Pengelola Obyek Vital Nasional Sektor ESDM sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengamanan internal Obyek Vital Nasional masingmasing.
KETIGA
:
Pengelola Obyek Vital Nasional Sektor ESDM sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia menentukan konfigurasi standar pengamanan meliputi kekuatan personil beserta sarana prasarana pengarnanannya.
KEEMPAT
:
Pengelola Obyek Vital Nasional Sektor ESDM dalam pengamanan internal : a. harus memenuhi standar kualitas atau kemampuan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. mempertimbangkan masukan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan ketentuan internasional yang berlaku. KELIMA
:
Pengelola Obyek Vital Nasional Sektor ESDM sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu yang selama ini pengamanannya dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia, wajib menerima penyerahan pengamanan Obyek Vital Sektor ESDM dari Tentara Nasional lndonesia dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Keputusan Presiden Nornor 63 Tahun 2004.
KEENAM
:
Dengan ditetapkan Keputusan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1610 K102lMEMi2004 tanggal 18 Oktober 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional Di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 2078 W02iMEMI2005 tanggal 16 Desember 2005 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KETUJUH
:
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta zr wAn,. a d a tanggal 9 Mei 2007
CC
TERl ENERGI DAN SUMBER n A V n ~ A I ~ I E D A I
Tembusan : 1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 2. Kepala Kepolisian Negara RI 3. Sekretaris Jenderal Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral 4. lnspektur Jenderal Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral 5. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi 6. Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi 7. Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi 8. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 9. Para Direktur Utama BUMN Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1762 K/07/MEM/2007 TANGGAL : 9 Mei 2007 PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL Dl SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUM1
I.
NAMA OBVITNAS
NO
I
I
1.
1
PENGELOLA
I
EMP KANGEAN
I
EMP KANGEAN
I KANGEAN ONSIOFF / I BP WEST JAVA
3.
PT PERTAMINA (PERSERO)
JAWATIMUR
I
I
I
2.
LOKASI PROVINSII KABUPATENKOTA --
I
I BP WEST JAVA
I JAWA BARAT
I
I
I BUMl SIAK PUSAKO
RlAU
CENTRAL SUMATERA
BUM1 SIAK PUSAKO 4.
MEDCO E&P INDONESIA
E&P INDONESIA NANGGROE ACEH DARUSSALAM
NORTH SUMATERA BLOK A
1 5 . 1 1 CONOCO PHILLIPS I CONOCO PHILLIPS NORTH I I NATUNA BLOK A
I
I
1 KEPULAUAN RlAU
I
6.
CONOCO PHILLIPS GRESIK, CORRIDIOR, RAMBA
CONQCO PHILLIPS
SUMATERA SELATAN
7.
CNOOC SES, OFF SHORE, SE, SUMATERA
CNOOC SES LTD
LAMPUNG
8.
CHEVRON PACIFIC INDONESIA ROKAN, SIAK, MFK & KISARAN
CHEVRON PACIFIC INDONESIA
RlAU
9.
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG)
ENERGY EQUITY EPIC (SENGKANG) PTY LGD
SULAWESI SEIATAN
10.
EXXON MOBILE OIL
EXXON MOBILE OIL
NANGGROE ACEH
INDONESIA NSO
INDONESIA INC PAS€ BLOK B NSO
DARUSSALAM
11.
EXXON MOBILE OIL INDONESIA CEPU
EXXON MOBILE OIL INDONESIA INC
JAWA TENGAH
12.
CAMAR
RESOURCES
I JAWA
CO
WEST MADURA BLOCK OFF SHORE
JAWA TlMUR
KEPULAUAN RlAU
1
STRAIT, OFF SHORE I
15.
( PULAU SERAM
I
I
I ClTlC SERAM ENERGY I MALUKU LIMITED
I
I I
1 7 {I PENGELDLA
MARINE TERMINAL INTERNASIONAL
EAST KALIMANTAN INT'L GERBANG N
INT'L GROUP
GOLDEN SPIKE
EPALA BURUNG
KEPALA BURUNG
LQKASI PROVINSII
NAMA OBVITNAS
NO
LOKASl PROVlNSli KABUPATENKOTA
PENGELOLA
-
33.
PERTAMINA MEDCO E&P SENOR0 TOlLLl
JOB PERTAMINA MEDCO E&P TOMORI
SULAWESI TENGAH
34.
AREA RANTAU
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
35.
AREA PANGKALAN SUSU
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
SUMATERA UTARA
36.
AREA JAMB1
I PT PERTAMINA EP
JAM61
DIREKTORAT HULU 37.
AREA LlRlK
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
SUMATERA SELATAN
38.
AREA PRABUMULIH
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
SUMATERA SELATAN
39.
AREA JATIBARANG
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
JAWA BARAT
40.
AREA SUBANG
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
JAWA BARAT
41.
AREA CEPU
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
JAWA TENGAH
42.
AREA SANGATTA
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
KALIMANTAN TlMUR
43.
AREA BUNYU
P i PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
KALIMANTAN TlMUR
44.
AREA SORONG
PT PERTAMINA EP DIREKTORAT HULU
PAPUA
45.
UNIT BlSNlS PERTAMINA EP LlMAU
PT PERTAMINA PERSERO
JAMB1
46.
UNIT BlSNlS PERTAMINA EP JAMBl
PT PERTAMlNA PERSERO
JAMB1
47.
UNIT BlSNlS PERTAMINA EP TANJUNG
PT MTAMINA KALIMANTAN PERSERO SELATAN
48,
AREA GEOTHERMAL LAHENDONG
PT PERTAMlNA GEOTHERMAL
49.
GEQTHERMAL GN SALAK
KOB PERTAMINA CHEVRON TEXACO
50.
GEOTHERMAL GN DERAJAT
KOB PER~MIMIPIA CEVRON TEXACO
JAWA BARAT
51 .'
UNIT PENGOLAHAN II DUMA1
PT PERTAMINA DIREKTBRAT PENGOLAHAN
RlAU
UNIT PENGOLAHAN Ill PLAJU
PT PERTAMINA DIREITORAT PENGOLAHAN
52'
-
1
SULAWESI UTARA
-
JAWA BARAT
I
7
MAT ERA SELATAN
LOKASl PRQVINSII KABUPATEN KOTA
NO
NAMA QBVITNAS
53.
UNIT PENGOLAHAN IV CILACAP
PT PEHTAMINA DIREKTORAT PENGOLAHAN
JAWA TENGAH
54.
UNIT PENGOLAHAN v BALIKPAPAN
PT PERTAMINA DIREKTORAT PENGOLAHAN
KALIMANTAN TIMT
55.
UNIT PENGOLAHAN VI BALONGAN
-PTPERTAMINA
JAWA BARAT
DIREKTORAT PENGOLAHAN
PT ARUN NGL LHOKEUMAWE
PT PERTAMDNA DIREKTORAT PENGOLAHAN
BONTANG
DIREKTORAT PENGOLAHAN
58.
DPPU POLONIA MEDAN
PT PERTAMINA OIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS l MEDAN
SUMATERA UTARA
59.
INSTALASI MEDAN GROUP
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPblS I MEDAN
SUMATERA UTARA
60.
TERMINAL TRANSIT TELUK KABUNG
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS I MEDAN
SUMATERA BARAT
61.
BATAM TERMINAL
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS l MEDAN
RlAU
62.
DEPOT KERTAPATI
PT PERTAMINA
56.
NAD
-
SUMATERA
DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS ll PLEMBANG
63.
DEPOT PANJANG
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS l l PALEMBANG
LAMPUNG
64.
INSTALASI J A K A ~ T A GROUP
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS Ill JAKARTA
DKI JAKARTA
NO
NAMA OBVITNAS
PENGELOLA
I JAWA BARAT
INSTALASI BALONGAN I PT PERTAMINA GROUP UIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS Ill JAKARTA
i
TERMINAL TRANSIT TANJUNG GEREM
DPPU SUKARNOHATTA
SEMARANG GROUP
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS Ill JAKARTA
BANTEN
DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS Ill JAKARTA
DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS IV SEMARANG
PEMASAFWN & NlAGA UPMS IV SEMARANG 70.
INSTALASI SURABAYA GROUP
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS V SURABAYA
JAWA TlMUR
71.
TERMINAL TRANSIT MANGGIS
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS V SURABAYA
BALl
72.
DPPU NGURAH RAI
PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASAWN & NlAGA UPMS V SURABAYA
BALl
73.
DEPOT PONTIANAK
74.
DEPOT BANJARMASIN PT PERTAMINA DIREKTORAT PEMASARAN & NIAGA UPMS VI BALIKPAPAN DEPOT SAMARINDA PT PERTAMINA DlREKTORAT PEMASARAN & NlAGA UPMS Vi BALIKPAPAN
75.
-
PT PERTAMINA DIREKTOWT PEMASARAN & NlAGA UPMS Vl BALIKPAPAN
I
I KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TlMUR
‐
NO
NAMA OBViTNAS
6
o
PENGELOLA
LOKAS,PROViNSi′ KABUPATEN KOTA
76.
INSTALASi MAKASSAR
PT PERTAM!NA DIREKTORAT PEMASARAN&NIACA UPMS V‖ MAKASSAR
SULAWESiSELATAN
77.
DEPOT BITUNG
PT PERTAMiNA DIREKTORAT PEMASARAN&NIAGA UPMS Vil MAKASSAR
SULAWESI UTARA
78.
INSTALASi BIAK
PT PERTAMiNA DIREKTORAT PEMASARAN&NlACA UPMS VillJAYAPURA
PAPUA
79,
DEPOT JAYAPURA
PT PERlAMINA DiREKTORAT PEMASARAN&NIAGA UPMS VIIIJAYAPURA
PAPUA
80,
TERMiNAL TRANSiT WAYAME
PT PERTAMiNA D!REKTORAT PEMASARAN&NIACA UPMS VlllJAYAPURA
MALUKU
81.
PIPA GAS ALAM GRiSiK DURI PEKANBARU
PT PCN(PERSERO)
SUMATERA SELATAN,RIAU
82.
PIPA GAS ALAM GRiSiK BATAM SiNOAPURA
PT PGN(PERSERO)
RlAU
83.
PiPA TRANSMiSi LAMPUNG CiLEGON ANYER
PT PCN(PERSERO)
LAMPUNG BANTEN
84.
PiPA TRANSMiSi SEKAYU, PACARDEWA,LABUAN MARINGCAl,JAKARTA・ BEKASi
PT PGN(PERSERO)
SUMATERA SELATAN, LAMPUNG,DK! JAKARTA,JAulA BARAT
85・
UNIT BiSNiS STRATEG!Kl(SBU‐ PALEMBANG, JAKARTA,BOGOR, CIREBON
PT PCN(PERSERO)
SUwATERA SttLATAК DK!JAKARTA,JAWA BARAT
PT PCN(PERSERO)
JAVVA TIMUR
PT PCN(PERSERO)
SUMATERA UTARA, KEPULAUAN RIAU
86.
87,
UNIT BiSNiS STRATEGiK 2(SBU‐ SURABAYA DAN SEKITARNYA
UNIT BiSNiS STRATEGIK 3(SBU‐ MEDAN,BATAM
1)
2)
3)
SUB SEKTOR LlSTRiK DAN PEMANFAATAN ENERGI
II
LOKASlPROVlNSl KABUPATEN KOTA
PENGELOLA
NAMA OBVITNAS
NO 88.
PEMBANGKlT BELAWAN PT PLN (PERSERO) SUMATERA UTARA (PLTU DAN PLTG) KITLUR SUMBAGUT
89.
PEMBANGKIT BUKlT ASAM (PLTU)
PT PLN (PERSERO) KITLUR SUMBAGSEL
SUMATERA SELATAN
go.
PEMBANGKIT SURALAYA (PLTU)
PT INDONESIA POWER
BANTEN
91.
PEMBANGKIT MUARA KARANG (PLTU, PLTGU)
PT PEMBANGKIT JAWA BAl-I
DKl JAKARTA
92.
PEMBANGKIT PRlOK (PLTGU)
INDONESIA POWER DKI JAKARTA
PEMBANGKIT C I M T A (PLTA)
PT PEMBANGKIT JAWA BALl
JAWA BARAT
94.
PEMBANGKIT TAMBAK LOROK (PLTU, PLTGU)
PT INDONESIA POWER
JAWA TENGAH
95.
PEMBANGKIT GRESIK (PLTU, PLTGU)
PT PEMBNGKIT JAWA BALl
JAWA TlMUR
96.
PEMBANGKITEAITON ' PT PEMBANGKIT
93.
-
(PLTU)
1
I
JAWA BALl PT PAlTON ENERGY PT JAWA POWER
IAWA
97.
PEMBANGKIT MUARA TAWAR (PLTGU)
PT PLN UNIT MUARA TAWAR DAN PT PEMBANGKIT JAWA BALl
98.
PEMBANGKIT SAGULING (PLTA)
PT INDONHA JAWA BARAT POWER
99.
PMBANGKIT CILEGON (PLTGU)
PT PLN UP CILEGON
BANTEN
100.
PEMBANGKIT CILACAP (PLTU)
PT SUMBER SEGARA PRIMADAYA (S2P)
JAWA TENGAH
PEMBANGKIT TANJUNG JATI B (PLTU)
PT PLN UP TANJUNG JATl
JAWA TENGAH
PESANGGARAN (PLTG)
PT INDONESIA POWER
JAWA BARAT
BALl "r
PT PLN P3B REGION JAWA TIMUR-BALI 103.
GITET GANDUL ( PENYALUR DAN PUSAT PENGATURAN BEBAN)
PTPLNPERSERO JAWABARAT P3B
I
I
1
-=I!
PENGELOLA
LOKASlPROVlNSl KABUPATEN'KOTA
NO
NAMA OBVlTNAS
104.
KABEL LAUT JAWA BALl
PT PLN PERSERO, JAWA TIMUR BALl P3B, REGION JATlM & BALl
105.
GlTET ClBlNONG
PT PLN PERSERO, P3B, REGION JAKARTA BANTEN
BANTEN
106.
GlTET CAWANG
PT PLN PERSERO, P3B, REGION JAKARTA BANTEN
DKI JAKARTA
107.
GlTET B E K A ~
PT PLN PERSERO P3B, REGION JAKARTA BANTEN
JAWA BARAT
108.
GlTET KEMBANGAN
PT PLN PERSERO P3B, REGION JAKARTA BANTEN
DKI JAKARTA
109.
GlTET UNGARAN
PT PLN PERSERO P3B REGION JATENG & DIY
JAWA TENGAH
II
GlTET BANDUNG SELATAN
PT PLN PERSERO P3B REGION JABAR
JAWA BARAT
111.
GlTET KRlAN
PT PLN PERSERO P3B REGION JATlM BALl I PT PLKN PERSE-~ P3B REGION JABAR DAN JATENG DIY
JAWA TlMUR
112. 1 TRANSMlSl500 KV MANDIRANCAN BANDUNG SELATAN
JAWA BARAT JAWA TENGAH
113.
GARDU INDUK LlSTRlK CENGKARENG
PT PLN PERSERO P3B REGION JAKARTA BANTEN
BANTEN .
114.
GARDU INDUK LlSTRlK BUD1 KEMULYAAN
PFPLN PERSERO
DKI JAKARTA
115.
GARDU INDUK LlSTRlK KETAPANG
P3B REGION JAKARTA BANTEN PT PLN PERSERO P3B REGION JAKARTA BANTEN
DKI JAKARTA
I
Ill
SUB SEKTOR GEOLOGI DAM SUMBNER DAYA MINERAL
P
T
A OBvITNAs
116. TAMBANG NlKEL INCO SOROAKO
PENGELOLA
I PT INCO
KABUPATENKOTA L o ~ A sPl R o v l N s ~ SULAWESI SELATAN
117. TAMBANG EMAS DAN TEMBAGA FREEPORT INDONESIA
PT FREEPORT INDONESIA
PAPUA
118. TAMBANG EMAS NEWMONT NUSA TENGGARA
PT NEWMONT NUSA TENGGARA
NUSA TENGGARA BARAT
119. TAMBANG BAl'U BARA BUKlT ASAM
PT TAMBANG BATU SUMATERA SELATAN B A W BUKlT ASAM TBK
120. TAMBANG BATU BARA ADARO
PT ADARO INDONESIA
KALIMANTAN SELATAN
121. TAMBANG BATU BARA KPC
PT KALTIM PRIMA COAL
KALIMANTAN SELATAN
122. TAMBANG NIKEL POMALA
UB PERTAMBANGSUMWESI TENGGARA AN NlKEL POMALA, PT ANEKA TAMBANG PERSEROTBK
123. TAMBANG TlMAH BANGKA
PT TIMAH PERSEROTBK
BANGKA BELITUNG-
124. TAMBANG TIMAH KOBATlN
PT KOBATIN
BANGKA BELFUNG
125. TAMBANG BATU BARA ARUTMIN
PT ARUTMiN
KALIMANTAN SELATAN
126.
TAMBANGWAS NUSA PT NUSA HALMAHERA MINERALS
--I
MALUKU UTARA
HALMAMERA MINERALS
ER DAYA MINERAL,
USGIANTORO