I.
PENDAHULUAN Berdasarkan UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas), disebutkan dalam pasal 1 ayat (14), Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian
rangsangan
pendidikan
untuk
membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam UU Sisdiknas tersebut, secara khusus, PAUD diatur dalam Bagian Ketujuh, Pasal 28, tentang Pendidikan Anak Usia Dini yang diuraikan dalam 6 ayat sebagai berikut: a) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. b) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. c) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. d) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. e) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk
pendidikan
keluarga
atau
diselenggarakan oleh lingkungan. f) Ketentuan mengenai pendidikan
pendidikan anak
usia
yang dini
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
ayat
Pemerintah.
(4)
diatur
lebih
lanjut
dengan
Peraturan
Berdasarkan
paparan
di
atas,
PAUD,
dapat
dikatakan
merupakan kelompok jenjang pendidikan. Jelasnya, kelompok jenjang pendidikan yang dimaksud adalah: 1. 2. 3. 4.
PAUD (meliputi TPA/KB dan TK/RA) Pendidikan Dasar (meliputi (SD/MI dan SMP/MTs) Pendidikan Menengah (meliputi SMA/SMK/MA) Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi)
Upaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pendidikan pra-sekolah/RA sangat dibutuhkan sekali dalam kaitannya dengan mutu kelulusan. Suatu lembaga pendidikan dikatakan berkualitas apabila segenap lulusan/output nya bisa meneruskan ke jenjang berikutnya, atau bisa diterima oleh lingkungan setempat sesuai dengan jenjang pendidikannya. Untuk mencapai lulusan sebagaimana yang diharapkan tentu saja berbagai factor pendukung harus tersedia secara maksimal. Untuk itulah Raudhatul Athfal (RA) Al Istiqomah Sinarancang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diakui dan disahkan keberadaannya oleh pemerintah Republik Indonesia selalu berusaha keras
untuk
hasil/lulusannya
memberikan akan
bisa
pelayanan melanjutkan
yang ke
prima jenjang
sehingga pendidikan
selanjutnya. Padalah
usaha
sadar,
terencana,
terarah,
dan
berkesinambungan yang memungkinkan seluas-luasnya peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukannya, masyarakat, bangsa, dan negara. Menyadari hal itu, pemerintah terus berupaya
untuk
membangun
suatu
sistem
pendidikan
nasional
yang
komprehensif dan holistik. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) dan Peraturan Pemerintah (PP) R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) memuat 8 Standar Nasional Pendidikan, yang di antaranya adalah standar sarana dan prasarana. Selanjutnya, mengenai standar
sarana dan pra sarana ini
dijelaskan lebih lanjut dalam pasal 42 ayat (1) yang mengatakan bahwa “Setiap Satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang
proses
pembelajaran
yang
teratur
dan
berkelanjutan” dan pasal 42 ayat (2) yang mengatakan bahwa “Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan”. Sebagaimana diketahui, bahwa pendidikan merupakan suatu hal
yang
perlu
mendapat
perhatian
dari
seluruh
komponen
masyarakat dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Kerja sama pemerataan pendidikan bagi rakyat antara pemerintah dan swasta sangat penting, untuk itu RA Sinarancang
Kecamatan Mundu
Al Istiqomah
Kabupaten Cirebon berupaya
untuk ikut serta menjadi bagian dalam mewujudkan hal tersebut. untuk
itu
kami
mengajukan
Permohonan
Bantun
Rehabilitas
sebagaimana tertuang dalam pengajuan proposal ini yaitu :
a. Untuk dapat menampung masyarakat yang menginginkan sekolah yang Islami yang berkualitas dan terjangkau. b. Untuk melengkapi kekurangan kelas Lokasi RA Al Istiqomah Sinarancang terletak di Dusun Wage RT/RW 03/01 Desa Sinarancang Kec. Mundu
Kab. Cirebon, yang
sebagian penduduknya dengan tingkat ekonomi menengah kebawah yang bermata pencaharian sebagai, Buruh harian lepas buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang kecil dan buruh tani. RA Al Istiqomah
Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten
Cirebon hadir di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan sarana pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Untuk memenuhi keinginan bersama, bantuan pemerintah masih sangat kami butuhkan.
II.
TUJUAN Berdasarkan PP 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, fungsi dan tujuan PAUD diatur dalam Pasal 61. Berikut bunyi lengkapnya: 1. Pendidikan anak usia dini berfungsi membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya. 2. Pendidikan anak usia dini bertujuan:
a. membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, b.
dan
menjadi
warga
negara
yang
demokratis
dan
bertanggung jawab; mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan social peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.
Tujuan umum : 1. Terpenuhinya sarana dan prasarana gedung/ruang belajar sebagai bagian yang harus ada pada suatu lembaga pendidikan 2. Tersedianya ruang belajar dan ruang dapur yang aman, nyaman dan representatif untuk kegiatan belajar mengajar Tujuan khusus : 1. Tersedianya ruang belajar dan ruang dapur yang memadai 2. Meningkatnya sarana prasarana gedung yang ada 3. Tersedianya ruang kelas yang memadai dan representative sesuai dengan rombongan belajar yang ada di RA Al Istiqomah Sinarancang
Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon sehingga
diharapkan siswa dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan
ruang
kelas
yang
memadai
dan
representative,
menciptakan rasa nyaman dan tentram ketika melaksanakan pembelajaran dengan tidak terganggu rombongan kelas lain. 4. Menciptakan kinerja guru pada peningkatan mutu pendidikan, dan memberikan kreatifitas kepada murid untuk meperindah ruang kelasnya sesuai dengan ide-ide yang dimiliki. 5. Menumbuh kembangnya kepercayaan kepada masyarakat terhadap pengelolaan pendidikan yang saat ini sedang berjalan dengan tidak mengurangi rasa percaya diri guru-guru terhadap kemampuan sekolah. III.
KEBUTUHAN
Kebutuhan saat ini yang bersifat mendesak adalah Ruang Belajar dan Ruang Dapur yang memadai. Dikarenakan saat ini Ruang Kelas tidak memadai untuk kegiatan belajar anak didik dan juga Ruang Dapur untuk kegiatan anak didik juga belum memadai. Keadaan yang demikian dirasakan sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan di RA Al Istiqomah ini pada khususnya. Dan jika kebutuhan Ruang Kelas dan Ruang Dapur ini terpenuhi maka diharapkan mutu pendidikan di Rudhatul Athfal (RA) Al Istiqomah Sinarancang ini akan semakin meningkat.
IV.
SASARAN SEKOLAH Dengan terwujudnya Bantuan Rehab Gedung RA Al Istiqomah Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon
Propinsi Jawa
Barat bermaksud Merehab Ruang Kelas dan sarana lainnya. Adapun sasaran dari Rehabilitas
melalui Bantuan Dana
Hibah adalah sebagai berikut : a. Dapat memperbaiki sarana belajar di sekolah b. Dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa dalam belajar dan kualitas pendidikan di sekolah. c. Menjadikan sekolah yang nyaman, tentram dalam KBM d. Meningkatkan mutu pendidikan dalam mensukseskan Program Pemerintah V.
MANFAAT Adapun manfaat dari Dana Bantuan Rehabilitas
bentuk
adalah sebagai berikut : a. Bantuan yang diusulkan dapat memberi kontribusi bagi RA Al Istiqomah Sinarancang b. Dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan dana yang cukup sehingga Anak konsentrasi penuh untuk belajar
karena tidak memikirkan keuangan yang dibebankan oleh sekolah. c. Dalam proses belajar mengajar anak dapat optimal secara efisien dan efektif. d. Menghidari adanya kegiatan belajar yang verbalisme akibat kurangnya kesejahteraan guru.
VI.
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
VII.
PENUTUP Demikian
Proposal
rencana
Rehabilitasi
Gedung
RA
Al
Istiqomah Sinarancang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon ini disusun sebagai pedoman bagi panitia untuk melaksanakan tugasnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi semua pihak yang berniat untuk berpartisipasi memberi dukungan, baik moril mapun materiil, demi terwujudnya rencana tersebut. Dengan segala kerendahan hati kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang akan turut membantu terlaksananya rencana ini.