PILOT PLANT
1. LEACHING Cara Mengoperasikan : 1. Memasukkan padatan yang akan di ekstrak ke dalam kantung, dan tempatkan dalam basket yang terletak di bagian atas . 2. Tutup kembali basket ( kencangkan baut secara diagonal, sehingga tegangannya merata) 3. Masukkan pelarut kedalam labu bulat sebanyak kurang lebih 30 liter 4. Alirkan air pendingin kedalam kondensor 5. Denganmenggunakan sarung tangan khusus, buka katup steam. Perhatikan tekanan steam yang ada melalui manometer. 6. Buang kondensat melalui saluran kondensat di bawah 7. Biarkan pelarut dalam labu mendidih. Uap nya akan terkondensasi dan mengalir kedalam basket. 8. Ekstrak yang diperoleh akan mengalir bersama-sama pelarut kedalam labu bulat. Pelarut akan teruap kembali sehinghga akan berlangsung siklus selanjutnya.
Kegunaan : Peralatan untuk pemerahan secara kontinyu senyawa terlarut dalam fraksi padat menggunakan pelarut . Contoh : Leaching minyak kedelai , minyak atsiri, dll.
2. STIRRED TANK REAKTOR (REAKSI TANGKI BERPENGADUK) Cara mengoperasikan : 1. Masukkan bahan yang akan diproses kedalam reactor . 2. Hidupkan tombol utama (main switch) 3. Nyalakan pengaduk 4. Buka katup udara tekan dan hidupkan tombol control udara tekan dan hidupkan tombol control udara tekan. 5. Hidupkan peralatan proses control (Untuk pengukuran T2) 6. Buka katup air kondensor kecil (dari tangkipenyimpanan air) 7. Hidupkan pompa sirkulasi air dalam jaket ( tekan tombol hijau) 8. Buka katup steam (gunakan sarung tangan khusus) 9. Pada control panel TIC 7, tekan tombol SP ( set point), masukkan harga 60. Kemudian tekan lagi sampai PV (processing Value) menyala warna merah. 10. Untuk mempercepat proses Pemanasan, atur secara manual TIC 7, heating feed temperature (pembuka katup V5), tekan tombol kuning (manual) sampai menyala, kemudian naikkan nilainya hingga 90 % atau maksimum. Bila temperature di dalam jaket telah mencapai 50 ®C, turunkan prosentasenya sampai 80%, kemudian matikan tombol kuning/manual . 11. TIV 6 inner temperature tidak perlu di set, hanya nyalakan PV (matikan semua tombol kuning dan tombol hijau) 12. Alirkan air yang keluar dari jaket jangan dikembalikan dalam rangkaian tertutup, tetapi alirkan kedalam tangki diluar , sebab jika jaket, pencampuran antara steam dengan air akan menyebabkan kavitasi pada pompa.
13. Pada waktu akan melakukan shut-dwon (mematikan alat), matikan aliran steam, sehingga temperature air dalam jaket akan menjadi turun. Biarkan air dingin tetap mengalir hingga temperature zat didalam tangki mendekati temperature air pendingin . kosongkan factor dan bersihkan sebagaimana semula.
Kegunaan : Mempelajari proses reaksi kimia dalam tangki berpengaduk yang dilengkapi mantel pemanas (steam). Reaktor ini digunakan untuk reaksi fasa cair dan biasanya digunakan dalam industri kimia organic seperti pabrik pembuatan etil asetat.
3. HUMIDIFICATION – DEHIMIDIFICATION Cara mengoperasikan ; 1. Putar katup udara tekan (saklar k3 ) bila terpasang. 2. Putar saklar utama 9merah) keposisi On/1 . 3. Putar saklar K3 (hitam) keposisi On/1 . 4. Nyalakan (start up) kompresor dengan menekan tombol 1 .
5. Atur laju aliran udara dengan mengatur katup utama, sambil memperhatikan tekanan pada manometer ( 50 ; 80 mbar, dll ) 6. Untuk proses dengan menekan tomboil 2, dan atur alir dengan memutar pengatur dengan pemanasan di belakang pompa 9mis. 100 l/jam) 7. Untuk proses dengan pemanasan, putar saklarpengendali pada posisi 2 (control) . 8. Pengambilan data (temperature dan kelembabab relative) dilaksanakan tiap 10 menit selama sekurang-kurangnya 40 menit untuk masing- masing proses . jika sudah selesai segera lakukan shut down dengan cara urutan ; putae saklar pengendali pada posisi 1 dan setelah beberapa saat ( min 2 menit ) matikan kompresor dan pompa air. 9. Kembalikan semua peralatan yang digunakan ketempat semula .
Kegunaan : Perangkat yang menghilangkan kelembaban dari udara. Alat ini menggunakan kipas untuk menyedot udara lembab, yang berhembus menyeberangi serangkaian tabung dingin. Tabung ini menyebabkan kelembaban di udara mengembun dan menetes ke dalam sebuah wadah khusus dari selang. Udara yang kering, ditiup kembali ke dalam ruangan. Siklus ini berulang lagi dan lagi, pengeringan udara itu terjadi lebih dari sekali.
4. FLUIDISED BED DRIYERS Cara mengoperasikan : 1. Masukkan bahan yang akan dikeringkan kedalam silinder kerucut ke gtempat fluidisasi. 2. Letakkan kembali tempat fluidisasi tersebut pada posisi yang benar 3. Tahan tombol BS pada panel untiuk me…… gosket bagian bawah tempat fluidisasi. 4. Tekan tombol HS untuk me…… gosket bagian atas. 5. Hubungkan tempat fluidisasi tersebut dengan panel . 6. Dengan T11, temperature udara panas yang masuk diatur pada temperature pengeringan yang diinginkan . 7. Pilih proses pemanasan pada tombol pemilih . 8. Atur selang waktu proses dengan K.6.3 9. Tekan tombol ‘MULAI’, K63 10. Atur laju alir udara panas, sampai pada kecepatan terjadinya fluidisasi . 11. Lakukan pemutaran R7 pelan-pelan, amati terjadinya proses fluidisasi,kemudian naikkan laju alir udara sedikit diatas harga tersebut .
Kegunaan : Untuk proses pengheringan, yaitu pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair dari bahan sehingga mengurangi kandungan / sisa cairan didalam zat padat itu sampai suatu nilai yang dikehendaki . => Untuk mempercepat proses pengeringan dan mempertahankan mutu bahan kering .
5. FALLING FILM EVAVORATOR Cara mengoperasikan : 1. Kegunaan : untuk memekatkan fluida terutama fluida yang sensitif panas (misal sari buah dan susu), karena waktu tertahan pendek, cairan tidak mengalami pemanasan berlebih selama mengalir melalui evaporator.