MESIN PENANAMAN
PENANAMAN
Usaha untuk menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarkan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik
2 perbedaan mendasar mesin tanam
Benih: Mesin tanam bagi benih berupa biji bijian atau umbi umbian Bibit : Mesin tanam bagi tanaman muda atau persemaian
Mesin Tanam Benih
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Kedalaman penanaman (benih perlu kelembaban yang tepat untuk tumbuh dan bibit perlu pemberat agar akarnya bisa menembus tanah) Tingkat pemadatan tanah sekitar biji Drainase ( benih tidak bisa tumbuh bila terendam air)
Prinsip kerja dari alat tanam benih
Pembuka alur benih pada kedalaman yang sesuai Mengatur jarak Menempatkan benih dalam alur dengan pola yang sesuai dan baik . Menutup benih dan memadatkan tanah sekitarnya pada tingkat yang tepat / sesuai komoditas .
Alat Penanam Semi Mekanis
Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan Batang Tarik Batang Pengendali Pembuka Alur Corong Benih Saluran Benih
Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Traktor
Alat Penanam Sistem Baris Lebar Alat Penanam Sistem Baris Sempit Alat Penanam Sistem Sebar
Alat Penanam Sistem Baris Lebar
Dirancang untuk menempatkan benihbenih dalam tanah dengan jarak baris tanam satu dengan yang lain cukup lebar, memungkinkan dilakukan penyiangan dan meningkatkan efisiensi pemanenan. Banyak digunakan untuk tanamantanaman seperti jagung, kapas, sorgum serta kacang-kacangan.
Alat Penanam Sistem Baris Sempit
Dirancang khusus untuk menanam benihbenih kecil atau rumput-rumputan dalam baris dan alur yang sempit serta kedalaman yang seragam. Corong pemasukan bisa satu untuk benih saja atau terbagi dua untuk benih dan pupuk
Alat Penanam Sistem Sebar
Merupakan cara penanaman yang paling lama dan sederhana. Memerlukan adanya pembuka alur harus disiapkan dengan pengolahan tanah yang menggunakan peralatan seperti garu piring. Tidak memerlukan penutupan. Penutupan kemudian dapat dilakukan dengan garu paku atau yang lainnya.
Pemotong dan Pembuka Alur
Pemotong ditujukan untuk menjamin gulma dapat terpotong. Desain tergantung pada tujuan; pemotongan gulma dan tingkat bukaan alur serta tingkat kedalaman alur . Tingkat bukaan bisa ditujukan untuk menghangatkan media tumbuh ataupun tingkat pembenaman gulma.
Pemotong dan Pembuka Alur
Top row shows common coulter styles (pemotong) and the bottom shows various types of press wheels (penekan benih)
Press wheels (bottom row) are defined ; A)
1-inch wide wheel that presses directly on the seed in the bottom of the seed furrow B) 2-inch wide wheel that presses on the seed and gauges planting depth by riding on the sides of the seed furrow C) wide press wheel that gauges planting depth but does not press directly on the seed D) wide press wheel with two ribs that applies pressure on the side of the seed furrow to press soil on the seed while gauging the depth E) wide press wheel with one center rib that applies pressure on the seed furrow to press while gauging the depth F) pair of angled press wheels that close the seed furrow and establish seed-to-soil contact G) narrow steel press wheel that applies pressure directly on the seed but does not flex to ‘shed’ soil in sticky conditions.
Diagram of typical Seeding mechanism
A) Single-disk opener
B) Single-disk opener with add-on coulter unit
C) Offset double-disk openers with fertilizer opener mounted midway between seed openers,
D) Gauge wheel mounted beside the seed-opener disk to maintain depth control
E) Press wheel mounted on the furrow-opener frame member to maintain depth control
Precision seeding system with seed meters close to the ground. (“A” marks the metering device).
.
Planter equipped with extra planter boxes to plant 15-inch rows
Mesin Tanam Bibit Padi
Persiapan pembibitan agar sesuai mesin Teknologi media persemaian
Kuat dan ulet namun ringan
Kapasitas menahan air dan nutrisi yang baik Bibit mudah dilepaskan satu sama lain
Kelebihan persemaian padi menggunakan tray
1. 2. 3.
Kemudahan pengangkutan ke lahan Kemudahan penempatan diatas mesin Efisiensi pada waktu penanaman
4. Transport tidak merusak benih 5. Memperpendek waktu pengisian ulang
Fleksibel untuk dimasukkan ke penanam
Planting fingers
Kemudahan keluar dari lahan ke jalan
Mampu menanam pada pinggir lahan
Dua Tipe penanam padi yaitu tipe dorong dan tipe kemudi
Mesin Tanam Hortikultur
Mesin Tanam Kentang
Hoper Kuat menahan beban tinggi Efisiensi pada waktu penanaman
Seed-Bed (Bedengan)
Large bed Fleksibel dalam penggandengan dengan traktor
MOVING HOPPER BELTS
Placement Cup
Mekanisme perlakuan bibit agar tidak rusak
UNIQUE ‘PLACEMENT’ CUP DESIGN
Formasi ketika bibit tumbuh
Mesin Tanam Sayuran Lettuce Kubis Brokoli Pak Coi Seledri
Pengembangan Mesin Tanam Sayuran otomatis
Hampir Semua jenis sayuran
Pengembangan
yang lain Masih menggunakan operator yang menempatkan bibit.
Thank You
Penyemaian 200 gram benih dalam kotak berukuran 60 x 30 x 3 cm. Benih ini disemai di dalam ruang gelap hingga berkecambah, di berikan sinar matahari selama dua hari hingga berwarna hijau merata. bibit dipelihara hingga ukuran atau ketinggian yang diinginkan