DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 97 /BC/ 1997 TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
Menimbang
Mengingat
: bahwa berdasarkan Pasal 5 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 623 /KMK.05/ 1997 tanggal 18 Desember 1997 tentang Penetapan Tarif Cukai Minuman Yang Mengandung Etil Alkohol dan Konsentrat Yang Mengandung Etil Alkohol perlu diatur petunjuk pelaksanaan teknis penetapan Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol dengan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. : 1. Undang-undang nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612); 2. Undang-undang nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3613); 3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 623/KMK.05/1997 tanggal 18 Desember 1997 tentang Penetapan Tarif Cukai Minuman Yang Mengandung Etil Alkohol dan Konsentrat Yang Mengandung Etil Alkohol.
MEMUTUSKAN : Menetapkan
: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PENETAPAN HARGA JUAL ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
Pasal 1 (1) Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol ditertapkan oleh Direktur Cukai atau Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (2) Pengusaha Pabrik atau Importir minuman mengandung etil alkohol mengajukan pemberitahuan Harga Jual Eceran dengan menggunakan formulir CK-18 disertai dengan surat pengantar sesuai contoh terlampir. (3) Pemberitahuan Harga Jual Eceran dengan surat pengantar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diajukan kepada Direktur Cukai melalui Kepala Kantor Inspeksi dan Kepala Kantor Wilayah Diraktorat Jenderal Bea dan Cukai atau kepada Kepala Kantor Inspeksi dalam hal penetapan Harga Jual Eceran dilakukan oleh Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
(4) Pemberitahuan Harga Jual Eceran dengan surat pengantar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilampiri : a. label untuk masing- masing jenis dan merek minuman mengandung etil alkohol sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku; b. contoh barang, kecuali untuk produk yang pernah diajukan atau diimpor; c. kalkulasi Harga Jual Eceran untuk masing- masing jenis dan merek. (5) Kalkulasi Harga Jual Eceran sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf c harus mencakup semua komponen yang meliputi : a. untuk produk dalam negeri, seluruh biaya yang diminta atau seharus nya diminta oleh penjual karena penyerahan Barang Kena Cukai (Harga Jual), cukai, PPN, PPnBM, biaya lain- lain, keuntungan pengusaha, keuntungan penyalur, dan keuntungan pengecer, b. untuk impor, Nilai Pabean, bea masuk, bea masuk tambahan, cukai, PPN, PPnBM, biaya lain- lain, keuntungan importir, keuntungan penyalur, dan keuntungan pengecer. Pasal 2 (1) Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol produksi dalam negeri yang total produksinya dalam satu tahun takwim tidak dari 50.000 (lima puluh ribu) liter ditetapkan oleh Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (2) Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol produksi dalam negeri yang total produksinya dalam satu takwim lebih dari 50.000 (lima puluh ribu) liter ditetapkan oleh Direktur Cukai. (3) Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol asal impor dalam jumlah berapapun ditetapkan oleh Direktur Cukai. Pasal 3 (1) Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menetapkan Harga Jual Eceran wajib : a. meneliti kebenaran pengisian CK-18 b. membandingkan Harga Jual Eceran yang tercantum dalam CK-18 dengan harga di pasaran atau harga dari merek lain yang sejenis; c. meneliti kebenaran kadar etil alkohol yang diberitahukan dengan tarif cukainnya. (2) Berdasarkan hasil penelitian atas pemberitahuan Harga Jual Eceran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan penetapan Harga Jual Ecearan. (3) Jangka waktu penelitian dan penetapan Harga Jual eceran oleh kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak pemberitahuan Harga Jual Eceran diterima secara lengkap dan benar. (4) Apabila dalam jangka waktu tersebut Kepala kantor Inspeksi tidak memberikan keputusan, pemberitahuan Harga Jual Eceran tersebut diterima. (5) Kepala penetapan Harga Jual Eceran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) disampaikan kepada pengusaha yang bersangkutan dengan tembusan kepada Direktur Cukai dan Kepala Kantor Wilayah direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pasal 4 (1) Dalam ha l penetapan Harga Jual Eceran oleh direktur Cukai, Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah menerima pemberitahuan Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol dengan surat pengantar secara lengkap dan benar, segera meneliti dan mengirimkannya kepada Direktur Cukai melalui Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (2) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setelah menerima pemberitahuan Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol dan surat penga ntar dari Kepala Kantor Inspeksi , secara meneliti dan meneruskannya kepada Direktur Cukai.
(3) Direktur Cukai dalam menetapkan Harga Jual Eceran wajib : a. meneliti kebenaran pengisian CK-18, b. membandingkan Harga Jual Eceran yang tercantum dalam CK-18 dengan harga di pasaran atau harga dari merek lain yang sejenis; c. meneliti kebenaran kadar etil alkohol yang diberitahukan dengan tarif cukainnya; d. memperhatikan perhitungan nilai pabean, bea masuk, dan pungutan impor lainnya dalam hal minuman mengandung etil alkohol asal impor. (4) Berdasarkan hasil penelitian atas pemberitahuan Harga Jual Eceran sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Direktur Cukai menerbitkan penetapan Harga Jual eceran. (5) Jangka waktu penelitian dan penetapan Harga Jual Eceran oleh Direktur Cukai paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak pemberitahuan Harga Jual Eceran diterima secara lengkap dan benar. (6) Apabila dalam jangka waktu tersebut Direktur Cukai tidak memberikan keputusan, pemberitahuan Harga Jual Eceran tersebut diterima. (7) Keputusan penetapan Harga Jual Ecearan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) disampaikan kepada pengusaha yang bersangkutan dengan tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Pasal 5 Dalam hal terdapat keragua-raguan atas kadar etil alkohol dalam minuman mengandung etil alkohol yang diberitahukan, Kepala Kantor atau Direktur Cukai dapat melakukan pengujian laboratoris atas biaya pengusaha atau importir yang bersangkutan. Pasal 6 (1) Terhitung mulai tanggal 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Maret 1998 Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol yang dipakai sebagai dasar perhitungan cukai adalah Harga Jual Eceran yang telah ditetapkan oleh Direktur Cukai atau Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan tetapi menggunakan tarif cukai yang baru. (2) Terhitung mulai tanggal 1 April 1998 Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol yang dipakai sebgai dasar perhitungan cukai adalah Harga Jual eceran baru yang ditetapkan oleh Direktur Cukai atau Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan menggunakan formulir sesuai contoh terlampir. Pasal 7 Kepala Kantor Inspeksi direktorat Jenderal Bea dan Cukai wajib membuat laporan monitoring harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol kepada Direktur Cukai dengan tembusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai setiap tri wulan dalam Tahun Anggaran dengan menggunakan formulir sesuai contoh terlampir. Pasal 8 Dengan berlakunya keputusan ini maka keputusan direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-17/BC/1996 tanggal 1 April 1996 tidak berlaku lagi. Pasal 9 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1998.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Bpk. Menteri Keuangan Republik Indonesia; 2. Sdr. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan Republik Indonesia; 3. Sdr. Inspektur Jenderal Departemen Keuangan Republik Indonesia;
4. Para Direktur Jenderal dan Kepala Badan di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia; 5. Sdr. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; 6. Sdr. Para Direktur dan Kepala Pusat di lingkungan DJBC; 7. Para Kepala Kantor Wilayah I s/d XII DJBC di seluruh Indonesia; 8. Para Kepala Kantor Inspeksi DJBC di seluruh Indonesia.
Ditetapkan : di Jakarta Pada tanggal :23 Desember 1997 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
SOEHARDJO NIP.060013988
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH : ………………………… KANTOR INSPEKSI : ………………………… PERIODE : ………… s/d …………. NOMOR :
Lampiran III Keputusan direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP- 97 /BC/ 1997 Tanggal :23 Desember 1997
LAPORAN TRI WULAN MONITORING HARGA JUAL ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL PRODUKSI DALAM NEGERI/ IMPOR NO URUT
JENIS
MEREK
NAMA PABRIK/ NEGARA ASAL
KADAR
KEMASAN
ISI PERKEMASAN
HARGA JUAL ECERAN
PER- KEMASAN 1
2
3
4
5
6
7
8
RATA-RATA PER- LITER 9
KETERANGAN
10
Kepala Kantor, (………………………………..)
Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-97/BC/1997 Tanggal : 23 Desember 1997
Kepada Yth. Bapak Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di ……………………………….
Surat Pengantar Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pekerjaan Alamat N.P.W.P
: ………………………………………………………………………………. : ………………………………………………………………………………. : ………………………………………………………………………………. : ……………………………………………………………………………….
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……………………………………...berkedudukan di …………………………….. dengan ini mengajukan pemberitahuan Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol produksi dalam negeri sebagaimana tersebut pada CK-18 terlampir. Sebagai bahan pertimbangan berikut dilampirkan : a. label untuk masing- masing merek dan jenis; b. contoh barang; c. kalkulasi Harga Jual Eceran untuk masing- masing merek dan jenis. Minuman mengandung etil alkohol yang akan diproduksi, daerah pemasarannya meliputi ………………………………………………………………………………………… Demikian pemberitahuan ini diajukan untuk mendapatkan keputusan. Dibuat di ………………………… Pada tanggal …………………….. Pemberitahu,
(…………………………….)
Lampiran II Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-97/BC/1997 Tanggal : 23 Desember 1997
Kepada Yth. Bapak Direktur Cukai di Jakarta Melalui : Kepala Kantor Wilayah ……… Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di ………………. Melalui : Kepala Kantor Inspeksi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di ……………….
Surat Pengantar Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Pekerjaan Alamat N.P.W.P
: ………………………………………………………………………………. : ………………………………………………………………………………. : ………………………………………………………………………………. : ……………………………………………………………………………….
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama …………………berkedudukan di ………………. dengan ini mengajukan pemberitahuan Harga Jual Eceran minuman mengandung etil alkohol produksi dalam negeri/asal impor -) sebagaimana tersebut pada CK-18 terlampir. Sebagai bahan pertimbangan berikut dilampirkan : d. label untuk masing- masing merek dan jenis; e. contoh barang; f. kalkulasi Harga Jual Eceran untuk masing- masing merek dan jenis. Minuman mengandung etil alkohol yang akan diproduksi/diimpor-) , daerah pemasarannya meliputi ………………………………………………………………………………………… Demikian pemberitahuan ini diajukan untuk mendapatkan keputusan. Dibuat di ………………………… Pada tanggal …………………….. Pemberitahu,
(…………………………….) -) coret yang tidak perlu