PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMATANG ILIR OGAN TENGAH NOMOR : Perda.1/DPRD/1974 TENTANG PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN LEMATANG ILIR OGAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEMATANG ILIR OGAN TENGAH
Memperhaikan : 1. Rencana Peraturan Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah, tentang penetapan Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah, yang disampaikan dengan surat Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 9 Maret 1974 No.1852/2/B ; 2. Naska hari Jadi Kabupaten Lematang ilir Ogan Tengah, yang telah dihimpun dan disusun secara sistimatis oleh Panitia 9 (sembilan) yang dibentuk dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 26-11-1969 No.135/UM/1969 ; 3. Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan tengah tanggal 14 Juni 1972 No.47/Deshuk/72 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah. Menimbang : 1. Bahwa hasil Karya Panitia 9 (sembilan) dimaksud telah dituangkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tersebut diatas ; 2. Bahwa untuk kepentingan sejarah dan Pembangunan Nasional umumnya dan Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah khususnya, maka perlu Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah diatas dituangkan dalam suatu Peraturan Daerah ;
3. Bahwa Hari Jadi Kabupaten diatas, patut diketahui oleh seluruh Masyarakat didaerah ini, terutama angkatan mudanya sebagai generasi penerus, sebab itu perlu diperingati dan dirayakan secara meluas dari tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai ketingkat Marga. Menimbang : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 Yo Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1969 ; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 ; 3. Peraturan Tata Tertib DPRD Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah No.2/Pert/1971. Mendengar : 1. Keterangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah, yang disampaikan dalam sidang Paripurna ke-I DPRD Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tahun Anggaran 1974/1975 tanggal 22 Mei 1974 rapat ke-I ; 2. Pendapat/saran dari Fraksi-fraksi dalam DPRD Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah, yang disampaikan pada sidang pleno DPRD Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 24 Mei 1974 rapat ke-II ; 3. Musyawarah DPRD Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah dalam sidang Paripurna ke-I tahun Anggaran 1974/1975, tanggal 24 Mei 1974 rapat ke-II dengan aklamasi menerima dan menyetujui Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah yaitu pada tanggal 20 Nopember 1946 dan ditetapkan dengan satu Peraturan Daerah.
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN LEMATANG ILIR OGAN TENGAH.
BAB. I
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dengan : a. Kabupaten adalah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah ; b. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah ; c. Panitia Sembilan adalah Panitia yang dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati Kepala Daerah tanggal 26 Nopember 1969 No.133/UM/1969, terdiri dari 9 orang yang bertugas menggali sejarah terbentuknya Kabupaten ; d. Naskah adalah kumpulan data-data yang didapat dari hasil survey oleh Panitia Sembilan yang telah disusun secara sistimatis pada awal Maret 1970 ; e. Hari Jadi Kabupaten adalah hari tanggal bulan dan tahun dimana pertama kali daerah ini mendapat status Kabupaten.
BAB. II Penetapan Hari Jadi Kabupaten Pasal 2 (1).
Hari Jadi Kabupaten jatuh pada tanggal 20 Nopember 1946 ;
(2).
Naskah Hari Jadi Kabupaten adalah sejarah authentik bagi Pemerintah Daerah dan Warga Kabupaten ini.
Pasal 3 (1).
Hari Jadi Kabupaten yang dimaksud pada pasal 2 ayat (1) diatas, harus diperingati dan dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam daerah ini tiap-tiap tahun ;
(2).
Peringatan dan Perayaan tersebut pada ayat (1) pasal ini dilakukan atau diselenggarakan ditiap-tiap Ibu Kota ;
a. Kabupaten, b. Kecamatan, c. Marga. (3).
Pada Hari Peringatan Perayaan Hari Jadi Kabupaten, supaya Kantor-kantor Pemerintah, Dinas, Jawatan dan rumah-rumah penduduk dalam lingkungan daerah, mengibarkan bendera Sang Merah Putih, satu Hari penuh dari jam 06.00 s/d 18.00 Wib.
Pasal 4 Pada upacara peringatan dan perayaan dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) dimuka dibacakan teks "Riwayat Singkat Hari Jadi Kabupaten" sebagai mana termaksud dalam pasal 5 Peraturan Daerah ini.
Pasal 5 Teks Riwayat Singkat Hari Jadi Kabupaten dimaksud dalam pasal 4 diatas, adalah seperti berikut : I.
PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA : −
Pada mulanya Pemerintah Hindia Belanda menjalankan Politik Pemerintahan dengan systim sentralisasi, yang kemudian dibawa arus etische politik dikembangkan systim pemerintahan Dekasentrasi-dekasentrasi, namun demikian systim sentralisasi tetap dipertahankan.
−
Dalam systim yang samping menyamping ini kita mengenal bahwa Marga-marga disepanjang Sungai Enim, yaitu mulai dari Semendo Darat sampai ke Marga Tamblang Patang Puluh Bubung dan Marga-marga sepanjang Sungai Lematang mulai dari Marga Tamblang Ujan Mas sampai ke Marga Sungai Rotan, digabungkan menjadi satu wilayah administratief dengan nama "Onder af deeling Lematang Ilir" dengan Kepala Pemerintahan yang disebut Controleur, yang tunduk pada deeling Palembang sehe Beven Landen dengan Resident berkedudukan di Lahat.
−
Asisten Resident ini membawahi wilayah-wilayah :
a. Onderafdeeling Lematang Ilir dengan ibu kota Muara Enim; b. Onderafdeeling Lematang Ulu dengan ibu kota Lahat ; c. Onderafdeeling Tebing Tinggi dengan ibu kota Tebing Tinggi ; d. Onderafdeeling Pasemah Landen dengan ibu kota Pagar Alam. −
Selain dari pada itu Onderafdeeling Lematang Ilir bukan saja wilayah administratief, tetapi pernah merasakan mendapat hak otonom ditahun 1918 yang oleh Pemerintah Hindia Belanda dijanjikan dengan yang dikenal dengan NOVEMBER BELOFTE dimasa Gouverneur General J.Van Limburg Stirum. Sebagai realisasi dari janji ini untuk beberapa wilayah seperti Onderafdeeling Komring Ilir, Ogan Ilir dan Lematang Ilir diberikan hak otonom mengurus rumah tangganya sendiri.
−
Untuk Onderafdeeling Lematang Ilir sebagai mana ditentukan oleh Staatsblad tanggal 27 Juni 1918 Nomor 352, telah mempunyai Dewan (Plaatselijke Raad atau Locale Raad), yang keluar oleh Controleur, dengan 23 orang anggota, yang terdiri dari 21 orang Bangsa Bumiputra (para Demang/Ass. Demang dan para Pasirah), dan 1 orang bangsa asing serta 1 orang bangsa Eropa, dengan berkedudukan di Muara Enim.
−
Marga-marga yang masuk dalam wilayah Lematang Ilir adalah: 1. Marga Semendo Darat. 2. Marga Panang Sangang Puluh. 3. Marga Panang Tengah Selawi. 4. Marga Panang Ulung Puluh. 5. Marga Lawang Kidul. 6. Marga Temblang Karang Raja 7. Marga Temblang Patang Puluh Bubung. 8. Marga Temblang Ujan Mas. 9. Marga Temblang Penanggiran. 10. Marga Benakat.
11. Marga Lengi. 12. Marga IV Petulai Dalam Belimbing. 13. Marga IV Petulai Dangku. 14. Marga IV Petulai Curup. 15. Marga Rambang Niru. 16. Marga Sungai Rotan. −
Mengenai Marga-marga lainnya tidak termasuk dalam wilayah Lematang Ilir melainkan masuk dibeberapa wilayah yaitu : a. Marga Rambang Kapak Tengah, Marga Lubai Suku I, dan Marga Lubai Suku II. termasuk dalam wilayah Pemerintahan Onderafdeeling Ogan Ulu. b. Marga-marga yang tergabung dalam "Belida Streken" yaitu Marga Alai, Lembak, Kartamulya dan Gelumbang. Marga-marga tersebut dan Marga Tambangan Kelekar termasuk dalam wilayah Pemerintahan Onderafdeeling Ogan Ilir. c. Marga-marga Penukal dan Abab termasuk dalam wilayah Pemerintah Onderafdeeling Sekayu.
II.
PADA MASA PEMERINTAHAN MILITER JEPANG : −
Systim Pemerintah adalah systim sentralisasi, Kepala Pemerintahan pada masa Pemerintahan Belnda disebut Controleur, maka dimasa pendudukan Militer isme Jepang disebut "Gunco".
−
Wilayah yang tadinya dikenal dengan nama Lematang Ilir, maka pada masa Pemerintahan Militer isme Jepang dikenal dengan nama Lematang Simo Gun yang berada dibawah Lahat "Sico".
−
Pada masa Pemerintahan Militerisme Jepang ini, disamping banyak kerugian yang diderita oleh rakyat Indonesia baik lahir maupun bathin, tidak terkecuali rakyat dalam daerah kita, maka terdapat pula hal yang menguntungkan, yang kemudian menjadi basis untuk terbentuknya Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah.
−
Hal yang menguntungkan tersebut ialah usaha Pemerintah Jepang membentuk wilayah administratief yang baru yaitu Lematang Ogan
Tengah, yang kemudian pada masa perang physik dikenal dengan nama Kewedanaan Lematang Ogan Tengah. −
Wilayah administratief Lematang Ogan Tengah ini meliputi margamarga : 1. Marga Rambang Niru. 2. Marga IV Petulai Curup. 3. Marga IV Petulai Dangku. 4. Marga Sungai Rotan, yang tadinya 4 marga ini termasuk wilayah Lematang Ilir. 5. Marga Rambang Kapak Tengah. 6. Marga Lubai Suku I. 7. Marga Lubai Suku II, yang tadinya termasuk wilayah Pemerintah Ogan Ulu. 8. Marga Alai. 9. Marga Lembak. 10. Marga Kartamulya. 11. Marga Gelumbang. 12. Marga Tambangan Kelekar, yang tadinya termasuk wilayah Pemerintah Ogan Ilir. 13. Marga Abab. 14. Marga Penukal, yang tadinya termasuk dalam wilayah Pemerintahan Sekayu.
III. PADA MASA KEMERDEKAAN : −
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah merupakan canang bahwa Bangsa Indonesia telah melepas diri dari ikatan penjajahan dan sanggup untuk mengatur dirinya sendiri. Oleh karenanya sesuatu yang berbau feodalisme dan penjajahan harus segera diakhiri dan dihapuskan.
Demikian pula dalam bidang Pemerintahan terjadi perubahanperubahan. Kepala-kepala Marga yang lama, segera diganti dan langsung dipilih oleh rakyat dan ini terjadi pada tahun 1946 disaat memuncaknya perang physik melawan Belanda yang berkeinginan untuk mengembalikan penjajahannya di Bumi Indonesia. −
Wilayah-wilayah Pemerintahan sebagai warisan Pemerintah Hindia Belanda dan Pemerintah Militer Jepang segera dirubah, dan ini terjadi pula terhadap wilayah Lematang Ilir dan wilayah Lematang Ogan Tengah.
−
Sebagai hasil sidang dari Dewan Kersidenan Palembang, maka wilayah administratif Lematang Ilir dan Lematang Ogan Tengah masing-masing dengan status Kewedanaan yang dikepalai oleh seorang Wedana, digabung dalam satu Kabupaten yaitu Kabupaten Lematang Ilir dan Lematang Ogan Tengah atau disingkat LIOT, dimana Kabupaten yang baru ini dibentuk pada tanggal 20 Nopember 1946. yang merupakan Hari Jadinya Kabupaten yang kita kenal dengan Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah atau disingkat dengan LIOT.
BAB. III Penetapan Pegawai atau Pamong Desa Teladan dan Pemberian Hadiah Pasal 6 (1).
Pada tiap-tiap peringatan dan perayaan Hari Jadi Kabupaten akan ditetapkan beberapa orang Pegawai atau Pamong Desa Teladan dan kepada merka ini akan diadakan pemberian hadiah.
(2).
Pegawai atau Pamong Desa dimaksud ayat (1) pasal ini akan diatur dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah.
BAB. IV Ketentuan Penutup
Pasal 7 Hal-hal mengenai pelaksanaan Peraturan Daerah ini yang belum daitur dan ditentukan akan ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah.
Pasal 8 (1).
Peraturan Daerah ini dapat disebut "Peraturan Tentang Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah".
(2).
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada hari diundangkannya dalam Lembaran Daerah Tingkat I Sumatera Selatan.
DITETAPKAN DI : MUARA ENIM PADA TANGGAL : 24 Mei 1974. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEMATANG ILIR OGAN TENGAH ; Pd. BUPATI KEPALA DAERAH
Ketua,
KABUPATEN L.I.O.T.
(A. KASIM JAKI)
PENJELASAN PERATURAN DAERAH tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah
(M.ICHSAN)
I.
Penjelasan Umum. Sebagai dimaklumi bahwa berdasarkan hasil penggalian sejarah yang dilakukan oleh Panitia Sembilan sebagai realisasi surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 26 Nopember 1969 No.133/UM/1969, maka didapatlah data-data, bahwa hari pertama terbentuknya Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah ini jatuh pada tanggal 20 Nopember 1946.
II.
−
Hasil Karya Panitia Sembilan tersebut disimpulkan dalam bentuk kertas kerja yang terdiri dari 10 Bab. dengan judul "Naskah Hari Jadi Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah", dan telah dikukuhkan dengan surat keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah tanggal 14 Juni 1972 No.47/Deshuk/1972.
−
Berdasarkan penggalian sejarah bahwa Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah ini dibentuk adalah pada saat-saat kita sedang gigih melakukan peperangan physik melawan Belanda yang berkeinginan untuk mengembalikan penjajahannya dibumi Indonesia.
−
Oleh sebab itu sangat berlainan dan berbeda sekali keadaan atau kondisinya jika dibandingkan dengan Kabupaten-kabupaten lain terutama Kabupaten tetangga yang begitu menjadi Kabupaten sudah ada sarana yang memadai guna kelancaran roda Pemerintahan Kabupaten karena memang sebelumnya Kabupaten tersebut tempat kedudukan Asisten Resident pada masa Pemerintah Kolonial Belanda, sedang Kabupaten Lematang Ilir Ogan Tengah ini dahulunya hanya tempat Controliur.
−
Usaha penggalian sejarah Hari Jadi Kabupaten ini adalah berdasarkan pemikiran untuk mengetahui secara pasti tentang awal terbentuknya Kabupaten ini, dan melengkapi sarana Pembangunan didaerah ini dibidang mental dan sprituil.
−
Dengan didapatnya data-data sejarah Hari Jadi Kabupaten ini, kita sudah satu prasarana yang penting dalam usaha melaksanakan Pembangunan di daerah ini.
Peringatan dan Perayaan Hari Jadi Kabupaten. −
Hari Jadi Kabupaten diperingati dan dirayakan pada tiap-tiap tahun tanggal 20 Nopember ditingkat Kabupaten, Kecamatan dan Marga bertujuan :
Pertama : Agar Masyarakat dalam Kabupaten ini, terutama angkatan Muda sebagai angkatan penerus agar lebih meningkatkan kecintaannya terhadap daerah ini khususnya dan Negara Indonesia umumnya.
Kedua
: Dapat diharapkan rasa kesatuan dikalangan warganya benar-benar terwujud dengan nyata sesuai dengan motto lambang Daerah "Serasan Sekundang".
Ketiga
: Setia pejabat akan lebih mudah menyusun program kerjanya dan menetapkan polieynya berdasarkan situasi dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya didaerah ini.
Keempat : Mendidik angkatan muda didaerah ini untuk senantiasa atau memiliki gairah mendokumentasikan tiap-tiap kejadian sejarah daerah/Marga/Dusun dalam daerah ini khususnya dan sejarah Bangsa dan Negara umumnya. −
Dengan dasar pemikiran tersebut, maka sejarah Hari Jadi Kabupaten ini, perlu diperingati dan dirayakan.
Back