SURVEY PENDAHULUAN Tujuan Langkah Kerja
tedi – last 02/17
Klasifikasi Informasi Fokus Survey
Definisi
1) 2)
3) 4)
Survey Pendahuluan : kegiatan untuk mendapatkan informasi (tanpa melakukan verifikasi secara rinci) mengenai bagian/fungsi yang akan diaudit dengan tujuan untuk : Lebih memahami akivitas auditee ; Mengidentifikasi area/bidang yang memerlukan penekanan khusus dalam audit ; Memperoleh informasi awal sebagai bahan untuk melaksanakan pekerjaan lapangan (field work) ; Menentukan apakah perlu melakukan audit lebih lanjut.
Dengan kata lain, survey pendahuluan berguna untuk memahami lebih baik mengenai tujuan, proses, risiko dan pengendalian dari bagian/fungsi yang diaudit.
Langkah/Kegiatan Pokok
Survey pendahuluan meliputi langkah/kegiatan pokok, yaitu : 1) Penyelidikan awal. Meliputi kegiatan review atas kertas kerja audit terdahulu, temuan sebelumnya (yang relevan), bagan organisasi dan permanent file. 2) Pertemuan terbuka dengan manajemen auditee. Bertujuan untuk : (1) menyampaikan informasi bagaimana audit akan dilakukan; (2) mendapatkan respon dalam bentuk kerjasama ; (3) memperoleh informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, (4) membangun kredibilitas auditor. Dalam pertemuan tersebut, auditor tidak membicarakan prosedur dengan auditee. 3) Penelaahan atas dokumen yang ada pada auditee. Diperlukan untuk memperoleh informasi yang telah dimutakhirkan mengindikasikan adanya perubahan-perubahan pada bagian/fungsi akan diaudit.
audit
dan ; audit
yang yang
….lanjutan : Langkah/Kegiatan Pokok
4) Observasi. 1. Pengamatan lapangan (on site tour). Hal-hal yang perlu diperhatikan auditor pada saat pengamatan lapangan al : (a) aktivitas yang tidak biasa ; (b) indikasi inefisiensi ; (c) fasilitas yang tidak digunakan ; (d) sikap pegawai terhadap pekerjaannya ; (e) hubungan antara pegawai dengan manajemen ; (f) pegawai yang menganggur ; (g) indikasi buruknya pemeliharaan peralatan dan fasilitas. 2. Review atas kegiatan tertentu secara bertahap (walk-throughs). Guna mengetahui : (a) bagaimana program/aktivitas dilaksanakan ; (b) manfaat/guna dari setiap tahapan proses/kegiatan ; (c) hasil dari suatu proses/kegiatan, (d) kekuatan dan kelemahan pengendalian.
….lanjutan : Langkah/Kegiatan Pokok
5) Penyiapan Bagan Arus. Bertujuan untuk mendeskripsikan auditee secara komprehensif dalam bentuk analisis visual. 6) Review Analitis. Menggunakan analsis rasio dan trend atas data keuangan dan membandingkannya dengan data periode sebelumnya/rata-rata industri/ kriteria lain yang relevan. Tujuan dilakukannya review analitis adalah untuk : (a) Memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai operasi auditee dalam bentuk kuantitatif. (b) Menandai variasi dan trend yang signifikan (c) Menandai area spesifik yang mengandung potensi masalah (d) Mengarahkan audit pada area yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan memiliki tingkat risiko yang tinggi.
….lanjutan : Langkah/Kegiatan Pokok
7) Pembuatan laporan/risalah survey. Laporan/risalah survey pendahuluan berisi mengenai informasi yang menunjukkan identifikasi mengenai : 1. Persoalan/masalah yang harus ditindak lanjuti dengan melakukan pekerjaan lapangan (field work) guna memecahkan persoalan/masalah tersebut. Informasi yang terkandung didalamnya merupakan bahan untuk menyusun/ mengembangkan program audit. 2. Informasi mengenai temuan audit yang dapat ditindak lanjuti oleh manajemen meskipun pengujian subtantif belum dilakukan. Informasi demikian umumnya diringkas dan dibicarakan dengan manajemen auditee, dan bila manajemen auditee menganggap bahwa berdasarkan informasi tersebut suatu perbaikan/penyempurnaan dapat langsung dilakukan, maka auditor menyusun laporan yang berkenaan dengan hal tersebut. 3. Informasi mengenai estimasi waktu dan sumberdaya (staf auditor dan anggaran) yang diperlukan bila pekerjaan lapangan (field work) harus dilakukan.
Informasi Yg Diperlukan
Informasi yg diperlukan diklasifikasikan berdasarkan fungsi manajemen : 1) Informasi yang berkenaan dengan Perencanaan : (a) Tujuan suatu aktifitas/bagian. (b) Kebijakan, petunjuk/instruksi, prosedur. (c) Anggaran. (d) Program/proyek/penelitian khusus yang akan dilaksanakan. (e) Perencanaan khusus yang sedang disusun. (f) Gagasan penyempurnaan yang belum dioperasionalisasikan. (g) Mekanisme Penetapan tujuan, dan pihak yg terlibat didalamnya. 2) Informasi yang berkenaan dengan Pengorganisasian : (a) Bagan/struktur organisasi (b) Deskripsi dan spesialisasi pekerjaan (c) Hubungan kerja diantara bagian-bagian organisasi (d) Lay out fasilitas, penempatan dan catatan aktiva berikut kondisinya. (e) Perubahan organisasional yang dilakukan. (f) Penetapan mengenai pendelegasian wewenang dan tanggungjawab. (g) Lokasi/fungsi/luas ruang (terutama kantor) yang digunakan.
… lanjutan : Informasi Yg Diperlukan
3) Informasi yang berkenaan dengan Pengarahan/Pengaturan : (a) Instruksi operasi (apakah jelas/dpt dipahami). (b) Keseimbangan wewenang dan tanggungjawab. (c) Restriksi kemampuan organisasional dalam penetapan tugas. 4) Informasi yang berkenaan dengan Pengendalian : 1. Standar, dan pedoman kinerja 2. Signal/tanda-tanda yang mengindikasikan adanya pemborosan, kemewahan, pekerjaan yang belum diselesaian, kelebihan peralatan atau bahan baku, pegawai yang menganggur, perbaikan atau pengerjaan kembali yang signifikan, limbah yang berlebihan, dan kondisi kerja yang buruk. 3. Laporan Keuangan dengan fokus : identifikasi kecenderungan, perbandingan anggaran dan realisasinya, kemajuan yang mempertimbangkan batas waktu dan biaya, serta peningkatan atau penurunan produktivitas. 4. Aktivitas dan prosedur yang bersifat khusus : kontrak, penilaian aplikasi pinjaman/utang berikut mekanisme persetujuannya, penjualan aktiva perusahaan, penggunaan jasa leasing/pembiayaan aktiva, dan dengarpendapat dengan pegawai.
Fokus Perhatian : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16)
Duplikasi pekerjaan/usaha, dan duplikasi catatan. Pembelian/pembelanjaan yang tidak dianggarkan. Pertanggungjawaban yang tidak diterima atas tugas yang telah ditetapkan. Pekerjaan/aktivitas yang tidak diotorisasi. Pengendalian yang tidak dilaksanakan atas suatu pekerjaan/aktivitas. Pola organisasional yang tidak praktis dan manajemennya bergaya mewah (dalam mengelola perusahaannya). Pegawai yang tidak kompeten. Pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang tidak efektif. Catatan dan laporan yang jarang dikonsultasikan, tujuannya tidak jelas, pelaporan yang tidak diperlukan. Pekerjaan yang belum diselesaikan dengan volume yang berlebihan. Standar dan anggaran yang digunakan sebagai pedoman kerja. Instruksi yang tidak jelas. Keberatan yang diajukan oleh konsumen. Material handling yang buruk. Peningkatan dalam retur penjualan. Biaya perbaikan atau pengerjaan kembali yang berlebihan. oOo
.
tedi.doc
Disclaimer : Sumber referensi dapat dilihat pada tautan http.//tedirustendi32.wordpress.com/… pada laman yg terkait