164
165
166
167
168
169
LEMBAR PERMOHONAN PARTISIPAN
Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Semarang, Jawa Tengah Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Stevano V. Salawaney
NIM
: 462012066
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Perawatan Luka Diabetes Melitus Studi Kasus Metode Konvensional dan Modern Dressing”. dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam gambaran keefektifan pada perawatan
ulkus
diabetes
melitus
dengan
menggunakan
teknik
konvensional dan modern dressing. Penelitian ini memiliki resiko minimal dimana ketidaknyamanan mungkin akan terjadi ketika proses pengamatan atau wawancara dilakukan. Resiko ini diatasi dengan hanya mendokumentasikan aktivitas atau rekaman
suara
yang
berkaitan
dengan
tujuan
penelitian.
Semua
kerahasiaan dan informasi yang diberikan akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Apabila saudara/saudari bersetuju, maka saya 170
mohon kesediaannya untuk menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya telah buat. Atas perhatian dan kesediaan saudara/saudari menjadi partisipan, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti,
Stevano V. Salawaney
171
LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPAN Yang bertandatangan dibawah ini, saya:
Nama
:
(Inisial)
Umur
:
tahun
Menyatakan bersedia menjadi partisipan penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang melakukan penelitian dengan judul ”Keefektifan Perawatan Luka Diabetes Melitus, Studi Kasus Metode Konvensional dan Modern Dressing” Saya memahami bahwa dalam penelitian ini tidak ada unsur yang merugikan, untuk itu saya setuju dan bersedia menjadi partisipan dengan menandatangani persetujuan ini.
Semarang, April 2016 Informan,
(Tanpa Nama)
172
Panduan Wawancara Pada Perawat Dalam Merawat Luka Diabetes Melitus Menggunakan Metode Konvensional dan Modern Dressing Pertanyaan Bolehkah bapak ceritakan…….. 1. Bagaimana pendapat bapak mengenai perawatan luka yang selama ini bapak lakukan? 2. Bagaimana strategi dalam perawatan luka? 3. Apa keuntungan dan kerugian metode yang biasanya digunakan? 4. Kendalanya dalam melaksanakan metode yang biasa dilakukan? 5. Pengembangan skill atau ketrampilan dalam merawat luka di dapat dari mana?? apakah ada training yang di rekomendasikan??
Paduan studi dokumen 1. SOP Perawatan luka Konvensional 2. SOP Perawatan luka Modern 3. Catatan Perawatan atau intervensi 4. Rekam Medik (Riwayat penyakit yang berpengaruh pada proses penyembuhan luka) 5. Identitas Klien ( Kriteria range usia) laki-laki atau perempuan dan pekerjaan. 173
Panduan Observasi 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan 3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 1. Mengucapakan salam dan menyapa klien 2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4.
Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan
Tahap Kerja 1. Menjaga privacy klien 2. Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat dan terjangkau oleh perawat 3. Membuka bak instrument 4. Menuangkan NaCl 0,9% ke dalam cucing 174
5. Menuangkan H2O2 ke dalam cucing 6. Mengambil kasa steril secukupnya, kemudian masukan ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9% 7. Mengambil sepasang pinset anatomis dan cirugis 8. Memeras kasa yang sudah di tuangkan ke dalam cucing 9. Taruh perasan kasa di dalam bak instrumen atau tutup bak instrumen bagian dalam 10. Pasangkan perlak di bawah luka klien 11. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu plester atau hipafiks dengan NaCl atau semprot dengan alcohol 12. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas kresek 13. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka, adanya pus atau tidak dan kedalaman luka 14. Buang jaringan yang sudah membusuk (jika ada) menggunakan gunting jaringan 15. Ganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan streil 16. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah di beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai bersih dari arah dalam ke luar 17. Oleskan obat luka (jika ada) 18. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya 19. Fiksasi luka dengan hipafiks 175
20. Rapikan klien Tahap Terminasi 1. Bereskan peralatan 2. Sampaikan pada klien bahwa tindakan sudah selesai 3. Sampaikan terimakasih atas kerjasamanya 4. Lepas sarung tangan 5. Cuci tangan 6. Dokumentasikan kegiatan
2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional Alat dan bahan Bak instrumen yang berisi: 1. 2 buah pinset anatomi 2. 2 buah pinset chirugis 3. Gunting jaringan 4. Cucing 2 buah Peralatan lain: 1. Trolly 2. Tromol berisi kasa steril 3. Korentang 4. 1 pasang sarung tangan bersih 5. 1 pasang sarung tangan steril 6. Hipafiks secukupnya 7. Gunting plester 8. Perlak kecil 176
9. H2O2 (Perhidrol) 10. NaCl 0,9 % 11. Bengkok 12. Tas kresek 13. Obat sesuai advis
3. Panduan Observasi
3.1 Tabel Hari Ke- 1 Hari/tanggal
Aspek yang diamati
Chek list
Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan
verifikasi
program terapi 2. Mencuci tangan 3. Memakai
sarung tangan
bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam dan menyapa klien 2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 177
Keterangan
3. Menanyakan klien
kesiapan
sebelum
kegiatan
dilakukan 4. Memberi
kesempatan
bertanya
pada
klien
sebelum tindakan Tahap Kerja
1. Menjaga privacy klien 2. Mengatur
posisi
klien
sehingga luka dapat terlihat dan
terjangkau
oleh
perawat
3. Membuka bak instrument 4. Menuangkan NaCl 0,9% ke dalam cucing 5. Menuangkan
H2O2
ke
dalam cucing 6. Mengambil secukupnya,
kasa
steril
kemudian
masukan ke dalam cucing yang berisi larutan NaCl 0,9% 7. Mengambil
sepasang
pinset anatomis dan cirugis 8. Memeras kasa yang sudah di
tuangkan
ke
dalam 178
cucing 9. Taruh
perasan
kasa
di
dalam bak instrumen atau tutup bak instrumen bagian dalam 10. Pasangkan
perlak
di
bawah luka klien 11. Buka balutan luka klien, sebelumnya basahi dulu plester
atau
hipafiks
dengan NaCl atau semprot dengan alcohol 12. Masukan balutan tadi ke dalam bengkok atau tas kresek 13. Observasi keadaan luka klien, jenis luka, luas luka, adanya pus atau tidak dan kedalaman luka 14. Buang jaringan yang sudah membusuk
(jika
menggunakan
ada) gunting
jaringan 15. Ganti sarung tangan bersih dengan
sarung
tangan
streil 16. Lakukan perawatan luka dengan kasa yang sudah 179
di beri larutan NaCl 0,9% dan larutan H2O2 sampai bersih dari arah dalam ke luar 17. Oleskan obat luka (jika ada) 18. Tutup luka dengan kasa kering streil secukupnya 19. Fiksasi
luka
dengan
hipafiks 20. Rapikan klien Tahap Terminasi
1. Bereskan peralatan 2. Sampaikan bahwa
pada
tindakan
klien sudah
selesai 3. Sampaikan
terimakasih
atas kerjasamanya 4. Lepas sarung tangan 5. Cici tangan 6. Dokumentasikan kegiatan Kondisi luka setelah dilakukan intervensi
180
Panduan Observasi 1. Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik Modern dressing Prosedur Pelaksanaan Tahap Pra Interaksi 1. Melakukan verifikasi program terapi 2. Mencuci tangan 3. Memakai sarung tangan bersih 4. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 1. Mengucapakan salam dan menyapa klien 2. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 4. Memberi kesempatan bertanya pada klien sebelum tindakan Tahap Kerja 1. Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan 2. Melakukan komunikasi terapeutik sebelum selama dan sesusah di lakukan perawatan 3. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 4. Mencuci tangan dengan alcohol jell saat mengganti sarung tangan 181
5. Gunakan sarung tangan dan lakukan pergantian sarung tangan saat mencuci, mengkaji, dan membalut luka (Sekurangnya 3 kali) 6. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan atau trauma pada luka 7. Lakukan pencucian luka dengan menggunakan sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan 8. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka 9. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur dan format pengkajian luka 10. Bila terdapat jaringan nekrosis ( berwarna kuning atau hitam), lakukan debridement (dengan gunting atau pisau) 11. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi. 12. Balut luka secara tertutup (Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan kasa lagi sebagai balutan kedua misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam 13. berikan tambahan padding/gause bila eksudat sangat banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi) 14. Tutup dengan perekat 15. Kaji pergerakan dan rasa nyaman klien setelah dibalut
182
Tahap Terminasi 1. bersihkan dan rapikan alat 2. Berikan informasi kapan mengganti balutan 3. Ajarkan tindakan emergency yang diperlukan dalam merawat luka sebelum waktu control 4. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
2. Alat dan bahan perawatan luka diabetes melitus menggunakan teknik konvensional Alat dan bahan 1. Set ganti balut 2. Gunting jaringan 3. Pinset anatomis, 4. Nierbekken, 5. Gunting verban 6. Sarung tangan 7. Cairan pencuci 8. Topikal terapi (Seusai kondisi luka) 9. Perekat elastis 10. Status Pasien 11. Verban/Haft 12. Pen 183
3. Panduan Observasi
3.1 Tabel Hari Ke- 1 Hari/tanggal
Aspek yang diamati
Chek list
Kondisi luka sebelum dilakukan intervensi Tahap Pra Interaksi 5. Melakukan
verifikasi
program terapi 6. Mencuci tangan 7. Memakai
sarung tangan
bersih 8. Menempatkan alat ke dekat pasien Tahap Orientasi 5. Mengucapakan salam dan menyapa 6. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada klien 7. Menanyakan klien
kesiapan
sebelum
kegiatan
dilakukan 8. Memberi bertanya
kesempatan pada
klien 184
Keterangan
sebelum tindakan Tahap Kerja
21. Jelaskan tujuan
prosedur tindakan
dan yang
dilakukan 22. Melakukan
komunikasi
terapeutik sebelum selama dan sesusah di lakukan perawatan 23. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan 24. Mencuci
tangan
dengan
alcohol jell saat menganti sarung tangan 25. Gunakan sarung tangan dan
lakukan
pergantian
sarung
tangan
saat
mencuci,
mengkaji,
dan
membalut
luka
(Sekurangnya 3 kali) 26. Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan atau trauma pada luka 27. Lakukan pencucian luka dengan
menggunakan 185
sabun, bilas dengan cairan non toksit lalu keringkan 28. Bersihkan tepi luka dan kulit sekitar luka 29. Lakukan pengkajian luka dengan seksama sesuai prosedur
dan
format
pengkajian luka 30. Bila
terdapat
jaringan
nekrosis ( berwarna kuning atau
hitam),
lakukan
debridement
(dengan
gunting atau pisau) 31. Berikan topical terapi yang sesuai berdasarkan warna luka, banyak eksudat da nada tidaknya infeksi. 32. Balut luka secara tertutup (Moisture Balance) pada beberapa jenis topical tidak memerlukan sebagai
kasa
balutan
lagi kedua
misalnya hydrocolloid dan poliurathane foam 33. berikan
tambahan
padding/gause bila eksudat 186
sangat banyak/plester/elastis verban (Sesuaikan dengan kondisi) 34. Tutup dengan perekat 35. Kaji pergerakan dan rasa nyaman
klien
setelah
dibalut Tahap Terminasi 1. Bersihkan dan rapikan alat 2. Berikan informasi kapan penggantian balutan 3. Ajarkan
tindakan
emergency
yang
diperlukan
dalam
merawat luka sebelum waktu control 4. Dokumentasi
tindakan
yang telah dilakukan
187