16 Maret 1957

PUTUSAN Nomor : 19/Pid.B/2014/PN. Bkn.

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ” Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama

:

H.TOHARI Bin DAKIR

Tempat Lahir

:

Brebes (Jateng)

Umur / Tanggal lahir

: 56 Tahun / 16 Maret 1957

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

: Rt.04 Rw.02 Jalur 2b Desa Trimanunggal Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Petani

Terdakwa tidak didampingi Penasehat Hukum; Terdakwa ditangkap oleh Penyidik Kepolisian tanggal 05 Juli 2013; Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 06 Juli 2013 s/d tanggal 10 Juli 2013; 2. Penangguhan penahanan oleh Penyidik sejak tanggal 10 Juli 2013 s/d tanggal 06 Januari 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 07 Januari 2014 s/d tanggal 21 Januari 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 22 Januari 2014 s/d tanggal 20 Februari 2014; 5. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 21 Februari 2014 s/d tanggal 21 April 2014; Pengadilan Negeri tersebut; -

Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

-

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

-

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

-

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang diajukan di persidangan;

-

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan Terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan” melanggar Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana, sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkon pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selama masa tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah mangkok plastik warna hijau; dirampas untuk dimusnahkan; 4. Membebani kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,(tiga ribu rupiah); Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya

mengajukan permohonan keringanan pidana; Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Primair : Bahwa ia Terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR, pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekira pukul 09.30 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Jalur Panjang Indah Kiat Dusun I Pantai Cermin Kec.Tapung Kab. Kampar atau setidak-tidaknya ditempat lain yang

masih

termasuk

dalam

daerah

Hukum

Pengadilan

Negeri

Bangkinang,

“penganiayaan yang mengakibatkan luka berat” perbuatan tersebut ditakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

2

Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Berawal pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekira pukul 09.30 wib, saksi Hotbiner Panjaitan meminta saksi Humisar Sinurat untuk berangkat menuju ke kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan yang terletak di Jalur Panjang Indah Kiat Dusun I Kota Batak Desa Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar guna melakukan pemanenan. Kemudian saksi Humisar Sinurat berangkat menuju kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan tersebut selanjutnya tidak beberapa lama kemudian saksi Hotbiner Panjaitan bersama-sama dengan istri saksi yang bernama Tiomada Br Siburian berangkat,menyusul saksi Humisar Sinurat ke kebun kelapa sawit milik saksi tersebut. Namun didalam perjalanan menuju ke kebun kelapa sawit tersebut saksi Hotbiner Panjaitan bertemu dengan saksi Humisar Sinurat lalu saksi Hotbiner Panjaitan bertanya kepada saksi Humisar Sinurat “kenapa kok pulang dan tidak jadi memanen” kemudian saksi Humisar Sinurat menjawab “aku disuruh pulang ada orang yang menyuruh aku pulang” kemudian mendengar jawaban dari saksi Humisar Sinurat tersebut maka saksi Hotbiner Panjaitan langsung menuju ke kebun kelapa sawit tersebut. Selanjutnya sesampainya dikebun kelapa sawit tersebut, saksi Hotbiner Panjaitan melihat terdakwa sudah berada di kebun kelapa sawit tersebut sedang melakukan pemanenan, lalu saksi Hotbiner Panjaitan mendatangi terdakwa sambil berkata “kenapa Bapak panen lagi” kemudian terdakwa menjawab “Panjaitan ini masih ada penjual ladang ini” lalu saksi Hotbiner Panjaitan menjawab “jika memang ada penjual ladang ini tunjukkan orangnya dan kita selesaikan di Desa” lalu terdakwa menjawab “tidak ada lagi urusan di Desa” sambil terdakwa menyemprotkan sejenis air keras dengan menggunakan pistol mainan anak-anak ke arah muka atau wajah saksi Hotbiner Panjaitan sehingga mengakibatkan pipi sebelah kiri, pipi sebelah kanan dan telinga kanan dan kanan serta mengenai pundak saksi Hotbiner Panjaitari menjadi terkelupas atau melepuh serta saksi Hotbiner Panjaitan merasakan panas dan gatal pada bagian wajah saksi Hotbiner Panjaitan. Selanjutnya ketika terdakwa menyemprotkan sejenis air keras tersebut ke wajah saksi Hotbiner Panjaitan lalu istri saksi yang bernama Tomada Br Siburian berteriak sambil berkata “jangan gitu kalian” kemudian terdakwa juga langsung menyemprotkan air keras 3


tersebut ke arah pundak saksi Tiomada Br Siburian kemudian terdakwa juga menyemprotkan air keras tersebut ke arah. muka saksi Humisar Sinurat. Kemudian dalam keadaan kesakitan pada bagian tubuh lalu saksi Hotbiner Panjaitan, saksi Tiomada Br Siburian serta saksi Humisar Sinurat pergi meninggalkan terdakwa dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisan Sektor Tapung guna diproses lebih lanjut; Akibat perbuatan terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR tersebut, saksi korban HOTBINER PANJAITAN, SIP mengalami luka bakar pada bagian pipi, hidung, bibir, kelopak mata dan kepala bagian belakang serta mengakibatkan saksi korban Hotbiner Panjaitan tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari hingga berhari-hari, sesuai dengan Visum Et Repertum No : 440/PKM-TPG.P/2013/1051 tanggal 12 September 2013, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Zulhendra Das'at, Dokter pada UPTD Puskesmas Tapung dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hasil Pemerikaan tubuh : -

Luka bakar yang mengering di pipi kiri ke telinga kiri sampai ke leher kiri ;

-

Luka bakar yang mulai mengering di pipi kanan ke telinga kanan ;

-

Luka bakar yang mulai mengering di hidung ;

-

Luka bakar yang mengering di bibir bawah ;

-

Luka bakar yang sudah mengering di bibir atas ;

-

Luka bakar yang sudah mengering di sudut bibir kiri ;

-

Luka bakar yang mengering di sudut bibir kanan ;

-

Luka bakar yang mengering di kelopak mata atas kanan ;

-

Luka bakar yang mengering di kepala bagian belakang ;

Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap laki-laki dikenal berumur 30 tahun, dengan hasil pemeriksaan diduga luka bakar OS karena bahan kimia; Perbuatan Terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR tersebut di atas diatur dan diancam pidana menurut Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana; Subsidair : Bahwa ia terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR, pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekira pukul 09.30 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2013 4


atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di Jalur Panjang lndah Kiat Dusun I Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar atau setidak-tidaknya ditempat lain yang

masih

termasuk

dalam

daerah

Hukum

Pengadilan

Negeri

Bangkinang,

“penganiayaan yang mengakibatkan luka berat” perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekira pukul 09.30 wib, saksi Hotbiner Panjaitan meminta saksi Humisar Sinurat untuk berangkat menuju ke kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan yang terletak di Jalur Panjang lndah Kiat Dusun I Kota Batak Desa Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar guna melakukan pemanenan. Kemudian saksi Humisar Sinurat berangkat menuju kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan tersebut selanjutnya tidak beberapa lama kemudian saksi Hotbiner Panjaitan bersama-sama dengan istri saksi yang bernama Tiomada Br Siburian berangkat menyusul saksi Humisar Sinurat ke kebun kelapa sawit milik saksi tersebut. Namun didalam perjalanan menuju ke kebun kelapa sawit tersebut saksi Hotbiner Panjaitan bertemu dengan saksi Humisar Sinurat lalu saksi Hotbiner Panjaitan bertanya kepada saksi Humisar Sinurat “kenapa kok pulang dan tidak jadi memanen” kemudian saksi Humisar Sinurat menjawab “aku disuruh pulang, ada orang yang menyuruh aku pulang” kemudian mendengar jawaban dari saksi Humisar Sinurat tersebut maka saksi Hotbiner Panjaitan langsung menuju ke kebun kelapa sawit tersebut. Selanjutnya sesampainya dikebun kelapa sawit tersebut, saksi Hotbiner Panjaitan melihat terdakwa sudah berada di kebun kelapa sawit tersebut sedang melakukan pemanenan, lalu saksi Hotbiner Paniaitan mendatangi terdakwa sambil berkata “kenapa Bapak panen lagi” kemudian terdakwa menjawab “Panjaitan ini masih ada penjual ladang ini” lalu saksi Hotbiner Panjaitan menjawab “jika memang ada penjual ladang ini tunjukkan orangnya dan kita selesaikan di Desa” lalu terdakwa menjawab “tidak ada lagi urutan di Desa” sambil terdakwa menyemprotkan sejenis air keras dengan menggunakan pistol mainan anak-anak ke arah muka atau wajah saksi Hotbiner Panjaitan sehingga mengakibatkan pipi sebelah kiri, pipi sebelah kanan dan telinga kanan dan kanan serta mengenai pundak saksi Hotbiner Panjaitan menjadi 5


terkelupas atau melepuh serta saksi Hotbiner Panjaitan merasakan panas dan gatal pada bagian wajah saksi Hotbiner Panjaitan. Selanjutnya ketika terdakwa menyemprotkan sejenis air keras tersebut ke wajah saksi Hotbiner Panjaitan lalu istri saksi yang bernama Tomada Br Siburian berteriak sambil berkata “jangan gitu kalian” kemudian terdakwa juga langsung menyemprotkan air keras tersebut ke arah pundak saksi Tiomada Br Siburian kemudian terdakwa juga menyemprotkan air keras tersebut ke arah muka saksi Humisar Sinurat. Kemudian dalam keadaan kesakitan pada bagian tubuh lalu saksi Hotbiner Panjaitan, saksi Tiomada Br Siburian serta saksi Humisar Sinurat pergi meninggalkan terdakwa dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisan Sektor Tapung guna diproses lebih lanjut. Akibat perbuatan terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR tersebut, saksi korban HOTBINER PANJAITAN, SIP mengalami luka bakar pada bagian pipi, hidung, bibir, kelopak mata dan'kepala bagian belakang serta mengakibatkan saksi korban Hotbiner Panjaitan tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari hingga berhari-hari, sesuai dengan Visum Et Repertum No : 440/PKM-TPG.P/2013/1051 tanggal 12 September 2013, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Zulhendra Das'at, Dokter pada UPTD Puskesmas Tapung dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hasil Pemerikaan tubuh : -


-


-

Luka bakar yang mulai mengering di hidung ;

-


-


-


-


-


-


Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap laki-laki dikenal berumur 30 tahun, dengan hasil pemeriksaan diduga luka bakar OS karena bahan kimia; 6


Perbuatan terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR tersebut di atas diatur dan diancam pidana menurut Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Hotbiner Panjaitan,SIP : -

Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

-

Bahwa saksi diperiksa sehubungan penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap diri saksi dan istri saksi pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 09.30 wib di Jalur Panjang Indah Kiat Dusun I Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar;

-

Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap saksi karena ada masalah lahan di jalur Panjang Desa Pantai Cermin saat itu saksi menyuruh orang panen lahan tersebut;

-

Bahwa pada awalnya saksi menjumpai Humisar Sinurat dirumahnya dan kemudian saksi menyuruh Humisar Sinurat memanen lahan saksi, keesokan harinya Humisar Sinurat pergi kekebun mau panen dan pada saat hendak dilakukan panen saksi bertemu dengan Terdakwa dilahan tersebut dan saksi mengatakan “ini lahan belum selesai perundingannya” kemudian Terdakwa beserta anak-anaknya langsung mengeroyok saksi;

-

Bahwa selain mengeroyok saksi Terdakwa juga menyemprot muka, mata, telinga saksi dengan menggunakan cuka yang dimasukkan Terdakwa kedalam pistol anakanak sehingga saksi merasakan pedih dan panas dibagian muka dan mata saksi;

-

Bahwa selain menyemprot saksi, Terdakwa juga menyemprot istri saksi;

-

Bahwa kemudian saksi meninggalkan lokasi kejadian dan pergi berobat ke bidan;

-

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa muka saya memerah dan saya terhalang bekerja selama + 2 bulan; 7


-

Bahwa atas kejadian tersebut ada diupayakan perdamaian yaitu saksi dan Terdakwa sepakat lahan Terdakwa seluas 2 Ha menjadi miliki saksi dan saksi membayarnya kepada Terdakwa sejumlah Rp.50.000.000, namun setelah kelokasi ternyata janji Terdakwa tidak sesuai dengan yang disepakati;

-

Bahwa posisi saksi saat berada dilokasi kejadian saksi bertemu dengan Terdakwa dan saat itu saksi yang memanggil Terdakwa dengan mengatakan “kesinilah”;

-

Bahwa anak-anak Terdakwa melakukan pengeroyokan terhadap saksi dengan cara memukul saksi dengan dodos dan senapan angin sedangkan Terdakwa menyemprot air cuka kearah muka saksi dan istri saksi serta Humisar Sinurat;

-

Bahwa hingga saat ini atas perbuatan Terdakwa tersebut telinga saksi hingga sekarang pekak;

-

Bahwa lahan yang jadi maslaah antara Terdakwa dan saksi adalah milik mertua saksi dan ada surat-suratnya;

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; 2. Tiomada Br Siburian : -

Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

-

Bahwa saksi diperiksa sehubungan penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap diri saksi dan suami saksi pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 09.30 wib di Jalur Panjang Indah Kiat Dusun I Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar;

-

Bahwa ketika saksi bersama keladang menyusul Humisar Sinurat dalam perjalan bertemu dengan Humisar Sinurat dan menurut Humisar Sinurat dirinya dilarang Terdakwa untuk memanen, dan dari jarak 500 meter kami melihat Terdakwa berada dilokasi tersebut dan tidak lama kemudian datang dari arah yang berlawanan 4 orang termasuk Terdakwa menghadang saksi, suami saksi dan Humisar Sinurat;

-

Bahwa kemudian Terdakwa mengeluarakan semprotan dari pistol anak-anak dan langsung menyemprot muka suami saksi dan juga menyemprotkan kearah saksi serta Humisar Sinurat; 8


-

Bahwa pada saat itu anak-anak Terdakwa mengatakan kata-kata “sudah 7 tahun kami olah, sekarang baru kalian datang”;

-

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut kulit muka suami saksi mengelupas dan matanya perih dan suami saksi terhalang pekerjaannya selama + 2 bulan;

-

Bahwa ada perdamaian atas kejadian tersebut yaitu pada sore harinya datang Kepala Desa ikut membuat perdamaian antara suami saksi dan Terdakwa;

-

Bahwa hingga saat ini saksi mau berdamai dengan Terdakwa; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada

pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa Terdakwa memiliki lahan kebun seluas + 8 hektar dan sudah 7 bulan tidak pernah panen karena setiap mau panen sudah di panen oleh orang lain; - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 Terdakwa mendatangi lahannya untuk menemui orang yang memanen di kebun Terdakwa tersebut dan saat Terdakwa mengatakan bahwa lahan tersebut adalah milik Terdakwa, orang yang memanen langsung melarikan diri; - Bahwa setelah pekerja panen lari tidak lama datang Panjaitan dan mengatakan lahan tersebut miliknya; - Bahwa Terdakwa mengetahui adanya pemanenan saat itu dari anggota Terdakwa yang disuruh jika melihat ada orang yang panen dilahan Terdakwa agar menghubungi Terdakwa, sehingga saat itu Terdakwa dihubungi oleh orang suruhan Terdakwa tersebut; - Bahwa Terdakwa menyemprot korbana dengan air yang dicampur dengan racun rayap dan Terdakwa semprotkan kearah Panjaitan beserta istrinya; - Bahwa ketika bertemu korban dilokasi kejadian racun yang Terdakwa semprotkan masih berada di pondok dan setelah terjadi pertengkaran mulut barulah Terdakwa mengambilnya dipondok; 9


- Bahwa perdamaian antara Terdakwa dengan Panjaitan sudah 3 kali dimana istri Terdakwa dan Kepala Desa datang tetapi Panjaitan meminta lahan seluas 2 hektar dan biaya pengobatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi A de charge Supadi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan Terdakwa adalah Sekretaris Desa Tri Manunggal; - Bahwa mengetahui adanya perdamaian antara Terdakwa dengan Panjaitan; - Bahwa perdamaian antara Terdakwa dengan korban diketahui saksi karena saksi mendatangi rumah korban untuk menindaklanjuti permasalahan antara Terdakwa dengan korban namun korban meminta lahan Terdakwa seluas 2 hektar dan uang sejumlah Rp.30.000.000, untuk pengobatan; - Bahwa adapun usul perdamaian dari pihak korban sebelumnya terjadi mediasi di pihak korban bayar biaya Rp.50.000.000, karena tanah milik Terdakwa; - Bahwa perdamaian dengan pihak korban dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2014 sampai tanggal 23 Januari 2014; - Bahwa korban merupakan warga Desa Plambayan sedangkan objek yang jadi masalah berada di Desa Pantai Cermin; Atas keterangan saksi A de charge tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum et Repertum Nomor 440/PKM-TPG.P/2013/1051 tanggal 12 September 2013, atas nama Hotbiner Panjaitan,SIP yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Zulhendra Das'at, Dokter pada UPTD Puskesmas Tapung dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hasil Pemerikaan tubuh : -


-


-

Luka bakar yang mulai mengering di hidung ; 10


-


-


-


-


-


-


Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap laki-laki dikenal berumur 30 tahun, dengan hasil pemeriksaan diduga luka bakar OS karena bahan kimia; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa : - 1 (satu) buah mangkok plastik warna hijau; barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-saksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya; Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 09.30 wib, saksi Hotbiner Panjaitan meminta saksi Humisar Sinurat untuk berangkat menuju ke kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan yang terletak di Jalur Panjang Indah Kiat Dusun I Kota Batak Desa Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar guna melakukan pemanenan. Kemudian saksi Humisar Sinurat berangkat menuju kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan tersebut selanjutnya tidak beberapa lama kemudian saksi Hotbiner Panjaitan bersama-sama dengan istri saksi yang bernama Tiomada Br Siburian berangkat,menyusul saksi Humisar Sinurat ke kebun kelapa sawit milik saksi tersebut; - Bahwa didalam perjalanan menuju ke kebun kelapa sawit tersebut saksi Hotbiner Panjaitan bertemu dengan saksi Humisar Sinurat lalu saksi Hotbiner Panjaitan bertanya kepada saksi Humisar Sinurat “kenapa kok pulang dan tidak jadi memanen” kemudian saksi Humisar Sinurat menjawab “aku disuruh pulang ada orang yang menyuruh aku pulang” kemudian mendengar jawaban dari saksi Humisar Sinurat tersebut maka saksi 11


Hotbiner Panjaitan langsung menuju ke kebun kelapa sawit tersebut dan sesampainya dikebun kelapa sawit tersebut, saksi Hotbiner Panjaitan melihat terdakwa sudah berada di kebun kelapa sawit tersebut sedang melakukan pemanenan, lalu saksi Hotbiner Panjaitan mendatangi terdakwa sambil berkata “kenapa Bapak panen lagi” kemudian terdakwa menjawab “Panjaitan ini masih ada penjual ladang ini” lalu saksi Hotbiner Panjaitan menjawab “jika memang ada penjual ladang ini tunjukkan orangnya dan kita selesaikan di Desa” lalu terdakwa menjawab “tidak ada lagi urusan di Desa” sambil terdakwa menyemprotkan sejenis air keras dengan menggunakan pistol mainan anakanak ke arah muka atau wajah saksi Hotbiner Panjaitan sehingga mengakibatkan pipi sebelah kiri, pipi sebelah kanan dan telinga kanan dan kanan serta mengenai pundak saksi Hotbiner Panjaitan menjadi terkelupas atau melepuh serta saksi Hotbiner Panjaitan merasakan panas dan gatal pada bagian wajah saksi Hotbiner Panjaitan. - Bahwa ketika terdakwa menyemprotkan sejenis air keras tersebut ke wajah saksi Hotbiner Panjaitan lalu istri saksi yang bernama Tomada Br Siburian berteriak sambil berkata “jangan gitu kalian” kemudian terdakwa juga langsung menyemprotkan air keras tersebut ke arah pundak saksi Tiomada Br Siburian kemudian terdakwa juga menyemprotkan air keras tersebut ke arah muka saksi Humisar Sinurat dan dalam keadaan kesakitan pada bagian tubuh lalu saksi Hotbiner Panjaitan, saksi Tiomada Br Siburian serta saksi Humisar Sinurat pergi meninggalkan terdakwa dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisan Sektor Tapung guna diproses lebih lanjut; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban Hotbiner Panjaitan, SIP mengalami luka bakar pada bagian pipi, hidung, bibir, kelopak mata dan kepala bagian belakang sesuai dengan Visum Et Repertum No : 440/PKM-TPG.P/2013/1051 tanggal 12 September 2013, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Zulhendra Das'at, Dokter pada UPTD Puskesmas Tapung ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; 12


Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidaritas, dengan arti kata, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Primair. Apabila dakwaan Primair terbukti, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya; Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 351 Ayat (2) KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Barang siapa; 2. Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat; Menimbang,

bahwa

terhadap

unsur-unsur

tersebut

Majelis

akan

mempertimbangkan sebagai berikut : 1. Unsur Barang siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur barang siapa disini adalah setiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban serta didakwa melakukan suatu tindak pidana; Menimbang, bahwa Terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR membenarkan, bahwa identitas yang termuat dan termaksud dalam surat dakwaan adalah dirinya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; 2. Unsur melakukan penganiayaan; Menimbang, Menimbang, bahwa KUHP tidak ada memberikan defenisi dari “Penganiayaan”. Berdasarkan yurisprudensi, yang dimaksud dengan “Penganiayaan (mishandeling)” adalah dengan sengaja merusak kesehatan orang lain, dengan tujuan menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn), atau luka. Pemenuhan dari tujuan yang dimaksud di atas bersifat alternatif. Jadi, dengan timbulnya salah satu akibat, yakni berupa perasaan tidak enak (penderitaan) saja, rasa sakit (pijn) saja, atau luka saja, maka unsur “Penganiayaan (mishandeling)” tersebut telah terbukti; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013 sekitar pukul 09.30 wib, saksi Hotbiner Panjaitan meminta saksi Humisar Sinurat untuk berangkat menuju ke 13


kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan yang terletak di Jalur Panjang Indah Kiat Dusun I Kota Batak Desa Pantai Cermin Kec. Tapung Kab. Kampar guna melakukan pemanenan. Kemudian saksi Humisar Sinurat berangkat menuju kebun kelapa sawit milik saksi Hotbiner Panjaitan tersebut selanjutnya tidak beberapa lama kemudian saksi Hotbiner Panjaitan bersama-sama dengan istri saksi yang bernama Tiomada Br Siburian berangkat,menyusul saksi Humisar Sinurat ke kebun kelapa sawit milik saksi tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa didalam perjalanan menuju ke kebun kelapa sawit tersebut saksi Hotbiner Panjaitan bertemu dengan saksi Humisar Sinurat lalu saksi Hotbiner Panjaitan bertanya kepada saksi Humisar Sinurat “kenapa kok pulang dan tidak jadi memanen” kemudian saksi Humisar Sinurat menjawab “aku disuruh pulang ada orang yang menyuruh aku pulang” kemudian mendengar jawaban dari saksi Humisar Sinurat tersebut maka saksi Hotbiner Panjaitan langsung menuju ke kebun kelapa sawit tersebut dan sesampainya dikebun kelapa sawit tersebut, saksi Hotbiner Panjaitan melihat terdakwa sudah berada di kebun kelapa sawit tersebut sedang melakukan pemanenan, lalu saksi Hotbiner Panjaitan mendatangi terdakwa sambil berkata “kenapa Bapak panen lagi” kemudian terdakwa menjawab “Panjaitan ini masih ada penjual ladang ini” lalu saksi Hotbiner Panjaitan menjawab “jika memang ada penjual ladang ini tunjukkan orangnya dan kita selesaikan di Desa” lalu terdakwa menjawab “tidak ada lagi urusan di Desa” sambil terdakwa menyemprotkan sejenis air keras dengan menggunakan pistol mainan anak-anak ke arah muka atau wajah saksi Hotbiner Panjaitan sehingga mengakibatkan pipi sebelah kiri, pipi sebelah kanan dan telinga kanan dan kanan serta mengenai pundak saksi Hotbiner Panjaitari menjadi terkelupas atau melepuh serta saksi Hotbiner Panjaitan merasakan panas dan gatal pada bagian wajah saksi Hotbiner Panjaitan. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa ketika terdakwa menyemprotkan sejenis air keras tersebut ke wajah saksi Hotbiner Panjaitan lalu istri saksi yang bernama Tomada Br Siburian berteriak sambil berkata “jangan gitu kalian” kemudian terdakwa juga langsung 14


menyemprotkan air keras tersebut ke arah pundak saksi Tiomada Br Siburian kemudian terdakwa juga menyemprotkan air keras tersebut ke arah muka saksi Humisar Sinurat dan dalam keadaan kesakitan pada bagian tubuh lalu saksi Hotbiner Panjaitan, saksi Tiomada Br Siburian serta saksi Humisar Sinurat pergi meninggalkan terdakwa dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisan Sektor Tapung guna diproses lebih lanjut; Menimbang, bahwa yang dimaksud luka berat menurut Pasal 90 KUHP adalah jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan untuk sembuh sama sekali atau yang menimbulkan bahaya maut, tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatannya atau pekerjaannya, kehilangan salah satu panca indra, mendapat cacat berat, menderita sakit lumpuh atau terganggunya daya fakir selama empat minggu lebih ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan dihubungkan dengan hasil Visum Et Repertum terungkap bahwa perbuatan Terdakwa yang menyemprotkan sejenis air keras tersebut ke wajah hingga mengenai pundak saksi Hotbiner Panjaitan mengakibatkan saksi korban Hotbiner Panjaitan, SIP mengalami luka bakar pada bagian pipi, hidung, bibir, kelopak mata dan kepala bagian belakang sehingga saksi korban Hotbiner Panjaitan tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari hingga berhari-hari sesuai dengan Visum Et Repertum No : 440/PKM-TPG.P/2013/1051 tanggal 12 September 2013, yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Zulhendra Das'at, Dokter pada UPTD Puskesmas Tapung; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan seperti dalam dakwaan Primair tersebut; Menimbang, bahwa berkaitan dengan saksi Ad charge yang diajukan oleh Terdakwa yaitu saksi Supadi, dimana pada prinsipnya keterangan saksi tersebut tidak memberikan kontribusi

yang

mendalam

perkara

aquo,

maka

Majelis

Hakim

tidak

akan

mempertimbangkan keterangan saksi tersebut 15


Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa : - 1 (satu) buah mangkok plastik warna hijau; statusnya akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan; Yang meringankan : - Terdakwa belum pernah dihukum; - Terdakwa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya; Yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa mengakibatkan Hotbiner Panjaitan, SIP mengalami luka bakar dibagian pipi, hidung, bibir, kelopak mata dan kepala bagian belakang; Memperhatikan Pasal 351 Ayat (2) KUHP dan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa H. TOHARI Bin DAKIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan; 16


3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah mangkok plastik warna hijau; dirampas untuk dimusnahkan. 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,(tiga ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari: SENIN, tanggal 17 MARET 2014, oleh kami, ABDI DINATA SEBAYANG,SH sebagai Hakim Ketua Majelis, serta AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan JOHN PAUL MANGUNSONG,SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari SELASA, tanggal 18 MARET 2014, dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh SYUHAILIS,Sm.Hk, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Bangkinang yang dihadiri oleh SRI MADONA RASDY,SH, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapanTerdakwa;.

HAKIM- HAKIM ANGGOTA,

AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH

KETUA MAJELIS,

ABDI DINATA SEBAYANG, SH

JOHN PAUL MANGUNSONG,SH PANITERA PENGGANTI,

SYUHAILIS,Sm.Hk

17


16 Maret 1957

Recommend Documents