Modul ke:
10
Template Mesin Pemindahan Bahan Power Point Sistem Peralatan Tambahan Khusus Kait Pada Mesin Pemindahan Bahan.
Fakultas
Teinik Program Studi
Teknik Mesin
Ir. H. Pirnadi, MSc. APU.
2. Peralatan Tambahan Khusus Kait Pada Mesin Pemindahan Bahan. Pendahuluan dan Definisi -
Apakah yang dimaksud dengan kait pada mesin pemindahan bahan ? Kait adalah suatu peralatan tambahan utama pada mesin pemindahan bahan, Kait merupakan bagian yang akan menahan beban crane secara langsung, Contoh peralatan tambahan yang lain: anduk (sling), rantai, tali baja, Kait untuk mesin pemindahan bahan dibuat dari Baja 20.
3. Jelaskan, Klasifikasi Kait Pada Crane ? Klasifikasi kait untuk peralatan mesin pemindahan bahan, yaitu: -
Crane serba guna untuk mengangkat berbagai bentuk muatan : orang dan barang, Kait tunggal (standar), dibuat dengan tempaan Baja 20, dengan cetakan rata, Kait ganda (tanduk) dapat dibuat dengan cetakan tertutup, Umumnya kait dibuat dari beberapa pelat berbentuk kait yang disatukan, Bentuk kait yang lain, yaitu:kait segitiga untuk muatan yang berat. Dst.
4. Jelaskan Kapasitas Kait Dipandang dari Beban/Muatannya ? Kemampuan kait terhadap beban/muatannya, berikut: -
Kait standar untuk beban/muatan hingga 50 ton, Kait tanduk untuk beban/muatan mulai 25 ton ke atas, Kait segitiga dan kait berpalis untuk muatan di atas 100 ton, Kait tempa padat dipakai untuk muatan hingga 100 ton, dan Semua jenis kait dibuat dan bentuk penampang trapesium.
5. Jelaskan Kapasitas Kait Tempa Standar Di gantung Pada Anduh Beruntas -4 dan 2 Tali Pada Kait ? Beban/muatan tiap tali dapat dihitung, berikut: -
Beban tiap tali pengangkat, P = (Q/4) / Cos (γ) = Q /(4 Cos 45) = 0,35 Q, Beban/muatan total adalah Q (kg), Sudut antara sumbu beban dengan tali adalah γ = 45 derajat, Ke-empat tali pengangkat dianggap berkemampuan sama besar, Total kapasitas crane = muatan + beban tambahan (peralatan).
6. Jelaskan Tegangan Tarik Bahan Tali Baja dan Tegangan Yang Diizinkan ? Tegangan tarik dan tegangan yang diizinkan bahan tali baja ? =
-
Tegangan tarik tali, berlaku rumusan, berikut:
-
Q : beban total tiap tali baja di : diameter tali baja Harga tegangantarik ini tidak lebih besar dari 500 kg/cm2.
, dimana:
7. Tentukan Tinggi Minimum Kait di atas, H ? Tinggi minimum kait, H menurut rumus berikut: -
H= , dimana : t : kisar ulir, do : diameter luar ulir, di : diameter dalam ulir, p : tekanan pada ulir.
8. Tentukan Kapasitas Kait Berbeban dan Jenis Ulir, dan Tegangan Tekanannya? Kapasitas kait, hubungan jenis ulir dan tekanannya, sbb: -
Untuk kait dengan beban < 5 (ton), digunakan ulir Matrik (V) normal, Untuk kait dengan beban > 5 (ton), digunakan ulir Trapesium & sudut kisar 30 der. Atau ulir gergaji dengan sudut kisar 30 der. Berrongga bulat bagi hanya 1 arah beban, Tegangan tekanan aman, p antara 300 hingga 350 kg/cm2.
9. Apakah Dimaksud Dengan Tegangan Satuan, Beri Contohnya ? Tegangan satuan dan contohnya, berikut: -
σ= + + , σ : tegangan satuan pada bagian berjarak y dari sumbu netral, Q : beban pada kait, F : luas penampang kritis, r : jari-jari kelengkungan sumbu netral pada daerah kritis, x : faktor tergantung bentuk penampang dan kelengkungan kait netral.
10. Tentukan Momen Lentur, Dan Sifatnya ? Momen lentur, M dan sifatnya, berikut: -
Momen lentur, M diassumsikan positif, bila sebabkan kelengkungan kait bertambah (radius berkurang), dan bernilai negatif bila kelengkungannya berkurang, Momen lentur, M = - Q r = - Q (0,5 a + e1), Momen lentur, M bertanda negatif sebab momen lentur bersifat dan cenderung merubah kelengkungan bertambah mengecil, Dst.
11. Tentukan Tegangan Tarik Maksimum Pada Kait ? Tegangan tarik maksimum pada kait, berikut: -
= < Tegangan tarik maksimum pada bagian terdalam pada penampang tersebut, Tegangan satuan maksimum pada bagian terluar, analog diperoleh, berikut: = < , bila h ≠ a maka (kait standar), x untuk kasus ini dapat dihitung dengan grafis & tanda minus (tekanan). Dst.
12. Tentukan Keuntungan-2 Kait Tanduk (Ganda) dari Kait Standar ? Keuntungan kait tanduk dari kait standar, berikut: -
Kait tanduk didesain dengan tangakai yang lebih kecil, dan kapasitas angkat sama, Dimensi pada bagian tangkai kait polos dan berulir hampir samαa kait tiunggal, Prinsip, bagian yang lengkung pada kait tanduk dicek dengn cara yang sama, tapi akibat penggantungan tak simitris tarikan anduh meningkatn hampir 1/3 kali, Karena gaya 4/3 x Q/2 = 2/3 Q yang bekerrja pada 1 tanduk, maka tarikan pada anduh bekerja dengan sudut terhadap vertikal α (45 der.), menjadi: P = 2 Q/ 2 Cos α & gaya normal, pada penampang I – II: P1 = (2 Q sin (α + β) / 3 Cos (α). Dst.
Terima Kasih Ir. H. Pirnadi, M.Sc. APU