104
Desain dan Deployment
105
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Bab 4
Perencanaan, Pemeliharaan
Instalasi,
dan
Dukungan Multibahasa Windows SharePoint Services 3.0 mendukung hosting untuk site collections, sites, dan konten dalam beberapa bahasa yang berbeda pada servers yang sama pada farm Anda. Dukungan ini merupakan sebuah langkah yang besar dari versi sebelumnya. Versi sebelumnya mengharuskan produk ini di-install dalam sebuah versi bahasa yang spesifik yang hanya dapat menjadi host terhadap konten yang berbahasa sama saja. SharePoint Server 2007 mengembangkan lebih lanjut dukungan multilingual ini dengan menambahkan beberapa fitur yang dapat menyederhanakan implementasi dan pemeliharaan bagi administrators serta menyederhanakan utilisasi bagi pengguna. Namun, dukungan multilingual ini juga menambah jumlah keputusan yang harus diambil sebelum mengimplementasikan farm Anda. Poin-poin keputusan tersebut akan diperkenalkan di bagian ini bersama dengan diskusi mengenai teknologi itu sendiri.
Menyiapkan Front-End Servers untuk Beberapa Bahasa Sebelum Anda meng-install language packs pada SharePoint farm servers, Anda harus terlebih dahulu meng-install regional and language files yang diperlukan oleh paling tidak front-end Web servers Anda. Karena peran-peran dalam farm Anda dapat berubah, meng-install dan mengkonfigurasi regional files ini pada seluruh anggota farm Anda dapat mencegah terjadinya masalah di kemudian hari. Seluruh anggota farm ini harus dikonfigurasikan secara sama, termasuk memiliki regional and language files yang sama ter-install.
106
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Regional and language files digunakan oleh sistem operasi untuk menyediakan dukungan untuk menampilkan dan memasukan teks dalam bahasa yang berbeda. Files ini termasuk keyboard files, Input Method Editor (IMEs), TrueType font files, bitmap font files, codepage translation tables, national language support (.nls) files, dan script engines untuk me-render scripts yang kompleks. Sebagian besar language files telah ter-install secara default pada Windows Server 2003; namun, Anda harus meng-install language files untuk bahasabahasa dari Asia Timur dan bahasa-bahasa yang menggunakan script yang kompleks atau membutuhkan orientasi dari kanan ke kiri. Bahasabahasa yang termasuk bahasa Asia Timur adalah bahasa Cina, Jepang, dan Korea; sedangkan yang termasuk bahasa-bahasa dengan script yang kompleks dan yang membutuhkan orientasi dari kanan ke kiri adalah bahasa Arab, Armenian, Georgian, Hebrew, India, Thailand, dan Vietnam. Microsoft merekomendasikan untuk meng-install hanya language files yang Anda butuhkan saja. Files untuk Asia Timur membutuhkan ruang hard disk sebanyak sekitar 230 megabytes (MB). Bahasa-bahasa dengan script yang kompleks dan yang berorientasi dari kanan ke kiri tidak menggunakan disk space sebanyak itu, namun instalasi salah satu files akan dapat menyebabkan penurunan performansi ketika menuliskan teks. Anda harus menjadi seorang administrator pada komputer tersebut untuk meng-install language files ini. Begitu language files tersebut terinstall, maka bahasa yang bersangkutan akan tersedia bagi seluruh pengguna komputer tersebut. Anda membutuhkan cd Windows Server 2003 Anda untuk melakukan prosedur ini. Atau sebagai alternatif, Anda harus mengetahui lokasi dari sebuah shared folder yang berisi installation files dari sistem operasi Anda. Restart komputer Anda setelah language files tambahan ter-install.
107
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Meng-install Language Files Tambahan Untuk meng-install language files tambahan, lakukan langkah-langkah berikut: 1. Pada server Anda, di Control Panel, pilih Regional And Language Options. 2. Pada dialog box Regional And Language Options, klik tab Languages. Pada bagian Supplemental Language Support, lakukan satalah satu atau kedua hal berikut: a. Klik Install Files For Complex Script And Right-To-Left Languages (Including Thai) apabila Anda ingin menginstall language files untuk bahasa Arab, Armenian, Georgian, Hebres, India, Thailand, dan Vietnam b. Klik Install Files For East Asian Languages apabila Anda ingin meng-install language files untuk bahasa Cina, Jepang, dan Korea. 3. Ketika ditanyakan, masukan cd Windows Server 2003 Anda atau berikan lokasi dari installation files dari Windows Server 2003 Anda. 4. Ketika diminta untuk me-restart komputer Anda, klik Yes. Language files harus di-install pada sistem operasi server untuk dapat digunakan oleh SharePoint Technologies platform.
Memilih sebuah Bahasa Instalasi Produk Setelah Anda meng-install language files yang diperlukan pada servers Anda, Anda perlu meng-install Windows SharePoint Services 3.0 atau SharePoint Server 2007 dan menjalankan SharePoint Products And Technologies Configuration Wizard. Keputusan perencanaan pertama yang harus Anda ambil adalah bahasa apa yang ingin Anda gunakan untuk mengelola farm Anda. Bahasa ini
108
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
akan selalu menjadi versi bahasa dari produk yang Anda install pada seluruh anggota farm Anda. Hanya satu bahasa instalasi yang dapat didukung untuk setiap farm. Semua anggota farm tersebut harus menginstall produk dengan versi bahasa yang sama. Untuk merubah bahasa yang digunakan untuk mengelola farm, maka Anda harus menghapus dan melakukan instalasi ulang produk pada seluruh anggota farm tersebut. Bahasa produk tersebut tidak harus sama dengan bahasa dari sistem operasi, namun pada sebagian besar kasus bahasa keduanya akan sama. Bagaimanapun, jika server administrator Anda lebih memilih menggunakan bahasa Inggris namun SharePoint farm administrator Anda ingin bahasa lain, maka Anda harus meng-install versi sistem operasi dengan bahasa yang sesuai dan menambahakan regional and language files yang diperlukan pada server sebelum meng-install SharePoint dalam bahasa yang diinginkan. Sistem operasi harus menyediakan dukungan terhadap bahasa yang sesuai untuk produk SharePoint atau bahkan dialog box untuk instalasi pun tidak akan dapat ditampilkan dengan baik.
Memahami Language Template Packs Language template packs memungkinkan site administrators menciptakan SharePoint sites dan site collections dalam beberapa bahasa tanpa membutuhkan instalasi Windows SharePoint Services 3.0 yang terpisah. Language packs telah ter-install pada front-end Web servers Anda dan mengandung resource files spesifik terhadap suatu bahasa yang mendukung site templates yang spesifik pula. Ketika Anda menciptakan sebuah site atau site collection berdasar pada sebuah site template yang spesifik terhadap suatu bahasa tertentu, teks yang ditampilkan pada site atau site collection tersebut pun akan ditampilkan dalam bahasa dari site template tersebut. Language packs umumnya digunakan pada multinational deployment dimana sebuah server farm mendukung orang-orang yang berada pada lokasi yang
109
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
berbeda atau dalam situasi dimana sites dan Web pages harus diduplikasi atau di-host dalam sebuah bahasa atau lebih. Language packs juga spesifik terhadap Windows SharePoint Services 3.0 atau SharePoint Server 2007 karena adanya sejumlah templates ekstra yang ada pada SharePoint Server 2007. Tabel 4-1 merupakan daftar dari versi bahasa dan language template packs yang direncanakan akan tersedia. Language packs untuk Windows SharePoint Services 3.0 atau SharePoint Server 2007 saat ini tidak terkelompokan ke dalam paket-paket instalasi multilingual.
Tabel 4-1 Bahasa produk dan language template pack
Bahasa Arab Bulgaria Catalan (LIP) Cina (yang disederhanakan) Cina (tradisional) Kroasia Czech Danish Belanda Inggris Estonia Perancis Jerman Yunani Hebrew Hindi Hungaria Italia Jepang Korea Latvia Lithuania Norwegia Polandia Portugis (Brazil) Portugis (Portugal) Romania Rusia
Produk SharePoint X
X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X
Language template pack X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
110
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Serbia (Latin) Slovak Slovenia Spanyol Swedia Thailand Turki Ukraina
X X X X
X X X X X X X X
Meng-install Language Packs pada Front-End Servers Setelah language files yang diperlukan ter-install pada Web front-end servers Anda, Anda pun dapat meng-install language packs Anda. Language packs tersebut tersedia untuk di-download dan harus diinstall pada setiap Web front-end servers Anda. Anda harus menginstall sebuah language pack spesifik untuk setiap bahasa yang ingin Anda gunakan. Selain itu, language packs yang sama (dan versi yang sama dari pack tersebut) harus di-install di seluruh Web front-end servers Anda untuk memastikan bahwa setiap Web servers dapat merender konten dalam bahasa tertentu. Meng-install language packs sangatlah sederhana dan cepat: Cukup jalankan program Setup. Namun, Anda harus menjalankan ulang configuration wizard untuk memodifikasi Config_db dan mendaftarkan template support files yang baru. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Klik Start, pilih All Programs, pilih Administrative Tools, kemudian klik SharePoint Products And Technologies Configuration Wizard. 2. Pada halaman Welcome To SharePoint Products And Technologies, klik Next. 3. Klik Yes pada dialog box peringatan yang muncul untuk memberi notifikasi bahwa beberapa services mungkin harus di-restart saat dilakukan konfigurasi. 4. Pada halaman Modify Server Farm Settings, klik Do Not Disconnect From This Server Farm dan kemudian klik Next.
111
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
5. Jika halaman Modify SharePoint Central Administration Web Administration Settings muncul, jangan lakukan modifikasi apapun terhadap pengaturan default yang ada, dan kemudian klik Next. 6. Pada halaman Completing The SharePoint Products And Technologies Configuration Wizard, klik Next. 7. Pada halaman Configuration Successful, klik Finish
Melakukan uninstall terhadap Language Packs Apabila Anda sudah tidak lagi membutuhkan dukungan terhadap suatu bahasa yang language pack-nya telah Anda install, Anda dapat menghapus language pack tersebut menggunakan Add/Remove Programs di Control Panel. Melakukan uninstall terhadap sebuah language pack akan menghilangkan site templates yang spesifik terhadap bahasa tersebut dan juga resource files bahasa tersebut dari komputer Anda. Semua sites yang diciptakan dengan site templates tersebut tidak akan lagi dapat bekerja dengan baik. Untuk mengembalikan fungsionalitas dari sites tersebut, cukup install ulang language pack yang sesuai. Secara default, sites dan site collections akan diciptakan dalam bahasa yang dipilih ketika Windows SharePoint Services 3.0 di-install, dan Anda tidak akan dapat menghapus pilihan bahasa tersebut. Dalam kata lain, apabila Anda meng-install versi Inggris dari SharePoint Server 2007 dan kemudian meng-install French Language Pack, Anda tidak dapat menghapus pilihan bahasa Inggris. Walaupun demikian, Anda dapat meng-uninstall French untuk menghilangkan pilihan bahasa Perancis.
Meng-host Sites dalam Beberapa Bahasa yang Berbeda Setelah meng-install sebuah atau lebih language packs, ketika Anda menciptakan sebuah site atau site collection, Anda dapat memilih sebuah bahasa yang telah ter-install untuk site atau site collection
112
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
tersebut dengan memilih Language-Country ID (LCID) yang sesuai. ID bahasa ini menentukan bahasa yang digunakan untuk menampilkan teks dan menginterpretasi teks masukan pada site atau site collection tersebut. Contohnya, apabila Anda menciptakan sebuah site dalam bahasa Perancis, maka toolbar, navigation bars, lists, dan column headings dari site tersebut akan muncul dalam bahasa Perancis. Atau apabila Anda menciptakan sebuah site dalam bahasa Arab, maka toolbar, navigation bars, lists, dan column headings dari site tersebut akan muncul dalam bahasa Arab. Selain itu, orientasi default dari kiri ke kanan dari site tersebut akan berubah menjadi dari kanan ke kiri agar dapat menampilkan teks bahasa Arab dengan benar. Apabila fitur ini dinyalakan oleh Shared Services Provider (SSP) administrators pada konfigurasi My Site, pengguna akan memiliki pilihan bahasa tersebut ketika pertama kali membuat personal sites mereka. Seperti halnya pada sites lain, pilihan bahasa tersebut harus dipilih sebelum menciptakan site tersebut dan tidak dapat diubah setelahnya. Apabila Anda bermaksud untuk memperbolehkan personal sites untuk diciptakan dalam bahasa-bahasa yang berbeda, language packs yang sesuai harus di-install dan fitur untuk memilih bahasa harus dinyalakan sebelum pembuatan personal sites oleh pengguna. Beberapa elemen antarmuka, seperti pesan error, notifikasi, dan dialog boxes mungkin tidak akan ditampilkan dalam bahasa site tersebut karena teknologi-teknologi pendukung—seperti Microsoft .NET Framework, Microsoft Windows Workflow Foundation, Microsoft ASP.NET, dan Microsoft SQL Server 2005—yang dibutuhkan dilokalisasi hanya untuk beberapa bahasa saja. Secara umum, elemen-elemen semacam ini dibangun untuk pembuat konten dan site administrators, bukan untuk pengguna. Site Collection Administration akan selalu ditampilkan dalam bahasa dari template yang dipilih untuk root site dari site collection tersebut. Subsites dapat diciptakan dalam bahasa lain selain bahasa yang digunakan oleh Site Collection root site. Subsite Administration akan ditampilkan dalam bahasa dari subsite tersebut. Jika Anda memilih
113
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
untuk menciptakan sebuah subsite dalam bahasa yang berbeda dari parent site, maka template picker akan merubah pilihan bahasa untuk site yang Anda ciptakan tersebut. Pilihan template yang spesifik terhadap bahasa merupakan pilihan yang hanya dapat dilakukan satu kali dan tidak dapat diubah. Pilihan ini tidak dapat dimodifikasi dengan menambahkan ataupun menghilangkan fitur-fitur atau memodifikasi definisi dari site tersebut.
Menciptakan sebuah Hierarki Variation Web Sites Dengan membangun di atas Master/Layout pages dan reusable content dari ASP.NET 2.0, sistem Variation hanya membangun beberapa sites— dengan versi primary atau source site yang serupa. Setiap Variation (target site) mengandung konten yang sama dengan primary site, namun dipresentasikan dalam format yang berbeda menggunakan layout dan master pages yang berbeda. Apabila pada dasarnya konten yang dimiliki sama, namun dipresentasikan secara berbeda, maka disebut dengan Variation. Bagaimanapun, secara teknis, untuk sistem Variation, bahkan source site pun merupakan sebuah Variation. Pada antarmuka manajemen, variation sites disebut dengan Labels, istilah ini akan digunakan pada sisa bab ini. Microsoft Content Management Server memiliki kemampuan untuk menghubungkan “channels” (atau sites pada SharePoint Server 2007) yang berbeda sehingga apabila sebuah halaman diciptakan pada source dan disetujui, halaman yang berkaitan akan diciptakan pada target dengan konten yang sama namun dengan template yang berbeda. Dengan Content Management Server channels, pengguna harus membuka site yang sesuai. Sedangkan dengan hierarki Variation SharePoint Server 2007, setiap pengguna dapat membuka root site yang sama dan akan secara langsung di-redirect ke site yang sesuai tanpa memerlukan interaksi tambahan apapun. Pengguna juga dapat memilih sebuah site Variation spesifik melalui sebuah field control yang tersedia dalam hierarki Variation.
114
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Hierarki Variation harus berada dalam sebuah site collection dan terbatas hanya untuk publishing sites. Namun, tidak terbatas untuk hanya menciptakan language labels untuk konten yang sama. Hierarki tersebut juga bisa berdasar pada informasi mengenai browser, perangkat, atau pengguna yang ada pada page request.
Mengelola Pengaturan Variation Keempat halaman yang digunakan untuk mengkonfigurasi fitur Variation dapat ditemukan pada kolom Site Collection Administration pada halaman Site Settings dari Site Collection. Untuk mengakses halaman Site Settings, bukalah root site dari site collection. Pada Site Actions, pilih Site Settings, dan kemudian pilih Modify All Site Settings. Berikut merupakan empat halaman konfigurasi dan manajemen dari fitur Variation:
Variations: Mengkonfigurasi sistem Variation Variation Labels: Menciptakan dan mengelola hierarki Variation Variation Logs: Melihat aksi-aksi dari sistem Variation, baik yang sukses dilaksanakan maupun yang gagal Translatable Columns: Mengidentifikasi konten yang membutuhkan terjemahan
Konsiderasi dalam Perencanaan Fitur Variation hanya bekerja pada publishing sites, tidak pada collaborative sites. Site collection bisa mengaktivasi fitur publishing dan collaboration secara bersama, namun hanya publishing content yang akan diteruskan dari source ke target sites atau labels. Contohnya, publishing subsites akan diciptakan pada target sites, lengkap dengan semua fitur dan resources yang didefinisikan pada site template untuk bahasa dari target site. Hal ini bisa termasuk lists, document libraries, reusable content libraries, dan bahkan subsites. Namun, new lists,
115
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
document libraries, dan lainnya yang diciptakan pada source tidak akan disalin ke target sites karena hal-hal tersebut bukanlah publishing content. Variation harus direncanakan—tidak ditambahkan kemudian untuk menyalin sites yang sudah ada. Berikut merupakan beberapa fakta yang penting yang harus diingat ketika merencanakan Variation:
Site collection dapat memiliki konten lain yang bukan merupakan bagian dari hierarki Variation. Variation bukanlah merupakan replikasi; yang disalin hanya konten, tidak termasuk master pages atau page layout templates. Fungsi ini hanya bersifat satu arah. Perubahan yang dilakukan pada target tidak akan direfleksikan kembali ke source. Target sites dapat mengandung konten yang dibuat pada target tersebut. Target workflow tetap berlaku, dan target site administrator tidak harus menerima perubahan yang ada. Hanya terdapat sebuah source label, dan target dari sebuah source tidak dapat menjadi source dari target lain. Baik source maupun target variation labels tidak dapat menunjuk pada sites yang sudah ada. Anda tidak perlu membuat Variation untuk segala hal yang dipublish pada source site. Aturan publishing dari hierarki Variation dapat memasukan seluruh konten yang tersedia, namun aturan pada target label dapat membatasi hal-hal yang akan diterima oleh target site. Anda dapat menciptakan konten, sites, workspaces, lists, dan halhal lain yang unik dan berbeda pada target sites. Sistem Variation tidak akan menggantikan konten dari target site yang memiliki nama yang sama dengan konten source apabila konten target dibuat pada target site tersebut.
116
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Sistem Variation: Sebuah Contoh Perencanaan untuk Variation merupakan suatu hal yang kritis dan implementasinya cukup rumit. Namun, begitu sebuah Variation selesai dikonfigurasi dan dapat berjalan, penggunaan Variation sebenarnya cukup sederhana. Berikut merupakan gambaran langkah yang dilakukan sistem Variation untuk meneruskan konten dari sebuah source site berbahasa Inggris ke target site berbahasa Perancis. Konten baru diciptakan pada source site (bahasa Inggris) Baik penulis pada site berbahasa Inggris membuat sebuah konten (halaman) baru maupun site administrators membuat sebuah publishing subsites baru. Proses workflow selesai untuk konten baru tersebut Proses persetujuan untuk konten baru tersebut telah selesai. Perlu diingat bahwa apabila tidak terdapat workflow, publishing terjadi secara langsung. Replikasi satu arah ke site tujuan (bahasa Perancis) Konten tersebut dikirimkan ke site berbahasa Perancis. Secara default, tugas dari sistem Variation akan mengecek setiap 20 detik untuk mengetahui apakah ada halaman baru yang di-publish dan kemudian menyalin halaman tersebut ke target sites. Aturan yang dikonfigurasi ketika menciptakan Variation Home akan menspesifikasikan apakah reusable content tersebut akan dikirim sebagai sebuah link atau berupa sebuah salinan. Chrome dan layout dalam bahasa Perancis, konten masih dalam bahasa Inggris Karena Master dan Layout pages pada site berbahasa Perancis telah ditampilkan dalam bahasa Perancis, Anda tidak akan mengganti keduanya, dan chrome dan field controls akan muncul dalam bahasa Perancis. Namun teks dari reusable content tersebut masih dalam bahasa Inggris dan dan gambarnya memiliki gambaran kota New York sebagai background. Konten diterjemahkan sebagai bagian dari “human” workflow Sekarang editor dan penerjemah harus turut serta. Sebuah keputusan harus dibuat mengenai apakah gambar yang ada perlu diubah, dan apakah teks tersebut perlu diterjemahkan. Penerjemahan tersebut dapat dilakukan sendiri atau dikirimkan kepada ahli yang bersangkutan. Setelah disetujui, konten muncul dalam bahasa Perancis di site Setelah konten tersebut diterjemahkan dan halaman tersebut disetujui, makan konten tersebut akan muncul dalam bahasa Perancis pada halaman berbahasa Perancis tersebut sesuai dengan aturan publishing dari site berbahasa Perancis tersebut.
117
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Memasukan Konsep Variation Kedalam Perencanaan Target site administrators tidak harus menerima segala hal yang dikirimkan ke target. Target pun tetap dapat menciptakan konten unik mereka sendiri, bahkan membuat struktur subsite mereka sendiri. Berikut merupakan ringkasan dari beberapa konsep yang penting untuk memahami dan menggunakan Variation:
Variation mendukung security permissions yang unik Seperti halnya subsites lain dalam sebuah site collection, variation sites juga mendukung broken security inheritance sehingga setiap site dapat menjadi root dari security permissions yang unik, seperti keanggotaan atau roles.
Tidak hanya untuk bahasa Terdapat kecenderungan untuk selalu menghubungkan dengan bahasa apabila disebut kata Variation. Hal itu merupakan kegunaan default dari Variation, namun mungkin untuk organisasi Anda Variation dapat memberikan solusi untuk hal lainnya. Variation dapat menyediakan multilingual sites, multidevice sites, dan multibranded sites dengan kemudahan yang sama, walaupun Anda harus mengkonfigurasi secara manual sebagian redirection logic pada welcome page dari anchor site.
Setiap halaman harus berbagi tipe konten, tapi tidak harus berbagi layout atau master pages Berbagi Master atau Layout templates antara variation labels akan menghilangkan tujuan utama dari Variation. Agar konten dapat dikirimkan dari source ke target, keduanya harus memiliki sebuah tipe konten yang sama. Apabila target site tidak memiliki sebuah tipe konten yang yang sama dengan source, Anda akan mendapatkan pesan error seperti berikut pada variation log:
118
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
“The variation system failed to pair up pages http://portal.contoso.msft/ENU/News/Pages/Default.aspx and http://portal.contoso.msft/JP/News/Pages/Default.aspx because their Content Types do not match. ”
Proses persetujuan yang terpisah Proses persetujuan dari semua sites tetap berlaku. Lokasi storage dari target harus dikonfigurasi sehingga kedatangan konten baru akan secara langsung men-trigger sebuah workflow baru. Namun, pada beberapa skenario, sebuah workflow mungkin tidak dibutuhkan. Contohnya, apabila Anda menciptakan sebuah Variation hanya untuk memiliki site yang lebih “bersih” untuk pengguna mobile dan tidak dibutuhkan penerjemahan konten, maka lebih baik dilakukan publishing secara otomatis. Apabila Anda menciptakan Variation untuk site ekstranet atau Internet Anda untuk konten intranet tertentu, mungkin juga tidak diperlukan suatu workflow.
Target pages mulai dengan konten dari source page Pada saat awal penciptaannya, target pages akan memiliki tipe konten yang sama dan konten yang sama pada field yang sama pada halamanhalaman tersebut—hanya terdapat perbedaan presentasi dengan template yang berbeda. Misalkan pada source site halaman tersebut memiliki field control yang menampilkan laporan status perusahaan dari lists atau basis data internal dan Anda tidak ingin menampilkannya pada sebagian target sites. Mudah saja: jangan letakkan field control tersebut pada master atau layout page dari target site. Sisa konten lainnya akan ditampilkan, namun tidak akan terdapat bagian yang tersedia untuk menampilkan laporan status.
“Flag Control” memilih Variation untuk pengguna Ketika pengguna membuka root site dari Variation, informasi yang terdapat pada HTTP request header akan mengidentifikasikan karakteristikkarakteristik tertentu dari browser, sistem operasi, dan pengguna. Salah satunya adalah bahasa dari browser. Jadi, apabila “Flag
119
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Control” pada redirect page pada root site diatur untuk mengidentifikasi bahasa (karena Variation Anda berdasar pada bahasa), maka request tersebut akan di-redirect ke site dengan bahasa yang sesuai. Flag control tidak harus diatur untuk mengidentifikasi bahasa; Anda dapat menggunakan atribut apapun dari browser ataupun pengguna. Jadi, apabila pengguna membuka dari sebuah browser Macintosh atau Linux, apakah Anda ingin membuat Variation dari site Anda yang hanya mendukung browser mereka? Dan apabila pengguna tersebut membuka dari telepon genggamnya, mungkin stock ticker field control bukanlah sebuah implementasi yang baik. Pikirkanlah kemungkinan-kemungkinan yang ada
Menyembunyikan sites Variation pada navigasi Secara default, semua sites Variation akan ditampilkan pada Global dan Current navigation field controls. Namun, Site Collection administrator dapat memilih untuk menyembunyikannya pada salah satu atau kedua lokasi tersebut pada halaman Navigation settings dari Site Settings. Sebaliknya, sebuah link ke root dari hierarki Variation akan tersedia untuk akses secara langsung oleh pengguna, namun link tersebut juga dapat disembunyikan seperti halnya subsites lain. Root site juga dapat dicapai dengan mengikutsertakan alamat lengkap ke sebuah halaman yang mem-bypass variationroot.aspx, seperti contohnya default.aspx.
Tidak terdapat kakas penerjemah built-in Baik Windows SharePoint Services 3.0 maupun SharePoint Server 2007, keduanya tidak yang menyediakan layanan penerjemahan untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Namun, SharePoint Server 2007 menyediakan kakas untuk membantu Anda mengelola proses penerjemahan tersebut.
120
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Merencanakan Konfigurasi Variation Setelah Anda terbiasa dengan konsep dari sistem Variation dan beberapa konsiderasi perencanaan, sekarang Anda perlu menentukan pilihanpilihan yang akan diambil ketika mengkonfigurasi hierarki Variation Anda.
Mengkonfigurasi Sistem Variation Gambar 4-1 Pengaturan proses Variation menggambarkan pilihanpilihan konfigurasi behavior dari Variasi yang didiskusikan pada bab ini. Enam keputusan perencanaan yang global terhadap sistem Variation dari site collection harus dilakukan pada halaman ini:
Variation Home Automatic Creation Recreate Deleted Target Page Update Target Page Web Parts Notification Resources
121
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Gambar 4-1 Pengaturan proses Variation
Variation Home Setiap Variations harus memiliki root yang sama dalam suatu site collection. Root ini bisa berada pada level manapun, namun semua Variations harus berada pada level yang sama, yaitu satu level di bawah root. Hal ini merupakan isu perencanaan yang penting karena pengguna pada umumnya tidak akan pernah melihat root site dari hierarki ini. Begitu sebuah site ditentukan sebagai root dari hierarki Variation, halaman default akan diubah menjadi halaman khusus, yaitu variationroot.aspx, yang mengandung redirection logic untuk mendeteksi bahasa dari browser atau pengaturan mobile dan meredirect ke site yang sesuai. Keputusan ini tidak akan dapat diubah kemudian tanpa membangun ulang hierarki Variation tersebut. Halaman root ini bisa berupa root dari sebuah site collection atau lokasi manapun yang lebih rendah pada pohon site collection. Home site ini tidak boleh digunakan untuk konten lain selain redirecting page dan default reusable content libraries karena pengguna
122
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
umumnya tidak akan mengakses site ini. Site ini bisa berupa sebuah publishing site ataupun sebuah publishing and collaboration site. Subsites lain dari variation home ini tetap dapat digunakan secara normal. Untuk menspesifikasikan root dari sebuah site collection, ketik sebuah slash (/) pada dialog box (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-1).
Automatic Creation Apakah Anda ingin konten diciptakan pada targets secara otomatis atau manual? Manual publishing memungkinkan content editors dan administrators dari source variation mengontrol apa saja yang diteruskan ke target site atau sites. Automatic publishing akan meneruskan seluruh published content yang memiliki tipe konten yang sama dengan seluruh target sites. Namun, pada keduanya, target site administrator atau workflow approvers dapat menolak konten atau memodifikasi publikasi dari konten. Pergerakan konten dapat dikonfigurasi menjadi manual atau otomatis ketika mem-publish sesuatu. Keperluan bisnis Anda akan mempengaruhi keputusan ini. Apabila Anda memilih pilihan Do Not Automatically Create Site And Page Variations, maka Anda harus men-trigger proses tersebut secara manual atau dengan menggunakan sebuah jadwal tertentu. Untuk menginisiasi proses Variation manual, lakukan langkahlangkah berikut: 1. Dari menu Action, pilih Manage Site Content And Structure. 2. Menu shortcut dari objek yang di-publish pada source variation mengandung pilihan untuk menginisiasi sebuah Variation baru seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-2. Untuk sebuah site, pilih New, dan kemudian pilih Site Variation. Untuk sebuah halaman, pilih New Page Variation.
123
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Gambar 4-2 Menginisiasi objek Variation baru secara manual
3. Pada dialog box yang terbuka, pilih variation target serta nama dan lokasi dari objek pada target. Operasi otomatis akan menggunakan nama yang sama pada target variations dengan nama yang digunakan pada source variation, sedangkan pada proses manual Anda dapat menggunakan nama dan URL yang berbeda pada setiap target namun tetap mempertahankan hubungan Variation dengan source. Recreate Deleted Target Page Jika administrator dari target site memutuskan bahswa suatu konten tidak dibutuhkan pada target, ia dapat memilih untuk tidak mem-publish konten tersebut dan menghapusnya. Aksi default yang akan dilakukan apabila konten source di-publish ulang karena perubahan waktu publikasi adalah kembali meneruskan konten tersebut ke target lagi. Anda dapat memilih untuk tidak menampilkan kembali konten yang telah dihapus di target tadi. Pilihan ini berlaku hanya untuk konten yang telah dihapus pada target site.
124
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Update Target Page Web Parts Apakah Anda ingin mengganti Web Parts pada target pages dengan yang ada pada source pages? Pemikiran utama mengenai hal ini adalah bahwa Web Parts mungkin perlu dikostumisasi atau ditulis ulang untuk bahasa dari site dimana mereka digunakan. Kostumisasi dan personalisasi ini akan hilang apabila Web Parts tersebut diganti oleh sistem Variation.
Notification Apakah Anda menginginkan sistem Variation menotifikasi pemilik dari target site mengenai perubahan-perubahan yang terjadi, atau apakah Anda ingin bergantung pada proses workflow dari site tersebut? Jika sebuah subsite diciptakan, sebuah pesan e-mail akan dikirimkan pada pemilik dari parent subsite dimana subsite baru tersebut diciptakan. Jika sebuah target page di-update sebagai akibat dari perubahan yang dilakukan pada source variation dari page tersebut, sebuah pesan akan dikirimkan kepada pemilik dari site dimana page list tersebut berada.
Resources Apabila Anda ingin reusable content (resources) pada halaman baru terhubung dengan centralized resources? Anda dapat memilih apakah page variation baru mengandung link ke resources yang digunakan pada original page atau mendapatkan salinan dari resources tersebut pada halaman baru tersebut. Seperti semua links ke resources, pilihan ini memungkinkan perubahan pada satu lokasi untuk dapat direfleksikan secara instan di seluruh sites lainnya. Namun, pada skenario multilanguage, pemilik target mungkin ingin menggantikan konten dengan gambar yang lebih sesuai dengan pembaca mereka atau menerjemahkan re-usable content.
125
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Menentukan Source dan Target Sites dengan Label Variation Selanjutnya, Anda menciptakan sebuah label untuk setiap site pada himpunan Variations, termasuk site yang Anda tentukan sebagai source. Setiap site lainnya menjadi target secara default. Tidak ada metode untuk mengganti pilihan Anda begitu Anda telah menciptakan hierarki Variation. Untuk menciptakan sebuah label Variation, buka halaman Create Variation Label seperti yang ditunjukan pada Gambar 4-3. Terdapat beberapa isu perencanaan yang berkaitan dengan penciptaan label Variation. Perhatikan masing-masing isu tersebut sebelum menciptakan label Variation. Anda akan memerlukan informasi untuk menyelesaikan masing-masing dari setiap bagian berikut pada halaman Create Variation label:
Label Name Nama unik ini berfungsi untuk mengidentifikasi label tersebut pada basis data dan pada kakas manajemen, dan juga mengidentifikasi site tersebut pada URL. Nama ini sebaiknya pendek namun dapat mengidentifikasi bahasa dan lokasi. Contohnya, untuk mengidentifikasi bahasa Inggris US, Anda dapat menggunakan singkatan nama bahasa standar, ENU, atau ID bahasa tersebut, 1033. Karena pengguna jarang mengetikan nilai ini, nilai ini harus berguna terutama bagi administrators dan personel support.
Label Description Dalam keadaan normal, label description ini hanya akan ditunjukkan pada kakas manajemen, text box ini digunakan untuk lebih menjelaskan lagi tujuan dari site ini.
Display Name Karena display name digunakan oleh baik Master Pages dan Navigation controls sebagai nama dari site yang bersangkutan, maka sebaiknya nama ini pendek namun dapat mendeskripsikan site tersebut.
126
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Gambar 4-3 Mengkonfigurasi label Variation
Site Template Language Bahasa yang dipilih akan merepresentasikan ID bahasa, dan ID bahasa akan menentukan bahasa yang digunakan untuk menampilkan teks dan menginterpretasi teks yang di-input ke site tersebut. Pilihan bahasa ini akan menentukan language pack template dan resources yang digunakan untuk menciptakan site ini. Lebih dari satu site dapat mereferensi kepada ID bahasa yang sama. SharePoint mendukung 36 bahasa.
Locale Pengaturan ini merefleksikan bahasa dan konvensi kultural yang digunakan di belahan dunia yang berbeda. Variasi ini dapat terjadi dalam bahasa, seperti “bahasa Inggris US” dan
127
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
“bahasa Inggris UK”. Locale ID mengontrol penomoran, mata uang, pengurutan, kalender, dan format waktu untuk Web site tersebut. Locales mengembangkan bahasa yang didukung oleh SharePoint. SharePoint mendukung 135 locales yang berbeda. Walaupun bahasa yang digunakan tidak dapat diganti, namun locale dapat diganti oleh site administrator pada Site Settings, tidak dapat diganti pada antarmuka ini secara langsung.
Hierarchy Creation Tiga pilihan yang terdapat disini hanya mengontrol bagian mana dari source variation yang akan digunakan untuk menciptakan target site pada awalnya: o Publishing sites and all pages Pilihan ini menspesifikasikan keseluruhan site, termasuk subsites dan pages. Hal ini termasung menyalin reusable content jika variation rules menspesifikasikan untuk menyalin konten ini. Namun, apabila reusable content dari source site terdapat pada nondefault document libraries, container untuk konten tersebut harus diciptakan secara manual dengan nama yang sama pada target sites sebelum konten tersebut dapat disalin. Publishing sites diciptakan pada target label menggunakan site template dari bahasa yang dispesifikasikan untuk label tersebut. Konten default dari site tersebut adalah apapun yang dispesifikasikan pada template yang digunakan, termasuk file Default.aspx kosong untuk sites tersebut. Oleh karena itu, apabila source label memiliki file Default.aspx yang dikostumisasi, maka kostumisasi dari halaman tersebut tidak akan muncul pada target variation hingga source tersebut dimodifikasi lagi atau kostumisasi tersebut diteruskan secara manual ke target. Halaman-halaman nondefault pada source akan diteruskan ke target sebagai sebuah operasi terpisah begitu site tersebut telah tercipta.
128
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Lists, document libraries, Web Parts, dan fitur-fitur yang telah diciptakan atau diaktivasi pada source namun tidak didefinisikan pada site template tidak akan diciptakan pada target. o Publishing sites only Konten dari source variation tidak akan diteruskan ke target variation; hanya publishing sites yang ada pada source yang akan diciptakan pada target. Sites ini diciptakan sesuai definisi site yang terdapat pada site template yang berkaitan dengan bahasa yang dispesifikasikan untuk target atau label tersebut. Halaman konten baru atau halaman konten yang telah dimodifikasi akan diteruskan ke target, sebagaimana mereka di-publish pada source variation. Halaman yang telah ada pada source dapat diteruskan secara manual ke target di lain waktu. o Root site only Hanya root site yang akan diciptakan pada target variation sesuai dengan definisi site yang terdapat pada site template yang berkaitan dengan bahasa yang dispesifikasikan untuk target atau label tersebut. Halaman-halaman yang sudah ada tidak akan diteruskan ke target variation. Pilihan ini berguna ketika menciptakan sebuah custom variation target yang hanya membutuhkan subsites tertentu dari source variation. Contohnya, source variation memiliki subsite A, subsite B, dan subsite C, namun variation tersebut hanya membutuhkan struktur pohon dari subsite A dan subsite B. Dengan memilih Root Site Only dan kemudian menciptakan sebuah site variation secara manual pada target ini untuk subsites A dan B, seluruh konten (yang sudah ada dan yang baru di-publish) akan diteruskan ke target. Tidak ada konten dari source subsite C yang akan diteruskan ke target karena tidak ada hubungan variation
129
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
untuk subsite tersebut dan target ini. Target variations lain untuk sistem variation ini dapat dikonfigurasi secara berbeda.
Source Variation Hanya bisa terdapat sebuah source variation saja untuk setiap hierarki, dan hanya bisa terdapat sebuah hierarki Variation saja untuk setiap site collection. Begitu pilihan ini dibuat dan hierarki telah terbentuk, maka tidak dapat lagi dilakukan perubahan tanpa menghapus keseluruhan hierarki dan membentuknya kembali. Pilihan untuk memilih site template hanya terdapat pada source variation site, dan Anda harus memilih untuk mem-publish site dengan atau tanpa workflow. Secara default, hanya publishing sites yang dapat diciptakan dalam site ini. Jika Anda menambahkan fitur kolaborasi pada sebuah site atau subsite, maka fitur-fitur ini tidak akan disalin oleh sistem Variation ke target sites.
Dari semua pilihan yang tersedia pada halaman ini, hanya Display Name dan Description yang dapat dimodifikasi pada antarmuka ini begitu hierarki Variasi telah terbentuk. Locale dapat dimodifikasi pada Site Settings oleh site administrator.
Membangun Sites dengan Hierarki Variation Klik tombol Create Hierarchies yang ditunjukkan pada Gambar 4-4 dan SharePoint Server 2007 pun akan membangun sites dalam bahasa yang sesuai dengan template yang Anda pilih. Karena source site diciptakan sebagai sebuah site baru pada proses ini, Anda pun dapat memilih untuk membangun hierarki hanya dengan hanya label source variation yang terdefinisi. Pilihan ini memungkinkan Anda menyelesaikan struktur dasar dari source site Anda, mengujinya, dan mendapatkan persetujuan dari para stakeholders sebelum menambahkan variation targets.
130
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Gambar 4-4 Mengelola hierarki Variation
Hierarki Varition dapat dimodifikasi dengan menambahkan atau menghapus variation labels kapanpun. Setelah Anda menciptakan Variation Label yang baru, klik Create Hierarchies untuk menciptakan sites baru dari source label tersebut.
Mempropagasikan Konten dari Source Sites ke Target Sites Berdasarkan pilihan yang Anda buat pada halaman yang ditunjukkan pada Gambar 4-4, ketika konten di-publish pada source site, sebuah variasi dari konten akan diciptakan pada seluruh targets. Sesuai dengan pengaturan workflow pada sites tersebut, konten tersebut akan dipublish segera, sebuah workflow akan diinisiasi terlebih dahulu, atau konten tersebut akan menunggu manual workflow dijalankan sebelum di-publish. Dengan mengaktifkan fitur auto-replication, penundaan yang terjadi seharusnya tidak lebih dari satu menit untuk meneruskan perubahan pada halaman tersebut ke variation sites yang lain. Hanya publishing content yang di-publish pada source site yang akan diteruskan ke target. Mem-publish konten akan mengikutsertakan semua sub-sites yang diciptakan pada source site yang mengaktifkan fitur publishing. Fitur publishing ini dapat diaktifkan pada semua sites yang diciptakan pada SharePoint Server 2007 namun tidak diaktifkan
131
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
secara default pada sites yang fungsi utamanya didesain untuk kolaborasi. Jika fitur publishing diaktifkan pada sebuah sub-site, maka site tersebut akan diciptakan pada target sites yang sesuai dan publishing content dari site akan diteruskan ke targets tersebut. Selain itu, site templates yang tersedia secara default untuk menciptakan sub-sites dari publishing sites adalah Publishing Site with Workflow dan Publishing Site. Sites tambahan dapat ditampilkan pada halaman Create Site dengan menambahkannya dengan cara berikut: pilih Site Settings, kemudian buka halaman Page Layouts & Template Settings dari root site hierarki Variation.
Mengelola Sites Variation Target sites dikelola secara terpisah, dengan pengguna yang berbeda yang bertanggung jawab atas sites tersebut. Apakah yang sama-sama dimiliki oleh semua targets sites? Mereka sama-sama memiliki sebuah Site Collection yang menjadi host dari hierarki Variation, sebuah root site yang me-redirect halaman, Content Types, dan konten yang diterima oleh target sites lain. Terdapat beberapa isu yang harus dikelola baik secara proaktif maupun reaktif.
Kostumisasi Web Parts untuk Variation Sites Sebagian besar Web Parts tidaklah didesain untuk menyesuaikan dengan Variation, dan untuk kebanyakan tipe Web Parts, hal ini bukanlah suatu permasalahan. Namun, sebagian Web Parts lainnya tidak akan berfungsi apabila disalin dari satu site ke site lainnya. Contohnya, list Web Parts akan selalu mereferensi lists menggunakan site-level globally unique identifier (GUID), yang tidak akan dimodifikasi ketika Web Part tersebut disalin dari satu site ke site lainnya. Anda dapat memilih pilihan untuk tidak menyalin Web Parts sebagai bagian dari sistem Variation. Namun sayangnya,
132
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
pilihan ini bersifat global untuk seluruh Web Parts, Anda tidak dapat memilih pilihan tersebut untuk beberapa Web Parts tertentu saja. Custom Web Parts dapat dibuat agar dapat menyesuaikan dengan Variation dimana mereka mengandung logic untuk me-reset informasi dan konten saat proses Variation.
Mengelola Koreksi Secara default, sistem Variation tidak dapat membedakan koreksi kecil terhadap suatu halaman dengan sebuah revisi yang besar. Sistem tersebut hanya dapat mengenali bahwa saat ini terdapat sebuah versi baru yang di-publish dan perlu disalin ke semua target sites. Secara default, tidak ada proses yang tersedia untuk memberikan notifikasi kepada target site administrator bahwa perubahan yang terjadi hanya terdiri dari pembenaran pengejaan dari sebuah bahasa pada bahasa sumber, yang bahkan mungkin telah dibenarkan pada target sites ketika proses penerjemahan. Sebuah solusi pun diperlukan untuk menghindari penerjemahan ulang halaman-halaman tersebut. Satu solusi adalah dengan menciptakan sebuah kolom Boolean khusus untuk tipe konten halaman yang akan digunakan oleh editor konten pada source site untuk menandai sebuah versi baru sebagai “koreksi lokal” yang tidak memerlukan publish ulang pada target sites. Pada target sites, sebuah workflow khusus dapat dikembangkan untuk mengecek kolom tersebut pada setiap publishing page baru dan menghapus halaman baru tersebut apabila atribut tersebut bernilai True.
Mengkostumisasi Pencarian untuk Variation Sites Untuk memungkinkan pengguna melakukan pencarian dalam bahasa mereka sendiri, Anda dapat menciptakan sebuah “Search Center with Tabs” site pada source site yang kemudian akan diciptakan ulang pada target sites dalam bahasa yang sesuai. Atau,
133
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
target site administrators dapat menciptakan sendiri sebuah Search Center pada site mereka. Anda kemudian dapat menyembunyikan search center yang default. Developer Anda dapat memodifikasi master page untuk menghilangkan search box yang muncul pada setiap halaman atau cukup me-redirect advance link tersebut ke advance search page dari search center lokal. Anda juga mungkin akan perlu membuat lingkup pencarian yang berbeda untuk variation sites Anda untuk membatasi pencarian tersebut pada Language-Country IDs (LCIDs) spesifik. Atau, developer Anda mungkin dapat menambahkan kriteria pencarian khusus untuk bahasa atau sebuah query pencarian khusus.
Menghapus Hierarki dan Sites Variation Jika Anda menghapus sebuah site dari hierarki Variation, hal-hal di bawah ini akan terjadi: o Site tersebut tidak akan lagi merefleksikan tambahan atau perubahan yang terjadi pada source variation. o Site tersebut akan tetap berfungsi penuh namun harus diakses melalui navigasi normal, karena site tersebut tidak lagi terdaftar dalam skema redirection. o Anda tidak dapat memasukan site tersebut ke dalam hierarki Variation karena Anda telah menghapus label Variation yang berkaitan. Label Variation baru tidak dapat menunjuk pada site yang sudah terbentuk. o Apabila Anda menghapus label untuk source variation, maka sites lainnya akan tetap berfungsi dan redirection akan tetap berfungsi untuk semua sites kecuali source. Namun, Anda tidak dapat menunjuk sebuah source variation baru, dan setiap perubahan yang terjadi setelahnya harus dilakukan secara manual pada setiap site. Akan terdapat peringatan khusus apabila Anda akan menghapus source variation.
134
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Menghapus sebuah Site Untuk menghapus sebuah site dari hierarki Variation, lakukan langkah-langkah berikut: 1. Pada menu Site Actions pilih Site Settings, Modify All Site Settings. 2. Pada kolom Site Collection Administration, buka halaman Variation Labels dan pada menu drop-down untuk Label site yang dipilih, pilih Delete. Anda harus mengkonfirmasi penghapusan tersebut.
Menghapus sebuah Hierarki Variation Untuk menghapus keseluruhan hierarki Variation, lakukan langkah-langkah berikut: 1. Pada kolom Site Collection Administration, buka halaman Variation Labels, dan hapus seluruh label Variation. 2. Pada kolom Site Collection Administration, buka halaman Variation Settings, hapus seluruh root site yang ditentukan dan klik OK. Seluruh sites sekarang berfungsi secara independen.
Menghapus Fungsionalitas Redirection Untuk menghapus fungsionalitas redirection, lakukan langkahlangkah berikut: 1. Pada Internet Explorer, masukan URL lengkap dari root site termasuk nama dari welcome page file dalam URL-nya. Umumnya halaman Welcome adalah default.aspx. 2. Dari halaman Site Actions, pilih Site Settings, Modify All Site Settings, dan kemudian klik Welcome Page pada kolom Look and Feel.
135
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
3. Reset Welcome page tersebut menjadi halaman lain selain
Variationroot.aspx. Anda dapat menyembunyikan Variationroot.aspx.
menghapus
atau
Hierarki Variation manapun tidak akan dapat dihapus sebelum label Variation yang berkaitan dihapus. Namun menghapus label Variation tidak akan secara otomatis menghapus site atau konten yang berkaitan.
Mengelola Penerjemahan Pada sebuah hierarki Variation, terjemahan dari konten akan menjadi pekerjaan manajemen yang paling dominan, sehingga memerlukan perhatian khusus pada bab ini. Pekerjaan menerjemahkan ini mungkin mengikutsertakan dokumen-dokumen sekaligus page content. Baik Windows SharePoint Services 3.0 maupun SharePoint Server 2007 tidak ada yang menyediakan sebuah layanan penerjemahan untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Organisasi Anda mungkin memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sendiri atau mungkin membutuhkan layanan penerjemahan eksternal. SharePoint Server 2007 dapat menangani keduanya.
Translation Management Tools Lokal SharePoint Server 2007 menyediakan tiga translation management tools yang didesain untuk membantu Anda mengotomasi proses penerjemahan lokal Anda:
Translation Management Workflow Mengelola penerjemahan sebuah dokumen ke dalam satu atau lebih bahasa. Translation management workflow menciptakan dan mengirimkan salinan dari sebuah source document pada Translation Management Library ke penerjemah yang ditentukan untuk menerjemahkan dokumen tersebut. Workflow ini menciptakan placeholder documents, dan
136
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
menentukan sekaligus mencatat pekerjaan penerjemahan untuk setiap versi bahasa dari source document. Jika source document berubah, workflow akan memberikan pekerjaan ke penerjemah yang sesuai untuk meng-update versi terjemahan dari dokumen tersebut. Workflow khusus ini hanya tersedia untuk Translation Management Libraries dan dapat diaktifkan pada fitur di site collection. Translation Management Library Sebuah document library template tersedia untuk SharePoint Server 2007 sites. Template tersebut didesain secara spesifik untuk membantu organisasi Anda membuat, menyimpan, dan mengelola dokumen yang telah diterjemahkan. Translators lists Lists khusus yang menyediakan informasi untuk workflow mengenai penerjemah yang tersedia dan kemampuan bahasa masing-masing penerjemah tersebut.
Translation Management Library Translation Management Library membantu organisasi Anda membuat, menyimpan, dan mengelola dokumen-dokumen yang telah diterjemahkan dengan menyediakan views dan fitur-fitur spesifik yang memfasilitasi proses penerjemahan dokumen secara manual. Translation Management Library didesain secara spesifik untuk menyimpan dokumen-dokumen beserta terjemahannya. Library tersebut juga mencatat hubungan antar sebuah source document (versi asli dari sebuah dokumen) dan terjemahannya, dan mengelompokan seluruh dokumen ini untuk mempermudah pencarian. Selain itu, library tersebut juga bisa dikonfigurasi dengan satu atau lebih Translation Management Workflows khusus yang didesain untuk membantu mengelola proses penerjemahan dokumen secara manual. Library tersebut memiliki kostumisasi yang dapat membantu organisasi Anda dalam menyimpan dan mengelola penerjemahan dokumen:
137
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Sebuah language property field yang harus diisi untuk semua dokumen yang disimpan atau di-upload pada library akan memastikan bahwa seluruh dokumen dapat diidentifikasi menggunakan bahasa yang mereka gunakan. Kolom-kolom pada default library view menampilkan informasi mengenai bahasa, status penerjemahan, versi source document, dan status translation workflow dari sebuah dokumen. Pengguna dapat menciptakan hubungan antar sebuah dokumen terjemahan dan source document yang berkaitan dengan menspesifikasikan apakah sebuah dokumen merupakan terjemahan dari dokumen yang telah ada di library ketika mereka meng-upload sebuah dokumen ke library.
Menciptakan Sebuah Translation Management Library Untuk membuat Translation Management Library template tersedia bagi sebuah publishing site, ikuti langkah-langkah berikut: 1. Pada menu Site Actions, pilih Site Settings, Modify All Site Settings. 2. Pada kolom Site Administration, buka halaman Site Features. 3. Klik tombol Activate di dekat Translation Management Library. Dari halaman Create, Anda dapat menciptakan sebuah Translation Management Library. Proses ini meliputi juga pilihan untuk menciptakan dan menambahkan sebuah Translation Management Workflow ke library tersebut dan menciptakan sebuah translators list untuk digunakan oleh workflow tersebut. Anda harus memiliki Manage Lists permissions untuk menciptakan sebuah Translation Management Library untuk sebuah site. Untuk menciptakan sebuah Translation Management Library, lakukan langkah-langkah berikut: 1. Dari menu Site Actions, pilih View All Site Content, kemudian klik Create untuk membuka New Page.
138
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
2. Dibawah Libraries, klik Translation Management Library. Hal ini
akan memulai serangkaian halaman-halaman konfigurasi untuk menciptakan library, workflow, dan, apabila diperlukan, translators list. Halaman pertama dari rangkaian ini dapat dilihat pada Gambar 4-5.
Gambar 4-5 Menciptakan sebuah Translation Management Library
3. Tuliskan seluruh informasi yang dibutuhkan pada New page tersebut: a. Name And Description Harus diisi. Anda harus memiliki konvensi penamaan tertentu untuk nama library karena nama tersebut tidak hanya muncul pada bagian atas library namun juga pada URL dan elemen-elemen navigasi. Nama ini harus pendek namun unik dan menjelaskan. Walaupun sebuah deskripsi mengenai tujuan dari library tersebut tidak harus selalu ada, namun deskripsi tersebut akan muncul pada bagian atas halaman library, tepat di bawah nama dari library tersebut. Apabila Anda berencana untuk mengaktifkan fitur mail pada library tersebut, Anda
139
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
dapat menambahkan alamat e-mail dari library tersebut pada bagian deskripsi ini agar dapat dilihat oleh pengguna. b. Navigation Mengindikasikan apakah Anda ingin agar library tersebut muncul pada menu Quick Launch. c. Document Version History Pilih apakah Anda ingin sebuah versi baru diciptakan setiap kali sebuah dokumen dimodifikasi. Anda mungkin memerlukan atau tidak memerlukan sebuah versi setiap kali sebuah file dimasukkan ke dalam library. Keputusan ini dapat diubah kemudian apabila diperlukan, dan Anda juga dapat memilih kembali di lain waktu apakah Anda ingin menyimpan versi major juga minor dan berapa banyak jumlah dari setiap versi yang ingin Anda catat. d. Document Template Klik tipe default file yang ingin Anda gunakan sebagai template untuk files yang diciptakan di library. Anda dapat memiliki beberapa Translation Management Libraries untuk setiap tipe dokumen yang berbeda. Walaupun bab ini berfokus pada sites dan pages dalam bahasa yang berbeda-beda, namun banyak dokumen lain yang disimpan pada document libraries yang juga membutuhkan penerjemahan. e. Translation Management Workflow Klik Yes untuk menambahkan sebuah Translation Management Workflow pada library. 4. Klik Next untuk mengkonfigurasi Translation Management Workflow dan membuka halaman Add A Workflow yang ditunjukan pada Gambar 4-6.
140
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Gambar 4-6 Mengkonfigurasi halaman Add A Workflow
5. Konfigurasi workflow baru dengan menyediakan informasi berikut: a. Workflow Pilih sebuah workflow untuk ditambahkan ke document library ini. Nilai default-nya adalah Translation Management, yang memiliki fungsionalitas khusus yang dibutuhkan untuk memilih penerjemah dan memberikan pekerjaan pada penerjemah tersebut. b. Name Anda bisa memiliki lebih dari satu Translation Management Workflow, oleh karena itu sebuah konvensi penamaan harus terlebih dahulu direncanakan dan buatlah sebuah nama unik untuk workflow ini. c. Task List Spesifikasikan sebuah task list yang akan digunakan bersamaan dengan workflow ini. Anda dapat menggunakan yang default, Workflow Tasks, ataupun menciptakan sebuah task list yang baru. Apabila Anda menggunakan yang default, maka yang berkaitan dengan
141
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
workflow ini pun akan dapat menemukan dan melihat workflow tasks mereka dengan mudah dengan menggunakan My Tasks view dari Task List. Namun, apabila tasks untuk workflow ini menyangkut atau akan menampilkan data yang sensitif atau rahasia yang ingin Anda pisahkan dari Task List umum, pilih Create A New Task List dari pilihan drop-down Select A Task List. d. History List Pilih sebuah history list yang akan digunakan bersama dengan workflow ini. Karena history list menampilkan semua kejadian yang terjadi pada setiap instans dari workflow ini, Anda mungkin akan membutuhkan lebih dari satu history list dengan alasan yang sama dengan mengapa Anda membutuhkan lebih dari satu task list. e. Start Option Memutuskan bagaimana, kapan, atau oleh siapa sebuah workflow dapat dimulai merupakan suatu keputusan perencanaan yang penting. Keputusan ini dapat diubah kemudian. 6. Klik Next 7. Pada bagian Lists Of Languages And Translators, Anda bisa mendapatkan dua pilihan: a. Jika sebuah translators list telah tersedia untuk site Anda, klik Use An Existing List Of Languages And Translators From The Site, dan kemudian pilih list yang ingin Anda gunakan. b. Apabila belum terdapat list yang sesuai, klik Create A New List Of Languages And Translator For This Workflow, dan berikan nama yang unik untuk list tersebut pada boks List Name berdasar pada konvensi penamaan Anda
142
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
8. Jika Anda ingin memulai menambahkan nama untuk translators list yang baru setelah Anda selesai mengkostumisasi workflow Anda, pilih check box Open The New Translators List In A Separate Window. Lists ini akan muncul pada halaman View All Site Content dan dapat dikelola secara langsung. Pada beberapa organisasi, pengelolaan workflows mungkin dipisahkan dari pengelolaan translators lists. Dalam kasus seperti ini, berikan pengelolaan dari lists tersebut pada orang-orang tertentu yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kemampuan dari tim penerjemah Anda dan orang yang mengkonfigurasi workflow pun akan butuh menggunakan list yang ada. 9. Pada bagian Due Date, pilihan untuk menentukan sebuah waktu tenggat hanya tersedia jika Anda memilih untuk memulai workflow secara otomatis ketika dokumen diciptakan atau diubah di library. Keperluan bisnis Anda akan mendefinisikan jarak waktu berapa lama workflow tasks harus diselesaikan agar workflows dapat mulai secara otomatis. 10. Pada bagian Complete The Workflow, pilih check box When The Source Document Is Changed jika Anda ingin workflow tersebut diselesaikan setiap kali seluruh tasks telah selesai atau setiap kali seseorang mengganti source document yang diterjemahkan. Jika Anda tidak memilih pilihan ini, sebuah penerjemahan akan dapat terus bekerja pada sebuah dokumen yang telah diganti dan tidak lagi memerlukan penerjemahan. Secara default, workflow akan selesai ketika semua pekerjaan penerjemahan selesai. 11. Apabila Anda memilih untuk menciptakan sebuah list of translators baru untuk digunakan dengan workflow ini, Anda harus membuka list tersebut pada sebuah window baru, sebuah window terpisah
143
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
akan terbuka setelah anda klik OK, dan Anda pun dapat mulai menambahkan nama-nama ke dalam list tersetbu. 12. Anda dapat menambahkan sebuah Translation Management Workflow ke sebuah Translation Management Library yang sudah ada kapanpun pada pengaturan library tersebut, dengan Workflow Settings. Anda mungkin perlu menambahkan beberapa Translation Management Workflows ke satu library jika Anda ingin memisahkan translators lists untuk source documents yang berbeda pada library yang sama, atau translation rules yang berbeda untuk source document yang berbeda.
Meng-upload Sebuah Dokumen Sekarang setelah Anda menempatkan semua komponen yang diperlukan pada tempatnya, Anda siap untuk memulai proses translation management Anda dengan menempatkan sebuah dokumen pada library. Ketika Anda meng-upload sebuah dokumen ke sebuah Translation Management Library, Anda perlu memberikan informasi profil mengenai bahasa dan status terjemahan dari dokumen tersebut. Dokumen-dokumen yang Anda upload ke sebuah Translation Management Library akan tetap berada diluar sebelum Anda mengisi properti profil yang dibutuhkan untuk dokumen tersebut. 1. Pada Translation Management Library Anda pada menu Upload, klik Upload Document. 2. Pada bagian Upload Document, klik Browse untuk mencari lokasi dari dokumen yang Anda inginkan, kemudian klik Open dan kemudian klik OK. 3. Pada halaman properti dari dokumen tersebut, isi boks Name dan Title jika belum terisi.
144
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
4. Jika dokumen yang Anda upload merupakan terjemahan yang telah selesai dari sebuah source document di library, ketikkan nomor versi dari source document pada boks Source Document Version. Informasi ini akan ditentukan secara otomatis apabila Anda menggunakan sebuah workflow untuk mengelola penerjemahan. Contohnya, jika dokumen Anda merupakan sebuah terjemahan dari versi pertama dari source document, ketikkan 1.0. Jika dokumen yang Anda upload bukan merupakan sebuah terjemahan, Anda harus mengosongkan boks ini. 5. Pada bagian Translation Status, pilih nilai yang sesuai dengan dokumen Anda. Jika dokumen yang Anda upload merupakan sebuah source document yang merupakan dasar dari terjemahan, maka Anda harus mengosongkan bagian ini. Informasi ini akan ditentukan secara otomatis apabila Anda menggunakan workflow untuk mengelola penerjemahan. 6. Pada bagian Language, pilih properti bahasa yang sesuai dengan dokumen Anda atau klik Specify Your Own Value, kemudian ketikkan bahasa yang Anda inginkan. 7. Jika dokumen yang Anda upload merupakan terjemahan dari dokumen lain yang ada pada library, klik Yes, kemudian pilih source document dari dokumen Anda. Jika dokumen yang Anda upload bukan merupakan terjemahan dari dokumen lagi pada library, klik No. 8. Ketika Anda memasukkan dokumen, workflow akan dimulai jika
dikonfigurasi agar dimulai secara otomatis. Jika tidak, maka Anda perlu menjalankan workflow tersebut melalui menu drop-down dari dokumen yang di-upload tersebut.
145
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Menyelesaikan Translation Management Workflow Process Translation Management Workflow bekerja dengan sebuah translators list, yang mencatat orang-orang yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan dokumen-dokumen ke dalam bahasa tertenu. Ketika Translation Management Workflow mulai pada sebuah source document, maka workflow tersebut akan menciptakan sebuah salinan dari source document untuk setiap penerjemah yang dispesifikasikan pada translators list untuk bahasa source document tersebut. Workflow tersebut juga menentukan properti bahasa yang sesuai untuk setiap placeholder document dan menciptakan sebuah hubungan antar placeholder tersebut dengan source document yang bersangkutan. Workflow tersebut kemudian akan memberikan sebuah pekerjaan penerjemahan ke setiap penerjemah. Semua yang berkaitan dengan workflow tersebut pun akan menerima pemberitahuan melalui e-mail mengenai pekerjaan workflow mereka. Setelah seorang penerjemah menyelesaikan sebuah pekerjaan penerjemahan, ia menandai pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan yang telah selesai. Ketika semua pekerjaan penerjemahan pada sebuah workflow selesai, maka workflow tersebut akan ditandai sebagai workflow yang sudah selesai. Workflow tersebut dapat dikonfigurasi agar dapat selesai secara otomatis dan membatalkan seluruh pekerjaan penerjemahan yang belum selesai apabila source document berubah ketika workflow tersebut masih berjalan.
Mengkostumisasi Sebuah Translators List Ketika Anda memulai sebuah translation workflow, workflow tersebut akan membuat salinan dari source document untuk setiap bahasa target yang dispesifikasikan pada translators list dari workflow tersebut. Workflow tersebut pun kemudian akan memberikan
146
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
pekerjaan penerjemahan kepada penerjemah yang dispesifikasikan untuk bahasa-bahasa pada translators list. Apabila terdapat lebih dari satu penerjemah yang dispesifikasikan untuk sebuah tipe penerjemahan tertentu (contohnya, untuk penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Spanyol), maka setiap penerjemah akan menerima sebuah pekerjaan penerjemahan. Translators lists merupakan suatu lists khusus dengan kolom khusus yang digunakan oleh workflow. Lists ini muncul pada halaman View All Site Content dan dapat dikelola secara langsung. Ketika menambahkan penerjemah ke dalam lists tersebut, Anda dapat memberikan user name bagi penerjemah tersebut, bahasa dari source documents sebagai masukkan dari Translating From, dan juga bahasa terjemahan untuk kolom Translated To Entry. Anda juga dapat mencari user name tertentu atau mengetikkannya secara langsung, dan Anda dapat memilih bahasa dari sebuah list atau memasukkan bahasa tersebut secara langsung. Ketika sebuah workflow dimulai, workflow tersebut akan menciptakan pekerjaan penerjemahan untuk setiap penerjemah yang sesuai pada translators list. Pekerjaan tersebut akan meminta source document diterjemahkan ke dalam bahasa yang telah dispesifikasikan. Jika fitur email diaktifkan untuk site ini, maka semua yang berhubungan dengan workflow ini akan menerima sebuah e-mail notifikasi mengenai pekerjaan penerjemahan mereka.
Meneruskan ke Sebuah Layanan Penerjemah Eksternal Kakas yang disediakan untuk mengelola penerjemahan didesain untuk proses-proses penerjemahan internal. Namun, kemampuan dan kebutuhan bisnis Anda mungkin membutuhkan konten yang ada diteruskan ke perusahaan penyedia layanan penerjemahan eksternal. Untuk menggunakan layanan penerjemahan eksternal, terdapat tiga proses yang harus dilakukan:
147
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
1. Anda mengidentifikasi, membungkus, dan mengirimkan konten yang akan diterjemahkan ke penyedia layanan penerjemahan Anda. 2. Penyedia layanan penerjemahan membuka, menerjemahkan, membungkus ulang, dan mengembalikan konten tersebut pada Anda. 3. Anda menempatkan kembali konten yang telah diterjemahkan tersebut pada site Anda tanpa memotong hubungan Variation yang telah ada pada hierarki. Fitur Variation pada SharePoint Server 2007 menyediakan kakas-kakas yang akan dijelaskan selanjutnya yang dapat Anda gunakan untuk mengelola proses pengiriman terjemahan eksternal tersebut.
Mengidentifikasi Konten yang Perlu Diterjemahkan Anda dapat mengidentifikasi bagian dari objek yang butuh diterjemahkan pada halaman Translatable Column Settings, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4-7, yang dapat Anda akses melalui halaman Site Collection Settings. Kakas ini menggunakan pilihan Anda untuk membangun sebuah file Manifest.xml dalam paket eksport Variation yang mengidentifikasi konten dalam paket tersebut yang perlu diterjemahkan.
148
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Gambar 4-7 Halaman Translatable Column Settings
Menggunakan Variation Packaging untuk Ekspor dan Impor Fitur Variation menambahkan dua kakas baru pada drop menu dari target sites dalam hierarki Anda: Export Variation dan Import Variation. Kakas-kakas ini, bekerja dengan translatable column settings, mempaketkan halaman Variation dari seluruh bagian site bersama dengan sebuah file Manifest.xml ke dalam file CAB dengan ekstensi .cmp. Setelah itu Anda kemudian dapat mengirimkan file ini ke penyedia layanan penerjemahan Anda, penyedia layanan tersebut pun akan membuka paket tersebut, mengidentifikasi konten yang perlu diterjemahkan sesuai dengan yang terdapat pada Manifest.xml, menerjemahkan konten tersebut, dan mempaket ulang konten tersebut untuk dikirimkan kembali. Anda dapat memilih untuk menggunakan sebuah document library dan SharePoint alerts untuk membantu proses transfer tersebut.
149
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Anda mengakses kakas-kakas tersebut pada halaman Site Content And Structure, seperti pada Gambar 4-8.
Gambar 4-8 Pilihan menu Export Variation and Import Variation
Proses-proses ini berkaitan dengan API pada object model. Prosesproses ini mampu membedakan variation publishing content, menggunakan konfigurasi translatable content, dan membangun Manifest.xml saat proses pempaketan konten berjalan. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk mempaketkan konten site yang bukan merupakan bagian dari proses Variation. Fungsi impor juga bekerja pada site level, dan dengan mengimpor pada level ini Anda dapat menjaga hubungan Variation dari konten yang diimpor. Konten yang dicheck out oleh pengguna tidak akan dipaketkan saat melakukan ekspor. Paket ekspor hanya akan mengandung konten halaman karena konten site lain seperti master pages, layout pages, dan lainnya telah tersedia dalam bahasa yang sesuai dengan site Anda.
150
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
Apabila target Variation Anda memiliki subsites, Anda dapat mengekspor dan impor pada site level manapun. Contohnya, apabila Anda menciptakan sebuah site News pada source variation, Anda dapat mengekspor atau impor target variation manapun pada level site News apabila site tersebut ternyata merupakan satu-satunya site yang memiliki konten yang perlu diterjemahkan.
Solusi Untuk Layanan Penerjemahan Eksternal Perusahaan-perusahaan pihak ketiga akan menawarkan layanan penerjemahan eksternal untuk organisasi-organisasi yang tidak memiliki kemampuan penerjemahan internal. Layanan-layanan ini harus menyediakan aplikasi yang dapat menyediakan proses-proses berikut:
Men-download paket ekspor Variation dari published locations, kemungkinan berupa SharePoint Document Libraries yang dapat membuat notifikasi. Aplikasi tersebut boleh memiliki kemampuan workflow yang dapat di-trigger dengan sebuah peringatan atau melihat document library sesuai jadwal tertentu.
Membuka paket ekpor Variation dan mengelola penerjemahan oleh manusia untuk konten yang perlu diterjemahkan.
Mempaketkan ulang konten yang telah diterjemahkan ke dalam format yang sesuai untuk diimpor oleh proses Variation Anda.
Meng-upload paket tersebut ke published location yang telah ditentukan, kemungkinan merupakan sebuah SharePoint Document library yang dapat dikonfigurasi agar terdapat sebuah workflow khusus yang akan diinisiasi secara otomatis untuk mengelola penempatan konten yang telah diterjemahkan tadi ke lokasi yang sesuai.
Anda kemudian akan menginisiasi proses tersebut dengan mempaketkan site tersebut ke dalam sebuah file .cmp dengan Manifest.xml untuk mengidentifikasi bagian yang perlu diterjemahkan. Kemudian Anda menempatkan file ini di sebuah lokasi yang dicek oleh layanan eksternal tadi setiap periode waktu tertentu untuk mendapatkan konten baru. Aplikasi layanan tersebut akan mengambil paket tersebut, membukanya, dan mengirimkan konten yang telah diidentifikasi untuk diterjemahkan oleh tim manusia. Workflow mereka harus termasuk pengecekan untuk memastikan
151
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
bahwa kalimat dari source language tersebut belum pernah diterjemahkan sebelumnya untuk menghindari duplikasi usaha penerjemahan. Ketika hasil terjemahan tersebut disetujui secara eksternal, service workflow mempaketkan ulang terjemahan tersebut ke sebuah file .cmp dan mengembalikannya ke lokasi yang telah ditentukan. Anda pun kemudian dapat mengimpor site yang sesuai dan melanjutkan proses workflow Anda.
Deployment Konten Anggap konten Anda telah siap dan disetujui pada staging server. Sekarang waktunya untuk memindahkan published content ini ke production servers Anda yang mungkin bersifat read only. SharePoint Server 2007 menyediakan sebuah fitur yang dikembangkan dari Microsoft Content Management Server yang dapat men-deploy konten dari satu farm ke farm lainnya melalui protokol http atau https. Fitur ini disebut sebagai Content Deployment. Bagian ini akan berfokus pada bagaimana pilihan yang telah Anda buat mengenai bahasa dan Variation akan mempengaruhi perencanaan deployment. Desain Web publication Anda mungkin mengikutsertakan beberapa servers yang terletak terpusat atau terpisah di seluruh dunia (geodeployed). Content Deployment dapat digunakan baik untuk sites lokal maupun geo-deployed multilanguage sites ketika sites bahasa yang berbeda-beda merupakan sebuah self-contained sites dan bukan merupakan bagian dari sebuah hierarki Variation. Proses Content Deployment tidaklah bergantung pada bahasa dan akan men-deploy konten dalam bahasa apapun. Dengan deployment lokal dari proses staging ke produksi, Content Deployment merupakan sebuah kakas yang berguna untuk hierarki Variation karena Anda akan men-deploy keseluruhan dari site collection. Fitur Content Deployment juga dapat digunakan bersamaan dengan fitur-fitur Variation untuk membangun solusi yang geo-deployed dan multilingual. Tujuan dari sebuah solusi geo-deployed adalah untuk menempatkan sites dalam beberapa bahasa yang berbeda tersebut di tempat yang dekat secara fisik dengan mayoritas pengguna yang
152
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
menggunakan bahasa tersebut. Namun, skenario ini juga menciptakan masalah tersendiri. Walaupun Anda mungkin ingin menggunakan Variation untuk menciptakan salinan source site dalam beberapa bahasa yang berbeda dan kemudian menggunakan Content Deployment untuk stage masingmasing sites tersebut ke servers yang berbeda di seluruh dunia (geodeployment), hal ini tidaklah disarankan. Metode yang disarankan untuk mengimplementasi sebuah solusi geodeployment adalah membuat Content Deployment bekerja men-deploy keseluruhan hierarki Variation site collection, tidak men-deploy hanya sites untuk bahasa tertentu saja. Beberapa fungsionalitas Variation, seperti picker controls, membutuhkan seluruh site collection untuk dapat bekerja dengan baik. Menggunakan pendekatan ini, kita dapat memiliki instans read-only dari site collection yang sama yang terdistribusi pada beberapa lokasi. Apabila Anda ingin bereksperimen dengan skenario Content Deployment lain, maka penanganan dari reusable content harus dipikirkan dalam eksperimen Anda. Selain itu, perlu juga dingat bahwa Content Deployment hanya akan men-deploy konten, tidak termasuk custom code; oleh karena itu, jika Anda mengembangkan Web Parts khusus atau templates khusus, makan bagian tersebut harus di-install pada target sites dari Content Deployment.
Kesimpulan Bab ini telah membahas mengenai kemampuan multilanguage dari Windows SharePoint Services 3.0 dan SharePoint Server 2007, dengan fokus terhadap isu perencanaan dan pemeliharaan dari meng-host sites dalam beberapa bahasa pada sebuah SharePoint farm. Integrasi dari fungsi Microsoft Content Management Server ke dalam SharePoint Server 2007 telah memberikan sebuah fitur Variation baru, yang dapat secara otomatis menciptakan konten dalam beberapa presentasi
153
Perencanaan, Instalasi, dan Pemeliharaan
(termasuk bahasa) sekaligus berdasarkan konten yang diciptakan pada sebuah source site. Bab ini membahas mengenai isu-isu perencanaan dan desain yang terkait dengan pengimplementasian dan pemeliharaan sebuah hierarki Variation. Walaupun SharePoint Server 2007 dapat menciptakan setiap variation target dalam bahasa yang telah ditentukan, penerjemahan konten oleh manusia tetap diperlukan. Bab ini membahas mengenai kakas yang disediakan untuk membantu mengelola proses penerjemahan manual ini dan untuk mengelola konten untuk penyedia layanan penerjemahan eksternal. Terakhir, bab ini membahas beberapa konsiderasi perencanaan dan desain dalam menggunakan Content Deployment baik pada deployments lokal maupun geo-deployments.
154
Instalasi
Bab 5
Instalasi Meng-install SharePoint Server 2007 merupakan sebuah proses yang tidak bertele-tele, namun sebagian keputusan yang akan Anda buat akan menjadi keputusan yang sangat penting terhadap deployment dari farm Anda.
Fitur Produk Keputusan instalasi pertama yang akan Anda buat adalah memilih produk SharePoint yang tepat untuk implementasi Anda. Secara garis besar, Windows SharePoint Services 3.0 hanya menawarkan kakas kolaborasi, namun telah termasuk pada lisensi dari sistem operasi. SharePoint Server 2007 ditawarkan dalam dua edisi: Standard dan Enterprise. Binaries yang di-install untuk kedua edisi tersebut sama, namun beberapa fitur tidak diaktifkan pada edisi Standard. Sumber instalasi yang sama akan digunakan untuk instalasi kedua edisi tersebut, pilihan Standar atau Enterprise ditentukan oleh Product Key yang dimasukkan ketika proses instalasi. Sebuah instalasi Standard Edition dapat di-upgrade menjadi Enterprise melalui Central Administration tanpa perlu instalasi tambahan. Namun untuk merubah dari Enterprise ke Standard harus dilakukan uninstall dan install ulang produk. Tabel 5-1 menyediakan perbandingan fitur dari Windows SharePoint Services 3.0 dan kedua versi dari SharePoint Server 2007.
Tabel 5-1 Perbandingan fitur
Windows SharePoint Services 3.0
SharePoint Server 2007 Standard Edition
SharePoint Server 2007 Enterprise Edition
155
Instalasi
Services
Windows SharePoint Services 3.0 Central Administration Site Administration Incoming Email Windows SharePoint Services 3.0 Search Windows SharePoint Services 3.0 Web Application
Fitur-fitur
SharePoint Server 2007 Standard Edition Web Content Services: Publishing, Content, Deployment, Variations Portal Services: Profiles, Audiences, Personalization
Document Conversions
Team Collaboration Lists
Translation Management Library
Issue Tracking Workflow Alerts Discussions RSS Feeds Data Connection Library
Line Of Business Interoperability (Business Data Catalog)
Office Search
Document Center Enhancements
Standard Field Definistions
InfoPath Forms
Document & Records Management
Mobility Shortcut URL
Standard Content Type Definitions
SharePoint Server 2007 Enterprise Edition Excel Server
Publishing Slide Library Office Server Standard (User profiles, Search, Personalization, dsb) Workflows (Approval, Collect Signatures, Collect Feedback, Disposition, Translation Management) Reporting
Office Enterprise: Business Data Catalog, Forms services, Excel services, Key Performance Indicator dan berbagai Business Intelligence Web Parts
156
Instalasi
Site Templates
Windows SharePoint Services 3.0 Blank, Team, Document Workspace, Wiki, Blog, Meeting, Workspaces
SharePoint Server 2007 Standard Edition Records Center, My Site Host, Document Center, Personalization, Site Directory, Report Center, Search Center, Search Center with tabs, Publishing Portal, Collaboration Portal, Publishing, Publishing with workflow
SharePoint Server 2007 Enterprise Edition
Rekomendasi Perangkat Keras Sebelum Anda meng-install dan mengkonfigurasi SharePoint Server 2007, pastikan terlebih dahulu servers Anda memiliki perangkat keras dan lunak yang direkomendasikan. Untuk sebuah server farm kecil, Anda akan membutuhkan paling tidak sebuah server yang melakukan seluruh SharePoint roles dan sebuah server lain yang bekerja sebagai sebuah database server. Komputer server tersebut harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
Web server dan application server Komputer dengan dualprocessor yang memiliki processor clock speeds minimal sebesar 2.5 gigahertz (GHz) dan RAM minimal 2 gigabytes (GB). Database server Komputer dengan dual-processor yang memiliki processor clock speeds minimal 2.0 GHz dan RAM minimal 2 GB.
Pengalaman di lapangan menunjukan bahwa hampir semua orang saat ini membeli perangkat keras dengan RAM minimal 4 GB. Jumlah ini merupakan jumlah yang lebih disarankan dan harus dianggap sebagai best practice pada semua lingkungan kecuali lingkungan paling kecil.
157
Instalasi
Mempersiapkan Instalasi Sebelum meng-install SharePoint Server 2007, Anda juga akan perlu mempertimbangkan tiga server roles yang berbeda: Web application server, database server, dan Active Directory.
Web/Application Server Server yang menjadi host dari komponen-komponen SharePoint harus memiliki spesifikasi perangkat lunak minimum sebagai berikut:
Microsoft Windows Server 2003 (Standard, Enterprise, Datacenter, atau Web Edition) dengan Service Pack 1 (SP1). Microsoft .NET Framework 3.0, yang termasuk Microsoft Windows Workflow Foundation Microsoft Internet Information Services (IIS) dalam IIS 6.0 worker process isolation mode, dengan Microsoft ASP.NET 2.0 yang diaktifkan. IIS 6.0 merupakan mode yang tepat kecuali Anda mengupgrade Web server tersebut dari Windows 2000 ke Windows Server 2003. Web server yang di-upgrade secara default menggunakan mode IIS 5.0 dan perlu diubah ke dalam mode IIS 6.0. NTFS file system.
Database Server SharePoint memerlukan basis data SQL dan lebih baik menggunakan Windows Authentication. SharePoint tidaklah sensitif atau bergantung pada perangkat keras, sehingga konfigurasi perangkat keras, lokasi fisik dari SQL server, dan lokasi dari basis data—seperti sebuah storage area network (SAN)—tidak akan menjadi masalah bagi SharePoint selama SharePoint dapat berkomunikasi secara efisien dengan basis data yang digunakan. SharePoint tidak akan dapat mendeteksi basis data yang bukan merupakan basis data SharePoint yang mungkin terdapat pada SQL server tersebut. Apabila Anda memiliki beberapa instans SQL,
158
Instalasi
identifikasi instans yang Anda gunakan untuk SharePoint sebagai bagian dari pengidentifikasian SQL server yang digunakan. Oleh karena itu, karakteristik dari konfigurasi SQL Server bersifat fleksibel, termasuk hal-hal berikut:
Sistem operasi apapun yang mendukung penggunaan Microsoft SQL Server 2000 atau 2005. Microsoft SQL Server 2005 atau Microsoft SQL Server 2000 dengan Service Pack 3 (SP3) atau versi setelahnya. Database server tersebut tidak perlu dedicated terhadap SharePoint. Database server tersebut dapat, namun tidak harus, berupa sebuah SQL cluster.
Active Directory Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap tahap pengimplementasian SharePoint. Sebuah bagian yang krusial dalam menyiapkan instalasi SharePoint Server 2007 adalah merencanakan berbagai Active Directory accounts yang akan diperlukan pada implementasi Anda, bukan hanya pada saat proses instalasi saja. Waktu yang Anda gunakan untuk menyelesaikan proses ini akan terbayar di saat nanti dengan Anda tidak perlu lagi memodifikasi accounts yang telah dibuat.
Accounts Requirements SharePoint Server 2007 akan membutuhkan banyak dedicated accounts. Sebelum memulai instalasi, rencanakan dan ciptakan dedicated accounts tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut:
Sediakan rights dan permissions yang tepat sehingga rights dan permissions tersebut tersedia ketika diperlukan.
159
Instalasi
Dedicated accounts perlu memiliki passwords yang tidak akan kadaluarsa secara otomatis.
User dan Service Accounts Sangat disarankan agar Anda menggunakan sebuah dedicated accounts untuk log in dan meng-install Windows SharePoint Services dan SharePoint Server 2007 servers. Account ini juga dapat digunakan sebagai identitas pada Central Administration site application pool. Menu Welcome akan menampilkan “system account” apabila account tersebut digunakan untuk log on ke banyak application pool atau Web site. Hal ini berlaku terus bahkan apabila identitas dari application pool diubah ke Network Service. Hal ini berarti bahwa account dari administrator Anda sebaiknya tidak digunakan sebagai sebuah identitas apllication pool atau untuk meng-install sebuah SharePoint Server 2007. Tabel 5-2 menyediakan daftar detil dari accounts yang dibutuhkan untuk instalasi sebuah SharePoint Server 2007 farm. Tabel 5-2 Accounts yang Dibutuhkan oleh Sebuah Instalasi SharePoint Server 2007 farm
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
Setup User
User account yang digunakan untuk menjalankan setup di setiap server
Farm
Orang yang menginstall
Diperlukan untuk Setup
Kebutuhan
Anggota dari administration group di setiap komputer Web front-end (WFE) server dan application server pada farm tersebut. Anggota dari SQL Server groups dengan SQL Security administrator and database creator rights pada SQL servers.
160
Instalasi
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
SQL Server Service
Account ini merupakan konteks keamanan yang digunakan oleh Central Administrati on untuk menciptakan basis data dan konfigurasi SQL lainnya.
Farm
MSSQLSERVER, SQLSERVERAGENT
Server Farm
Account ini disebut juga sebagai database access account
Farm
Identitas Central Administration site application pool
Diperlukan untuk Setup
Setup
Kebutuhan
Anggota dari administration gourp pada setiap server dimana setup berjalan, administrators group pada setiap komputer SQL Server, database system administrator, dan anggota dari SQL security administrator and database creator SQL Server groups. Anggota dari administration group pada setiap komputer WFE server dan application server pada farm dengan SQL security administrator and database creator rights pada SQL Servers. Database Owner (DBO) semua basis data dan additional permissions pada komputer WFE server dan application server akan secara otomatis terkonfigurasi untuk account ini ketika SharePoint di-install.
161
Instalasi
Account
Tujuan
SSP App Pool
SSP Service Account
Digunakan untuk menjalankan pekerjaan timer dan untuk komunikasi inter-server.
Lingkup
Digunakan oleh
App
SSP App Pool Identity
Diperlukan untuk SSP Creation
Farm
SSP Timer service, SSP Web services
SSP Creation
Kebutuhan
Tidak diperlukan konfigurasi khusus. Permissions berikut akan secara otomatis dikonfigurasi untuk account ini ketika SharePoint di-install: DBO untuk Share Service Provider (SSP) content database, read/write premissions untuk content database untuk Web applications yang terasosiasi dengan SSP, read permissions untuk configuration database, read permissions untuk central administration content database, dan additional permissions untuk komputer WFE server dan application server. Sama seperti SSP App Pool Account
162
Instalasi
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
Windows SharePoi nt Services Search
Digunakan sebagai service account untuk Windows SharePoint Services Search service. Hanya terdapat satu instans dari account ini, dan digunakan oleh semua SSPs.
Farm
Windows SharePoint Services 3.0 Search service
Diperlukan untuk SSP Creation
Kebutuhan
Harus merupakan sebuah domain account, namun tidak boleh merupakan anggota dari administrators group dari farm tersebut. Permissions yang akan secara otomatis dikonfigurasi untuk account ini ketika sharePoint di-install termasuk: read/write permissions untuk content databases untuk Web applications, read permissions untuk configuration database, dan read/write permissions untuk basis data Windows SharePoint Services Search.
163
Instalasi
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
Search Default Content Access Account
Default account yang digunakan oleh sebuah SSP spesifik untuk crawl terhadap konten. Account ini digunakan ketika sebuah account tidak dispesifikasi kan untuk sebuah content source.
App
Windows SharePoint Services 3.0 Search service
Search Specific Access Account
Ini merupakan sebuah account opsional yang dikonfigurasi untuk menggantika n content access account yang default untuk crawl terhadap sumber konten spesifik.
Rule
Windows SharePoint Services 3.0 Search service
Diperlukan untuk SSP Creation
Mencipta kan sebuah crawl rule baru
Kebutuhan
Harus merupakan sebuah domain account, namun tidak boleh merupakan anggota dari administrator group pada farm tersebut. Account ini membutuhkan read access terhadap konten eksternal atau yang secure yang ingin Anda crawl menggunakan account ini. Additional permissions untuk account ini dikonfigurasi secara otomatis ketika SharePoint di-install. Read access terhadap sumber konten ekternal atau secure yang perlu diakses oleh account ini sesuai dengan konfigurasi.
164
Instalasi
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
User Profile and Propertie s Content Access Account
Account yang digunakan untuk menghubun gkan ke sebuah directory service, seperti Active Directory, sebuah Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), aplikasi Business Data Catalog (BDC), atau sumber direktori lainnya dan digunakan untuk mengimpor profile data dari sebuah directory service. Catatan: Jika tidak ada account yang dispesifikasi kan, maka Search Default Content Access account akan digunakan. Jika Search Default Content Access account
App
Profile Import
Diperlukan untuk SSP Creation
Kebutuhan
Read access terhadap directory service. Untuk sebuah koneksi Active Directory service yang menjalankan Server Side Incremental, account tersebut harus memiliki Replicate Changes permissions untuk Active Directory directory services yang disediakan oleh Windows 2000 Server. Permission ini tidak diperlukan untuk Windows 2003 Active Directory. Manage user profiles right. View rights pada entitas yang digunakan pada koneksi impor Business Data Catalog.
165
Instalasi
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
Excel Services Unattend ed Service Account
Excel Calculation Services menggunaka n account ini untuk melakukan koneksi ke sumber data yang membutuhk an user name dan password untuk autentikasi. SSP App Pool account akan digunakan apabila tidak ada account yang dispesifikasi kan. Untuk alasan keamanan, rencanakan untuk menggunaka n sebuah account dengan privileges yang sedikit yang tidak memiliki privileges terhadap basis data pada SSP App Pool Account.
App
Excel Services Service
Diperlukan untuk SSP Creation
Kebutuhan
Read/write access ke sumber data Excel.
166
Instalasi
Account
Tujuan
Lingkup
Digunakan oleh
App Pool Identity
Digunakan untuk mengakses content database yang terasosiasi dengan Web application. Rencanakan satu untuk setiap application pool.
App
Web Application
Diperlukan untuk App Pool Creation
Kebutuhan
Tidak ada konfigurasi yang dibutuhkan. Privileges dari SQL Server yang akan secara otomatis diberikan account ini adalah anggota dari Database Owners Group untuk content databases yang diasosiasikan dengan Web application tersebut, read/write access terhadap basis data SSP yang terkait saja, dan read permission untuk configuration database. Additional privileges untuk account ini pada WFE servers dan application servers akan dikonfigurasi secara otomatis oleh SharePoint.
Instalasi SharePoint Server 2007 Proses instalasi mencakup proses-proses berikut yang dapat diselesaikan oleh orang atau roles yang berbeda pada lingkungan produksi:
Proses instalasi
167
Instalasi
Menjalankan Configuration Wizard Memberikan services Menciptakan corporate intranet portal
Menjalankan Prosedur Instalasi Untuk memulai proses instalasi SharePoint Server 2007 Anda, ikuti langkah-langkah berikut: 1. Log in ke komputer Anda menggunakan installation account yang telah dibuat sebelumnya. 2. Mulai program setup dari SharePoint Server dari source files Anda, yang berlokasi pada sebuah jaringan atau CD. 3. Masukan product key Anda pada halaman Enter Product Key. Perhatikan bahwa pada Gambar 5-1 halaman tersebut mengkonfirmasi key yang benar sebelum memperbolehkan Anda untuk melanjutkan instalasi.
Gambar 5-1 Halaman Enter Product Key
168
Instalasi
4. Terima end-user license agreement (EULA) pada halaman End-User License Agreement. 5. Selanjutnya Anda harus memutuskan tipe instalasi mana yang dibutuhkan untuk sistem Anda (Lihat Gambar 5-2.) Pilihan Anda akan menentukan jumlah halaman konfigurasi yang akan Anda lihat selama instalasi, juga proses dan hasil instalasi itu sendiri.
Gambar 5-2 Halaman Installation Types
Pilihan Basic atau single-server akan meng-install produk pada sebuah server tanpa kemungkinan untuk menambah servers lain di kemudian hari ataupun untuk membangun sebuah farm. Batasan ini muncul karena pilihan ini meng-install dan menggunakan Microsoft SQL Server 2005 Embedded Edition. Sebuah basic installation tidak akan memberikan kesempatan untuk merubah pilihan-pilihan default yang telah ada. Gunakan basic installation hanya jika Anda yakin bahwa deployment Anda tidak akan berkembang menjadi terlalu besar dan tidak akan pernah perlu dikembangkan dengan servers tambahan.
169
Instalasi
Advanced Options Apabila Anda memilih pilihan Advanced, Anda akan diberikan halaman yang memiliki tiga tabs: Server Type, File Location, dan Feedback. (Lihat Gambar 5-3.) Kita akan membahas pilihan Anda pada ketiga tabs tersebut pada bab ini.
Gambar 5-3 Tabs pertama dari advanced options
Tab Server Type menggambarkan tiga pilihan instalasi. Pilihan pertama yang akan kita bahas adalah pilihan Stand-alone. Pilihan ini sama seperti Basic pada halaman sebelumnya kecuali sekarang Anda memiliki pilihan pada dua tabs lainnya untuk mengkonfigurasi sekaligus membangun sebuah basic server. Pilihan kedua adalah pilihan Web Front End. Pilihan ini hanya meng-install services yang dibutuhkan oleh Web services dan fitur-fitur. Pilihan ini akan memerlukan sebuah peng-
170
Instalasi
install-an ulang apabila Anda perlu mendukung services lain pada server ini dikemudian hari. Anda harus memiliki sebuah instalasi Complete pada sebuah server sebelum memulai sebuah instalasi WFE agar Shared Services Provider (SSP) services tersedia untuk WFE tersebut. Pada sebagian besar kasus, Anda tidak akan ingin memilih pilihan Web Front End karena pilihan tersebut membatasi kemampuan Anda untuk secara cepat mengganti role dari sebuah server tanpa melakukan instalasi ulang dari SharePoint binaries pada WFE server tersebut. Akhirnya, pilihan instalasi Complete akan meng-install seluruh SharePoint binaries pada server yang perlu menjalankan semua roles dan untuk men-deploy baik edisi Standard ataupun Enterprise dari produk ini pada lingkungan Anda. Services dan fitur-fitur dapat dinyalakan dan dimatikan sesuai kebutuhan pada setiap server yang memiliki instalasi Complete ketika Anda mengembangkan atau memperkecil farm Anda. Baik Web Front End maupun Complete akan membutuhkan pemilihan sebuah SQL server. Lebih disarankan agar Anda menggunakan sebuah remote server. Untuk sebuah lingkungan yang kecil atau untuk kebutuhan pengujian, Anda dapat meng-install SharePoint Server 2007 pada sebuah server yang berjalan sebagai sebuah domain controller, SQL server, dan Exchange Server services. Tapi, kecuali untuk kondisikondisi tertentu, hal ini bukanlah merupakan suatu best practice. Kedua tabs lainnya dapat digunakan untuk menkostumisasi instalasi Anda sebagai berikut:
File Location Memungkinkan Anda memilih lokasi yang berbeda untuk binaries Anda. Pilihan yang dibuat pada tab ini tidak akan mempengaruhi lokasi instalasi dari common files, yang akan didiskusikan kemudian pada bab ini ketika membahas perubahan instalasi pada sistem Anda.
171
Instalasi
Feedback Memungkinkan Anda untuk memilih apakah akan berpartisipasi pada Microsoft feedback program atau tidak.
Installation Complete Ini akan menjadi indikasi pertama bahwa, untuk memungkinkan pembedaan antar roles, produk ini sangatlah modular dalam hal instalasi dan konfigurasi yang dapat dilakukan. Saat ini, Anda baru meng-install binaries dari produk ini. Belum ada basis data yang diciptakan, dan belum ada modifikasi yang dilakukan terhadap IIS. Pada lingkungan Anda, tim lain dapat terlibat dalam mengkonfigurasi server. Apabila Anda melakukan hal ini, maka tim tersebut akan menjalankan Configuration Wizard di lain waktu setelah beberapa hal lainnya. Bagaimanapun, pada bab ini akan diasumsikan bahwa Anda-lah yang bertanggung jawab terhadap semua tugas.
Konfigurasi Halaman Welcome (seperti pada Gambar 5-4) menjelaskan mengenai informasi yang perlu Anda sediakan saat konfigurasi.
172
Instalasi
Gambar 5-4 Halaman Welcome pada Configuration Wizard
Ketika Anda klik Next, sebuah dialog box peringatan akan muncul dan menjelaskan bahwa beberapa service perlu di-restart saat konfigurasi. Hal ini tidak akan menjadi sebuah masalah jika Anda bekerja dengan sebuah Web server yang baru dan dedicated. Namun, jika server Anda saat ini sedang melayani Web sites lain, maka me-restart Web services akan mengganggu services, yang mungkin akan sangat mengganggu dan tidak dapat diterima dalam periode waktu tertentu. Jika hal ini terjadi, maka Anda perlu melakukan aksi ini diluar waktu kerja. Selain itu, direkomendasikan juga agar Anda mengecek konektivitas jaringan dan resolusi DNS dari server tersebut ke SQL server sebelum menjalankan wizard.
173
Instalasi
Koneksi Server Farm Keanggotaan servers pada suatu farm farm didefinisikan sebagai servers yang terdaftar dengan configuration database yang sama. Untuk bergabung dengan farm yang sudah ada, server tersebut harus menggunakan configuration database yang sama dengan yang digunakan oleh servers lain. (Lihat Gambar 5-5.) Jika Anda ingin membuat sebuah farm baru, Anda perlu menciptakan sebuah configuration database baru. Anda juga perlu mengetahui account dan password dari SQL service untuk mengikutsertakan service tersebut ke farm baru Anda. Seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, pada kebanyakan instans account tersebut akan merupakan sebuah domain account. Salah satu best practice yang dapat dilakukan adalah untuk selalu menggunakan domain accounts untuk meng-install, mengkonfigurasi, dan mengamankan deployment SharePoint Anda. Jika Anda menggunakan local server accounts dan kemudian nanti ingin pindah ke sebuah lingkungan domain, seluruh accounts di farm dan Web applications perlu diberi domain accounts lagi. Hal ini bisa menjadi sebuah aktivitas yang menyulitkan yang dapat dihindari dengan mudah yaitu dengan menggunakan domain accounts dari sejak awal.
174
Instalasi
Gambar 5-5 Pilihan koneksi farm
Menciptakan Sebuah Farm Baru Ketika Anda mengkonfigurasi sebuah farm baru, Anda harus menspesifikasikan sebuah instans SQL Server dan sebuah nama configuration database. (Lihat Gambar 5-6.) Saat ini, Anda juga seharusnya telah memiliki sebuah konvensi penamaan, tidak hanya untuk configuration databases, tapi juga untuk basis data lain yang akan dikonfigurasi kemudian. Anda juga akan memerlukan username dan password dari SQL account yang memiliki db_creator dan db_security admin permissions pada SQL server Anda. Apabila ini merupakan deployment SharePoint pertama Anda, maka Anda perlu
175
Instalasi
memastikan bahwa account ini juga merupakan anggota dari local Administrator’s group pada SharePoint server. (Lihat Tabel 5-2.)
Gambar 5-6 Halaman Specify Configuration Database Settings
Username yang diperlukan pada halaman ini juga akan digunakan oleh application pool di Central Administration Web site. Application pool account ini sama dengan yang telah didiskusikan sebelumnya yang memiliki rights yang sesuai pada SQL server dan pada semua anggota dari farm. Perlu diingat bahwa pada SharePoint, user accounts harus selalu ditulis sebagai domainname\username untuk membedakan dari local accounts.
176
Instalasi
Menciptakan Central Administration Web Application Pada halaman berikutnya (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5-7), Anda menginstruksikan setup untuk menciptakan Central Administration Web application. Pada halaman ini, Anda dapat menggunakan nomor port yang dibangkitkan secara acak atau Anda dapat menspesifikasikan nomor port Anda sendiri. Selain itu, Anda juga dapat memilih apakah Anda ingin Central Administration Web site menggunakan autentikasi Kerberos atau NTLM.
Gambar 5-7 Halaman konfigurasi untuk Central Administration Web application
177
Instalasi
Pilihlah nomor port secara seksama. Anda tidak dapat mengubah nomor port untuk Central Administration tersebut setelah SharePoint ter-install. Pilihan Antara autentikasi Kerberos dan NTLM sangatlah penting. Pada sebagian besar kasus, Anda akan menggunakan NTLM karena walaupun autentikasi Kerberos lebih aman dan efisien, autentikasi tersebut harus didukung di seluruh bagian lingkungan Anda. Pilihan Kerberos akan memerlukan Anda mengkonfigurasi service principal names (SPNs) untuk accounts Anda yang digunakan sebagai application pool identities. Pilihan Negotiate (Kerberos) akan memungkinkan IIS mengautentikasi pengguna dengan autentikasi Kerberos atau NTLM jika komputer pengguna tidak dapat mengakses KDC (Key Distribution Center) atau memiliki jam yang tidak tersinkronisasi.
Menjalankan Autentikasi Kerberos Autentikasi Kerberos memerlukan konfigurasi khusus. Ketika menciptakan sebuah Central Administration Web application, pilih Kerberos sebagai mekanisme autentikasi Anda dan konfigurasi sebuah SPN untuk Web application pool process account identity Anda dengan menggunakan kakas setspn.exe dari Support.cab pada folder Support di CD instalasi server Anda atau dari Windows Server Resource Kit. Masukan perintah berikut pada sebuah command prompt: Setspn.exe –A HTTP/ServerName Contoso\UserName
Pada contoh ini, ServerName adalah nama sistem IIS Anda, Contoso adalah nama dari Active Directory Domain, dan UserName adalah identitas dari application pool dari Web application. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara konfigurasi Kerberos, lihat artikel 832769 dari Microsoft Knowledge Base, “How to Configure Windows SharePoint Services untuk Menggunakan Autentikasi Kerberos,” yang bisa ditemukan di http://support.microsoft.com/default.aspx/kb/832769.
178
Instalasi
Complete Wizard Input Saat ini, Configuration Wizard telah memiliki informasi yang cukup untuk memulai. Cek ulang akurasi dari informasi yang ada (dapat dilihat pada Gambar 5-8) sebelum Anda klik Next. Jika diperlukan, kembali ke halaman-halaman sebelumnya dan buat perubahan informasi yang sesuai.
Gambar 5-8 Menyelesaikan wizard
Begitu Anda klik Next, maka sebuah layar progress akan menampilkan bahwa aksi-aksi berikut dilakukan: 1. 2. 3. 4.
Menginisialisasi konfigurasi produk dan teknologi SharePoint. Menciptakan configuration database. Meng-install koleksi Help. Mengamankan resource dari SharePoint.
179
Instalasi
5. 6. 7. 8.
Meng-install dan mendaftarkan SharePoint services. Meng-install dan mendaftarkan SharePoint features. Menyediakan SharePoint Central Administration Web application. Meng-install Web application files. 9. Memfinalisasi konfigurasi produk dan teknologi SharePoint, dilanjutkan dengan me-reset IIS.
Memindahkan ke Central Administration Ketika instalasi telah selesai, maka wizard akan menampilkan laporan aksi-aksi yang telah dilakukan. Ketika Anda klik Finish, Anda akan dibawa ke SharePoint Central Administration Web page. Untuk membuka halaman Central Administration, Anda perlu menambahkannya ke Trusted Sites zone di Internet Explorer. Pengaturan default dari Internet Explorer membutuhkan autentikasi untuk seluruh Trusted Sites. Untuk dapat melewati batasan logon Anda saat ini, Anda perlu memodifikasi pengaturan dari Trusted Sites zone di Internet Explorer atau menambahkan Web site tersebut ke Local Intranet zone menggunakan tombol Sites. Jika Anda menggunakan sebuah proxy server untuk mengakses Internet, pastikan bahwa local sites Anda terdaftar sebagai alamat lokal pada Bypass Proxy Server For Local Servers dialog box.
Basis Data Default SPS 2003 Memahami Basis Data Default dan Perubahan dari Struktur Basis Data pada SharePoint Portal Server 2003 Instalasi dari SharePoint Server 2007 mengimplementasikan banyak perubahan pada struktur basis data, terutama jika dibandingkan dengan SharePoint Portal Server 2003. Sebagai bagian pengurangan pemakaian resource sebuah portal, setup hanya menciptakan sebuah content
180
Instalasi
database untuk setiap Web application, berbeda dengan penciptaan tiga basis data untuk setiap portal pada SharePoint Portal Server 2003. Configuration database, yang selalu menjadi hal utama pada sebuah farm, saat ini memegang lebih banyak lagi peran penting. Satu perubahan besar yang dapat Anda lihat adalah configuration database harus di-back up untuk pemulihan dari bencana. Pada SharePoint Portal Server 2003, configuration database tersebut akan dibangun ulang saat pemulihan tersebut. Pada SharePoint Server 2007, configuration database akan di-restore dari backup. Namun, anggota dari farm tersebut tetap harus mengecek configuration database secara reguler untuk mengetahui apakah role mereka pada farm tersebut telah berubah, sekaligus juga mengecek dimana lokasi dari seluruh roles lainnya pada farm tersebut. Secara default, setiap server di farm akan melakukan pengecekan terhadap configuration database setiap 30 detik. Role dari Job Server pada SharePoint Portal Server 2003 telah dihilangkah pada SharePoint Server 2007. Configuration database saat ini menyimpan informasi mengenai berbagai jobs, parameter-parameter jobs tersebut, dan juga jadwal yang terkait. Selain itu, banyak pengaturan SharePoint yang sebelumnya hanya disimpan di registry anggota dan sekarang disimpan juga di configuration database, termasuk IIS metabase configurations dn perubahan-perubahan file system pada WFE servers. Ketika sebuah aplikasi baru diciptakan di Central Administration, informasi tersebut pertama akan disimpan pada configuration database dan kemudian seluruh WFE menyelesaikan aksi yang sesuai pada servers mereka. Penyimpanan terpusat ini sekarang memungkinkan duplikasi yang cepat ketika sebuah WFE baru ditambahkan ke sebuah farm, dan hal ini juga memungkinkan replikasi perubahan lokal pada anggota WFE. Hal ini juga berarti bahwa perubahan terhadap sebuah konfigurasi Web application pada IIS manager yang dibuat setelah Web application tercipta tidak akan dituliskan ke dalam configuration database. Salah satu best practice yang dapat dilakukan adalah untuk tidak membuat perubahan konfigurasi Web application ini pada IIS Manager setelah Web application tersebut tercipta.
181
Instalasi
Selain dari configuration database, basis data berikut juga akan diciptakan sebagai bagian dari instalasi dan konfigurasi SharePoint Server 2007:
Admin_content database Menyimpan informasi yang terkait dengan lists, document libraries, tasks, dan lainnya pada Central Administration site. Anda bisa menambahkan informasi dan dokumen ke site tersebut. SSP database Setiap SSP membutuhkan sebuah basis data untuk data yang spesifik terhadap service. Basis data SSP menyimpan data yang perlu diakses oleh beberapa sites. Data ini termasuk, namun tidak terbatas pada, informasi berikut: o Informasi pengguna yang diimpor dari Active Directory atau directory lain—contohnya, profil pengguna o Hierarki organisasi dan pengguna yang telah dikalkulasi o Informasi keamanan yang dibutuhkan untuk hak untuk delegasi administratif dari SSP site o Business Data Catalog (BDC)—data impor yang terkait o Data aplikasi bisnis seperti Service Advertising Protocol (SAP) o Metode-metode Business Intelligence (BI) o Data penggunaan site o Informasi status sesi IPFS SSP search database Basis data ini terpisah dari basis data SSP utama untuk mempermudah pengelolaan. Basis data pencarian SSP ini juga memungkinkan database administrator mem-backup basis data Office Server lainnya pada level yang lebih granular. Sebuah basis data SEARCH diciptakan untuk setiap SSP. Basis data pencarian tersebut mengandung data yang berkaitan dengan pencarian yang seringkali berubah yang diciptakan saat proses pengindeksan pencarian, seperti properti crawl, properti dokumen, dan properti propagasi. Informasi ini serupa dengan informasi metadata yang disimpan pada basis data Embedded Database Engine (edb) oleh search service dari SharePoint Server 2003. Basis data SEARCH berperan sebagai penyimpanan data untuk hal-hal berikut: o Search metadata (juga disebut sebagai property store)
182
Instalasi
o o o o
History log Search log Tabel kalkulasi untuk statistik crawl Tabel links dan tabel statistik
Basis data SSP ini tidak mengandung indeks yang diciptakan oleh gatherer service.
Content databases Digunakan oleh site collections untuk menyimpan seluruh data Office Server, termasuk data berikut: o Seluruh detil site o Detil struktur o Konten pengguna o Files o Informasi keamanan o InfoPath form server templates o Data Excel server
Sebuah perubahan signifikan yang terdapat pada struktur basis data adalah penciptaan content databases untuk setiap aplikasi tanpa mempedulikan fungsi aplikasi tersebut. Jadi walaupun tidak lagi terdapat basis data extra_serv dan _prof untuk setiap portal seperti yang terdapat pada SharePoint Portal Server 2003, kita memiliki content databases untuk aplikasi Shared Service Provider (SSP), aplikasi Web Services, dan aplikasi Central Administration. Content databases ini menjalankan fungsi yang sama seperti setiap content database dari Web application lainnya.
Memodifikasi Farm Anda Secara teknis, farm Anda akan ada segera setelah Anda menciptakan configuration database dengan tipe instalasi Complete pertama. Tergantung pada desain Anda, Anda dapat segera mengembangkan farm Anda dengan servers tambahan untuk mendukung WFE atau fungsi lain. Anda mungkin akan perlu memindahkan search, indeks, personal sites
183
Instalasi
host, Excel services, dan services lainnya ke perangkat keras yang terpisah untuk mengurangi beban WFE. Atau, sebagai alternatif, farm Anda dapat terus bekerja untuk periode waktu tertentu sebagai single server yang menjadi host untuk seluruh services (selain SQL Server) hingga pemantauan performansi mengindikasikan kebutuhan ekspansi. Kami merekomendasikan agar SQL server selalu berada pada server yang berbeda kecuali untuk implementasi atau pengembangan yang sangat kecil dan untuk implementasi yang bertahap.
Menambahkan Servers ke Farm Anda Proses instalasi yang perlu dijalankan memiliki tahapan sama untuk setiap servers tambahan seperti yang dijalankan untuk server pertama pada farm kecuali untuk pilihan tipe instalasi yang Anda pilih. Pilihan Anda hanya tersedia Complete atau Web Front End. Anda dapat memilih untuk selalu menggunakan Complete dan mematikan services yang tidak dibutuhkan untuk WFE server ketika melakukan instalasi sebuah WFE sehingga Anda bisa memiliki fleksibilitas untuk menggantiganti kedua peran tersebut di kemudian hari. Jika Anda memilih untuk menggunakan pilihan WFE dan memilih untuk menambahkan services lain pada server tersebut di kemudian hari, Anda harus melakukan instalasi ulang SharePoint Server 2007 untuk menambahkan fungsionalitas baru terhadap server tersebut. Ketika Anda menjalankan Configuration Wizard, Anda harus memilih untuk bergabung dengan farm tersebut dengan memilh configuration database yang sesuai yang mendefinisikan farm tersebut. Informasi pada configuration database akan digunakan untuk mengkonfigurasi SharePoint Server 2007 pada server baru tersebut. Nama configuration database yang sudah ada bisa didapatkan setelah Anda mengidentifikasi database server yang sesuai.
184
Instalasi
Setelah Configuration Wizard selesai, Anda akan mendefinisikan peran dari server baru tersebut pada Central Administration dengan menjalankan dan menghentikan services. Jika Anda telah terbiasa menggunakan SharePoint Portal Server 2003 sebelumnya, Anda akan menyadari kali ini tidak terdapat layar pemilihan server dengan check boxes. Menjalankan dan menghentikan services Central Administration pada setiap server adalah metode yang akan Anda gunakan untuk memberikan peran pada farm. Hal ini lebih granular dalam mendefinisikan peran, dan struktur farm yang di hard-code pada SharePoint Portal Server 2003 pun tidak lagi ada.
Server Efek oleh SPS 2007 Memahami Perubahan pada Server Anda yang Diakibatkan oleh Menginstall SharePoint Server 2007 Terkadang, terutama untuk tujuan troubleshooting, Anda akan membutuhkan informasi mengenai bagaimana instalasi SharePoint merubah server Anda. Pada bab ini, kita akan membahas bagaimana instalasi SharePoint Server 2007 memodifikasi hal-hal berikut:
File system Registry IIS 6.0 Basis data
Perubahan File System Binaries akan di-install pada lokasi yang dispesifikasi saat instalasi. Lokasi default untuk instalasi tersebut adalah C:\Program Files\Microsoft Office Servers\12.0. Pada lokasi ini Anda akan menemukan global files dari instalasi dan aplikasi. Contohnya, folder C:\Program Files\Microsoft Office Servers\12.0\Data\Applications\(ID instans)\Config berisi files konfigurasi global yang digunakan oleh mesin pencarian, seperti file katakata noise yang spesifik terhadap bahasa yang digunakan dan files
185
Instalasi
Thesaurus bersama dengan file xml skema Thesaurus. Folder lain yang juga di-install adalah sebagai berikut:
Projects Ini merupakan lokasi untuk berbagai indeks. Single sign-on Common files di-install ke C:\Program Files\Microsoft Shared\Microsoft Office 12\Single Sign-on. Global executables C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\OFFICE12 berisi dll yang digunakan secara global. 1033 Folder ini digunakan untuk US English. Folder lain akan muncul ketika Anda melakukan instalasi language packs tambahan. Setup files Setup files yang penting yang mungkin akan dibutuhkan di kemudian hari untuk menjalankan aspek setup dan Configuration Wizard tertentu ditempatkan di C:\Program Files\Commong Files\Microsoft Shared\SERVER12. Web services Commont files di-install ke C:\Program Files\Microsoft Shared\Web server extensions\. “12 hive” yang baru C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Web server extensions\12 merupakan ekivalen dari yang sering kita sebut sebagai “60 hive” pada SharePoint Portal Server 2003.
Sebagian file yang dapat Anda temukan disini bersifat global, sebagian bersifat spesifik terhadap bahasa tertentu (En-us atau enus adalah US English), dan sebagian lainnya spesifik terhadap aplikasi (Web site). Selain itu, terdapat sebuah hierarki file. Contohnya, pada C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Web server extensions\12\Data\ Config, Anda akan menemukan himpunan files noise word dan thesaurus yang menggantikan peran file serupa yang telah dibahas sebelumnya. Pada folder C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Web server extensions\12\Data\Applications\SPS2\Config, Anda akan menemukan himpunan files noise word dan thesaurus yang digunakan secara spesifik oleh aplikasi SPSv2. Di dalam folder ini, Anda juga akan menemukan search files dan logs yang spesifik terhadap aplikasi tersebut.
186
Instalasi
Pada folder C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Web server extensions\12\TEMPLATE\LAYOUT, Anda akan menemukan halaman administratif yang diacu oleh path _layouts pada sites Anda. Selain itu, C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\Web server extensions\12\TEMPLATE\image merupakan path _images yang dapat diacu dimanapun pada sites Anda.
Perubahan Registry Configuration Wizard membuat ratusan masukan registry ketika menginstall dan mendaftarkan dll, services, dan fitur-fitur. Contohnya, instalasi SharePoint Server 2007 menambahkan beberapa masukan ke dalam registry dibawah HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\ Office Server dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Shared Tools\Web Server Extensions\12.0. Penciptaan SSP pertama akan menambahkan 48 keys ke registry, sebagian besar memiliki hingga 36 masukan dalam key tersebut. Perubahan-perubahan ini dapat ditemukan dalam sebuah file bernama RegistryBlob.reg yang terletak di direktori SSP:C:\Program Files\Microsoft Office Servers\12.0\Data\Office Server\Applications\ (GUID site). Mengkonfigurasi Search and Index server akan menambahkan 186 keys ke registry, banyak diantaranya memiliki hingga 53 masukan dalam key tersebut. Perubahan-perubahan tersebut dapat ditemukan dalam sebuah file bernama RegistryBlob.reg yang terletak pada direktori C:\Program Files\Microsoft Office Servers\12.0\Data\Applications\ (GUID site). Perubahan registry ini juga disimpan pada configuration database sehingga WFE lain dapat mereplikasinya.
187
Instalasi
Web Sites dan Application Pools Tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap IIS saat instalasi SharePoint Server 2007. Namun, Configuration Wizard membuat beberapa perubahan lain, termasuk hal-hal berikut:
Dua buah application pools berikut akan diciptakan: o SharePoint Central Administration v3 menggunakan account SQL service yang dispesifikasikan saat menjalankan wizard o OfficeServerApplicationPool menggunakan account Network Service Central Administration Web site diciptakan menggunakan SharePoint Central Administration 3.0 application pool. Office Server Web Services Web site diciptakan menggunakan OfficeServerApplicationPool.
Dengan SharePoint Server 2007, Web sites dan application pools baru, seperti Corporate Portal, harus diciptakan dari dalam Central Administration sehingga prosesnya mengikutsertakan penyimpanan konfigurasi tersebut ke dalam configuration database. Selain itu, modifikasi terhadap konfigurasi IIS, kecuali penambahan host headers lain, harus dibuat pada Central Administration.
Menghapus Servers dari Farm Anda Bagaimana cara Anda menghapus sebuah server dari farm akan tergantung pada bagaimana penggunaan server tersebut di masa mendatang. Bagaimanapun, apabila Anda memiliki anggota farm lainnya, Anda harus memodifikasi peran dari para anggota tersebut sebelum menghapus sebuah server yang mendukung sebuah peran kritis. Jika Anda ingin memindahkan sebuah server dari satu farm ke farm lainnya, jalankan Configuration Wizard dan pilih untuk disconnect dari configuration database yang digunakan. Sekarang Anda dapat kembali menjalankan wizard tersebut dan menghubungkan server tersebut ke configuration database lain untuk bergabung dengan farm yang baru
188
Instalasi
atau ciptakan configuration database baru untuk membuat sebuah farm baru. Jika Anda akan meng-uninstall SharePoint Server 2007 dari server tersebut, Anda tidak perlu menjalankan Configuration Wizard, karena program uninstall akan menghapus pengaturan configuration database yang terkait secara otomatis.
Instalasi WSS 3.0 Kebutuhan dan proses instalasi Windows SharePoint Services 3.0 sama seperti untuk SharePoint Server 2007 dengan pilihan yang lebih terbatas. Selain judul, tampilan layar yang dimunculkan sama seperti yang dimiliki SharePoint Server 2007 Installation and Configuration Wizard dengan beberapa keterbatasan khusus untuk Windows SharePoint Services 3.0.
Menjalankan Prosedur Instalasi Halaman pertama memiliki pilihan-pilihan yang mempresentasikan pilihan Basic dan Advance sama seperti yang telah dijelaskan untuk SharePoint Server 2007, dengan hasil yang pada intinya sama. Pilihan Basic akan meng-install pada server menggunakan SQL Express tanpa pilihan instalasi dan kemampuan untuk mengembangkan menjadi farm di kemudian hari. Gambar 5-9 menggambarkan halaman Advanced yang berbeda dengan SharePoint Server 2007. Hanya terdapat dua pilihan: Web Front End dan Stand-alone.
189
Instalasi
Gambar 5-9 Halaman Advanced dari instalasi Windows SharePoint Services 3.0
Instalasi WFE Karena Windows SharePoint Services 3.0 hanya menyediakan Web services, pilihan WFE serupa dengan pilihan Complete pada SharePoint Server 2007. Pilihan ini menggunakan sebuah basis data SQL yang remote dan memberikan kemungkinan pengembangan menjadi farm untuk mendapatkan multiple load-balanced servers.
Instalasi Stand-Alone Seperti halnya pada SharePoint Server 2007, pilhan ini akan menginstall SQL Embedded dan tidak dapat dikembangkan.
190
Instalasi
Uninstall WSS 2007 Untuk menghapus SharePoint Server 2007 seluruhnya dari server Anda, cukup meng-uninstall produk menggunakan Add/Remove Programs di Control Panel. Program setup yang meng-uninstall program Anda akan memodifikasi configuration database dan mengembalikan modifikasimodifikasi yang dilakukan saat instalasi ke kondisi semula, termasuk perubahan yang dilakukan terhadap IIS 6.0. Untuk kasus sebuah Basic atau Stand-alone installation menggunakan SQL Embedded, SQL Embedded juga akan di-uninstall namun SQL client tool tidak akan diuninstall. Dengan menggunakan Add/Remove Programs, program tersebut akan ter-uninstall, termasuk semua program files kecuali yang mungkin mengantung custom information. Berikut merupakan program files yang tidak akan ikut dihapus: -
Noise word dan thesaurus files Webconfig files untuk aplikasi-aplikasi Index files Database files, termasuk configuration database
Files ini akan tetap berada pada lokasi mereka semula, sehingga struktur direktori pun akan tetap seperti semula. Hal ini memungkinkan pembangunan ulang farm menggunakan server lain dengan basis data, files, dan indeks yang sama.
Uninstall WSS 3.0 Sama halnya seperti pada SharePoint Server 2007, gunakan Add/Remove Programs untuk meng-uninstall Windows SharePoint Services 3.0 dari server Anda. Dengan begini Anda akan menghapus juga semua perubahan pada IIS namun tidak akan menghapus log files, web.config untuk Central Administration dan Site Administration, dan basis data, termasuk search database.