1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Mesin merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam industri manufaktur.
Kelancaran proses produksi akan sangat dipengaruhi oleh kondisi mesin. Mesin sebagai komponen utama peralatan produksi merupakan alat yang vital bagi kelangsungan suatu industri, oleh karena itu proses pemeliharan mesin produksi merupakan suatu kegiatan yang tidak mungkin dihindari oleh suatu perusahaan. Kondisi mesin yang selalu berada dalam keadaan baik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi. Setiap mesin harus dijaga kondisinya agar selalu berada dalam kondisi yang baik pada saat digunakan. Untuk meminimasi terjadinya kerusakan komponen mesin pada saat produksi berjalan maka perlu diperkirakan waktu terjadinya kerusakan dengan penentuan nilai Mean Time To Failure berdasarkan distribusi waktu antar kerusakan komponen agar penggantian dapat dilakukan sebelum kerusakan terjadi. Dengan penjadwalan penggantian komponen sebelum kerusakan terjadi, maka gangguan kerusakan komponen pada saat produksi dapat dikurangi sehingga proses produksi dapat berjalan lancar yang secara tidak langsung juga dapat menghemat biaya pemeliharan mesin.
1
Pada beberapa perusahaan, pemeliharan mesin yang dilakukan hanya berupa corrective maintenance yaitu melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Tanpa disadari tindakan tersebut justru mengakibatkan peningkatan ongkos yang dikeluarkan karena perbaikan mesin dilakukan pada saat proses produksi sedang berjalan. Selain itu, terjadinya kerusakan komponen pada suatu mesin menyebabkan mesin bekerja dengan tidak normal. Hal itu juga akan berpengaruh terhadap komponen lain yang bila terjadi secara terus-menerus akan memperpendek usia pakai komponen-komponen lainnya. Kondisi mesin yang tidak berjalan sebagaimana mestinya juga akan meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Berbeda dengan corrective maintenance, pada preventive maintenance proses pemeliharan dilakukan pada saat mesin berhenti beroperasi sehingga resiko atas terjadinya kerusakan komponen saat proses produksi berlangsung (pada saat mesin bekerja) dapat diminimalkan sehingga secara tidak langsung ongkos yang dikeluarkan menjadi lebih kecil. PT. Pratama Abadi Industri didirikan pada tahun 1989 di Serpong, Tangerang sebagai perusahaan (Korea) PMA, Misi PT. Pratama Abadi Industri adalah menciptakan nilai bagi pelanggan, karyawan,dan pemilik perusahaan melalui kerjasama dan keterbukaan dan Visi PT. Pratama Abadi Industri adalah menjadi perusahaan terdepan yang selalu tertantang untuk kreatif dalam lingkungan global yang dinamis. Kerusakan yang terjadi lebih banyak diakibatkan oleh umur pakai komponen tersebut telah memasuki fase di mana komponen harus segera dilakukan penggantian. Setiap mesin memiliki beberapa komoponen yang apabila terjadi kerusakan, maka penggantian harus segera dilakukan dan mesin harus behenti beroperasi.
2
Mesin Hydraulic Plane Cutting dan Heel Laster adalah bagian dari proses produksi yang digunakan untuk membuat produk sepatu, mesin ini merupakan bagian penting dalam pembentukan sebuah sepatu, apabila mesin ini mengalami gangguan akan menimbulkan kerugian yang cukup berarti untuk produksi dan perusahaan. Dengan demikian perusahaan secara tidak langsung dirugikan akibat pelaksanaan pemeliharan yang selama ini dilaksanakan karena proses produksi tidak terhenti pada saat melakukan penggantian komponen. Selain itu upaya pemeriksaan rutin yang dilakukan setiap satu bulan dirasakan belum optimal. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, perumusan masalah yang
menjadi objek kajian dalan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jenis manajemen pemeliharaan seperti apa yang digunakan di PT. Pratama Abadi Industri ? 2. Kapan waktu penggantian komponen yang optimal Hydraulic Plane Cutting dan Heel Laster ? 3. Bagaimana perencanaan pemeliharan Hydraulic Plane Cutting dan Heel Laster yang optimal agar dapat memperoleh ongkos yang minimum ?
1.3
Pembatasan Masalah. Agar dalam penulisan kerja praktek ini dapat dipahami dengan mudah serta
pembahasan dapat terfokus, maka permasalahan yang diangkat hanya terbatas pada : 1. Kerusakan-kerusakan yang terjadi adalah kerusakan yang komponennya sudah
tidak dapat diperbaiki.
3
2. Mesin yang akan dibahas pada penelitian ini hanya mesin-mesin dengan
jumlah komponen yang sering rusak lebih dari satu jenis. 3. Obyek penelitian ini hanya dibatasi pada mesin Mesin Hydraulic Plane Cutting
dan Mesin Heel Laster pada produksi Sepatu Nike. 4. Data kerusakan diambil untuk periode 2 tahun.
1.4
Tujuan Penelitian 1. Mengetahui manajemen pemeliharaan yang digunakan oleh PT. Pratama Abadi Industri. 2. Menentukan waktu penggantian komponen yang optimal untuk penggantian komponen. 3. Menentukan perencanaan pemeliharan Hydraulic Plane Cutting dan Heel Laster yang optimal agar dapat memperoleh ongkos yang minimum.
1.5
Manfaat Penelitian Dengan dilakukan penjadwalan penggantian komponen yang tepat maka
gangguan yang terjadi pada saat proses produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan mesin dapat diminimumkan. Selain itu, ongkos yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pemeliharan mesin akan menurun yang sekaligus akan menurunkan over head perusahaan.
4
1.6
Metodologi Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.6.1 Studi Literatur dan Observasi Studi literatur merupakan tahapan penyusunan landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan serta penelitian dari pihak lain yang dianggap relevan dan menunjang penelitian ini. Sumber pustaka yang digunakan diperoleh dari buku pedoman, jurnal-jurnal, serta sumber lainnya yang mendukung penyusunan landasan teori ini membahas mengenai manajemen pemeliharaan ( maintenance ). Dari observasi lapangan ini diharapkan diperoleh gambaran mengenai kondisi awal dari PT. Pratama Abadi Industri. 1.6.2 Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian ini dilakukan dengan mengamati pemeliharaan mesin produksi yang terjadi di Jl. Raya Serpong Km. 7 Pakulonan, Serpong Tangerang, Banten. Data yang dikumpulkan adalah pemeliharaan mesin, data karyawan, komponen mesin dan waktu perbaikan yang berhubungan dengan maintenance mesin produksi. Selain itu juga diperlukan data biaya, menghitung keandalan mesin-mesin dan menghitung laju kerusakan. Data biaya ini diperoleh dari manajemen PT. Pratama Abadi Industri. 1.6.3 Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan data sebagai berikut:
5
a. Analisis dilakukan dengan menghitung jumlah mesin, dan komponen, selang waktu interval kerusakan mesin, waktu pemeliharan penggantian komponen mesin, jam kerja & hari kerja, jumlah tenaga kerja bagian maintenance dan fungsi kerja mesin. Analisis dilakukan pada waktu mesin sedang bekerja, karena pada waktu tersebut mesin terus beroperasi tanpa henti. b. Data informasi biaya, seperti menghitung keandalan mesin-mesin dan menghitung laju kerusakan. Data biaya ini diperoleh dari manajemen PT. Pratama Abadi Industri.
1.6.4 Pengolahan Data Analisis
dilakukan
dengan
menghitung
keandalan
Menghitung waktu penggantian komponen yang optimal.
6
mesin-mesin
dan
Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian
7
1.7
Sistematika Penulisan Dalam laporan penulisan kerja praktek ini, untuk mendapatkan hasil yang teratur,
terarah dan mudah dipahami , maka penulisan disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan , dengan maksud memperoleh gambaran umum mengenai masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum perusahaan atau profil perusahaan dari objek yang diteliti. Profil perusahaan dari penelitian ini berguna sebagai informasi mengenai perusahaan yang dipilih penulis, agar pembaca dapat mengetahui tentang gambaran umum perusahaan secara singkat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini diterangkan secara singkat tentang teori-teori yang berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah-masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah penelitian. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisikan pengumpulan data yang terdiri dari dua yaitu data umum perusahaan dan data khusus untuk pengolahan data. Pengolahan data dilakukan berdasarkan data-data yang tersedia dan dengan melihat serta mempertimbangkan dengan teori-teori terkait.
8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa dan penelitian secara menyeluruh serta diberikan juga saran-saran, baik untuk pihak perusahaan maupun pengembangan penelitian selanjutnya.
9