P U T U S A N NOMOR 508/PID/2015/PT MDN “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
: MULYADI Alias AAN Alias ASEN.
Tempat Lahir
: Rantauprapat.
Umur/tanggal lahir
: 39 Tahun / 04 Januari 1976.
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat Tinggal
: Dusun Abadi, Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan
Panai
Tengah,
Kabupaten
Labuhanbatu. Agama
: Budha.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat perintah/ penetapan penahanan oleh: 1. Penyidik, berdasarkan Surat Perintah Penahanan tanggal 05 Februari 2015 Nomor: Sp. Han/35/II/2015 / Reskrim, sejak tanggal 05 Februari 2015 s/d tanggal 24 Februari 2015. 2. Perpanjangan Penuntut Umum, berdasarkan Surat Perintah Penahanan tanggal 24 Februari 2015 Nomor : B-836/N.2.16.3/Epp.1/02/2015, sejak tanggal 25 Februari 2015 s/d 05 April 2015. 3. Penuntut Umum, berdasarkan Surat Perintah Penahanan tanggal 02 April 2015 Nomor: PRINT-167/N.2.16.3/Epp.2/04/2015, sejak tanggal 02 April 2015 s/d 21 April 2015. 4. Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat, berdasarkan Penetapan Majelis Hakim
tanggal 20 April 2015 Nomor 372 /Pen.Pid/2015/PN Rap, sejak
tanggal 20 April 2015 s/d tanggal 19 Mei 2015. 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
tanggal
06
Mei
2015
Nomor:
HALAMAN 1 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
372 /Pen.Pid/2015/PN Rap, sejak tanggal 20 Mei 2015 s/d tanggal 18 Juli 2015. 6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan berdasarkan Penetapan tanggal 24 Juli 2015, terhitung sejak tanggal 15 Juli 2015 s/d tanggal 13 Agustus 2015. 7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 5 Agustus 2015, sejak tanggal 14 Agustus 2015 s/d tanggal 12 Oktober 2015. Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya: 1. M. Sulaiman Saleh, S.H,M.H., 2. Abdul Hakim, S.H., masing-masing Advokat/Penasehat Hukum dari kantor Hukum SULAIMAN SALEH, S.H,M.H & Rekan, yang berkantor di Jalan Sirandorung Gg. Setia No. II-A Rantauprapat, Surat Kuasa Khusus tanggal 22 April 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
tanggal
22
April
2015
Nomor:
72/SKC/2015/PN RAP. Pengadilan Tinggi Tersebut: Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan NOMOR 508/PID/2015/PT MDN tanggal 31 Agustus 2015 tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding. Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan
resmi
putusan
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
Nomor:
254/Pid.B/2015/PN-Rap. tanggal 14 Juli 2015 dalam perkara Terdakwa tersebut. Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang bersifat alternatif yang pada pokonya sebagai berikut: PERTAMA: Bahwa Terdakwa MULYADI Alias AAN Alias ASEN, pada hari Senin tanggal 12 Maret 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2012, bertempat di Kantor CV. Indah Sakti Jalan A. Yani Rantauprapat No. 74 ABC Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang yang penguasannya terhadap barang
HALAMAN 2 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa sesuai waktu dan tempat diatas, sebelumnya Terdakwa MULYADI ALIAS AAN Alias ASEN bersama dengan CV. Indah Sakti ada melakukan kerjasama dimana CV. Indah Sakti menitipkan 9 (sembilan) sepeda motor Honda kepada Terdakwa untuk dijual kepada konsumen bertempat tinggal di Simpang Ajamu sesuai dengan bukti tanda terima berupa. o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 43 / 7 / 2011, tanggal 20 Juli 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Revo Avsolut.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 57 / 8 / 2011, tanggal 18 Agustus 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda SPACY CW.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 27 / 10 / 2011, tanggal 25 Oktober 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda SCOOPY.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 29 / 10 / 2011, tanggal 27 Oktober 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda MEGA PRO CW.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 12 / 11 / 2011, tanggal 11 Nopember 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda MEGA PRO CW.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 18 / 1 / 2012, tanggal 12 Januari 2012, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda REVO FIT.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 40 / 1 / 2012, tanggal 30 Januari 2012, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda BLADE.
o
Ø (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 16 / 2 / 2012, tanggal 14 Februari 2012, 2 (dua) unit Sepeda Motor Honda REVO Ovsolut.
- Bahwa selanjutnya setelah 9 (sembilan) unit sepeda motor dimaksud dijual/laku terjual oleh Terdakwa karena keuntungan dari penjualannya HALAMAN 3 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
digunakan untuk keperluanya Terdakwa maka dengan akal ataupun tipu muslihat dengan membuat hutang atas penjualan sepeda motor tersebut yang mana hasil penjualannya tidak diberikan kepada CV. Indah Sakti merasa telah dibohongi oleh Terdakwa. - Kemudian perbuatan Terdakwa tersebut diketahui oleh CV. Indah Sakti, ketika Terdakwa meminta kepada CV. Indah Sakti untuk mengirimkan lagi beberapa unit sepeda motor untuk dijual di Simpang Ajamu, namun karena Terdakwa belum melunasi 9 (sembilan) unit sepeda motor Honda yang sebelumnya maka CV. Indah Sakti tidak memberikannya, kemudian CV. Indah Sakti mempertanyakan 9 (sembilan) unit sepeda motor Honda tersebut dan Terdakwa mengakui bahwa uang hasil penjualan sepeda motor tersebut telah dipakai oleh Terdakwa sendiri, kemudian Terdakwa membuat surat pernyataan
yang
isinya
MULYADI
Alias
AAN
Alias
ASENG
telah
menggunakan uang hasil penjualan sepeda motor tersebut dan akan mengembalikan uang tersebut, dan sampai saat ini Terdakwa tidak mengembalikan uang tersebut dan CV. Indah Sakti melaporkan kejadian tersebut ke Polres Labuhanbatu guna proses hukum lebih lanjut. - Bahwa benar Terdakwa tidak ada mendapat ijin untuk menggunakan uang tersebut, dan akibat perbuatan Terdakwa, CV. Indah Sakti mengalami kerugian sekira Rp. 106.100.000,- (seratus enam juta seratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari itu. Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana. ATAU KEDUA: Bahwa Terdakwa MULYADI Alias AAN Alias ASEN , Pada hari Senin tanggal 12 Maret 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2012, bertempat di Kantor CV. Indah Sakti Jalan A. Yani Rantauprapat No. 74 ABC Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Bahwa berdasarkan waktu dan tempat tersebut diatas sebelumnya Terdakwa MULYADI Alias AAN Alias ASEN bersama dengan CV. Indah Sakti ada HALAMAN 4 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
melakukan kerjasama dimana CV. Indah Sakti menitipkan 9 (sembilan) sepeda motor Honda kepada Terdakwa untuk dijual kepada konsumen bertempat tinggal di Simpang Ajamu sesuai dengan bukti tanda terima berupa. o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 43 / 7 / 2011, tanggal 20 Juli 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Revo Avsolut.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 57 / 8 / 2011, tanggal 18 Agustus 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda SPACY CW.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 27 / 10 / 2011, tanggal 25 Oktober 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda SCOOPY.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 29 / 10 / 2011, tanggal 27 Oktober 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda MEGA PRO CW.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 12 / 11 / 2011, tanggal 11 Nopember 2011, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda MEGA PRO CW.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 18 / 1 / 2012, tanggal 12 Januari 2012, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda REVO FIT,
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 40 / 1 / 2012, tanggal 30 Januari 2012, 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda BLADE.
o
Ø 1 (satu) lembar Surat Tanda Terima Penitipan Barang dari CV. Indah Sakit kepada MULIADY No. 16 / 2 / 2012, tanggal 14 Februari 2012, 2 (dua) unit Sepeda Motor Honda REVO Ovsolut.
- Bahwa selanjutnya setelah 9 unit sepeda motor tersebut dijual/terjual oleh Terdakwa karena keuntungan dari penjualannya digunakan untuk keperluan Terdakwa maka hasil penjualan sepeda motor tersebut sebesar Rp. 106.100.000,- (seratus enam juta seratus ribu rupiah) tidak diberikan kepada CV. Indah Sakti selaku pemilik sepeda motor tersebut.
HALAMAN 5 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
- Kemudian perbuatan Terdakwa diketahui oleh CV. Indah Sakti ketika Terdakwa meminta kepada CV. Indah Sakti untuk mengirimkan lagi beberapa unit sepeda motor untuk dijual di Simpang Ajamu, namun karena Terdakwa belum melunasi 9 (sembilan) unit sepeda motor Honda yang sebelumnya maka CV. Indah Sakti tidak memberikannya, kemudian CV. Indah Sakti mempertanyakan 9 (sembilan) unit sepeda motor Honda tersebut dan Terdakwa mengakui bahwa uang hasil penjualan sepeda motor tersebut telah dipakai oleh Terdakwa sendiri, kemudian Terdakwa membuat surat pernyataan
yang
isinya
MULYADI
Alias
AAN
Alias
ASENG
telah
menggunakan uang hasil penjualan sepeda motor tersebut dan akan mengembalikan uang tersebut, dan sampai saat ini Terdakwa tidak mengembalikan uang tersebut dan CV. Indah Sakti melaporkan kejadian tersebut ke Polres Labuhanbatu guna proses hukum lebih lanjut. - Bahwa benar Terdakwa tidak ada mendapat ijin untuk menggunakan uang tersebut, dan akibat perbuatan Terdakwa, CV. Indah Sakti mengalami kerugian sekira Rp. 106.100.000,- (seratus enam juta seratus ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari itu. Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHPidana. Membaca, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantauprapat
tertanggal
02
Juli
2015
No.
REG.PERK.:PDM-
64/RP.RAP/04/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Mulyadi Alias Aan Alias Asen terbukti bersalah melakukan tindak Pidana "Penggelapan" sebagaimana diatur dan diancam dalam Dakwaan Kedua : Pasal 372 KUHPidana ; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Mulyadi Alias Aan Alias
Asen
berupa Pidana Penjara selama 3 (tiga) tahun Penjara dikurangkan dengan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar kwitansi bukti pembayaran harga 1 (satu) unit SP. Motor Honda Mega Pro sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kepada Mulyadi Alias Aan Alias Asen pada tanggal 27 Oktober 2011 ; Dikembalikan kepada Saksi Abdul Wahab Alias Alus; - 1 (satu) lembar kwitansi bukti pembayaran harga 1 (satu) unit SP. Motor Honda Revo Absolut (baru) sebesar Rp. 12.800.000,- (dua belas juta
HALAMAN 6 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
delapan ratus ribu rupiah) kepada Mulyadi Alias AAN pada tanggal 21 Desember 2011 ; Dikembalikan kepada Saksi Surip; - 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Mulyadi Alias Aan Alias Asen tanggal 12 Maret 2012, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Mulyadi Alias Aan Alias Asen diatas Materai 6.000 ; - 8 (delapan) lembar Bukti Tanda Terima Penitipan Barang (sepeda motor) dari CV Indah Sakti RantauPrapat kepada Mulyadi Alias Aan Alias Asen, dengan nomor penitipan yaitu 1. No. 12/2/2011, 2. No.27/10/2011, 3. No.57/8/2011, 4. No. 16/I/2012, 5. No. 29/10/2011, 6. No.43/7/2011, 7. No. 40/I/2012, 8. No. 16/2/2012 ; - 9 (sembilan) lembar kwitansi bukti penjualan 9 (sembilan) unit Sepeda Motor milik CV Indah Sakti Rantau Prapat yang tidak dibayarkan/ disetorkan oleh Mulyadi Alias Aan kepada CV Indah Sakti Rantau Prapat, dengan Nomor Seri Kwitansi sebagai berikut : 1. No.092388 tanggal 09 Maret 2012, 2. No. 0923394 Tanggal 09 Maret 2012, 3. No.092393 tanggal 28 Februari 2012, 4. 092392 tanggal 29 Februari 2012, 5. No. 092389 tanggal 09 Maret 2012, 6. No. 092387 tanggal 09 Maret 2012, 7. No. 092390 tanggal 09 Maret 2012, 8. No. 092386 tanggal 09 Maret 2012, dan 9.
No.
092284
Tanggal
06
Maret
2012
;
Masing-masing dikembalikan kepada CV Indah Sakti melalui Saksi Khairil Azhar, SE alias CECEP ; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah); Menimbang bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat telah menjatuhkan putusan pada tanggal 14 Juli 2015 Nomor 254/Pid.B/2015/PN-Rap. yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa MULYADI Alias AAN Alias ASEN, telah terbukti secara
sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
"Penggelapan" sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua melanggar Pasal 372 KUHP. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
HALAMAN 7 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan. 5. Menetapkan Barang Bukti berupa: − 1 (satu) lembar kwitansi bukti pembayaran harga 1 (satu) unit SP. Motor Honda Mega Pro sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kepada Milyadi Alias Aan Alias Asen pada tanggal 27 Oktober 2011. Dikembalikan kepada Saksi Abdul Wahab Alias Alus. − 1 (satu) lembar kwitansi bukti pembayaran harga 1 (satu) unit SP. Motor Honda Revo Absolut (baru) sebesar Rp. 12.800.000,- (dua belas juta delapan ratus ribu rupiah) kepada Mulyadi Alias AAN pada tanggal 21 Desember 2011. Dikembalikan kepada Saksi Surip. − 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Mulyadi Alias Aan Alias Asen tanggal 12 Maret 2012, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Mulyadi Alias Aan Alias Asen diatas Materai 6.000. − 8 (delapan) lembar Bukti Tanda Terima Penitipan Barang (sepeda motor) dari CV Indah Sakti Rantau Prapat kepada Mulyadi Alias Aan Alias Asen, dengan nomor penitipan yaitu 1. No. 12/2/2011, 2. No.27/10/2011, 3. No.57/8/2011, 4. No. 16/I/2012, 5. No. 29/10/2011, 6. No.43/7/2011, 7. No. 40/I/2012, 8. No. 16/2/2012. - 9 (sembilan) lembar kwitansi bukti penjualan 9 (sembilan) unit Sepeda Motor milik CV Indah Sakti Rantau Prapat yang tidak dibayarkan/ disetorkan oleh Mulyadi Alias Aan kepada CV Indah Sakti Rantau Prapat, dengan Nomor Seri Kwitansi sebagai berikut : 1. No.092388 tanggal 09 Maret 2012, 2. No. 0923394 Tanggal 09 Maret 2012, 3. No.092393 tanggal 28 Februari 2012, 4. 092392 tanggal 29 Februari 2012, 5. No. 092389 tanggal 09 Maret 2012, 6. No. 092387 tanggal 09 Maret 2012, 7. No. 092390 tanggal 09 Maret 2012, 8. No. 092386 tanggal 09 Maret 2012, dan 9. No. 092284 Tanggal 06 Maret 2012. Masing-masing dikembalikan kepada CV Indah Sakti melalui Saksi Khairil Azhar, SE alias CECEP. 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang bahwa baik Penuntut Umum maupun Terdakwa menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta
HALAMAN 8 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
permintaan Banding, masing-masing Nomor 68/Akta.Pid/2015/PN-Rap. tanggal 15 Juli 2015. Menimbang bahwa permintaan banding Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 5 Agustus 2015, sedangkan pemberitahuan pernyataan banding Terdakwa tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 28 Juli 2015. Menimbang bahwa Terdakwa telah mengajukan memori banding pada tanggal 18 Agustus 2015 yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat pada tanggal 18 Agustus 2015; dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantauprapat telah memberitahukan memori banding tersebut kepada Penuntut Umum, sedangkan Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding. Menimbang
bahwa
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
telah
memberitahukan kepada Penuntut Umum maupun kepada Penasihat Hukum Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara sebagaimana tersebut dalam surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara tanggal 5 Agustus 2015. Menimbang bahwa permintaan banding oleh Terdakwa maupun Penuntut Umum tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima. Menimbang bahwa Terdakwa menolak Putusan Pengadilan Negeri tersebut dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam memori bandingnya tanggal 18 Agustus 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa dakwaan Penuntut Umum kabur, dengan alasan: Bahwa jenis/merek sepeda motor Honda yang disebut JAKSA PENUNTUT UMUM dalam dakwannya adalah: Revo Avsolut, Spacy Cw, Scopy, Mega Pro Cw, Revo Fit, Blade, Revo Ovsolut, Mega Pro Cw – ternyata jenis/merek sepeda motor Honda tersebut tidak sama dan harganyapun tidak sama, seharusnya disebutkan berapa harga setiap unit sepeda motor tersebut namun hakim sama sekali tidak mempertimbangkannya. Oleh karenanya memohon kepada Pengadilan Tinggi Medan menyatakan dakwaan Jaksa Penuntut Umum dinyatakan tidak dapat diterima. 2. Bahwa baik Terdakwa maupun dua orang saksi a de charge menerangkan uang sebesar Rp. 106.100.000,- (seratus enam juta seratus ribu rupiah) telah disetorkan kepada CV. INDAH SAKTI dengan didukung kwitansi tanda lunas yang diterbitkan CV. INDAH SAKTI sebagaimana telah diajukan dalam nota pembelaan halaman 4 angka romawi II (nota pembelaan), oleh HALAMAN 9 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
karena itu mohon agar Terdakwa dibebaskan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum, ternyata Hakim tidak mempertimbangkannya, melainkan Hakim hanya mempertimbangkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh Terdakwa surat tanggal 12 Maret 2012 dipaksa pihak CV. INDAH SAKTI di kantor CV. INDAH SAKTI yang isinya menyebutkan antara lain: Benar saya memakai uang penjualan sepeda motor CV. INDAH SAKTI 9 (sembilan) unit sebesr Rp. 106.100.000,- (seratus enam juta seratus ribu rupiah) dan saya berjanji akan melunasinya pada tanggal 31 Maret 2012. 3. Bahwa dengan adanya surat pernyataan ini, maka telah terjadi hutang piutang, dan oleh karena itu dengan tidak ditepati janji oleh Terdakwa, maka telah terjadi wanprestasi yang penyelesaiannya melalui hakim perdata. Bahawa berdasarkan argumentasi ini, agar Terdakwa diputus lepas dari segala tuntutan hukum, (Pasal 191 ayat (2) KUHAP). Menimbang bahwa setelah membaca: berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 254/Pid.B/2015/PN-Rap. tanggal 14 Juli 2015, Pengadilan tingkat banding akan mempertimbangkan permohonan banding Terdakwa dan permohonan banding Penuntut Umum tersebut setelah terlebih dahulu mempertimbangkan Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 254/Pid.B/2015/PN-Rap. tanggal 14 Juli 2015 yang dimintakan banding tersebut, seperti di bawah ini. Menimbang
bahwa
Majelis
Hakim
pengadilan
tingkat
pertama
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif kedua berdasarkan Pasal 372 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang siapa. 2. Dengan sengaja. 3. Memiliki
dengan melawan hak, sesuatu barang yang sama sekali atau
sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain. 4. Barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan. Menimbang bahwa di persidangan pengadilan tingkat pertama telah didengar keterangan 8 orang saksi yang diajukan oleh Penuntut Umum, yaitu saksi: 1. Khairil Azhar, SE, 2. Kwek Ling-Ling, 3. Susiani, 4. Surip, 5. Abdul Wahab Alias Alus, 6. Samsul, 7. Johan Alias Alay, 8. Ahli Maslan; dan keterangan terdakwa Mulyadi Alias Aan Alias Asen, dan telah pula didengar
HALAMAN 10 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
keterangan 2 orang saksi A de charge yakni: 1. Tony, dan 2. Rusdi. Dan telah pula mengajukan barang bukti berupa: - 1 (satu) lembar kwitansi bukti pembayaran harga 1 (satu) unit SP. Motor Honda Mega Pro sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) kepada Mulyadi Alias Aan Alias Asen pada tanggal 27 Oktober 2011; - 1 (satu) lembar kwitansi bukti pembayaran harga 1 (satu) unit SP. Motor Honda Revo Absolut (baru) sebesar Rp. 12.800.000,- (dua belas juta delapan ratus ribu rupiah) kepada Mulyadi Alias AAN pada tanggal 21 Desember 2011; - 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Mulyadi Alias Aan Alias Asen tanggal 12 Maret 2012, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Mulyadi Alias Aan Alias Asen diatas Materai 6.000; - 8 (delapan) lembar Bukti Tanda Terima Penitipan Barang (sepeda motor) dari CV Indah Sakti RantauPrapat kepada Mulyadi Alias Aan Alias Asen, dengan nomor penitipan yaitu 1. No. 12/2/2011, 2. No.27/10/2011, 3. No.57/8/2011, 4. No. 16/I/2012, 5. No. 29/10/2011, 6. No.43/7/2011, 7. No. 40/I/2012, 8. No. 16/2/2012; - 9 (sembilan) lembar kwitansi bukti penjualan 9 (sembilan) unit Sepeda Motor milik CV Indah Sakti Rantau Prapat yang tidak dibayarkan/disetorkan oleh Mulyadi Alias Aan kepada CV Indah Sakti Rantau Prapat, dengan Nomor Seri Kwitansi sebagai berikut : 1. No.092388 tanggal 09 Maret 2012, 2. No. 0923394 Tanggal 09 Maret 2012, 3. No.092393 tanggal 28 Februari 2012, 4. 092392 tanggal 29 Februari 2012, 5. No. 092389 tanggal 09 Maret 2012, 6. No. 092387 tanggal 09 Maret 2012, 7. No. 092390 tanggal 09 Maret 2012, 8. No. 092386 tanggal 09 Maret 2012, dan 9. No. 092284 Tanggal 06 Maret 2012. Menimbang bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama berkas perkara serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 254/Pid.B/2015/PN-Rap. tanggal 14 Juli 2015 yang yang dimintakan banding tersebut, Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama telah tepat dan benar yang dijadikan sebagai dasar dalam memutus perkara tersebut, baik mengenai tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maupun tentang pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa. Dalam hal ini Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama tersebut yang pada pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa
HALAMAN 11 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana: “Penggelapan” sebagaimana didakwakan kepada Terdakwa pada dakwaan alternatif kedua berdasarkan Pasal 372 KUHP. Dan Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan harus dipidana. Oleh karena itu pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa keberatan Terdakwa, maupun keberatan Penuntut Umum terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 254/Pid.B/2015/PN-Rap. tersebut adalah tidak berdasarkan hukum harus ditolak. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dapat mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor 254/Pid.B/2015/PN-Rap. tanggal 14 Juli 2015 yang yang dimintakan banding tersebut, dan harus dikuatkan. Menimbang bahwa karena Terdakwa telah ditahan, maka masa penahanan harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang bahwa karena Terdakwa telah ditahan dan tidak ada alasan secara hukum untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka diperintahkan agar Terdakwa tetap ditahan. Menimbang bahwa karena Terdakwa bersalah dan harus dipidana, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara pada kedua tingkat Pengadilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar tersebut dalam diktum putusan ini. Mengingat Pasal 372 KUHP dan Pasal-pasal: 193, 197, 241(1) UndangUndang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan yang bersangkutan lainnya. MENGADILI: 1. Menerima permohonan banding: Terdakwa, dan Penuntut Umum tersebut. 2. Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
Nomor
254/Pid.B/2015/PN-Rap.tanggal 14 Juli 2015 yang dimohonkan banding tersebut.
HALAMAN 12 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN
3. Memerintahkan agar masa penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan. 5. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara pada kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah). Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 14 September 2015 oleh kami: RUSTAM IDRIS, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, BENAR KAROKARO, S.H., M.H., dan HERU PRAMONO, S.H., M.Hum., masing-masing sebagai hakim anggota, dan diucapkan pada hari ini Senin tanggal 21 September 2015 di dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dihadiri oleh kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh HERMAN SEBAYANG, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terdakwa dan Penasihat Hukumnya, maupun Penuntut Umum. HAKIM ANGGOTA MAJELIS
HAKIM KETUA MAJELIS
ttd
ttd
1. BENAR KARO-KARO, S.H., M.H.
RUSTAM IDRIS, S.H.
ttd
2. HERU PRAMONO, S.H., M.Hum. PANITERA PENGGANTI
ttd
HERMAN SEBAYANG, S.H.
HALAMAN 13 dari 13 Halaman PUTUSAN NOMOR 508/PID/2015/PT MDN