bapak meme
dan
saudaraku te-rimakasih
semua,
atas
segalanya
,
I
~
.)-----------------------------------, ',Hidup yang penuh tantangan adalah berseni; , I
I
~abstrak, tapi renungkanlah ---- -- - - - - ------ - - - - - - - - - - - -
- -
:
---- ---
,mI h
-i:
. /
I.,.,
"
I ------0 0 0 0 0 0 0 0~ 0 KOMANG'1980
r.,... .. --'~.E::.:..,·-~-----
___·
MlUl< PERPUSTAKAAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
IE MPAT ; .. .'f.':\<.\:'. '.,\i·.i~.o;'!-;, ...
PENGARUH PEMUPUKAN DENGAN KOTORAN'AY t<~ ~,
.'
•
• •
,
TEIU:!:AOAP KUALHAS LINGKUNGAN:MIKROPLANKTON '.,
KARYA
.lLMIAH
oleh ! I\IYOMAIII NGURAH SURYADI PUTRA C 13,131
INSTITUT PERTANIAN SpGOR FAKULTAS PERIKANAN 1980
...
'. ,
'.- .': j ..
'
PENGARUH PEMUPUKAlf DENGAN KOTORAN AYAH, BABI DAN KAJ.!BIHG
TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN HIKRVPLANK'l'ON
KARYA ILHIAH
Dalam Bidang Kea.hlian
Akuakultur
Oleh
I NYOMAN NGURAH SURYADI PUTRA C 13131
INSTITUT PERTANI1L1Il BOGOR FAKUL'I'AS PERIKAl-!AN
1980
PENGARUH PENUPUKAN DENG....J~ KOTORAl'i AYM1, BABI DAN KAl'lBING TERHADAP KUALITAS LINGKUHGAN MIKROPLANKTON
KARYA ILMIAR
Sebagai salah satu syarat untuk mempero1eh gelar lnsinyur pada Falm1 tas Perikanan lnstitut Pertanian Bogar
01eh I NYOHAN NGURAH SURYADI PUTRA
C 13131
Nengeta,.'J,ui Panitia Ujian
RAHARDJO,
gL~!:l~§!~!L12?'Q
Tanggal 1ulus
Menyetujui : Dosen Pembimy.ang,
~~~~;~~---------------• WARDOYO, Ketue.
---------------------
FIFI WIDJAJA,
P~ggota
RIWAYA'f HIDUP
Penu1is di1ahirkan di Denpasar pada tangga1 21 November 1956.
merupal~an
anak ketiga dari I Hyornan Ngurah
Tegeg (ayah) aan Ni ",yornan Suwarni Penulis rnenamatkan
pendidij~an
(~bu).
Sekol.an Dasar pada
tahun 1969, Seko1ah La:.'ljutan Pertama (1972) dan Sekola.h Lanjutan Atas (1975) ai Denpasar.
Pada WIlun 1';176 penu-
lis diterj_ma pada perguruan
Institut Pertanian Bo-
t~nggi
gor da.'1. rnenamatkan studi pada tallUn 1980. Pada tahun 1978 da::>- 1979 penu1is diangls:at seba8ai asisten 1uar biasa
un~uk
rnata ajaran Sosio10gi Podesaan
dan I1mu kependudul{an dl. bawah
bimb~nga11
Departemen Ilmu-
i1mu Sosia1 Elwnomi l:'ertanian, .falm1tas Pertanian lnstitut Pertani.an Bogor. asis~en
1uar
b~asa
Sedan;:; pada tahun 1979 diancka'C menjadi untuk mata ajaran Plallktonologi·di ba-
wah oimbingan Depa.rtemen Hidrobl.Ol.ogi, Faku1tas Perilmnan Institut Pertanian Bogor.
iii
RINGKAS.hN
I NyONAN NGURAH SURYADI PUTRA.
Pel1Garuh pemllPulcan dengan
kotoral1 ayam, babi dan kambing terhadap l:ualitas Iingkungan mikroplankton (di bawah bimbingan SUIJOHO 'E .E. 1:JARDOXO sebagai ke"Cua dan FIFI \'iJ.DJA,TA sebagai ang50ta). Pel1elitian ten"Cang pongaruh pemupu.kan dengan kotoran ayam, babi dan kambing telah dilakukan di Fakult8.8 Peli il:an;..'
an Insti tut Per"Canian Bo!,;or, o.o.ri "CanggaJ_ 26 Sep-cember sampai del1gan 1;o.ngga1 7 November 1979. Da.Lam penelitlan lnl pengaruh pupuk belum berhaSll memberikan perbeo.aan yang nyata baill: terhildap jumlall sto.nding crop mikroplankton (zooplankton dan fitopIanll:ton) maupun te1'hadap besa1'nya nilai produl:si primer koto!' di pe1'airan.
Te"Capi faktor cahaya nampaknya merupalmnfaktor pem-
batas utama yang terpenting selama pene1itiall inl -berlang", sung. Dari pengu!mran oesarnya ni1ai p1'oduksi primer kotor, te1'bUKtl bahwa semua perlakuan yang te1'kena cahoyo ma1;ana1'l langsung pe1'airannya cenderung bersifat eutroph (tJ.ll;;kat Kesuburan tlnggl).
Sedang pada b.LoK tak -cerkena callaJa
mataharl langsul1S, pe1'airar! pada semua perlaY.ual1 cenderune bersifat oligotroph (tillgkaL kesubur'an rendah).
Salama ber-
langsungnya penelittan, in-cens..Ltas cahaya yanG jatuh di ata.s permm:aan air pada bIol{ terkena cahaya matahari langsung a-
dalah 79,?if lux/cm 2 /.jam) , sedang pado tJ.Lok cak lang sung aQ[l2 10.11 196 lux/c:;J /jam.
iv
\1"
lJari st:udi sUh".sesi terbukti pula pahwa, semua
~)OrlD,
kuan pada blok "t.erl:;:ena, cahaYD" matahari la.ngsung perairannya cenderul1C; bersii"at
eut.ropl1~
Hal inl ditunjul{..kan dari
tingginya frekuensi kejadian (%) famili-1"aLU.1l fitop1anlc:ton dari golongan tertentu yang justru merupa]w.n indikacor bagi perairan euh'oph.
Sedans pada olok cak terkena cai12-
ya langsung, rendahnya intensitas cal1aya nampalmya membatasi/menghambat perkembangan famili··i'ami1i fitoplan.kton tersebut.
beberapa famili-famli fitoplankton yang merupakan
.indikator bagi peralran eutroph adalah Hydrodictyaceae, Scenedesmaceae, 'fetrasporaceae s J:'1:"agillariaceae,. De srrlidia-
ceae, Vo1vocaceae dan Chroococcaceae (HUTCHHmuN, 1967).> Ditinjau dari sudut fisiko-kimiawi perairall, 1:ernyata pengaruh ketiga macam pupuk (ayam, baDi dan kambing) terse but menga.V;.ibatkan dampak Itngkungan yanG relatif bey-Deda. Pada blok terkena cahaya 1angsung (blok I) fluhu a h
'
rata-rata pada semua perIaJ:uan berll:isar (27,0 - 28,1 °C), seclang pada blok tall:. terkena cahaya 1angsung (blok II) bero lI:isar (24,7 - 24,8 C). Pada semua per1alman perouJ.lukan di kedua bIok, ternyata nilai pH berkisi,r. ('1,4 .,.7,6), sedang pacta kontrol berkisar (6,6 - 6,7).
Kandungan CO 2 -oeoas untUit seroua perIa-
kuan eli olok I oerlasar (3,2U - 6,00 ppm CU ) J sedang pad.a 2 olok II berkisar (4,64 - 10,61 ppm CO ), Ni1ai al;'cal:lnltas 2 tot-a.!. un"Uk semua pel'lalman di olok I berKisar (57.4
vi
186,3 ppm CaCu
eq.), 8edang pada DloK II oerla8ar (111,5 3 269,4 ppm GaG0.5 eq.). Kandungan or:8igen terlaru 0 po do. bluk I berkisar (2,96 - 5,36 ppm
°2 ),
dengo21 persenta.se
kejenuhan berkisar (36,63 - 67,91;5) i sedang pada blok II berkisar (0,85 - 3,87 ppm 02) dengsn persentase kejenuhan berkisar (10,20 - 45,95%).
Kandungan bahan or-ganE: total
untu..k semua perlokuan pupuk di kedua blok relatif sama yaitu berkisar (12,0
± 0,3
ppm KHn0
4
),
sedang pada kontrol
hcmya 10,3 pPlIl 1;H..i10 Lf • Selama penelitian nilai kecerahan air pada semua perla..ll:uan (kecuali ayam) di blok I, adalah lebih til1ggi dari pado. bIoI: II. Perbedaan nilai kecerahan ini terutama disebabkan oleh perbedaan warna airl1ya. Warna air pada blok I adalah hijau sampoi hijau oua, sedang pada b10k II airnya berwarna cOldat sampai cOklat hitam.
Warna hijau pada bIo!, I
disebab}:al1 karena tingginya populasi fitoplanI;:ton yang berkhlorofil, sedang warna coklat hitam pacta blol: II disebabkan karena terakumulasinya asam organik di dalam air. Pada 3 (tis"' )hari pertama, ternya to. selIlua perlakuan pemupukan menurunltan nilai pH dan alkalinitas total perc;.iran, tetapi kemudian meningka"t: kembali. Peningkatan nilaJ. alkalinioCls pada bloh: I d:alam p:erairan yang memperoleh perlakuan pemupukan, adalah lebih kecil dibanding pada
blo!~
II.
Kejadian ini disebabkan karena pada blok I, CO -bebas dan 2 agreslf-nya dimanfaatkan untUl: fotosintesa, sehingga nilai alkalinitasnya cenderung turun. Tapi pada biOl: II, kurang terjadi hai yang serupa, sehingga nilai alkalinitas tGt.ap
vii tinggl.. Kandungan
O}i:Slgen
terla:cut IJada semua perl2-.kUan pe-
mupukEm dl. blol: I, ternyata masih mampu mendulnmg h:ehidupan ikan dan jDsad-jasad hidup lal.nnya secar-a
.Layal~
(kandu-
ngan OKsl.gen lebih dari 2 mg/l), tapi pada blok II sudah tak'layak lagi (kandungan 01l:sig8n kurang da1'i 2 mg/l). Sebaliknya kadar CO 2 -be bas pada perlaltuan pemupukan di blok II ao.alah lebih tl.nggi dari pada blok I, namun ma8ih oerada o.i bay/an ambang pencemaran dan telum membahayakan bagj. kehi· dupan ikan, SWINGL3 ,(1968), !TrAC (1968) dan PES COD (1973>Pemupukan dengan kotoran ternak khususnYD dan bahan oreanik
tunum.Ylya~
seoailtnya hanya dilakukan pac1a perairan
yang cUlmp mendapa]; canaya matahari. Sedang penggUl1Dan Cl.0sis pupUl: organik dan frekuensi penggunaannya, un-.;uk meTJperolen hasJ..l yang optJ..mal, perlu diteliti le'oi11 lalljut.
KATA PENGAN'l'AR
Tulisan ini merupakan la:9oran illasalah khusus dalam bidang keahlian akuakul tur yang telah penul:Ls lakulwn dari tanggal 26 September sampai dengan 7 November 1979, di
li'al\.ul tas Perikanan (kampus Baral1angsiang) Insti tut Pertanirul Bogor.
Penelitian j.ni dilakukan oleh dua orong pene-
liti pada temp;:1t yang sarna tapi obJel: penelitiannya berbeda.
Karena kesulitai'1 tehnis,
ma.~a penul~san
disaJill:an dalam 2(dua) buku yang terpisah.
laporan inj. Salah satu bu-
ku yang dipisahkan itu hanya memuat lampirDn-lampiran tentang data-dDta fisika-!unua dan biologis. Pada kesempatan ini penulis ucapkan terlma kasJ.h yang sebesar-besarnya kepada Ir Supomo T.R. 'ifardoyo 11.Ag., 11' Fifi Widjaja, Ir DjOl:0 Setyanto dan semua rekan-rekan yang telah memberikan bantuan serta bimbingan se1ama penelitian ini berlangsung h:i:ngga selesainya penyusunan l,arya ilmiah ini. Al~hir
kata penulis persemkd:uwn karya tulis ini 1:e-
pada almamater tercinta, Institut Pertanian Bogor, semoga ada manfaat yang dapat digali darj. dalamnya.
Bogor, Ag;ustus 1980 Peliulis
viii