NAMA
: ENDRO HASSRIE
NIM
: 41813120047
MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK ______________________________________________________________________________
PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis dalam lingkup sistem informasi yang sesuai dalam organisasi. Oleh karena itu, proses pemodelan data melibatkan pemodel data profesional bekerja sama dengan pemangku kepentingan bisnis, serta pengguna potensial dari sistem informasi. Ada tiga jenis model data yang dihasilkan ketika maju dari persyaratan untuk database sebenarnya yang akan digunakan untuk sistem informasi. Persyaratan data yang pada awalnya dicatat sebagai model data konseptual yang pada dasarnya satu set spesifikasi teknologi independen tentang. Data dan digunakan untuk mendiskusikan kebutuhan awal dengan para pemangku kepentingan bisnis. Model konseptual ini kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah model data logis, yang mendokumentasikan struktur dari data yang dapat diimplementasikan dalam database. Penerapan satu model data konseptual mungkin memerlukan beberapa model data logis. Langkah terakhir dalam pemodelan data adalah mengubah model data logis untuk model data fisik yang mengatur data ke dalam tabel, dan rekening untuk rincian akses, kinerja dan penyimpanan. Pemodelan data mendefinisikan tidak hanya elemen data, tapi struktur dan hubungan antara mereka . Teknik pemodelan data dan metodologi yang digunakan untuk model data dengan cara, standar yang konsisten, dapat diprediksi untuk mengelolanya sebagai sumber daya. Penggunaan standar pemodelan data sangat disarankan untuk semua proyek yang membutuhkan sarana standar mendefinisikan dan menganalisis data dalam sebuah organisasi,misalnya untuk mengelola data sebagai sumber daya, untuk integrasi sistem informas, untuk merancang database / gudang data (repositori data yang alias). Pemodelan data dapat dilakukan selama berbagai jenis proyek dan dalam beberapa fase dari proyek. Model data yang bersifat progresif, tidak ada hal seperti model data akhir untuk bisnis atau aplikasi. Sebaliknya model data harus dianggap sebagai dokumen hidup yang akan berubah sebagai respons terhadap bisnis yang berubah. Model data yang idealnya harus disimpan dalam repositori sehingga mereka dapat diambil, diperluas, dan diedit dari waktu ke waktu. Strategis pemodelan data: Ini adalah bagian dari penciptaan strategi sistem informasi, yang mendefinisikan visi keseluruhan dan arsitektur untuk sistem informasi.
Contoh Entity Relational Diagram (ERD)
DFD Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Kesatuan Luar Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Arus Data Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah. Proses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simpan data Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa: a. Suatu file atau database di sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang d. Suatu tabel acuan manual e. Suatu agenda atau buku
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu : 1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. 2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaranlingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. 3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol. Fungsi DFD ●
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. ● DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data
yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. ● DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Contoh Gambar DFD
ERD ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :
I______________________________________________________________________________I
Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key. Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Ada dua jenis Atribut :
1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity secara unik (primary key). 2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD. Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari: ● one-to-one : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen ● one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai ● many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah. Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD : ● ● ● ● ● ● ● ● ●
Menentukan Entitas Menentukan Relasi Menggambar ERD sementara Mengisi Kardinalitas Menentukan Kunci Utama Menggambar ERD berdasar Key Menentukan Atribut Memetakan Atribut Menggambar ERD dengan Atribut
Spesifikasi proses Digunakan untuk menjelaskan logika pembuatan keputusan dan rumusan-rumusan yang akan mentransformasikan proses data-data masukan menjadi keluaran.
Tools yang dipakai : -
Bahasa Inggeris Terstruktur (Structure English)
-
Tabel Keputusan
-
Pohon Keputusan si5a/22/10
Tujuan Pembuatan Spesifikasi Proses 1. Mengurangi makna ganda dari proses tersebut. 2. Agar diperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang ingin dicapai, yang biasanya dimasukan dalam suatu spesifikasi paket program. 3. Untuk memvalidasi sistem desain Proses Umum yang tidak memerlukan Spesifikasi 1. Proses Baca dan Tulis (Read dan Write) 2. 3.
Proses Validasi Sederhana Proses yang menggunakan kode yang sudah tertulis sebelum - nya . dimasukan dalam suatu sistem sebagai subprogram atau fungsi.
Umumnya
Format Spesifikasi Proses 1. Jumlah Proses, yang harus mencocokan identitas proyek pada diagram aliran data. Hal ini dapat memudahkan utk pengerjaan atau revisi proses-proses yang ada serta menempatkan diagram aliran data yang memuat proses tersebut dengan mudah. 2. Nama Proses, harus sama dengan nama yang ditampilkan didalam simbol proses pada DFD. 3. Deskripsi Singkat, Mengenai apa yang ingin dicapai proses tersebut. 4. Daftar Aliran Data Masukan, harus sama dengan nama aliran data dalam DFD. Nama data yg digunakan dalam rumus atau logika hrs sesuai dengan nama yang ada dalam kamus data (Selalu konsisten). 5. Aliran Data Keluaran, harus menggunakan nama yang sesuai dengan yang ada dalam DFD dan Kamus data. 6. Indikasi Proses, Jenisnya Batch, Online, atau Manual. Proses Online memerlukan rancangan layar, proses manual memerlukan prosedur. 7. Jika Proses-Proses menggunakan kode yang sudah tertulis sebelumnya, masukan anama subprogram atau fungsi yang memuat kode tersebut. 8. Deskripsi Logika Proses, yang menyatakan kebijakan atau aturan bisnis dlm bahasa sehari-hari, bukan bahasa komputer Pseudocode
9. Jika Tidak Cukup Ruang Pada Formulir, untuk deskripsis dalam bahasa inggeris terstruktur atau tabel keputusan ataupun pohon keputusan yang menggambarkan logika tersebut, masukan nama pohon atau tabel keputusan yang sesuai. 10. Buat Daftar yang belum terselesaikan ataupun belum lengkap atau hal lainnya, yang membentuk dasar pertanyaan utuk wawancara atau proses analisis rinci lainnya.
Data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan DD analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, DD digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sitem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangansistem, DD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. DD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di DD
Gambar berikut menunjukkan hubungan antara DFD dengan DD.
DD tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. DD berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. DD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kodepos, propinsi, dan negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. 4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detil antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram.