ISSN: 2252-8962 DAFTAR ISI Halam Judul Susunan Panitia
i
ii iii
Sambutan Ketua Panitia Pelaksana Sambutan Dekan Fakultas Teknik Sambutan Rektor Daftar Isi
1.
iv vi
vii
ARSITEKTUR ISLAM DALAM TEORI DAi\ KONSEP DISAIN
chairil B. Amiuza Harini subekti, Livie sulcnaTaristania: pendekatan Transformasi Bentuk Kaligrafi Sebagai Konsep Desain pusat Pengembangan Seni Kaligrafi Islam......... t.2.
Riza Zahrul Islam : Sunah Space Merupakan Syarat
Mutlak
Kenyamanan Bagi Penghuni Yang Bertaqwa
1.3.
t.4.
1.5.
1.6.
l.-9-
t-6
7-11
widyastuti Nurjayanti : Penggalian Nilai-Nilai Ke-Islaman pada Rumah Tinggal Di Kampung Kauman Solo
t2-t7
Ronim Azizah,Ria Hapsari Putri : Pola Interaksi Sosial Sebagai Manifestasi Hijab Pada Rumah Tinggal Keturunan Arab Di Kelurahan Pasar Kliwon
l8-23
AB. Mappaturi : Pagar Hunian, sebagai citra, Estetika Ataukah simbol Permusuhan Terhadap Lingkungan Sekitar
24-29
Poerwadi : Kota Ber-Aroma Surga
30-34
Sativa: Keteladan Dari Kampung Kauman yogyakarta Sebagai Lingkungan Hunian Yang Nyaman ......
35-40
Nurmaida Amri, Imriyanti, Rahmi Amin Ishak : pola Tatanan Ruang Rumah Tinggal Di Perkotaan, Sesuai Dengan Frinsip Islam
4t-46
Junianto : Pola struktur Kota Surakarta Dalam Lingkup pengaruh Pembangunan Masjid Agung Pada Masa Kerajaan
Mataram Islam
47-53
1.10. Ismudiyanto : Ekspresi Nilai-Nilai Keislaman daram Melestarikan Budaya Pemhangunan Lingkungan Binaan
Z.
ARSITEKTUR ISLAM DI KAWASAN URBAN
54-59
ISSN: 2252-8962
Rini Hidayati, Suryaning Setyowati : Tipologi Tapak Masjid Di Surakarta ................
2.1.
Raziq Ffusan: Peran Surau Dalam Keislaman Ruang Bermukim
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
8.
Masyarakat Madura
66-70
lndrawati, Nurhasan : Pengembangan Fungsi Sosial Dan Lingkungan Masjid Di Kawasan Perumahan
7t-76
Yulia Eka Putrie, Luluk Maslucha : Masjid Berbasis Masyarakat Dan Signifikansinya Sebagai Ruang Publik
77-82
Priyoto: Penerapan Konsep Kota Islami Dan Pengaruhnya Terhadap Sosial Budaya Masyarakat
83-88
Agus s. Ekomadyo : Kajian Relasi sosio-spasial Antara Masjid Dan pasar : Kajian Atas Kontribusi Islam Dalam Urbanitas Kontemporer
89-94
Heri Hermanto, Djunaedi, Sudaryono : Makna Ruang publik Di Kotagede Yogyakarta . Kasus: Lapangan Youngco Di Kelurahan Prenggan
3.1.
3.2.
3.4.
95-100
wdjil Pangars4
Rusdi rjahjono : Konsep privasi Visual Ruang Dan Keamanan Pada Permukiman Kampung Arab Ita Roihanah, Galih
Malang
3.
60-65
l0l-106
ARSITEI(TUR ISLAM DALAM BUILDING SCIENCE DAI{ EKOLOGI Agung Murti Nugroho, Jusuf rhojib, Andika citraningrum: climatically Responsive Architecture ... ...
107-tt2
Agung Wahyudi : Dari Pendekatan Ekologis Menjadi Langgam Arsitektur(Catatan Dari Pengalaman lVlendesain Beberapa Karya Arsitektur)
I l3-1 18
Muhammar Khamdevi : Aplikasi Penggunaan Air Dalam Fiqhpada Bangunan Hunian: Reduce, Reuse Don Recyclc ?
119-t24
Nur Rahmawati Syamsiyah : Konsep Arsitektur lslam *Berkeseimbangan', Dalam Membentuk Kenyamanan Termal Taman Kota studi Kasus : city walk Jalan slamet Riyadi surakarta
125-130
vnl
ISSN: 2252-8962
3.5.
siti Nurul Rofiqo fnran, Ahmad Khoisol, soewamo : Fungsi vegetasi pada !u"ng Hijau Dan Hutan Kota Untukpengembangan L*nskap
Eco pesantren. Studi Kasus: Pondok Pesantren Nurul Jadid probolinggo ........................
3_6.
/l $
3.7.
13
l-136
Tarranita Kusumadewi, Luluk Maslucha, yuria Eka putie : Go Green with waer: Reusq Recyclc And Reduce Di Lingkungan pesantren Ar-Rohmah
Putri, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
137-r42
Muhammad Siam Priyono Nugroho : Potensi seni Geometri Istam Bagi Secondary Skin untuk Meningkatkan Kinerja Termal Bangunan..
143-147
lx
Fangsi Vegetasi Pada Ruang Hijau Dan Hutan Kota tlntuk Pengembangan Lanskap Ecopesantren
FUNGSI VEGETASI PADA RUANG HIJAU DAN HUTAN KOTA UNTUK PENGEMBANGAN LANSKAP ECOPESANTREN
studi Kasus: Pondok Pesantren Nurul Jadid probotinggo siti Nurul Rofiqo Irwanr), Ahmad Khoisol2), soewarno Hasanbahril) t)
\ I I
I
ri
Bagian Konservasi sumber Daya Hutan, Fakultas Kehutanan uGM, JI Agro no 1 Bulak Sumur yogyakarta 55292 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton probolinggo " e-mail : rofi qoirwan@ugm. ac. id
I
i
Abstrak
:l
rl
''
'
,
Perencanaan ruang hijau kota dan hutan kota yang konseptual dapat mengendalikan masalah penxftran global dan degradasi ekosistem kota- Fungsi vegetasi dalam perenqmairn ruang hijau dan hutan kota pada penerapan Ecopesantren dapat memenuhi kebutuhan ekologi dan fasilitas aldvitas santri di lingkungan pesantren. Studi kasus di Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNI), karena memiliki lahan luas 12 Ha dan terletak di kawasan Kota Seribu Taman Probolinggo. Tujuan penelitian ini adalah l). Mengetahui komposisi jenis dan ukuran vegetasi di PPNJ; 2). Mengetahui fungsi rnasing-masing jenis Yegetasi pada ruang hdau dan htan kota; dan 3). Murgembangkan konsep tanstap pada studi kasus PPNJ. Metode perTelitian adalah survei, dengan analisii !"9rysangen deskriptif. FIasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lanskap ppNf altanami jenis pohon (49,4yA yaitu glodogan tiang kelapa, manggacerura kipas, palem putri dan palem kuning. Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara lerhadap reiponden, ternyata 42olo responden menyatakan fungsi vegetasi belum optimal. Ilasil anatisii fungsi vegetasi menunjukkan bahwa fungsi estetika dominan dan fungsi pengontrol iklim belum optimal pada penataan lanskap PPNJ. Optinulisasi fungsi ruang hijau dan hutan kota untuk pengembangan lanskap Ecopesantren adalah dengan penaoanran vegetasi struktur canopi berlapis dan terpenuhi fungsi pengendati iklifiL resapan air, htbitat satwa, estetika, pembatas, kontrol visual. Konsep lanskap Ecopesantren adalah integrasi budaya pesantren, ekologr dan pendidikan (integrated edu-eco-calture) yang men$adi arahan untuk^penataan lingkungan yang berkelanjutan.
Kata kunci: ecopesantren; fungsi vegetasl Nurul Jadid; nrang hijar4 hutan kota
PENDAHULUAN Ruang Terbuka Hijau (RI}I) Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) merupakan bagian dari RTH Kabupaten Probolinggo dan lokasinya dekat dengan Kota Seribu Taman piobolinglo. 111H tersebut tidak hanya !-.tp"IP dalam pengendalian iklim perkotaan Probolinggq namun juga dapat membentuk iklim mikro lingkungan PPNJ. Konsep Ecopesantren pada frgemUangan pond-ok pesantren (ponpes) di Indonesia merupakan penerapan dari pelaksanaar, -Aan pemUangunan pesantren yang berbasis ekosistem, yaitu sebuah sistem kehidupan yang penting. Optimilisasi -r.*ir'*toripengembangan fungsi vegetasi terutama jenis pohon di RTH PPNJ sebagal siuA konsep Ecopesantren dalam penelitian ini. Ecopesantren adalah bagian dari wujud mitigasi masalah pemaruNrn lingkungan global. Keterpaduan perencanaan RTI{ porrp"r, pendidikn lingkungan dan ekosisitem, budaya keseharian kehidupan di pesantren dapat menghasilkan _serta suatu model RTH yang bersinergi dengan pendidikan di pesantren. Berdasar hasil kajian Lab. Perencanaan Lanskap IPB (2005), RTFI kota terdiri atas ruangruang terbuka (open spaces) suafu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kese.lahtiraai,'dai keindahan wilayah perkotaan tersebut. Secara signifikan fungsi RTH sangat didukung oleh fungsi vegetasi dalam lanskap. Menurut Carpenter (1975), vegetasi dalam RTH berperan sebagai pengendali pandangan, pembatas, pengendali iklim, pengendali erosi, tempat kehidupan (habitat) satwa, dan estetika Kualitas RTH yang baik harus memenuhi secara optimal fungsi-fungsi vegetasi tersebut. RTH dengan penataan optimal memerlukan struktur kanopi vegetasi dengan bentuk yang menyerupai hutan hujan tropis atau hutan kota. Hutan kota berfirngsi efemif seUalai
i I I
t.
l3t
Siti Nurul Rofqo lrwart, Ahmad Khoisol, Soewarno Hs
i
I
i
pengendali iklim diantaranya berfirngsi sebagai penurun suhu, penyerap radiasi matahari, pemecah aliran angiq konservasi taryhdan air juga untuk tempat kehidupan satwa (Irwan, 2005 dur lr*ao, 2007). Pada berbagai bentuk lahan RTH, penerapan konsep hutan kota untuk RTH akan sangai berperan mengatasi masalah lingkungan di tropis. Beberapa peraturan menentukan persentase luasan RTH di perkotaan, yaitu minimal l0-30o/o dari luas-kawasan perkotaan. Kebijakan RTH diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri no I tahun 2007 tentang Penataan p1H Kawasan Perkoaaq UU no 26 tahun 2AA7 tantang Penataan Ruang, dan Peraturan Menteri pekedaan Umum no 5 tahun 2006 tentang Pedoman Penyediaan Pemanfaatan di RTH di Kawasan pertkotaan. Belum optimalnya penataan lanskap di PPNJ Probolinggo sebagai RTH dan hutan kota pengarahan wujud program Ecopesantren yang menekankan paaa aspek pendidikan iserta lingkungan, diperlukan langkah-langkah pengembangan melalui penelitiarini. gerdasarkan adanya keterpaduan fungsi lanskap yang mendukung aktivitas di PPNJ dan kebutuhan pengembangan konsep Ecopesantren ini, maka tujuan penelitian ini l). Mengetahui komposisi lenis aan ukuran vegetasi di PPNJ; 2). Mengetahui fungsi masing-masing jenis vegetasi pada ruang hijau dan hutan t9*; a* 3). Mengembangkan konsep lanskap Ecopesantren pada studi kasus ppNl. Konsep ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk pengembangan Ecopesantren lain di Indonesia dengan memperhatikan aspek lokal dan karakteristik kawasan.
METODOLOGI Pondok Pesantren Nurul Jadid terletak di Desa Tanjung Kecamatan Paiton Kabupaten Paiton (Gambar 1). Luas kawasan PPHI adalah lz[tadengan luas ruang hijau sekitar 4,8 FIa atau lebih kurang 30o/o tatal luas. Ponpes ini dihuni sekitar 6000 orang dan berada di daerah dekat
pesisir pada ketinggian 0-50 m dpl, suhu rata-rata 26-32"C, corah hu.laa ralalr-&a 961 mm/th. Metode survei dilakukan dengan pengambilan data yang dilakukan pada bulan Juni-Juli 2010 dan dengan beberapa tahap, yaitu dimulai dari identifikasi jenis tumbuhan penyusun vegetasi di seluruh lrawasan PPNJ (nama lenis dan ukurannya yang membangun struktur vegetasi). Berbagai jenis tumbuhan di analisis fu1ssi ekologisnya dalam lanskap dengan acuan l"b"rapu sumber- dan pengamatan langsung. FIasil analisis tersebut menjadi bahan untuk menata kimbali lanskap pesantren berbasis ekologi dan karakteristik_kawasao yang dikaitkan dengan ragam kondisi ruang terbuka yang ada di dalam kawasan PPNJ. Konsep Ecopesantren dikembangk; mehlui progruri optimalisasi ftngsi tumbuhan penyusun vegetasi la.rskup PPNJ yaitu identifikasi fungsi irg"t*i udt dan juga mempertimbangkan aktivitas santri dalam pendidikan dan kehidupan di poipes. ryq Peningkatan fungsi lanskap dengan optimalisais fungsi vegitasi di PPNJ dalam pengembanga, Ecopesantren menjadi input konsep penataan ruang hijau dan-hutan kota di ppNJ.
Sumbs: Khoisol, 2011
Gambar 1. Lokasi Penelitian PPNJ Kecamatan paiton Kabupaten probolinggo
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada awal pembangunan PPNJ tahun 1950 oleh KH. Zaini Mun'im di Desa Karanganyar, 30 km di Timur Kota Probolinggo, sebagian besar lahannya tidak dapat dimanfaatkan karena masih merupakan hutan jati dan beberapa pohon besar yang tidak boleh ditebang dan diyakini sebagar pelindung. Keunikan kawasan PPNJ yang semula berupa kawasan hutan hinlga kini masih terlihat banyak pepohonan yang tumbuh dan ditanam. Lingkungan pesantren ini ielafr mencoba mengintegrasikan ilmu-ilmu umum dan agama. Budaya kehidupan saotri ai ponpes, seperti belajar, wirausaha, bermain, beke{a, olah raga dan sebagainy4 sampai pada pemahaman manusia dengan rygalu komponennya akan mampu menempatkan manusia sebagai penjaga keseimbangan alam lingkungannya. Sebagai satu sistem kehidupan (Ekosistem), *t"*-makhluk hid"p dan
t32
Fangsi Vegetasi Pada Ruang Hijau Dan Hutan Kota Untuk Pengembangan Lanskap Ecopesantren
rt
rii
lingkungannya terdapat hubungan timbal balik, baik secanr langsung maupun. Dalam memperoleh nrasukan zat-zat yang dibutuhkannya itu menyebabkan terjadinya pola interaksi antff makhtuk hidup, daur ulang materi dan aliran energi yang menyebabkan suatu keseimbangan, sebagaimana dijelaskan dalam Al- Qur'an surat AI-Mulk : 3. Pelaksaruun konsep Ecopesantren menjadi sebuah pembultian dan implementasi teori-teori tentang lingkungan yang telatr mereka pelajari melalui ayat-ayrtAl-Qur'an juga ilmu sains (Andika, 2010). Flasil identifikasi vegetasi di PPNJ dapat diketahui bahwa ada 85 jenis trmbuhan yang terdiri atas ?jenis pohon (49,4L W,35 jenis perdu dan semak (41,17 %o), 6 jenis penutup tanah (7,06 yo), dan 2 jenis rumput-rumputan (2,35 yo'). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2, dilengkapi ukuran pohon untuk menganalisis bentuk dan struktur RTH dengan konsep hutan kota. Struktur konsep hutan kota terdiri dari strata dua dan strata banyak, sedangkan bentuk hutan kota terrdiri dari bentuk jalur, menyebar dan bergerombol (kwan, 2005). Hutan kota shata banyak signifikan efektif pada fungsi pengendalian iklim dan habitat satwa" yaitu terdiri dari penataan pohon sangat besar atau besaq pohon sedang dan pohon kecil atau semak. Berdasarkan ukuran pohon dan tata letak penanaman di dalam lingkungan PPNI dapat diketahui bentuk dan struktur konsep hutan kota di RTH PPNJ. Spesifikasi ukuran pohon (Tabel 1) dan data identifkasi spesies vegetasi di PPNJ (Tabel fungsi tumbuhan dalam lanskap berdasar Carpenter
fdyn[dilengkapi
(le7s)
Tabel 1. Spesifikasi Ukuran Pohon
I
Pohon Pohon Pohon Pohon
TinggiPohon (m)
Kombinasi Tinggi dan
Ukuran Pohon
No
Lebar Tajuk
Kecil(S)
Kode
A4Ab
2. Sedans 0U) 3. Besar (L) 4. Sanpat Besar Sumber: kwarU 2007
(LL)
Ac. Ba- Bb. Bc. Ca. Da Ad- Bd. Cb. Cc. Db Cd. . Dc. Dd
l.ebar Tajuk (m) Kode [.ebar
Tincsi
A
<5
a
B C
s-10
b
3:l
10-15
c
7-10
D
>15
d
>10
<3
Atas dasar variabel tinggi dan lebar tajuk (dari 85 jenis), teridentifikasi bahwa sebagian (M) dan leryak (62,17 Yo).,}rrr,ya beberapa pohon besar dan sangat besar (23,50 7d. Iika dilihat padfiabel/2 pul4 diantara 85 jenis tumbuhan di PPNJ hanya 58,8% (1ang memiliki minimal 3 fun$sffin hal ini dapat diinterpretasikan belum memenuhi fungsi secara optimal, sehingga perlu diupayakan pefturafiurn pohon kecil dan pohon sangat besar yang berbunga indah, sepeti kembang merak (Caesalpinia ptlcherrima) atau pohon besar seperti flamboyan (Delonix regia). besar tumbuhan yang tumbuh berukuran sedang
Tabel 2. Data Jenis Dan Fungsi Vegetasi di PPNJ Nama tanaman
No Narna
lokrl
Fungsi Trnarnan dalarn Lanslop (Carpenter, 1975)
'. Nama latin
Pengen
Pern
Pangen
dali
sai
bat6 Fisik
v
v
dali Pandm
Iklim
Peng9
Uhr ran
Habi
Esteti
tat Satwa
ka
Pohon
v v
v
v v
M M
v v v v
v v
v v v v v
LL
v v v
M
v
M
v
s
n dali Emsi
*)
POHON 2
Anesur Bambukuning
Vitis s. Phyllostachys sulohrarea
Ficus relisiostr Averrhoa mrambola Averrhm blimbi
7
Ficus beniamina
4
Butia capitata
I
I
3
Bodi
4
Belimbins buah
5
Belimbins wuluh Berinsin Butia
6 7
12m'
)
3
t0
Cemara sanbel Cemara kipas Cernara norflok
Araucaia
ll
1l
Cemara udang
heteronhvlla Casuariana
t7
Daun tombak
itnshthninm Stttsdrium
3
8 9
t2
v
3
Cuoressus naDiltrnurl
2
Thtia oientalis
56
v v v
v v
v
v v v v
v
M M
LL M M
M
r33
Siti NurulRoJiqo lrwart, Ahmad Khoisol, Soewarno Hs
podophillum
l3 I I l6 t7
Delima
Punica st@tahtm
2
Glodosan tiane
l0
air
Polyalthia lonrilolia Euseniaaau@
biii
Psidiam silairva
,|
Jati
Tectona smndis
Jambu Jambu
v
t8
Kamboia
Plumeriarubm
19
Kayu manis
Cinnamomum
9
20
Kayu putih
2
Kedondone Kelapa
Melaleunea leucodendrcn Spondias dulcis
27
Kudo Kurma
28
Lamtoro
Leucqena
29
tdahoni
Swietenia mahaponi
30
Ndaassa
Maneifemindia
3I
Meltu$o
Gnetum gnemon
32 33 34
Mndi
Melia azedamch Atrearpus integm
24
25 26
Kiara Davuns Kersen Ketapang
v v
v
v v
v
v
butmanii
Cocosnucifem Filiciam desiniens Mtttttinpia calahm Tetminalia cataooa Innea *andis Phoen* roebelenii
v v v
v
6 59 z
22 23
v
v
v
1
27
ll
v
5t
l3
Palembotol
v v v v v
v
L
v v
L L
v
,V
L M LL
v
v
v v
L M
v
v
v v
v v v
L L L
v
v v v v
v v
v
v
M
22 67 4
v v
5
v v v
v v v v v v
v v v
v v v
M
v
3
Mascarena lapenicaulis
23
29
35
Palem ekor tupai
Wdyetia bifurute
36
Palem kioas
Livistone chinensis
5t
Palemhming
ll
Chrymlidrcatpts
63
v
v v v
v
v
lutescens
38
Palsrpdri
Yeitcliameilii
106
39
Pale,rr raia Sawo kecik
Wstonia regia
13
Manillamka&i
3
4t
I
Sengon
Paraseianthes falcataria
42
Suk-un
Anearpus
3
40
v
M M L L L M L
v
v v
leuet*enhala
Nanpka
v v v
v
2 73 J
Y
v v
v
L
L s
s s
v v v
v v v
v v v v
M
v
v
v
L
v
v
Y
v v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v v v
v
v
v v
communis
s
L L
PERDUDAI\TSEMAK 43
Adeniurn
44
Agave Alamanda
45 46 47
Buahnaga Bugenfil
Adeniwnsp. Agave
An#stifolia
Alamarda chataftica Hylocercuswdatas
Bougairville
89 28
8m' 21
soectabilis 48
Bunga tasbih
Caruta indica
49
Cabe
50
UClnDAI(El
Capsictm anmtm Michelia cemoalta,\
)aun dolar
Fia*pumilaL
9 4
52
Dieffenbacia
Die/fmbachia
6
53
)rasena
54
Draceana
Dracaena marginata Pleomele reJlexa
2
l0 m' I
amoend
iuohorbia
Euohorbia milii
45
Giant asave {aniuang
Furcmea qipottean Cordyline terminalis
7 4
58 59
Jengger avam Jeruk nipis
Celosea qrgentea
53
Citrus aumntifolia
2
60
Jenrk punrt
Citras hvstrix
2
61
Kaktus
Cactaseae so.
v v
malaysia 55 56 57
v
v v v
v v v v
v v v v
v v v
v v
v v v
V
v
t34
Fungsi vegetasi pada Ruang Hijau Dan Hutan Kotd tlntuk pengembangan Lanskap Ecopesantren
:
(te7s),
Modifikasi Khoiso
Keterangan. *) Berdasar kwan (ZOAT,Tabel
l.
Data vegetasi menunjukkan sebagian lanskap ppl\J. ditagmi jenis pohon (4g,4 yo) lgsar yaitu glodogan tiang, kelapa, manggu, dru* kipas, p"l#prt" dan palem kuning dan didominasi tungsi estetika' H"t 6;*u tung1i;;"".t;ilpNJ betum optimat jika digunakan untuk menunjukl*n Tim&uqiuk6 kuallitas-lingkungan y*g uaikl Berdasar^ observasi pura, i2%o responden santri menyatakan fungsi ,,"g"tuii bJlum optrmal. Gambar 2 menunjukkan sebagian besar santri putra dan putri, sehingga vegetasi :#ffi ru'#i,: di PPNJ perru jenis
i"lf*1ffi ditambah tanaman 5rang dapat,,-"rd#ffi#irffi "*"::*:":*y,-r:tt;#;;
Era :
fi1J.,,
r -i il*=*rin rIU UI L-
r
-Jffi
ffi/ffi/ -j#i # mr
,
tr
lii
i.
I
"S$ffitqo* "', :#s"#,qlmH
CI#
bagaimana satwa d.pat h"di' Aau* lingkungan PPNJ perlu ditambah pohon
i besar, pohon besar dan pohon kecil :angat I terutama yang berbunga.
rymfr,$"'dffi " IESI&il o ' 3r*.*,
Selain itr penanaman vegetasi tidak hanya untuk memenuhi fungsi eJtetika sa;a, namun
i
Burung-6urung dan serangga memerlukan vegetasi yang sesuai
sebagai habitatnya, seperti Uu"ru"I ehng menyukai pohon besar dan kulu-kupu
mencari makanan pada bunga
/ /:--J llr.t
*ff* fly Et' '*-r
u&moar z. uqlftn &rnguru[lrrNJ
135
Siti
Nuril Rortqo lrwafl, Ahmad Khoisol, Soewarno Hs
Gambar 3 memperlihatkan sebagian RTH dan aktivitas santri di PPNJ. Ruang terbuka hijau yang memenuhi konsep
hutan kota dengan
strata
kanopi akan menghadirkan ciri khas tropis, dapat menurunkan
suhu udara dan membentuk
ruang teduhan meningkatkan
sehingga kenyamanan.
Lanskap ponpes akan menjadi
sararul pendidikan
tentang
pentingnya pemenuhan fungsi vegetasi secara optimal. Oleh Foto: Khoisol (201l) Garnbar
iHin,
3.
Fungsi Vgetasi sebagai est€tika dan pengendali
aktivitas pendidikan dan buaya pesantren ppNJ
karena
ifu,
pengintegrasian
pendidikan lingkungan dalam
aldivitas belajar
dan
kehidupan santri sangat relevan dengan penataan
lanskap PPNJ, lfiususnya lanskap Ecopesantren. Secara spesifik keterpaduan unsur pendidikan, Ekologi dan Budaya (integroted edu-eco-culture) dapat dikembangkan secra simultan dengan penataan lanskap Ecopesantren.
KESIMPULAN Optimalisasi fungsi ruang hijau dan hutan kota untuk pengembangan lanskap Ecopesantren adalah dengan penilnanuln vegetasi struktur kanopi berlapis dan terpenuhi firngsi perrg"nduti iklim, resapan air, habitat satwa, estetik4 pembatas, konhol visual. Hasil penelitian di PPNJ menunjukkan ada 85 jenis tumbrhan pen)rusun vegetasi PPNJ dengan hanya sedikit (23,50 yd yangpohon lut besar dan sangat besar. Demikian pula dari 85 jenis tersebut hanya 58,8% y*g ,n"*enuhi kriteria berfungsi optimal. Dengan demikian Konsep lanskap Ecopesantren dengan adanya integrasi
*
budaya pesantren, ekologi dan pendidikan (integroted edu-eco-culture) menjadi arahan untuk
penataan lingkungan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA Andika, Wahyu, 2010. Sosialisasi Program Ecopesantren dan Pembentukan Kader Lingkungan Pondol Pesantren Cluster Sulawesi Selatan,. htp;/lktritam.blogspot.comlZ00}/02/ecopesantren.html, diunduh 13 April 201 l. aq)enter, P- L', T. D. Walker and F. O. tanphear. 1975. Plants in The Landscape. W. H. Freeman
Co., San Fransisco. Irwan, Zoeraini Djamal. 2005. Tantangan Linglamgan dan Innslcap Hutan kotaJakarta.
Bwri
Aksara.
Irwan, Siti Nurul Rofiqo, 2010. Studi Kenyamaann di Innslcap Hutan Kota UGM. Jurnal Ilmu Kehutanan Vol IV no 2, Juli - September 2010, Fakultas Kehutanan UGM. yogyakarta,
hal96-
110.
Khoisil, Ahma4 2011 Penataan Tanaman Lanskap Hortikultura di Taman Pondok pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yogyakart4 tidak dipublikasikan. Lab Perencanaan Lanskap, Dept. Arsitektur Lanskap, Institut Pertanian Bogor (2005), Ruang Terbulca perkotaai, Hijau di lvilayah http://www.penataanruang.net/taru/IVfakalah/051130-rth.pde diunduh 8 April 2012. -Bogor Anonim, 2009, Eco Pesantren international Zaad El Ma'ad Panradin Jasinga Indonesia, http:/lEcopesantren.wordpress.com./ diunduh 4 Apnl Z0 12.
136