Y&YASAN MEMAJUKAN ILMU DAI{ KEBUDAYAAN (YMIK) Nomor 73 Tahun 2073 tentang Penerapan Kerangka Kualifil

Y&YASAN MEMAJUKAN ILMU DAI{ KEBUDAYAAN (YMIK) LO

N IVH

RSITAS NASIONAL

(Didirikan 15 Oktober 1949) Jl. Sawo Manila No.61, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520, Telp. (021)7806700 (hunting), F ax. 78027 18-7 8027 19 http ://www.unas.ac.id, E-mail : [email protected]

KEPUTUSAN REKTOR LINiVERSITAS NASIONAL Nomor I Lz? Tahun 2013 Tentang

SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA LINIVERSITAS NASIONAL

REKTOR LINIVERSITAS NASIONAL Menirlbang

1.

bahwa dengan diberlakukannya kurikulurn berbasis kompetensi, Keputusan Rektor Nomor 01 Tahun 2011 tentang Sisterr Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Nasional dipandang tidak memadai lagi dan perlu diganti;

2.

bahwa perubahan sebagaimana dimaksudkan pada butir 1 (satu) perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Mengingat

1.

2. 3.

4. 5. 6. 1

8.

9. 10.

11.

Undang-Undang Republik Indonesia Notnor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Norror 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidihan; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahr"rn 2003 tentang S istern Pendidikan Nasional; Keputusan Menteri Pendidikar-r dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 045lU12002tentang Kurikulum Inti Pendidil
t;

12. 13.

14.

i5.

16.

X,{ernperhatikaan

:

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor l7 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angl
Flasil Rapat Pimpinarr Lengkap Universitas Nasional yang diselenggarakan padatanggal 19 Juli 2013.

MBMUTUSKAN

Menetapkan :

KEPUTUSAN REKTOR TINIVERSITAS NASIONAL TENTANC SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA TII{IVERSITAS NASIONAL

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal

1

Pengertian Dalam I(eputusan ini yang dimaksud dengan : LJniversitas adalah Universitas Nasional; 2. Fal
I.

3.

4. 5.

6. 7. 8. 9.

Prodi merupakan singkatan dari Program Studi yaitu unsur-unsur lrakultas yang melal<sanal
/, l;

l0' 1

I'

Pelanggaran dalam penyelenggaraan pendidikan adalah perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan atatt ketentuan-ketentuan yang berlaku dalan, bidang penyeler-,ggaraan

pendidikan di lingkungan Universitas; Sanltsi adalah sanl<si akademik yang dikenalcan kepada mahasiswa dan dosen yang rrelakuka, pe

Ianggararr;

l2-

h'iata kuliah kelas paralel adalah suatu mata kuliah kelas terteirtu yang didistribusihan dalapr beberapa keias dan setiap kelas diasuh oleh seorang dosen; 1 3. Kelorlpok dosen adalah sejumlah dosen yang mengampu mata kuliah kelas paralel; 14. Tirn dosen (teant teaching) adalah sejurnlah dosen yang mengarnpu r-nata kuliah tertentu yang tidalt terdistribusikan dalam beberapa kelas; 15. Lembaga Bimbingan dan Konseling adalah lembaga non struktural di tingkat universitas yang berfungsi memberikan bimbingan kepada mahasiswa terutama untuk rnembantu rneurecalil
26. lndeks 27. 28.

29. 30.

31.

Prestasi Seurester (IPS) adalah satuan nilai yang dipergunal
/4 t;

,r,*,,

#,Til,,2r,;uun

(l)

Visi Universitas adalah menjadikan Universitas sebagai lembaga pendidikan yang dinamis

())

progresif dalam menegakkan kebenaran dengan komitmen pada pernbangunan nasional secara bertanggung jawab; It4isi lJniversitas adalah menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembinaan sumber daya manusia yang berjiwa kepeloporalt dalanr pengembangan ilmu dan kebudayaan yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia yang

(3)

dan

beradab dan sejahtera;

Tujuan Universitas adalah rnenyiapkan peseda didik menjadi anggota masyarakat yang memililii lion,petensi akademik danlatau profesional yang berbudi pekerti luhur, kreatif dan produktif yang dapat rtenerapkan, mengembangkan danlatau memperl
BAB II PROGRAM PENDIDIKAI.{

Pasal 3

) (2) (l

(3) (4)

Jalur dan Jenjang Pendidikan Universitas menyelenggarakan pendidikan jalur akademik dan jalur vokasi; Jenjang pendidikan pada jalur akademik terdiri atas jenjang pendidikan sarjana dan .ieniang pcndidikarr pascasarjana; Jenjang pendidikan pascasarjana sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini, terdiri atas jeniang pendidikan magister, dan jenjang pendidikan doktor; .lenjang pendidikan pada jalur vokasi adalah jenjang pendidikan diplorna yang terdiri atas jerliang pendidikan diploma tiga (D.III) dan jenjang pendidikan diplorna empat (D.lV).

Pasal 4 Fakultas dan Prodi

(I)

Prodi dalan-r jenjang pendidikan sarjana terdiri atas : a. Fal
1. ProdiManajemen;

2.

Prodi Akuntansi;

e. Fakultas Teknik dan Sains dengan 1. ProdiMatematika;

2. 3.

Prodi Fisika; Prodi Teknik

Fisika;

:

,4,

r '

4

f.

4. Prodi Teknik Elektro; 5. ProdiTeknik Mesin; Fakultas Hukum dengan Prodi Ilmu Hukum;

g. Fakultas Peftanian dengan Prodi Agroteknologi; h. Fakultas Ihnu Kesehatan dengan Prodi Keperawatan;

i.

(2)

(3)

Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika dengan : I. Prodi Sistem Informasi; 2. Prodi Tekriik Informatika; 3. Prodi Teknik Telekomunikasi; Prodi dalan-r jenjang pendidikan Diploma terdiri atas: a. Prodi Bahasa Mandarin, Fakultas Sastra dan Bahasa; tr. Prodi Teknik Otomotif, Fakultas Teknik dan Sains; c. Prodi Bidan Pendidik, Fakultas Ilmu Kesehatan; cl. ProdiManajemen Informatika, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Inforn-ratika; Prodi lain alcan ditentukan kemudian.

Pasal

5

Penyelenggaraan Pendidikan

(l

)

(2)

Penyelenggaraan pendidikan yang digunakan adalah Sistem Iftedit Semester (SKS); Dalam Si(S bobot mata kuliah diukur dengan satuan kredit semester (sks) yaitu : a. satu sks mata kuliah teori setara dengan 50 (iirna puluh) menit kegiatan akadentik tatap rrulier, ditambah 60 (er-rarn puluh) menit l<egiatan akademik terstruktur, ditarlbah 60 (enam pLrluh)

menit kegiatan akademik mandiri;

b. satu sks mata kuliah praktikurn di laboratorium

setara dengan memberil
100 (seratus) menit per minggu;

dengan memberikan kuliah tatap muka 4 (empat) jarr per minggu; (3) Metode pengajaran yang digunakan adalah pembelajaran yang berpLrsat pada mahasiswa Studant Centered Learning (SCL) dan/atau Problenr basedlearning (PBL).

c. satu sks kerja lapangan setara

Pasal

6

Beban Studi

(1) (2) (3)

Eeban studi Program Sarjana adalah 144 (seratus empat puluh ernpat) sks; Eeban studi Prograrn D.III adalah 110 (seratus sepuluh) sks; Eeban studi Program D.IV adalah 144 (seratus empat puluh ernpat) sks.

Pasal 7 Masa Studi

(l) (2) (3) (4)

l4 (enrpat belas) semester; Masa studi Program D.III, minimum 5 (lima) semester dan tnaksimurn 10 (sepLrluh) setrester, Perhitungan masa studi tidak terinasuk cuti akadernih; Masa studi mahasiswa pindahan dan mahasiswa aktif kembali ditetapl<arl menggunakan rumus : Masa studi Program Sarjana dan D.IV, minimum 7 (tujuh) semester dan maksimum

t\rasc, stucti

: ::!::

:::::::*:!::

.

!:::l:!:? :::: ::::': !'_?!: x t .ymt IB

1E

Pasal 8 Perpanjangan Masa Studi (

l)

{2)

Perpaniangan nlasa studi hanya diberikan 1 (satu) kali dengan batas waktr-r a. Perpanjangan masa studi Program sarjana, adalah 2 (dua) semester; b. Perpanjangan masa studi Program D.III, adalah 2 (dua) sernester; c" Perpanjangan masa studi Prograrn D.iV, adalah 2 (dua) semester; Mahasiswa yang berhak mendapatkan perpanjangan masa studi adalah :

a.

:

Mahasiswa progralx Sarjana yang belurn dapat r,rer-ryelesaikan studi dalam waktu

l4

(empal

belas) semester;

b.

Mahasiswa program

D.III yang belum

dapat menyelesaikan stucli dalarn wal
l0

(sepulufi)

semester;

c.

(i)

Mahasiswa program D.IV yang belum dapat menyelesaikan studi dalarn waktu 14 (empat

belas) semester; Prosedur perpanjangan masa studi diatur sebagai berikut

:

a. Mahasiswa mengajukan permohonan perpanjangan masa studi secara tertLrlis kepada Dekan selarnhat-larrrbatnya 30 (tiga puluh) hari sebelurn perkuliahar, pada sernester yang al
b.

diternpuh, dengan melarnpirkan : 1. rekomendasi dosen Pembimbing Akademik; 2. rekomendasi Ketua Prodi; 3. pernyataan kesanggupan untuk menyelesaikan studi selama masa perpanjangan studi; Del
BAB III KURIKULUM DAN MATA KULIAH Pasal 9 Kurikulum

(1) (2)

I(urikulurn universitas adalah kurikulum berbasis kornpetensi (KBK); I(urikulltm tingkat prodi dikembangkan dan ditetapkan dengan mengacu pada Standar Nasional

(3) (4) (5)

Pendidikan; Kurilculum yang berlaku pada Prodi disebut kurikulum operasional; I(urikulurn operasional disursun oleh Prodi dan disahkan Rektor; I(trrikulurn operasional sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) pasal ini harus menggarrbarl
(6)

l
Peninjauan kurikulurn dilakukan minimum dalarn jangka waktu

2 (dua)

tahLur terhitung se.iak

hurikulr-un tersebut diberlakukan.

Pasal

10

Kelompok Mata Kuliah Kelompok rnata l
a.

/,t

6

c. d.

Kelompok Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang berlujuan rnenghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkal dasai ilnu Aan neterampitai yang dikuasai; Kelompok Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) Kelompok bahan kajian dan pela.iaran yang berlujuarr untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam b".[aryi menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterarrpilan yang dikuasai; I(elornpok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) Kelompok bahan kajian clan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan berrnasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Pasal

11

Sifat Mata Kuliah

(t)

Sifat rnata kuliah pada kurikulutn operasional jenjang diplorra dan strata satu terdiridari a. niata kuliah wajib Universitas; b. mata kuliah wajib Prodi;

(:)

Mata kr"rliah wajib Universitas sebagaimana dirnaksud pada ayat a" Pendidikan Agama; b. Pendidikan Kewargane garaan; c. Bahasa Indonesia;

c.

d. e" f.

:

rnata kuliah pilihan;

Bahasa Inggris (TOEFL)

(l)

pasal ini adalah

:

;

Kewirausahaan; Per,rbentukan karakter (seni/olah raga, pendidikan anti koropsi, pendidikan konservasi alanr dan lingl
(j) Mata kuliah wajib Prodi dan mata kuliah pilihan, ditentukan Prodi

bersangkutan.

BAB IV TENAGA PENDIDIK Pasal 12 Dosen

Universitas terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap; Tetap terdiri atas dosen yayasan dan dosen kopeftis; Yayasan adalal-r dosen yang diangkat oleh Yayasan atas usul Rektor; Kopertis adalah dosen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipekeriakan di Universitas; (s) Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang diangkat oleh Rektor atas usul Dekan pada setiap awal (t ) (2) (3) (4)

Dosen Dosen Dosen Dosen

semester.

Pasal 13 Persyaratan Dosen Tidak Tetap

(1)

Sekurang-kurangnya berpendidikan Magister sebidang pada Prograrn Sarjana dan Progranr Diplonra; (2) Ivlematuhi ketentuan yang berlaku di Universitas. Pasal 1.4 Persyaratan Dosen Tetap (t ) Sekurang-kurangnya berpendidikan Magister sebidang dengan pangkat akademik sekurang[
/,

l*

(2) (3)

Telah mengajar di Universitas sekurang-kurangnya 4 (empat) semester, tidak bekerja atau mel.iadi dosen tetap di Instansi/lembaga lain; Tidak dalam masa persiapan pensiun atau sudah pensiun, baik dari universitas nrappsrl instansi lair-r;

(4) (5)

Berusia mal<simum 50 (lima puluh) tahun pada saat pengangkatan; Mematr"rhi hetentuan yang berlaku di Universitas; (6) Prosedur pengangkatan dosen diatur dalarn ketentuan tersendiri. Pasal 15 Tugas Dosen Tetap (

l)

(2) (3)

Tugas dosen tetap terdiri atas tugas pokok dan tugas tambahan;

Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah melaksanakan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan menghasiikan karya ilmiah yang dipublihasikan; 'lLrgas tarnbahan sebagaimana dimaksud pada ayal (1) pasal ini adalah rneurangku .iabatal struktural baik di tingkat universitas maupull unit-unit di bawahnya. Pasal 16 I(esetaraan Tugas Dosen Tetap Dengan Waktu Mengajar

(l

)

{2)

(3)

Tugas yang disetarakan dengan waktu mengajar untuk bidang pendidikap adalah : a. koordinatbr n'rata kuliah sama dengan 1 (satu) sks per,riti t utiun dengan jr"rmlah nrata kuliah

maksimum 3 (tiga); b. menulis buku ilrniah sama dengan 8 (delapan) sks per bukr_r; c. menyadur dan mene{emahkan buku sama dengan 6 (enarn) sks per buku; d. menyunting naskah buku ihniah sama dengan 4 (empat) sks per naskah; e. menjadi Pembimbing Akademik sama dengan 2 (dua) sks; f. rnenjadi Pembimbing Kuliah Kerja sama dengan 1 (satu) sks; I (satu) sks untuk Karya Tulis Akhir; dan 2 (dua) sks untuk Skripsi; 'fugas yang disetarakan dengan waktu rnengajar daiarn bidang penelitian adalah : a. untuk penelitian kelompok : 1. sebagai ketua sama dengan 2 (dua) sks per judul penelitian; 2. sebagai anggota sama dengan 1 (satu) sks per judul penelitian; b. untul< penelitian mandiri sama dengan 4 (ernpat) sks per judul penelitian; Tugas yang disetarakan dengan waktu mengajar untuk bidang pengabdian l<epada rrasyaral
(1)

Tr"rgas

yang disetarakan dengan waktu mengajar untuk bidang adrninistrasi dan mana.ierren

aclalah:

a.

rektor sama dengan 12 (dua belas) sks;

c.

rvakil del
tr. wakil rektor, dan dekan sama dengan

10 (sepuluh) sks;

sama dengan 8 (delapan) sks;

d.

e. L g.

ketua Prodi, kepala unit penjaminan mutu, ketua pusat studi, wakil ketua lembaga, dan sekretaris lembaga sama dengan 6 (enarn) sks;

selcetaris Prodi, sekretaris pusat studi, kepala laboratoriurn/balai/studio sarna dengan 4 (empat) sks; pemirnpin umurl, pemin-rpir-r usaha, pernimpin redaksi dan penanggung jawab penerbitan majalah atau jurnal ilmiah adalah : 1. sudah terakreditasi sama dengan 6 (enarn) sks; 2. belum terakreditasi sama dengan 4 (empat) sks; sebagai anggota: 1. anggota lembaga sama dengan 3 (tiga) sks; 2. anggota pusat sama dengan 2 (dua) sks;

/"

t;

3. anggota redaksi penerbitan majalah atau jurnal ilmiah sama dengan 1 (satu) sl<s; ' ketua Senat universitas atau Ketua Senat Fakultas sama dengan 2 (dua) sks; anggota Senat Universitas atau anggota Senat Fakultas sama dengan 1 (satu) sks; (-5 ) Batas waktu pelaksanaan tugas yang disetarakan dengan waktu mengajar sebagaimana dirnaksLrcl pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) pasal ini adalah : a. bidang pendidikan : 1. maksimum 4 (ernpat) semester untulc kegiatan menulis buku ilrniah; 2. maksimum 2 (dua) semester untuk kegiatan menyadur atau menerjemahkan bLrltr atau menyunting naskah buku ihniah; b. bidang penelitian maksimum 2 (dua) semester, c" bidang pengabdian kepada masyarakat maksimum l (satu) semester.

h. i.

Pasal 17 Beban Tugas (

t) Beban tugas dosen tetap nieliputi semua unsur penugasan yang disetarakan dengan rvaktu

(2)

rnengajar, dengan ketentuan : a. minimum 12 (dua belas) sks per minggu; b. nraksirnum kelebihannya24 (dua puluh ernpat) sks per rringgu; Beban tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) pasal ini meliputi pelaksanaan

di Procli sendiri

maupull Prodi lain di Universitas; (3) Beban tugas dosen tidak tetap maksimum 12 (dua belas) sks.

Pasal 18

Kewajiban dan Hak

(r)

Dosen Universitas berkewajiban untuk

:

a.

(.2)

ntelaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan tugzrs-tr-rgas di bidang administrasi dan rnanajemen jika dibutuhkan; b. merencanakan, melaksanakan proses, serta menilai dan mengevah-rasi hasil pembelajararr; c. meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya; d. bertindak objektif dan tidak diskrirninatif l<epada seluruh peserta didik; e. rnenjunjung tinggi peraturan Universitas, hukum, etika, dan nilai-nilai agama; f. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan di dalam taupun di luar lingkungan Universitas; Dosen Universitas berhak untul< : a. memperoleh penghasilan sesuai peraturan yang berlaku di Universitas;

b.

c. d. e

.

1'.

g. ir.

rnendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi l<erja; memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektLral;

memperoleh kesempatan untuk rneningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, inforrnasi, sarana dan prasarana pernbelajaran, sefta penelitian dan pengabdian kepada rnasyarakat; uremilikikebebasan akademik dan otonomikeilmuan; merniliki kebebasan dalarn memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik; rnemiliki kebebasan berserikat dalam organisasi profesi keilmuan; memperoleh asuransi tunjangan pensiun dan asuransijaminan kesehatan. Pasal 19 Pembinaan dan Pengembangan

(i)

Pernbinaan dan pengetnbangan dosen diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme profesi dan

karir; (2) Pernbinaan dan pengembangan profesi dosen meliputi kompetensi pedagogik, korrpetensi I<epribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional;

.? ' tln*l-

(3)

Pembinaan dan pengembangan karir dosen dilakukan melalui tugas belajar, pelatihan, diskusi lrasil penelitian, seminar, dan workshop. Pasal 20 Tugas Belajar

(l) (2) (3)

(4) (5)

Tugas belajar diberikan kepada dosen tetap untukjenjang pendidikan Dolrtor;

Dosen tetap yang memperoleh persetujuan Rektor untuk tugas belajar, dinyatakan mernenuhi l<esetaraan dengan waktu mengajar 12 (dua belas) sks;

u\l
c. mininrum mempunyai pangkat akademik lektor; d. sudah mengabdi di Universitas minimum 6 (enam) semester; e"

pada saat mengusulkan berusia maksimum 50 (lirna puluh) tahun; belun-r pernah terkena sanksi dari universitas; menandatangani kontrak kesepahaman tugas belajar dengan universitas; Tidak terpenuhinya persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) pasal persetujuan Rektor.

fl g.

(6)

ini, harus mendapat

Pasal 21 Masa Tugas Dosen

l)

Masa tugas dosen adalah sampai usia : a. 60 (enam puluh tahun) tahun bagi dosen : i. berpendidikan rnagister dengan pangkat akademik lektor; 2. berpendidikan doktor dengan pangkat akadernik asisten ahli; b. 65 (enarn puluh lima) tahun bagi dosen : 1. berpendidikan magister dengan pangkat akadernik lektor kepala; 2. berpendidikan doktor dengan pangkat akademik lektor dan lektor kepala; c. 70 (tujuh puluh) tahun bagi dosen yang dengan pangkat akadernik guru besar; (2) Berakhirnya masa tugas dosen sebagaimana dimaksud padaayat (1) pasal ini, akan diberhentihan dengan hormat dari universitas; (3) Pemberhentian dengan hormat, selain karena berakhimya masa tugas, dilakukan jika : (

a. meninggaldunia; b. atas permintaan sendiri; c"

tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus selama 12 (dua belas) bulan karena saliit j asrnani danI atau rohani

(4)

d.

;

berakhirnya perjanjian kerja (kontrak) antara dosen dan Universitas; Dalanr hal khusus dan jika sangat dibutuhkan, masatugas guru besar dan dosen berpendidikan Colitor dengan pangkat Lektor Kepala dapat diperpanjang.

BAB V PEMBIMBING AKADEMIK (PA)

Pasal

22

Persyaratan, Prosedur, dan Pengangkatan

(1)

Fersyaratan agar seorang Dosen dapat diangkat menjadi PA adalah

,

/A, l,ln,

l0

(2)

(3)

a. b.

telah mengajar di universitas sekurang-kurangnya 4 (ernpat) sernester; berpendidikan minimal magister dengan pangkat akademik sekurang-kurangnya asisten ahli; Prosedur pengusulan Dosen PA diatur sebagai berikut: a. PA ditentukair dalam rapat pimpinan Fakultas; b. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua Prodi membuat daftar uarra-nau-ra dosen yang al
Pasal 23 Jumlah Bimbingan Jumlah bimbingan untuk setiap Dosen PA rnaksimum 30 (tiga puluh).

Pasal 24 Waktu, Tempat, dan Media (l

)

Birnbingan mahasiswa berlangsung selama mahasiswa rnasih aktif;

(2) Tempat birnbingan secara langsung (tatap muka) adalah kampus; (3) Media bimbingan adalah elektronik dan non-elektronik. Pasal 25 Tugas dan Wewenang

IJosen PA n'rernpunyai tugas dan wewenang : (l) Menrbantu mahasiswa bimbingan agar dapat menyelesaikan studinya tepat waktu; (2) Membantu mahasiswa bimbingan dalarn menyusun rencana studi; (3) Memonitor perkembar,gan studi mahasiswa; (4) Membantu meinecahkan perrnasalahan akademik yang dihadapi olelr mahasiswa; (5) Memberikan saran kepada pirnpinan terkait dengan masa studi mahasiswa;

(6)

Mernberi pertimbangan dan rekomendasi kepada rnahasiswa bimbingan untuk mengambil

cLrti

akademik;

(7) Mernberi laporan tertulis

kepada ketua Prodi tentang perkembangan studi mahasiswa

birnbingannya.

BAB VI UNIT BIMBINGAN DAI\ KONSBLING

Pasal 26 Struktur Kelembagaan

(1) (2)

Struktur kelembagaan bimbingan dan konseling, berada langsung Wakil Rektor Bidang Akadernik; Unit birlbingan dan konseling terdapat di tingkat Universitas.

di

bawah tanggung.iawab

Pasal 27 Pelahsana

(1) (2)

Pelaksana birnbingan dan konseling adalah dosen Universitas yang berlatar belaliarg disiplin ilmu psikolo gi dan I atau yang berkornpeten;

Pelaksana bimbingan dan konseling akan menjalankan tugasnya atas permintaan

Fal
dan/atau Universitas.

/,u ll

Pasal 28 Tugas, Wewenang, dan Penganghatan (

1)

(2)

Tugas unit bimbingan dan konseling adalah : a. membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa; b. memberikan saran kepada pimpinan, terkait masalah mahasiswa yang bersangkutan; Vy'ewenang unit birnbingan dan konseling adalah melaksanakan tugas bin-rbingan dan konseling atas p erm intaan F aku lt as danI atau Un iversitas ;

(3) Ketua Unit

Birnbingan dan konseling diangkat oleh Rektor atas usr-rl Wakil Rektor Bidang

Akademik.

BAB VII PENERIMAAN MAHASISWA

Pasal 29

(l)

penanggung

jawab pelaksanaan

Bidang Akademik;

d;:#T"::,:;t-"r"siswa

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, Wakil Rektor Bidang Akadernik

baru

adalah

wakil

Rehror.

beftanggr-rng

jawab

kepada

Rektor.

Pasal 30 Waktu dan Tempat (

l)

Penerimaan mahasiswa baru dapat dilakukan pada tiap semester;

(2) Ternpat penerimaan mahasiswa adalah kampus Universitas atau tempat lain yang ditetapkan

oleh

Rektor.

Pasal

31

Pelaksanaan

(l) (2) (3)

Kegiatan penerimaan mahasiswa dilaksanakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) yang ditetapkan oleh Rektor; Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru bertanggung jawab kepada Wakil Rektor Bidang Akadernil<; PPMB mempunyai tugas : a. Melal<sanal
Pasal 32 Syarat-syarat Calon Mahasiswa Persyaratan dan prosedur penerimaan calon mahasiswa baru diatur dalarn lcetentuan tersendiri.

Pasal 33 Seleksi dan Pendaftaran Mahasiswa Baru (

l)

(2)

Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui seleksi;

Selel<si tertulis

meliputi mata ajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Alam Terpadu atau Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu; Seleksi tidak tertulis meliputiwawancara dan test narkoba; Kelulusan ditetapkan oleh Tim Seleksi;

(3) (4) (5) Caion mahasiswa

baru yang sudah melakukan pendaftaran ulang berhak memperoieh Notrtor Pokok Mahasiswa (l.lPM), Pasword Mahasiswa, Kartu Mahasiswa, dan Jaket Almamater.

,/"

(; t2

Pasal 34 Penerimaan Mahasiswa Pindahan (

l)

Penerimaan mahasiswa pindahan dari lingkungan Universitas dengan persyaratan

a. h.

c.

:

telah rnenetnpuh studi di Fakultas/Prodi asal sekurang-kurangnya 1 (satu) sernester; mempunyai IPK minimal 2,00 dari semua mata kuliah yang dikonversikan/disetarakan; mengajukan surat permohonan pindah kepada dekan/direktllr yang dituju clengan tnelanpirl
d.

menyerahkan surat-surat pada butir c tersebut kepada BAA selarlbat-lambatnya 2 (dLra) rninggu sebelum perkuliahan dimulai; e. bersedia penandatangani surat pernyataan kesediaan mernatuhi Tata Tertib KehiclLrpal I(alnpus dan aturan lainnya; (2) Penerimaan mairasiswa pindahan dari luar Universitas ditentukan dengan persyaratan : a. melakLrl
Pasal

35

Penerimaan Mahasiswa Aktif Kembali Penerimaan mahasiswa aktif kernbali ditentukan dengan prosedur dan persyaratan : a. melakukan pendaftaran di fakultas yang menjaditempat studinya sebelurn non aktif, dengan : mengajukan Surat Permohonan aktif kembali kepada Dekan yang ditembuskan kepada Ketua

1.

Prodi yang dituju;

2. rnelampirkan foto kopi Transkrip b.

Akadeniik dari seluruh mata kuliah yang

telah

ditempuh sebelum non aktif; bersedia rnengikuti proses penilaian yang dilakukan Fakultas /Prodi yang bersangkutan, sehingga

diketahuibahwa : 1. IPK dari seluruh mata kuliah yang dikonversilcan sekurang-kurangnya 2,00 pada progratr sarjana dan diploma; 2. telah menempuh studi sekurang-kurangnya 2 (dua) semester berturut-turut dengan lnasa uon aktif tidak lebih dari 2 (dua) semester; c. setelah memenuhi persyaratan aktif kembali, calon tersebut harus bersedia :

,/1,

l; t3

membuat surat pernyataan sanggup menyelesaikan studi sesuai clengan nasa studi yang ditetapl
d.

Pasal 36 I(onversi dan Pemasuhan Nilai Konversi

(1) (2)

I(onversi mahasiswa pindahan dan aktif kernbali dilakukan oleh ketua prodi; Pemasukau (input) nilai konversi mahasiswa pindahan dan aktif kernbali dilakukan oleh Wakil Dekan;

I(onversi nilai pada perubahan kurikuluur operasional dilakukan secara serentak untul< seprua mahasiswa yang angkatannya dikonversi kurikulumnya; (4) Mata kuliah yang dikonversi harus mengikuti isi, beban sks, dan nilai yang beriaku di universitas. (3)

Pasal 37 Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) Setiap mahasiswa mempunyai NPM yang terdiri atas 15 (lima belas) digit yang mempunyai arti

a. 2 (dua) digit pertama untuk tahun masuk; b. 4 (ernpat) digit kedua untuk kode Universitas; c. 2 (dua) digit ketiga untuk kode Fakultas; d. 2 (dua) digit keempat untuk kode Prodi; e. 1 (satu) digit kelima :

:

kode 5 (lima) untuk mahasiswa reguler; kode 6 (enam)'untuk mahasiswa aktif kembali; kode 7 (tujuh) untuk mahasiswa pindahan; kode B (delapan) untuk mahasiswa asing; kode 9 (sembilan) untuk mahasiswa ekstensi; 1'. 4 (ernpat) digit keenam untuk kode nomor urut.

BAB VIII PBLAKSANAAN PBRKULIAHAN Pasal 38 Pendaftaran Rencana Studi dan Cuti Akademih (1)

I(ewajiban mahasiswa pada tiap awal semester adalah melakukan pendaftaran akadernik, setelah tlenyelesaikan semua persyaratan administrasikeuangan sesuai ketentuan yang berlahu; (2) FIak mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran akademik adalah : a. mengikuti kegiatan perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan; b. mengarnbil cuti akademik; (3) Pendaftaran Rencana Studi diatur dengan ketentuan : a. m ahasi swa menyelesaikan kewaj iban adrninistras i keuangannya; b. pendaftaran Rencana Studi dapat menggunakan sistem informasi aliademik yang diakses secara oi.-ltne; (4) Cr-rti Akademik dapat diberikan dengan ketentuan : a. memenuhi prosedur yang berlaku; tr. telah menempuh perkuliahan sekurang-kurangnya 1 (satu) semester; c. maksimum 4 (empat) semester dan tidak dapat diambil sekaligus;

/,U

t4

d.

tidak lebih dari2 (dua) semester berturut_turut;

(-5) Ctrti al
rnal<simum masa studi; Prosedur penda{taran cuti al
a.

{1}

ini tidak mengurangi

jLrmlah

:

Mahasiswa mengajukan cuti dengan mengisi fonnulir pengafuan Cuti Akademih, yang diperoleh dari BAA; tr. Cuti akademik harus mendapatkan rekomendasi Dekan, dan diketahui oleh pA, Orang tua/Wali, dan BAI(; yang dibuktikan dengan tandatangan pada fonnulir Cuti Akaclemik; c. Mahasiswa membayar biaya CutiAkadernik ke BAK; cl. Formulir cr"rti Akademik dan bukti pernbayaran dikembalikan ke BAA; e. BAA rnembuatkan Keputusan Rektor tentang Cuti Akademik mahasiswa bersangkutan; f. BAA memberikan Keputusan Cuti Akaderrik kepada mahasiswa bersangk-utan dengan tembusan ke Fakultas; Mahasiswa yarrg tidak melaksanakan administrasi akademik sebagaimana dimaksLrd dalanr ayat (1) pasal ini tidak diizinkan mengikuti seluruh kegiatan akadernik dan kegiatan kemahasiswaar.

Pasal 39 Ad ministrasi Perkuliahan Pelayanan administrasi perkuliahan dilakukan secara on-line.

Pasal 40 Daftar Peserta Mata Kuliah (DPMK)

(t) DPMK (2)

memuat pesefia mata kuliah sesuai dengan pendaftaran rencana studi; .lrrmlah peserta mata kuliah untuk tiap kelas minimum 30 (tiga puluh) mahasiswa dan r.aksi,ru,.i

50 (lirna puluh) mahasiswa, kecuali untuk Prodi yang tidak sanggllp mernenlrhi

ketentuan

tersebut; (3)

DPMI( diberikan kepada dosen pengasuh mata kulial-r sebagai daftar hadir dil<elrbalika' I<epada Kepala BAA paling larnbat 6 (enam) hari sesudah semesteran berakhir; (4) Mahasiswa yang namanya tidak tercantum dalarn DPMK tidak diperl<enanl
Pasal 4l Aktivitas Perkuliahan

(1) Alcivitas

perkuliahan terdiri atas perkuliairan reguler, perkuliahan jaral< jauh, perkulia6al

antarperguruan tinggi; dan perkuliahan non reguler; t2) Perkuliahan reguler : a. r,vajib bagi mahasiswa pada seluruh prodi; b. dilaksanakan dengan cara tatap muka terjadwal danlatau E-learning clalam bentuk ceralrah, seminar atau diskusi, praktikum, kerja lapangan atau magan g, yang pengaturannya ciisesuaikan dengan kebutuhan, bobot dan sifat nrata kuliah; c. dilaksanakan dalarn satu setnester dengan jumlah peftemuan 16 (enam belas); d. mata kuliah yang ditawarkan disesuaikan dengan kurikurum prodi; (3) Perkuliahan Jarak Jauh merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan melalui penggunaall berbagai rnedia komunikasi dengan tujuan: a. memberikan layanan Pendidikan Tinggi kepada kelornpok masyarakat yang tidal< dapal mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler; b. memperluas akses sefta memperrnudah pelayanan Pendidikan Tinggi dalam pendidil
(4)

Penyeleggaraan Perkuliahan Jarak Jauh, Perkuliahan antar Perguruan Tinggi, dan Perkgliahan el<stensi, akan diatur lcemudian dengan ketentuan tersendiri.

,t I* /,v ls

Pasal 42 I(oordinator Mata Kuliah

(l)

idata kuliah paralel dikoordinir oleh seorang dosen dengan syarat: sekurang-kurangnya berpendidikan magister dengan kepangkatan sekurang-kurangnya Lelitor; b. koordinator mata kuliah diangkat dengan keputusan Dekan, atas usul ketui prodi. c. koordinator Kelompok rnata kuliah l]niveriitas diangkat d"ngu, keputusan Rel
a

c.

sama;

memberikan laporan tertulis lcepada ketua Prodi mengenai pelaksanaan perkuliahan bagi mata kuliah yang ada di bawah koordinasinya.

Pasal

43

GBPP, SAP, dan RPL

(l) (2)

GBPP, SAP, dan RPL harus bersifat dinarnis dan selalu disesuaikan dengan perkernbangan substansi bahan ajar yang diberikan pada tiap semester; Paling Lambat dua minggu sebelum perkuliahan berlangsung GBPP, SAp, dan Rencana Pernbelajaran harus sudah di-upload oleh Dosen /i(oordinator ke dalarn aplikasi Akademik.

Pasal

44

Tata Terfib Perkuliahan Tata tertib l<ehadiran selama memberikan/mengikuti perkuliahan : a. dosen dan mahasiswa diharuskan hadir sesuaijadwal kuliah; b. dosen tidak diperkenankan mengganti jadwalperkuliahan tanpa seizin pimpinan Fakultas; c. toleransi keterlambatan adalah 15 (lima belas) menit dari waktu terjadwal; d. kehadiran dosen adalah 100% (seratus persen) dari jumlah tatap muka terjadwal; e. iil
l'.

Pasal

, (

t)

Waktu perkuliahan adalah

45

Waktu dan Tempat Perkuliahan :

tr.

waktu perkuliahan regular dilaksanakan dari hari Senin s/d Jurnat, pukul 08.00 s/d 17.00 WIB; b. perkuliahan non reguler dilaksanakan dari hari Senin s/d Jumat, pukul 16.00 s|d21.00 WIB dar-r l-rari Sabtu darijam 08,00 s/d 21.00 WIB; (.2) Tempat pelaksanaan perkuliahan adalah Kampus Universitas dan tempat lain yang ditetapkan Rektor.

BAB IX EVALUASI PBRKULIAHAN Pasal 46 Evaluasi Penyelenggaraan

tt; t6

(l) (2) (3)

Evaluasi terhadap penyelenggaraan perkuliahan rneliputi studi rnahasiswa, ki*erja dosen dan irrstitusi; Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan pada tiap semester; cara dan prosedur evaluasi dosen dan institusi diatur kemudian.

Pasal 47 Evaluasi Studi Mahasiswa

(1) (2) (3)

Evaluasi studi mahasiswa dilakukan secara terus menerus (berkelanjutan) sepanjang kegiatan perkuliahan selama satu semester berlangsung, dan setiap topik perkuliahal ditlltukan porsi nilainya dengan persentase teftentu; Proporsi nilai per topik perkuliahan ditetapkan dalam RPL; Penilaian yang diberikan dosen kepada mahasiswa pada setiap topik kuliah dalarn bentuk angka antara 0 sampai dengan 100.

Pasal 48 Nilai Akhir Mata Kuliah

(1) Nilai akhir suatu mata kuliah menunjukkan hasil evaluasi setiap mata kuliah yang ditempLrh selarna satu semester;

(2)

Nilai Akhir QrlA) suatu mata kuliah merupakan gabungan dari nilai seluruh topik perkLrliahan atau dengan

rumus:

i.:

s,1

-- Y r,,

*,"'

dimana, NT :

nilai dari dosen dikalikan porsi nilai per topik kuliah dan n diberi proporsi nilai;

:

banltaknlts lopik yang

(3) NA suatu mata kuliah dinyatakan

dalam bentuk huruf, yang merllpakan konversi dari nilai angl
Nilai Angka > 80,00 77,00 74,00

- 79,gg - 76,99

77,00 68,00

73,99 70.99 67.99 63"99

*

-

64"00

*

56.00 46,00

-

<

- 55,99 45,99

Nilai huruf A A-

Bobot Nilai

B+ B BC+ C D E

3,30 3,00 2,70 2,30 2,00

4,00 3,70

1,00

0,00

Pasal 49 Indek Prestasi Semester

(l)

IPS dihitung dengan rumus

+.-rDa ll r)

l(K,

x

:

N t)

-

Zx,

: Ni: I(i

i -1

bobot nilai tiap mata kuliah dalam satu semester; bobot sks tiap mata kuliah yang bersangkutan; -

/,L

17

(2) IPS digunakan

untuk menentukan beban studi rnaksimnrn rnahasiswa program sariana

mahasiswa Program Diplorra untuk semester berikutnya:

a. b.

IPS < 2,00 beban studi

maksimum

< IPS < 3,00 beban studi maksimum c. IPS > 3,00 beban studimaksimum 2,00

dan

1g sks; sks; 24 sks.

2l

Pasal 50 Indek Prestasi Kumulatif (

l)

IPK dihitung dengan rumus .I

I(r,

TPK

:

, N.)

=H

Zx, K1: bobot nilai tiap n'rata kuliah yang sudah diternpuh; N1: bobot sks tiap mata kuliah yang bersangkutan; (2) IFK digunakan untuk menentukan pemberian penghargaan atau ancaman/sanksi terhaclap mahasiswa.

Pasal 51 Batas Kelulusan Mata I(uliah KelulLlsan suatu matakuliah untuk Program Sarjana dan Diplomaadalah minimai nilai C.

Pasal 52 Pelaporan Penyelenggaraan Pendidikan (

l)

(2)

Pelaporan penyelenggaraan l<egiatan akademik dilakukan oleh BAA tiap sernester; Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini disesuaikan dengan forrnat dari Dir.ien

Dikti. Pasal 53 Sistem Informasi Akademik

(1) (2)

Sistem lnformasi Akadernik dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, Dekan, Wakil Dekan, I(etua Prodi, Sekretaris Prodi, I(epala Unit Penjaminan Mutu, Kepala Tata Usaha, Staf Tata Usaha, clarr orangtua/wali untuk mengevaluasi prestasi studi mahasiswa; Sistem Informasi Akademik dikelola oleh Badan Pengelola Sistem Informasi.

Pasal 54 Sistem Penjaminan Mutu

(1) (2) (3)

(4)

Sistern Penjaminan Mutu ditetapkan sebagai unsur penunjang penyelenggaraan sistem manaiernen mutu Universitas; Sistem Penjaminan Mutu dilakukan secara internal dan eksternal; Ruangiingkup Sistem Penjaminan Mutu Internalrneliputi : a. memelihara dan meningkatkan sistem manajemen mutu; b. menetapkan sistem manajemen mutu kegiatan akademik dan non akademik; c. membina, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan sistem mana.jemen mutu; Monitorirrg dan evaluasi mutu dilakukan r,relalui audit mutu internai yarrg dilakukan tiap sernester;

(5) Ilasil audit mutu internal digunakan untuk

perbaikan rrutu secara berl<elaiutan.

,/, {; IB

BAB X TUGAS AKHIR

Pasal

55

Jenis dan Bobot shs

l)

]'ugas Al
(4)

a. b. c.

rnengajukanproposal; telah lulus minimal 90 sks pada Prograrn D.III; telah lulus minimal 120 sks pada Program sarjana dan program D.lv; Prosedur penetapan judul dan pembimbing Tugas Akhir ditetapkan dengan peraturan tersendiri.

Pasal

56

Format Penulisan T*gas Akhir dan Jangka waktu penulisan

(l)

(2) (3) (4)

Format penulisar-r proposal dan Tugas Akhir diatur dalam ketentuan terseldiri; .langka waktu maksimum penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : Program Sarjana, 2 (dua) semester, Program Diploma, 1 (satu) semester; Bila jangka waktu maksimum tidak dipenuhi, maka diberikan perpaniangan satu semester; Jika Tugas Akhir tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu maksimum sebagairnana dipraksLrd pada ayat (3) pasal ini, mahasiswa harus mengajukan judul baru.

a. b.

Pasal

57

Pembimbing Tugas Ahhir

(l)

(2)

(3) (4)

Dosen sebagai pernbimbing tugas akhir bertugas dan bertanggung jawab nntuk membimbing penyusullan rencana (proposal) penelitian; memeriksa konsep, kerangka, dan arah serta sasaran rencana penelitian;

a. b. c. d. e.

:

memonitorpelaksanaanpenelitian; membimbing penyusutlan tugas akhir; memeriksa draf tugas ai
,/, k l9

(5)

I')enggantian pembimbing tugas akhir ditetapkan dengan surat keputusan Dekan atas usul l<etua Prodi.

Pasal 58 Ujian Tugas Akhir

(1) Ujian (2)

a.

(3) (4)

Tugas Akhir merupakan ujian penutup dari keseluruhan kewajiban akademik setiap

mahasiswa; Ujian Tugas

Akhir dapat diikuti oleh mahasiswa dengan ketentuan : mengisi kartu rencana studi dan mencantumkan Tugas

Akhir pada selltester

berjalan; b. telah rnemperoleh persetujuan dari dosen pembirnbing Tugas Akhir; c. telah lulus sefilua mata kuliah sesuai ketentuan Prodi yang bersangkutan; Mahasisrva yang tidak lulus ujian Tugas Akhir dapat menempuh ujian ulangan maksimum 2 (c[ra) I
Pasal

59

Penguji Tugas Ahhir (I

)

Penguji l(arya Tr-riis Akhir

:

a. Berpendidikar, minimal magister sebidang dengan pangkat minimal Lektor; b. Dosen yang sudah membimbing Karya Tulis Akhir sebidang minirnal 4

(empat)

semester bedurut-turut;

(lt

Penguji Skripsi : Berpendidikar, minimal magister sebidang dengan pangkat minimal Lektor; Dosen yang sudah membimbing Skripsi sebidang minimal 2 (dua) semester befturutt-turut; (3) Penguji Karya Tulis Akhir dan Skripsi diangkat oleh Dekan.

a. b.

Pasal

60

Penilaian Tugas Akhir

(1) (2)

Penilaian ujian Tugas Akhir dilakukan oleh penguji pada waktu dan tempat yang sarlra; Per-rilaian ujian Tugas

a. b. c.

Akhir didasarkan pada

:

n:ateri, orisinalitas materi, dan format; penguasaan materi saat ujian; penan,pildn pada saat presentasi.

BAB XI KELULUSAN DAN IJAZAH

Pasal 6l I(elulusan (

l)

(2)

Standar kelulusan suatu Prodi : IFK minimun-r 2,00 tanpa nilai D untuk Program Sarjana dan Diploma;

Predikat kelulusan

a.

:

progralx Sarjana danII Diplo ua Indeks Prestasi Kumulatif 2,00

-2,74

2,75 -3,00 3,01 3.51

- 3,50 - 4.00

Predikat I(elulusan Cukup Memuaskan Sangat Mernuaskan

Densan Puiian

l,k

20

b. predikat kelulusan Dengan Pujian hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang tnaksimum 8 (delapan) semester pada program Sarjana dan D.lV, 6 (enarl) senieste-r program D.IlI;

Pasal

lulLrs pacla

62

Wisuda (l

)

(2)

vlahasiswa yang sudah lulus suatu Prodi diwajibkan mergikuti wisuda; Wisuda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilaksanakan 1 (satu) sarnpai2 (dua) kali dalarn 1 (satu) Tahun Akadernik.

Pasal

63

Ijazah dan Transkrip Akademik

(l)

(2) (3)

Format ijazah dan transkrip akademik diatur dalarn ketentuan tersendiri; Ijazah dan transkrip akadernik dibuat dalarn dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris); I-iazah dan transkrip akademik harus dibuat berdasarkan nama-nama kelulusan sebagaimana yang

tercantum dalam l(eputusan Dekan dan diproses sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Universitas; Semua mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus berhak mendapatkan ijazah dan transl
(4)

Pasal

64

Ijazah dan Transkrip Akademih

(l) (2)

ljazah dan Transkrip Akademik Program Sarjana dan Diploma ditandatangali olefi Delian Rektor;

clan

Legalisasi salinan ljazah dan Transkrip Akademik Prograrn Sarjana dan Program Diploma ditandatangani oleh Dekan.

Pasal

65

Surat Keterangan Pengganti Ijazah

(l)

Surat Keterangan Penggantiljazah diberikan : Kehilangan iiazah asli yang disertai dengan Surat Keterangall Kepolisian Republik Indonesia setempat; Lr. ljazah yang rusak, harus menunjukkan ijazah tersebut; Permoironan surat keterangan pengganti ijazah harus disampail
a. (2)

berkepentingan secara tertulis.

Pasal

66

Pemberian Gelar

(1)

Lulusan suatu Prodi diberikan gelar akademik yang dicantumkan dalam ijazalt, dan yang

(2)

bersanglcutan berhak memakai gelar tersebut sesuai der:rgan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Gelar Akademik :

a. Sarjana Ilrnu Politik (S.I.P) bagi lulusan Prodi Ihnu b.

c.

Politik, Prodi

Ilmu

Hubungan

Internasional, dan Prodi Ilmu Administrasi Negara; Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) bagi lulusan Prodi Sosiologi; Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Prodi Ihnu Komunikasi;

,1, E

2l

d' e.

f.

g.

(i)

Sarjana Sains (S.Si) bagi lulusan Prodi Biologi, Procli Matematika, clan Procli Fisika; Sarjana Ekonomi (S.E) bagi lulusan Prodi Manajernen dan Prodi Akuntalsi; Sarjana Sastra (S.S) bagi lulusan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, dan Prodi Bahasa dan Sastra Jepang;

Sarjana Teknik (S.T) bagi lulusan Prodi Teknik Fisika, Prodi Teknil< Elektro. Prodi Teknili Mesin; Prodi Teknik Telekomunikasi; h. Sarjana Sistem lnformasi (S.S.I) bagi lulusan Prodi Sistern Informasi; i. Sarjana i(omputer (S.Kom) Prodi Teknik Infonnatika; j Sa{ana I{ukum (S.FI) bagi lulusan Prodi Ilmu Hukum; k. Sarjar,a Peftanian (S.P) bagi lulusan Prodi Agroteknologi; 1. Sarjana I(eperawatan (S.Kep) bagi lulusan Prodi llmu Keperawatan; n.r. Sarjana Sains Terapan (S.ST) bagi lulusan Prodi Bidan Pendidik; Gelar Al
BAB XII PENGHARGAAN DAN SANKSI Pasal 67 Penghargaan pada Mahasiswa

(1) (2)

Mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik dapat diberi penghargaan oleh U niversitas: Mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah : a. mahasiswa yang mempunyai IPK : 4,00 dengan beban studi minirnal 18 sks; b. mahasiswa yang memenangkan kompetisi dalam suatu bidang keilmuan;

c.

(3)

(4)

mahasiswa yang mengharumkan nama universitas dalarn suatu bidang keihnuarr berdasarkan penilaian Senat Universitas; Mahasiswa berprestasi dalam bidang non akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah : a. mahasiswa yang memenangkan kompetisi tingkat nasional; b. mahasiswa yang mengharumkan nama Universitas dalam bidang non akadernik berdasarkan penilaian Senat Universitas; Mahasiswa berprestasi dapat diberi penghargaan berupa : a. serlifikat danlatau piagam atas prestasinya;

b.

beasiswa.

Pasal 68 Penghargaan pada Dosen (

l)

(Z)

Dosen diberi penghargaan oleh Universitas

jika :

a.

telah mengabdi di Universitas selama 25 (dua puiuh lirna) tahun dan/atau 50 (lima puluh) tahun tanpa putus; b. tnemenangkan kompetisi dalam suatu bidang keilmuan danlatau kornpetisi dosen berprestasi; c. melal
Pasal 69 Sanksi pada Mahasiswa

(i)

Mahasiswa yang rnelanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku di Universitas dapat diberi sanl<si;

(.2) Sanl<si sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat berupa peringatan tertLrlis, pernberhentian studi sementara (skorsing) atau pemberhentian studi pennanen (drop out) clari Universitas.

Pasal 70 Peringatan Tertulis

)

Peringatan tertulis diberikan ketua Prodi tiap semester; 12) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal

(I

iika

a. b.

ini diberil
mahasisrva

:

IPS dan/atau IPK < 2,00 pada Program Sarjana dan Diplorna; melahukan pelanggaran terhadap peraturan/tata tertib kehidupan kampus.

Pasal 71 Pemberhentian Studi Sementara (Skorsing)

(1) Perrberhentiair studi sementaru (skorsing) dapat dikenakan kepadamahasiswa jikaterbukti

(2) (3) (4)

melanggar tata tertib kehidupan kampus, melakukan kecurangan / pelanggaran / penghinaan terhadap ketentuan dan proses akadernik yang berlaku di Universitas; Skorsin.g diberikan kepada mahasiswa berupa tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan akademik dalam bentul< apapun selama-lamanya sebanyak 2 (dua) semester; ,Skorsing kepada mahasiswa diberikan melalui Keputusan Dekan yang ditembuskan kepada Rel
Pasal 72 Putus StueJi (Drop Out) Mahasiswa dapat diberhentikan dari kuliah secara permanen (drop out) oleh Universitas j ika : (l ) IPI( kurang darrZ (dua) selama 4 (empat) semester befturut-turut; {2) I-labis masa studinya; (f ) Melakukan pelanggaran berat terhadap peraturanltatatetrb kehidupan karnpus; (4) Telah non aktif selama 4 (empat) semester berturut-turut; (5) Setelah diberikan 2 (dua) kali peringatan tertulis, tetapi rnairasiswa tidak mampLr memperbaihi

diri;

(6) 'fidal< lulus ujian Tugas Akhir setelah 2 (dua) kaii penggantian judul; t7) Tidal< dapat r4enyelesaikan studi walaupun telah dilakukan perpanjangan masa studi; (8) Prosedur pelaksanaan pemberhentian studi diatur dalam ketentuan tersendiri. Pasal 73 Sanksi pada Dosen (

1

)

(2)

Dosen yang melanggar ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku di universitas dapat diberi sanksi; Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat berupa teguran, peringatan tertulis, penrberhentian sementara (skorsing) atau pemberhentian permanen (pemecatan) dari Universitas.

Pasal 74 Teguran dan Peringatan Tertulis pada Dosen (

l)

Teguran dan/atau peringatan tertulis diberikan Dekan;

,1 l; 23

(2) Tcguran danlatau peringatan terlulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diberikan oleh Dekan kepada dosen jika : a. tidak melaksanakan tugas mengajar tanpa alasan yang dapat dipertanggLrng jawabl
Pemberh

en,,rl$*.'n1 ar a (s ko r s i ns)

{.i) Pemberhentian sementara (skorsing) dapat dikenakan kepada dosen jika terbukti urelanggar tata terlib kehidupan kampus dan proses akademik yang berlaku di Universitas; (2) Skorsing diberikan kepada dosen berupa tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan Tri Dhanna Pcrguruan Tinggi dalarn bentuk apapun selama-lamanya sebanyak 2 (dua) semester; (3) Skor^ring dosen ditetapkan rnelalui SK Rektor; (4) Dosen yang terkena sanksi skorsing, tidak memperoleh hak sebagai dosen.

Pasal 76 Pemberhentian Permanen (Pemecatan)

(l)

Dosen dapat diberhentikan permanen (pemecatan) dariUniversitas

jika

:

a. melakukan pelanggaran berat terhadap peraturan ltatatertrb kehidupan kampus; b. telah diberikan 2 (dua) kali perir-rgatan tertulis, tetapi tidak mampu memperbaiki c. dinyatakan bersalah setelah memiliki kekuatan hukurn tetap dari per.rgadilan; d. melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama;

diri;

(2) Pemberhentian dapat dilakukan setelah yang bersangkutan diberi kesempatan rnembela diri; (3) Pernberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Yayasan atas usul Rehtor.

BAB XIII ATURAN PERALIHAN Pasal 77 Aturan Lain

(1) (2)

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur tersendiri; Dengan diberlakukannya keputusan ini, maka semua keputusan yang bertentangan dengan lceputusan ini dinyatakan tidak berlaku.

BAB XIV

PENUTUP Pasal

78

Pemberlakuan

(1)

I(eputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;

/.h 24

(2)

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau dan diperbail
Ditetapkan di Pada tanggal

Jakarta

22 Juli2013

Putera

L

Salinan Keputusan ini disampaikan l. Koordinator Kopertis Wilayah III; 2. Dewan Pengurus YMIK; 3. Para Wakil Rektor; 4. Penasihat Manajemen Universitas; 5. Para Dekan Fakultas; 6. Para Ketua Prodi; 7. Para Kepala Biro; 8. Badan Penjaminan Mutu.

25

(2)

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalanr keputusan ini akan ditinjau dan diperbaiki sebagai rnana mestinya.

Ditetapkan di Pada tanggal

Jakarta

22 Juli2013

ktor,

mry Bermawi Putera

L

Salinan Keputusan ini disampaikan l. Koordinator Kopertis Wilayah III; 2. Dewan Pengurus YMIK; 3. Para Wakil Rektor; 4. Penasihat Manajemen Universitas; 5. Para Dekan Fakultas; 6. Para Ketua Prodi; 7. Para Kepala Biro; 8. Badan Penjaminan Mutu.

25