Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Gerakan 1 Juta UMKM Naik Kelas
3
https://youtu.be/XdQ8Xrjf04E
Langkah Aksi: Bela dan Beli Produk UMKM
14
https://youtu.be/Uv1QacF0qxc
https://youtu.be/MgzAfuBH8j8
SNACK BOX Bunda Raka, Kreasi Hobi Out of The Box
Mari melihat lebih jauh kisah, semangat, tips dan trik dari para pelaku UKM sehingga mampu menjadi rujukan sekaligus inspirasi dalam membangun dan mengembangkan usaha. Usaha anda ingin diliput ? hubungi kami 082349171975
24
27 Naik Kelas dengan SOP
DARI REDAKSI
BELADANBELI PRODUK KUMKM Era pasar tunggal MEA sudah di depan mata. Salah satu tantangan terberat yang akan dihadapi masyarakat Indonesia pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah arus barang dari luar negeri yang sulit terbendung dengan harga murah. Sebagai langkah konkrit menghadapi MEA yang berlaku tepat tanggal 1 Januari 2016, Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Business Development Service Indonesia (DPN ABDSI) mengkampanyekan gerakan “Bela dan Beli Produk UMKM”. Upaya ini menurut ketua DPN ABDSI, Samsul Hadi untuk membangun kesadaran masyarakat Indonesia secara massif untuk membeli produk karya anak bangsa sendiri utamanya produk UMKM sebagai pilar utama ekonomi bangsa. Masyarakat perlu ditumbuhkan kesadarannya bahwa dengan membeli produk lokal, mereka juga telah ikut membantu saudaranya yang sebangsa dan setanah air, imbuhnya. Sebagaimana diketahui, saat ini, Indonesia merupakan market utama di ASEAN. Kekuatan pasar berlakunya MEA adaah 608 juta orang, dimana sebanyak 40% atau 242,3 juta orang ada di Indonesia. Artinya, peluang pengembangan bisnis atau pasar utama negara-negara ASEAN akan tertuju
ke Indonesia. Justru medan pertempuran produk ada di domestik sehingga konsentrasi memperkuat pasar domestik adalah kewajiban. Disinilah pentingnya gerakan bela dan beli produk UMKM. Betapa tidak, dengan jumlah 55 juta, sektor UMKM mampu menyerap 101,72 juta tenaga kerja atau 97,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia. UMKM juga menyumbang 57,12 persen dari produk domestik bruto (PDB), kini menyampaikan Rp 8.200 triliun. Sebagai penggerak ekonomi maka pengembangan UMKM sangatlah penting guna memenuhi kebutuhan pasar domestik yang menjadi sasaran para negara-negara ASEAN saat MEA nanti berlaku. Ironisnya, saat ini dengan kehadiran berbagai produk luar negeri sebagian telah menggeser produk dalam negeri. Banyak masyarakat Indonesia cenderung memilih produk luar negeri dengan anggapan produk luar lebih berkualitas, up to date, inovatif dan menampilkan presitise. Dengan gerakan Bela dan Beli Produk UMKM dilakukan kegaiatn konkrit yang mencerahkan masyarakat akan pentingnya menggunakan produk lokal. Direktur APIKRI Yogyakarta, Amir Panzuri
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
1
Dari Redaksi
berujar, kampanye Bela Beli Produk Indonesia satu di antara banyak instrumen keluar dari penjajahan ekonomi. Penjajahan yang tidak semakin berkurang menginjak usia 70 tahun kemerdekaan. Karena, di antaranya, kita semua terus menggelorakan semangat penggunaan tepung-tepung dari sumberdaya Indonesia yang begitu kaya. Tepung cassava, mocav, sukun, ganyong, sagu, dan sebagainya. Sebelumnya, Presiden IIBF, H.Heppy Trenggono meluncurkan gerakan “BELI INDONESIA”. Hal ini tidak lepas dari kondisi masyarakat Indonesia hari ini yang tercatat sebagai negara yang paling konsumtif nomor 2 di dunia (AC Nieilsen). Itulah salah factor pendukung Indonesia menjadi surga bagi produk asing yang ditandai membanjirnya produk luar dengan menggeser produk lokal. “Dulu tanah air kita dijajah oleh negara asing, dan hari ini kehidupan kita dikuasasi oleh produk orang asing. Hampir semua barang kebutuhan hidup kita dibuat oleh orang asing. 92% produk teknologi yang kita pakai buatan asing, 80% pasar farmasi dikuasai asing, 80% pasar tekstil dikuasai produk asing. Dengan penduduk 237 juta jiwa Indonesia merupakan pasar besar yang sangat
menggiurkan, tetapi juga sangat menakutkan bila negara ini bangkit menjadi negara produsen,” uarainya. Maka sekarang, lanjut Heppy, kita harus membangun dan membela negeri sendiri. Caranya dimulai dengan membeli produk buatan sendiri. Inilah pertahanan terakhir menghadapi gempuran produk asing untuk menghindari terjadinya bencana ekonomi Indonesia ke depan. Membeli produk sendiri berarti kita membela bangsa dan saudara sendiri. Jika produknya dibeli maka akan bertumbuh industri-industri. “Jika industri tumbuh maka tidak perlu lagi anak-anak negeri ini pergi ke luar negeri menjadi TKI karena mereka mudah mendapatkan penghidupan di negeri sendiri,” kata Heppy. Mari gelorakan cinta produk dalam negeri melalui aksi bela dan beli produk UMKM. Dengan menggunakan produk dalam negeri akan menjadikan aktivitas ekonomi terus mengalir, pergerakan ekonomi tetap stabil dan meningkatkan perkembangan ekonomi. Sehingga kondisi ini akan mengantarkan masyarakat Indonesia menjadi sejahtera dan sekaligus mengangkat harkat dan martabat bangsa.
navigasi konten
Pimpinan Redaksi : Bahrul Ulum Ilham, S.Pd, MM
Liputan : Iton Roy, SS
Desain & Layout : Ending Mu’min Nursalim Edlan Trinov
Webmaster : Arsan Irianto, S.Kom
Fotografer : Mu’min .N
Keuangan & Iklan : Muh. Fiqhi
2
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Ide Usaha
Dalam perspektif global sudah diakui bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memainkan suatu peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Demikian pula dalam sejarah perekonomian bangsa Indonesia semua pihak mengakui keberadaan usaha mikro, keci dan menengah (UMKM) sebagai penopang perekonomian nasional. Saat bangsa Indonesia dilanda krisis moneter dan krisis ekonomi, terbukti para pelaku UMKM yang masih mampu bertahan menggerakkan ekonomi kerakyatan. Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
3
Ide Usaha
D
alam kondisi semakin melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika, usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) tetap bertahan terhadap krisis moneter, dan memiliki peran dan kontribusi yang penting dalam perekonomian Indonesia. Seperti mampu menyediakan lapangan kerja sebesar 97,2% dari total lapangan kerja yang tersedia, dan menyumbang sekitar 56,5% pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) pada Tahun 2014. Pelaku usaha UMKM menempati bagian terbesar dari seluruh aktivitas ekonomi rakyat Indonesia. Mulai dari petani, nelayan, peternak, petambang, pengrajin, pedagang, dan penyedia berbagai jasa. Jumlah UMKM pada tahun 2014 tercatat mencapai 57,9 juta unit usaha, meningkat dari 52,8 juta unit pada tahun 2010. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam UMKM mencapai 114,1 juta
4
orang pada tahun 2014 dan meningkat dari 96,2 juta orang pada tahun 2010. Untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), digagaslah gerakan satu juta UMKM Naik Kelas. Pendekatan gerakan untuk memacu daya saing UMKM dengan tema “UMKM Naik Kelas” bergulir sejak akhir 2013 yang mulai diwacanakan Bapak Samsul Hadi atau disapa Cak Samsul melalui Forum Komunitas UMKM Nasional (FOKUS). Melalui berbagai pertemuan, diskusi, workshop dilakukan guna mematangkan konsep dan rangkul banyak pihak agar bersedia mendukung gagasan tersebut. Milestone penting akhirnya didapat saat Kemenkop UKM RI merespon gagasan UMKM Naik Kelas yg diterjemahkan lebih operasional dengan melaunching gerakan 1juta UMKM Naik Kelas di kantor kemenkop
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Ide Usaha
oleh Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi usaha (PRU) pada tanggal 23 September 2014. Operasionalisasi gagasan 1 juta UMKM naik kelas terus berlanjut salah satunya adalah dengan diselenggarakannya forum dialog UMKM Jatim di sekretariat satgasda KKMB Jatim bulan oktober 2014. Gagasan menarik Bapak Noer Soetrisno yg menjadi narasumber di forum tersebut menjadi acuan pengembangan gerakan UMKM selanjutnya. Upaya terus berlanjut. Gerakan UMKM naik kelas disosialisasikan di Munas ABDSI Desember 2014 di Jakarta, dan selnajutnya dikonkretkan menjadi visi DPN ABDSI periode 2014-2019 saat rakernas ABDSI di Kaliurang Yogya pada bulan Februari 2015. Tahun 2015 mulai kelihatan bentuk gerakan UMKM Naik Kelas. 42 PLUT KUMKM dari belasan provinsi dengan dukungan 260 konsultan bisnis bergerak lakukan kerja-kerja konkret di lapangan. Kini gerakan satu juta umkm naik kelas menjasi salah satu akselerasi yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM dalam membangun daya saing UMKM. Gerakan ini akan dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019. Salah satu tujuannya adalah agar pelaku UMKM siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Definisi UMKM naik kelas ini menurut Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengem-
bangan Usaha Kemenkop UKM RI, Braman Setyo yaitu apabila usahanya semakin berkembang, produktivitas bertambah, dan daya saingnya meningkat, sehingga semua usaha mikro punya potensi sama untuk naik kelas ke kategori yang lebih tinggi. Usaha mikro bisa naik kelas menjadi usaha kecil, usaha kecil bisa menjadi usaha menengah, usaha menengah bisa naik menjadi usaha besar. Beberapa indikator UMKM naik kelas diantaranya, usahanya menjadi formal, total penjualan dan aset meningkat. Selain itu jumlah pelanggan yang dilayani, pajak yang dibayarkannya, dan jumlah karyawan meningkat, serta kualitas SDM bertambah. Indikator lainnya adalah sistem administrasi dan keuangan meningkat. Barang yang diproduksi meningkat, terakhir dana yang diakses dari perbankan juga meningkat. Sejalan dengan strategi tersebut dan dengan mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal ke depan, maka arah kebijakan prioritas bidang pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang akan ditempuh dalam periode lima tahun mendatang melalui 5 (lima) fokus prioritas, meliputi: Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM. - Peningkatan akses terhadap sumberdaya produktif. - Pengembangan produk dan pemasaran
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
5
“
Ide Usaha
bagi Koperasi dan UMKM. - Peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM. Penguatan kelembagaan Koperasi. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan sektor yang sangat penting dalam menunjang struktur ekonomi nasional yang kuat. Meskipun besarnya jumlah UMKM yang ada cukup menggembirakan, banyaknya permasalahan UMKM yang adajuga merupakan persoalan yang harus mendapatkan prioritas penanganan yang tepat. Permasalahan UMKM di bidang permodalan adalah akses modal yang terbatas yang berkaitan dengan jaminan pinjaman yang terbatas atau tidak memiliki jaminan dan tidak memiliki asset atau asset yang dimiliki tidak bersertifikat. Permasalahan yang dihadapi UMKM yang berkaitan dengan pemasaran adalah akses pasar yang terbatas, posisi tawar dan manajemen usaha yang lemah. Permasalahan UMKM di bidang produksi adalah ijin usaha terbatas, kualitas produk yang rendah dan tidak stabil dan kontinuitas produksi yang tidak stabil. Sedangkan permasalahan yang berkaitan dengan SDM adalah kualitas SDM dan tingkat pendidikan yang rendah. Pelaksanaan gerakan satu juta umkm naik kelas akan merangkul semua stakeholders, dilakukan dengan pendekatan INTEGRATIF, PARTISIPATIF, AKSELERATIF. Selain itu akan diupayakan lahirnya perlu payung hukum berbentuk INPRES untuk mengawal pelaksanaan satu juta UMKM Naik Kelas serta akan disosialisasikan secara luas, salah satunya melalui Rakernas Kemenkop, dan forum-forum dan media-media lainnya. Selain itu perlu ada apresiasi pemerintah terhadap kinerja UMKM dan akan dibentuk klaster usaha yang potensial untuk dikembangkan guna wujudkan satu juta umkm naik kelas, juga akan dibuat pilot project di beberapa wilayah yang potensial dengan berbagai model pendampingan. Peran pendampingan UMKM Naik Kelas
6
Definisi UMKM naik kelas yaitu apabila usahanya semakin berkembang, produktivitas bertambah, dan daya saingnya meningkat, sehingga semua usaha mikro punya potensi sama untuk naik kelas ke kategori yang lebih tinggi. Usaha mikro bisa naik kelas menjadi usaha kecil, usaha kecil bisa menjadi usaha menengah, usaha menengah bisa naik menjadi usaha besar. -- BRAMAN SETYO -Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemenkop UKM RI Perkembangan usaha menjadi sebuah prioritas yang selalu diinginkan oleh setiap pelaku bisnis UMKM. Bagi siapa saja para pelaku usaha utamanya dibidang mikro, kecil dan menengah selalu berharap dan bercita-cita agar usahanya yang dimulai dari kecil bisa menjadi besar dan bisa menjadikan pemiliknya sebagai pengusaha yang sukses. Membuat usaha maju memang banyak aspek yang bisa mempengaruhi salah satunya pendampingan umkm agar naik kelas. Pendampingan umkm ini bisa dilakukan baik itu secara perorangan ataupun lembaga yang memang memiliki perhatian yang tinggi terhadap pengembangan umkm. Saat acara Temu Mitra UMKM Naik Kelas di Makassar, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemenkop UKM RI, Braman Setyo mengatakan, peran tenaga pendamping berperan sekaligus siap mewujudkan gerakan satu juta UMKM naik kelas. “Peran pendamping sangat menentukan keberhasilan UMK naik kelas,karena pendamping diharapkan sebagai motivator bagi UMK naik kelas. Di samping itu kalau UMK ingin maju juga perlu didampingi memiliki semangat untuk maju,” ujarnya. Dia mengatakan tenaga pendamping UMK diharapkan dapat melakukan konsultasi bisnis, seperti pendampingan UMK mempromosikan produk-produk unggulan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUM-
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Ide Usaha
KM, membantu mengakses pembiayaan kepada lembaga perbankan contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), modal ventura, dana PKBL BUMN dan lembaga lainnya, peningkatan kualitas UMK melalui pelatihan bisnis, skill manajerial dan peningkatan jaringan pemasaran UMK. Braman Setyo juga mencontohkan, kalau di Provinsi Sulawesi Selatan jumlah UMKM sebanyak 916.232 unit, kalau setiap tahun naik kelas sebesar 3 persen per tahun saja, maka setiap tahun UMKM di Sulawesi Selatan terdapat UMKM naik kelas sebanyak 27.487 unit, sampai dengan tahun 2019, dan satu juta UMKM naik kelas di seluruh Indonesia dapat dicapai. “Dalam mewujudkan UMK naik kelas, tentu tidak bisa jika dilakukan satu instansi saja, melainkan melalui sinergitas semua unsur, `stake holder` termasuk perbankan, tenaga pendamping, secara bersama-sama memiliki komitmen untuk mendorong UMK naik kelas,” tambahnya. Berkaitan dengan pendampingan, proses fasilitasi dan dukungan berbagai aspek demi pengembangan usaha akan diberikan oleh seorang konsultan atau pendamping umkm dalam membuat pelaku usaha mampu berkembang dan berjalan sesuai jalur usahanya. Memang pada dasarnya setiap usaha akan mengalami berbagai masalah yang dapat menggangu usaha itu sendiri
baik itu dari aspek permodalan atau pembiayaan, manajemen baik itu SDM, keuangan, pemasaran kemudian masalah produk dan lainnya. Peran pendampingan inilah yang akan memberikan masukan dan memberikan motivasi kepada pelaku umkm untuk tumbuh dan lebih maju. Adapun pentingnya pendampingan umkm agar naik kelas yaitu : 1. Membantu memberikan solusi bagi setiap masalah UMKM Setiap pelaku umkm banyak sekali yang mengalami masalah namun juga banyak sekali yang tidak dapat menemukan solusinya sehingga dengan pendampingan maka dapat mempermudah pelaku usaha untuk berkomunikasi dan berkonsultasi secara intensif mengenai solusi masalah yang dihadapi. Dengan memberikan ruang yang lebar terhadap proses pendampingan ini maka akan lebih menguntungkan para pengusaha umkm itu sendiri. 2. Memotivasi pelaku UMKM Memberikan motivasi pada pelaku umkm agar memiliki kepercayaan diri dan keyakinan pada kemampuan yang dimiliki. Motivasi ini akan selalu diberikan oleh konsultan pendamping sehingga menumbuhkan motivasi dalam diri bagi pelaku usaha itu sendiri. Terkadang perlu adanya motivasi
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
7
Ide Usaha
dari orang lain dalam menstimulasi motivasi dalam diri pengusaha umkm. Disamping itu jika mengalami sebuah kegagalan dalam proses maka selalu tabah dan tetap kuat serta masih tetap memiliki mental wirausaha ukm yang kuat 3. Membantu menaikkan omset usaha Memiliki kenaikan omset penjualan membutuhkan sebuah strategi jitu dimana hal itu bisa dirumuskan melalui sebuah komunikasi dalam berbagai pandangan yang melibatkan konnsultan pendamping umkm sehingga akan dihasilkan sebuah strategi yang tepat. Maka peran pendampingan bisa menaikkan omset usaha jika semua aspek bisa disusun dan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tahapan prosedur dan tujuan yang diinginkan. 4. Memfasilitasi pengusaha dengan berbagai stakeholder Pelaku umkm pasti membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak baik itu dari lembaga keuangan, pemerintah pusat maupun daerah dan stakeholder lainnya dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan untuk kemajuan umkm itu sendiri. Dalam hal ini setiap umkm belum tentu dapat mengakses semuanya secara maksimal sehingga memerlukan fasilitasi melalui pendampingan umkm. Deputi Bidang Pengembangan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, mengatakan terkait dengan pendampingan yang akan difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM, pihaknya sudah membuat surat edaran nomor 15/M. KUKM/I/2015, tanggal 22 Januari 2015. Menurut Braman, surat ini sudah dikirimkan ke seluruh gubernur, bupati, wali kota agar membantu para pendamping UMKM dalam melaksanakan peran pendampingan, sehingga pelayanan kepada UMKM optimal. “Tugas pendamping itu untuk membantu UMKM dalam melengkapi dan menyerahkan berkas pendaftaran ke kecamatan atau kelurahan, memverifikasi berkas dokumen yang
8
dibutuhkan, hingga memberikan bimbingan pascaperolehan IUMK seperti akses ke pembiayaan,” kata Braman, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Untuk sementara, kata Braman, para pendamping yang didorong, antara lain Asosiasi BDS, PNPM Mandiri, UKM Center, KKB, HIPMIKONDO, P3UKM, PINBUK, dan para konsultan pendamping PLUT-KUMKM. Kemenkop dan UKM berharap, seluruh pemangku kepentingan, termasuk Asosiasi UKM dan KADIN ikut membantu UKM dalam perbitan IUMK Agar mampu bersaing dengan pebisnis dari negara-negara lain, maka UMKM harus naik kelas dengan meningkatkan kualitas SDM dan produknya. Untuk itu peran konsultan pendamping kumkm mutlak diperlukan. Mengingat sudah semakin dekatnya penerapan MEA, perlu dilakukan Akselerasi dalam penyiapan UMKM menghadapi MEA. Ketua DPN ABDSI, Samsul Hadi mengatakan, melalui visi dan misi UMKM Naik Kelas dapat menopang perekonomian nasional, dengan mengakselerasi peningkatan produktivitas dan daya saing KUMKM guna menguasai pasar domestik dan merebut pasar global dan mendorong semua pemangku kepentingan bersinergi mewujudkan KUMKM Naik Kelas. Sementara sekjen ABDSI mengatakan pentingnya bagi pendamping untuk juga naik kelas. “Untuk mendukung UMKM Naik Kelas, maka pendamping juga mesti naik kelas, antara lain melalui serangkaian kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi konsultan bisnis KUMKM,” saran Cahyadi. Melalui pendampingan, Koperasi dan UMKM diharapkan terus memacu kinerja koperasi dan usaha kecil dan menengah (UMKM) agar cepat “naik kelas”, tidak hanya kuantitas namun juga kualitasnya. Para pelaku usaha mikro dapat meningkatkan produktivitas usahanya melalui koperasi, sehingga makin banyak yang dapat “naik kelas” menjadi pengusaha kecil. Demikian juga pengusaha kecil, diharapkan semakin banyak yang naik kelas dan yang menengah menjadi pengusaha besar.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Ide Usaha
Peran PLUT Wujudkan UMKM Naik Kelas Berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh KUMKM membutuhkan adanya penanganan yang menyeluruh dan melibatkan sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan.
P
enguatan KUMKM perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, daya saing dan nilai tambah. Upaya penguatan tersebut tidak hanya difokuskan pada penanganan masalah dan tantangan eksternal, namun yang lebih penting adalah penananganan masalah dan tantangan internal, baik yang terkait dengan kapasitas SDM, pembiayaan serta pengelolaan usaha dan pemasaran. Penguatan dapat dilakukan dengan penyediaan layanan usaha terpadu bagi KUMKM. Penyediaan dukungan penguatan KUMKM yang terpadu salah satunya dapat difasilitasi melalui penyediaan layanan satu atap yang menyediakan jasa-jasa
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
9
Ide Usaha
non-finansial yang menyeluruh dan terintegrasi bagi pengembangan usaha KUMKM. Upaya penyediaan layanan usaha yang terintegrasi bagi KUMKM akan dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)-KUMKM di daerah. Kegiatan ini merupakan inisiatif baru yang menjadi bagian dari Prioritas Nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2013 dan 2014. Pengembangan PLUT-KUMKM akan difokuskan di tingkat provinsi, dan akan didukung dengan pengembangan PLUT-KUMKM yang berbasis regionalisasi (gabungan beberapa kabupaten/kota) dalam satu kerangka pengelolaan dan supervisi dari PLUT-KUMKM di tingkat Provinsi. Pengembangan PLUT-KUMKM juga akan diperkuat dengan pengembangan PLUT-KUMKM di tingkat pusat yang akan berfungsi sebagai pusat rujukan, koordinator, fasilitator dan pembina bagi PLUTKUMKM yang dikembangkan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. PLUT KUMKM hadir dengan visi “Menjadi Pusat Layanan Terpadu Yang Memampukan Koperasi dan UMKM Dalam Mengembangkan Potensi Unggulan Daerah” Untuk mencapainya maka PLUT mempunyai misi : Menjadi pendamping dan pembina yang dapat memberikan solusi permasalahan pada KUMKM (centre for problem solving); Menjadi mediator dan sumber infor-
10
masi yang dapat memberikan rujukan yang tepat pada KUMKM untuk mendapatkan solusi yang spesifik (centre of referral); dan menjadi etalase dan sumber inspirasi yang dapat menghadirkan praktik terbaik dari pengembangan KUMKM (centre for best practice). Sebagai Rumah sehat tempat yang bersifat full services, PLUT-KUMKM menyediakan minimal 7 (tujuh) jenis layanan untuk KUMKM, yaitu meliputi layanan Konsultasi Bisnis, Pendamping atau Mentor Bisnis, Promosi dan Pemasaran,. Akses ke Pembiayaan. Pelatihan Bisnis, Networking, dan Layanan Pustaka Entrepreneur. Jasa-jasa yang disediakan oleh PLUT-KUMKM diharapkan dapat membantu KUMKM untuk mengakses layanan konsultasi dan pendampingan usaha di wilayahnya, dan kemudian secara bertahap meningkatkan produktivitas dan daya saingnya. Pengembangan PLUT-KUMKM juga diharapkan dapat memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam pembinaan KUMKM di daerahnya. Pengembangan PLUT-KUMKM membutuhkan suatu strategi dan rencana aksi agar PLUT-KUMKM dapat menjadi pusat layanan yang bermanfaat bagi pengembangan UMKM. Strategi dan rencana aksi pengembangan PLUT-KUMKM tersebut difasilitasi melalui penyusunan Grand design yang akan dipergunakan sebagai panduan pengembangan PLUT-KUMKM sampai tahun 2025. P LU T- K U M K M adalah Program Pe n g e m b a n g a n
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Ide Usaha
PLUT-KUMKM yang diharapkan mampu mensinergikan dan mengintegrasikan seluruh potensi sumber daya produktif, yang dimiliki Pemerintah Pusat dan Daerah serta Stakehoders terkait dalam rangka penyediaan jasa layanan bagi pengembangan usaha KUMKM. Asisten deputi urusan LPB Halomoan Tamba mengatakan, pemerintah saat ini mendorong kegiatan pendampingan. Menurutnya, pendampinan harus dilihat sebagai suatu aktivitas yang berkelanjutan, baik dilakukan orang atau lembaga dalam menguatkan dan memandirikan koperasi dan UMKM. “Pendamping bisnis di PLUT harus mampu tampil sebagai motivator, fasilitator dan katalisator untuk terwujudanya koperasi dan UMKM yang berdaya saing,” tandasnya. Sekjen Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Business Development Service Indonesia (DPN ABDSI) Cahyadi Sukmono mengatakan, PLUT yang dibangun oleh kementerian Koperasi dan UKM diharapkan menjadi simpul sinergi pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dalam mendukung gerakan UMKM Naik Kelas. Hal sama dikatakan konsultan PLUT KUMKM DIY, Yuli Afriyadi yang berharap adanya sinergi berbagai pihak dalam mewujudkan 1 juta UMKM Naik Kelas. “Kami sangat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan program 1 juta UMKM Naik Kelas. Semoga melalui sinergi ini, 1 juta UMKM akan cepat terwujud. Hal ini juga terkait dengan program pemerintah dalam menerapkan izin usaha mikro dan kecil (IUMK) satu pintu di kecamatan/ desa.” Ujarnya. “Adanya IUMK yang dipermudah, pelaku usaha mikro dan kecil mendapatkan kepastian perizinan dan juga layanan pendampingan dari pemerintah melalui konsultan pendamping yang ditunjuk. Pendampingan yang dilakukan secara intensif kepada pelaku usaha mikro dan kecil tentunya akan mempercepat terwujudnya 1 juta UMKM Naik Kelas.” Afriyandi menambahkan. Konsultan PLUT KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dari seluruh Indonesia siap mendampingi implementasi Izin Usaha Mikro kecil. Hal tersebut diungkapkan Braman Setyo Deputi Pengembangan dan Restruk-
turisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas konsultan bisnis KUMKM di Surabaya beberapa waktu lalu. “Setelah mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas ini, para konsultan PLUT KUMKM siap terjun ke lapangan mendampingi pelaku usaha mikro kecil yang membutuhkan kepastian usaha. Pendampingan tersebut diprioritaskan di daerah-daerah yang sudah mengeluarkan peraturan bupati/walikota tentang pemberian kewenangan kepada camat untuk menandatangani IUMK.” Ungkap Braman Setyo Koordinator konsultan PLUT KUMKM Sulsel, Salman Sahmad yang berharap PLUT
PLUT yang dibangun oleh kementerian Koperasi dan UKM diharapkan menjadi simpul sinergi pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dalam mendukung gerakan UMKM Naik Kelas menjadi rumah bersama pendamping KUMKM dalam mewujudkan gerakan 1 juta umkm naik kelas/ “Hadirnya PLUT Sulsel diharapkan dapat menjadi icon baru bagi Sulawesi Selatan untuk mengembangkan kapasitas dan bisnis pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) agar menjadi pelaku usaha yang tangguh, lebih fokus dan cerdas memposisikan bisnisnya menjadi lebih berdaya saing ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat,” tambahnya. Tantangan ke depan dengan hadirnya PLUT adalah terkait keberlanjutan program (sustainability). Adanya sinergisitas pemerintah pusat dan daerah serta adanya bantuan alokasi operasional secara berkelanjutan sehingga program ini tidak bersifat proyek yang hanya dilaksanakan pada waktu terbatas. Karena itu exit strategy PLUT-KUMKM seyogyanya menjamin keberlangsungan jasa layanan, dan sebagian dari kegiatan akan diarahkan bersifat komersial untuk mendukung pembiayaan operasional dan juga untuk kemandirian PLUT untuk jangka panjang.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
11
Ide Usaha
Jejak Langkah Gerakan 1 Juta UMKM Naik Kelas Pada tanggal 19-20 juni 2013 lalu Working Group Pendampingan KUMKM selenggarakan Temu Nasional Pendamping KUMKM yang dibuka oleh Menteri KUMKM Syarif Hasan.Kegiatan yang didukung oleh ABDSI, P3UKM, Pinbuk, Microfin,dan lembaga lainnya yang bergerak di pendampingan KUMKM tersebut berhasil rumuskan panca upaya pendamping berdaya yang kemudian diberi nama Piagam Tasikmalaya. 12
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Ide Usaha
I
mplementasi dari Piagam Tasikmalaya menjadi tanggung jawab kita semua. Masing-masing asosiasi maupun lembaga pendamping tentunya memiliki strategi dan taktik yg berbeda-beda.Gagasan awal UMKM naik Kelas muncul dalam obrolan ringan saya dengan kawan-kawan Korwil ABDSI Aceh di pantai Ulee Lheu.Selanjutnya saya dan kawan-kawan FOKUS UMKM mencoba lakukan pendekatan GERAKAN dengan angkat tema UMKM Naik Kelas sejak akhir 2013. Berbagai pertemuan, diskusi, workshop dilakukan guna mematangkan konsep dan rangkul banyak pihak agar bersedia mendukung gagasan tersebut. Milestone penting akhirnya didapat saat Kemenkop & UKM merespon gagasan UMKM Naik Kelas yang diterjemahkan lebih operasional dengan melaunching gerakan 1 juta UMKM Naik Kelas di kantor kemenkop oleh deputi PRU tanggal 23 sept 2014. LOGO gerakan 1 juta UMKM naik kelas mulai dikenalkan di acara launching tersebut. Operasionalisasi gagasan 1 juta UMKM naik kelas terus berlanjut.salah satunya adalah dengan diselenggarakannya forum dialog UMKM Jatim di secretariat satgasda KKMB Jatim bulan oktober 2014. Problem utama UMKM kita adalah ketimpangan struktur. Dari 56 juta lebih UMKM yang ada, didominasi usaha mikro yang relative kecil potensi bisnisnya. Gagasan menarik pak Noer Soetrisno adalah perlunya gerakan “Dorong Gelombang” agar strategi Lokomotif sebagai penghela upaya maju bersama bias berjalan dengan baik. Upaya menggulirkan Gerakan terus berlanjut. Gerakan UMKM naik kelas disosialisasikan di Munas IV ABDSI desember 2014 di jakarta. Dan dikonkretkan menjadi visi DPN ABDSI periode 2014-2019 saat rakernas ABDSI di Kaliurang Yogya februari 2015. Tahun 2015 mulai kelihatan bentuk gerakan UMKM Naik Kelas.42 PLUT KUMKM dari belasan provinsi dengan dukungan 260 konsultan bisnis bergerak lakukan kerja-kerja konkret di lapangan. Kawan kawan Makas-
sar membuat portal web dan majalah digital UMKM- naik kelas.com. Surabaya mendirikan klinik UMKM Naik Kelas dan juga menyelenggarakan Mini Bazaar UMKM NaikKelas. Sedangkan Pacitan sedang membuat apps Android UMKM NaikKelas.Yogya-palembang-makassar menyelenggarakan ToT UMKM NaikKelas.Balikpapan-Kendari-Mataram selenggarakan pelatihan konsultan bisnis UMKM NaikKelas. Kemenkop selenggarakan roadshow temu mitra di Makassar-surabaya-semarang-jakarta. Dan masih banyak lagi aktivitas yang dilakukanolehberbagai pihak dalam rangka mewujudkan 1juta UMKM NaikKelas.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
13
Fokus
Langkah Aksi: BELA+BELI PRODUK UMKM
W
a l a u dirasa t e r lambat, namun Paket Kebijakan Ekonomi Tahap Pertama yang barusan diumumkan Presiden Joko Widodo cukup Samsul Hadi Founder FOKUS UMKM melegakan. TuDirektur PEAC BROMO juan dari paket kebijakan tersebut adalah: menggerakkan sektor riil untuk memperkuat pondasi perekonomian; memperkuat industry nasional dan memperkuat usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi; memperlancar perdagangan daerah;danmeningkatkan kesejahteraan nelayan dengan meningkatkan produksi ikan tangkap.
14
Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan deregulasi, debirokratisasi, penegakan hukum, dan kepastian usaha. Deregulasi akan dijabarkan dalam 17 peraturan pemerintah; 11 rancangan peraturan presiden; 2 rancangan instruksi presiden; 63 rancangan peraturan menteri; dan 5 rancangan peraturan lainnya. Selain upaya pemerintah tersebut diatas, Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah dan OJK akan memperkuat pengendalian inflasi dan mendorong sektor riil dari sisi suplai; memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah; memperkuat likuiditas rupiah; memperkuat pengelolaan penawaran dan permintaan valas; dan melakukan langkahlangkah lanjutan untuk pendalaman pasar uang. UMKM sudah lama menunggu kebijakan pemerintah untuk melakukan deregulasi, debirokratisasi, penegakan hukum, dan
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Fokus
kepastian usaha.Hal tersebut dikarenakan iklim usaha yang ada selama ini sudah tidak kondusif dan daya saing UMKM yang rendah. Semestinya kebijakan ekonomi yang barusan diluncurkan tersebut bukan lahir karena tekanan factor ekonomi global yang sedang memburuk saat ini, namun berpijak kepada kebutuhan riil di lapangan akan hadirnya keberpihakan pemerintah kepada dunia usaha, khususnya UMKM. Bentuk konkret dari paket kebijakan ekonomi tahap pertama masih harus kita tunggu bersama. Namun demikian paling tidak gambaran kearah yang positif sudah mulai tampak dari kebijakan sebelumnya yang telah diluncurkan. Misalnya subsidi bunga KUR bagi usaha mikro kecil dari yang semula 21% mulai agustus ini bunga KUR menjadi 12%. Juga kepastian berusaha bagi usaha mikro kecil melalui penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil yang kini cukup diurus di kecamatan menjadi hal yang menarik. Namun demikian implementasinya perlu pengawalan yang ketat. Sudah hampir 1 tahun umur Perpres nomor 98/2014 tentang IUMK, ternyata baru sekitar 50an kabupaten/ kota yang telah menerbitkan peraturan bupati/walikota tentang pendelegasian wewenang kepada Camat untuk menerbitkan IUMK. Artinya? Daerah belum siap diajak lari kencang. Kemampuan UMKM dalam menghadapi krisis sudah terbukti baik di tahun 1997-1998 maupun di tahun 2008. Namun demikian tampaknya kita terlena untuk tidak belajar dari krisis. UMKM tidak disiapkan untuk menjadi motor gerak pembangunan ekonomi nasional agar strukturekonomi nasional kita sehat, tahan terhadap krisis, dan memiliki daya saing tinggi. Seharusnya prioritas pembangunan ekonomi didorong kearah pen-
ingkatan peran UMKM dalam perekonomian nasional. Hal tersebut dikarenakan UMKM memiliki elastisitas yang tinggi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi disekitarnya. Kondisi itu ditopang oleh penggunaan bahan baku lokal, tidak tergantung kepada teknologi dan SDM asing, dan mampu terus tumbuh berkembang karena didorong oleh konsumsi masyarakat. Berharap deregulasi, debirokratisasi, penegakanhukum, dan kepastian usaha akan berjalan dengan sendirinya adalah sebuah kemustahilan. Maka UMKM bersama para pemangku kepentingan lainnya harus bergerak, tidak menunggu. Mari lakukan langkah-langkah proaktif. Disinilah gerakan 1 juta UMKM Naik Kelas menemukan momentumnya. Hadirnya 1 juta UMKM yang mampu naik kelas akan menjadil okomotif penggerak ekonomi nasional yang tangguh. 1 juta UMKM yang naik kelas akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggerakkan ekonomi lokal, dan mampu bersaing hadapi gempuran produk impor. Agar gerakan 1 juta UMKM Naik Kelas berjalan efektif, maka perlu dilengkapi dengan langkah aksi Bela dan Beliproduk UMKM. Membela produk UMKM berarti menjadikan produk UMKM sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Membeli produk UMKM berarti menggerakkan ekonomi keluarga, tetangga, masyarakat sekitar.Kita bela produk UMKM karena kita cinta Indonesia. Kita beli produk UMKM karena ingin ciptakan ekonomi yang berkeadilan. Bukan hal yang mudah memadukan apa yang dilakukan pemerintah melalui paket program ekonominya dengan gerakan 1 juta UMKM Naik Kelas dengan langkah aksinya BELA+BELI PRODUK UMKM. Bila kita mau, maka kita bisa. Mari hadir, berbagi, maju bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
15
Galeri Usaha
Inovasi Agribisnis Sapi Berbasis
Zero Waste Kabupaten Pinrang merupakan salah satu daerah basis pengembangan ternak di Provinsi Sulawesi Selatan. Masalah yang dihadapi yakni sistem pertanian di kabupaten Pinrang adalah lemahnya peranan kelembagaan, baik kelembagaan di tingkat petani (lembaga kelompok tani, lembaga produksi, lembaga pemasaran, lembaga pasca panen), maupun kelembagaan pendukung di luar sistem usahatani (lembaga pemasaran, lembaga penyuluhan, lembaga keuangan mikro dan sebagainya). Berkaitan hal di atas, pemerintah sejak tahun 2011 melakukan pengembangan diseminasi inovatif yang terintegrasi di satu kawasan pengembangan agribisnis dengan nama “ Model Pengembangan Pe r t a n i a n Per-
desaan Melalui Inovasi (MP-
16
3MI), salah satunya di desa Amasangang Kabupaten Pinrang. Di Desa Amassangang, usaha beternak sapi telah dilakukan sejak lama oleh masyarakat/peternak secara turun-temurun, namun sifatnya hanya sebagai sambilan, sebagai tabungan dan dianggap dapat meningkatkan status sosial, dengan rata-rata kepemilikan hanya 2 – 3 ekor/rumah tangga sehingga hasilnya tidak optimal dan juga produksinya juga masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan, teknologi, manajemen yang dimiliki oleh peternak. Masalah utama yang dialami peternak adalah limbah yang dihasilkan oleh ternak sapi peliharaannya cenderung menyebabkan pencemaran lingkungan. Para peternak terkendala dalam pemanfaatan limbah ternak karena keterbatasan pengetahuan/informasi teknologi sehingga diperlukan suatu penerapan teknologi yang dapat mendorong peningkatan pendapatan dan nilai tambah produk yang dihasilkan Pelaksanaan program MP3-MI di
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Galeri Usaha
Kabupaten Pinrang mengarah pada pelaksanaan diseminasi teknologi pertanian yang berfokus pada pengembangan komoditas ternak sapi. Implementasinya yakni membentuk unit percontohan berskala pengembangan berwawasan agribisnis terpadu. Pendekatan yang digunakan yaitu konsep ”zero waste production system” yaitu seluruh limbah dari ternak dan tanaman didaur ulang dan dimanfaatkan kembali ke dalam siklus produksi. Inovasi teknologi untuk mendukung model tersebut telah dilakukan di Sulawesi Selatan antara lain meliputi: (1) Teknologi penyimpanan/ pengolahan limbah pertanian (jerami padi) untuk produksi pakan; (2) Teknologi pembuatan pupuk organik; (3). Teknologi pengolahan kotoran sapi untuk produksi biogas skala rumah tangga. Petani dan peternak sapi di Sulawesi Selatan sebagian telah mengenal teknologi tersebut, baik teknologi keseluruhan maupun sebagian untuk mendukung system. Adapun jenis teknologi yang diimplementasikan adalah sesuai kebutuhan petani/peternak antara lain : Pengolahan pakan murah Kawasan utama usaha sapi potong di Kabupaten Pinrang umumnya berada di daerah sentra pertanian, oleh karena itu pemanfaatan limbah pertanian perlu dioptimalkan. Salah satu permasalahan umum dalam pengembangan sapi potong di Kabupaten Pinrang, dan khususnya di Desa Amassangang adalah keterbatasan pakan yang berkualitas dan ketersediannya yang tidak kontinu. Faktor pembatas limbah pertanian adalah kandungan nutrisi dan kecernaan yang rendah. Adapun bahan formulasi pakan murah terdiri dari : Dedak padi, keong mas, tongkol jagung, tumpi jagung, jerami padi dan limbah pertanian lainnya. Seluruh limbah pertanian digiling sampai halus dan dicampur kemudian diberikan ke ternak sapi sebanyak 3% dari berat badan
komplit Di Desa Amassangang penggunaan bahan pakan ternak sapi masih didominasi oleh hijauan rumput gajah dan jerami padi sedangkan konsenrat hanya sebagian kecil peternak yang menggunakan, mereka mengandalkan dedak padi sebagai makanan tambahan, sedangkan sumber pakan konsentrat lainnya yang mengandung protein tinggi belum digunakan. Salah satu penyebabnya adalah tingkat penguasaan teknologi bidang peternakan relatif rendah sehingga peternak cenderung melakukan usaha peternakan secara konvensional. Bahan formulasi pakan konsentrat terdiri dari : Dedak padi, tepung ikan, bungkil kelapa, dan mineral tambahan (pikuten). Pakan konsentrat ini diberikan kepada ternak sapi sebanyak (3% dari berat badan sapi). Selain dari pakan konsentrat diberikan pula hijauan seperti jerami jagung, jerami padi dan rumput gajah sebanyak 10% dari berat badan sapi. Salah satu pengembangan teknologi formulasi pakan adalah pakan komplit, yaitu semua bahan pakan yang terdiri atas hijauan (limbah pertanian) dan konsentrat dicampur menjadi satu campuran yang homogen dan diberikan kepada ternak sapi. Pakan komplit merupakan campuran dari limbah agroindustri, limbah pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal sehingga ternak tidak perlu lagi diberi hijauan
Pembuatan pupuk cair dari urine sapi Urine sapi merupakan limbah yang cukup banyak dihasilkan oleh ternak sapi selain veses. Kini air kencing (urine) sapi ternyata telah mulai menjadi komoditi berharga. Dalam sehari, ternak sapi menghasilkan antara 10 - 15 liter urine. Jika tidak dikelola dengan baik, maka limbah ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Bentuk penanggulangannya adalah mengolah urine menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki strukPembuatan pakan konsentrat dan pakan tur kandungan organik tanah dan selain itu
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
17
Galeri Usaha
juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan. Oleh karena itu penggunaan pupuk organik saat ini digalakkan pemakaiannya di kalangan petani. Pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi menggunakan bioaktivator berupa MOL yang terbuat dari keong mas
mah tangga harus memiliki minimal 3 ekor sapi. Energi dari tiga ekor sapi ini bisa dimanfaatkan untuk memasak, memanaskan air, penerangan bahkan untuk lemari pendingin. Di Desa Amassangang, pembuatan instalasi biogas dilakukan oleh kelompok tani Pammase Dewata, untuk memanfaatkan limbah ternak sapi pada skala usaha pemPembuatan biogas bibitan sapi sebanyak 10 ekor. Walaupun Teknologi Biogas Satu ekor sapi dewasa biogas ini masih pada skala rumah tangga, dapat menghasilkan 23,59 kg kotoran tiap namun manfaatnya sangat besar dirasakan harinya atau satu ekor sapi dengan bobot oleh warga setempat. badan 300–400 kg dapat menghasilkan limbah padat dan cair sebesar 20-35 kg/ekor/ Teknologi Inseminasi buatan (IB) hari. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebaInseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik gai sumber energi alternatif berupa biogas adalah suatu cara atau teknik untuk memasuntuk pemanasan dan pupuk organik. Pe- ukkan mani (sperma atau semen) yang telah manfaatan dan penanganan limbah ternak dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu dapat membantu terciptanya lingkungan yang berasal dari ternak jantan ke dalam yang sehat dan bersih sehingga tercapainya saluran alat kelamin betina dengan mengtujuan zero waste pada sistem peternakan. gunakan metode dan alat khusus yang disBiogas memiliki peluang yang besar dalam ebut ‘insemination gun’. pengembangannya. Biogas merupakan gas yang dihasilkan melalui proses fermentasi Pengolahan limbah digester biogas (slurry) dari bahan-bahan organik, seperti kotoran menjadi pakan udang Dalam proses pembuatan biogas, akan dihewan, limbah rumah tangga dan sampahsampah organik secara anaerobik. Biogas hasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langdapat digunakan sebagai bahan bakar dan sung dipergunakan sebagai pupuk organik juga dapat menghasilkan listrik. Ada be- maupun pakan udang/ikan. Limbah biogas, berapa alasan mengapa biogas merupakan yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnbahan bakar alternatif terbaik, di antaranya ya (slurry) merupakan pupuk organik yang biogas memproduksi bahan bakar ramah sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhlingkungan, biogas memiliki kandungan en- kan oleh tanaman maupun ikan/udang. ergi dalam jumlah yang besar dan limbah biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Biogas juga tidak menghasilkan limbah yang KONTRIBUTOR : bisa mencemari lingkungan. Untuk membangun sebuah instalasi bi- Primayana Bakti, S.Pd/TKS ogas (Biodigester) yang bisa memenuhi ke- Kab. Pinrang; s butuhan energi rumah tangga, sebuah ru- umber : www.sulsel.litbang.deptan.go.id
18
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Galeri Usaha
PELUANG USAHA
GULA SEMUT Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yang bersarang di tanah (www.wikipedia.com). Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira bisa berasal dari pohon kelapa, siwalan atau aren (enau).
S
ecara umum gula semut disebut juga sebagai palm sugar, brown sugar, powdered coconut sugar atau palm zuiker. permintaan akan gula semut terus meningkat dari waktu ke waktu. Terutama terhadap target pasar industri yang sangat mempertimbangkan efisiensi, mereka terus menonjolkan sisi kepraktisan dari gula semut dibandingkan dengan menggunakan gula merah biasa. Beberapa keuntungan dari gula semut antara lain mengandung sukrosa yang tinggi yang artinya mempunyai rasa lebih manis, karena sifatnya bubuk sehingga kadar kelarutannya sangat tinggi, bahkan bisa larut pada suhu air normal, salain itu mempunyai aroma yang khas dan harum. Selain dikonsumsi dalam negeri, gula semut juga diminati pasar ekspor terutama negara-negara Jepang, Eropa dan Amerika Serikat. Gula aren / kelapa dapat diterima pasar manca negara karena memiliki kandungan dan aroma yang berbeda dengan produk lain Indonesia sangat beruntung karena punya beberapa tanaman palma, yang selama ini sudah biasa disadap niranya. Di pantai dan dataran rendah yang subur ada kelapa. Di pantai yang gersang dan tandus ada lontar. Di pegunungan ada aren. Tiga tumbuhan ini sudah sangat biasa disadap niranya. Dari
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
19
Galeri Usaha
tiga tumbuhan penghasil nira ini, aren paling tinggi tingkat produktivitasnya. Menyusul lontar dan kelapa. Aren adalah palm yang sekali berbuah akan langsung mati. Beda dengan lontar dan kelapa yang akan terus berbuah sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Selain menghasilkan nira, batang aren juga bisa ditebang untuk diambil patinya seperti halnya sagu. Kelapa dan lontar disadap dengan cara mengiris malai bunganya yang diikat. Sementara aren disadap dengan mengiris tangkai bunganya yang sangat panjang. Pengirisan malai bunga dan tangkai tiga tanaman ini dilakukan setiap pagi dan sore hari. Adapun yang membedakan proses pembuatan gula merah dengan gula semut, hanyalah pada pencetakan. kalau nira pekat ini ditarun dalam tempurung kelapa, buluh bambu, atau wadah pencetak lainnya, akan terbentuk gula merah biasa. Kalau cairan nira pekat ini dimasukkan ke dalam alat sentrifugal yang diputar terus menerus dengan tangan, akan dihasilkan kristal gula semut. Alat sentrifugal ini hanyalah berupa drum dan kayu yang bisa diputar secara manual. Dengan hanya melihat protitipenya, petani bisa membuat peralatan sederhana ini. Beberapa Dinas Perindustrian kabupaten, sudah membina petani kelapa, aren dan lontar untuk memroduksi gula semut. Salah satu upaya untuk menjaga kualitas produksi adalah, perebusan nira sebaiknya menggunakan kayu bakar berkalori tinggi yang sedikit mengeluarkan asap. Sebab aroma asap dari kayu bakar akan terserap nira, hingga gula merah yang dihasilkan akan beraroma asap. Aroma ini sebenarnya juastru akan menambah kualitas gula semut, apabila bahan bakarnya seragam. Misalnya menggunakan kayu eukaliptus, kayu pinus, atau kayu-kayu lainnya, asalkan homogen. Limbah pelepah daun dan seludang bunga kelapa serta lontar, juga potensial untuk menjadi bahan bakar perebusan nira. Aroma dari limbah masing-masing tanaman ini juga akan menimbulkan aroma gula semut yang seragam pula.
20
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Inspirasi Sukses
Olah
Gula Semut, Kelompok Tani Hutan “BUHUNGLALI” diundang ke Istana
K
elompok tani hutan kemasyarakatan “Buhunglali” kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan meraih penghargaan juara 1 nasional pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKM). Kelompok tani hutan yang berlokasi di desa Bukit Harapan Kecamatan Gantarangkeke ini diundang khusus ke Jakarta pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke- 70 tanggal 17 Agustus 2015 di istana negara, yang diwakili ketua kelompok, Amiruddin Ketua kelompok tani hutan “Buhunglali” , bapak Amiruddin mengatakan, saat ini kelompok tani hutan yang dipimpinnya tel-
ah menjadi koperasi HKM yang diberi nama Koperasi HKM Batu Labbua. Koperasi HKM Batu Labbua mengelola usaha gula semut dengan merek “Si Manis”. Khusus olahan gula semuta, saat ini beranggotakan 25 orang dengan kapasitas produksi 100 kilogram per hari dengan harga per kilo Rp. 18.000. Dengan olahan gula aren ini telah mampu meningkatkan pendapatan masyarakatnya dan mampu menggerakkan masyarakat untuk meminimalkan pengrusakan hutan dengan mengelola sumberdaya hutan secara bijak. “saat ini pasar gula semut mencakup daerah Bulukumba dan Makassar. Disamping itu, kelompok tani hutan kemasyarakatan juga mengembangkan bisnis aren, kemiri dan kakao,” tambahnya. Kelompok tani hutan kemasyarakatan (KTH HKM) Buhung Lali , diartikan Sumur yang panjang. Tempat tersebut bernama bernama Bangkeng Buki , yang pernah dijadikan tempat persembunyian Panglima Kerajaan Bone yang bernama Sawerigading, pada saat melawan kerajaan Gowa Bangkeng dulu bernama Bonto Massaile. Hal ini dikarenakan bila dilihat dari 4 penjuru itu sama. Pada era tahun 80an ,masyarakat sering berpindah-pindah tempat, pengundulan hutan dan akibatnya terjadi longsor dibeberapa tempat. Selanjutnya pada era tahuan 90an, kesadaran mulai ada dan kembali melakukan penghijauan kayu-kayuan seperti pohon kemiri, kakao, dan pohon jambu mente. Selanjutnya, dibuatlah kelompok KTP (Kelompok Tani Penghijauan) diketuai oleh H.Rauta namun masih kurang berperan penting untuk masyarakat setempat. Maka pada tahun 2002 , terbentuk kelompok baru bernama KTh HKm di Kecematan Gantarang , Kabupaten Bulu Kumba , diketuai oleh Mustamin. Masa periode hingga tahun 2008,tetapi masih belum membuat puas kepada masyarakat pengelolah dalam kawasan Bangkeng Buki. Tahun 2008 , masyarakat berdomisili di Bankeng Buki membentuk KTh HKm , yang bernama Buhung Lali. Berbagai prestasi telah diraih KTh HKm
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
21
Inspirasi Sukses
Buhung Lali seperti Sertifikat pelatihan Manejerial hutan kemasyarakatan dan Hutan desa pada Tahun 2010, Piagam Penhargaan dalam rangka mendukung Penanaman 1(satu) Miliyar Pohon pada Tahun 2013, Piagam penhargaan KTH Teladang II pada Lom-
bah Penhijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari Tahun 2014, Sertifikat penyuluh Pangan Dinas kesehatan pada Tahun 2014, Sertifikat Produksi pangan Rumah Tangga Dinas kesehatan Pada Tahun 2014 dan tahun 2015 sebagai juara I nasional KTH HKM.
www.inqilabiart.com
22
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Inovasi
Edisi III/th.1/September-Oktober II/th.1/Agustus-September 2015 2015
23
Inspirasi Sukses
SNACK BOX Bunda Raka, Kreasi Hobi Out of The Box
I
bu ifan akib atau yang akrab di panggil bunda mungkin karena menyesuaikan nama usahanya: Bunda Raka cake and Bakery, adalah wanita yang cukup lama malang melintang dalam dunia perkantoran. Beliau pernah menduduki posisi sebagai sekretaris ataupun akunting pada perusahaan Alcatel Enkomindo makassar, lembaga USAID dan perusahaan pengembang Baruga Asrinusa Development. Lepas dari kegiatan perkantoran atas permintaan suaminya untuk lebih fokus mengelola rumah tangga, Bunda sesekali melakukan hobi ibu-ibu kebanyakan yakni membuat kue. Dari sekedar hobi itulah, kreasi kue buatan bunda mendapat beragam apresiasi dari orang terdekatnya. Maka, mulailah bunda menerima order kecil-kecilan dari keluarga, beberapa kenalan dan akhirnya berani lebih luas lagi yaitu ke masyarakat. Langkah maju merintis bisnis kue ini di awali dengan membeli oven seharga 6 juta
24
dan mixer 3 juta. Di tambah dengan bahanbahan kue maka kurang lebih total keseluruhan menghabiskan dana 10 juta. Dalam perjalanan bisnisnya, Jika orderan sedang banyak, bunda raka cake bakery biasanya menambah tenaga harian guna membantu para pekerja intinya. Target marketingnya hingga saat ini berasal dari berbagai sekolah dan perkantoran. Mengingat prooduknya bukan jenis yang tahan lama, apalagi karena di buat tanpa pengawet dengan perkiraan bertahan hanya 3 hari, maka Bunda raka lebih fokus mengerjakan kue yang sifatnya fresh seperti kue ulang tahun, langsung di buat ketika orderan ada. Selain jenis kue ulang tahun, Bunda Raka cake and Bakery juga fokus mengerjakan roti. Namun sekarang beliau juga sedang asyik memproduksi snack box, paket kue ulang tahun yang di dalamnya juga menyajikan menu roti. Produk bunda yang lagi booming akhir-
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Inspirasi Sukses
akhir ini adalah bolu gulung duren frozen. jenis bolu gulung yang di simpan dalam freezer dan mampu bertahan hingga 1 bulan. Uniknya ketika di makan, bolu gulung tersebut tetap lembut meski baru keluar dari freezer. Inilah yang membuat banyak orang bertanya-tanya, maka tak heran jika produk ini sedang banyak yang memesan. Bolu gulung batik juga tak ketinggalan peminat. Konsep bolu gulung yang desain permukaannya dapat di ganti dengan motif desain lain tergantung keinginan pemesan ini, biasanya di jadikan sebagai oleh-oleh khas untuk sanak keluarga dan kaum kerabat si pemesan. detailnya, jika pemesan ingin kue dengan motif desain kue tertentu, misalnya motif sarung batik atau tokoh animasi, motif itu bisa di perlihatkan kepada bunda terlebih dahulu dan oleh tim Bunda akan di buatkan model kue yang permukaannya sama persis dengan motif tersebut. Pendapatan bulanan Bunda Raka Cake and Bakery, di tentukan oleh tercapainya target pendapatan harian. Bunda komitmen menarget pendapatan minimal perhari yakni sebanyak 500 ribu rupiah. Meski demikian kendala teknis dan pemasaran tak jua sepi dalam perjalanan bisnis bunda ini. Kendala yang kerap di hadapi misalnya ketika ada orderan besar tetapi dana tidak memadai. Untungnya selama ini masih mampu teratasi berkat adanya teman-teman komunitas cookies yang setia membantu. Kendala lain juga di rasakan ketika harus menghadapi berbagai karaker reseller yang kadang men-
erima kadang menolak produk bunda. Tapi semua itu terus di jalaninya tanpa harus banyak mengeluh. Bunda mengatakan, pelaku UMKM jangan takut berbuat atau mengambil resiko bisnis. Contohnya bunda, Karena seringnya beliau mengambil stok bahan yang sangat banyak melebihi target produksi, orang-orang merasa apa yang di lakukannya adalah tindakan nekat. Terkesan boros dan mubazir. Tapi asumsi itu selalu ia tepis. Menurutnya, dengan mengambil stok bahan yang banyak maka secara otomatis bunda akan pusing melihat stok barang tersebut jika tidak segera di manfaatkan dalam produksi. Ketika telah di buat, maka kepusingan kedua akan hadir jika tidak segera di pasarkan. Jadi, dengan begitu semua kreatifitas akan muncul. Stok bahan yang banyak, memproduksi banyak dan berusaha memasarkannya lebih banyak lagi. Jangan takut kata-kata: tidak laku, Karena selama kita masih berusaha maka akan ada saja jalan keluar yang di berikan oleh Allah swt. Lulusan STIEM Bongaya ini Sekali lagi menekankan kepada pelaku usaha, jangan takut mencoba. Hilangkan keragu-raguan dalam menjalankan bisnis. Jalankan dulu dengan semaksimal mungkin dan serahkan kepada Allah swt yang memberi rezeki. Di akui oleh bunda, meski tidak selamanya penjualan lancar bahkan terkadang sepi orderan, beliau tetap membuat kue dengan target produksi stabil setiap harinya. Ketika kue telah selesai di produksi maka insting pemasaran bunda akan memaksa otak mencari target penjua-
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
25
Inspirasi Sukses
lan kemana saja, misalnya ke kaum kerabat, teman dekat atau langganan mereka. Akhirnya pola produksi yang banyak itu hingga saat ini terbukti selalu habis. Bunda juga menyarankan untuk menimba ilmu dan berbagi pengalaman dengan siapa saja, misalnya dengan komunitas. Berbagi ilmu dan pengalaman dalam komunitas terbukti membawa berbagai keuntungan bagi bunda. Dalam komunitas yang beliau ikuti, ada suatu pertemuan dimana mereka membawa contoh kue-kue andalan yang lagi tren, lantas oleh para pelaku usaha akan di cicipi masing-masing. Dari situ mereka akan saling memberikan kritik atau saran agar kedepannya kualitas produk itu lebih baik lagi dan laris manis di pasaran. Tidak hanya itu, dalam komunitas pun mereka dapat saling membantu memasarkan produk ke berbagai kenalan para anggotanya. Bahkan di antara para anggota juga tak jarang saling membantu permodalan. Para peminat produk Bunda Raka Cake and Bakery rata-rata berada di level menengah ke atas. Atmosfer Ini di rasakan sendiri oleh bunda atas bantuan komunitas dan tentu saja membawa angin segar untuk perkembangan usahanya. Terkait persaingan bisnis, bunda punya pandangannya sendiri. Pesaing bisnis menurutnya bukanlah lawan karena pada dasarnya setip manusia
26
punya rezekinya masing-masing. Apa yang kita sebut sebagai pesaing itu sebaiknya di jadikan rekan kerja atau rekan seprofesi. Meski mengerjakan bisnis serupa, tapi dari sana kita akan tertantang untuk lebih mencari peluang dan lahan pemasaran yang lebih luas lagi. Bahkan para pelaku bisnis ini bisa saling mengisi dan menginspirasi. Bunda juga tak lupa mengingatkan pentingnya brand. Selama kita beranggapan produk tersebut benar-benar berkualitas, aman dan di terima masyarakat maka brand itu penting. Dengan adanya brand, maka kita harus bisa mempertanggungjawabkan kualitas produknya. “Sekali tidak bagus, maka akan jadi musibah karena tersebar dari mulut ke mulut. Begitu pula sebaliknya.” Tutup beliau. []
Selama kita beranggapan produk tersebut benar-benar berkualitas, aman dan di terima masyarakat maka brand itu penting. Dengan adanya brand, maka kita harus bisa mempertanggungjawabkan kualitas produknya.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Sukses Bisnis
Naik Kelas dengan SOP P
roses pada suatu pekerjaan harus dirancang dan dikembangkan. Kesalahan prosedur dapat terjadi, bila suatu pekerjaan tidak dirancang dengan baik, dapat menimbulkan kecelakaan atau kerusakan. Untuk itu perlu dibuat suatu prosedur tetap yang bersifat standard, sehingga siapa sajapun, kapan sajapun dan dimana sajapun dilakukan langkah-langkahnya tidak berubah. Langkah-langkah kerja yang tertib ini disebut SOP (standard operating procedures). Bisa disimpulkan bahwa SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan guna mencapai suatu tujuan yang terstandar yang beerisi rangkaian / langkah proses kegiatan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, di mana dan oleh siapa dilakukan. Dalam dunia bisnis sebenarnya konsumen tak pernah membedakan ukuran, mereka hanya memahami konsep pasar bahwa konsumen harus mendapatkan produk terbaik. Tak ada toleransi atas mutu produk jika ia dihasilkan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kenyataannya masih minim UMKM yang melek sistemasi produk. Hal ini disebabkan anggapan bahwa
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
27
Sukses Bisnis
urusan standarisasi produk hanya berlaku dan bisa dipenuhi oleh Industri besar. Padahal bagi UMKM dengan memiliki Sistemasi terutama SOP dapat meningkatkan daya saingnya. Penerapan SOP bagi UMKM ini akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Terjaminya produk konsisten sesuai standar mutu konsumen sehingga mampu mendongkrak kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk di pasar 2. Efisiensi proses produksi karena penerapan standarisasi dalam organisasi 3. Kemampuan mengidentifikasi akar masalah dan kemampuan segera merumuskan solusi perbaikan jika terdapat kesalahan proses produksi 4. Perlindungan keselamatan, keamanan atau kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup UMKM dalam satu sisi adalah usaha kecil yang menuju besar, oleh karena itu proses menuju perusahaan besar pasti banyak masalah yang dihadapi, baik dari sisi manajemen sdm, manajemen perusahaan, audit, manajemen keuangan dan sebagainya. SOP adalah salah satu bagian untuk memudahkan kerja, evaluasi dan proses pengembangan perusahaan. UMKM dalam segala bentuknya, entah industri perumahan, frenchise atau usaha waralaba merupakan usaha kecil namun bisa mempunya potensi menjadi usaha besar dan maju. Tentu untuk mengarah ke sana diperlukan manajemen bisnis yang bagus dari semua sisi baik dari sisi manajemen sop, marketing, operasional dan lainnya. Fungsi pimpinan perusahaan
28
SOP bisa dijadikan patokan perusahaan untuk melihat perkembangan perusahaan dan mengambil keputusan strategi. Dimana UMKM sering mengabaikan unsur data dan informasi penting kondisi riil perusahaan dibandingkan dengan perusahaan besar. juga akan lebih mudah jika mereka benar benar memahami dan benar benar mendalami usaha tersebut maka proses bisnis akan berjalan lancar, kehilangan stok atau keterlambatan barang atau masalah lainnya bisa diatasi dengan baik. SOP bisa dijadikan patokan perusahaan untuk melihat perkembangan perusahaan dan mengambil keputusan strategi. Dimana UMKM sering mengabaikan unsur data dan informasi penting kondisi riil perusahaan dibandingkan dengan perushaan besar. UMKM memang masih 90% mengandalkan kemampuan dari si pemilik usaha sendiri bahkan si pemilik tidak jarang hanya mengandalkan intuisi atau pola pikir ssendiri tanpa informasi dan data akurat mengenai usaha mereka. SOP UMKM juga penting untuk menjadi acuan karyawan menjalankan tugas dan fungsinya agar tidak hanya sekerdar bekerja tanpa arah dan target yang harus dijalankan.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Sukses Bisnis
Adapun tahapan penyusunan SOP ini meliputi : 1. Mengenali bisnis 2. Melakukan Survei 3. Identifikasi daftar kebutuhan 4. Melakukan penghitungan biaya 5. Memilih sistem terbaik yang perlu dikembangkan 6. Menguji coba SOP sebelum diaplikasikan 7. Melakukan Revisi bila perlu 8. Persetujuan aplikasi sop Suatu SOP harus memiliki akurasi uraian proses kejadian beserta pengendaliannya, antara lain: 1. Ada daftar bahan dan komponen suatu proses dengan karakteristik kualitas minimal; khususnya ada penjelasan jumlah komponen standar yang digunakan. 2. Ada deskripsi lengkap komponen (sampel) yang mesti dipersiapkan sebelum pekerjaan dilaksanakan; terdiri dari uraian atau formulasi komponen khusus atau acuan layak termasuk jumlah dan nomor seri komponen. 3. Ada daftar karakteristik perlengkapan (equipment), seperti: kapasitas, kepresisian, keterbatasan, dayasuai (compatibilities), indikasi nama perlengkapan khusus. 4. Ada deskripsi langkah-langkah proses peristiwa termasuk skala atau kapasitas operasi.
5. Ada parameter pengendalian proses, metode dan keberhasilan. Metode tes atau observasi yang merupakan pengendalian proses yang efektif dan pengujian harus mempunyai dokumentasi. 6. Ada diagram alir kerja. 7. Ada pengujian efektivitas baik dalam proses maupun sesudah ada produk, ini dibatasi atau ada kriteria yang dapat diterima pihak profesional. 8. Ada contoh perhitungan, estimasi waktu, kartu isian. 9. Ada biaya, alat angkut, dan daftar faktor pengganggu. 10. Ada yang pelaksana dan pertanggungjawaban; siapa melaksanakan apa? 11. Ada akuntabilitas pimpinan. 12. Ada pelaporan dan dokumentasi. Tantangan nyata bagi UMKM saat ini adalah adalah kemampun memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar. Bagaimana bisa menyelesaikan pesanan berkualifikasi massal, dengan timing ketat ,mutu yang konsisten tetapi tak meninggalkan effisiensi dan terukur standarisasi produknya?. Kondisi ini tidak akan mampu dihadapi hanya mengandalkan cara lama tanpa memiliki sistem. Penting! mereka harus menggunakan SISTEM sebagai prasyarat utama suatu usaha bisa naik kelas.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
29
Sukses Bisnis
Alternatif Pembiayaan Dengan
Crowdfunding
G
erakan crowdfunding mulai marak di Indonesia. Gerakan ini marak sejak tahun 2013 di internet yang muncul sebagai fenomona baru dalam menghimpun modal untuk membiayai sebuah proyek atau investasi bisnis. Crowdfunding berasal dari kata ‘crowd’ yang berarti ramai & ‘funding’ yang berarti pendanaan. Berarti crowdfunding ini pembiayaan dari masyarakat ramai. Jadi crowdfunding adalah proses pendanaan secara kolaboratif di mana individu / pengusaha dapat meningkatkan pendanaan untuk proyek-proyek/ bisnis mereka dari jaringan yang mereka miliki melalui platform online. Si Pengelola menawarkan programnya secara online, dan pendukung program (orang banyak) masing-masing menyumbangkan sejumlah uang yang sama atau berbeda sampai program ini didanai seperlunya. Sejak maraknya situs-situs gerakan crowdfunding bermunculan seperti Kickstarter, Indiegogo, 33needs, beberapa startup lokal mulai bermunculan seperti KitaBisa, Wujudkan, GandengTangan dll. Saat ini, crowdfunding telah menjadi metode alternatif untuk meningkatkan pencarian dana bagi bisnis dan proyek kreatif. Dengan sifatnya yang cair, terbukti model pendanaan ini berkembang pesat. Tampaknya, crowdfunding kedepannya bisa menjadi salah satu sektor startup yang menarik untuk dilirik di Indonesia, mengingat negara ini memiliki budaya gotong royong yang kental. Berikut beberapa situs crowdfunding yang bisa anda akses, baik lokal maupun dari luar :
30
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Sukses Bisnis
Kickstarter Kickstarter mengklaim dirinya sebagai platform pendanaan terbesar bagi proyekproyek kreatif di dunia. Proyek Kickstarter harus sepenuhnya didanai sebelum pendanaan waktu berakhir atau tidak ada uang yang dihasilkan. Pencipta proyek perlu menawarkan hadiah – produk, manfaat dan pengalaman – untuk pendukung sebuah proyek. Kickstarter terintegrasi dengan Facebook, Twitter, dan menawarkan widget untuk website. Anda akan dikenakan biaya sebesar 5% di luar alat pengolahan pihak ketiga. IndieGoGo IndieGoGo menawarkan orang dengan ide – kreatif, cause-related, kewirausahaan – untuk membangun sebuah kampanye dan mengumpulkan uang. Kategori proyek meliputi game, film, desain, pendidikan, mobile, dan teknologi. IndieGoGo juga terintegrasi dengan Facebook, Twitter dan platform media sosial lainnya. Situs ini juga, menawarkan widget untuk menampilkan kampanye pada website Anda. Tidak seperti kebanyakan situs crowdfunding, Anda dapat menyimpan semua uang yang didapatkan, bahkan jika hasilnya tidak memenuhi tujuan Anda. Selain itu, Anda dapat melacak kontribusi dengan alat analisis yang tersedia. Ketika tujuan terpenuhi, Anda akan dikenakan biaya sebesar 4%. Microventures Microventures menargetkan perusahaan yang menciptakan teknologi, produk, dan
jasa dalam bidang utama, seperti produk bisnis, produk konsumen, elektronik, teknologi online, dan banyak lagi. Jika ingin memanfaatkan situs ini, Anda harus membayar $100. Jika disetujui, rencana bisnis Anda akan terdaftar di website dan apabila sudah selesai, Microventures mengenakan biaya sebesar 10%. Pozible Pozible adalah situs crowdfuding asal Australia. Posting proyek Anda dan tawarkan penghargaan tangible dan intangible. Setiap proyek memiliki tujuan pendanaan dan batas waktu yang ditetapkan oleh sang kreator. Jika dana berhasil terkumpul dalam tenggat waktu yang ditentukan, semua dana akan ditrasfer. Jika tidak berhasil, semua dana akan dikembalikan. Biaya Pozible sebesar 5% untuk undangan atau 7,5% untuk pengguna standar di luar biaya pemrosesan pihak ketiga. Profounder Profounder adalah platform crowdfunding bagi pengusaha untuk meningkatkan modal investasi dari komunitas mereka. Dengan perangkat Profounder, Anda dapat merencanakan penggalangan dana, membuat pitch, dan menawarkan hal lainnya. Anda dapat memilih berapa banyak pendapatan yang akan dibagi dan berapa lama akan membaginya. Karena ini bukan pinjaman, pembayaran kepada investor Anda bersifat tidak tetap, tergantung pada keberhasilan Anda. Setiap triwulan selama masa investasi, Profounder membantu Anda menghitung pembayaran untuk para
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
31
Sukses Bisnis
investor serta mengatur pendistribusiannya. kegiatan belajar mengajar. Cara kerja Untuk jasanya, Profounder memungut biaya AyoPeduli sama seperti crowdfunding sebesar 5% dari total pendanaan. pada umumnya dimana pengguna bisa mendaftarkan proyeknya dengan mengisi KitaBisa formulir pendaftaran. Nantinya, proyek yang Meski merupakan situs crowdfunding didaftarkan tersebut akan divalidasi oleh tim untuk proyek sosial, KitaBisa juga terbuka AyoPeduli berdasarkan tiga kriteria: Social untuk memfasilitasi proyek lain seperti Oriented (bersifat sosial), Social Impact teknologi, kreativitas, dan bisnis. Situs (memiliki dampak sosial), dan valid (memiliki crowdfunding ini melakukan validasi data yang riil dan bukan rekayasa). Proyek terlebih dahulu pada setiap proyek penggalangan dana dengan nilai terbesar sebelum akhirnya diterbitkan. Bahkan pihak yang berhasil diraih melalui Ayo Peduli KitaBisa mewajibkan penggagas proyek adalah Rumah Harapan dengan total Rp20 untuk mengirimkan laporan keuangan juta. dan kemajuan perkembangan proyeknya. KitaBisa melakukan monetisasi dengan Crowdtivate mengambil potongan sebesar lima persen Crowdtivate merupakan situs dari setiap proyek yang berhasil terwujud. crowdfunding asal Singapura yang pada Proyek penggalangan dana dengan nilai akhir tahun lalu baru masuk ke pasar terbesar yang berhasil diraih melalui KitaBisa Indonesia. Startup tersebut mendapat adalah Momentum Pergerakan SaveMaster dukungan dari Indosat untuk membantu dengan total Rp137 juta. operasinya di tanah air. Situs crowdfunding ini lebih mengkhususkan proyek-proyek Wujudkan Wujudkan baru saja melakukan yang berbau kreativitas dan teknologi perombakan total situs mereka dan seperti proyek pembuatan komik, film melakukan kerja sama dengan XL Axiata tentang makanan, dan lainnya. Setiap dana sebagai solusi pembayaran, selain transfer yang terkumpul dari proyek yang berhasil ATM dan kartu kredit. Situs crowdfunding ini dilaksanakan akan dipotong sebesar empat menerima berbagai macam proyek asalkan persen. Proyek penggalangan dana dengan memiliki target dan tujuan yang jelas. nilai terbesar yang berhasil diraih melalui Nantinya, pihak Wujudkan akan mengambil Ayo Peduli adalah iBam dengan total Rp144 potongan lima persen dari setiap proyek yang juta. berhasil terwujud. Proyek penggalangan dana dengan nilai terbesar yang berhasil GandengTangan diraih melalui Wujudkan adalah Atambua Sedikit berbeda dengan startup di 39° Celsius dengan total Rp312 juta. daftar ini, GandengTangan merupakan situs crowdlending yang memungkinkan Ayo Peduli penggagas proyek meminjam dana dari Sama seperti KitaBisa, AyoPeduli publik. Nantinya, dana tersebut akan merupakan situs crowdfunding yang dikembalikan apabila proyek si penggagas dikhususkan untuk kegiatan sosial. Proyek sudah berjalan dan mendapat profit. kegiatan sosial yang diterima Ayo Peduli GandengTangan menargetkan proyekdibagi menjadi tiga bagian, yaitu kesehatan, proyek sosial seperti menyediakan layanan pendidikan, dan lingkungan. Untuk air bersih untuk warga pulau komodo. Pihak kategori pendidikan misalnya, aksi sosial GandengTangan akan mengambil potongan yang bisa dilakukan meliputi pengadaan sebesar lima persen dari dana yang berhasil perlengkapan sekolah, beasiswa, hingga dikumpulkan oleh setiap proyek.
32
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Sukses Bisnis
Pacu Produktifitas Dengan 5R 5R adalah suatu Sistem Manajemen Tata Graha / Manajemen Ketata Rumah Tanggaan / Management Good House Keeping, yang dilakukan dalam rangka mengelola tempat kerja, dimana tempat yang dimaksud dalam hal ini adalah tempat / lingkungan dimana kita bekerja baik itu di area kerja perkantoran maupun di area kerja gudang, area kerja bengkel, area kerja laboratorium, area kerja produksi, dan area pendukung lainnya seperti fasilitas publik dll. Kepanjangan dari 5R adalah Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
33
Sukses Bisnis
S
istem ini lahir di Negara Jepang dengan istilah 5S adalah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Di jepang kepengurusan rumah tangga yang baik (good housekeeping) sudah menjadi kebiasaan umum, baik di rumah maupun disekolah, sekalipun belum terorganisir secara sistematis. Tiga orang konsultan dari jpc, masing – masing yasushi fukuda, khazuo tsuchya dan hajime suzuki pada tahun 1980-an, teknik pengurusan rumah tangga yang baik ini diorganisir sedemikian rupa, yang mereka istilahkan dengan 5s, sebagai fondasi peningkatan produktivitas di perusahaan. Dengan dipublikasikannya buku pertama mereka tentang 5s yang berjudul “surprising 5s technique” pada bulan oktober 1985, secara tidak terduga menjadi buku terlaris yang membuat 5s menjadi populer! Di singapura, teknik 5s ini telah dipopulerkan oleh tiga konsultan tersebut pada akhir tahun 1985 di beberapa perusahaan model, dalam rangka tes (technical expertise service) apo. Di indonesia, 5s mulai diperkenalkan pada bulan mei 1991 dengan diundangnya mr. Yasushi fukuda oleh pusat produktivitas nasional pada “workshop ipi” yang diikuti oleh peserta dari beberapa perusahaan. Sedangkan pelaksanaan di lapangan baru pada bulan oktober 1991, di tiga perusahaan model oleh pusat produktivitas nasional di bawah bimbingan mr. Hajime suzuki. 5S merupakan konsep yang sangat sederhana sehingga dapat mudah dimengerti dan penerapannya oleh siapa saja. Tetapi sangat susah untuk menerapkannya dengan benar, hal ini dikarenakan kebiasaan kita yang ingin senang sendiri dan tidak mau diikat oleh aturan-aturan yang ada. Penerapan 5S di perusahaan-perusahaan harus diikuti oleh semua level mulai dari operator sampai ke Top Management (Manajemen puncak). Dengan menerapkan 5S dengan baik, kita dapat meningkatkan produktivitas kerja kita dan juga dapat
34
bekerja dengan se-efektif serta se-efisien mungkin dan meningkatkan keamanan (Safety) di tempat kerja kita. Di samping itu juga dapat meningkatkan citra atau Image kita di hadapan Customer maupun manajemen kita sendiri karena penataan dan kerapian di tempat kerja kita juga mencerminkan sikap kita terhadap pekerjaan kita. Penjelasan Singkat 5 R 1. RINGKAS adalah kegiatan memisahkan segala sesuatu barang yang benar benar diperlukan dan tidak diperlukan, kemudian menyingkirkan barang barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Tujuan : • Ruang/area kerja menjadi longgar, aman, nyaman • Menghilangkan waktu untuk mencari barang • Menghilangkan stress 2. RAPI adalah kegiatan menata tata letak barang, ruangan, peralatan dan perlengkapan kerja dengan rapi sehingga memudahkan untuk mencari, mudah untuk menemukan dan mudah untuk mengembalikan dan segalanya selalu siap pada saat diperlukan. Tujuan : • Menghilangkan waktu untuk mencari barang • Meningkatkan disiplin penggunaan barang 3. RESIK adalah kegiatan mebersihkan tempat kerja, mesin dan perlengkapan/ peralatan kerja dari debu dan kotoran yang melekat secara teratur agar kondisi tempat kerja, mesin dan peralatan/ perlengkapan kerja selalu dalam keadaan bersih dan terhindar dari kerusakan, degradasi dan abnormality. Tujuan : • Menjaga kebersihan ruang, alat, dll • Meningkatkan kualitas kinerja alat/ mesin • Peduli lingkungan tempat kerja
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Sukses Bisnis
4. RAWAT adalah kegiatan merawat/ memelihara tempat kerja, fasilitas kerja dll agar ditempat kerja selalu terjaga kebersihan, kerapian dan keteraturan secara konsisten. Tujuan : • Personil bekerja sesuai standar tempat kerja • Mempertahankan kondisi optimum tempat kerja • Mewujudkan tempat kerja yang bebas kesalahan • Visual control system 5. RAJIN adalah melakukan sesuatu yang “BENAR DAN POSITIF” secara berulang ulang, terus menerus dan berkesinambungan yang dicerminkan melalui pola pikir, pola sikap, pola prilaku, pola kerja dan pola belajar Tujuan : • Senantiasa bekerja sesuai sistem dan prosedur • Munculnya budaya produktif, efektif dan efisien di lingkungan tempat kerja • Meningkatkan jiwa korsa • Meningkatkan motivasi, disiplin dan ethos kerja Pertanyaan mendasar yang selalu diaju-
kan adalah seperti itu. Secara teori sangat mudah menjalankan 5R, namun 5R ini adalah masalah budaya. Mengubah budaya kerja tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh komitmen, ketelatenan, dan semangat. 1. Segalanya harus dimulai dari atas. Untuk mendukung pelaksanaan 5R, pihak owner dan top management harus giat untuk menggalakkan budaya ini. Tanpa dukungan dari yang diatas, hal ini akan sulit dilakukan 2. Melakukan kampanye 5R dengan memasang slogan dan poster terkait 5R 3. Breakdown tiap bagian / tim dalam perusahaan untuk membuat pola kerja terkait 5R 4. Memantau pelaksanaan program kerja masing-masing bagian yang telah dibuat 5. Jika perlu, adakan kompetisi 5R antar bagian dalam perusahaan dengan sedikit rangsangan berupa bonus atau hadiah 6. Sesuai dengan prinsipnya, 5R merupakan budaya kerja. Alangkah jauh lebih baik jika suatu budaya itu muncul dari dalam diri masing-masing individu, tanpa ada paksaan atau iming-iming hadiah
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
35
Konsultasi Usaha
Mengelola Keuangan
Pertanyaan Mohon sarannya pak bagaimana mengelola keuangan secara sederhana, utamanya bagi bisnis yang masih skala kecil atau menengah, terima kasih.
Jawaban Terima kasih atas pertanyaanya. Salah satu aspek yang penting dalam bisnis berkaitan dengan aspek keuangan. Aspek keuangan ini meliputi : a) Modal; yang sumbernya bisa dari pinjaman dan modal sendiri; dan b) Proyeksi keuangan; Adalah sebuah perencanaan keuangan atau anggaran usaha anda untuk periode tertentu. Perencanaan keuangan ini setidaknya meliputi 2 hal, yaitu menyusun rencana penjualan dan biaya serta rencana arus kas. Rencana penjualan dan biaya membuat sebuah perkiraan penjualan dan laba setiap bulan untuk tahun berikutnya. Rencana Penjualan dan Biaya ini menunjukkan berapa laba yang dapat Anda hasilkan tahun depan. Adapun rencana raus kas bertujuan memastikan bahwa bisnis Anda tidak kekurangan uang tunai sewaktu-waktu. Kebanyakan pengusaha, terutama UMKM tidak memiliki proyeksi keuangan yang jelas, bahkan ada yang tidak membuat sama sekali, sehingga arah dan tujuan usahanya menjadi tidak jelas. Sebagian besar dari pengusaha juga tidak mencantumkan gajinya dalam anggaran biaya usaha. Sehingga yang terjadi adalah mencampur adukkan antara uang pribadi dan uang usaha. Seharusnya ketika menggunakan uang usaha untuk kepentingan pribadi, itu harus tercatat sebagai utang pemiliki usaha, yang wajib dibayarkan
36
Harnida, Monginsidi Baru kembali ke perusahaan dan dimasukkan dalam pencatatan transaksi keuangan usaha. Dalam konsep pengaturan keuangan, dibutuhkan kedisiplinan yang ketat untuk menghindari penyalahgunaan anggaran. Jika kita memang disiplin memproyeksikan keuangan, maka harus dirancang sebaik mungkin agar tujuan usaha tercapai. Umumnya kegagalan yang ada karena ketidak disiplinan dalam administrasi keuangan. Administrasi keuangan ini berupa pencatatan seluruh transaksi keuangan yang berlangsung dalam kegiatan usaha. Mulailah mengatur proyeksi keuangan, hitung berapa bisa dijual, hitung tingkat gagalnya, dan hitung berapa pengeluaran. Intinya, kita harus dapat mengukur kemampuan usaha dengan jujur. Administrasi keuangan identik dengan pembukuan, yaitu kegiatan mencatat seluruh transasksi keuangan usaha. Paling tidak seorang pengusaha memiliki tiga jenis buku, yaitu; Buku Pembelian, Buku Penjualan dan Buku Kas. Dengan mengisi ketiga buku tersebut akan menjadi landasan dalam menyusun laporan keuangan nantinya. Olehnya itu, setiap transaksi harus dicatat dengan baik dan benar, agar perputaran uang didalam usaha dapat diketahui. Demikian tips sederhana yang kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Konsultasi Usaha
Art Marketing Pertanyaan Saat ini saya menggeluti bisnis di bidang industri kreatif, yaitu kerajinan tangan. Namun saya masih kendala di pemasaran, mohon saran dari pengasuh. Marto, di Makassar Jawaban Perlu dipahami bahwa pemasaran itu bukan sekedar penjualan. Tapi seluruh aspek yang dimulai dari informasi pasar, produksi hingga perlakuan yang dapat memelihara pasar. Substansi pemasaran adalah kepuasan pelanggan dengan memenuhi kebutuhannya. Namun, berkaitan pemasaran industri kreatif seperti kerajinan memang pendekatannya tidak hanya semata orientasi market, atau hanya mengutamakan logika pasar semata. Terkadang, industri kreatif perlu pendekatan art marketing yang benar, yaitu pemasaran yang berorientasi pada produk. Artinya produk kerajinan atau seni yang dihasilkan menuntut pula bagaimana kita menciptakan pasar dan membinanya. Disinilah, saat memasarkan kita harus
mampu melakukannya secara berbeda dengan melibatkan pikiran dan perasaan (sense, feel, think, act, relate). Jadi bagaimana kita mengkomunikasikan produk kita tidak hanya fungsinya, tetapi juga desainnya (not just function, but also DESIGN), tidak juga sekedar alasan tetapi juga ada cerita (Not just argument, but also STORY), tidak hanya fokus tapi juga ada simponi (Not Just focus, but also SYMPHONY), tidak hanya logika tapi juga ada empati (Not Just Logic, but also EMPHATY, dan tidak hanya sekedar bicara pelayanan namun juga bermain (Not just servicing, but also PLAY), dan bukan sekedar akumulasi tetapi juga ada makna (Not just accumulation, but also MEANING).
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
37
Lensa Usaha
Makassar. Balai Diklat Industri Makassar menggelar workshop pendamping IKM. Kegiatan ini menggandeng Makassarpreneur, Pinbuk Sulsel dan Trio Pabeta Indonesia sebagai tim fasilitator. Selama tiga hari, peserta belajar dan praktek tentang pola pendampingan, tools Pendampingan (Business Check Up dan Business Model Canvas), mengenali karakteristik UKM/IKM, meningkatkan pengetahuan & keterampilan aspek manajemen administrasi serta praktek diagnosa Bisnis bagi UKM/IKM.
SulBar. Demonstrasi formulasi pakan murah, konsentrat dan pakan komplit
Makassar. Temu mitra UMK Naik Kelas “ Meningkatkan Daya Saing UMK Menghadapi MEA”
38
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Lensa Usaha
Makassar. Kementerian Koperasi dan UKM menjadi penyelenggara ‘The 3rd BIMP-EAGA SMED Working Group Meeting and Related Activities’ pada 9-11 September 2015 di Hotel Grand Clarion Makassar, Sulawesi Selatan. BIMP - EAGA (Brunei Darussalam - Indonesia - Mallaysia Philipines East Asean Grwoth Area) di Makassar mengusung tiga agenda utama yaitu working group meeting, creative expo, dan business matching.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
39
Seputar UKM
Meningkatkan Daya Saing UMK Menghadapi MEA Braman Setyo Pointer Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha
S
ebagaimana saat krisis ekonomi 1998, kini UMKM kembali diharapkan perannya untuk menjadi penyelamat ekonomi nasional, hal tersebut dikarenakan UMKM Berkontribusi 56.92% terhadap PDB Indonesia (setara denganRp. 1.213,25 Triliun); Menyerap 97,3% dari total angkatan kerja; Tangguh terhadap hantaman krisis; dan Fleksibel, mudah beradaptasi. Sejalan hal di atas, maka UMKM harus bersatu pertahankan kedaulatan ekonomi nasional agar bangsa Indonesia tidak jatuh bangkrut dan terjerembab menjadi bangsa yang hina. Untuk meningkatkan daya saing UMKM dan kontribusinya dalam perekonomian serta menyiapkan UMKM dalam menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN awal 2016 maka perlu didorong hadirnya GERAKAN SATU JUTA UMKM Naik Kelas yang telah dideklarasikan tanggal 23 September 2014 di Jakarta. Adapun misi yang diemban gerakan 1 juta UMKM Naik Kelas adalah: 1. Mengintegrasikan kebijakan pemberdayaan UMKM agar efektif dan berkelanjutan 2. Mendorong UMKM menjadi subyek pemberdayaan melalui forum, komunitas, asosiasi, dll 3. Mengoptimalkan peran pendampingan terhadap UMKM
40
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Kondisi perekonomian global sedang memburuk berakibat langsung ke perekonomian nasional yang ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah, rendahnya tingkat pertumbuhan, dan melemahnya daya beli masyarakat. Bila tidak segera teratasi maka hal tersebut akan menyebabkan krisis ekonomi yang berakibat meningkatnya jumlah penduduk miskin dan bertambahnya pengangguran.
Seputar UKM
AKSELERATIF. Dengan pelaksanaan TEMU MITRA UMK NAIK KELAS di Makassar hari ini adalah Forum bertemuanya semua pihak yang selama ini telah bekerja keras ikut mewujudkan UMKM Naik kelas melalui berbagai model pemberdayaan dan pendampingan. Kementerian Koperasi dan UKM di forum ini Adapun UMKM disebut Naik Kelas memberikan penghargaan UMKM Naik kelas apabila usahanya semakin berkembang, kepada 300 usaha mikro kecil sebagai bentuk produktivitas bertambah, dan daya saingnya apreasiasi pemerintah terhadap UMK yang meningkat. Indikator UMKM NaikKelas telah berkontribusi dalam menggerakkan tersebut antara lain : ekonomi di daerahnya melalui usaha-usaha 1. Usahanya menjadi formal produktif. 2. Total penjualan meningkat Kementerian Koperasi dan UKM juga 3. JumlahPelanggan yang dilayani memberikan penghargaan kepada Pembina meningkat danPendamping atas dedikasinya yang 4. Aset meningkat luar biasa dalam membantu Usaha Mikro 5. Pajak yang dibayarkannya meningkat Kecil naik kelas. Bagi usaha mikro kecil 6. Jumlah karyawan meningkat yang menerima penghargaan UMKM Naik 7. Kualitas SDM meningkat Kelas akan mendapatkan kemudahan 8. Sistem Administrasi dan keuangan dalam akses pembiayaan dan akan semakin baik memperoleh pendampingan usaha dari 9. Volume Barang yang diproduksi ABDSI, PLUT, Inkubator Bisnis, dan lembagameningkat lembaga lainnya yang menjadi mitra 10. Dana yang diakses dari perbankan Kementerian Koperasi dan UKM. Pemberian meningkat penghargaan UMKM Naik Kelas kepada 11. Dan lain-lain 300 usaha mikro kecil di sulsel ini semoga Target 1 juta UMKM Naik Kelas akan dicapai bisa memacu UMK lainnya di berbagai selama 5 tahun, yakni 2015 sd 2019. Untuk daerah untuk bekerja lebih giat lagi dalam mewujudkan hal tersebut perlu kerjasama meningkatkan kinerjanya sehingga mampu pemerintah, pelaku usaha, asosiasi bisnis, ikut menggerakkan kembali perekonomian perguruan tinggi, pendamping, BUMN nasional, menciptakan lapangan pekerjaan dan Swasta, Perbankan, dan pihak-pihak dan mengurangi kemiskinan. Saatnya UMKM lainnya secara: INTEGRATIF, PARTISIPATIF, menjadi pahlawan pembangunan. 4. Mengkoordinasikan peran stakeholders dalam memberdayakan UMKM 5. Memanfaatkan ICT untuk membangun konektivitas UMKM 6. Membangun Database UMKM ONLINE yang traceable dan updatable
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
41
Seputar UKM
Balai Diklat Industri Latih Pendamping IKM
B
alai Diklat Industri Makassar menggelar workshop pendamping IKM awal September 2015 lalu. Kegiatan ini diikuti 15 orang peserta dari unsur widyaswara dan staf BDI Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan seiring telah terbentuknya inkubator bisnis yang selanjutnya akan melakukan pendampingan kepada pelaku industry kecil dan menengah (IKM) di Makassar dan Indonesia timur pada umumnya. Kegiatan ini menggandeng Makassarpreneur, Pinbuk Sulsel dan Trio Pabeta Indonesia sebagai tim fasilitator. Selama tiga hari, peserta belajar dan praktek tentang pola pendampingan, tools Pendampingan (Business Check Up dan Business Model Canvas), mengenali karakteristik UKM/IKM, meningkatkan pengetahuan & keterampilan aspek manajemen administrasi serta praktek diagnosa Bisnis bagi UKM/ IKM.
42
Kepala Balai Diklat Industri Makassar, Drs. Bachtiar Malik mengatakan, upaya membangun industri kerakyatan memerlukan wirausahawan gigih yang selalu mau belajar dan berdisiplin tinggi disertai dengan program pendampingan. “Saat ini Balai Diklat Industri seluruh Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja industri dan pelaku IKM berbasis spesialisasi dan kompetensi. Selain itu, BDI diharapakan mampu menjalankan fungsi promosi hasil diklat sebagai tempat pengembangan inkubator industry, terutama untuk pelaku usaha IKM, “ ujarnya Ia juga menambahkan, berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 40/M-Ind/Per/5/2014 Balai Diklat Industri memiliki fungsi antara lain penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industry, pelaksanaan pendidikan dan
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Seputar UKM
pelatihan bagi tenaga kerja industri, wirausaha industri kecil dan industri menengah yang berbasis spesialisasi dan kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industry dan penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan industri menengah dan fungsi lainnya. Balai Diklat Industri di Indonesia Terdapat sejumlah Balai Diklat Industri di Indonesia dan spesialisasinya, seperti yang diuraikan sebagai berikut : 1. Balai Diklat Industri Medan, berlokasi di Medan, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industry kelapa sawit dan produk turunannya, dan produk karet; 2. Balai Diklat Industri Padang, berlokasi di Padang, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industry produk bordir dan fesyen; 3. Balai Diklat Industri Jakarta, berlokasi di Jakarta, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industry tekstil dan produk tekstil; 4. Balai Diklat Industri Yogyakarta, berlokasi di Yogyakarta, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industri produk plastik, logam dan kerajinan; 5. Balai Diklat Industri Surabaya, berlokasi di Surabaya, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industry elektronika, telematika, dan tekstil; 6. Balai Diklat Industri Denpasar, berlokasi di Denpasar, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industry kreatif meliputi: animasi, kerajinan dan barang seni; dan 7. Balai Diklat Industri Makassar, berlokasi di Makassar, dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber
Business Model Canvas
daya manusia industry kakao, rumput laut, dan rumah kemasan. Pengembangan Inkubator Bisnis BDI Wirausaha diyakini mampu menjadi lokomitif penggerak perekonomian karena mampu menanggulangi pengangguran, menghambat urbanisasi, dan mengentaskan kemiskinan. Dengan demikian, upaya untuk merangsang jiwa wirausaha di tengah-tengah masyarakat harus terus digalakkan. Mengacu pada UU No.3/2014 tentang Perindustrian khususnya pada pasal 17 mengamanatkan pemerintah untuk memfasilitasi pembangunan wirausaha industri. Pengembangan wirausahawan baru industri terfokus pada pendirian industri kecil yang lebih mudah dan fleksibel untuk langsung dijalankan. Industri kecil atau kerakyatan bisa memberdayakan dan mensejahterakan rakyat kecil, karena berbeda dari industri besar yang hanya bisa dibangun segelintir orang bermodal kuat dengan sistem terstruktur dan berisiko tinggi, sementara industri kerakyatan lebih
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
43
Seputar UKM
lentur. Kehadiran inkubator menjadi sangat penting karena pada umumnya usaha kecil sangat rentan trhadap kebangkrutan terutama pada fase start-up. Sejumlah ahli menyatakan bahwa pada fase start-up usaha kecil diibaratkan sebagai bayi yang masih premature. Pada saat ini biasanya perlu perlakuan khusus, misalnya melalui inkubasi sehingga dapat hidup sebagaimana bayi yang lahir normal dan dapat terhindar dari risiko kematian. Sistem inkubasi inilah yang terbukti dapat diadopsi sebagai bagian dari strategi pembinaan usaha kecil di sejumlah negara. Inkubator dirancang untuk membantu usaha baru dan sedang berkembang menjadi pengusaha yang mandiri melalui serangkaian pendampingan terpadu meliputi penyediaan sarana perkantoran, uji produksi, uji pasar, konsultasi manajemen, teknologi, pemasaran dan keuangan, pelatihan, serta penciptaan jaringan usaha baik lokal maupun internasional. inkubator dikelola sejumlah staf dengan manajemen yang sangat efisien dengan menyediakan layanan “7S”, yaitu: space, shared, services, support, skill development, seed capital, dan synergy. Rincian peran incubator bisnis diuraikan sebagai berikut : Space berarti inkubator menyediakan tempat untuk mengembangkan usaha pada tahap awal. Shared dimaksudkan bahwa inkubator menyediakan fasilitas kantor yang bisa digu-
44
Wirausaha diyakini mampu menjadi lokomitif penggerak perekonomian karena mampu menanggulangi pengangguran, menghambat urbanisasi, dan mengentaskan kemiskinan. Dengan demikian, upaya untuk merangsang jiwa wirausaha di tengahtengah masyarakat harus terus digalakkan. nakan secara bersama, misalnya resepsionis, ruang konferensi, sistem telepon, faksimile, komputer dan jaringan, serta sistem keamanan kerja. Services meliputi konsultasi manajemen dan masalah pasar, aspek keuangan dan hukum, informasi perdagangan dan teknologi. Support dalam hal ini inkubator membantu akses terhadap riset, jaringan profesional, teknologi, internasional, dan investasi. Skill development dapat dilakukan melalui pelatihan, dan peningkatan kemampuan SDM lainnya. Seed capital dapat dilakukan melalui dana bergulir internal atau dengan membantu akses usaha kecil pada sumbersumber pendanaan atau lembaga keuangan yang ada. Synergy adalah kerjasama tenant dan peningkatan jejaring (network) dengan pihak universitas, lembaga riset, usaha swasta, profesional maupun dengan masyarakat internasional.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Spirit Wirausaha
Kewirausahaan atau “entrepreneurship” makin dirasakan urgensinya saat ini. Bukan hanya untuk bisnis, kewirausahaan sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan. Bangsa Indonesia saat ini sangat membutuhkan sosoksosok entrepreneur di berbagai bidang dan wilayah kerja, apakah Business Entrepreneur yang berkaitan dengan dunia usaha, Academic Entrepreneur yang berkaitan dengan pendidikan, Social Entrepreneur atau wirausaha kemasyarakatan dan Government Entrepreneur yang berkaitan dengan urusan pemerintahan.
Birokrasi Entrepreneurship
K
onsep pemerintahan wirausaha atau birokrasi entrepreneurship hadir untuk mengubah perilaku birokrasi yang cenderung tidak efisien atau mengubah pemerintahan yang bersifat tradisional atau sangat birokratis. Pemerintah entrepreneur berarti pemerintah mempunyai semangat kewirausahaan berupa kinerja birokrasi yang inovatif dalam memberikan pelayanan publik. Sebagaimana diketahui, praktik birokrasi di negeri ini mulai dari tingkat RW sampai tingkat pusat sangat lambat. Sangat jarang muncul birokrat yang berani mengambil keputusan untuk lebih cepat, lebih murah, lebih efektif dalam pelayanan. Padahal, di era perubahan yang serba cepat justru pelayanan birokrasi dituntut untuk semakin cepat, makin murah, makin efektif, serta memberikan pelayanan prima pada publik. Birokrasi entrepreneurship atau u p a y a mewirausahakan b i rokras i
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
45
Spirit Wirausaha
bukanlah menjadikan birokrat atau kantor dinas/instansi “berbisnis” untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Sebaliknya, upaya mentransformasikan semangat kewirausahaan atau mengubah mental para birokrat dari mental penguasa menjadi mental melayani. Birokrasi entrepreneurship sangat penting diterapkan di Indonesia melihat performa birokrasi di Indonesia yang sangat buruk. Survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC) tahun 2010 menunjukkan, tiga negara –Indonesia, India, dan Filipina– menunjukkan performa birokrasi yang buruk di Asia. Sedangkan Singapura dan Hong Kong adalah yang paling efisien. (republika.co.id, 2/6/2010). Sementara itu, Forum Indonesia Untuk Transparansi Aggaran (Fitra) mencatat terdapat 11 pemeritah kabupaten/kota di Indonesia yang 70% anggarannya hanya habis untuk gaji pegawai. Secara nasional Fitra juga mencatat ada 291 daerah yang menghabiskan anggaran untuk belanja pegawai lebih dari 50%. ironisnya, jumlah ini meningkat signifikan sebesar 135% dibanding tahun 2011 yang hanya 124 daerah. Para pemda ini terancam dalam jurang kebangkrutan. (DetikFinance, 8/4/2012). Kajian tentang mewirausahakan birokrasi atau mewujudkan pemerintahan entrepreneur diperkenalkan pada tahun 1992 oleh Osborne dan Gaebler dalam bukunya Reinventing Government: How the Entrepre-
46
neurial Spirit is Transforming the Public Sector. Lahirnya konsep ini akibat menurunnya kepercayaan masyarakat Amerika pada saat itu terhadap pemerintah yang menjalankan pelayanan publik yang tidak efektif dan efisien. Teori ini menunjukkan bahwa kewirausahaan tidak hanya diterapkan ada sektor privat namun juga pada sektor publik, meskipun tujuannya berbeda. Sektor privat berorientasi pada profit sedangkan sektor publik orientasi pada pelayanan prima. Menurut Osborne dan Gaebler, mentransformasi semangat wirausaha ke dalam sektor publik tidaklah mudah, karena birokrasi sudah terlanjur memiliki citra buruk dan sikap mental yang kurang terpuji. Birokrasi enterpreneurship sesungguhnya bisa dilakukan dengan terebih dahulu mengubah mindset birokratnya. Dengan demikian, tantangan terbesar dalam membangun paradigma entreprenuership adalah menjadikan mindset pimpinan daerah dan segenap aparatur pemerintahan untuk berfikir efisien, efektif dan sistematis dan kemudian menjadikannya sebagai budaya dalam pemerintahan. Mewirausahakan birokrasi berarti mengubah sikap mental dan sistem dari birokrasi yang kolot, kaku, birokrasi yang berpolitik, kultur kerja yang bersifat irasional serta struktur yang hierarkis. Organisasi pemerintah perlu melakukan penataan ulang berdasarkan prinsip efektivitas, efisiensi, dan
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Spirit Wirausaha
penajaman fungsi perangkat daerah agar unit-unit pemerintah daerah mampu berkinerja baik dan menghasilkan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat. Permasalahan utama yang muncul dalam mewirausahakan birokrasi di pemerintahan daerah pada dasarnya terletak pada instansi/ dinas Pemda itu sendiri. Sejauh mana pelaku birokrasi dapat mengantisipasi perubahanperubahan yang terjadi baik di lingkungan organisasi internal maupun di masyarakat, seberapa besar usaha pemerintah daerah untuk mentransformasikan semangat wirausaha ke dalam sektor publik dan bagaimana mereka menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi merupakan langkah-langkah yang harus diambil secara tepat. Secara konseptual, birokrasi, sebagai sebuah organisasi pelaksana pemerintahan, adalah sebuah badan yang netral. Faktor di luar birokrasilah yang akan menentukan wajah birokrasi menjadi baik ataupun jahat, yaitu manusia yang menjalankan birokrasi dan sistem yang dipakai, tempat birokrasi itu hidup dan bekerja. Artinya, bila sistem (politik, pemerintahan, dan sosial budaya) yang dipakai oleh suatu negara adalah baik dan para pejabat birokrasi juga orang-orang yang baik, maka birokrasi menjadi sebuah badan yang baik, lagi efektif. Sebaliknya, bila birokrasi itu hidup di dalam sebuah sistem yang jelek, hukumnya lemah, serta ditunggangi oleh para pejabat yang tidak jujur, maka birokrasi akan menjadi buruk dan me-
nakutkan bagi rakyatnya. Membangun pemerintahan yang baik bukanlah pekerjaan yang mudah. Itu merupakan pekerjaan besar yang harus diawali dari pemahaman dasar atas visi dan misi pemerintahan. Oleh karena itu, pilihan utama atas ideologi apa yang akan dijadikan landasan pembangunan pemerintahan, akan menentukan terbuka atau tidaknya harapan, bagi upaya penciptaan pemerintahan yang baik itu. Pemerintahan yang baik hanya bisa dicapai, bila ideologi yang menjadi pilihan adalah ideologi yang paling benar. Di atas ideologi yang paling benar itulah, akan dibangun sistem yang baik dan individu-individu yang tangguh. Sistem Islam (syariat Islam) telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Kemampuannya bertahan hidup dalam rentang waktu yang demikian panjang (lebih 12 abad), dengan berbagai macam penyimpangan dan pengkhianatan oleh para penyelenggaranya, telah menegaskan kapabilitas sistem yang belum ada tandingannya sampai saat ini, bahkan hingga akhir zaman. Dengan demikian, jawaban atas kebutuhan akan hadirnya pemerintahan yang baik itu adalah dengan menjadikan Islam sebagai ideologi, serta syariat Islam sebagai aturan kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan. Dengan syariat Islam itulah, kita membangun pemerintahan yang bersih dan baik, sekaligus mencetak aparat pemerintahan yang andal. Wallahu alam. (BU)
Kewirausahaan tidak hanya diterapkan ada sektor privat namun juga pada sektor publik, meskipun tujuannya berbeda. Sektor privat berorientasi pada profit sedangkan sektor publik orientasi pada pelayanan prima.
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
47
Liputan Khusus
Makassar Tuan Rumah 3rd BIMP-EAGA Small and Medium Enterprises Development (SMED) Working Group Meeting
I
ndonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjadi penyelenggara ‘The 3rd BIMP-EAGA SMED Working Group Meeting and Related Activities’ pada 9-11 September 2015 di Hotel Grand Clarion Makassar, Sulawesi Selatan. BIMP - EAGA (Brunei Darussalam - Indonesia - Mallaysia - Philipines East Asean Grwoth Area) di Makassar mengusung tiga agenda utama yaitu working group meeting, creative expo, dan business matching. Kerjasama BIMP-EAGA ini bertujuan untuk memperkecil kesenjangan diantara kawasan sub kawasan tersebut. BIMP-EAGA dibentuk secara resmi pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Davao City, Filipina pada tanggal 26 Maret 1994. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara BIMPEAGA. Para pelaku usaha diharapkan menjadi motor penggerak kerja sama dimaksud sedangkan pemerintah bertindak sebagai regulator dan fasilitator. Wilayah Indonesia
plan dalam kerjasama antar kawasan. Selain itu digelar pula pameran produk-produk UKM yang akan memperlihatkan bahwa kualitas produk-produk UKM Indonesia tidak kalah dan siap bersaing, khususnya di kawasan ASEAN, katanya. Selain itu, lanjut Meliadi, di ajang BIMP-EAGA ini juga akan digelar event bertajuk ‘business matching’ yang bertujuan terjalinnya kerjasama bisnis antar UKM di kawasan ASEAN. Dalam acara pembukaan BIMP-EAGA SMED Working Group Meeting dilakukan pula Penandatanganan MOU Gubernur Sulawesi Selatan dan Direktur Utama BRI. Selain itu juga dilakukan launching program kredit kepada 100.000 UMKM Prov. Sulawesi Selatan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI dengan didampingi Gubernur Sulawesi Selatan dan Direktur Utama BRI (penyerahan KUR secara simbolis, penyerahan IUMK & Hak Cipta), Penyerahan Cendera Mata oleh Menteri Koperasi dan UKM kepada Perwakilan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines , Gubernur Sulawesi Selatan, Diyang menjadi anggota BIMP-EAGA adalah Kalim- rektur BRI disaksikan oleh Menteri Koperasi antan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Sela- dan UKM RI. tan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Yasin Limpo berharap pertemuan tersebut Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, tidak hanya sekadar seremoni dan pameran Papua, dan Papua Barat. semata “BIMP-EAGA jangan hanya untuk Deputi Bidang Pengkajian Kemenkop dan negara-negara Asean, tapi untuk dunia. Kita UKM, Meliadi Sembiring mengatakan, ajang buat strateginya di Sulsel, pada ajang BIMPBIMP-EAGA kali ini akan menyusun strategic EAGA ini,” tandasnya.
48
Edisi III/th.1/September-Oktober 2015
Like fanspage kami di www.facebook.com/umkmnaikkelas
Address: Jl. Monginsidi baru AB.4 No.7 Makassar, Sulawesi Selatan Mobile : 081342647080 Email :
[email protected]