Bahasan: Bearing
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
1
Definisi dan Fungsi Utama Bearing Klasifikasi Bearing Konstruksi Bearing Diagram Bearing Kodifikasi Bearing Seleksi dan Kalkulasi Umur Bearing
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
2
Bantalan
atau bearing merupakan elemen mesin penting yang berfungsi sebagai penumpu poros berbeban, dan menjamin putaran poros/shaft/axle/spindle agar dapat bekerja dengan aman dan halus.
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
3
Bantalan dapat diklasifikasikan/digolongkan sbb.: 1. Bantalan luncur (journal bearing) Pada bantalan luncur atau journal bearing terjadi gesekan luncur antara permukaan poros dan permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas Karakteristik: Gesekan tinggi karena sifat kontak berupa bidang/luasan. Memerlukan pelumas lebih banyak Panas yang dihasilkan tinggi Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
4
Konstruksi journal bearing
Sumber: http://www.daviddarling.info/encyclopedia/B/bearing.html
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
5
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
6
Poros berputar dan ditumpu oleh lapisan film pelumas. Ketidaklurusan sumbu (misalignment) dan eksentrisitas menyebabkan poros ‘duduk’ tidak sempurna, sehingga menyebabkan celah/gap yang besar. Pada saat berputar maka cenderung tidak seimbang (imbalance) dan menghasilkan getaran/vibrasi tinggi
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
7
2. Bantalan gelinding (Rolling Bearing) Pada bantalan gelinding atau rolling bearing terdapat elemen gelinding (rolling element) sebagai mekanisme penumpu beban. Karakteristik rolling bearing adalah koefisien gesek sangat kecil sehingga putaran lebih tinggi, vibrasi rendah, produksi panas kecil dan hemat pelumas Bila dilihat dari arah beban, rolling bearing dapat dibedakan menjadi bantalan gelinding arah radial dan aksial.
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
8
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
9
Ada beberapa jenis rolling element pada bantalan gelinding (ball, needle, cylinder, taper cylinder). Jenis rolling element mengindikasikan besarnya beban/load yang dapat ditumpu. Jenis rolling element juga berpengaruh terhadap putaran. Lihat Diagram Bearing untuk penjelasan selengkapnya.
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
10
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
11
Cylinder Roller Bearing
Ball bearing jenis Deep Groove Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
12
Needle roller bearing
Cylinder taper roller bearing
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
13
Kodifikasi bearing adalah penandaan dengan nomor yang tercetak pada bearing yang telah disepakati secara internasional. Tujuan kodifikasi bearing adalah menciptakan sifat mampu tukar (interchangeability) : konsumen dapat menggunakan berbagai merk bearing asalkan menggunakan Part Number yang sama. Merk bearing yang populer di industri : SKF, FAG, TNT, NSK dan Toyo Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
14
Kodifikasi bearing ditandai dengan angka yang merupakan part number Contoh: x x x x
1 digit atau lebih: 30 = roller taper 6 = ball
0 2 3 4
beban beban beban beban
ringan sedang sedang berat
00 Ø poros = 10 mm 01 = 12 mm 02 = 15 mm 03 = 17 mm ..selanjutnya : kelipatan 5 04 Ø poros = 20 mm 05 = 25 mm 12 = 60 mm
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
15
Contoh :
SKF 6308
artinya: 08 = diameter poros 8 x 5 = 40 mm 3 = beban sedang 6 = ball bearing
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
16
SKF 6308 mempunyai data teknis selengkapnya sbb.:
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
17
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
18
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk memilih/seleksi bearing, yaitu: o Beban (load) dan arahnya (radial, aksial dan kombinasi) o Putaran …rpm o Umur/life time …Lh (jam atau putaran) o Diameter poros o Faktor keandalan (reliability)
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
19
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
20
Faktor keandalan (%)
Ln
a1
90
L10
1
95
L5
0,62
96
L4
0,53
97
L3
0,44
98
L2
0,33
99
L1
0,21
Bearing/Elemen Mesin III/ rachmanto @stt ybsi
21