Pemrograman XML
XML Tree & XML Tree & DTD DTD
Salhazan Nasution, S.Kom ,
XML Tree XML Tree
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
2
XML Tree
Michael Heart <profession>computer scientist <profession>musicians <profession>volunteer
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
3
Parent and Children 9 Pada contoh sebelumnya tag
merupakan parent, sedangkan tag dan <profession> adalah child. 9 Tapi tag p g merupakan parent dari tag p p g dan 9 Tag child yang berada pada level yang sama dinamakan siblings (saudara kandung)
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
4
The Root Element 9 Setiap dokumen XML memiliki satu element yang tidak memiliki parent, inilah yang dinamakan root element
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
5
Attribut 9 Attribut merupakan informasi tambahan mengenai elemen dalam XML. 9 Setiap tag XML boleh memiliki lebih dari 1 atribut, untuk penulisan nilai dari attribut sebuah tag tag kira kira harus menggunakan tanda ‘ atau “. Contoh : Contoh : Michael Heart p Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
6
Comments 9 Sama seperti HTML, di XML kita juga dapat memberikan komentar. Contoh : > Michael Heart
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
7
XML Definition 9 Dokumen XML dimulai (boleh juga tidak) dengan deklarasi XML. Contoh : Michael Heart
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
8
XML Naming Rules Element XML harus mengikuti aturan sebagai berikut : 9 Dapat mengandung kata, angka, dan karakter Dapat mengandung kata, angka, dan karakter lainnya. 9 Tidak boleh diawali dengan angka dan tanda baca Tidak boleh diawali dengan angka dan tanda baca 9 Tidak boleh mengandung spasi
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom
9
Well formed‐Document Setiap dokumen XML harus memiliki bentuk yang benar (well formed). Ada beberapa aturan untuk membuat dokumen XML yang well formed : yang well formed 9 Setiap tag harus ada penutupnya 9 Setiap element boleh bersarang, akan tetapi tidak boleh saling overlap 9 Hanya boleh memiliki 1 root element 9 Atribut value harus memiliki tanda “ atau ‘
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 10
Ciri‐ciri Tag XML 9 Extensible, penulis bisa mendefinisikan tag sendiri. 9 Tag XML selalu berpasangan. 9 Case sensitive. 9 Ekstensi file .xml Ekstensi file .xml 9 Hanya boleh memiliki 1 tag root. 9 TTag XML hanya digunakan untuk membawa data, tidak untuk XML h di k t k b d t tid k t k menampilkan data.
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 11
Contoh XML Benar : 04523001 Budi
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 12
Contoh XML Salah : 06523001 Banu /
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 13
Contoh XML <mahasiswa> 04523356 / salhazan <mahasiswa> 04523293 ari wibowo <mahasiswa> 04523117 < i >04523117 i > mursalim tonggiroh Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 14
Contoh XML <mahasiswa> 04523356 / salhazan <mahasiswa> 04523293 ari wibowo <maha siswa> 04523117 < i >04523117 i > manohara Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 15
Any Question?
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 16
DTD ( (Document Type Definition) f )
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 17
Document Type Definition (DTD) 9 Bertujuan untuk mendefinisikan pembangunan blok pada dokumen XML. 9 Dengan DTD, setiap dokumen XML dapat membawa informasi tentang format format yang dibangun yang dibangun pada dokumen tersebut . 9 Digunakan untuk memvalidasi dokumen XML, XML Sebuah dokumen XML tidak hanya memiliki bentuk yang benar (well formed) akan yang benar (well formed) akan tetapi juga harus Valid. Maka untuk itu digunakan DTD. Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 18
Document Type Definition (DTD) 9 Dokumen XML yang valid selalu mengikut sertakan DTD. DTD berisi daftar element,atribut dan entiti yang digunakan didalam sebuah dokumen XML. 9 Agar Agar bisa dikatakan valid, semua bisa dikatakan valid, semua yang yang ada ada didalam dokumen XML harus dideklarasikan didalam DTD. Jika sebuah dokumen XML telah mengikut g sertakan DTD maka dokumen XML tersebut bisa dikatakan Valid.
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 19
Document Type Definition (DTD) 9 DTD tidak harus ditambahkan kedalam dokumen XML, namun konsekuensinya Dokumen XML tanpa DTD tidak dapat diperiksa validitasnya. 9 Dengan engan DTD, setiap T , setiap dokumen XM XML dapat dapat membawa informasi tentang format yang dibangun pada dokumen tersebut. 9 Dengan DTD, Aplikasi yang dibuat dapat melakukan verifikasi apakah boleh menerima data dari data dari luar atau tidak. Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 20
Well‐formed XML 04523001 Budi Anduk <jurusan>Teknik Informatika
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 21
Contoh DTD nama jurusan)> ]> 04523001 Budi Anduk <jurusan>Teknik j Informatika j Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 22
Document Type Definition (DTD) Untuk mendeklarasikan DTD, bisa menggunakan 2 cara : 9 Internal DTD (menjadi satu dengan dokumen XML) ]>
9 Eksternal DTD (terpisah pada file lainnya)
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 23
Internal DTD nama jurusan)> ]> 04523001 Budi Anduk <jurusan>Teknik j Informatika j Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 24
Eksternal DTD 04523001 Budi Anduk <jurusan>Teknik Informatika
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 25
Document Type Definition (DTD) Pada contoh sebelumnya elemen berisi (#PCDATA) yang berarti bahwa isi dari elemen hanya teks biasa. Jika diinginkan elemen berisi teks dan elemen lain maka lain maka kita bisa menggunakan ANY, ANY adapun jika hanya elemen saja maka isikan dengan nama elemen.
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 26
Element Definition Setiap element yang digunakan didalam dokumen XML harus dideklarasikan didalam Dokumen DTD
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 27
Tipe Data Setiap element pada dokumen XML harus memiliki tipe data • #PCDATA tipe data yang bisa di parser Cth : • CDATA tipe data yang tidak bisa diparser. Biasanya digunakan pada atribut list Cth :
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 28
The Number of Children Setiap element dalam dokumen XML yang telah dideklarasikan pada DTD bisa ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. p element BOLEH TIDAK muncul atau MAX 1 kali p element BOLEH TIDAK muncul atau BOLEH LEBIH 1 kali p element HARUS muncul dan BOLEH LEBIH 1 kali p element boleh berisi beberapa child atau karakter (seperti fungsi or) tidak ada tanda p element harus muncul tepat 1 kali ? * + |
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 29
Contoh DTD ]> 04523001 Budi Anduk j j <jurusan>Teknik Informatika Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 30
Contoh DTD ]> 04523001 Budi Anduk Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 31
yes ?> alamat+ telp?)> ]> <mahasiswa> Budi Anduk <mahasiswa> Sabria Jakal km 15 08123456789 0219876543 Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 32
yes ?> alamat+ telp*)> ]> <mahasiswa> Budi Anduk Jakal km 10 <mahasiswa> Sabria Jakal km 15 08123456789 0219876543
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 33
Any Question? See you next time.. time
Pemrograman XML (Semester Ganjil 2009/2010) ‐ Salhazan Nasution, S.Kom 34