WEBSITE DSS PERUSAHAAN WEDDING ORGANIZER & CATERING “TANU” DENGAN MENGGUNAKAN XAMPP DAN MACROMEDIA DREAMWEAVER MX 2004. Yoanita Fitriyah Perum. PTB Indokisar Blok QI No. 2 RT 007/05 Kelapa Dua Wetan Ciracas 13730 Email :
[email protected] Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
ABSTRAK CV Tanu Mas Telaga Boga merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan penyedia layanan jasa pernikahan (wedding organizer) dan jasa boga (catering) yang berada di kawasan Jln. Kayu Jati II Rawamangun, Jakarta Timur. Maraknya perusahaan catering yang ada di Jakarta Timur ini menyebabkan masing-masing perusahaan wedding organizer & catering harus memiliki promosi yang bagus untuk meningkatkan perusahaan jasa pernikahan dan jasa boga mereka. Umumnya bentuk promosi yang mereka lakukan adalah dari mulut ke mulut dan melalui gedung-gedung yang biasa dipakai untuk beberapa acara tertentu, seperti pernikahan, rapat, ulang tahun, dan sebagainya. Hal ini tentunya hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja sehingga tidak bisa mencakup masyarakat luas. Untuk itu rasanya perlu ada peranan teknologi berupa internet untuk meluaskan pemasaran perusahaan wedding organizer & catering mereka. Dengan adanya website DSS ini pengunjung bisa melihat paket pernikahan dan catering yang disediakan, dan juga dapat memilih sendiri menu wedding dan catering apa saja yang diinginkan. Sehingga diharapkan pengunjung akan berkunjung, ataupun memesan secara langsung ke TANU Wedding Organizer & Catering. Kata kunci : Website DSS, TANU, XAMPP, Macromedia Dreamweaver MX 2004.
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan pemakaian internet sebagai sarana komunikasi global, kini sudah cukup banyak perusahaan yang menggunakan internet sebagai media untuk promosi dan perdagangan. Semakin mudahnya mendapatkan akses ke jaringan internet juga merupakan salah satu faktor yang turut memicu perkembangan perdagangan melalui internet.
Saat ini apabila kita perhatikan cukup banyak pihak (mulai dari perseorangan sampai perusahaan besar) yang mencoba untuk memasarkan produk atau jasa yang mereka miliki melalui internet. Hal ini tak dapat disalahkan mengingat internet memang membuka serta menawarkan peluang dan kese,patan yang sangat luas untuk memasarkan produk pihak yang bersangkutan. CV Tanu Mas Telaga Boga merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan penyedia layanan jasa pernikahan (wedding organizer) dan jasa boga (catering) yang berada di kawasan Jln. Kayu Jati II Rawamangun, Jakarta Timur. Maraknya perusahaan catering yang ada di Jakarta Timur ini menyebabkan masing-masing perusahaan wedding organizer & catering harus memiliki promosi yang bagus untuk meningkatkan perusahaan jasa pernikahan dan jasa boga mereka. Umumnya bentuk promosi yang mereka lakukan adalah dari mulut ke mulut dan melalui gedung-gedung yang biasa dipakai untuk beberapa acara tertentu, seperti pernikahan, rapat, ulang tahun, dan sebagainya. Hal ini tentunya hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja sehingga tidak bisa mencakup masyarakat luas. Untuk itu rasanya perlu ada peranan teknologi berupa internet untuk meluaskan pemasaran perusahaan wedding organizer & catering mereka. Melihat kondisi di atas, penulis tergerak dalam tugas akhir ini untuk membuat Website DSS Perusahaan Wedding Organizer & Catering “TANU” dengan menggunakan XAMPP dan Macromedia Dreamweaver MX 2004 sebagai sarana promosi, sekaligus menyajikan informasi tentang menu apa saja yang ada di perusahaan ini dan lokasi perusahaan catering TANU itu sendiri.
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System / DSS) Definisi awal DSS menunjukkan DSS sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka. DSS ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Aplikasi DSS DSS merupakan suatu pendekatan (metodologi) untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS, menggunakan CBIS yang fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasai, yang dikembangkan untuk mendukung solusi untuk masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur. DSS menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan. Sebagai tambahan, DSS biasanya menggunakan berbagai model dan dibangun (seiring oleh pengguna akhir) oleh suatu proses interaktif dan iteratif. DSS mendukung semua fase pengambilan keputusan dan dapat memasukkan suatu komponen pengetahuan. DSS biasanya dibangun untuk mendukung solusi terhadap suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. DSS yang seperti itu disebut aplikasi DSS. DSS dapat digunakan oleh pengguna tunggal pada stu PC atau bisa menjadi berbasis-web untuk digunakan oleh banyak orang pada beberapa lokasi. Karakteristik dan Kapabilitas DSS Karakteristik dan kapabilitas kunci dari DSS adalah:
1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semiterstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi. 2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini. 3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain. DSS mendukung tim virtual melalui alat-alat web kolaboratif. 4. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial. Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam interval yang sama). 5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: intelegensi, desain, pilihan, dan implementasi. 6. Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan. 7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambil keputusan seharusnya reaktif, dapat menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan dapat mengadaptasikan DSS untuk memenuhi perubahan tersebut. DSS bersifat fleksibel dan karena itu pengguna dapat menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah atau menyusun kembali elemen-elemen dasar. 8. Pengguna merasa seperti dirumah. Ramah-pengguna, kapabilitas grafis yang sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami dapat sangat menigkatkan keefektifan DSS. Kebanyakan apalikasi DSS yang baru menggunakan antarmuka berbasis web. 9. Akses disedikan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem informasi geografis (GIS) sampai sistem berorientasi-objek. 10. Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di beberapa organisasi sepanjang rantai pesediaan. Dapat diintegrasikan dengan DSS lain dan atau aplikasi lain, dan dapat didistribusikan sev\cara internal dan eksternal dengan menggunakan networking dan teknologi web. Komponen-komponen DSS Aplikasi DSS dapat terdiri dari subsistem: 1. Subsistem manajemen data. Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS). Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaaN, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan. Biasanya data disimpan atau diakses via server Web database. 2. Subsistem manajemen model. Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa-bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga dimasukkan. Perangkat lunak ini sering disebut sistem manajemen basis model (MBMS). Komponen ini dapat dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau eksternal yang ada pada model. Sistem manajemen dan metode solusi model diimplementasikan pada sistem pengembangan Web (seperti Java) untuk berjalan pada server aplikasi. 3. Subsistem antarmuka pengguna. Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan DSS melalui subsistem ini. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sitem. Para peneliti menegaskan bahwa beberapa kontribusi ubik dari DSS berasal dari interaksi yang intensif
antara komputer dan pembuat keputusan. Browser Web memberikan struktur antarmuka pengguna grafis yang familier dan konsisten bagi kebanyakan DSS. 4. Subsistem manajemen berbasis-pengetahuan. Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai sustu komponen independent. Ia memberikan inteligensi untuk memperbesar pengetahuan si pengambil keputusan. Subsistem ini dapat diinetrkoneksikan dengan repositori pengetahuan perusahaan (bagian dari sitem manajemen pengetahuan), yang kadang-kadang disebut basis pengetahuan organisasional. Perangkat Keras DSS Sistem pendukung keputusan telah meluas secara simultan dengan adanya kemajuan di bidang teknologi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Perangkat keras mempengaruhi fungsionalitas dan usabilitas DSS. Pilihan perangkat keras utama adalah server organisasi, komputer mainframe, dengan sistem manajemen databse lagacy, workstation, komputer personal, atau sistem lient/server. DSS terdistribusi berjalan pada berbagai tipe jaringan, meliputi Internet, intranet, dan ekstranet. Akses dapat diberikan oleh sejumlah peralatan mobile, termasuk notebook PC, tablet PC, PDA, dan ponsel. Klasifikasi DSS Ada beberapa cara untuk mengklasifikasi aplikasi DSS. Proses desain, dan juga operasi dan implementasi DSS, pada banyak kasus tergantung pada tipe DSS yang terlibat. klasifikasi DSS sebagai berikut: 1. DSS Berorientasi - Teks Informasi (meliputi data dan pengetahuan) sering disimpan dalam format teks dan harus diakses oleh pengambil keputusan. DSS berorientasi-teks mendukung pengambil keputusan dengan secara elektronik melacak informasi yang disajikan secara teks yang dapat mempengaruhi keputusan. Teknologi informasi seperti imaging dokumen berbasis Web, hypertext, dan agen cerdas dapat digabungkan ke dalam aplikasi DSS berorientasi-teks. Ada banyak aplikasi DSS berorientasi-teks, diantaranya adalah sistem manajemen dokumen elektronik, manajemen pengetahuan, content management isi, dan sistem aturan bisnis. 2. DSS Berorientasi - Database Pada DSS ini, database organisasi punya peran penting dalam struktur DSS. Generasi awal dari DSS berorientasi-database terutama menggunakan konfigurasi database relasional. Informasi ditangani oleh database relasional cenderung sangat bervolume, deskriptif, dan sangat terstruktur. DSS berorientasi-database bercirikan pembuatan laporan yang baik dan kapabilitas query. 3. DSS Berorientasi - Spreadsheet Spreadsheet merupakan sistem pemodelan yang memungkinkan pengguna mengembangkan model-model untuk mengeksekusi analisis DSS. Model ini tidak hanya membuat, melihat, dan memodifikasi pengetahuan prosedural, tetapi juga menginstruksikan sistem untuk mengeksekusi instruksi self-contained. Spreadsheet digunakan secara luas pada DSS yang dikembangkan oleh pengguna akhir. Alat pengguna akhir yang paling populer untuk mengembnagkan DSS adalah Microsoft Excel. 4. DSS Berorientasi - Solver Solver adalah suatu algoritma atau prosedur yang ditulis sebagai satu program komputer untuk melakukan komputasi tertentu untuk memecahkan suatu tipe masalah tertentu. Contoh-contoh solver dapat berupa prosedur kuantitas pesanan ekonomis untuk menghitung
kuantitas pesanan optimal atau rutin regresi linier untuk menghitung suatu tren. Solver dapat diprogram secara komersial dalam perangkat lunak pengembangan. 5. DSS Berorientasi - Aturan Komponen pengetahuan dari DSS mencakup aturan prosedural maupun inferensial (reasoning), sering pada suatu format sistem pakar. Aturan ini bisa jadi kualitatif atau kuantitatif, dan komponen seperti itu dapat menggantikan atau diintegrasikan dengan model kualitatif. 6. DSS Institusional dan DSS Ad Hoc DSS institusional berkaitan dengan keputusan yang terjadi secara alamiah. Contoh umumnya adalah sistem manajemen portofolio (PMS) yang digunakan oleh beberapa bank besar untuk mendukung keputusan investasi. DSS institusional dapat dikembangkan dan diperbaiki saat DSS makin bertambah umur karena DSS digunakan secara berulang-ulang untuk memecahkan masalah yang identik atau serupa. DSS ad hoc berkenaan dengan masaqlah khusus yang biasanya tidak diantisipasi dan tidak terjadi lagi. Keputusan ad hoc sering melibatkan perencanaan strategis dan kadang-kadang masalah kontrol manajemen. Memastikan sebuah DSS yang akan digunakan hanya satu kali atau dua kali merupakan masalah penting pada pengembangan DSS. Aplikasi DSS ad hoc yang meluas menjadi DSS institusional sudah tak terhitung lagi. Masalah terjadi lagi atau sistem digunakan kembali, atau masalah lain di dalam organisasi, memiliki kebutuhan yang sama yang dapat ditangani dengan format DSS ad hoc. DSS dan Web Dua perkembangan terkini di bidang teknologi komputer memberikan lahan subur bagi aplikasi DSS baru atau DSS yang ditingkatkan. Yang pertama adalah teknologi Web (Internet, intranet, dan ekstranet), dan yang kedua adalah perangkat lunak perusahaan seperti KM, ERP, CRM, dan SCM. Kekuatan dan kapabilitas World Wide Web memberi pengaruh dramatis terhadap perkembangan, aplikasi, dan pola penggunaan DSS. Link antara DSS dan Web dapat dibagi menjadi dua kategori: perkembangan DSS dan penggunaan DSS. · Perkembangan DSS Web dapat digunakan untuk mengumpulkan data internal (intranet) dan eksternal untuk database DSS. Web dapat digunakan untuk komunikasi dan kolaborasi di antara pembangun DSS, pengguna, dan manajemen. Selain itu, Web dapat digunakan untuk men-download perangkat lunak DSS, menggunakan aplikasi DSS yang disediakan oleh perusahaan, atau membeli online dari application service provider (ASP). Alat pengembangan perangkat lunak yang baru, seperti Java, PHP, dan .NET memberikan objek on-screen yang powerful (tombol, teksbox, dsb) untuk berantarmuka dengan database dan model. Hal ini membuka akses langsung ke Web untuk pengembang DSS. Dalam berbagai cara hal ini menyederhanakan tugas-tugas pengembang, terutama dengan memberikan alat pengembangan yang umum dan struktur antarmuka yang umum melalui teknologi browser Web. · Penggunaan DSS Sekarang ini, antarmuka DSS standar adalah browser Web, atau paling tidak screen yang tampak sama. Teknologi browser Web telah mengubah harapan kita tentang bagaimana seharusnya look-and-feel suatu perangkat linak. Banyak DSS memberikan kapabilitas drill-down (untuk melihat ke dalam data untuk sumber masalah) dan display lampu lalu lintas. DSS digunakan pada Web dalam banyak cara. Pertama, pengguna dapat masuk ke internet dan mengaktivasi aplikasi DSS ready-made. Yang diperlukan adalah memasukkan beberapa data
atau menentukan tanggal dan informasi lainnya. Kedua, mereka dapat memperoleh advis online dan bantuan bagaimana menggunakan aplikasi DSS. Ketiga, mereka berkomunikasi dengan yang lain berkaitan dengan interpretasi hasil DSS. Akhirnya mereka dapat berkolaborasi dalam implementasi solusi yang dibuat oleh model DSS.
Macromedia Dreamweaver MX 2004 Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah perangkat lunak (software) yang diproduksi oleh perusahaan Macromedia Corporation. Merupakan sebuah HTML, editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs Web maupun halaman Web. Pada Dreamweaver MX 2004 terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain Web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi Web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman Web, antara lain JPS, PHP, ASP dan ColdFusion. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web desainer maupun Web programmer guna mengembangkan situs Web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs Web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap. Bahasa Pemrograman PHP PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat server-side. PHP yang merupakan singkatan dari Personal Home Page, memiliki script yang dapat membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman situs web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan script akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Keunggulan dari server-side antara lain : · Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang mengerjakan script PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dikenal oleh browser apapun. · Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server misalnya koneksi ke database. · Script tidak dapat “diintip” dengan menggunakan fasilitas view HTML source. Kelebihan PHP : · PHP dapat melakukan semua aplikasi CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman situs web yang dinamis, serta mengirim dan menerima cookies. · PHP dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan berbagai macam protokol. · PHP mampu melakukan koneksi dengan berbagai macam database. Kelemahan PHP : · Tidak ideal untuk pengembangan skala besar. · PHP memiliki kelemahan keamanan tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu dan konfigurasi PHP.
Struktur PHP PHP secara umum dilekatkan (embedded) pada dokumen HTML, dokumen HTML yang dilekatkan PHP harus memiliki ekstensi .php bukan .htm agar server memproses statement-statement php. Untuk menandakan bahwa kita menggunakan script PHP pada dokumen HTML, diperlukan tag PHP yang ditulis seperti berikut : atau … ?>. Variabel pada PHP diwakili oleh kata tertentu dengan aturan penulisan sebagai berikut : · Variabel dimulai dengan tanda dollar ($) · Harus dimulai dengan huruf atau garis bawah ( _ ) · Tidak boleh menggunakan tanda baca. · Case sensitive atau huruf besar dan huruf kecil harus dibedakan PHP mengenal lima tipe data, yaitu Integer, Floating Point, String, Array dan Objects. Tipe data dari sebuah variabel akan ditentukan otomatis oleh PHP bergantung pada operasi yang sedang dilakukan menggunakan variabel tersebut. Database Server MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL bersifat free pada berbagai sistem operasi (kecuali pada Windows, yang bersifat shareware). Operasi dasar yang dapat dilakukan pada MySQL meliputi pembuatan database, modifikasi database dan operasi query (operasi yang digunakan untuk menampilkan atau mengambil data dari database). Web Server XAMPP XAMPP merupakan program bantuan yang berisi 4 aplikasi yaitu Apache, MySQL, PHP, dan PHPMyAdmin. Program bantuan ini mempermudahkan saat melakukan install karena program ini akan memberikan langkah instalasi yang mudah dan cepat. Selain itu, program XAMPP ini selalu terbaharui sesuai dengan versi terbaru dari Apache, MySQL, PHP, dan PHPMyAdmin.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan studi lapangan dengan melakukan wawancara dan pengumpulan data yang diperlukan dalam pembuatan website DSS ini, meliputi data wedding organizer dan catering serta data-data lainnya yang diperlukan. 2. Melakukan studi kepustakaan untuk mempelajari tentang website DSS. 3. Menganalisa sistem yang berjalan, mengidentifikasi permasalahan, dan menyimpulkan hasil analisa. 4. Mendesain website DSS yang diusulkan, dimulai dari : · Merancang struktur navigasi · Merancang database · Merancang storyboard 5. Mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam bahasa pemrograman. 6. Melakukan testing terhadap aplikasi yang telah dibuat.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa sistem dan identifikasi masalah Berdasarkan analisa yang dilakukan, permasalahan yang terjadi yaitu :
·
Dalam meningkatkan perusahaan wedding organizer dan catering ini, bentuk promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut dan melalui gedung-gedung yang biasa dipakai untuk beberapa acara tertentu, seperti pernikahan, rapat, ulang tahun, dan sebagainya.
Uraian usulan rancangan system Berdasarkan hasil analisa dan identifikasi masalah di atas, penulis memberikan usulan yaitu dengan membuat website DSS perusahaan wedding organizer dan catering ini, sebagai sarana promosi, sekaligus menyajikan informasi tentang menu apa saja yang ada di perusahaan ini dan lokasi perusahaan catering TANU itu sendiri. Yang dapat diketahui bukan untuk kalangan tertentu saja tetapi juga oleh masyarakat luas yang ingin mengadakan acara pesta pernikahan, ulang tahun, rapat, dan sebagainya. Konsep dasar website DSS yang diusulkan Dalam perancangan website DSS yang diusulkan ini melibatkan dua komponen pengguna situs yaitu Administrator (Admin) dan User (pengunjung). Admin adalah orang yang menggunakan aplikasi dan bertugas untuk mengatur data-data dan keberadaan User. Admin juga mengatur dan memasukkan data-data wedding organizer dan catering yang digunakan dalam website DSS ini. Sedangkan User adalah orang yang menggunakan (mengunjungi) website DSS perusahaan TANU ini, untuk melakukan pemilihan paket wedding organizer dan catering sesuai keinginan User. Perancangan struktur navigasi Penulis menggunakan Struktur Navigasi Campuran (Composite) karena pada perancangan situs ini dibutuhkan suatu struktur navigasi yang bebas dan fleksibel untuk mempermudah dalam pengaksesan. Adapun struktur navigasi yang dibuat sebagai berikut:
Gambar 1 Struktur Navigasi Composite untuk Pengunjung (User)
Gambar 2 Struktur Navigasi Composite untuk Administrator Perancangan database Dari hasil rancangan struktur navigasi di atas, perancangan database ini terdiri dari satu database, yaitu tanu_db dan delapan table yaitu admin, bukutamu, catering, pemesanan, pilihcat, pilihwed, rekanan, dan wedding. Pembuatan ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3 Entity Relationship Diagram Implementasi program Gambar 3 Entity Relationship Diagram Implementasi database Untuk manajemen databasenya penulis menggunakan MySQL dan untuk membuatnya dalam aplikasi berbasis web digunakan tools PHPMyAdmin. Halaman PHPMyAdmin diakses melalui browser tools (Mozilla Firefox, Internet Explorer, dsb) dengan mengetikan
http://localhost/phpmyadmin, lalu akan terbuka halaman PHPMyAdmin. Kemudian ketikkan nama database yang akan dibuat yaitu tanu_db pada kolom Create New Database lalu tekan tombol create. Pembuatan table-tabel Setelah database tanu_db terbentuk maka akan dibuat table-tabel yang saling terhubung dalam database. Didalam database tanu_db terdapat delapan tabel, yaitu admin, bukutamu, catering, pemesanan, pilihcat, pilihwed, rekanan, dan wedding. Implementasi Rancangan Aplikasi Untuk aplikasi berbasi webnya penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan editor webnya Macromedia Dreamweaver MX 2004. Template yang digunakan dalam tiap halaman aplikasi ini dimodifikasi dengan menggunakan Adobe Photosop 7.0 dan disisipkan sebagai background image di layar kerja Dreamweaver. Pembuatan koneksi database Membuat koneksi databasenya adalah pada panel Application → Database → MySQL Connection. Adapun penggalan source code untuk koneksi database adalah sebagai berikut :
Hasil Testing Program
Gambar 4 Halaman Home
Gambar 5 Halaman Wedding Organizer
Gambar 6 Halaman Menu Paket Wedding Organizer
Gambar 7 Halaman Pilihan Wedding Organizer Sesuai Keuangan
Gambar 8 Halaman Catering
Gambar 9 Halaman Menu Paket Catering
Gambar 10 Halaman Pilihan Catering Sesuai Keuangan
Gambar 11 Halaman Gallery
Gambar 12 Halaman Lokasi
Gambar 13 Halaman Tips
Gambar 14 Halaman Daftar Rekanan
Gambar 15 Halaman Buku Tamu
Gambar 16 Halaman Admin
Gambar 17 Halaman Admin Index
Gambar 18 Halaman Olah Data Rekanan
Gambar 19 Halaman Olah Data Buku Tamu
Gambar 20 Halaman Olah Data Paket Wedding Organizer
Gambar 21 Halaman Olah Data Paket Catering
Gambar 22 Halaman Olah Data Wedding Organizer
Gambar 23 Halaman Olah Data Catering
Gambar 24 Halaman Pemesanan
Gambar 25 Halaman Olah Data Pemesanan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari batasan masalah, tujuan penelitian, serta bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini, maka dapat ditarik simpulan bahwa : 1. Website merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan produk suatu perusahaan. 2. software XAMPP merupakan kumpulan dari Apache sebagai web server, PHP (PHP Hypertext Preprocessor) sebagai action script, MySQL sebagai web database, dan PHPMyAdmin yang memungkinkan pengadministrasian database MySQL. Selain itu penggunaan Mcromedia Dreamweaver MX 2004 sebagai Web Editor sangat membantu dalam perancangan karena tanpa harus mengetikkan kode programnya. 3. Adapun target yang ingin dicapai dari situs web ini adalah pengunjung menjadi tertarik terhadap paket pernikahan dan catering yang disediakan dan berinisiatif untuk mengunjungi ataupun memesan secara langsung ke perusahaan wedding organizer & catering TANU ini. Saran Beberapa hal yang dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut, antara lain : 1. Website DSS ini dapat dikembangkan dengan memberikan efek animasi dengan menambahnya dengan software Macromedia Flash MX atau Swish D, agar website DSS ini terlihat lebih menarik.
2. Memperhatikan beberapa hal misalnya jagalah file tersebut agar tetap kecil sehingga waktu akan diload lebih cepat dan hindarilah memasukkan gambar terlalu banyak sebab akan memperberat beban komputer dan memperlambat akses internet itu sendiri. 3. Membuat tampilan yang sederhana tetapi bagus sehingga bisa mengundang banyak orang datang ke website DSS wedding organizer dan catering TANU ini.
DAFTAR PUSTAKA Agung, Gregorius, dan Jubilee Enterprise, Macromedia Dreamweaver MX 2004 for Creative Webmaster, PT ELEX Media Komputindo, Jakarta, 2004. Hakim, Lukmanul dan Uus Musalini, Cara Mudah Memadukan Web Design dan Web Programming, PT ELEX Media Komputindo, Jakarta, 2004. Madcoms, Aplikasi Program PHP & MySQL untuk Membuat Website Interaktif, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2004. Madcoms, Seri Panduan Desain Web Macromedia Dreamweaver MX 2004, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2004. Syafii, M, Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2004. Sutarman, Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. Efraim, Turban, Sistem Pendukung Keputusan & Sistem Cerdas, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2005. Waljiyanto, Analisis dan Pemodelan Data, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.