Waspadai Penipuan Bermodus Phishing Hati-hati jika Anda akan mereply e-mail yang meminta informasi tentang rekening Anda, seperti User ID, PIN, nomor rekening/nomor kartu ATM, atau pemberitahuan untuk melakukan transfer karena memenangkan undian tertentu. Bisa jadi ini adalah ulah orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui Anda. Modus penipuan seperti ini dikenal sebagai phishing.
Apa itu phishing? Phishing, adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara tidak sah. Informasi ini kemudian akan dimanfaatkan oleh pihak penipu untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah. Aksi ini semakin marak terjadi. Tercatat secara global berdasarkan Anti-Phishing Working Group (APWG), jumlah penipuan bermodus phishing yang berhasil dideteksi selama Quartal 1 tahun 2014 (Januari – Maret) sebanyak 125.215 meningkat 10,7% dibandingkan dengan Quartal 4 tahun 2013 (Oktober – Desember) sebanyak 111.773. Sedangkan jumlah laporan yang disampaikan kepada AntiPhishing Working Group (APWG) tercatat selama Quartal 1 2014 sebanyak 171.792 laporan atau meningkat sebesar 6,8% dibandingkan dengan Quartal 4 tahun 2013 yang mencapai 160.777 laporan. Adapun sektor industri yang menjadi target utamanya tetap, yaitu industri jasa pembayaran. Selain terjadi peningkatan kuantitas, kualitas serangan pun juga mengalami kenaikan. Artinya, situs-situs palsu itu ditempatkan pada server yang tidak menggunakan protokol standar sehingga terhindar dari pendeteksian.
Bagaimana phishing dilakukan? Teknik umum yang sering digunakan oleh penipu adalah sebagai berikut: · Penggunaan alamat e-mail palsu dan grafik untuk menyesatkan Nasabah sehingga Nasabah terpancing menerima keabsahan e-mail atau web sites. Agar tampak meyakinkan, pelaku juga seringkali memanfaatkan logo atau merk dagang milik lembaga resmi, seperti bank atau penerbit kartu kredit. Pemalsuan ini dilakukan untuk memancing korban menyerahkan data pribadi, seperti password, PIN dan nomor kartu kredit · Membuat situs palsu yang sama persis dengan situs resmi atau pelaku phishing mengirimkan e-mail yang berisikan link ke situs palsu tersebut. · Membuat hyperlink ke website palsu atau menyediakan form isian yang ditempelkan pada e-mail yang dikirim.
1
Mencegah phishing Jangan mudah terpancing untuk mengikuti arahan/petunjuk apapun terkait informasi rekening Anda atau pun permintaan mengup-date data yang diterima lewat e-mail yang biasanya dilengkapi dengan sebuah link yang seakan-akan mengarahkan kita ke situs resmi milik bank tempat kita menabung. Jika Anda menerima e-mail sejenis ini dan mengatasnamakan Bank Mandiri, berhati-hatilah. Bank Mandiri menerapkan kebijakan untuk tidak meminta pemilik rekening/Nasabah mengup-date data melalui sarana e-mail. Jika Anda menerima e-mail seperti ini, segera laporkan kepada pihak Bank Mandiri. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang e-mail yang dikirimkan oleh Bank Mandiri atau bila Anda merasa bahwa seseorang sedang mencoba melakukan penyalahgunaan atas nama Bank Mandiri, segera hubungi Mandiri Call 14000 dari telepon atau ponsel Anda untuk melakukan konfirmasi. Berikut langkah memproteksi diri dari penipuan bermodus phishing : · Selalu ketikan URL yang lengkap untuk alamat website resmi bank, yaitu: www.bankmandiri.co.id pada menu bar di browser Anda. · Jangan pernah membagi atau memberikan User ID atau PIN Anda pada orang lain bahkan staf Bank Mandiri sekalipun. Bank Mandiri tidak pernah menanyakan nomor PIN untuk alasan apapun. · Jika Anda mendapatkan e-mail yang berisi pemberitahuan bahwa Bank Mandiri akan menutup rekening atau User ID Anda, jika tidak melakukan konfirmasi dengan data-data pribadi, jangan reply atau mengklik link yang ada pada e-mail tersebut. · Jangan terpancing untuk mengikuti anjuran melakukan transfer ke rekening tertentu, dengan tujuan mendapatkan hadiah undian. Sebaiknya cari keterangan lengkap dengan cara langsung menghubungi cabang Bank Mandiri terdekat atau hubungi Mandiri Call 14000.
Perbedaan website resmi dan website phishing Phishing dapat dihindari dengan mudah jika kita sudah mengenal dengan baik website yang kita kunjungi. Untuk mengenal dengan baik dapat diawali dengan mulai mengaktifkan layanan Mandiri Internet beserta Token PIN Mandiri serta menggunakannya untuk keperluan transaksional perbankan sehari-hari. Ketika mengakses website Bank Mandiri agar selalu pastikan alamat address bar pada browser yang anda gunakan adalah www.bankmandiri.co.id. Jika ditemukan perbedaan, segera tinggalkan website tersebut dan segera laporkan melalui Mandiri Call 14000; email :
[email protected]; atau mention di twitter @mandiricare untuk menghindari kemungkinan timbulnya korban penipuan pada website phishing tersebut.
2
Website Resmi ·
Tampilan website resmi Bank Mandiri. Selalu ketikan URL yang lengkap untuk alamat website resmi bank, yaitu: www.bankmandiri.co.id pada menu bar di browser Anda.
Alamat website pada address bar sudah sesuai
·
Koneksi internet aman yang telah diverivikasi oleh Verisign,Corp. Menunjukkan bahwa koneksi ke website Mandiri Internet aman yang telah di verifikasi oleh VeriSign, Corp. sebuah perusahaan terpercaya dibidangnya
3
·
Bukti website telah terjamin keamanan koneksi Klik 2 kali pada gambar gembok
Klik 2 kali pada gambar gembok
4
Contoh-contoh Website dan E-mail Phishing ·
Website Phishing Contoh 1 :
Contoh 2:
Bukan website resmi Bank Mandiri www.bankmandiri.co.id
Pastikan alamat website resmi Bank Mandiri adalah : www.bankmandiri.co.id
Untuk LOGIN seharusnya data yang diinput hanya User ID dan PIN
Pastikan alamat website yang anda akses adalah www.bankmandiri.co.id
5
Halaman login diatas adalah palsu, dimana Si Penipu berupaya mengarahkan nasabah untuk memberikan data yang dibutuhkan. Berdasarkan data yang diperoleh ini, biasanya akan dilanjutkan ke langkah Si Penipu selanjutnya yaitu melakukan telepon kepada nasabah untuk diarahkan melakukan upgrade system yang pada kenyataannya adalah memandu Nasabah untuk melakukan transaksi transfer menggunakan internet banking atau berusaha mengarahkan agar Nasabah untuk menginformasikan PIN Challenge yang dihasilkan Token PIN Mandiri berdasarkan nomor challenge yang diinformasikan Si Penipu. Contoh 3 :
Judul formulir isiannya seharusnya “LOGIN” dan data yang diminta hanya User ID dan PIN
Bank Mandiri tidak pernah meminta nasabah untuk mengupgrade data apapun
6
·
E-mail phishing untuk upgrade account. Jika Anda mendapatkan e-mail yang berisi pemberitahuan bahwa Bank Mandiri akan menutup rekening atau User ID Anda, jika tidak melakukan konfirmasi dengan data-data pribadi, jangan reply atau mengklik link yang ada pada e-mail tersebut. Terlampir contoh e-mail phising upgrade account : Contoh 1 Email palsu
Contoh 2 Email palsu
7
Contoh 3
jangan reply atau mengklik link yang ada pada e-mail
Link tersebut tampak meyakinkan, tertulis jelas halaman milik website Mandiri Internet Banking, padahal hyperlink tersebut diarakan ke website phishing Si Penipu yang didesain mirip website asli. Contoh 4
jangan reply atau mengklik link yang ada pada e-mail
8
Contoh 5 Mandiri tidak pernah mengirim email terkait upgrade account mau pun upgrade system
9