PARIWARA IPB PARIWARA IPB/Agustus 2016/ Volume 323
Alumni IPB Ajak Warga “Bebersih” Kota Bogor
Himpunan Alumni Institut Pertanian B o g o r ( H A-I P B ) b e ke r j a s a m a dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI d a n P e m e r i n t a h Ko t a B o g o r mengajak ribuan warga untuk "Bebersih" Kota Bogor dalam Program Aksi Hijau Nusantara (AHN) 2016, Minggu (31/7). Rangkaian kegiatan yang berpusat di Lapangan Kodim 0606 Bogor ini dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK RI), Dr. Siti Nurbaya Bakar; Wali Kota Bogor, Dr. Bima Arya; Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto; dan Ketua HAIPB, Dr. Bambang Hendroyono, MM. D r. B a m b a n g H e n d r o y o n o mengatakan tujuan diadakannya aksi peduli lingkungan ini adalah m e n g a j a k m a s ya r a k a t u n t u k menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan sekaligus membantu Wali Kota Bogor untuk mensukseskan kebijakan pemerintah "Indonesia Bersih Sampah Tahun 2020" "Gerakan kebersihan dan penghijauan harus berjalan dengan sangat massif dan kreatif. Saya sangat mengapresiasi alumni IPB yang telah menggulirkan acara yang sangat kreatif. Kegiatan AHN harus
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor
terus didorong dan jangan sampai kendor, karena ini berkaitan dengan perjuangan membangun culture yang sangat tidak mudah dilakukan," kata Wali Kota Bogor. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang juga alumni IPB pun menyatakan dukungan terhadap kegiatan ini dan meminta agar alumni dan mahasiswa IPB terus bertanggung jawab untuk melakukan stimulasinya. Kampanye lingkungan ini diawali dengan Gowes Sehat yang diikuti oleh 750 “gowesers” yang dilepas oleh Wali Kota Bogor dan operasi plastik yaitu dengan melakukan penukaran kantong keresek dan bersih-bersih sampah plastik yang diikuti oleh ribuan warga yang dilepas oleh Menteri LHK. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori oleh Menteri, Wali Kota, Rektor IPB, dan Ketua HA-IPB di ruang terbuka depan Kantor Kodim 0606 Bogor. Selain itu, terdapat AHN Expo yang menyajikan berbagai produk daur ulang dari sampah dan juga pembagian lebih dari 20 ribu gelang silicon dengan tag line kebersihan, 3 ribu bibit tanaman, dan 200 bor biopori. (IM)
Pramuka Perancis Berlatih di IPB
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu (20/7), melakukan penyambutan kehadiran empat orang anggota Pramuka Perancis di Lapangan Rektorat Kampus IPB Darmaga Bogor. Penyambutan disimbolisasi dengan pemberian bunga mawar merah beserta notebook berlogo IPB hasil karya anggota UKM Pramuka IPB. Para anggota Pramuka Perancis tersebut diagendakan bersama-sama mengikuti kegiatan Bina Desa yang diselenggarakan atas kerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Desa Ciaruteun Ilir Kabupaten Bogor yang berada di sekitar Kampus IPB Darmaga. Agenda dijadwalkan berlangsung hingga 15 Agustus 2016. Selain bina desa, Pramuka Perancis juga melakukan pertukaran ilmu kepramukaan dan budaya dengan anggota UKM Pramuka IPB. Kegiatan tersebut berlangsung setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Pramuka Perancis juga diajak mengenal lingkungan Kampus IPB Darmaga beserta seluruh fasilitas dan kehidupan kampus di dalamnya. Anggota Pramuka Perancis tersebut juga dikenalkan mengenai kepanduan di tanah air, khususnya di Kampus IPB Darmaga dengan No Gudep 30.091-30.092 yang berpangkalan di dalam kampus IPB. **
Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Ahsan Saifurrohman Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Aris Solikhah, Reza Fahmi, Iman Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : A Saifurrohman Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email:
[email protected]
2
PARIWARA IPB
IPB Lepas 1.544 Mahasiswa Peserta KKN-Tematik 2016 KickOffPIMNASKe-292016 penyusunan program kerja dan potensi wilayah lokasi KKNTematik dengan baik.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali melepas ribuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2016, Rabu (13/7), di Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Darmaga Bogor. Ketua Panitia KKN Te m a t i k , D r. Ya y a t H i d a y a t menjelaskan, KKN-Tematik adalah wahana pembelajaran, pengembangan potensi bagi mahasiswa peserta KKN-Tematik, dan meningkatkan wawasan pengetahuan dan kesiapan mahasiswa terkait dengan komunikasi, adaptasi,
KKN Tematik tahun 2016 ini diikuti oleh 1.544 mahasiswa, terdiri dari 444 mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta), 206 Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet), 514 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), 366 m a h a s i s wa Fa k u l t a s E ko l o g i Manusia (Fema), 1 mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan), 13 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 26 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), serta 5 mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Mereka akan ditempatkan di 23 kabupaten/kota, yang tersebar di 62 kecamatan dan 266 wilayah desa /kelurahan. Untuk ini, melibatkan 127 dosen pembimbing lapang yang siap m e m b a n t u m a h a s i s wa K K N Tem a t i k d i w i l aya h m a s i n g masing.(Awl)
FPIK dan PKSPL LPPM IPB Gelar Seminar Internasional Ekosistem Biota Laut dan Lingkungan Pesisir di Asia Pasifik peduli terhadap ekosistem biota laut dan lingkungan pesisir di Asia Pasifik.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( L P P M ) I P B menyelenggarakan Seminar The Society f o r C o a s t a l Ecosystems Studies Asia Pacific (SCESAP) International di Gedung FPIK Kampus
IPB Darmaga Bogor, Rabu-Kamis (2021/7). Kegiatan ini didukung penuh oleh RARE, World Wildlife Fund (WWF), dan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM IPB. Per temuan ilmiah t a h u n a n i n i dimaksudkan untuk mengumpulkan p e n e l i t i d a n pertukaran informasi diantara para ilmuwan, mahasiswa atau pengusaha yang
Hadir sebagai n a r a s u m b e r diantaranya Dr. Alan White dari United States Agency for International D e v e l o p m e n t ( U S A I D ) , D r. L u k y Adrianto Dekan FPIK IPB, Dr. Sri Fatmawati dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ( ITS), dan Kepala CCMRS IPB Dr. A r i o D a m a r. P a r a peserta berasal dari Jepang (Kyushu University, University of the Ryukyus), China (Xiamen University), serta berbagai perguruan tinggi dan LSM di Indonesia. (Awl)
Dalam rangka Kick Off Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) Ke-29 2016, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto mengumpulkan seluruh panitia yang terlibat di Graha Widya Wisuda, Rabu (27/7). IPB mendapat kepercayaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, R e p u b l i k a I n d o n e s i a (Kemenristekdikti RI) sebagai tuan r u m a h P I M N AS Ke - 2 9 . Re k t o r berharap penyelenggaraan PIMNAS kali ini mempunyai nilai lebih. Salah satunya, Rektor berharap dapat menumbuhkan kebersamaan, persatuan dan semangat inovasi. “Saya berharap rangkaian kegiatan yang digelar dapat mengembangkan jejaring kebersamaan untuk kemajuan bangsa. Selamat bekerja, terima kasih atas dedikasi panitia. Acara ini bukan hebat-hebatan namun untuk mengapresiasi inovasi dan menghargai karya mahasiswa calon pemimpin bangsa,” Rektor. Lebih lanjut Rektor mengajak semua pihak di IPB untuk menyukseskan a c a ra P I M N AS i n i . “ S e m a n g a t kerja panitia semoga dapat dirasakan mahasiswa yang bergabung dalam perhelatan besar ini. Mahasiswa yang menjadi peserta PIMNAS dapat menyiapkan sebaik-baiknya. Saya selalu mendorong panitia agar mempersiapkan dengan baik. Well prepare, do the best dan serahkan p a d a A l l a h , ” k a t a R e k t o r. Acara ini melibatkan ratusan panitia yang terdiri dari pimpinan meliputi wakil rektor, dekan, wakil dekan, k e p a l a k a n t o r d a n d i r e k t u r. Sementara itu Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiwaan IPB, Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S memaparkan rancangan kegiatan dan fasilitas sarana prasarana yang menunjang kegiatan PIMNAS Ke-29 ini.(dh)
3
PARIWARA IPB
DPKHA IPB Gelar Pembekalan Pra Wisuda
D i r e k t o r a t Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Studium General Pra Wisuda, Senin (25/7), di Auditorium Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Darmaga Bogor. Acara kali ini menghadirkan narasumber alumni IPB, yakni Direktur Tresuri dan Internasional PT. BNI Persero, Tbk, Panji Irawan dan Basri Adhi, owner Misterblek Coffee. A c a r a i n i diselenggarakan untuk memberikan gambaran kepada alumni baru bagaimana bisa meniti karir, bisa sukses dan survive. Panji Irawan dalam p a p a r a n n y a menyampaikan kepada para alumni baru IPB untuk jangan galau ketika menjadi sarjana. “ A p a l a g i A n d a merupakan lulusan perguruan tinggi
ternama. Yakinkan diri bahwa Anda datang dari kampus yang bagus,” ungkapnya. “Dengan telah lulus menjadi sarjana, ini merupakan periode titik b a l i k . Ya n g t a d i n y a o ra n g t u a m e m b i a ya i kuliah Anda, harus menjadi “ This is your payback period”. Tidak hanya itu, kemampuan b a h a s a h a r u s dipraktikkan, tunjukkan kemampuan yang telah dimiliki,” ujarnya. Hal senada disampaikan Basri Adhi. Ia menyebut dirinya banyak mengalami kegagalan d a l a m m e n i t i k a r i r. Namun ia menyarankan jangan gampang menyerah terhadap kegagalan. Dalam meniti usaha, ia butuh waktu enam tahun, yang menurutnya tidak begitu lama. Saat ini misterblek coffee telah memiliki sekira 208 outlet di 26 kota di Indonesia.(dh)
GiGaIndonesiaGelar KampanyeSosial“GKKI2016”
Perkumpulan Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia yang diketuai oleh dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Euis Sunarti menggelar Gerakan Kebaikan Keluarga Indonesia (GKKI) atau GiGa Indonesia Kindness Movement 2016. Kegiatan yang bertema “Mari Peduli dan Berbagi” (Let's Care and Share) ini diadakan dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke XXIII tahun 2016. Kampanye sosial atas inisiasi GiGa Indonesia semakin digaungkan dalam acara puncak, yakni Hari Kebaikan Keluarga Indonesia yang diselenggarakan di IPB International Convention Center (IICC) Bogor, Sabtu (23/7). GKKI merupakan suatu gerakan mengajak semua keluarga Indonesia untuk meningkatkan rasa kepedulian dan sikap saling berbagi, menyerukan dan mensosialisasikan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kehidupan sosial mendasar seperti disiplin, tanggung jawab, jujur, menolong, berbagi, peduli, dan sayang sesama. “Kegiatan ini merupakan wujud keprihatinan kami terhadap fenomena maraknya sikap ketidakpedulian, menurunnya rasa saling empati, dan lunturnya semangat berbagi baik dari tingkat individu, keluarga, hingga masyarakat luas,” kata Guru Besar IPB Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga ini.(IM)
Aksi Bersih-bersih Sambut Pimnas Direktorat Pengembangan Bisnis (Dit PB) Institut Pe r t a n i a n B o g o r ( I P B ) kembali mengadakan aksi bersih-bersih di sekitar Jalan Babakan Raya, Sabtu (30/7), meliputi kantin dan kios mitra IPB. Salah satu tujuan kegiatan bersihbersih ini adalah dalam rangka mempersiapkan dan mendukung kesuksesan IPB sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (Pimnas) ke-29 tanggal 8-11 Agustus 2016 mendatang. Melalui aksi ini diharapkan tercipta lingkungan IPB yang bersih. Ka s u b d i t Pe n g e n d a l i a n Bisnis Dit PB IPB, Dr. Heri Ahmad Sukria mengatakan, kegiatan bersih-bersih di area kios pedagang mitra IPB ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. “Ini kewajiban kami untuk menata, mengawasi,
membina dan menjaga kebersihan dan kesehatan serta keamanan kios mitra IPB,” ujarnya. Dikatakannya, Dit PB IPB terus meningkatkan pembinaan, pelatihan dan penyuluhan pentingnya tempat makan, sanitasi air, selokan pembuangan sisa makanan, dan pengolahan makanan yang sehat. (awl)
4
PARIWARA IPB
SKPM Fema IPB dan Chulalongkorn University Gelar Workshop
Departemen Sains Komunikasi dan P e n g e m b a n g a n Masyarakat (SKPM) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar workshop “Mapping and Assessing University Based Farmer Extension Services in Asean Through A n A g r o Ecological/Organic Lens”, Kamis (21/7). Kegiatan yang mengambil tempat di Ruang Sidang SKPM Kampus IPB Darmaga Bogor ini merupakan hasil kerjasama dengan Chulalongkorn University, Thailand. Ketua Departemen SKPM F e m a I P B , D r. S i t i
Amanah, mengatakan perguruan tinggi berperan dalam meningkatkan kualitas pertanian, terlebih saat ini sumberdaya alam semakin hari semakin menurun. “Banyaknya penggunaan pupuk kimia berbahaya yang digunakan petani saat ini a k a n s e m a k i n memperburuk kondisi p e r t a n i a n ke d e p a n ,” ujarnya. Dikatakannya, perguruan tinggi yang merupakan s u m b e r i l m u pengetahuan, diharapkan dapat saling bekerjasama dengan perguruan tinggi lain dan juga komunitas petani untuk bersama
memperbaiki kondisi per tanian. Selain itu, tambahnya, produktivitas pertanian ke depan dituntut harus optimal untuk mencukupi pangan bangsa. “Ke depan d i h a ra p k a n p e r t a n i a n dapat mengikuti konsep pertanian agro ekologi. Para dosen dapat berkontribusi dalam mengedukasi petani bagaimana melakukan pertanian dengan carac a r a a g r o e c o l o g y,” terangnya. Dekan Fema IPB, Dr. Arif Satria, menyampaikan saat ini paradigma masyarakat telah bergeser menuju ke arah e r a d i g i t a l . Disampaikannya, pada tahun 1998 hanya sekira ratusan orang yang memanfaatkan teknologi informasi. Namun saat ini m i l ya ra n o ra n g t e l a h mengaksesnya. Karena itu, di era digital saat ini transfer teknologi dan ilmu pengetahuan dapat memanfaatkan teknologi informasi. Begitu juga dari para pakar pertanian ke petani.
“IPB telah membangun sistem informasi yang bisa memfasilitasi kebutuhan t e r s e b u t ya i t u C y b e r Extension. Keberadaan Cyber Extension merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat petani saat ini untuk mencapai pertanian yang berkonsep agro ecology,” ungkapnya. Wayne Nelles dari Chulalongkorn University m e n y a m p a i k a n Chulalongkorn University School of Agricultural Resources (CUSAR) di Bangkok tengah melakukan studi (Juni 2016 - Mei 2017 ) untuk memahami peran lembaga dan penelitian dalam penyuluhan petani dan kontribusi mereka terhadap pertanian berkelanjutan secara ekologis. Dukungan penelitian disediakan dari negara anggota ASEAN Cluster Fund dan Chula UNISEARCH Office. Selanjutnya, CUSAR akan bekerjasama dengan IPB dan lainnya di Indonesia mitra untuk memfasilitasi penelitian.(dh)
Lokakarya KKN Tematik Kecamatan Samarang Garut dosen Pembimbing Lapang dari Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Dr. Muhammad Findi, M.E, Drs. Romli, M.Ag, dan Salahuddin El Ayyubi, Lc, MA.
Koordinator Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Institut Pertanian Bogor (IPB) Kecamatan Samarang Ka b u p a t e n G a r u t m e n g g e l a r Lokakarya 1 dalam rangka KKN Tematik IPB 2016 dengan tema “Pengembangan Pertanian Terpadu Berbasis Sumberdaya Wilayah untuk Mendukung Kemandirian Pangan, Peningkatan Ekonomi Wilayah, dan Kelestarian Lingkungan”, Kamis (21/7). Acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala desa, camat Samarang, dan
Pemaparan identif ikasi dan perencanaan program Kecamatan Samarang didominasi permasalahan stabilitas harga sayur mayur, pengelolaan sampah yang buruk, hama penyakit tanaman cabai, gizi buruk, sumberdaya manusia, kesadaran membayar pajak, bank keliling, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis sumberdaya lokal. Sementara itu, dalam diskusi, dosen pembimbing mendorong adanya sinergi antar mahasiswa dan dinas terkait, serta program desa yang ada kemiripan disinergikan
sehingga dapat mencapai efektifitas serta efisiensi program. Peserta KKN Tematik IPB wilayah Garut turut semangat dalam menjalani tugas belajar ke desa. B a h k a n s a l a h s a t u ke l o m p o k mengajak untuk menyebarluaskan inovasi IPB di bidang pertanian dalam arti luas termasuk mengenalkan varietas padi IPB 3S. Dalam presentasinya, Zaki Abdullah, mahasiswa Ekonomi Syariah angkatan 50 menyebutkan bahwa sasaran program KKN ini adalah mahasiswa itu sendiri dengan anggaran, waktu, dan fasilitas yang terbatas dapat membuat program yang dapat bermanfaat yang sifatnya jangka panjang serta mengajak untuk memanfaatkan KKN ini sebaik baiknya.***
5
PARIWARA IPB
IPBKembaliWisuda800Lulusan: SiapBangunBangsa
Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali mempersembahkan lulusannya sebagai sumberdaya manusia yang berkualitas dan siap membangun sektor pertanian dalam arti luas, dalam sidang terbuka dengan acara tunggal Wisuda dan Penyerahan Ijazah Tahap VII Tahun Akademik 2015/2016, Rabu (27/7), di Graha Widya Wisuda (GWW) kampus IPB Darmaga Bogor. IPB menyerahkan ijazah kepada 800 orang lulusan, yang terdiri dari 39 lulusan bergelar Doktor, 291 lulusan bergelar Magister Sains, 38 lulusan bergelar Magister Manajemen, 8 lulusan bergelar Magister Profesional, 57 lulusan bergelar Profesi Dokter Hewan, dan 367 lulusan bergelar Sarjana. Lulusan sarjana yang diwisuda pada tahap ini berasal dari seluruh fakultas di lingkungan IPB. Wisuda dibuka dan dipimpin langsung oleh Rektor IPB, Prof.Dr. Herry Suhardiyanto. “Atas nama seluruh sivitas akademika IPB, saya menyampaikan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan menyelesaikan pendidikan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa ke depan akan banyak tantangan di tengah masyarakat yang harus dihadapi, salah satunya adalah p a n g a n . Pe r s o a l a n p a n g a n merupakan salah satu problem yang krusial bagi bangsa Indoneisa. Oleh karena itu, bangsa kita perlu mempunyai sistem produksi pangan yang tangguh dengan memperkuat sistem produksi di dalam negeri,“ paparnya.
lulusan dapat memberikan pemikiran positif dan membuka lapangan pekerjaan agar dapat memajukan bidang pertanian demi kesejahteraan serta kemajuan bangsa Indonesia. Rektor menambahkan, pada tahun ini IPB mendapat kehormatan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan yang sangat penting. Pertama, adalah IAAS World Congress 2016 yang ke-59, dimulai tanggal 23-29 Juli 2016. Kedua, Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) ke-29 yang dilaksanakan dari tanggal 712 Agustus 2016, yang merupakan wahana tolok ukur kemajuan dan prestasi penalaran mahasiswa di Indonesia. Ketiga, adalah 23 rd TRI-U 2016 International Joint Seminar & Symposium yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-28 Oktober 2016 dengan tema “A s i a n C o n t r i b u t i o n t o t h e Sustainable Development Goals”. Keempat, adalah Festival Buah dan Bunga Nusantara Internasional, merupakan kegiatan yang menjadi mandat dari Presiden RI Joko Widodo sebagai ajang dalam mendorong, m e m f a s i l i t a s i d a n m e n g k a m p a n y e k a n pengembangan buah nusantara melalui Gerakan Revolusi Oranye, dilaksanakan pada 17-20 November 2016.
Dalam kesempatan ini, rektor juga sangat mengharapkan agar alumni IPB dapat terus m e n i n g k a t k a n d a n mengembangkan ker jasama yang telah ada untuk kemajuan almamater. Untuk diketahui bahwa sampai dengan wisuda Rektor berharap kepada para pada tahap ini, IPB telah memiliki 136.179 orang alumni. (awl)
IPBTuanRumahThe59 th IAASWorldCongress
Mahasiswa perwakilan 39 negara menghadiri acara pembukaan “The 59th IAAS World Congress (WOCO)”, Sabtu (23/7), di Auditorium Common Class Room (CCR) Kampus IPB Darmaga Bogor. The 59th IAAS World Congress merupakan sebuah kongres tingkat dunia dengan tema "Plant Your Future". Agenda the 59th IAAS World Congress dimulai sejak tanggal 22 Juli 2016 yaitu penyambutan kedatangan para delegasi dari 39 negara, dilanjutkan dengan opening ceremony atau acara pembukaan. Opening Ceremony dimulai dengan parade bendera dari 39 negara peserta dan dilanjutkan dengan sambutan Presiden IAAS World Josipa Arapovic, sambutan Direktur IAAS Indonesia Siti Nisrina Hasna dan sambutan Wakil Rektor bidang Riset dan Kerjasama IPB Prof.Dr. Anas Miftah Fauzi. Prof. Anas mengucapkan selamat datang pada seluruh delegasi dan menjelaskan pentingnya pengembangan pertanian dalam kehidupan. Selanjutnya para delegasi mengikuti Studium General yang dimoderatori oleh Muhammad Hariz Zamaludin dengan pembicara Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc dan Guru Besar IPB yang juga Ketua Forum Tempe Indonesia, P r o f. D r. M a d e A s t a w a n . A c a r a dilanjutkan dengan berkeliling IPB menggunakan mobil listrik dan malam harinya diadakan gala dinner bersama Walikota Bogor di Balai Kota Bogor. Pada hari Minggu (24/7), para delegasi berkunjung ke Kebun Raya Bogor; Senin-Selasa (25-26/7) para delegasi mengikuti general assembly membahas tentang program IAAS setahun ke depan; Rabu (27/7) mengikuti International Youth Simposium on Creative Agriculture di Auditorium Andi H a k i m N a s o e t i o n ; Ka m i s ( 2 8 / 7 ) Institution Visit ke Sabisa Farm dan ASEAN Secretariat; dan Sabtu (30/7) penutupan.(RF)
6
PARIWARA IPB
Rektor IPB Lepas 322 Mahasiswa IGTF 2016 mahasiswa, dosen, Pemerintah Daerah dan m a s ya r a k a t . M a k a k e depan diharapkan IGTF ini menjadi program nasional yang harus ada di setiap p e r g u r u a n t i n g g i ,” Rektor IPB, Prof.Dr. Herry paparnya. S u h a r d i y a n t o mengatakan, program Hal senada disampaikan IGTF ini untuk mengasah Rektor UIN Sunan Ampel kepedulian, kebersamaan, Surabaya, Prof.Dr. Abd membangun dan belajar A'la. Menurutnya, kegiatan bersama masyarakat, dan IGTF ini sangat luhur dan membangun bangsa b e r m a n f a a t u n t u k s e c a r a l a n g s u n g . membangun masyarakat. “Mahasiswa IGTF sangat U n t u k i t u , p i h a k n y a l u a r b i a s a . K e t i k a menyampaikan terima kebanyakan mahasiswa kasih kepada IPB yang tengah menikmati liburan, telah mengajak serta UIN mahasiswa IGTF justru sunan Ampel dalam IGTF memilih untuk terjun dan ini. mengabdi di masyarakat. Harapannya, IPB Goes To Ta m p a k h a d i r d a l a m Field ini suatu saat menjadi kegiatan ini, diantaranya Indonesia Goes To Field,” Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada tandasnya. Masyarakat (LPPM) IPB, S e m e n t a r a , R e k t o r Dr. Prastowo; Wakil Kepala Universitas Paramadina bidang Penelitian LPPM P r o f . D r. F i r m a n z a h IPB, Prof.Dr.drh. Agik menyambut baik program Suprayogi; Koordinator IGTF yang dinilainya S e k o l a h P e t e r n a k a n sebagai kegiatan yang Rakyat, Prof.Dr. Muladno; sangat positif. “IGTF ini s e r t a p a r a d o s e n sangat baik karena ada koordinator. (Awl) nilai kolaborasi antara warga IPB, namun pada tahap ini yang diutamakan mahasiswa, dimana dosen-dosen terlibat sebagai pembimbing,” ujarnya.
Rektor IPB Prof.Dr. Herry Suhardiyanto didampingi Rektor Universitas P a r a m a d i n a P r o f . D r. Firmanzah dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Prof.Dr. Abdu A'la secara resmi melepas 322 mahasiswa IPB Goes To Field (IGTF), Senin (18/7). Acara pelepasan dilakukan di Auditorium Thoyib Hadiwijaya Fakultas Pertanian (Faperta) Kampus IPB Darmaga Bogor. Ketua panitia IGTF 2016, D r. I W a y a n A s t i k a mengatakan, selain diikuti oleh mahasiswa IPB,
kegiatan ini juga diikuti oleh 10 mahasiswa Universitas Paramadina dan 6 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Mereka diberangkatkan ke delapan lokasi di Indonesia, yakni Ka b u p a t e n M a g e l a n g , Kebumen, Ngawi, Madiun, Pasuruan, Bojonegoro, Muara Enim, dan Lombok. “ Ke g i a t a n i n i b e r s i f a t sukarela, yang didapatkan adalah pengalaman melakukan pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kemampuan soft skill. Mereka yang turun ke lapangan adalah
MNC Group Akan Bangun Studio Mini di IPB Memorandum of Understanding (MoU) dan penyerahan bantuan p e n d i d i k a n ke p a d a s e j u m l a h mahasiswa Diploma IPB.
Program Pendidikan Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan MNC Group menggelar kuliah umum dengan narasumber CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Selasa (26/7). Kuliah bertajuk "Urgensi Pendidikan Kewirausahaan Bagi Generasi Muda d a l a m R a n g k a Menumbuhkembangkan Pe r e ko n o m i a n I n d o n e s i a” i n i bertempat di Kampus IPB Diploma, Cilibende, Bogor. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan
Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr. Yonny Ko e s m a r yo n o m e nya m p a i k a n penghargaan yang tinggi kepada CEO MNC Group yang hadir di k a m p u s I P B . P r o f Yo n n y mengatakan IPB membutuhkan kemitraan dengan berbagai instansi sehubungan dengan Diploma IPB yang akan dikembangkan menjadi S e k o l a h Vo k a s i D 4 , S a r j a n a Terapan, Master Terapan dan Doktor Terapan. “IPB sangat membutuhkan kemitraan dengan berbagai industri untuk praktik lapang mahasiswa,” ujarnya. Merespon kebutuhan IPB, Hary Ta n o e s o e d i b d j o m e n y a t a k a n kesiapan MNC membantu membuatkan mini studio di IPB
sebagai laboratorium mahasiswa, khususnya Program Keahlian Komunikasi. MNC, tambahnya, juga akan menyumbang beberapa alat untuk kebutuhan laboratorium mahasiswa. Dalam kesempatan ini, Hary Tanoe menyampaikan pengalamannya dalam membangun MNC yang diakuinya dimulai dari nol. “Saya ingin memberikan inspirasi, bahwa keberhasilan harus dibangun,” tandasnya. Hary juga menjelaskan bahwa kewirausahaan dibutuhkan oleh bangsa. “Indonesia basis pengusahanya sangat sedikit. Masyarakat yang menggerakkan ekonomi tidak banyak. Harus didorong oleh pemerintah. Kita perlu lima juta pengusaha produktif. Kampus-kampus lain j u g a p e r l u d i d o r o n g ,” paparnya.(dh)
7
PARIWARA IPB
RatusanPelakuIndustriBuahdanBunga AkanIkutiFBBNInternasional2016
Ratusan pelaku industri buah dan bunga mengikuti sosialisasi penyelenggaraan Festival Buah dan Bunga Nusantara International (FBBNI) 2016, Kamis (21/7), di IPB International Convention Center (IICC) Bogor. Para pelaku industri buah dan bunga ini berkomitmen akan mengikuti FBBNI-2016. Mereka berasal dari kelompok produk benih dan bibit, pupuk, pestisida dan hormon, buah dan bunga segar, buah dan bunga olahan, industri kesehatan berbahan baku buah dan bunga, industri pariwisata berbasis kebun buah dan bunga nusantara, peralatan pertanian, mesin pertanian, media pertanian, outlet buah dan bunga, dan lembaga keuangan/pembiayaan. Ketua penyelenggara FBBNI 2016, Dr. Meika Syahbana Rusli mengatakan FBBN bertaraf internasional diselenggarakan dengan mengeksplorasi kekayaan buah dan bunga nusantara dan mempromosikan potensi ekspornya ke mancanegara sebagai bagian dari program Gerakan Revolusi Oranye. Tu j u a n d a r i F B B N I i n i a d a l a h meningkatkan jumlah dan kapasitas produsen dan eksportir dalam memproduksi dan memasarkan buah dan bunga nusantara berkualitas ekspor; membantu meningkatkan kesadaran akan standar kualitas ekspor d a n k e b u t u h a n p a s a r b a g i p a ra produsen dan eksportir buah dan bunga nusantara; meningkatkan kualitas, jumlah, konsistensi dan kesinambungan dari produk buah dan bunga nusantara yang berkualitas ekspor; mempromosikan kekayaan dan keragaman buah dan bunga nusantara serta potensinya ke pasar global. Ia menambahkan, FBBNI 2016 akan menghadirkan 500 International Trade Visitor yang berasal dari kalangan bisnis i n t e r n a s i o n a l (importir/distributor/wholesaler/agent/
retailer), manufacturing produsen makanan dan minuman olahan, asosiasi atau Kamar Dagang Negara tujuan e k s p o r, i n s t i t u s i p e m a s a r a n internasional, serta institusi kerjasama perdagangan internasional. Negaranegara yang akan hadir meliputi negara ASEAN (9 negara), Asia (China, Japan, Taiwan, South Korea), Timur Tengah (UAE, Saudi Arabia, Qatar, Kuwait, Jordan), Australia, Eropa, dan Amerika. Sebanyak 20 ribu pengunjung dalam negeri akan menghadiri acara ini, berasal dari berbagai kalangan, baik pelaku usaha buah dan bunga nusantara (segar maupun olahan) termasuk berbagai sarana penunjangnya, institusi pemerintah, maupun masyarakat umum. Sebagaimana diketahui, tahun ini, Indonesia akan menyelenggarakan FBBN bertaraf internasional di Kota Bogor pada 17-20 November 2016. Diselenggarakannya FBBN bertaraf internasional merupakan perintah Presiden Jokowi secara langsung kepada Menteri Pertanian dan Institut Pertanian Bogor (IPB) agar Indonesia pada tahun 2016 mampu mengadakan kampanye buah dan bunga nusantara kepada masyarakat dunia, dengan memamerkan produk-produk unggulan yang berpotensi ekspor dan mendatangkan buyer internasional dari berbagai negara. Adapun jenis-jenis kegiatan internasional yang akan dilaksanakan yaitu: Exhibition, Novelty (Innovative Product), Business Matchmaking, Export Business Coaching, dan Conference. Sedangkan Program Nasional yaitu Fruit Contest, Fruit and Floriculture Room Decoration Contest, Fruitpreneur Got Talent, Sales Exhibition, Carnival, Various Competitions. (Awl)
IPB Gelar Pendataan Pegawai di Hari Pertama Masuk Kerja
Hari pertama kerja, usai libur bersama Idul Fitri 1437 H, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengumpulkan data kinerja pegawai dalam rangka memenuhi permintaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), di lingkungan IPB, Senin (11/7). Kegiatan ini dilakukan oleh Kantor Audit Internal (KAI) IPB. K e p a l a K A I I P B D r. Wonny A Ridwan m e n g a t a k a n , kunjungannya ke sejumlah unit di lingkungan IPB, hanya kunjungan biasa untuk mengecek kinerja para pegawai dan pejabat di lingkungan IPB. Hal ini, terangnya, sebagai langkah awal untuk membiasakan para p e g awa i m e n g e t a h u i p e ra t u ra n d a r i pemerintah. “Alhamdulillah, sekira 95 p e r s e n p e g a wa i d a n pejabat di lingkungan IPB masuk kerja pada tanggal 11 Juli ini. Ini merupakan cermin rasa tanggung jawab yang tinggi dari para pegawai dan pejabat yang hadir di hari pertama masuk kerja setelah liburan p a n j a n g I d u l F i t r i ,” ujarnya. (Awl)
PARIWARA IPB
8
ORASI ILMIAH GURU BESAR Pada 30 Juli 2016, IPB menggelar Orasi Ilmiah tiga Guru Besar. Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Administrasi Pendidikan ini bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion.
Prof.Dr.Ir. I Nengah Surati Jaya, M.Agr Guru Besar Tetap Fakultas Kehutanan Judul Orasi: “Lompatan Teknologi Inventarisasi Hutan Tropika Berbasis Penginderaan Jauh: Peluang dan Tantangan Implementasinya”
Prof.Dr. Okky Setyawati Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Judul Orasi: “Penanganan Pascapanen yang Layak untuk Mencegah dan Mengendalikan Serangan Aspergillus flavus dan Kontaminasi Aflatoksin pada Kacang Tanah”
Prof.Dr.Ir. Ikeu Tanziha, MS Guru Besar Tetap Fakultas Ekologi Manusia Judul Orasi: “Kelaparan dan Kerawanan Pangan: Tantangan yang Harus Segera Diselesaikan”
Prof. Muladno Kembali Aktif di IPB industri dan bisnis-bisnis perunggasan. “Ternak unggas mengalami over suplly, sehingga tugas kami kemarin adalah memimpin perusahaan-perusahaan pembibitan unggas untuk menyeimbangkan jumlah supply demand. Akhirnya lahir peraturan Pe r me n t a n t e n t a n g p r o d u k s i , peredaran dan pengawasan Day Old Chicken (DOC),” ujarnya. Guru Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Muladno kembali aktif mengajar dan meneliti di IPB setelah sebelumnya selama 13 bulan 12 hari (per 1 juni 2015) ditugaskan oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI. Dalam jumpa pers atas kembali aktifnya Prof. Muladno di Kampus IPB Baranangsiang Bogor, Senin (18/7), P r o f. M u l a d n o m e m a p a r k a n beberapa kebijakan strategis yang berhasil dilakukan selama menjabat sebagai Dirjen. “Setidaknya hasil ini tidak memalukan IPB,” tegasnya. Selama 13 bulan menjabat, kebijakan strategis yang berhasil diterapkan dalam dunia peternakan adalah pertama, pembenahan
Kedua, revitalisasi asosiasi. Saat ini ada 84 asosiasi atau perhimpunan di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Banyak diantara asosiasi itu yang hanya sekadar kumpul-kumpul saja tanpa ada dokumen legalnya. Ketiga, adanya revisi peraturan menteri yang membuat bisnis sapi lebih kondusif seperti penghapusan biaya pemeriksaan penyakit sebelum sapi itu dikirim dari Australia ke Indonesia. Keempat, aturan impor sapi bakalan tadinya harus 350 kilogram (kg) per ekor. “Ini agak merepotkan karena jika ada sapi bakalan yang beratnya 355 kg maka itu sudah dianggap m e l a n g g a r. M a k a a t u r a n n y a kemudian diubah menjadi rata-rata 350 kg per bacth,” imbuhnya.
Kebijakan strategis kelima adalah dibangunnya 54 Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang tersebar di 17 propinsi. Dari 54 SPR tersebut, 11 SPR sudah berdiri (sebelum Prof. Muladno menjabat sebagai Dirjen) dengan binaan IPB, tersebar di 17 propinsi. Keenam adalah adanya layanan online untuk memangkas birokrasi dalam proses impor pakan ternak. Ada dua komoditas yang sudah dionline-kan dari 14 komoditas yang ijin impornya melalui Dirjen PKH. Ketujuh, untuk pertama kalinya Indonesia berhasil ekspor telur tetas ayam pedaging ke Myanmar. “Ini merupakan prestasi dari perusahaan-perusahaan Indonesia, karena di Myanmar ada peraturan yang mengatakan tidak boleh mengimpor dari negara yang belum bebas Avian Influenza (AI) dan cara p e n g e n d a l i a n A I ya n g m a s i h menggunakan vaksin. Tetapi ketika tim dari Myanmar datang ke sini dan melihat kandang di perusahaan dan presentasi para pakar, debat dengan para ahlinya, akhirnya peraturan di sananya diubah. Ekspor perdana saya yang lepas. Selain itu, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari juga berhasil ekspor sperma sapi ke Kirgiztan,” jelasnya.(zul)