APA KABAR EDISI 1
VOKASI
Senin, 16 mei 2 016
KAMI HANYA INGIN BERSUARA
Riset Corner Riset awal penyatu aspirasi untuk IKMVI
Sinergi Departemenisasi dalam Sudut Pandang Sinergi Info Beasiswa
Konklusi Ikatan Mahasiswa Vokasi Bersatu
Aspirasi Kami Hanya Ingin Bersuara
Daftar Isi dan Struktur Struktur Penanggung Jawab BEM KM SV UGM Pelindung Toif Albastomi ikhsani Pemimpin Umum Nugroho Qiyada Timor Pemimpin Redaksi dan Editor Riska Aprilia Kuswati Penulis Novia Ningtyas Saputri
Daftar Isi
Riset Corner Riset awal penyatu aspirasi untuk IKMVI………………..4 Info Beasiswa Beasiswa………………………………...6 Sinergi Departemenisasi dalam Sudut Pandang Sinergi………………………8 Aspirasi Kami Hanya Ingin Bersuara ..... 9
Riski Choirul Rahmawati Yanuar Krisanto Ilustrator
Konklusi Ikatan Mahasiswa Vokasi Bersatu ......................................10
Nur Septiani Ika Putri Layouter Hilda Rahmasari Cover Riski Choirul Rahmawati
Alamat Redaksi dan Sirkulasi Sekretariat BEM KM SV UGM Gedung SV UGM, Sekip Unit 1, Catur Tunggal, Depok, Yogyakarta Website : bemkm.sv.ugm.ac.id
2|
APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | bemkm.sv.ugm.ac.id
Pengantar Pengantar
Pu ir t Ika ni ai t ep S ur N : s u Il
DARI SUDUT SEKRETARIAT BEM KM SV UGM
B
uletin Apa Kabar Vokasi adalah bagian dari program kerja Kementrian Kajian Aksi dan Propagandan BEM KM SV UGM. Apa Kabar Vokasi merupakan sarana bagi BEM KM SV UGM untuk memberikan hasil diskusi, pengelolaan
aspirasi serta pencerdasan kepada seluruh mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Berbagai topik seputar vokasi dan topik-topik yang membangun lainnya mengisi majalah ini. Buletin ini merupakan cetakan pertama dan menandakan kesungguhan BEM KM SV untuk mengusahakan sinergisitas dan memberikan pencerdasan kepada public terkait isu yang dibahas. Sebagai cetakan pertama, majalah ini mungkin banyak kekurangan. Namun menjadi yang pertama berarti menjadi sejarah. Harapan kami kedepannya bahwa program kerja bulletin Apa Kabar Vokasi ini tidak berhenti begitu saja dalam kabinet ini. Semoga kedepannya di sudut sekre tercinta, akan terus berhembus nafas idealisme dan produktivitas. Selamat membaca dan mengkritisi, kami tak lelah menampung kritik dan saran dari teman-teman mahasiswa tercinta. Kami ada untuk kalian dan bersama kalian. SALAM IDEALISME, SALAM PRODUKTIVITAS!
TIM REDAKSI KABINET BERSATU DALAM SINERGI
bemkm.sv.ugm.ac.id |APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | bemkm.sv.ugm.ac.id |APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | |3
|3
Riset corner
Riset Awal Penyatu Aspirasi untuk IKMVI
S
ebuah organisasi bukan sekedar kelompok yang hanya mampu menyelengarakan acara saja namun telah
dianggap menjadi wadah aspirasi. Tingkatan organisasi sangat beragam mulai dari tingkat sekolah dasar sampai jenjang perkuliahan. Setiap tingkatnya memiliki perbedaan dari berbagai aspek bila di tinjau lebih lanjut. Dalam perkuliahan juga terdapat sebuah organisasi yang tidak hanya menjadi wadah bagi aspirasi namun juga sebagai jembatan antara sistem pendidikan di universitas dengan mahasiswa. Salah satu organisasi berskala nasional yang ada dalam ranah mahasiswa ialah IKMVI. IKMVI merupakan organisasi yang baru-baru ini terbentuk, sebelum IKMVI mengadakan kongres yang kedua BEM KM SV UGM telah mengadakan riset secara online yang diadakan selama 2 hari. Sejumlah 69 responden dari 20 prodi yang berbeda telah memberikan pendapat mereka mengenai IKMVI selama tenggang waktu yang diberikan. Dari sejumlah responden yang ada, 67 % sudah mengetahui adanya IKMVI dan 33% lainnya belum pernah mengetahui IKMVI. Besar harapan para mahasiswa bagi organisasi baru ini. Harapan tersebut antara lain : menunjukkan bukti kerja nyata IKMVI, dapat membuat keluraga yang solid, meningkatan kepercayaan mahasiswa vokasi. Serta memperjuangkan hak dari mahasiswa terkait kegiatan perkuliahan
lain - lain
Memperjuangkan akses pendidikan tingkat lanjut
Meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa
link kerja
wadah aspirasi & pergerakan mahasiswa vokasi
Membentuk keluarga vokasi yang solid
Bukti Nyata Program Kerja
Harapan Mahasiswa dari Pembentukan IKMVI
Mahasiswa vokasi di didik untuk menjadi lulusan yang professional serta ahli dalam bidangnya masing-masing. Dengan begitu sistem pendidikan yang matang harus diperhatikan. Sistem pendidikan sangat mempengaruhi kualitas perkuliahan masing-masing mata kuliah. Terkadang masih didapatkan materi perkuliahan yang tidak relevan. Dengan begitu perlu adanya evaluasi rutin bagi system pendidikan yang diterapkan oleh universitas.
4|
APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | bemkm.sv.ugm.ac.id
Riset Corner Apakah sistem kurikulum pendidikan yang diterima sudah sesuai?
48%
52%
Sudah Belum
Mahasiswa vokasi dikenal pula dengan kegiatan praktikum yang banyak namun terkadang peralatan penunjang praktikum yang disediakan tidak mencukupi. Hal tersebut menghambat jalannya perkuliahan. Ketersediaan peralatan erat kaitan dengan fasilitas yang diterima oleh mahasiswa. Sarana dan prasarana dari universitas dianggap kurang memadai baik dari segi ketersediaan alat serta gedung perkuliahan yang tidak terawat.
Apakah fasilitas yang diberikan sudah menunjang kelancaran kegiatan perkuliahan?
Keterangan : 1. Sarana prasarana kurang memadai : 45 % 2. Alat-alat praktikum kurang mencukupi : 33 % 3. Gedung yang kurang terawat : 13 % 4. Lain-lain : :9%
Apakah sekolah vokasi telah berhasil untuk mengembangkan minat, bakat dan karakter?
Kritik dan saran untuk mengembangkan minat, bakat dan karakter mahasiswa : 1. Sosialisasi UKM fakultas atau BSO lebih aktif lagi 2. Lebih banyak mengadakan kegiatan yang menarik bagi mahasiswa . 3. UKM vokasi lebih banyak lagi 4. Menarik mahasiswa vokasi yag lebih tertarik ke UKM-Universitas dengan memperbaiki BSO 5. Birokrasi yang dibuat jangan dibuat terlalu berbelit-belit 6. Saling bersinergi antar prodi di vokasi Perkembangan pendidikan vokasi di Indonesia diharapkan memiliki kejelasan tentang jenjang karir bagi lulusan diploma, mampu mengubah opini public tentang vokasi yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar, adanya sertifikat keahlian bagi lulusan vokasi yang mampu dijadikan sebagai bukti bahwa lulusan vokasi mampu bersaing di dunia kerja, lebih banyak bekerja sama dengan berbagai instansi terkait bidang masing-masing prodi. Dengan mengembangkan D4 menjadi salah satu cara memperbaiki pendidikan vokasi di Indonesia. Permasalahan diatas merupakan permasalahan dari seluruh mahasiswa vokasi. Dari setiap universitas pasti memiliki masalah di kelas terkait. Bagi mahasiswa vokasi UGM berdasarkan survey, isu yang paling krusial ialah sarana dan prasarana, UKT berkeadilan serta kejelasan peluang kerja bagi diploma. Harapan kami bagi isu yang telah menyebar dapat terjawab. Begitulah kajian yang telah dilakukan untuk mahasiswa vokasi.
bemkm.sv.ugm.ac.id |APA KABAR VOKASI | EDISI 1 |
|5
Info Beasiswa Beasiswa merupakan salah satu komponen terpenting dari penyelenggaran pendidikan yang berkeadilan. Sekolah Vokasi UGM memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswanya untuk mendapatkan beasiswa sesuai kriteria tertentu yang disyaratkan untuk setiap beasiswa. Dari banyak beasiswa yang ditawarkan yang totalnya 60 lebih, beberapa beasiswa populer yang ditawarkan di Sekolah Vokasi diantaranya yaitu
A.Kagama Kriteria calon mahasiswa penerima beasiswa adalah: 1. Mahasiswa Aktif S1 dan Sekolah Vokasi UGM 2. Minimal telah menempuh 2 semester 3.Tidak sedang menerima beasiswa dari online casino sumber lain 4.Direkomendasi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan 5.IPK minimal 2,75 6.Dari keluarga ekonomi menengah kebawah Adapun persyaratan yang harus dilampirkan: 1.Formulir permohonan Beasiswa (terlampir) 2.Surat rekomendasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan 3.Transkrip Nilai sampai dengan semester genap tahun 2014/2015 4.Surat penghasilan orang tua terbaru 5.Fotokopi : Kartu Keluarga, Kartu Mahasiswa dan Sertifikat lulus PPSMBSurat pernyataan yang menyatakan sanggup mengajukan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) setiap periode beasiswa, jika tidak terbukti maka siap kehilangan kesempatan untuk pengajuan beasiswa.
C.Beasiswa SUPERSEMAR Beasiswa Supersemar adalah bantuan untuk dunia pendidikan di Indonesia dengan cara memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu karena alasan ekonomi yang sedang melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi. Beasiswa Supersemar ini dikelola oleh Yayasan yang bernama Yayasan Supersemar. Persyaratan Calon Penerima Beasiswa Supersemar 1.Mengisi Formulir Pendaftaran. 2.Memiliki prestasi akademik yang baik, minimal IPK 2,50 (Dibuktikan dengan foto copy KHS yang telah dilegalisir) 3.Minimal telah duduk pada semester 3 dan maksimal duduk pada semester 10 4.Foto copy Kartu Pengenal Mahasiswa (KPM) 5. Foto copy Kartu Keluarga 6. Surat Keterangan Kurang Mampu/Penghasilan Orang Tua dari instansi terkait. 7.Surat Keterangan Berkelakuan Baik 8.Surat Keterangan Tidak Sedang/diusulkan sebagai penerima Beasiswa 9.Surat Keterangan Masih Aktif Kuliah 10.Foto copy Rekening Bank Mandiri 11.Foto copy pembayaran SPP terakhir
D. Beasiswa INDOCEMENT Ketentuan dan syarat: 1.Pendaftaran ONLINE 2.Terdaftar sbg mahasiswa S1 Regukler Semester V atau Program vokasi semester III dengan melampirkan KTM 3.Mengisi form permohonan beasiswa 4.IPK minimal 2,8 dengan melampirkan transkrip nilai 5.Fotokopi kartu keluarga/C-1 6.Fotokopi KTM yang masih berlaku 7.Melampirkan fotokopi sertifikat lulus PPSMB 8.Membuat surat pernyataan sanggup mengajukan proposal PKM 9.Membuat karya tulis Ilmiah dg tema -Tantangan pengembangan energi baru dan terbarukan -Keanekaragaman hayati dalam konteks kekinian -Mempersiapkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang mandiri
6|
APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | bemkm.sv.ugm.ac.id
B.Beasiswa YPKAAR Syarat pengajuan beasiswa YPKAAR sebagai berikut: 1.Mahasiswa/i berkebangsaan Indonesia 2.Bidang/Jurusan : S1/D3 : Teknik, MIPA, Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Kedokteran 3.Minimum Semester III atau tahun ajaran kedua 4.Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir : Program S1 : 3,00 Program D3 : 2,85 5.Prioritas beasiswa diberikan kepada peserta yang telah menerima beasiswa tahun ajaran sebelumnya 6.Dari keluarga berpenghasilan marjinal, dibuktikan dengan Surat Keterangan Penghasilan Orangtua dan/atau Surat Keterangan dari Kelurahan 7.Tidak atau sedang menerima beasiswa dari Lembaga atau Instansi lain 8.Penerima Beasiswa Baru : mengisi Formulir Permohonan Beasiswa PT Daya Adicipta Mustika,
Info Beasiswa E.Beasiswa VDMS The scholarship system of VDMS is standardized and transparent, with basic grants depending on the profile and circumstances of the individual student, the level of the education, and extra costs during a semester of graduation. Students and intermediary organizations (partners) have to meet certain criteria. The emphasis is on talent and motivation. Criteria : 1.Eligibility criteria for a scholarship award: 2.Financially underprivileged 3.Talented (IPK > 3.0) 4.Highly motivated 5.Socially active
F.Beasiswa Pendidikan Sekolah Vokasi -Mahasiswa Tidak Mampu dan Berprestasi (Akademik dan [bila ada] ORSENI/IPTEK)
Education : 1.The studies have to be followed at an accredited educational institution. 2.Level starts at SMA and extends to D3, D4, S1, and S2. Duration of support : 1.A student meeting the criteria will be supported during an uninterrupted period until graduation, unless he or she underperforms. 2.Support starts from the 2nd year for all levels, except SMA, which is restricted to the final year. 3.D3 is supported from 2nd - 3rd years, D4 from 2nd - 4th years, S1 from 2nd - 4th years, S2 in 2nd year. 4.Support is given within this range and ends after the student’s graduation. Application : 1. New qualified students can apply once a year for a scholarship through the online Registration System. 2. They will be selected by staff of the office of VDMS in Yogyakarta. The Person in Charge (PIC) of the partner organization will verify the student’s documents. Monitoring : 1.Two times a year the students are (self) monitored through an online monitoring system 2.In case a student needs support the partner organization will be requested by VDMS to coach this student Administration : 1.The administration is carried out via an internet based administration system. 2.The scholarships are managed continuously through that administration system
1. Surat Penghasilan orang tua yang disahkan oleh Bendahara Gaji (bila bekerja di instansi tertentu) atau disahkan oleh kelurahan setempat 2. Kartu Hasil Studi untuk menunjukan prestasi dan capaian akademik 3. Foto rumah tampak depan dan foto ruang belajar 4.Curriculum vitae serta daftar prestasi lainnya yang pernah dicapai 5. Sertifikat kegiatan/prestasi yang pernah dicapai/ diraih 6. Pemohon boleh mengajukan beasiswa walaupun sudah menerima beasiswa dari pihak lain 7.Surat rekomendasi lain, bila dirasa perlu
-Mahasiswa Aktifis 1.Kartu Hasil Studi untuk menunjukan prestasi dan capaian akademik 2.Curriculum vitae serta daftar prestasi lainnya yang pernah dicapai 3.Surat keterangan aktif/pernah aktif di organisasi, ditandatangani oleh ketua/pemimpin organisasi 4.Sertifikat kegiatan/prestasi yang pernah dicapai/ diraih 5.Tidak sedang mengajukan/ beasiswa dari sumber lain 6.Surat rekomendasi lain, bila dirasa perlu
-Mahasiswa Berprestasi ORSENI/IPTEK 1.Kartu Hasil Studi untuk menunjukan prestasi dan capaian akademik 2.Curriculum vitae serta daftar prestasi lainnya yang pernah dicapai 3.Sertifikat kegiatan/prestasi serta piagam penghargaan yang pernah dicapai/diraih. Diutamakan kejuaran tingkat nasional atau juara 1/medali emas untuk kejuaraan local 4.Tidak sedang mengajukan/ beasiswa dari sumber lain 5.Surat rekomendasi lain, bila dirasa perlu *) Keterangan : Syarat dan kriteria mengacu pada tahun terakhir penawaran beasiswa, penawaran selanjutnya mungkin memiliki persyaratan yang berbeda
*) Ketentuan dan persyaratan mengacu tahun lalu, periode berikutnya dapat dimungkinkan berubah.
bemkm.sv.ugm.ac.id |APA KABAR VOKASI | EDISI 1 |
|7
Sinergi DEPARTEMENISASI DALAM SUDUT PANDANG SINERGI
K
esatuan menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu Negara, kesatuan juga yang membuat Negara Indonesia dapat memperoleh kemerdekaannya. Jika Negara Indonesia ingin mengepakan Sayap Garuda di kancah Dunia, sebagai rakyat Indonesia kita harus menjunjung tinggi rasa kesatuan dan persatuan untuk kemajuan Bangsa kita. Kita mulai dari kehidupan kita sebagai Mahasiswa, Sekolah Vokasi UGM mempunyai banyak program studi atau jurusan yang berbeda, tepatnya terdapat 26 prodi saat ini. Sekolah Vokasi juga sekolah yang memiliki kampus yang berbeda-beda dan letaknya tidak dalam satu lingkup. Sejumlah 26 prodi tersebut memiliki organisasi atau himpunan mahasiswa prodi masing-masing yang berjalan cukup lama dan telah mempunyai struktur organisasi yang baik. Himpunan mahasiswa prodi juga sudah mempunyai program kerja yang sudah berjalan dengan terorganisir. Program kerja yang mereka miliki bertujuan untuk mengisi kegiatan yang berhubungan dengan prodi mereka dan mempererat hubungan antar mahasiswa dari dalam maupun luar prodi tersebut. Menurut struktur organisasi Sekolah Vokasi UGM dibagi menjadi 8 departemen. Departemen yang ada yaitu Departemen Layanan dan Kesehatan, Departemen Teknologi Kebumian, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Departemen Teknik Mesin, Depertemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Departemen Ekonomika dan Bisnis, dan Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya. Dari masing-masing departemen yang ada di pimpin oleh seorang Kaprodi. Mengacu pada Organisasi dan Tata Kelola Departemenisasi UGM menyebutkan bahwa tingkat terendah dari struktur organisasi di UGM adalah Departemen. Setidaknya hal itu juga mempengaruhi denyut pergerakan organisasi mahasiswa. Bagaimanapun hal tersebut menyebabkan HMD (Himpunan Mahasiswa Departemen) harus terbentuk. Pembentukan departemenisasi yang harus segera dilakukan menimbulkan banyak sekali pertanyaan, apakah HMP yang ada akan dihapuskan dan bagaimana proker yang sudah berjalan? Sebenarnya pembentukan Departemenisasi bertujuan untuk lebih memudahkan Sekolah Vokasi mengatur organisasinya. Memang jika dianalisis pembentukan Departemenisasi akan menghapuskan HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi), tetapi bukan berarti HMP tidak boleh melakukan kegiatan mereka. Kegiatan yang
8|
APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | bemkm.sv.ugm.ac.id
menjadi cirri khas setiap HMP harus tetep bisa berjalan, tetapi berada di bawah naungan atau tanggung jawab Departemen yang ada. Jika diterapkan win-win solution maka HMP mungkin harus tetap ada eksistensinya tetapi bukan menjadi organisasi yang diakui oleh universitas, melainkan organisasi yang berada di bawah Departemen, mungkin dapat diibaratkan jika di SMA departemen menjadi OSIS dan HMP menjadi extrakulikuler-nya. Adanya Departemenisasi menjadikan persatuan mahasiswa lebih erat. Penulis sendiri sebagai salah satu mahasiswa juga merasakan bahwa persatuan antara mahasiswa di departemen kurang begitu baik. Kegiatan yang selama ini dilakukan hanya sebatas kegiatan lingkup mahasiswa prodi tertentu. Selama hampir 2 semester menjadi mahasiswa penulis merasakan bahwa kurangnya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa satu departemen yang ada sehingga kegiatan yang diikuti hanya kegiatan prodi, tidak ada kegiatan bersama prodi yang lain. Harapan penulis dengan ada departemenisasi hubungan mahasiswa antar prodi di departemen yang ada bisa lebih baik dan lebih intensif. Adanya departemenisasi lebih mudah menyampaikan informasi. Dengan adanya departemenisasi informasi lebih mudah di sampaikan kepada mahasiswa, karena secara struktur organisasi, informasi yang diberikan kepada ketua departemen tersebut langsung dari atasan dan lebih akurat. Jika kita berkaca pada struktur HMP yang lalu, kita sama-sama menyadari bahwa sinergisitas antar HMP di Sekolah Vokasi masih kurang. HMP yang mempunyai sekre di sekitar gedung pusat Sekolah Vokasi akan lebih mudah memperoleh informasi dibandingkan dengan HMP yang letaknya jauh dan harus Sharing Resources dengan Fakultas lain. Adanya HMD nantinya akan mempermudah pemusatan dan penyampaian informasi pada seluruh mahasiswa HMD tersebut. Dengan berbagai keuntungan yang ada dari pembentukan departemenisasi, maka setidaknya Departemen yang dibentuk harus dipikirkan mau dibawa kemana dan apa perannya kelak secara maksimal. Bukan hanya mengesampingkan ego setiap HMP dan menjadikan HMD sebagai formalitas pengucur dana. Namun lebih dari itu, sebagai mahasiswa UGM yang cerdas kita harus mensiasati Departemen sebagai suatu organisasi yang potensial sebagai pemersatu dan penaung adanya HMP. HMD yang dibentuk nantinya harus mempunyai kualitas—kualitas nyata bukan hanya sekedar formalitas belaka.
Aspirasi Kami Hanya Ingin Bersuara
(Ilustrasi : www.inspirasi.co) “Bukan karena sebuah kebencian kami melakukan aksi. Kami hanya tak ingin ada tangis lagi di kampus ini. Kami hanya ingin bersuara karena kami peduli. Inilah bukti cinta kami pada UGM tercinta. Kami tak pernah lelah untuk mencintai almamater Gadjah Mada ” Delapan belas tahun yang lalu, tepatnya di tahun 1998 seluruh mahasiswa Indonesia bersatu, menyamakan suara, berjuang dan bertaruh untuk menggulingkan kepemimpinan yang otoriter kala itu. Sebuah momentum yang sangat berarti bagi bangsa kita, dimana suatu era yang penuh kebohongan dan penindasan hak-hak bersuara dapat dihentikan. Detik ini, hendaknya kita bersyukur atas buah reformasi yang telah diperjuangkan mati-matian oleh mahasiswa pendahulu kita. Teuntuk mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raga bahkan nyawanya untuk terciptanya demokrasi yang kita nikmati bersama Sudah sekian lama sejak berakhirnya kisah reformasi 1998, tak banyak lagi suara-suara mahasiswa, tak banyak lagi suara nyaring toa yang dibunyikan demi tuntutan perbaikan. Mahasiswa tenggelam dalam rutinitas akademisi yang padat. Hingga suatu ketika, nurani mahasiswa gadjah mada terketuk. Melihat berbagai masalah yang menyeruak seperti kenaikan UKT 2016, pemberlakukan uang pangkal bagi mahasiswa jalur ujian mandiri, diberhentikannya sistem penundaan UKT, range UKT yang tidak sesuai di beberapa prodi maka seluruh mahasiswa UGM bersatu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut dari presentasi, hearing rektor, diskusi hingga lobbying. Akan tetapi pihak rektorat tak juga memberi putusan yang jelas terutama terkait UKT. Para mahasiswa tak ingin hasil upaya mereka nihil maka mereka sepakat untuk menyuarakan aspirasi lewat aksi yang damai dengan dijuluki pesta rakyat. Mekanisme persiapan telah diupayakan dengan matang dan terstuktur, semua elemen mahasiswa bersatu dalam satu frame untuk menyuarakan aspirasi yang sama. Namun menjelang aksi “pesta rakyat” tanggal 2 Mei, malam harinya rektor memberikan sebuah stement bahwa aksi tersebut hanyalah sebuah simulasi dan UGM tela menjadi wahana training bagi calon-calon pemimpin DPR, MPR, presiden dan menteri untuk berpolitik praktis. Pernyataan rektor itu tentu sangat
disayangkan mahasiswa, mereka hanya ingin rektor mendengar aspirasi dari seluruh elemen mahasiswa bukan menganggap dan menonton aksi sebagai bentuk simulasi. Tak gentar dengan yang terjadi, hingga pada akhirnya tepat pada hari pendidikan tanggal 2 Mei, seluruh mahasiswa berkumpul dan memenuhi gedung rektorat. Kendala cuaca, rasa lapar dan haus tak mereka hiraukan hingga rektor memberikan putusan yang jelas atas tuntutan mereka. Meskipun dengan negosiasi yang cukup sulit, akhirnya sore menjelang malam rektor mau menjawab tuntutan mereka di depan seluruh massa aksi. Akhirnya rektor menjawab seluruh tuntutan satu persatu beberapa diantaranya yaitu UKT 2016 tidak akan naik melainkan sama dengan tahun lalu, uang pangkal tidak diberlakukan, sistem penentuan range yang tidak sesuai dan harus melihat jumlah keluarga akan dipertimbangkan, serta akan diperjuangkannya beasiswa PPA (Peningkatan Potensi Akademik). Jawaban ibu rektorat telah membuat seluruh mahasiswa lega dan bersyukur bahwa perjuangan mereka tak sia-sia. Namun karena belum dikeluarkannya SK Rektor maka seluruh mahasiswa bersepakat untuk mengawal seluruh janji ibu rektor. Aksi 2 Mei tersebut merupakan bentuk nyata pergolakan mahasiswa menolak bentuk penindasan yang kian merajalela. Gaya aksi yang berbeda tentunya dengan mahasiswa pendahulu 1998, dengan aksi yang lebih terorganisis, terkendali dan tanpa anarkis. Pasca aksi “pesta rakyat” 2 Mei 2016 tersebut, para mahasiswa yang melakukan aksi karena rasa cintanya dengan almamater gadjah mada ini justu mendapat tekanan dari berbagai pihak terutama dari para dosen hingga penguasa. Nada sindiran yang nyaring berkata bahwa aksi tersebut tidak tepat dilakukan – apalagi tanpa didiskusikan dahulu -- tak henti-hentinya berbunyi. Padahal jika melihat sepak terjang mahasiswa dalam berdiskusi dengan rektorat sepertinya sangat disayangkan bila aksi tersebut dibilang tanpa melalui diskusi terlebih dahulu. Kami elemen mahasiswa sebagai salah satu elemen utama perguruan tinggi hanya ingin bersuara dan memperjuangkan keadilan. Kami tak ingin melihat banyak air mata lagi karena UKT, tak ada lagi mahasiswa yang cuti paksa karena tak bisa menunda. Pendidikan memang butuh biaya kami tahu itu, tapi pendidikan tak harus mahal dan menjerat kalangan bawah. Begitu diagungagungkannya anak tukang becak hingga petani yang menjadi sarjana justru menjadi potret betapa pendidikan tak ramah untuk mahasiswa miskin. Semoga penguasa tahu, bahwa sekali lagi kami tak lelah mencintai almamater gadjah mada tercinta. Inilah bukti cinta kami, untuk UGM yang lebih baik.
bemkm.sv.ugm.ac.id |APA KABAR VOKASI | EDISI 1 |
|9
Konklusi
IKATANMAHASISWAVOKASI BERSATU 3. Lingkaran coklat yang mengibaratkan organisasi ini
I
katan mahasiswa vokasi seluruh Indonesia atau disingkat IKMVI merupakan organisasi kemahasiswaan nasional yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan tinggi serta tidak memiliki kepentingan politik praktis. Adanya IKMVI ini merupakan bagian dari cara untuk menyadari hak dan kewajiban. Ikatan Mahasiswa Vokasi Indonesia bertujuan menjadi wadah komunikasi antara mahasiswa dengan pemerintah, memperkuat identitas dan citra, serta mengawal kebijakan pemerintah guna mengoptimalkan jenjang pendidikan vokasi Indonesia. Organisasi ini baru terbentuk 5 September 2015 di Yogyakarta. Terdapat beberapa universitas terkemuka lainya yang menjadi anggota IKMVI. Ikatan Mahasiswa Vokasi Indonesia dalam menjalankan tugas-tugasnya berasaskan pada Pancasila dan UUD 1945 serta berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi. IKMVI terbentuk dengan beberapa sifat antara lain : 1. Otonom , artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasinya 2. Egaliter, artinya mahasiswa memiliki kesempatan yang sama 3. Demokratis, segala bentuk aspirasi mahasiswa vokasi 4. Independen, artinya IKMVI terbebas dari kepentingan pribadi, golongan, gerakan mahasiswa dan politik praktis apapun. IKMVI berfungsi sebagai lembaga pemersatu mahasiswa Vokasi se-Indonesia, yang diwujudkan melalui kaderisasi anggota, meningkatkan kreatifitas anggota dan menyalurkan aspirasi untuk mengawal kebijakan pemerintah. Berdasarkan hasil kongres yang diselenggarakan telah ditentukan lambang dari IKMVI. Lambang IKMVI ini merupakan lambang kesatuan yang terdiri dari : a. Rumput yang menyerupai huruf V b. Rumput mengibaratkan meskipun selalu diinjak-injak, namun tetap tumbuh juga c. Warna yang tumbuh pada rumput adalah merah, putih dan emas. Yang artinya yaitu : 1. Merah dan Putih :Warna dari bendera negara Indonesia 2. Emas : Mengibaratkan bahwa kita adalah Generasi Emas
10|
APA KABAR VOKASI | EDISI 1 | bemkm.sv.ugm.ac.id
adalah satu kesatuan yang utuh, dengan warna coklat yang mengibaratkan cinta tanah air. 4. Tulisan IKMVI singkatan dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Vokasi Indonesia sebagai Akar dari Perguruan Tinggi Vokasi di Indonesia. Dengan adanya IKMVI diharapakan mahasiswa vokasi seluruh Indonesia dapat saling membantu dan berkoordinasi mengenai nasib mahasiswa. Selama ini vokasi seperti di anak tirikan dirumah sendiri. Mahasiswa vokasi layaknya seperti mahasiswa dari fakultas lain, namun entah mengapa seperti ada pembatas antara mahasiswa vokasi dengan mahasiswa fakultas lain. Dari fasilitas, dosen, gedung bahkan sistem pendidikan terasa berbeda. Selain dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar vokasi juga terasa diremehkan oleh universitas. Perbedaan itulah yang dirasakan mahasiswa vokasi selama ini. Keresahan mengenai ketidakadilan dari universitas itu tidak hanya dirasakan mahasiswa vokasi di Universitas Gadjah Mada saja melainkan Universitas lainnya pun juga begitu. Dari laar belakang kesamaan nasib itulah salah satu faktor yang membuat IKMVI harus terbentuk sebagai wadah aspirasi, organisasi pergerakan vokasi. Sebagai sebuah organisasi, IKMVI tak dapat berjalan jika tidak ada yang mengurus. Dengan adanya kongres yang dilaksanakan telah disepakati koordinator dari setiap Universitas. Koordinator dari beberapa universitas di Indonesia menjadi bagian dari Penentuan Dewan Pengurus Kampus Sementara Ikatan Mahasiswa Vokasi. Terdapat 5 perwakilan yaitu koordinator Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Institut Pertanian Bogor. Apapun cara yang dilakukan oleh mahasiswa selama ini semata-mata hanya mencari keadilan dari kebijakan Universitas. Terkadang kebijakan universitas tidak memihak kepada mahasiswa tapi memberatkan serta mempersulit bagi mahasiswa untuk bergerak serta berkarya. Vokasi ada bukan untuk dipandang sebelah mata, Vokasi ada untuk berkarya nyata, berjuang untuk bangsa dan negara.
