V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107o52’ sampai 108o36’ Bujur Timur (BT) dan 6o15’ sampai 6o40 Lintang Selatan (LS).
Luas
Kabupaten Indramayu + 204.011 ha yang terbagi dalam wilayah administrasi 31 kecamatan serta 302 desa. Kecamatan Indramayu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Indramayu yang merupakan daerah pantai dengan garis pantai sepanjang 114 Km. Jumlah penduduk Kecamatan Indramayu dapat di lihat pada Tabel 4. di bawah ini. Tabel 4. Jumlah penduduk Kecamatan Indramayu, menurut desa dan jenis kelamin Tahun 2011 No Desa Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Teluagung 2.572 2.452 5.024 2 Plumbon 2.638 2.625 5.263 3 Dukuh 1.801 1.749 3.550 4 Pekandangan Jaya 2.469 2.273 4.742 5 Singaraja 3.095 2.884 5.979 6 Singajaya 4.385 3.899 8.284 7 Pekandangan 3.919 3.859 7.778 8 Bojongsari 2.625 2.441 5.066 9 Kepandean 2.030 1.556 3.586 10 Karangmalang 1.964 1.887 3.851 11 Karanganyar 1.993 2.009 4.002 12 Lemahmekar 4.575 4.458 9.033 13 Lemahabang 2.275 2.155 4.430 14 Margadadi 4.686 4.542 9.228 15 Paoman 4.208 4.035 8.243 16 Karangsong 2.929 2.616 5.545 17 Pabean Udik 5.964 5.760 12.845 18 Tambak 978 854 1.832 Total 55.106 52.054 107.160 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu, 2012
Desa Pabean Udik merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Indramayu. Desa Pabean Udik dibentuk pada tahun 1982 dengan luas wilayah 545,932 Ha. Ketinggian tanah dari permukaan laut Desa Pabean Udik yaitu 0,5 m, banyaknya curah hujan 2000 mm/thn. Desa Pabean Udik memiliki tofografi berbentuk dataran rendah, tinggi dan daerah pantai. Suhu udara rata-rata 39 oC. Desa Pabean Udik terletak di Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat. Batas Desa wilayah Pabean Udik adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kecamatan Pasekan
44
Sebelah Selatan
: Desa Karangsong
Sebelah Timur
: Kelurahan Paoman
Sebelah Barat
: Desa Brondong
Berdasarkan Tabel 4 dapat ditunjukkan bahwa Pabean Udik merupakan desa yang memiliki jumlah penduduk yang paling banyak sebesar 12.845 jiwa, hal ini disebabkan karena program Keluarga Berencana (KB) yang disosialisasikan oleh Dinas Kesehatan Indramayu belum dapat dilaksanakan dengan baik (BPS Indramayu, 2013). 5.1
Sumberdaya Perikanan di Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu merupakan kabupaten yang sebagian besar wilayahnya
pesisir dan penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan. Hasil produksi laut dari Kabupaten Indramayu di jual keluar Indramayu khususnya kota-kota besar. Jumlah rumah tangga perikanan sesuai dengan kegiatan perikanannya disajikan sebagai berikut. Tabel 5. Jumlah rumah tangga perikanan menurut kegiatan perikanan di Kabupaten Indramayu tahun 2012 No Kegiatan Perikanan RTP (Orang) 1 39.399 Kegiatan Perikanan hasil tangkapan di laut 2 4.760 Ikan hasil tangkapan diperairan umum 3 11.222 Ikan hasil budidaya tambak 4 3.469 Ikan hasil budidaya di kolam 5 30 Ikan hasil budidaya dilaut 6 5.889 Pengolahan hasil perikanan dan kelautan 7 7.459 Garam rakyat 8 25 Ikan hias 75.253 Jumlah Total Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, 2013
Tabel 5 menunjukkan kegiatan perikanan di Kabupaten Indramayu ada delapan yaitu, kegiatan perikanan hasil tangkapan di laut, ikan hasil tangkapan diperairan umum, ikan hasil budidaya tambak, ikan hasil budidaya kolam, ikan hasil budidaya dilaut, pengolahan hasil perikanan dan kelautan, garam rakyat dan ikan hias. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ikan hasil budidaya tambak memiliki RTP terbesar dari kegiatan perikanan lainnya, sedangkan RTP terkecil adalah kegiatan perikanan ikan hias sebesar 25 RTP. Kegiatan penangkapan ikan terdiri dari penangkapan didaerah tangkapan dekat dan daerah tangkapan jauh (ZEE). Penangkapan laut di perairan terdekat yaitu sekitar
45
perairan Indramayu, laut jawa dan selat sunda, sedangkan untuk penangkapan ikan di perairan yang jauh dilakukan ke pulau Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Wilayah pesisir dan laut dimanfaatkan masyarakat Indramayu sebagai salah satu sumber bahan makanan utama khususnya protein hewani. Wilayah pesisir dan laut juga memiliki berbagai fungsi lain seperti transportasi, pelabuhan, kawasan industri, rekreasi dan kawasan pemukiman. Kabupaten Indramayu memiliki tempat pendaratan ikan di beberapa desa. Secara lebih rinci dapat di lihat pada Tabel 6. Tabel 6. Nama tempat pelelangan ikan di Kabupaten Indramayu No Nama TPI Alamat 1 TPI Karangsong Jln.Pantai song-desa Karangsong 2 TPI Singaraja Desa Singaraja 3 TPI Majakerta Desa Majakerta 4 TPI Eretan Wetan Desa Eretan Wetan 5 TPI Eratan Kulon Desa Eretan Kulon 6 TPI Juntinyuat Desa Juntinyuat 7 TPI Limbangan Desa Limbangan 8 TPI Lombang Desa Lombang 9 TPI Dadap Desa Dadap Jumlah Total Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu, 2013
Tenaga Kerja 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90
Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa ada sembilan desa yang memiliki tempat pendaratan ikan (TPI), sedangkan di tempat penelitian ini yaitu di Desa Pabean Udik belum ada dibangun TPI, tetapi hanya ada bakul sebanyak 25 bakul, sebagian nelayan biasanya menjual ikan dan hasil lautnya lewat bakul yang ada di Desa Pabean Udik. Selain itu, sebagian nelayan Pabean Udik juga mendaratkan ikannya di Tempat Pelelangan Ikan di desa karangsong. Kabupaten Indramayu memiliki potensi perikanan yang besar, oleh karena itu usaha pengembangan sektor perikanan harus dibarengi dengan pengawasan terhadap sumberdaya ikan beserta ekosistem pendukungya sehingga pemanfaatannya tetap berkelanjutan dan lestari. Berdasarkan hasil identifikasi data perikanan, produksi perikanan Kabupaten Indramayu sebagai berikut.
46
Tabel 7. Jumlah produksi (ton) kegiatan perikanan di Kabupaten tahun 2012 No Kegiatan Perikanan Produksi (ton) 2010 2011 1 Penangkapan ikan di laut dan 114.098,70 113.722,36 perairan umum 2 Ikan hasil budidaya 134.937,91 150.111,10 3 Pengolahan hasil perikanan 328.713,75 203.269,75 Jumlah Total 577.750,36 467.103,21 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, 2013
Indramayu
2012 122.965,38 167.183,50 244.772,00 534.920,88
Berdasarkan Tabel 7 diketahui produksi kegiatan perikanan yang terbesar pada tahun 2012 adalah pengolahan hasil perikanan sebesar 244.772,00 ton. Produksi yang terkecil adalah produksi kegiatan perikanan hasil tangkapan di laut dan perairan umum tercatat 122.965,38 ton, sedangkan produksi ikan hasil budidaya sebesar 167.183,50 ton. Tingkat konsumsi/kebutuhan ikan Kabupaten Indramayu pada tahun 2012 adalah 32,58 kg/kapita/tahun. Angka ini akan mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan 2014 karena jumlah penduduk Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Terlihat pada Tabel 7 bahwa produksi usaha penangkapan ikan di laut dan perairan umum mengalami kenaikan setiap tahunnya, dari tahun 2010-2012. Selanjutnya untuk produksi usaha ikan hasil budidaya juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, sedangkan produksi usaha pengolahan hasil perikanan mengalami penurunan pada tahun 2011 dan 2012. Produksi pengolahan hasil perikanan dari tahun 2011-2012 mengalami peningkatan, tetapi tidak melebihi produksi tahun 2010. Grafik produksi perikanan Kabupaten Indramayu disajikan pada Gambar 7. Peningkatan produksi sumberdaya perikanan tersebut harus dapat didukung dengan keadaan ekosistem pesisir dan kualitas lingkungan perairan yang dapat menjamin kelestarian produksi. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Kabupaten Indramayu tahun 2013 bahwa ekosistem mangrove di Desa Pabean Udik dikonversi menjadi tambak udang dan bandeng, sehingga luas ekosistem mangrove yang tersisa sebesar 58,05 ha. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi pengelolaan aktivitas ekonomi perikanan secara lestari.
47
Gambar 7. Grafik perkembangan produksi usaha perikanan di Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Gambar 7 terlihat bahwa produksi hasil pengolahan hasil perikanan merupakan produksi terbesar tiga tahun terkahir, oleh karena itu pemerintah Kabupaten Indramayu harus memberikan dukungan untuk pengembangan pengolahan hasil perikanan, karena informasi dari beberapa nelayan mengeluhkan adanya kekurangan teknologi dalam pengolahan hasil perikanan. Nilai produksi dari masing-masing usaha kegiatan perikanan dapat di lihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah nilai produksi (rupiah) kegiatan perikanan di Kabupaten Indramayu tahun 2012 No Kegiatan Perikanan Nilai Produksi (Rp x 1000) 2010 2011 2012 1
Penangkapan ikan di laut dan perairan umum
1.457.348.148
1.753.556.100
1.770.510.568
2 3
Ikan hasil budidaya Pengolahan hasil perikanan Jumlah Total
2.072.136.071 326.057.498.
2.566.281.363 295.979.500
3.057.220.540 748.558.675
3.855.541.717
4.615.816.963
5.576.289.783
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, 2013
Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa nilai produksi terbesar pada tahun 2012 adalah nilai produksi usaha penangkapan ikan di laut dan perairan umum Rp. 1.770.510.568.000, nilai produksi terkecil adalah usaha pengolahan hasil perikanan Rp. 748.558.675.000, nilai produksi usaha penangkapan ikan di laut dan perairan umum dan ikan hasil budidaya tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, sedangkan nilai produksi usaha pengolahan hasil perikanan tahun 2011 mengalami penurunan sebesar
48
Rp. 295.979.500.000. Nilai produksi usaha ikan hasil budidaya memiliki nilai produksi terbesar selama tiga tahun terakhir. Nilai produksi usaha perikanan disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 8. Grafik perkembangan nilai produksi usaha perikanan di Kabupaten Indramayu, Tahun 2012
Peluang pengembangan usaha perikanan dan usaha pengolahan hasil perikanan sangat terbuka di beberapa kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Indramayu, terutama untuk kegiatan perikanan tangkap di perairan diatas 4 mil seperti perairan disekitar Desa Pabean Udik, Pabean Hilir dan Desa Karangsong. Pengembangan usaha ini akan berjalan baik dan sesuai dengan hasil yang diinginkan harus disertai dengan prasarana dan sarana yang memadai seperti pabrik es, galangan kapal, perikanan, pelabuhan perikanan dan cold storage. 5.2 Kependudukan Penduduk merupakan modal dalam pembangunan suatu wilayah. Jumlah penduduk Desa Pabean Udik berjumlah 4.645 KK dengan 12. 845 jiwa. penduduk dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 9. Jumlah penduduk dan KK Desa Pabean Udik Tahun 2012 No Uraian Jumlah 1 Jumlah penduduk (jiwa) a. Laki-laki 6.913 b. Perempuan 5.932 2 Jumlah kepala keluarga (KK) 4.645 Sumber: Monografi Desa Pabean Udik, 2013
Jumlah
49
Jumlah penduduk di Desa Pabean Udik dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompok usia kerja (15-64 Tahun) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas). Kelompok umur penduduk di Desa Pabean Udik dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah penduduk menurut kelompok umur muda, umur produktif, dan umur tua, tahun 2012 No Kelompok Umur (Tahun) Jumlah Penduduk (Jiwa) 1 Muda (0-14) 4.640 2 Produktif (15-64) 7.995 3 Tua (≥65) 210 Sumber: Monografi Desa Pabean Udik, 2012
Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Pabean Udik yang usia kerja lebih besar dari kelompok umur muda yaitu sebesar 7.995 Jiwa, sedangkan usia tua hanya sebesar 210 Jiwa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Pabean Udik dalam usia kerja (umur produktif). 5.3
Pendidikan, Agama dan Sosial Budaya Pendidikan merupakan suatu sumberdaya yang sangat dibutuhkan dalam
pembangunan suatu wilayah. Pendidikan adalah salah satu alat utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Negara yang maju dicirikan warganya memiliki pendidikan yang tinggi. Semakin maju pendidikan suatu negara akan memberikan kemajuan untuk masa depan di berbagai bidang kehidupan. Prasarana sekolah untuk menunjang pendidikan di Desa Pabean Udik dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Jumlah sekolah dan jenis sekolah di Desa Pabean Udik tahun 2011 No Jenis Sekolah (Buah) Jumlah 1 PAUD 2 2 Taman Kanak-kanak (TK) 2 3 Sekolah Dasar (SD) 3 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 0 5 Sekolah Menengah Atas 1 6 Perguruan Tinggi 0 Sumber: Monografi Desa Pabean Udik, 2012
Dari Tabel 11 terlihat bahwa jenis sekolah terbanyak adalah sekolah dasar. Sedangkan sekolah menengah pertama dan perguruan tinggi belum ada di Desa Pabean Udik. Berdasarkan wawancara dengan responden dapat disimpulkan bahwa 85% penduduk Desa Pabean Udik tamatan Sekolah Dasar. Hal ini terjadi karena kurangnya biaya untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Banyaknya lulusan pendidikan umum menurut jenis sekolah dapat dilihat pada Tabel 12.
50
Tabel 12.Jumlah lulusan pendidikan umum di Desa Pabean Udik Tahun 2011 No Jenis Sekolah (Buah) Jumlah 1 Taman Kanak-kanak (TK) 169 2 Sekolah Dasar (SD) 2.986 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 656 4 Sekolah Menengah Atas 585 5 Akademi/D1-D3 56 6 Sarjana 20 7 Pascasarjana 0 Sumber: Monografi Desa Pabean Udik, 2012
Kehidupan beragama di Desa Pabean Udik berjalan dengan baik, mayoritas penduduk Desa Pabean Udik menganut agama Islam. Masyarakat Pabean Udik hidup rukun dan tanpa adanya perpecahan antar tetangga ataupun antar individu. Berikut dapat di lihat tempat peribadatan di Desa Pabean Udik. Tabel 13. Jumlah tempat peribadatan di Desa Pabean Udik Tahun 2011 No Jenis tempat peribadatan Jumlah (buah) 1 Masjid 6 2 Mushola 19 3 Gereja 0 4 Pura 0 5 Vihara 0 6 Klenteng 0 Sumber: Monografi Desa Pabean Udik, 2012
Tabel 13 menunjukkan bahwa hampir 95% warga Desa Pabean Udik menganut agama Islam, sehingga tempat peribadatan yang paling banyak adalah mushalla, dan tempat peribadatan selain agama Islam belum ada didirikan di Desa Pabean Udik. Hasil diskusi dengan Ketua Kelompok Tani Jaka Kencana mengatakan bahwa warga yang beragama Kristen adalah 12 orang, sedangkan untuk agama Budha dan Hindu tidak ada di Desa Pabean Udik. Kondisi sosial budaya masyarakat Desa Pabean Udik memiliki keragaman adat istiadat. Mayoritas masyarakat berasal dari suku Jawa, dan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa. Suku lainnya yang terdapat di Desa Pabean Udik adalah suku Melayu, Sunda, Minangkabau dan Batak. 5.4
Mata Pencaharian dan Perekonomian Wilayah Mata pencaharian masyarakat Desa Pabean Udik cukup bervariasi. Mata
pencaharian pokok dapat di lihat pada Tabel 14.
51
Tabel 14. Jenis-jenis mata pencaharian masyarakat Desa Pabean Udik Tahun 2011 No Jenis pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) 1 Karyawan a. PNS 431 13,88 b. TNI/Polri 12 0,39 c. Swasta 31 1,00 2 Wiraswasta/Pedagang 61 1,96 3 Petani 30 0,97 4 Tukang 42 1,35 5 Buruh tani 59 1,90 6 Pensiunan 30 0,97 7 Nelayan 2.267 73,01 8 Peternak 18 0,58 9 Jasa 12 0,39 10 Pengrajin 22 0,71 11 Pekerja Seni 10 0,32 12 Lainnya 80 2,58 Total 3.105 100 Sumber: Monografi Desa Pabean Udik, 2012 Tabel 14 menunjukkan bahwa 73,01 % masyarakat Desa Pabean Udik bermatapencaharian sebagai nelayan, 13,88% bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil dan selebihnya sebagai pedagang, peternak, pengrajin, pekerja seni, buruh tani dan tukang. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Pabean Udik masih memiliki kualitas pendidikan yang rendah dan kehidupan yang masih berada di bawah garis kemiskinan karena berdasarkan wawancara dengan beberapa responden yang berprofesi sebagai nelayan jaring udang, dari hasil wawancara ini terlihat bahwa pendidikan para nelayan hanya sampai tamat SD, bahkan ada yang tidak pernah sekolah dan buta huruf