Hadapi MEA dengan Sertifikasi Profesi
7
https://youtu.be/XdQ8Xrjf04E
Pemuda dan Mental Entrepreneur
18
https://youtu.be/Uv1QacF0qxc
30 https://youtu.be/MgzAfuBH8j8
Memenangkan Persaingan Usaha
Mari melihat lebih jauh kisah, semangat, tips dan trik dari para pelaku UKM sehingga mampu menjadi rujukan sekaligus inspirasi dalam membangun dan mengembangkan usaha. Usaha anda ingin diliput ? hubungi kami 082349171975
34 Pemuda Perlu Dibekali LifeSkill
Editorial
Pemuda, MEA, Generasi Z dan Bonus Demografi Tidak satupun di antara kita yang berani menafikan peran pemuda dalam kehidupan kebangsaan Indonesia. Sejak perang kemerdekaan sampai mengisi kemerdekaan, pemuda selalu berada di garda terdepan. Menjadi aktor sekaligus sutradara dari perubahan yang terjadi.
A
da tiga momen besar bangsa ini yang bisa menunjukkan peran kepeloporan pemuda. Pertama, pada momen 1908-1928, pemuda memainkan peran sebagai pemersatu. Pada fase ini pemuda mendirikan Budi Utomo dan mencetuskan Sumpah Pemuda. Kedua, tahun 1945-1948, pemuda mengambil peran kepejuangan dengan menunjukkan patriotismenya pada bangsa dan negara, mereka menjadi pembela kemerdekaan negara yang gigih dan tangguh. Selanjutnya peran pemuda
2
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
yang ketiga terjadi tahun 1966, 1974, dan 1998. Pada fase ini terlihat pemuda menjadi kekuatan pengontrol dan pendorong perubahan yang efektif. Hal ini terbukti pada gerakan reformasi 1998. Kini di depan mata, sejumlah tantangan yang sekaligus menjadi peluang akan dihadapi pemuda Indonesia. Tantangan dan peluang tersebut yaitu akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tanggal 1 Januari 2016 dan era bonus demografi Indonesia yang dimulai pada tahun 2020. Dengan berlakunya MEA 2015 maka akan membentuk kekuatan ekonomi dengan kekuatan pasar lebih dari 608 juta orang. Adanya liberalisasi barang, jasa, investasi, tenaga terampil dan pasar modal dalam kawasan ASEAN memunculkan kekhawatiran Indonesia dengan jumlah penduduk 242,3 juta orang atau 40 persen total kawasan MEA hanya menjadi target pasar. Isu lainnya berkaitan kepemudaan adalah generasi Z. Dalam teori generasi (Generation
Editorial
Theory) hingga saat ini dikenal ada 5 generasi, yaitu: (1) Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964, (2) Generasi X, lahir 1965-1980, (3) Generasi Y, lahir 1981-1994. Generasi Z, lahir 1995-2010, dan (5) Generasi Alpha, lahir 2011-2025. Generasi Z (disebut juga iGeneration, Generasi Net, atau Generasi Internet) terlahir dari generasi X dan Generasi Y. Generasi Z Mereka lahir dan dibesarkan di era digital, dengan aneka teknologi yang komplet dan canggih, seperti: komputer/ laptop, HandPhone, iPads, PDA, MP3 player, BBM, internet, dan aneka perangkat elektronik lainnya. Sejak kecil, mereka sudah mengenal (atau mungkin diperkenalkan) dan akrab dengan berbagai gadget yang canggih itu, yang secara langsung atau pun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perkembangan perilaku dan kepribadiannya. Disisi lain, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memproyeksikan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 mendatang berjumlah 305,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 28,6 persen dari tahun 2010 yang sebesar 237,6 juta jiwa. Dua per tiga dari seluruh penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Dampaknya adalah meningkatkannya kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Bonus Demografi adalah bonus atau peluang yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif akan sangat rendah. Sisi positif dari bonus demografi bisa berbalik menjadi bencana jika bonus tersebut tidak dipersiapkan kedatangannya. Masalah yang paling nyata adalah ketersedian lapangan pekerjaan. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mempersiapkan lapangan pekerjaan yang mampu menampung sekitar 70% penduduk Indonesia usia produktif. Permasalah pembangunan sumberdaya manusia inilah yang harusnya bisa diselesaikan dari sekarang, jauh sebelum puncak bonus demografi dirasakan. Fakta lain menunjukkan, kaum muda di Indonesia, seperti kaum muda di seluruh dunia, menghadapi tantangan-tantangan sosial dan ekonomi. Tantangan utama tersebut, antara lain mencakup pengangguran dan pengangguran terselubung. Selama sepuluh tahun terakhir, angka pengangguran telah meningkat, dan peningkatan tersebut sangat besar bagi kaum perempuan dan lulusan universitas (www.ilo.org). Pemuda sebagai tulang punggung negara dan perekonomian sebagai soko guru ekonomi bangsa adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan di masa depan. Untuk itu perlu upaya merubah pola pikir dan karakter pemuda Indonesia dari pola pikir pencari kerja yang telah membudaya dan mengakar di negara ini, menjadi pola pikir membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ini adalah suatu hal yang sangat mulia dan perlu didukung oleh pemerintah Indonesia. Pemuda yang mandiri khususnya mandiri secara ekonomi dapat ditempuh melalui berbagai cara dan salah satu yang utama di antaranya adalah melalui kewirausahaan. Edisi 04/th.1/Oktober 2015
3
Editorial
Aktivitas kewirausahaan selain dapat menyediakan pekerjaan bagi diri-sendiri (selfemployed) juga seringkali dapat mempekerjakan orang lain (creating jobs). Kekuatan dan potensi pemuda untuk menjadi wirausaha apabila dikemas dan dimanajemen dengan baik maka akan menjadi kekuatan ekonomi negara dalam menciptakan para wirausaha muda Indonesia, sebagaimana tercantum dalam undangundang maupun kebijakan presiden serta kebijakan pemerintah daerah. Oleh karena itu semua pihak harus menjadikan pemuda sebagai wirausaha yang mandiri dan tangguh, mencipta lapangan kerja, penggerak perekonomian dan industri negara yang mampu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, serta menempatkan pemuda sebagai ujung tombak perekonomian negara. Saatnya Wirausahawan Muda Peluang generasi muda untuk menjadi wirausahawan saat ini semakin terbuka lebar. Pemerintah telah memberikan ruang yang luas untuk generasi muda berkarya dan berkreasi untuk menjadi wirausahawan muda. Hanya dibutuhkan modal kemauan yang kuat, keberanian dan kesiapan mental meninggalkan “zona nyaman” menuju zona ketidakpastian yang sarat peluang dan tantangan. Wirausahawan muda adalah solusi. Apabila banyak generasi muda yang terjun ke sektor kewirausahaan, niscaya perekonomian dalam negeri berangsur-angsur pulih. Menjadi wirausaha merupakan jalan keluar yang elegan mengurangi pengangguran dan kemiskinan di negeri ini di tengah lapangan kerja yang semakin sempit atau
4
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
berkurang. Dengan menjadi wirausaha, berarti generasi muda membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Wirausaha muda merujuk dari segi usia yang relatif muda saat memulai usaha. Definisi pemuda sendiri setidaknya memiliki tiga unsur atau tiga sudut pandang, yaitu menyangkut batasan usia pemuda, sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari aktivitas kepemudaan. Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur antara 15 sampai dengan 30 tahun. Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun, sedang batasan manusia muda sebagai generasi penerus generasi terdahulu menentukan usia antara 18 sampai 30 tahun dan kadangkadang mencapai usia 40 tahun (pustaka, tahun?). Menurut Undang-undang No. 2009 tentang Kepemudaan, yang dimaksud dengan pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Kisaran usia ini termasuk ke dalam usia produktif manusia. Akan tetapi, pada saat ini banyak para pemuda yang justru tidak bekerja dan menjadi pengangguran yang disebut dengan pengangguran pemuda. Disebut pengangguran pemuda apabila pemuda yang bersangkutan tidak melanjutkan sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan. Bila dilihat secara keseluruhan jumlah generasi muda yang men-
Editorial
ganggur di Indonesia lebih dari 10 juta orang. Angka tersebut jelas menunjukkan adanya masalah besar dalam perkembangan perekonomian dan sosial di Indonesia yang mengakibatkan melonjaknya jumlah pengangguran berpendidikan di Indonesia. Atau bisa pula disebabkan karena pemikiran yang didoktrinkan kepada para remaja Indonesia adalah mencari pekerjaan, dan bukan sebaliknya, menciptakan lapangan pekerjaan. Pengangguran adalah masalah kita bersama dan tanggung jawab pemerintah untuk menciptakan iklim usaha bagi penganggur terdidik. Kesempatan membuka usaha memang terpulang bagi terdidik yang belum bekerja. Kesempatan selalu terbuka untuk berwirausaha, baik perorangan maupun kelompok. Bila ada kemauan, kesempatan terbuka bagi siapa saja yang dapat menjadikan wirausaha sebagai pilihan masa depan. Menjadi wirausaha di usia muda menjadi tantangan tersendiri apabila melihat kondisi bangsa kita saat ini. Masih lemahnya ekonomi sektor riil serta banyaknya pengangguran dan kemiskinan seharusnya memotivasi generasi muda untuk berani memulai berwirausaha. Dari perspektif kekinian, di tengah tantangan dan kendala yang dihadapi generasi muda, mental kewirausahaan mesti ditumbuhkan dan didorong terus, seperti kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko sebesar apapun. Keluarga mesti menjadi lingkungan pertama yang menumbuhkan mental kewirausahaan anak. Dunia perguruan tinggi juga sudah saatnya diubah menjadi entrepreneur university. Swasta dan pemerintah harus mendukung terciptanya iklim kondusif bagi lahirnya wirausahawan muda. Seseorang memang tidak perlu berpredikat sarjana untuk menjadi pengusaha, tetapi dengan latar belakang pendidikan akademik, berarti akan banyak kesempatan terbuka karena lebih luas wawasannya dalam melihat berbagai peluang bisnis yang ada. Problem utama dalam membangun jiwa kewirausahaan adalah kurangnya kesadaran akan arti penting dan urgensinya menjadi
pemuda yang mandiri dan berwirausaha. Jika ditilik dari segi minat, sebetulnya banyak generasi muda terutama dari kalangan mahasiswa yang tertarik untuk menjadi wirausaha. Tapi sayang, tak diikuti dengan usaha riil untuk mencapainya. Banyak generasi muda lebih tertarik mengekor, daripada berinovasi kreatif. Banyak yang lebih suka nongkrong atau dugem dan menghamba pada kemalasan. Kini masih banyak pemuda terdidik dari organisasi kepemudaan yang lebih berorientasi kepada pergerakan politik dan kekuasaan karena mereka cenderung memilih cara instan untuk menjadi terkenal dan politisi andal, tetapi dari aspek ekonomi mereka jauh tertinggal. Persepsi bahwa sekolah hanya mencari ilmu lantas mencari pekerjaan, harus diubah menjadi mencari ilmu dan mengaplikasikannya di lapangan. Dengan demikian, pendidikan nasional harus mampu membawa generasi terdidik untuk menciptakan pekerjaan. Dan kepada generasi muda, ayo menjadi orang muda yang sukses dari hasil usaha sendiri. Jangan pernah enggan untuk menjadi kaya sejak muda, mumpung kita masih punya semangat yang berapi-api. Jadilah pahlawan bangsa dengan menjadi pejuang-pejuang ekonomi yang mampu memanfaatkan potensi bangsa untuk kemajuan bersama. Edisi 04/th.1/Oktober 2015
5
Jadilah bagian dari ribuan pembaca digital magazine umkm naik kelas
Ide Usaha
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Hadapi MEA dengan Sertifikasi Profesi
B
adan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mendorong sertifikasi profesi untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia menghadapi MEA pada akhir Desember 2015. Anggota BNSP 2011-2016, Drs. Mulyanto, MM mengatakan, setiap Negara saat ini berlomba-lomba mempersiapkan masyarakatnya menjadi SDM yang kompeten,apalagi bagi Indonesia yang segera memasuki pasar tunggal ASEAN atau
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
7
Ide Usaha
MEA. Perlu diketahui, dalam menghadapi gempuran MEA, pengusaha di Indonesia masih kalah dengan kemampuan teknologi yang berkembang di negara Asean, arus modal dengan tingkat suku bunga lebih rendah, serta ketenagakerjaan. Sertifikasi ini sangat penting mengingat kompetensi secara praktis saja tidak cukup jika dihadapkan pada era perdagangan bebas. Tenaga kerja juga harus bisa membuktikan skill nya dengan hitam di atas putih yang melalui proses setifikasi profesi. “BNSP mendorong terbentuknya lembaga sertifikasi profesi (LSP) sebagai kepanjangan tangan dari BNSP yang memiliki tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja sesuai dengan bidangnya masingmasing,” ujarnya saat Pelatihan Calon Asesor Lisensi di Hotel Quality Manado, 7 Oktober 2015Pelatihan calon asesor lisensi digelar Kementerian komunikasi dan informatika RI melalui Puslitbang Literasi dan Profesi bekerjasama BNSP diikuti 20 orang peserta perwakilan calon lembaga sertifikasi profesi (LSP) bidang komunikasi dan informatika seIndonesia. Ditambahkannya, sejak pertama kali program sertifikasi digulirkan oleh BNSP pada 2005, hingga akhir 2014 lalu jumlah tenaga kerja yang bersertifikat hanya sekitar 2,1 juta orang, padahal targetnya 5 juta orang. “Dari 2,1 juta tenaga kerja (yang sudah bersertifikat) itu, hampir 70 persennya adalah TKI, karena memang termasuk persyaratan yang sifatnya ‘mandatory’ dan diatur dalam undang-undang,” tuturnya. BNSP pada tahun 2019 nanti menargetkan sertifikasi tenaga kerja profesional sebanyak 10 juta orang dan 600 LSP. Pada tahun 2015 ini BNSP menargetkan sertifikasi atas 1,3 juta tenaga kerja dengan rincian 120 ribu tenaga kerja bersertifikat setara status ASEAN pada 12 sektor prioritas MEA. .
8
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
SERT
D
Sertifikasi profesional adalah suatu bentuk pengakuan atas keprofesionalan seseorang akan bidang yang digelutinya.
Ide Usaha
TIFIKASI PROFESI
DI ERA MEA D
alam pasar tenaga kerja sertifikat profesional yang dimiliki sesorang menjadi daya jual orang tersebut, sertifikat tersebutlah yang membedakan tingkat kualitas dan keahlian seorang tenaga kerja dibanding dengan tenaga kerja lainnya. Misalkan saja seorang yang memiliki sertifikasi internal auditor tentu akan lebih dipercaya oleh manajemen perusahaan untuk dipekerjakan meng-audit perusahaan dibanding orang lain yang tidak memilikinya. Di bulan Desember 2015, Indonesia akan menyambut era baru perekonomian yaitu, era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sebelumnya, dua negara yang masuk dalam negara-negara ASEAN, Malaysia dan Filipina, sudah menerapkan MEA. Kedua negara tersebut sudah ketat untuk hanya menerima tenaga profesi yang sudah memiliki sertifkasi berlisensi. Indonesia pun sudah menetapkan dua belas sektor yang diprioritaskan dan terbagi dalam dua sektor yaitu, sektor perdagangan dan sektor jasa. Semua sektor tersebut diharapkan sudah memiliki sertifikasi profesi melalui pelatihan SDM. Mewakili masing-masing dari sektor perdagangan dan sektor jasa, berikut ini akan dijelaskan jenis sertifikasi seperti apa yang harus dimiliki oleh tenaga profesi. Sertifikasi Profesi Dari Sektor Perdagangan Beberapa bidang yang termasuk dalam sektor perdagangan di Indonesia terdiri dari bidang pertanian, perikanan, industri karet, industri kayu, industri otomotif, industri elektronik, serta industri tekstil. Tenaga profesi yang bergerak dalam sektor perdagangan ini biasanya adalah para pelaku bisnis atau pengusaha. Sebagai contoh, tenaga profesi dari industri elektronik. Setiap tenaga profesi tersebut harus memiliki sertifikasi profesi agar industri elektronik tersebut dapat lebih berkembang dan bersaing dengan para pelaku bisnis lainnya di bidang industri yang sama. Mereka harus melakukan sertifikasi profesi melaluipelatihan SDM. Sehingga tenaga profesi menjadi lebih terampil dan dapat diakui secara ASEAN ketika hendak bekerja atau bersaing dengan negara-negara ASEAN. Sertifikasi Profesi Dari Sektor Jasa Beberapa bidang yang termasuk dalam sektor jasa di Indonesia terdiri dari bidang kesehatan, pariwisata, informatika, logistik, serta bidang perhubungan udara. Tenaga profesi yang bergerak dalam sektor ini berhadapan langsung dengan sosial. Sehingga dengan sertifikasi profesi melalui pelatihan SDM, para tenaga profesi dapat lebih profesional kepada klien maupun orang-orang yang memerlukan jasa mereka. Sebagai contoh, tenaga profesi dari bidang kesehatan harus memiliki sertifikasi. Dengan memiliki sertifikasi, maka mereka dapat memperbaiki tingkat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan sektor perekonomian ketika era MEA datang. Dijelaskan dan diatur dalam PP Nomor 32 Tahun 1996, Pasal 21 dan Pasal 22, menyebutkan setiap tenaga profesi di bidang kesehatan wajib patuh terhadap ketetapan Menteri terkait standar profesi. Edisi 04/th.1/Oktober 2015
9
Inspirasi Sukses
Aksi Indonesia Muda
Berdayakan kaum Marjinal, Ubah Sampah Jadi Rupiah
10
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Inspirasi Sukses
Aksi Indonesia Muda (AIM) merupakan sebuah komunitas atau organisasi sosial nirlaba (NGO) yang berdiri sejak dua tahun lalu, terdiri dari para pemuda (i) dan berpusat di kota Makassar. Komunitas ini fokus bergerak dalam mengupayakan solusi kreatif atas penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat miskin/marginal. Hingga saat ini, Aksi Indonesia Muda memiliki 25 pengurus inti AIM dan 145 Volunteer.
Awal Terbentuk: 7 November 2012 Kontak: 0852 987 39370 FB Fanpage: Aksi Indonesia Muda Twitter Komunitas @aksi_muda Official Line Aksi Indonesia Muda
P
ada mulanya, komunitas ini lahir sebagai bentuk keprihatinan anak muda terhadap maraknya pengemis di Kota Makassar dan makin meningkatnya angka kemiskinan. Sehingga kedepannya komunitas ini diharapkan mampu menjadi ‘mesin’ yang massif dalam melakukan pengentasan kemiskinan dan kebodohan terkhususdi kota Makassar dan se-Indonesia pada umumnya. Dalam jangka waktu kurang dari dua tahun akhirnya, AIM berhasil membuka cabang dibeberapa kota di Indonesia seperti di Medan, Pontianak, Cirebon, Mamuju dan Bekasi. Sejak terbentuk (2012) sampai saat ini, Aksi Indonesia Muda fokus membantu masyarakat di Jalan Dangko Lr. Jongaya Kec. Tamalate Kel. Ballangbaru (Kampung Kusta). Rencana jangka panjangnya, mereka akan berupaya keras supaya “Aksi Indonesia Muda” bisa tumbuh subur di tiap kota di Indonesia yang tentunya bisa menjadi wadah anak muda untuk mulai beraksi dan turut ambil andil dalam menjadi bagian dari solusi. Kegiatan Inspirasi Aksi Indonesia Muda (AIM) Sejak terbentuk sampai saat ini, komunitas ini fokus menyelesaikan project sosial bertempat di Jalan Dangko Kecamatan Tamalate, Kelurahan Ballangbaru (Kampung Kusta). Alasan memilih tempat ini sebagai lokasi project social dikarenakan: 1. Daerah ini merupakan perkampungan kusta yg terisolir dari masyarakat luar dan termarjinalkan oleh seluruh elemen masyarakat pada umumnya. 2. Sebagian besar warga Dangko berprofesi sebagai pengemis dan juru parkir. Sehingga daerah ini terkenal sebagai daerah penghasil pengemis di Kota Makassar. Kurang Lebih 60 % pengemis yang ada di Makassar berasal dari Jln. Dangko. 3. Banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena sibuk membantu orang tua mencari uang dengan berprofesi sebagai pemulung, buruh cuci, pengamen jalanan dan sebagainya Edisi 04/th.1/Oktober 2015
11
Inspirasi Sukses
4. Minimnya keterampilan berwirausaha masyarakat akibat keterbatasan akses 5. Tempat ini terisi oleh masyarakat eks kusta yg secara psikologis, membuat mereka gampang berkonflik dengan masyarakat luar. Dengan demikian, komunitas ini memutuskan untuk turut serta bersumbangsih bagi daerah ini tidak lain, karena minimnya perhatian dari masyarakat luar terhadap persoalan yang sangat urgent dan mendesak untuk segera ditangani. Jumlah warga di tempat ini mencapai 600 kepala keluarga (KK) dengan total keseluruhan mencapai 2300-an orang yang sampai pada hari ini mereka masih bingung mau bekerja sebagai apa untuk menafkahi keluarganya. Tidak heran, jika akhirnya mereka berputus asa dan berpasrah menggantungkan hidupnya dengan terlunta-lanta dijalanan. Pemberdayaan masyarakat kurang mampu di Jalan Dangko (Kampung Kusta) dengan membangun usaha kerajinan tangan diantaranya, keset kaki, bros, lampu hias, tas daur ulang, dan serta aksesoris lainya. Usaha yang diinisiasi oleh kalangan mahasiswa dan pelajar sekolah menengah di kota Makassar bahkan bisa mencapai omzet hingga jutaan rupiah perbulan.Usaha kerajinan tersebut dilakukan untuk memberdayakan masyarakat eks kusta yang kerap menjadi pengemis di jalanan agar bisa hidup mandiri melalui hasil keringatnya. Usaha keset kaki misalnya, saat ini telah mampu mempekerjakan 50 orang. Usaha ini berawal dari banyaknya sampah kain sisa hasil konveksi yang sudah tidak ter-
12
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
pakai lagi.Saat ini rata-rata keperluan dalam menggunakan kain perca mencapai 150 kilogram atau setara 8 karung besar untuk memenuhi stock kebutuhan keset kaki wilayah Makassar. Bahkan, saat ini AIM berencana untuk meluaskan hasil produk keset kaki ini keluar negeri dengan bekerjasama dengan Balai Ekpor Sulsel, sehingga pemasaran akan semakin menjamin hidup masyarakat Dangko. AIM juga mendirikan rumah baca. Rumah Baca yang didirikan di Kampung Kusta Dangko dapat dijadikan sebagai sumber referensi pengetahuan, tempat membaca dan belajar bagi warga ditempat ini. Komunitas ini memfasilitasi rumah baca dengan sumbangan buku-buku bekas dari para volunteer. Tempat ini memiliki keanekaragaman buku-buku bacaan, mulai dari buku SD, SMP, SMA, komik dan berbagai genre buku bacaan lainnya Kegiatan AIM lainnya adalah mengajar pendidikan Informal. Komunitas ini punya program rutin yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu sore di Jalan Dangko yaitu mengajar adik-adik di Rumah Baca. Mereka tidak hanya diajarkan tentang pelajaran sekolah saja tetapi juga menanamkan karakter dan pola perilaku yang baik bagi anak-anak (Character Building). Banyaknya anak-anak yang belum tahu cara membaca, menghitung dan menulis yang baik sehingga membuat komunitas ini semakin terpacu untuk memberikan pengajaran semaksimal mungkin.
Inspirasi Sukses
Muhammad Nasrul
Memberdayakan Masyarakat dengan Olahan Perikanan
N
amanya Muhammad Nasrul, ia baru saja meraih prestasi yang membangakan sebagai finalis III Wirausaha Muda Berprestasi Nasional Kemenpora RI kategori perikanan dan kelautan tahun 2015. Anak muda kelahiran Pitue, 29 Juni 1993 ini adalah satu-satunyanya putra daerah Sulawesi Selatan yang mewakili di ajang pemilihan wirausaha muda berprestasi 2015 yangg di gelar di hotel Palatehan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 16 -19 Oktober 2015 lalu. Sebelumnya ia telah mengikuti proses seleksi dan pemilihan melalui tahapan; seleksi calon wirausaha prestasi, verifikasi calon wirausaha prestasi, Survey dan verifikasi
usaha, wawancara dengan dewan juri, dan apresiasi pemenang.Nasrul bersama pemenangnya diundang khusus mengahadiri ulacara sumpah pemuda di Kepulauan Riau sekaligus penerimaan penghargaan dan piala dari kemenpora RI. Keberhasilan Muhammad Nasrul yang sering disapa Chacha ini tak lepas dari pengabdiannya mendampingi dan sebagai ketua Kelompok Cahaya Desa. Kelompok Cahaya Desa adalah sebuah kelompok ekonomi kerakyatan yang dikelola oleh sejumlah warga di Desa Pitue Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Salah satu desa pesisir yang berjarak sekitar 10 km dari ibukota Kabupaten Pangkep. Edisi 04/th.1/Oktober 2015
13
Inspirasi Sukses
Muhammad Nasrul Kelompok ini berdiri sejak November 2012, yang kini menjadi salah satu kelompok binaan program Restoring Coastal Livelihood (RCL) Oxfam dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DK) Pangkep. Saat ini anggota Kelompok Cahaya Desa sebanyak 15 orang dengan omzet usaha mencapai 5juta -8 juta perbulan. Di awal pembentukan usaha ini hanya bermodal Rp 500 ribu, yang dipinjam dari salah satu anggota kelompok. Kini dalam sebulan mereka bisa menghasilkan keuntungan bersih Rp 2 juta – Rp 3 juta. Keuntungan dari hasil penjualan kemudian dibagi kepada annggota kelompok sesuai dengan keaktifan mereka. Berbagai produk dikembangkan kelompok Cahaya Desa dengan mengolah aneka potensi lokal yang ada di wilayah sekitarnya. Kalau dulu ibu-ibu di Desa di Desa Pitue Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep menghabiskan waktu hanya dengan duduk di teras rumah, kini mereka punya kesibukan lain, membuat berbagai macam makanan olahan hasil laut. Semangat kelompok ini sendiri adalah memanfaatkan potensi lokal yang ada. karena merupakan daerah pesisir maka seba-
14
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
gian besar produk usaha ini adalah hasil-hal laut. Selain kepiting, produk lainnya adalah nugget dari ikan bandeng, kacang berbahan ikan bandeng, bandeng presto dan aneka produk makanan dan minuman dari tanaman mangrove. “Ada banyak produk, namun yang memang menjadi produk andalan adalah kerupuk kepiting dan kacang bandeng Kentucky,” ungkap Nasrul. Kerupuk kepiting adalah salah satu produk usaha kelompok yang bahannya sederhana dan mudah diperoleh, terdiri dari sari kepiting, tepung terigu, gula, mentega dan bawang merah. Semua bahannya organic dan sehat untuk konsumsi. Bisa untuk lauk ataupun sekedar cemilan. Rasanya gurih dan tentu saja sehat, ujar nasrul. Di Desa Pitue ini kepiting memang mudah ditemukan, khususnya pada musim Barat dimana ombak tinggi, yang mengangkat kepiting-kepiting yang berada di dasar naik ke permukaan. Produk andalan lainnya adalah Kacang bandeng Kentucky dengan rasanya enak dan kriuk, kini banyak diminati. Cita rasa ikan bandeng dan racikan bumbunya menjadi kekhasan tersendiri dibanding produk lain yan serupa. Bahan-bahan yang digunakan antara lain kacang, ikan bandeng tanpa duri, bawang merah dan putih, beras ketan dan merica. “Tidak hanya karena adanya campuran ikan bandeng yang memberi cita rasa tersendiri, tetapi juga dari racikan bumbunya. Kami punya rahasia racikan bumbu tersendiri sehingga rasa kacangnya lebih enak dan g u r i h ,” tambah Nasrul.
Sukses Online
kiat pemasaran
generasi z Generasi Z adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang yang lahir pada periode 1995 hingga 2010. Perlakuan yang dibutuhkan generasi Z tentu berbeda dengan generasi pendahulunya, termasuk dalam hal upaya pemasaran.
G
enerasi Z merupakan kelompok konsumen utama berikutnya di era milenium yang terdiri dari remaja usia kisaran 19 tahun. Generasi ini tumbuh dengan akses penuh ke internet dan teknologi. mereka adalah pribumi digital. Banyak yang berusaha memanfaatkan dan merayu kelompok ini dan berusaha mendapatkan loyalitas mereka sebagai hal yang dikait-kaitkan dengan pemasaran. Berikut 3 Cara pemasaran untuk generasiZ yang perlu diketahui: Edisi 04/th.1/Oktober 2015
15
Sukses Online
1. Penggunaan Media Sosial Secara Efektif
2. Memberdayakan Generasi Z untuk Melakukan Sesuatu dengan Mandiri Generasi Z adalah generasi modern yang Generasi Z bisa digambarkan sebagai sangat cerdas secara teknologi. Penelitian kelompok generasi yang mandiri. Kemandiyang dilakukan terhadap generasi Z menun- rian inilah yang membuat generasi Z tertarik jukkan kalau 93% dari generasi Z aktif men- pada segala sesuatu yang bisa mereka lakugakses Youtube setidaknya setiap 1 minggu kan sendiri tanpa harus bergantung pada sekali. Tidak cuma #Youtube, penggunaan pihak lain. media sosial lainnya seperti Twitter, Google+ Misalnya saja, perkembangan komunitas dan Instagram juga tergolong tinggi. Seh- online sebagai forum belajar kini kian marak ingga hal ini menjadi suatu pedoman bagi dan diminati oleh generasi Z. Bukan hanya kita untuk memanfaatkan media sosial se- itu saja, penjualan #video-video tutorial juga maksimal mungkin didukung dengan kont- menunjukkan kalau generasi Z bisa tumbuh en-konten yang menarik dan belum pernah secara mandiri dengan melakukan eksploada sebelumnya. rasi terhadap dirinya sendiri. Sepertinya konten berformat audio visual Generasi modern yang satu ini terbiasa adalah hal yang sangat menarik bagi gen- untuk mengikuti passion dan berkeinginan erasi Z. Sehingga akses #media sosial secara untuk menghasilkan sesuatu dari hobinya. mobile semakin meningkat seiring dengan Sehingga mengasah sisi hobi dan minat dari keberadaan generasi Z. Salah satu contoh generasi Z akan menjadi suatu strategi pebrand yang mampu memanfaatkan media masaran yang sangat efektif. sosial adalah retailer clothing dengan merek Cara lain yang bisa dilakukan adalah Supreme. Dengan menggunakan Snapchat, dengan memanfaatkan konsep #waralaba. berbagai produk-produk limited edition Mereka yang merasa senang menjalankan bisa dipromosikan secara menarik sehingga bisnis secara mandiri tentu merasa lebih dilimampu meningkatkan penjualan. batkan melalui implementasi konsep waral-
16
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Sukses Online
aba daripada harus menginvestasikan dana dan mendapatkan pemasukan secara pasif.
para pelanggan lainnya juga bisa menjadi salah satu bukti yang meyakinkan sang generasi Z dalam mempercayai suatu brand. Ka3. Menggunakan Metode Pemasaran Cross rena kini opini yang terbentuk melalui mePlatform dia sosial punya peran yang sangat penting Kebiasaan generasi Z dalam melakukan dalam menunjang kesuksesan suatu bisnis. penelusuran digital secara teliti membuat Kepuasan yang diperoleh oleh generasi Z metode pemasaran bagi generasi ini juga tidak jarang membawa mereka untuk terliharus segera disiapkan dengan baik. Brand bat aktif dalam membantu perkembangan tertentu yang sedang menjadi incaran gen- brand kita secara lebih luas lagi. erasi Z akan ditelusuri latar belakangnya secara detail sebelum generasi ini memutusBeda generasi, tentu saja beda pula #startkan untuk mempercayai brand tersebut dan egi pemasaran bisnisnya. Generasi yang kini membeli produknya. berkembang di tengah pesatnya kemajuan Dengan demikian, teknik cross platform teknologi membuat kita lebih kreatif meatau promosi lintas platform adalah lang- manfaatkan teknologi. Dari kreativitas tersekah efektif untuk menarik minat generasi Z. but, meraih popularitas yang mengagumTaktik yang digunakan untuk menarik minat kan tentu tidak lagi jadi hal yang mustahil. pelanggan dari generasi ini mungkin berbe- Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita da, tapi informasi yang disampaikan harus untuk mulai menyelami kepribadian sang tetap konsisten agar tampak meyakinkan. generasi Z yang serba canggih. Mengelola testimoni yang diberikan oleh
www.inqilabiart.com
Opini
Pemuda dan Mental
Entrepreneur
H Samsul ‘Cak Samsul’ Hadi Founder FOKUS UMKM Direktur PEAC BROMO
18
ari ini Jepang mulai disebut negeri tua. Lebih tepatnya, orang berusia lanjut mendominasi struktur umur penduduknya. Akibatnya? Produktivitas secara nasional menurun, daya kreatif melemah, dan daya saing bangsa Jepang semakin rendah pula. Buktinya? Raksasa bisnis jepang mulai bertumbangan. Merek terkenal dunia seperti Sony, Toshiba, Sanyo, dan Panasonic kini terpuruk dipecundangi merek Cina dan Korea. Produk jepang tidak lagi menjadi kebanggaan. Di lain pihak, Indonesia saat ini sedang mengalami “bonus demografi”. Kondisi ini memberikan keuntungan ekonomi berupa ledakan jumlah penduduk usia kerja, terutama angkatan kerja muda. Struktur penduduk didominasi kelompok usai produktif (usia
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Opini
15-64 tahun). Akibatnya, angka beban tanggungan penduduk usia produktif (dependency ratio) menurun. Jika dimanfaatkan dengan baik, keuntungan tersebut bakal mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Bonus demografi berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita. Struktur penduduk yang didominasi penduduk usia produktif (penduduk usia kerja) berpotensi meningkatkan tabungan masyarakat. Hal ini dikarenakan menurunnya pendapatan yang dialokasikan untuk membiaya pengeluaran (konsumsi) penduduk usia muda (0-14 tahun). Jika diinvestasikan pada sektor produktif, tabungan tersebut akan memacu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun demikian kondisi perekonomian nasional saat ini tidak sebagaimana yang diharapkan. Kombinasi melemahnya pertumbuhan ekonomi internasional dan kompleksitas problem kebangsaan di dalam negeri menjadikan upaya pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja menjadi tidak mudah. Yang ada justru berita PHK dan penutupan berbagai industri di berbagai daerah Menghadapi situasi tersebut maka pilihannya yang rasional adalah mendorong para pemuda untuk menggeluti dunia bis-
nis. Jangan lagi antri melamar pekerjaan, menunggu panggilan tes, dan berharap keajaiban hadir di mimpinya. Mereka harus didukung agar memiliki keberanian untuk terjun menjadi entrepreneur. Banyak pilihan peluang bisnis baru yang bisa dimasuki anak-anak muda. Sektor industri kreatif menjadi salah satu pilihan favorit. Di sektor pertanian pun tak kalah menariknya. Kini Desa bukan lagi tempat yang yang membosankan. Maka para pemuda perlu menengok dan kembali ikut memajukan desa. Memulai bisnis tentu tidak mudah. Butuh kesabaran, keberanian, dan ketekunan. Gagal adalah hal biasa bagi pebisnis pemula. Yang dibutuhkan adalah keberanian untuk bangkit dari keterpurukan. Untuk mengurangi resiko gagal bisnis, maka anakanak muda memiliki bekal ilmu yang cukup dalam berbisnis. Selain itu, sebaiknya memiliki mentor bisnis yang handal agar tidak mendapat transfer pengalaman langsung dari yang sudah ahli dibidangnya. Tak ada yang mudah dalam hidup. Tugas pemuda bukanlah untuk memilih yang mudah. Pemuda adalah pemilik masa depan, maka jemputlah masa depan tersebut dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Bawalah angina perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Salam Bangkit Indonesia
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
19
Sukses Bisnis
Arah Dan Tahapan Pengembangan Kewirausahaan
K
ewirausahaan atau “Entrepreneurship” dikatakan juga sebagai “the backbone of economy”, atau syaraf pusat perekonomian suatu bangsa. Pengalaman negara-negara maju di dunia juga menunjukkan bahwa kewirausahaan sebagai salah satu faktor kunci untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan daya saing. Entreprenership adalah sebuah perjalanan (journeys), setelah tertanamnya kultur kewirausahaan, perjalanan kewirausahaan akan diteruskan dengan adanya kesadaran (awareness) tentang pentingnya kewirausahaan; terbentuknya embrio wirausaha (nascent entrepreneurs) yang secara sadar berani mencoba-coba usaha bisnisnya sesuai minat, bakat, dan potensi mereka; dan tekad dan action untuk menjadi start-up entrepreneurs dengan segala risiko yang sudah dipertimbangan, lalu secara bertahap tumbuh dan berkembang (scaling up). Berkaitan hal di atas, sinkronisasi Kementerian dan lembaga menjadi sangat penting supaya gerakan kewirausahaan tidak “asal jalan” atau tumpang tindih. Olehnya, perlu ada mapping resource “siapa mengerjakan apa” secara tepat oleh Kementerian dan lemba-
ga. Dalam hal ini, pola yang dikembangkan Kementerian Perekonomian dalam tahapan pengembangan kewirausahaan bisa menjadi acuan, yaitu : Fase Pembibitan Wirausaha: Fase ini lebih pada menanamkan nilai profesionalisme, pola pikir, mindset menjadi risk taker, dan menemukan serta mencari calon-calon wirausaha. Fase pembibitan jiwa kewirausahaan dilakukan melalui sumber daya anak didik sekolah menengah atas ataupun sekolah menengan kejuruan, juga melalui Universitas, Sekolah Tinggi, dan akademi, sarjana dan pemuda. Fase ini menurut saya domainnya Kemendikbud, Kemenpora, Kemenakertrans dll, dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya lebih ke penyadaran. Untuk fase ini dibutuhkan pendamping berupa trainer, motivator maupun public speaker mumpuni yang mampu menggali dan mengembangkan nilai-nilai, sikap, dan perilaku mental seorang entrepreneur. Fase Penempaan Wirausaha: Fase ini diarahkan untuk membekali dan memperkuat calon wirausaha atau wirausaha start up melalui pelatihan, technopreneur, Marketingpreneur, sociopreneur, trevelpreneur dll; dalam fase ini dilakukan Edisi 04/th.1/Oktober 2015
21
Sukses Bisnis
berbagai kegiatan melalui pendidikan dan pelatihan, termasuk di dlamnya pemahaman mengenai birokrasi perijinan usaha, model pendanaan, model bisnis, business plan, sampai dengan birokrasi ekspor. Fase ini menurut saya domainnya Kemenperin, kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan, Kementerian Ekonomi Kreatif dll, dengan kegiatan yang lebih teknis dan penguatan pada aspek manajemen bagaimana suatu usaha dijalankan secara praktis. Untuk fase ini dibutuhkan pendamping berupa trainer atau fasilitator yang memiliki kompetensi yang sifatnya lebih spesifik seperti start up business, manajemen usaha kecil, aspek pemasaran , manajemen keuangan, Pengemasan/labeling dan sertifikasi produk, dll. Fase Pengembangan Usaha: Fase ini diarahkan untuk scaling up start up ke mikro, mikro ke usaha kecil dan usaha kecil ke menengah melalui proses inkubator, mentoring, coaching, accelerator, kolaborasi, dan partnership. Dalam fase ini dilakukan melalui bantuan promosi dlm berbagai event dan kesempatan, bantuan dana via fasilitasi kepada perbankan maupuan grant donor, bantuan, atau pengembangan model kewirausahaan secara khusus (basis kawasan, desa mandiri, klaster, dll). Pola ini meniscayakan sinergi berbagai kementerian dan lembaga dengan leading sector antara lain Kemenkop UKM, Meneg BUMN, Menteri koordinator dll.
22
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Untuk fase ini dibutuhkan pendamping dengan kompetensi lebih khusus lagi sebagai coach, certifified trainer, livelihood adviser, ahli klaster dll Khusus kewirausahaan, seyogyanya diarahkan untuk pembibitan,penempaan dan pengembangan wirausaha muda mengingat di tangan merekalah masa depan bangsa ini. Oleh karena itu berikut beberapa point penting program penumbuhan dan penciptaan kewirausahaan pemuda : Program Pengembangan Kewirausahaan adalah kegiatan untuk mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian seseorang dalam kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memeroleh keuntungan yang lebih besar. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan. Pengembangan Program kewirausahaan dimaksudkan untuk: 1. Menumbuhkan dan mengembangkan Wirausaha baru melalui suatu sistem dengan mendorong dan memfasilitasi sarjana dan pemuda terdidik untuk menjadi Wirausaha melalui pembibitan,penempaan dan pengem-
Sukses Bisnis
bangan. 2. Memaksimalkan peran: Pemerintah, perguruan tinggi, badan usaha milik Negara (BUMN), perbankan, asosiasi dan dunia usaha dalam memberikan dukungan guna menciptakan kewirausahaan. Tujuan Program untuk: 1. Menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha dari kalangan sarjana dan pemuda terdidik sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungannya; 2. Mengoptimalkan pendayagunaan sumberdaya manusia terdidik dengan memanfaatkan teknologi dan sumberdaya lokal yang memiliki keunggulan kompetitif; dan 3. Meningkatkan jumlah sarjana dan pemuda terdidik wirausaha yang mandiri, berkualitas, tangguh, dan handal dalam menggerakkan perekonomian daerah. Sasaran Program adalah: 1. meningkatnya jumlah sarjana wirausaha yang mandiri, berkualitas, tangguh, dan handal serta mampu menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya; 2. berkembangnya usaha produktif, baik melalui perorangan maupun koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah atau kelompok yang berbasis sumberdaya lokal; 3. meningkatnya kualitas sumberdaya manusia koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; 4. meningkatnya produktivitas dan daya saing usaha; dan 5. mengurangi penangguran dan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mekanisme Pelaksanaan Program meliputi: 1. Pembibitan Wirausaha: menanamkan nilai profesionalisme, pola pikir, mindset menjadi risk taker, dan menemukan serta mencari calon-calon wirau-
saha. 2. Penempaan Wirausaha: membekali dan memperkuat calon wirausaha melalui pelatihan, technopreneur, Marketingpreneur, sociopreneur, trevelpreneur; 3. Pengembangan Usaha: melalui proses inkubator, mentoring, coaching, accelerator, kolaborasi, dan partnership. Mekanisme pelaksanaan kegiatan Program meliputi: 1. Penyediaan dana kegiatan program yang bersumber dari apbd dan apbn; 2. Pembentukan tim kerja program; 3. Sosialisasi program; 4. Identifikasi sarjana dan pemuda terdidik yang menjadi sasaran program; 5. Seleksi dan rekrutmen dari lembaga/ instansi/skpd yang memiliki program; 6. Pelatihan pelatih (training of trainer) atau penyediaan fasilitator penggerak kewirausahaan sarjana dan pemuda terdidik; 7. Sertifikasi pelatih/fasilitator/pendamping wirausaha 8. Pelatihan kewirausahaan bagi sarjana dan pemuda terdidik mengenai karakteristik kewirausahaan, tata cara mengelola modal usaha, manajemen keuangan usaha, dan manajemen pemasaran. 9. Pemberian dukungan pascapelatihan (after training support) melalui layanan tutorial penyusunan rencana usaha dan mentoring wirausaha; 10. Dukungan program melalui pembinaan lanjutan dalam bentuk bantuan hibah untuk modal usaha, fasilitasi pemasaran, mentoring manajemen usaha, dan pemagangan; dan 11. Monitoring dan evaluasi Dengan gambaran umum di atas diharapkan pola pengembangan kewirausahaan di tanah air dapat lebih terarah dan mencapai tujuannya. (Bahrul ulum Ilham/Penggerak Wirausaha Muda Makassarpreneur) Edisi 04/th.1/Oktober 2015
23
Sukses Bisnis
5 Strategi Pengembangan Bisnis
P
ertumbuhan tidak selalu berdampak pada profitabilitas. Aspek yang terpenting dalam kesuksesan semua type bisnis adalah mengarahkan effort yang untuk menghasilkan profit yang maksimal. Keunikan dan karakter produk yang membuat kesuksesan organisasi di tempat pertama, hal tersebut yang membedakan dengan yang lain. Akademisi dan pengajar bisnis mengacu pada kompetensi inti dari suatu perusahaan. Untuk mengidentifikasi kompetensi dasar dari perusahaan, sangat perlu untuk memfokuskan kembali bisnis anda. Seiring bertambahnya waktu, perusahaan kecil pun dapat kehilangan fokusnya, dimulai dari penawaran yang diberikan terlalu banyak produk atau jasa dan terlalu banyak diverensasi pasar dengan point harga yang berbeda. Manajemen tidak bisa melakukan pemantauan satu per satu terhadap produk yang ditawarkan. Pelanggan kehilangan ketertarikan dan margin perlahan menurun. Profitabilitas menurun.
24
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Jika perusahaan anda seperti itu maka sudah waktunya untuk kembali focus ke kompetensi bisnis inti dari perusahaan. Melakukan spesialisasi pada sesuatu yang bisa dilakukan dengan yang terbaik. Saat manajemen perusahaan focus pada pertumbuhan, bisnis didorong oleh spesialisasi. Saat pengusaha menemukan titik kebingungan mereka memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai industry mereka, mereka telah menetapkan target pasar, dan menentukan tujuan penjualan mereka, mereka haya tidak yakin bagaimana untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan, untuk itulah beberapa strategi berikut untuk megembangkan bisnis anda : 1. Buy Market Share Menjual lebih banyak dari produk yang sama atau jasa kepada target pasar Anda saat ini disebut “Buy market share” untuk tujuan baik. Untuk menjual lebih banyak produk kepada orang-orang yang sama, Anda perlu membeli customer dari pesaing
Sukses Bisnis
Anda. Pilihan ini bisa menjadi mahal. Pilihan Ini mungkin mengharuskan Anda untuk menurunkan harga produk, menawarkan ketiga hal, Q, S, dan P (Quality, Service, Price). Atau Anda mungkin perlu mencurahkan sumber daya untuk iklan atau promosi yang bisa mendorong lebih banyak orang untuk meninggalkan kesetiaan terhadap produk mereka saat ini dan mencoba merek Anda.
mengapa pelanggan sangat cerdas bahwa mereka telah membuat merek terkemuka di wilayah barat.
3. Farm Ini adalah strategi paling mudah dan hemat biaya. Sementara berburu pelanggan baru penting untuk mempertahankan penjualan yang sehat dalam jangka panjang, mengelola pelanggan Anda lebih efisien. 2. Hunt Statistik menunjukkan bahwa biaya penMenjual lebih banyak produk atau jasa jualan ke pelanggan baru lebih dari dua beke pasar yang berbeda juga dapat menjadi las kali lebih mahal dibandingkan menjual pilihan yang mahal. Setiap kali Anda berbu- ke pelanggan saat ini. pelanggan sudah tahu ru pelanggan baru, Anda perlu menciptakan anda. Anda tidak perlu untuk menciptakan kesadaran dan kredibilitas perusahaan dan kesadaran dan kredibilitas kepada mereka. produk Anda di pasar baru. Mereka sudah mempercayai Anda. Ada banJika Anda adalah sedang ymenawarkan yak cara untuk memanen penjualan dari peljasa Anda di wilayah barat tetapi ingin mu- anggan yang sudah ada: lai menjual di wilayah timur, anda harus • Rotation farming memperkenalkan produk anda ke wilayah • Suggestive selling timur, apa yang Anda perjuangkan, dan fitur • Selling accessories dan manfaat dari produk Anda. Anda harus • Incentive selling mendidik mereka tentang berbagai alasan • Trading up Edisi 04/th.1/Oktober 2015
25
Sukses Bisnis
Rotation farming menjual kepada pelanggan yang membeli secara berkala, di regular interval. Misalnya, penjual bunga dapat menghubungi pelanggan dan meminta hari peringatan pernikahan mereka dan ulang tahun pasangan. Menyimpan tanggal dalam database dan Melakukan evaluasi secara periodik. Kemudian, jangka yang diperkirakan cukup menghubungi customer tesebut untuk menawarkan bunga. Suggestive selling merupakan cara melakukan penjualan yang temudah. disebut You-Want-FriesWith-That-Order? strategy. Pelanggan Anda sudah memiliki kemauan untuk membeli. Anda hanya menyarankan mereka untuk menghabiskan sedikit ekstra untuk meningkatkan kualitas pembelian mereka. Selling accessories Jika Anda menjual meja, sarankan kursi yang cocok atau lampu lantai. Jika pelanggan membeli mesin gizmo, sarankan dia membeli alat khusus pelumas mesin untuk membuatnya bekerja lebih baik. Incentive selling Hadiah gratis, premi, dan diskon semua efektif sebagai cara untuk membangun lebih banyak penjualan dari basis pelanggan Anda.
26
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Misalnya, membeli kosmetik baru dan mendapatkan tas tote gratis. Atau membeli satu hamburger dan mendapatkan Trading up Tahun lalu, pelanggan Anda membeli model standar. Tahun ini, dia menjual model deluxe. Dan jual kepada mereka garansi yang lebih lama 4. New Product Produk baru mutlak diperlukan untuk kesehatan perusahaan Anda. Mereka menggantikan produk Anda yang menurun, mereka memberikan pendapatan segar dari baru pasar, dan mereka memposisikan perusahaan Anda sebagai inovator dalam industri. Tapi mereka dapat berisiko. Statistik menunjukkan lebih dari 10.000 produk baru diperkenalkan setiap tahun. Mayoritas gagal pada tahun pertama, lebih dari 80 persen pada tahun ketiga. 5. Merge atau Akuisisi Sebuah merger atau akuisisi dapat menawarkan banyak kesempatan untuk meningkatkan profitabilitas anda. Dengan merger atau mengakuisisi perusahaan lain, Anda benar-benar dapat melakukan semua strategi lainnya sekaligus. Mengakuisisi pesaing mungkin memang mendapatkan Anda pangsa pasar, menjual lebih dari hal yang sama kepada orang yang sama. Akuisisi akan memperluas pasar Anda, menjual lebih dari hal-hal yang sama untuk orang yang berbeda. Atau bisa menjadi kesempatan untuk menjual produk yang berbeda kepada pelanggan yang ada. Itulah 5 strategi secara singkat, buy market share, hunt, farm, new product dan merge or acquire. Tanpa strategi tersebut perusahaan anda seperti kapal tanpa angin yang menggerakkan layar. Dengan strategi tersebut, anda bisa melakukan pengembangan bisnis. (Sumber: stellamaris.co.id)
Sukses Bisnis
Melakukan Assessment Produktivitas
B
agaimana menilai dan mengetahui seberapa jauh organisasi atau perusahaan kita sudah menjalankan program produktifitas secara sungguh-sungguh? Cara paling mudah tentunya dengan menilai program, kapabilitas, dan fungsi manajemen dalam menjalankan produktifitas itu. Penilaian program bisa dilakukan melalui assessment produktifitas atau Productivity Assessment. Serangkaian pertanyaan akan diajukan dan mesti dijawab dengan jujur seberapa jauh sudah menjalankan program tersebut, keberadaan (availabilitas) dari item yang ditanyakan. Ini merupakan bagian penilaian secara kualitatif tentang fungsi produktifitas di dalam perusahaan anda. Penilaian ini merupakan assessment seberapa efektif organisasi/perusahaan anda telah menjalankan produktifitas dengan melihat aspek : • Fungsi Manajemen keseluruhan • Diagnosis produktifitas • Roadmap atau langkah mencapai produktifitas • Implementasi produktifitas itu sendiri • Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain : • Ada bagian yang bertanggungjawab dalam upaya peningkatan produktifitas • Target Produktifitas ditetapkan perusahaan
• Ada rencana untuk peningkatan produktifitas • Ada sistem untuk mengukur kinerja produktifitas • Target penjualan ditetapkan perusahaan • Ada strategi pemasaran untuk mencapai penjualan yang telah ditetapkan • Variasi Produk atau Jasa yang ditawarkan direview secara reguler • Perusahaan memberi penekanan pada kualitas produk dan jasa • Program aksi dijalankan untuk mengurangi biaya • Proses bisnis direview untuk perbaikan berkelanjutan • Tenaga kerja/karyawan diatur menyesuaikan fluktuasi penjualan (seperti aturan Flexi-work, penggunaan part-time worker dll) • Paradigma dan mindset produktivitas ditanamkan kepada karyawan Skala bisa dibuat dari skala 0 – 5, mulai dari 0 : Tidak ada sama sekali dan 5 : Sangat luar biasa keberadaannya. Semakin tinggi skor yang anda peroleh, semakin menunjukkan kualitas fungsi manajemen di organisasi anda dalam menjalankan program produktifitas. (Sumber : ilmusdm.wordpress.com)
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
27
Potensi Daerah
Sulsel Pionir Penciptaan Wirausaha Baru Berbasis Desa/ Kelurahan
28
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
P
rovinsi Sulawesi Selatan bertekad menjadi pionir dalam pencapaian di atas 2% dari jumlah penduduk yang menjadi enterprenur muda profesional. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan 20132018, maka salah satu Program Strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan adalah Program Kewirausahaan Berbasis Perdesaan.
Potensi Daerah
Kegiatan dalam bentuk Diklat Kewirausahaan dan Penyediaan Modal Usaha melalui Penghargaan Wirausaha berprestasi yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha sehingga angka pengangguran dan kemiskinan menurun dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan menjadi meningkat secara signifikan.(bisman) Dalam melaksanakan program Strategis Pemerintah Prov. SulSel untuk peningkatan jumlah wirausaha, maka Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Prov. SulSel menyelenggarakan Diklat Wirausaha baru Training of Pasilitator berbasis Desa dan Kelurahan pada 24 Kabupaten/Kota SeSulawesi Selatan sepanjang bulan Oktober dan Opember secara serempak. Di Kabupaten Takalat, Diskop UMKM Sulsel menggelarkerjasama Dinas Koperasi UMKM, Perindagtamben ESD Mineral Kab. Takalar menyelenggarakan Diklat Wirausaha baru Training of Pasilitator berbasis Desa dan Kelurahan yang dibuka resmi oleh Bupati Takalar DR. H. Burhanuddin Baharuddin, SE.,M.Si dihadiri Kadis Koperasi UMKM Prov. SulSel Drs. H. Syamsu Alam Ibrahim, M.Si, Kadis koperasi UMKM, Perindagtamben ESD Mineral Kab. Takalar bersama para staf. Bertempat di Lantai II Aula wisma Asman Kab. Takalar. Selasa, 20 Oktober 2015. “Kegiatan penciptaan wirausaha baru sangat penting dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi Komunititas Ekonomi ASEAN (KEA) yang berlaku pada akhir tahun 2015. Untuk itu para pelaku UKM dan Wirausaha muda Sulawesi Selatan sudah saatnya meningkatkan produktivitas dan daya saingnya untuk memasuki pasar ASEAN yang semakin kompetitif” ujar Syamsu Alam Ibrahim Kita ingin Sulawesi Selatan sebagai pioneer dalam pencapaian diatas 2% dari jumlah penduduk menjadi enterprenur muda professional, yang dibarengi dengan kualitas pembinaan, peningkatan skim/akses pembiayaan dan penyediaan regulasi yang
berpihak pada Wirausaha pemula, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, tambahnya. Bupati Takalar sebelum buka resmi Diklat tersebut dalam arahannya di depan seluruh para peserta diklat mengharapkan agar betul - betul memanfaatkan kegiatan diklat ini, dapat menimba ilmu pengetahuan tentang cara berwirausaha yang benar sehingga dapat menjadi seorang wirausaha yang profesional, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan lingkungannya Salah satu dasar pelaksanaan dari kegiatan sesuai dengan peraturan Gubernur Prov. SulSel Nomor 10 Tahun 2014 tentang program Pendidikan dan pelatihan Kewirausahaan dan penghargaan wirausaha di Prov. Sul-Sel. Diklat tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 20 s/d 22 Oktober 2015 diikuti sebanyak 43 orang peserta dari ketua ketua kelompok Usaha Desa/Kelurahan Kab. Takalar yang bertujuan untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan menurun dan kesejahteraan masyarakat SulSel menjadi meningkat secara signifikan. Tujuan dan sasaran lainnya dalam kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pendayagunaan sumberdaya manusia dengan memanfaatkan technology dan sumber daya lokal yang memiliki keunggulan kompetitif, meningkatkan jumlah pemuda yang mandiri, berkualitas, tangguh dan handal dalam menggerakkan perrekonomian daerah di Sul-Sel, berkembangnya usaha produktif, baik melalui perorangan maupun koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau kelompok yang berbasis sumber daya lokal, meningkatkan produktivitas dan daya saing, meningkatkan pemahaman dan perluasan informasi skim pembiayaan dan permodalan bagi UKM.
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
29
Konsultasi usaha
Memenangkan Persaingan Usaha Pertanyaan
Saya punya usaha di bidang perdagangan, tapi seringkali saya diperhadapkan pada persaingan harga yang cenderung tidak sehat. Apakah saya harus ikut bersaing dengan menurunkan harga dengan konsekuensi keuntungan yang menipis bahkan cenderung merugi? Ivan, Makassar
30
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Jawaban
Bapak Ivan di Makassar, terimakasih atas pertanyaannya. Apa yang Bapak sampaikan hampir selalu dialami oleh setiap pengusaha. Setiap usaha pasti diperhadapkan oleh keberadaan pesaing/kompetitor, dimana keberadaan pesaing bisa dipandang sebagai sesuatu yang positif untuk perkembangan usaha, namun seringkali juga seperti yang Bapak sampaikan, jika persaingannya sudah menjurus ke perang harga secara membabi buta maka kita sudah harus berhati-hati. Sebelum memutuskan ikut bersaing, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan : • Ketahui semua berapa biaya-biaya yang dikeluarkan untuk usaha kita, baik biaya langsung maupun tidak langsung, biaya tetap maupun tidak tetap, biaya susut alat, dan lain-lain sehingga diketahui berapa Harga Pokok Penjualan per item produk. • Carilah pemasok produk atau bahan baku yang terbaik, dari sisi kualitas dan harga yang kompetitif.
Konsultasi usaha
•
Lakukan diferensiasi produk dan layanan yang kita tawarkan ke konsumen sehingga produk kita mempunyai ciri khas tersendiri (ini membutuhkan kreatifitas dan inovasi) Namun harga bukanlah satu-satunya faktor konsumen untuk membeli sebuah produk. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan konsumen, menjaga hubungan baik dan membangun kepercayaan serta memberikan pelayanan terbaik. Beberapa hal yang bisa dilakukan : • Pelajari secara detail siapa konsumen kita, kebiasaan mereka, latar belakang, usia,pendidikan, dan lain-lain sehingga kita bisa mengetahui apa keinginan konsumen terhadap sebuah produk. • Promosikan produk kita dengan memberitahukan konsumen mengenai keunggulan produk kita dibanding yang lain mulai pilihan bahan baku, proses produksi hingga makna merek/brand dari produk tersebut. • Selalu menjaga kualitas produk. Karena tidak jarang diawal usaha kualitas produk bagus namun seiring waktu kualitasnya menurun, padahal sudah mempunyai banyak pelanggan. • Berikan kejutan spesial untuk pelanggan setia kita seperti diskon atau hadiah yang lain pada waktu-waktu tertentu. • Berikan layanan purna jual dan garansi/jaminan terhadap produk yang kita tawarkan. • Selalu berkomunikasi dengan pelanggan/konsumen meski hanya pesan pendek, sekadar menanyakan kabar dan ucapan selamat di hari-hari penting seperti hari raya dan lain-lain. Tentu masih banyak lagi yang bisa Bapak lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan, karena Bapaklah yang mengetahui siapa dan bagaimana mereka. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Good Customer Service Pertanyaan
Saya punya usaha jual barang campuran, Sampai sekarang saya merasa masih kurang maksimal dalam melayani konsumen. Saya ingin sekali memberikan layanan terbaik kepada konsumen sehingga pelanggan saya semakin bertambah banyak dan setia. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pelanggan? Satria, Makassar
Jawaban
Pelanggan memang menjadi pihak yang amat menentukan dalam keberhasilan sebuah bisnis. Kehilangan pelanggan, apalagi pelanggan setia merupakan hal yang buruk dalam bisnis kita, bahkan jika hanya sesekali kita kehilangan pelanggan. Dampaknya akan terasa dengan berkurangnya kepercayaan terhadap bisnis yang kita jalankan. Sebab hal-hal negatif akan cepat mempengaruhi layanan bisnis yang kita berikan. Sekali saja reputasi kita ternoda, maka akan sulit untuk mengembalikannya. Oleh karena itu, layanan yang prima kepada pelanggan mutlak dilakukan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
31
Konsultasi usaha
meningkatkan dan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan : Ketahui bisnis anda dengan baik dan keunggulan produknya, kemudian komunikasikan hal tersebut kepada pelanggan. Pelanggan akan merasa puas dengan kualitas yang diketahuinya. Sediakan layanan pelanggan dengan sangat baik dan konsisten. Konsistensi dalam layanan adalah kunci untuk mengembangkan loyalitas, tidak sedikit sebuah bisnis yang awalnya berkembang dan mempunyai banyak pelanggan namun akhirnya harus gagal karena mereka tidak konsisten. Pertahankan praktek yang baik untuk setiap pelanggan, ini adalah kunci bahwa kita memahami keinginan mereka. Lakukan survey terhadap pelanggan anda untuk mengetahui dimana letak ketidakpuasan, lalu buat rencana untuk mengakomodir umpan balik dari pelanggan . Kembangkan program-program loyalitas
32
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
yang dapat memotivasi pelanggan untuk membuat mereka datang kembali, misalnya tawarkan diskon untuk mereka yang datang keduakalinya dan berikan kupon untuk menarik mereka untuk datang kembali. Tepatilah apa yang anda janjikan kepada pelanggan. Untuk itu ketahuilah apa saja yang anda jamin, namun harus diingat bahwa jangan menjamin sesuatu diluar kemampuan bisnis anda. Sediakan layanan purna jual, dan teruslah berkomunikasi dengan pelanggan. Kontak tidak harus berhenti ketika pelanggan sudah membeli produk dari bisnis kita. Masih banyak lagi yang bisa dikembangkan dan anda bisa berinovasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Ketika pelanggan puas, mereka akan merekomendasikan produk anda kepada saudara, teman, dan kolega mereka, dan ini adalah promosi yang paling efektif. Demikian dari kami, semoga bermanfaat.
Liputan Khusus
Inkubator Wirausaha Perguruan Tinggi Dukung UMKM Naik Kelas
S
ebanyak 20 lembaga pengelola Inkubator Wirausaha Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas tenaga pengelola incubator wirausaha di Golden Boutique Hotel di Jakarta, 22-25 Oktober 2015. Kegiatan dibuka Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kemenkop UKM RI, Braman Setyo. Sejumlah 20 inkubator bisnis perguruan tinggi Indonesia siap menjalankan program pengembangan usaha kecil menengah sebagai tenant melalui kegiatan inkubasi yang melibatkan teknologi, administrasi, dan pemasaran. Braman Setyo berharap agar fungsi atau peranan inkubator bisnis perguruan tinggi juga perlu ditingkatkan, utamanya menghasilkan UMKM naik kelas yang memiliki prospek 5 parameter. Yaitu, peningkatan
produktivitas, daya saing, nilai tambah dan kualitas kerja serta penyerapan tenaga kerja. Inkubator Bisnis merupakan salah satu intermediasi untuk pengembangan UKM yang inovatif yang dikembangkan oleh pemerintah, selain Business Development Service (BDS) dan Technology Park. Inkubasi wirausaha adalah suatu proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh Inkubator Wirausaha kepada Peserta Inkubasi (Tenant). Peserta Inkubasi (Tenant) adalah wirausahawan atau calon wirausahawan yang menjalani proses inkubasi. Program yang dikembangkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia ini merupakan salah satu strategi untuk meningatkan jumlah wirausaha baru dan penguatan kapasitas wirausaha di Indonesia, utamanya pelaku KUMKM. Program inkubasi bisnis dikembangkan oleh pemerintah mengingat masih rendahnya pertumbuhan wirausaha baru di Indonesia.Hasil penelitian The Global Entrepreneurship Monitor (GEM) memperkirakan hanya kurang lebih 3% dari wirausaha pemula yang dapat bertumbuh dengan potensi yang tinggi. Inkubator Binis merupakan salah satu allternatif solusi untuk mendukung pertumbuhan wirausaha yang berbasis pertumbuhan. Momentun pengembangan incubator bisnis di Indonesia memiliki peluang dan kesempatan yang sangat strategis, sebab pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha, sebagai regulasi dan payung hukum tentang pengembangan incubator Wirausaha di Indonesia. Edisi 04/th.1/Oktober 2015
33
Liputan Khusus
Pemuda Perlu Dibekali
Life Skill
D
inas pemuda dan olahraga kota Makassar menggelar pelatihan keterampilan life skill bagi pemuda se-Kota Makassar. Kegiatan yang menggandeng Aksi Indonesia Muda (AIM) dilaksanakan Makassar Golden Hotel (MGH) jalan Pasar Ikan No. 52 kota Makassar, Kamis (22/10). Kegiatan dibuka secara resmi Kadispora Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, dengan narasumber Derry Perdana Munsil, dan Andi Wahyu Irawan dari AIM, Kasie pelatihan BLKI Makassar, Bapak Mahmudin dan Ibu Sherly perwakilan dari Carefour. Peserta juga diberi keterampilan pembuatan kerajinan keset kaki perwakilan dari warga Dangko yang merupakan binaan AIM. Dalam sambutannya kadispora mengatakan, pada dasarnya aspek life skill dan entrepreneurship bukan sekedar pengetahuan teknik atau keterampilan, tetapi lebih berorientasi pada sikap mental
34
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
melalui proses diri dengan praktik dan pengalaman karena dorongan motivasi dari diri sendiri. “Anak-anak muda harus punya life skill berupa keberanian menghadapi problem hidup, lalu secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya, ujar Hendra Hakamuddin Koordinator kegiatan pelatihan Life Skill, Adrian mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan kecakapan yang sangat penting yang di miliki oleh anak muda, sehingga mereka dapat hidup mandiri. Selain itu untuk memberi kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan, kecakapan memecahkan masalah serta kreatif. Adryan menambahkan tentang pentingnya life skills untuk melahirkan kompetensi-kompetensi yang nantinya bermanfaat dalam menghadapi masalah kehidupan juga dalam rangka membentuk karakter pemuda. Keterampilan hidup merupakan modal dasar pembentukan karakter sehingga selain pemuda dapat menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari secara efektif juga mampu melakukan hal yang benar (akhlak). Hal senada juga di sampaikan Sekretaris AIM Muhammad Yusuf dia mengatakan Pemuda merupakan salah satu kelompok penting dalam masyarakat yang dinamis dan energik memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi, karena dilihat dari segi usia, tenaga dan kemampuan berfikir, kelompok pemuda relative lebih berpotensi dalam memasuki dunia ketenagakerjaan dibandingkan dengan kelompok penduduk lainnya.
Spirit Wirausaha
Young Entrepreneur Inspiration “everyting is possible with inspiration and hard working” semuanya itu mungkin dengan sedikit inspirasi dan kerja keras kekayaan adalah produk dari kapasitas pemikiran manusia (Amy Rand) Orang dengan ide baru adalah orang aneh sampai ide itu berhasil (Mark Twain) Berani merupakan modal awal dari para entrepreneur. Andai kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada. Berani merantau. keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian. Berani gagal hanya orang yang berani
gagal total akan meraih keberhasilan total. Berani sukses. seberapa besar rejeki yang kita inginkan itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil risiko. Berani Berbeda. siap siaplah jika diejek oleh teman-teman anda karaena suatu saaat mereka akan mengerti dan menyesali perbuatan mereka. Pengusaha swasta memainkan peran lebih besar dalam perekonomian dunia. Pengusaha kecil telah merampas multi miliaran dollar dari bisnis besar (John Naisbit) Manfaatkan kepintaran orang lain Pengusaha itu bukan orang yang pintar, tetapi pintar cari orang pintar. Edisi 04/th.1/Oktober 2015
35
Spirit Wirausaha
Ketika anda mempekerjakan orang yang lebih pintar daripada anda, maka anda membuktikan bahwa anda lebih pintar dari mereka (R.H. Grand) Jangan mau seumur hidup gajian Bagaimana jika suatu saat perusahan tempat anda bekerja menjadi bangkrut? siapakah yang akan menggaji anda? Naluri manusia selau berkata kurang apabila sudah menerima angka tertentu jika anda selalu merasa demikian jadilah pengusaha jangan pekerja. Jadilah Pemimpin untuk diri anda sendiri. Sebelum memimpin orang lain alangkah lebih baik jika kita mulai memimpin diri sendiri. Merencanakan sendiri target sukses anda, mengarungi alam ide perwujudanya. rasakan’indahnya memperoleh dampak tetes keringan kreativitas anda bukan atas instruksi siapapun. Bekerja keras Kerja keras tentunya salah satu faktor untuk memperoleh kesuksesan kemudain didukung juga oleh ketekunan. Fokus Pada jarak tertentu lensa cembung dapat membakar permukaan jika dikenakan cahaya matahari.
36
Edisi 04/th.1/Oktober 2015
Tahukah anda, apa rahasia nomor satu sukses? prioritas. (Hellen Gurley brown) Kreativitas tanpa henti Kalau Anda berani tampil beda, berarti anda berjiwa entrepreneur. Kemampuan kreatif itu terdistribusi hampir secara universal kepada seluruh umat manusia. Kreativitas bak sebuah mata air’jangan biartkan sumbernya mengering.Agar tetap mengalir, gali terus agar “mata air kreativitas” kita tetap mengalir. (Raudsepp, peneliti dari princetow research Inc.) Dapat menguasai Emosi Mengedepankan emosi dalam bisnis itu adalah mutlak. Semakin berkembang bisnis kita, maka semakin besar emosi yang diperlukan. Emosi adalah sesuatu yang punya makna penting bagi perusahaan. Emosi adalah pengorganisasi yang hebatdalam bidang pikiran dan perbuatan. Dan meskipun demikian, emosi tidak dapat dipisahkan dari penalaran dan rasionalitas. (Josh Hammond)
Like fanspage kami di www.facebook.com/umkmnaikkelas
Address: Jl. Monginsidi baru AB.4 No.7 Makassar, Sulawesi Selatan Mobile : 081342647080 Email :
[email protected]