UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS BLOK KULIT Fakultas : Kedokteran Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Kulit Bobot : 4 SKS Semester : 5 Blok 3 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai aspek penyakit kulit, mempraktekan cara menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan penyakit kulit serta memiliki sikap profesional dalam menjalankan praktek kedokteran di bidang ilmu kesehatan kulit.
Kompetensi Dasar Menjelaskan epidemiologi, klasifikasi, kausa, patogenesis, patofisiologi, gejala dan tanda, terapi,
Alokasi Sumber/Bahan/ Indikator Pengalaman Belajar Materi Pokok Waktu Alat* (menit) Tutorial Modul Blok Kulit Menjelaskan: Menggali informasi Infeksi Virus 1 Veruka 3x2x10 tentang berbagai Gambaran vulgaris 0 menit Dasar-dasar 2 Kondiloma aspek yang histologi kulit, Patologi Anatomi akuminatum Kuliah berhubungan kuku dan rambut Histologi 3 Moluskum Pakar kontagiosum 12x100 dengan ilmu serta organ Kedokteran 4 Herpes zoster menit kesehatan kulit asesori-nya Text book: tanpa komplikasi 5 Morbili tanpa Praktik Beaver, P.C, Jung
Penilaian Tes Tulis Responsi Praktikum Non Tes Observasi Tutor Penilaian praktek
1
prognosis follow up
Mendiskusikan dan
Menjelaskan
dan pencegahan
fungsi
–
memecahkan
penyakit kulit.
organ kulit, kuku
masalah dari
dan rambut serta
berbagai sudut
organ asesori-nya
pandang tentang
organ
Penyakit
/
kasus penyakit kulit
kelainan
yang
yang sering muncul
mengenai
kulit, Melatih sikap yang
kuku dan rambut
menunjang etika
berdasar
dan moral,
jenis/
kausa, fungsi dan
profesional dan
berdasar
mengenal masalah-
lokasi
organ.
masalah etika
Faktor-faktor
maupun aspek
yang
mediko-legal dalam
mempengaruhi/
menjalankan
predisposisi
praktek kedokteran
dan
pencetus
pada kasus-kasus
timbulnya
penyakit kulit
penyakit/ kelainan
komplikasi 6 Varisela tanpa komplikasi 7 Herpes simpleks tanpa komplikas Infeksi Bakteri 8 Impetigo 9 Impetigo ulseratif (ektima) 10 Folikulitis superfisialis 11 Furunkel, karbunkel 12 Eritrasma 13 Erisipelas 14 Skrofuloderma 15 Lepra 16 Reaksi lepra 17 Sifilis stadium 1 dan 2 Infeksi Jamur 18 Tinea kapitis 19 Tinea barbe 20 Tinea fasialis 21 Tinea korporis
um 4x4x10 0 menit
R.C, Cupp.,EW, 1984. Clinical Parasitology.9th Ed. Chapter9 Bloom W and Fawcett D.W. 1971. A. Textbook of Histology. Ninth edition. Igaku Shoin Ltd. Tokyo. Brooks., G. F., 2005, Mikrobiologi Kedokteran (terj. Bag. Mikrobiologi FK Unair)., Edisi Bahasa Indonesia (ed 1), Penerbit Salemba Medika, Jakarta. Budimulja U. 2004. Dermatomikosis. Balai Penerbit FKUI. Burn T, Breathnach S, Cox N, Griffith C. Rook;s. 2004. Textbook of Dernatology.7th
2
yang
mengenai
kulit, kuku dan Kegiatan yang
rambut
dilakukan untuk
Patogenesis
mencapai
penyakit/ kelainan pengalaman belajar yang
mengenai dengan :
kulit, kuku dan 1. Tutorial ( 3 kasus)
rambut
2. Kuliah Pakar
Patofisiologi
3. Praktikum
penyakit/ kelainan (Histologi, anatomi yang
mengenai dan Patologi
kulit, kuku dan Anatomi) 4. Belajar Mandiri
rambut
Gambaran
klinis
penyakit/ kelainan yang
mengenai
22 Tinea manus 23 Tinea unguium 24 Tinea kruris 25 Tinea pedis 26 Pitiriasis vesikolor 27 Kandidosis mukokutan ringan Gigitan Serangga dan Infestasi Parasit 28 Cutaneus larva migran 29 Filariasis 30 Pedikulosis kapitis 31 Pedikulosis pubis 32 Skabies 33 Reaksi gigitan serangga
kulit, kuku dan rambut
Diagnosis penyakit/ kelainan
Dermatitis Eksim 34 Dermatitis kontak iritan 35 Dermatitis
Ed. di Fiore M.S.H. 1974. Atlas of Human Histology. Fourth edition. Lea & Febiger. Philadelphia. Fawcet, Don W., 2002, Buku Ajar Histologi (Text Book of Histology). EGC. Jakarta Gandahusada, Prof.dr.Srisasi.20 02.Parasitologi Kedokteran edisi ketiga. Jakarta: FKUI Ganiswarna Sulistia. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi IV. Jakarta: Gaya Baru Ganong, W.F., 2005. Review of Medical Physiology 22th Ed. Appleton & Lange.
3
yang
mengenai
kulit, kuku dan rambut
Diagnosis banding penyakit/ kelainan
yang
mengenai
kulit,
kuku dan rambut
Pencegahan penyakit/ kelainan yang
mengenai
kulit, kuku dan rambut
kontak alergika 36 Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 37 Dermatitis numularis 38 Liken simpleks kronik/neuroder matitis 39 Napkin eczema
Penatalaksanaan
Lesi EritroSquamosa 40 Psoriasis vulgaris 41 Dermatitis seboroik 42 Pitiriasis rosea
penyakit/ kelainan yang mengenai kulit, kuku dan rambut (medikamentosa, tindakan,
Kelainan Kelenjar Sebasea dan Ekrin 43 Akne vulgaris ringan 44 Akne vulgaris sedang-berat 45 Hidradenitis
Connecticut Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2006 Textbook of Medical Physiology. 11th Ed. W.B Saunders Co. Philadelphia. Garcia, LS.,2001.Diagnos tic Medical Parasitology. 4th Ed. Hasting R.C. 1994.Leprosy.Livi ngstoneChurchill. James WD, Berger TG, Eiston DM. 2006. Andrew's Disease of The Skin; Clinical Dermatology. Saunders. Janquiera, Luiz Carlos, 1995, Histologi Dasar. EGC. Jakarta Junqueira L.C and Carneiro J. 2003. Basic Histology
4
perilaku, nutrisi dan rujukan) Dapat melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium dan penunjang lain
supuratif 46 Dermatitis perioral 47 Miliaria Penyakit Vesikobulosa 48 Toxic epidermal necrolysis 49 Sindrom Stevens-Johnson
Menyatakan pendapat secara lisan maupun tertulis, berdiskusi dan berargumentasi secara logis. Melakukan penyuluhan, pemberian nasehat dan pelatihan pada perorangan maupun kelompok.
Penyakit Kulit Alergi 50 Urtikaria akut 51 Urtikaria kronis 52 Angioedema Penyakit Autoimun 53 Lupus eritematosis kulit Gangguan Keratinisasi 54 Ichthyosis vulgaris
Text and Atlas. Tenth edition. Mcgraw-Hill Companies. New York. Katzung, G Bertram.1998.Far makologi Dasar dan Klinik edisi VI. Jakarta:EGC Leeson C.R., Leeson T.S. and Paparo A.A. 1990. Buku Ajar Histologi. Penerjemah: S. Koesparti Siswojo, Jan Tambayong, Sugito Wonodirekso, Isnani A. Suryono, R. Tanzil, R. Soeharto, Soenanto Roewijoko, Isworo Goeritnoko dan Moch. Martoprawiro.
5
Membuat rencana tata kelola. Membuat laporan dan melaporkan.
Reaksi Obat 55 Exanthematous drug eruption, fixed drug eruption Kelainan Pigmentasi 56 Vitiligo 57 Melasma 58 Albino 59 Hiperpigmentasi pascainflamasi 60 Hipopigmentasi pascainflamasi Neoplasma 61 Keratosis seboroik 62 Kista epitel Tumor Epitel Premaligna dan Maligna 63 Squamous cell carcinoma (Karsinoma sel skuamosa)
Edisi V. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta Madigan., M. T., et al, 2006, Brock Biology of Microorganisme, 11 ed, Prentice Hall Publ, USA Moschela SL, Hurley HJ. 1992. Dermatology.3th Ed. WB Saunders Company. Murray, Robert K., Granner, Darryl K, Mayes, Peter A and Victor Rodwell, W., 2007., Harper’s Illustrated Biochemistry 27th Ed. Mc GrawHill Medical Tortora., G. J., et al, 2007, Microbiology an introduction, 8 ed, The Benjamin/Cunmin g Publ Co, Inc.,
6
64 Basal cell carcinoma (Karsinoma sel basal) Tumor Dermis 65 Xanthoma 66 Hemangioma Tumor Sel Melanosit 67 Lentigo 68 Nevus pigmentosus 69 Melanoma maligna Rambut 70 Alopesia areata 71 Alopesia androgenik 72 Telogen eflluvium 73 Psoriasis vulgaris
California, USA Wolf K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ. Fitzpatrick's, 2008, Dermatology in General Medecine.7th Ed. McGrawHill.2008 Yamaguchi T., 1992. (alih bahasa Leshmana Padmautra) Atlas Berwarna Parasitologi Klinik
Mengetahui, Pembantu Dekan I FK UNS Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si
7
NIP. 19470521 197609 1 001
8