Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
UJI DAYA ANTIINFLAMASI DAN ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN LENGKENG (Dimocarpus longan Lour) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Ebta Narasukma Anggraeny*, Anastasia Setyopuspito Pramitaningastuti Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi Semarang”
*email:
[email protected] ABSTRAK
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun lengkeng (Dimocarpus longan Lour) dosis 200mg/kgBB memiliki efek antipiretik, sedangkan ekstrak etanol daun lengkeng (Dimocarpus longan Lour) dosis 400mg/kgBB memiliki efek anti-inflamasi.
Peradangan (inflamasi) dan demam adalah respon protektif normal pada cedera jaringan. Penanganan inflamasi dan demam biasanya dapat diberikan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini memiliki efek analgesik, antipiretik, dan pada dosis tinggi dapat bertindak sebagai antiinflamasi. Daun lengkeng (Dimocarpus longan Lour) mengandung flavonoid yang diduga memiliki efek anti-inflamasi dan antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek anti-inflamasi dan antipiretik ekstrak etanol daun lengkeng (Dimocarpus longan Lour) pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Daun lengkeng diekstraksi menggunakan etanol 96% dengan rasio 1:10. Pengujian efek anti-inflamasi dan antipiretik masing-masing dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok uji ekstrak etanol daun lengkeng (Dimocarpus longan Lour) dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB. Induksi pada uji antiinflamasi menggunakan karegenan 1% sedangkan induksi pada uji antipiretik menggunakan vaksin DPT-Hb. Data diolah dengan menggunakan statistik. Hasil
Kata kunci: Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour), antiinflamasi, antipiretik, karegenan, vaksin DPT-Hb ABSTRACT Inflammation and fever is a normal protective response to tissue injury. Inflammation and fever usually can be given nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs). This drug has analgesic, antipyretic, and at higher doses can act as antiinflammatory. Longan leaves (Dimocarpus longan Lour) contains flavonoids are thought to have antiinflammatory and antipyretic effects. This study aims to determine the effect of anti-inflammatory and antipyretic effects of ethanol extract of leaves of longan (Dimocarpus longan Lour) in male white rats (Rattus norvegicus). Longan leaves was extracted using ethanol 96% with ratio 1:10. Testing the effect of
1
2 |Ebta Narasukma A.
anti-inflammatory and antipyretic each divided into four groups, namely the negative control, the positive control group and the test group of ethanol extract of leaves longan (Dimocarpus longan Lour) dose of 200 mg/kgBW and 400 mg/kgBW. Induction of the antiinflammatory test using karegenan 1% while induction on antipyretic test using DPT-Hb vaccine. The data were processed using statistics. The results showed that ethanol extract of longan leaves (Dimocarpus longan Lour) dose of 200mg /kgBW has antipyretic effects, while the ethanol extract of leaves longan (Dimocarpus longan Lour) dose of 400mg/kgBW has antiinflammatory effects.
cidera karena panas atau cedera
Keywords: longan leaves (Dimocarpus longan Lour), antiinflammatory, antipyretic, karegenan, DPT-Hb vaccine
yang berlebih di daerah preoptik
fisik lain) (Goodman dan Gilman, 2008). Demam adalah suatu reaksi proktektif yang berguna dari tubuh dan dapat disebabkan oleh infeksi, substrat pirogen, protein, kondisi yang terlalu panas, imunisasi, dan penyebab lainnya. Peningkatan suhu tubuh pada keadaan patologi diawali pengelepasan suatu zat endogen
atau
sitokin
pirogen misalnya
interleukin-1 (IL-1) yang memacu pengelepasan
prostaglandin
(PG)
hipotalamus. Pada suhu di atas 37°C limfosit dan makrofag menjadi lebih aktif. Bila suhu melampaui 4041°C maka akan terjadi situasi kritis
PENDAHULUAN
yang bisa menjadi fatal, karena tidak Inflamasi merupakan respons protektif setempat yang ditimbulkan oleh
cedera
jaringan,
atau yang
dan Rahardja, 2007). Inflamasi
kerusakan berfungsi
menghancurkan, mengurangi, atau mengurung (sekuestrasi) baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera itu (Dorland, 2002). Proses peradangan
terkendalikan lagi oleh tubuh (Tjay
melibatkan
sederet
peristiwa yang dapat disebabkan oleh berbagai stimulus (misalnya zat-zat
penginfeksi,
interaksi
antigen-antibodi,
iskemia, serta
biasanya
dan
dapat
antiinflamasi
demam
diberikan
nonsteroid
obat
(OAINS).
Obat ini memiliki efek analgesik dan antipiretik. OAINS juga memiliki efek antiinflamasi jika digunakan dalam dosis
tinggi.
kelompok secara
OAINS yang
kimia,
membentuk berbeda-beda
tetapi
semuanya
memiliki kemampuan yang sama dalam menghambat siklooksigenase (COX)
dan
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
inhibisi
sintesis
3 | Ebta Narasukma A.
prostaglandin. OAINS secara umum
antibakteri (Ripa et al., 2010). Pada
cenderung dipilih untuk mengobati
penelitian
gejala-gejala
menyatakan ekstrak air dari buah
sendi
penyakit
(nyeri,
inflamasi
kekakuan,
dan
pembengkakan) (Neal, 2006). Pengobatan
al.
(2012)
Lengkeng dapat berperan sebagai antiinflamasi
dan
antioksidan.
Apriyanto
piretik saat ini masih didominasi oleh
menyatakan
kandungan
obat-obatan yang bersifat kimiawi
yang
atau sintesis. Obat kimiawi lebih
Lengkeng
populer dibandingkan dengan obat
flavonoid, triterpenoid dan steroid,
tradisional, hal itu dikarenakan obat
tanin, dan glikosida. Berdasarkan
olahan
uraian
praktis
menyembuhkan
dan
et
Penelitian
pabrik
inflamasi
Guan,
mampu
berbagai
jenis
terkandung
fitokimia
pada
antara
lain
tersebut,
dilakukan
(2014)
daun saponin,
maka
perlu
penelitian
gangguan penyakit dengan cepat.
antiinflamasi
Akan
ekstrak etanol daun Lengkeng pada
tetapi,
obat-obat
tersebut
menimbulkan reaksi obat yang tidak
tikus
diinginkan seperti gangguan saluran
diinduksi
pencernaan. Kenyataan seperti ini
DPT-Hb.
mendorong
masyarakat
mencari alternatif
dan
efek
jantan
antipiretik
galur
wistar
karagenan
dan
dari
yang vaksin
untuk
lain yang lebih
METODOLOGI PENELITIAN
aman, dengan cara memanfaatkan sayuran, buah-buahan, bahan atau
Alat
bumbu masakan dan berbagai jenis
Peralatan
yang
digunakan
tanaman yang sebenarnya ada di
dalam penelitian ini adalah beaker
sekitar kita untuk pencegahan dan
glass, kain flanel, blender, gelas
menyembuhan
ukur 100 ml, batang pengaduk,
suatu
penyakit
(Sugiarto Agung, 2008). Tanaman
yang
jarum suntik, spuit berujung tumpul berpotensi
(sonde), kandang tikus, timbangan
sebagai antiinflamasi dan antipiretik
O’Houss 700/800 series, mortir dan
adalah daun Lengkeng (Dimocarpus
stamper,
Longan Lour.). Ekstrak etanol daun
pleistimometer,
Lengkeng yang tumbuh di Tangail
kasar,
Bangladesh, telah diketahui memiliki
timbangan
aktivitas sitotoksik, antioksidan dan
porselin, labu takar dan stopwatch.
termometer timbangan
timbangan digital
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
digital, digital
Sartorius,
halus,
cawan
4 |Ebta Narasukma A.
Simplisia daun Lengkeng disimpan Bahan dan hewan Uji Bahan
pada wadah tertutup rapat.
yang
digunakan
Ekstraksi terhadap simplisia
dalam penelitian ini meliputi daun
daun Lengkeng dilakukan dengan
Lengkeng
Longan
metode refluks menggunakan etanol
Lour.) karagenan 1%, etanol 96%,
96% dengan perbandingan 1:10.
tablet Na Diklofenak 50 mg, Vaksin
Hasil
DPT-Hb, Parasetamol, CMC Na,
ditampung,
aqua
maserat
(Dimocarpus
destilata,
aqua
proinjeksi.
ekstraksi
(maserat)
dan
setelah
itu
dipekatkan
dengan
Hewan uji tikus putih jantan galur
menggunakan rotary
evaporator
Wistar yang berumur 3-4 bulan
untuk
dengan berat 200-300 gram.
kemudian diuapkan menggunakan
diperoleh
waterbath Penyiapan
ekstrak
daun
Lengkeng yang
digunakan
untuk
kental
menghilangkan
pelarut etanol yang tersisa. Hasil ekstrak
Sampel
ekstrak
etanol
daun
Lengkeng
adalah 74,5 gr.
dalam penelitian ini daun Lengkeng yang
diperoleh
dari
Daerah
Uji daya antiinflamasi
Pucanggading, Kabupaten Demak. Daun
Lengkeng
dikumpulkan
yang
kemudian
telah
aktivitas
antiinflamasi
dengan metode induksi karagenan merupakan
salah
satu
metode
sebagai berat basah sebanyak 730
pengujian
antiinflamasi
yang
gr, dicuci dengan air mengalir dan
sederhana, mudah dilakukan dan
dirajang
sering
kemudian
Tahapan
selanjutnya,
Lengkeng
dikeringkan
ditimbang
Uji
ditiriskan. daun
dipakai
Hewan uji
(Suralkar,
2008).
(tikus) dikelompokan
dengan
menjadi 4 kelompok yaitu kelompok
bantuan lemari pengering. Daun
kontrol negatif (suspensi CMC Na
Lengkeng
0,5%),
yang
sudah
kering,
kelompok
kontrol
positif
ditimbang berat keringnya. Simplisia
(suspensi Na Diklofenak dengan
daun Lengkeng dihaluskan menjadi
dosis 6,3 mg/kgbb), dan kelompok
serbuk menggunakan blender dan
uji ekstrak etanol daun Lengkeng
diayak dengan ayakan nomor 40
(Dimocarpus Longan Lour.)
mesh untuk kemudian ditimbang
200 mg/kgbb dan 400 mg/kgbb. Tiap
berat serbuknya sebesar 315 gr.
tikus dari masing-masing kelompok
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
dosis
5 | Ebta Narasukma A.
diukur volume normal (Vn) pada kaki
= waktu ke-n
kanan belakang dengan dicelupkan = waktu ½ jam sebelumnya
ke dalam cairan raksa pada alat plestimometer. Selanjutnya, kepada masing-masing kelompok uji diberi perlakuan diinduksi
secara
per
mengginakan
oral
dan
karegenin
Perhitungan
Daya
Antiinflamasi
AUCk – AUCp
(DAI) : %DAI = x100%
1%. Setelah 30 menit, perubahan AUCk
volume cairan yang terjadi dicatat sebagai volume telapak kaki tikus (Vt). Pengukuran dilakukan setiap 30
Nilai % DAI yang didapat diuji secara statistik menggunakan uji Anova satu
menit selama 180 menit.
arah
kemudian
dilanjutkan
dengan uji LSD tingkat signifikan Analisis
data
uji
daya
0,05.
antiinflamasi Perhitungan volume udema
Uji daya antipiretik Pada perlakuan hewan uji
dihitung dengan rumus VU = Vtn-Vn , dimana Vu = Volume udema (ml), Vtn = Volume udema kaki tikus pada waktu ke-n (ml), dan Vn = Volume kaki normal tikus (ml). Selanjutnya, dihitung nilai Area Under Curve (AUC)
dihitung
dengan
metode
trapezoid, sebagai berikut:
dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (suspensi CMC Na 0,5%), kelompok kontrol positif (suspensi parsetamol dosis 6,3 mg/kgbb), dan kelompok uji ekstrak
etanol
daun
Lengkeng
(Dimocarpus Longan Lour.)
dosis
200 mg/kgbb dan 400 mg/kgbb. Induksi
demam
menggunakan Vaksin gabungan
Keterangan: = persentase volume udem jam ke-n
ini
pada vaksin
ini
DPT-Hb.
merupakan untuk
uji
vaksin
pencegahan
penyakit Difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis B.Tikus yang telah ditimbang diukur suhunya sebagai
= persentase volume udem 30 menit sebelumnya
suhu awal (suhu sebelum diinjeksi dengan vaksin DPT-Hb tau suhu
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
6 |Ebta Narasukma A.
normal). Vaksin DPT-Hb 1,0 ml
antipiretik
sebagai induktor demam dipejankan
Lengkeng (Dimocarpus longan Lour)
ke hewan uji secara sub kutan.
pada tikus putih jantan (Rattus
Pengukuran suhu dilakukan dengan
norvegicus)
menggunakan
pembanding yang digunakan pada
Hewan
uji
dengan
termometer diberikan
ekstrak
Lengkeng
30
digital.
perlakuan
etanol
daun
menit
ekstrak
etanol
Galur
kelompok
daun
Wistar.
kontrol
Obat
positif
uji
antiinflamasi yaitu Na Diklofenak.
setelah
Na
Diklofenak
yang
merupakan
pemberian vaksin DPT-Hb sesuai
obat
poten
sebagai
dengan kelompoknya secara per
antiinflamasi.
Selain
sebagai
oral. Suhu rektal tikus diukur tiap 30
antiinflamasi, Na Diklofenak juga
menit sampai menit ke-180.
memiliki aktivitas analgesik. Selain
Analisis Data Uji Daya antipiretik
itu Na Diklofenak juga memiliki daya
Data yang diperoleh berupa
antiinflamasi lebih kuat dari pada
data penurunan suhu (oC), kemudian
AINS lainnya. Berdasarkan waktu
dianalisa dengan uji statistik Anova
paruhnya dan efek samping dari Na
satu jalan dan dilanjutkan uji Pasca
Diklofenak kurang kuat dibanding
Anova menggunakan program SPSS
dengan
AINS
dengan taraf kepercayaan 95 %.
banyak
digunakan
antiinflamasi HASIL DAN PEMBAHASAN
Diklofenak
lainnya
di
sehingga
sebagai
masyarakat.
termasuk
obat Na
derivat
fenilasetat dengan efek samping Daun mengandung
Lengkeng senyawa
distress
gastrointestinal,
pendarahan
gastrointestinal
(Salamah dan Widyasari, 2015).
timbulnya
ulserasi
Kandungan
sekalipun
lain
daun
flavonoid
meliputi
Lengkeng
timbulnya
dan
lambung, ulkus
lebih
yaitu saponin, tanin, dan hidrokuinon
jarang terjadi dari pada dengan
(Maradona, 2013). Penelitian Liu, et
beberapa AINS lainnya (Katzung,
al 2012, membuktikan bahwa daun
2002).
Lengkeng antioksidan
tidak
hanya
melainkan
sebagai memiliki
kandungan ellagic acid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antiinflamasi dan
Mekanisme Diklofenak
bekerja
dari
Na
menghambat
aktivitas enzim siklooksigenase yang berperan dalam metabolisme asam arakidonat
menjadi
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
prostaglandin
7 | Ebta Narasukma A.
yang
merupakan
salah
satu
bersifat
reversible.
mediator inflamasi (Kertia, 2009). Na
udema
yang
Diklofenak yang digunakan dalam
menimbulkan
bentuk sediaan tablet karena wajar
memberikan efek udema yang baik
penggunaanya dimasyarakat. Dosis
daripada penginduksi radang lainnya
Na Diklofenak yang digunakan yaitu
(Hidayati dkk., 2008).
6,3 mg/kgBB tikus yang merupakan
Data
Juga
karena
dihasilkan
tidak
bekas
dan
volume
hasil
indonesia ke dosis tikus.
mendapatkan nilai AUC (Area Under
udema
antiinflamasi
pada
uji
menggunakan
Curve)
dan
Antiinflamasi
diolah
dari
hasil konversi dosis oral manusia
Induksi
pengamatan
udema
untuk
persen
Daya
(%DAI).
AUC
karagenan 1%. Pemilihan karagenan
menggambarkan
sebagai
karena
udema yang dihasilkan oleh masing-
karagenan dapat menggambarkan
masing kelompok tiap satuan waktu.
kondisi inflamasi akut secara klinis
Semakin
(Panda
menunjukkan
bahwa
aktivitas
karagenan juga tidak menimbulkan
antiinflamasi
obat
dalam
efek sistemik pada jaringan sekitar
menurunkan volume udema semakin
inflamasi dan udema yang dihasilkan
kecil.
induktor
dkk.,
udema
2011).
Selain
itu
besaran
besar
volume
nilai
AUC
Gambar 1. Diagram Rata-rata AUC Total berbagai kelompok Perlakuan Keterangan : a = berbeda signifikan dengan CMC Na (p>0,05) b = berbeda signifikan dengan Na Diklofenak 6,3 mg/kgbb (p>0,05) Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
8 | Ebta Narasukma A.
Gambar bahwa
1
kelompok
menunjukan Na
Diklofenak
berbeda
signifikan
dibandingkan
dengan nilai AUC kelompok Na
dosis 6,3 mg/kgbb dan kelompok uji
Diklofenak
ektrak etanol daun Lengkeng dosis
(43,38). Hal ini menunjukan bahwa
400 mg/kgbb memiliki nilai AUC
kelompok uji ektrak etanol dosis 400
lebih kecil dibandingkan dengan nilai
mg/kgbb dapat menurunkan volume
AUC kelompok CMC Na.
Hasil
udema
sebanding
statistik
AUC
penurunan
yang
menunjukkan
kelompok berbeda
Na
nilai
diklofenak
signifikan
(43,38)
dibandingkan
Hal ini menunjukkan
6,3
mg/kgbb
dengan
dihasilkan
oleh
kelompok Na Diklofenak dosis 6,3 mg/kgbb.
dengan nilai AUC kelompok CMC Na (79,78).
dosis
Daya
antiinflamasi
(DAI)
merupakan
suatu usaha dalam
bahwa Na Diklofenak dosis 6,3
menghambat
gejala
peradangan.
mg/kgbb dapat menurunkan volume
Persentase
daya
antiinflamasi
udema kaki tikus. Hasil statistik nilai
merupakan persentase kemampuan
AUC kelompok uji ektrak etanol
suatu senyawa memberikan aktivitas
dosis 400 mg/kgbb (55,49) tidak
antiinflamasi.
Tabel 1. Persen daya antiinflamasi berbagai kelompok perlakuan Kelompok Na Diklofenak dosis 6,3 mg/kgbb Ektrak etanol daun Lengkeng dosis 200 mg/kgbb Ektrak Etanol daun Lengkeng dosis 400 mg/kgbb Data pengamatan pada tabel 1
menunjukkan
hasil
bahwa
Persen DAI (%) 46,52 -44,31 30,44
dengan kelompok
Na
diklofenak
dosis 6,3 mg/kgbb.
kelompok Na Diklofenak dosis 6,3
Obat
pembanding
yang
mg/kgbb memiliki daya antiinflamasi
digunakan untuk uji antipiretik ektrak
sebesar 45,62%.
etanol
Kelompok uji
daun
ektrak etanol daun Lengkeng dosis
Parasetamol.
400
mempunyai
mg/kgbb
antiinflamasi
memiliki sebesar
daya
Lengkeng
yaitu
Parasetamol efek
antipiretik
dan
30,44%
analgetik, tidak mempunyai efek
walaupun tidak berbeda signifikan
antiinflamasi karena bekerja pada
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
9 | Ebta Narasukma A.
perifer
dan
Mekanisme
sistem kerja
menimbulkan dengan
saraf
pusat.
paracetamol
kerja
antipiretik
meningkatkan
2007). Mekanisme vaksin DPT-Hb dalam
menyebabkan
dikarenakan
demam
mengandung
eliminasi
komponen protein pertusis lengkap
panas, pada penderita dengan suhu
atau bagian pertusisnya diambil dari
badan yang tinggi, dengan cara
semua sel kuman tersebut (whole
menimbulkan
pembuluh
cell). Bagian sel kuman inilah yang
darah perifer dan mobilisasi air
menyebabkan muncul efek samping
sehingga terjadi pengenceran darah
demam. Sementara di sisi lain,
dan
keringat.
vaksin pertusis ini sangat penting.
Penurunan suhu tersebut adalah
Apalagi untuk anak berusia di bawah
hasil kerja obat pada sistem saraf
5 tahun karena pertusis banyak
pusat yang melibatkan pusat kontrol
menyerang anak pada usia di bawah
suhu di hipotalamus. Absorbsi obat
5
dalam saluran cerna cepat dan
Rengganis, 2010).
dilatasi
pengeluaran
tahun
(Baratawidjaja
dan
hampir sempurna, kadar plasma
Berdasarkan hasil orientasi
tertinggi dicapai dalam ± 0,5-1 jam
penginduksi vaksin DPT-Hb yang
setelah
dengan
digunakan, di dapatkan hasil pada
waktu paruh plasma ±1-2,5 jam
menit ke 30 tikus sudah mengalami
(Siswandono dan Soekardjo, 2008).
demam
Serta
banyak
suhu tubuh tikus dilakukan selang 30
digunakan oleh masyarakat karena
menit selama 3 jam. Gambar 2
paling aman bila diminum dalam
memperlihatkan pola peningkatan
waktu singkat. Dosis paracetamol
suhu akibat induksi vaksin DPT-HB.
yang digunakan dalam penelitian ini
Adapun suhu normal yang di peroleh
adalah 63 mg/kgbb.
pada penelitian ini berkisar 36,29°C.
pemberian
penggunaannya
Induksi tubuh
oral,
yang
peningkatan
Suhu
37,50C).
awal
Pengukuran
sesaat
setelah
dalam
penyuntikan adalah 37,31. Rata-rata
penelitian ini yaitu Vaksin DPT-Hb.
peningkatan suhu mencapai lebih
Vaksin tersebut diindikasikan untuk
dari 37,5°C terjadi pada menit ke 30.
imunisasi
digunakan
suhu
(≥
aktif
secara
simultan
Hasil pengukuran suhu rektal
terhadap kuman berbahaya seperti
rata-rata
difteri,
dan
penyuntikan vaksin serta suhu rektal
hepatitis B (Tjay dan Rahardja,
setelah perlakuan dapat dilihat pada
pertusis,
tetanus,
sebelum
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
dan
sesudah
10 |Ebta Narasukma A.
Tabel 2 dan Gambar 3 berikut ini.
Sedangkan pada kelompok kontrol
Berdasarkan gambar grafik rata-rata
negatif CMC Na rata-rata suhu
penurunan suhu tubuh tikus dapat
hewan
disimpulkan bahwa pada kelompok
pemejanan dengan menggunakan
kontrol positif parasetamol, suhu
vaksin DPT-Hb selama 180 menit
tidak
suhu
mengalami
peningkatan
uji
pada
tikus
setelah
meningkat paling tinggi di
setelah pemejanan menggunakan
waktu ke-60 menit yaitu 38,4°C dan
vaksin DPT-Hb selama 3 jam karena
pada waktu 180 menit suhu masih
suhu
berkisar 38,0°C.
masih
di
bawah
37,5°C.
Gambar 3. Grafik rata-rata penurunan suhu sebelum dan setelah perlakuan selama 180 menit pada tiap kelompok hewan uji Tabel 2. Hasil rata-rata pengukuran suhu rektal Kelompok CMC Na Daun Lengkeng 200 mg/kg Daun Lengkeng 400 mg/kg Parasetamol
tn 36,5 36,3
t0 37,3 37,2
Suhu Rektal (°C) t30 t60 t90 t120 38,1 38,4 38,3 38,1 37,4 37,7 37,2 36,8
36,1
37,3
37,9
38,4
37,6
37,7
37,7
37,4
36,4
37,4
37,3
37,3
37,0
37,1
36,8
37,1
Keterangan : tn = suhu rektal normal sebelum penyuntikan vaksin DPT-HB Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
t150 38,0 37,1
t180 38,0 37,0
11 | Ebta Narasukma A.
t0-180 = suhu rektal setelah penyuntikan vaksin DPT-HB Namun pada ekstrak etanol
kelompok kontrol CMC Na dengan
daun Lengkeng dosis 400 mg/kgbb
kelompok
rata-rata suhu tubuh pada tikus
Lengkeng dosis 200 mg/kgbb, 400
meningkat paling tinggi di waktu ke-
mg/kgbb
60 menit yaitu 38,4°C dan dapat
parasetamol mulai dari menit ke-60
kembali dalam keadaan normal yaitu
hingga menit ke-180 selang waktu
37,4°C
menit.
pengamatan.
etanol
perbedaan yang signifikan (p<0,05)
daun Lengkeng dosis 200 mg/kgbb
antara kontrol CMC Na dengan
suhu meningkat di waktu ke-60
kelompok
menit yaitu 37,7°C dapat kembali
Lengkeng dosis 200 mg/kgbb, 400
dalam keadaan normal 37,0°C di
mg/kgbb
waktu 180 menit.
parasetamol pada menit ke-30 waktu
di
Sedangkan
waktu pada
Hasil
180 ekstrak
yang
diperoleh
ekstrak
dan
etanol
kontrol
positif
Terdapat
ekstrak
dan
daun
etanol
kontrol
pula
daun
positif
pengamatan.
dilakukan uji statistik, di mana data
Hasil analisa pasca anova
yang berdistribusi normal dilanjutkan
menunjukkan
dengan uji statistika anova 1 jalan
perbedaan yang signifikan (p>0,05)
(One Way Anova). Namun kelompok
terhadap kontrol positif parasetamol
kontrol
pada
dan kelompok ekstrak etanol daun
waktu 150 dan 180 menit tidak
Lengkeng dosis 200 mg/kgbb dan
berdistribusi
400 mg/kgbb pada menit ke-90
positif
parasetamol
normal
sehingga
di
tidak
lanjutkan dengan non parametrik
waktu
yaitu uji Kruskal Wallis dan Mann
pada
Whitney. Dimana syarat berbeda
ekstrak etanol daun Lengkeng dosis
bermakna
200 mg/kgbb dan 400 mg/kgbb serta
F
hitung
≥
Nilai
Signifikansi (Hartono, 2011).
pengamatan.
adanya
menit
Sedangkan
ke-120
kelompok
antara kelompok ekstrak etanol daun
Hasil analisa statistik anova 1
Lengkeng dosis 400 mg/kgbb dan
jalan menunjukkan pada menit ke 60
kontrol
setelah induksi, semua kelompok
menunjukkan
mengalami
(p<0,05). Dan pada menit ke-150
puncak
peningkatan
positif
parasetamol
adanya
suhu.
Namun terdapat perbedaan
kelompok
yang
signifikan
Lengkeng dosis 200 mg/kgbb dan
(p<0,05)
antara
ekstrak
perbedaan
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
etanol
daun
12 |Ebta Narasukma A.
400 mg/kgbb menunjukkan tidak
cara menghambat aktivitas enzim
adanya perbedaan yang signifikan
COX dan lipooksigenase secara
(p>0,05), namun antara kelompok
langsung
ekstrak etanol daun Lengkeng dosis
penghambatan
400 mg/kgbb dan
kontrol positif
prostaglandin serta leukotrien yang
menunjukkan
merupakan produk akhir dari jalur
parasetamol
masih
adanya perbedaan (p<0.05). Akhir
yang
menyebabkan biosintesis
COX dan lipooksigenase. Diketahui
pengamatan
pada
efek
meningkatnya
menit ke-180, dalam uji pasca anova
yaitu
dapat
dan uji nonparametrik
tubuh. (Kalay dkk, 2014).
didapatkan
prostaglandin
meningkatkan
suhu
hasil yang tidak berbeda signifikan (p>0,05) antara ketiga kelompok dosis
perlakuan
yaitu
KESIMPULAN
kelompok
ekstrak etanol daun Lengkeng dosis
Berdasarkan hasil penelitian dapat
200 mg/kgbb dan 400 mg/kgbb serta
disimpulkan bahwa Ekstrak etanol
kelompok
daun Lengkeng (Dimocarpus longan
kontrol
positif
parasetamol. Apabila dibandingkan
Lour)
dengan kelompok kontrol negatif
antiinflamasi dan antipiretik. Dosis
CMC Na dengan ketiga kelompok
efektif ekstrak etanol daun Lengkeng
tersebut terdapat perbedaan yang
yang memberikan daya antiinflamasi
signifikan
yaitu 400mg/kgbb dan dosis efektif
(p<0,05).
Hal
ini
memiliki
menunjukkan bahwa kelompok CMC
sebagai
Na masih dalam keadaan demam
mg/kgbb.
potensi
antipiretik
sebagai
adalah
200
sedangkan kelompok ekstrak etanol daun Lengkeng dosis 200 mg/kgbb dan
400
mg/kgbb
memiliki
kemampuan
menekan
kenaikan
suhu demam sama dengan kontrol positif parasetamol. Aktivitas
antipiretik
dan
antiinflamasi pada daun Lengkeng dimungkinkan Lengkeng
karena
memiliki
daun
kandungan
DAFTAR PUSTAKA Apriyanto R. D. 2014. Efek dan Mekanisme Antiviral Ekstrak Metanol Daun Dimocarpus Longan Lour. Terhadap Virus Hepatitis C. Tesis. Program Studi Biomedik. Fakultas Kedokteran UI. Baratawidjaja, K.G., Rengganis, Iris., 2010. Imunologi Dasar edisi ke-9. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
flavanoid. Flavanoid bekerja dengan
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
13 | Ebta Narasukma A.
Universitas Indonesia, pp. 568. Dorland, Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29, Jakarta:EGC,1765. Goodman dan Gilman., 2008. Dasar Farmakologi Terapi, Volume 1. Bandung : EGC, pp. 667. Guan-Jhong Huang et al., 2012. Antioxidant and AntiInflammatory Properties of Longan (Dimocarpus Longan Lour.) Pericarp. Hindawi Publishing Corporation. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, doi:10.1155/2012/709483. Hartono, 2011, SPSS 16.0 Analisa Data Statistik dan Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, pp. 172. Hidayati, N.A., Listyawati, S., dan Setyawan, A. D. 2008. Kandungan Kimia dan Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lantana cemara L. pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) Jantan. Bioteknologi. pp. 14. Liu Yuge, et al, 2012. Antioxidant activity of Longan (Dimocarpus longan) barks and leaves. African Journal of Biotechnology. Vol. 11 (27), DOI: 10,5897/AJB11.3297. Kalay S, Bodhi W, Yamlean P.V.Y, 2014, Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Prasman (Eupatrorium triplinerve Vahl.) Pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus L.) Yang Diinduksi Vaksin DTP HB. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, Unsrat Vol. 3 No 3. Katzung, B.G., 2002. Farmakologi Dasar Klinik. Diterjemahkan oleh bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Jakarta: Salemba Medika, pp. 462. Kertia, N. 2009. Aktivitas Antiinflamasi Kurkuminoid Ekstrak Rimpang Kunyit Disertasi. Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Maradona Doni, 2013, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus L), Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour), dan daun Rambutan (Nephelium lappaceum L), Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Escherichia coli ATCC 25922, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis. Edisi V. Jakarta : Erlangga, 70. Panda, S.K., Dass., D, dan Tripathy, N.K. 2011. Anti-Inflamatory Potential of Chlorophytum borvilianum S. Root Tuber. Journal Global Trends in Pharmaceutical Sciences. 2. (2) : 242-251. Ripa, F. A., Haque, M. and Bulbul, I. J., 2010. In vitro Antibacterial Cytotoxic and Antioxydant activities of Plant Nephelium longan, Journal of Biological Science, 13 (1), pp. 22-27. Salamah N dan Widyasari E, 2015, Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Lengkeng (Euphoria longan (L) Steud.) Dengan Metode Penangkapan Radikal 2,2’Difenil-1-Pikrilhidrazil, Pharmaciana, Vol. 5, No. 1, 25-34.
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016
14 |Ebta Narasukma A.
Siswandono, Soekardjo, Bambang. 2008. Kimia Medisinal Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press, 291. Sugiarto, Agung., 2008. Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka, 1-4. Suralkar, Aupama A. 2008. In-Vivo
Animal Models For Evaluation of Antiinflammatory Activiy. Vol. 6, Article Review, Issue 2. Tjay, Tan Hoan., Rahardja, Kirana., 2007. Obat-obat Penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, pp. 312, 808.
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 Tahun 2016