TUGAS 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERKINI (E-Logistik) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer Oleh: Nama: Diki Hermawan NIM : 10111980
Dosen: I Made Andhika
TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011
BAB I PENDAHULUAN kebutuhan ilmu pengetahuan tentang e-logistik dewasa ini sangant diperlukan. Apalagi melihat ruang lingkup permasalahan tentang pergudangan, pengiriman, dan permasalahan tengtang administrasi logistik sering menjadi hambatan dalam melakukan bisnis, maka dengan adanya makalah ini diharapkan bisa membantu untuk memecahkan segala masalah tentang ilmu e-logistik Pemanfaatan aplikasi Electronic Logistic (e-Logistik) yang baik akan mampu membuat Industri logistik makin efisien, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu memberikan layanan yang baik kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program E-Logistik juga akan mampu menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian terhadap jasa pengiriman barang. Dengan teknologi informasi yang menyertainya, layanan e-Logistik dipastikan akan mampu memberikan jaminan kepastian yang lebih baik kepada pelanggan. Karena itu, layanan e-Logistik sangat berguna untuk memberikan service level yang excellent buat pelanggan. Hal itu dikatakan Direktur TI Telkom, Indra Utoyo, sesuai melakukan sosialisasi e-Logistik kepada 190 member Asosiasi Perusahaan Indonesia (Asperindo) di Jakarta, baru-baru ini. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan solusi untuk menumbuhkan industri logistik, mengingat logistik menjadi salah satu struktur penting dari kegiatan ekonomi. Menurutnya, Telkom mengupayakan service ini dapat berjalan dengan baik dan akan terus ditingkatkan pelayanannya untuk tetap dapat dipercaya oleh konsumen. Dalam hal ini Telkom tidak mengajak perusahaan lain untuk ambil bagian dalam hal investasi, sebab Telkom sudah menyediakan solusi yang fleksibel. Namun untuk targetnya Indra tidak menjelaskan gambaran jelasnya. Lebih jauh Indra menambahkan, e-Logistik tidak hanya bicara tentang pergudangan tapi juga pelayanan terintegrasi oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau istilahnya track and trace shipment hingga ke pengiriman ke tangan konsumen yang lebih efektif. Layanan ini merupakan layanan outsourcing end to end yang dimulai dari menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi, perangkat, operasi bisnis (business operation) dan terakhir disaster recovery system, semua itu berbasis real time untuk semua transaksi pembayaran dan penagihan. “Pemanfaatan TI e-Logistik dapat di pakai oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem logistik, sehingga logistik menjadi lebih maju dan efisien bagi perusahaan tersebut” paparnya. Selain itu sistem ini juga dapat mengontrol masalah tracking pengiriman barang sehingga suatu perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap barang transaksi.
BAB II PEMBAHASAN (E-Logistik) 2.1 Definisi 1.Definisi Logistik Logistik telah dikenal di kalangan masyarakat luas baik dalam lingkungan masyarakat luas baik dalam lingkungan lembaga - lembaga maupun instansi, yang biasanya menggunakan istilah - istilah yang berbeda, misalnya :
Biro Material Biro Pembekalan Biro Pemeliharaan Biro Pengadaan
Secara etimologi, Logistik “menurut” bahasa Yunani kuno yaitu logistikos yang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan bidang tersebut. Sedangkan Pengertian logistik “menurut” H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya mencakup tiga pengetahuan dasar, yaitu : 1. Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu adminstrasi militer 2. Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik, logistik juga merupakan the third major branch of the military art (kegiatan utama ketiga dari seni militer). 3. Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan - perkiraan. (Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8) Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. “menurut” kemiliteran. Logistik merupakan salah satu unsur yang kegiatannya merupakan faktor pendukung terhadap pertempuran dan peperangan, dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan pula oleh kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih lebih lagi kalau operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang menggunakan peralatan dan persediaan makanan, bensin serta bahan bakar, mesin termasuk suku cadangnya. Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary yang dikutip oleh H. Subagya M. Suganda disebutkan bahwa : "Logistics is the art of supply : logistics is the arithmetical calculation". (Subagya, Manajemen Logistics, 1988 : 4). Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi - segi :
1. Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat alat perlengkapan. 2. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil. 3. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan penghapusan fasilitas-fasilitas. 4. Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta penggunanya. Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat. 2 . Definisi Elektronik Definisi dari kata elektronik pada kata (e-logistik )adalah alat yg dibuat berdasarkan prinsip elektronika; hal atau benda yg menggunakan alat-alat yg dibentuk atau bekerja atas dasar elektronika. Jadi dapat dikatakan (e-logistik) adalah proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material/ alat-alat, secara sitem elaktronik, dalam artian cara penagaturannya saja yang secara elektronika tetapi penyimpanan , penyaluran dan pemeliharaan itu dilakukan secara konpensional, hanya saja proses pengerjaannya yang dilakukan secara elaktronik. 2.2 Struktur Sistem Struktur sistem Logistik yang akan dibahas di bawah ini, memiliki pengertian yang lebih luas dari sekedar distribusi, dimana di dalamnya terjadi pula pekerjaan penyimpanan, pengelolaan persediaan dan pengaturan delivery atau pergerakan barangnya. Secara umum kegiatan logistik terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan pergerakan (move) dan kegiatan penyimpanan (store), sehingga jika kedua kegiatan ini direncanakan dan dikendalikan secara ketat, maka masalah sistem logistik secara keseluruhan akan dapat terselesaikan dengan baik. Dua kegiatan utama tersebut diurai menjadi beberapa kegiatan yaitu pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan barang, struktur fasilitas dan sistem informasi dan komunikasi. Ketujuh kegiatan itu disebut juga sebagai bauran kegiatan logistik (logistics activity mix) dimana semua kegiatan tersebut tidak dapat dihindarkan keberadaannya dalam sebuah sistem rantai pasok (Supply Chain System). Dalam sistem distribusi ini banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan atau ketidakberhasilannya, adapun faktor dimaksud yaitu (1) apakah sarana dan prasarana angkutan sudah memadai, dalam rangka mengirim barang ke tujuan secara tepat waktu (transportation) (2) apakah yakin bahwa jumlah barang yang dikirim sudah pasti sesuai DO (Delivery Order) yang dikeluarkan Departemen Sales (inventory), (3) Apakah pusatpusat distribusi (Warehouse) beserta fasilitas pendukungnya sudah siap, sehingga barang
sampai ke Dealer tak terkendala (facility structutre), (4) apakah sistem penanganan barangbarang sudah memadai, sehingga tidak terjadi kerusakan dan kehilangan dalam distribusi (material handling), (5) apakah sistem informasi dan komunikasi yang dimiliki/digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan (communication & information)
2.3 Karakteristik Sistem Setelah menjelaskan megenai definisi dan struktur e-logistik sekarang kita menuju ke pembahasan karakteristik sistem e-logistik , karakteristik yang dimiliki oleh system elogistik adalah segala proses yang dilakukan didalamnya, dilakukan dengan berbasis teknologi informasi dan elektronik, contoh pada bidang pergudangan sitem logistik yang konpensional sudah banyak beralih ke system yang berbasis elektronik dengan demikian system e-logistik bisa mempermudah semua aspek permasalahan tentang logistik. 2.4 Jenis-jenis Sistem Jenis sitem yang akan di jelaskan selanjutnya terdiri dari duajenis, salah satunya yaitu sistem logistik konvensional, yang definisinya yaitu : Sebuah sistem mengenai suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat, yang dilakukan secara konpensional atau tampa bantuan teknologi yang berbasis elaktronik.
Yang kedua adalah e-logistik yang definisinya yaitu : Sebuah sistem mengenai suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan
pemeliharaan serta penghapusan material-material / alat-alat, yang dilakukan secara elaktronik atau dengan bantuan teknolog 2.5 Kelebihan Sistem Disebuah sistem logistik terdapan kelebihan dari masing-masing system yang telah dijelaskan sebelumnya. Mengenai kelebihan sebuah sistem logistik dapat di uraikan sebagai berikut : sistem yang berbasis (e-logistik). Sitem ini dapat mempermudah segala aspek tentang logistic, dikarnakan segala sesuatu mengenai kegiatan logistik, contoh penyimpanan, pendistribusian, pembelian dan pembayaran dan lain-lain dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan terkontrol. Dikarnakan semua system dilakukan dengan bantuan teknologi elaktronik. Sistem logistik yang berbasis konvensional. Sistem ini dapat terus dilakukan apabila sebuah sitem yang berbasis teknologi mendapat kendala seperti terdapat kerusakan atau gangguan pada alat bantunya yang berbasis teknologi elektronik .
. 2.6 Kekurangan Sistem Selain kelebihan yang dimiliki dari masing-masing sistem, sitem-sistem tersebut juga memiliki kekurangan sebagai berikut : Sitem yang berbasi (e-logistik). memiliki kekurangan yang menjadi kelebihan dari system logistic konvensional. Yaitu Sistem ini tidak dapat terus dilakukan apabila sebuah sistem tersebut mendapat kendala seperti terdapat kerusakan atau gangguan pada alat bantunya yang berbasis teknologi elektronik . Sistem logistic yang berbasis konvensional. Memiliki kekuranagn yang menjadi kelebihan dari Sitem yang berbasi (e-logistik). Yaitu system ini dilakukan secara konvensional atau manual, system dengan cara ini dapat menyebabkan banyak kesalah, selain iti proses kegiatan logistic seperti penyimpan barang, pendistribusian barang, pemesanan dan pembelian terbilang cukup memakan waktu dan menyulitkan dikarnakan tidak adanya alat bantu. Dari segi administrasi juga system ini terdapat kekurangan
DAFTAR PUSTAKA [1]
Diki hermawan (2011): http:// princepanjapa.wordpress.com (1 oktober 2011, 24.00 WIB)
[2] .
Informasi perencanaan e-logistik PT.TELKOM