Ke Daftar Isi
J;:
A
n
G Ann
ERA
A
Tjutju Rahayu Liusman Soenarno Soepomo Pusat Perangkat Nuklir dan Rekayasa ABSTRAJ;:
Kamera
gamma
adalah suatu alat bantu
diagnosa
dalam
bidang kedokteran nuklir yang dapat menggambarkan distribusi radioisotop penjejak pada organ tubuh. Radioisotop penjejak adalah radiofarmaka yang dimasukkan pada organ tubuh tertentu. Radioisotop tersebut di dalam organ tadi memancarkan foton sinar gamma ke segala arah, yang sebagian dapat ditangkap melalui
oleh lempengan kristal detektor sintilator NaI(TL) kolimator. Kristal detektor tadi digandeng dengan
sejumlah tabung penggandafoto. Foton sinar gamma pulsa cahaya luminesensi yang intensitasnya sebanding dengan energi foton yang menimbulkannya. Pulsa lumeinesensi dapat melepaskan elektron dari katodafoto tabung terkait, kemudian elektron-elektron ini dilipat-gandakansehingga menimbulkan pulsa-pulea arus listrik yang lebih kuat yang kemudian diintegrasikan menjadi pulsa-pulsa tegangan. Melalui rangkaian aritmatik pulsa, pulsa-pulsa ini diubah menjadi sinyal koordinat spasi X dan Y dari sumber radioisotop pada organ tubuh. Disamping itu pulsa-pulsa tadi diJumlahkan dan menghasilkan
sinyal
Z dengan energi tertentu eaja
yang
dapat
menampilkan titik dengan koordinat (X,Y) pada layar tabung einar katoda sebagai citra dari titik sumber radiaei terkait. Kejadian ini berulang-ulang dan secara akumulasi memperlihatkan citra fungsi organ dalam dua dimensi (2D). Komputer dapat digunakan untuk merekam dan mengolah citra sehingga dihasilkan citra yang kwalitasnya telah ditingkatkan sehingga lebih inforroatifdan lebih mudah untuk diinterpretasikan. Perkembangan kamera gamma selanjutnya, menghasilkan peralatan yang dapat menggambarkan distribusi radioisotop pada (organ) tubuh dalam tiga dimensi (3D) yang mengandung informasi lebih banyak untuk interpretasi yang lebih baik. 334
333
SM. Prasetyo Proses
pencampuran
memasukan
ZnS
dan Ag
dilakukan
serbuk Ag dengan berat yang bervariasi
serbuk ZnS dengan berat bervariasi maslng campuran ZnS(Ag)
dengan
diaduk sehingga konsentrasi
Jadi tidak mengguna-kan 4. Bambang
dengan
pula,
ke dalam
kemudian
maslng-
variasi
serbuk
diperoleh
Ag yang
cara
berbeda/bervarlasi.
metode dopping
atau yang lain.
Supardiono
Mohon dijelaskan Apakah
pengertian
karakteristik
kalibrasi menurut
sintilator
atau pengukuran
Berapakah
resolusi
~fisiensi
?
standar
?
dengan Am-241
dan resolusi
anda, dan bagaimana
berdasarkan
sintilator
yang
baik
?
alasannya
SM. Prasetyo Resolusi detektor yang
suatu detektor tersebut
sintilasi
menyatakan
untuk mendeteksi
berdekatan.
Sehingga
adanya dua
semakin
detektor
(mendeteksi)
adanya dua puncak yang berdekatah. digunakan,
maupun sintilator Efisiensi mungkin
r~solusinya sehingga
harga
mampu membedakan
baik untuk sintilator
standar
yang dibuat.
sintilator dengan
semakin
puncak
kecil
resolusinya, 8~mber Am-241
tersebut
kemampuan
yang
100%.
kecil berarti
baik adalah Alasannya spektrum
puncak yang berdekatan
yang
sedekat
sintilator' puncaknya
yang
sempit,
tetap dapat dideteksi.
ABSTRACT
The gamma camera is an auxliary diagnose tool in the field of nuclear medicine wich able to represent the radioisotope tracer distribution of the body organisms. A radioisotope tracer is the radiopharmaceutical wich to be entered (injected or through oral')into the human body and then be absorbed by an certain body organism. On a body organism radioisotopes emit gamma ray photons to all direction where some of them reach the cristal of NaI(Tl) scintilation detector
after
passing
through
a
lead
collimator.
The
cristal coupled with an array of the foton multiplier tubes. The gamma ray photons was absorbed by the cristal through some interactions which emit flashes of light/luminesence pulses where their intensity proportional to the photons energy. The lumenesence pulse strikes the photocatode of photomultiplier tube then excite the electrons which multiplied by dynodes give the greater current pulses and then be integrated in order to get the voltage pulses. Through pulse-aritmetic circuits, a voltage pulse be created to become
X and Y as spatial coordinate signals of the
radio-
isotope source in the body organism. On the other side through summing circuit the same pulses be created to become the Z signal which proportional to the total of the energy absorbed by the crystal. The pulse height anallyzer to be used for selecting the pulses of the Z signals with only certain energy ordinate pixel
levels to be displayed as an (X,Y) coon the Cathode Ray Tube as image of point
radiation source. This incident occursrepeatedly to accumulate organism functionimage on two dimension (2D). The computer to be used as image recorder and processor on order to enhance the quality and gets good informative of images, so can be interpreted easily. The further development of gamma camera produce the equipment which able to represent the radioisotope distribution in the body organism on the three dimension (3D) image so give more informations for better interpretations.
335
336
I. PENDAHULUAN Gamma
ray atau disebut juga karoera Anger sebagai peng-
hargaan bagi penemunya, bidang kedokteran °radioisotop fungsi
tubuh yang merupakan
tersebut.
diagnostiknya
manifestasikan
in-vivo dalaro
nuklir yang dapat menggarobarkan
dalaro organ
organ
prosedur
adalah alat diagnostik
Dleh
karena
merupakan
dalaro citra.
itu
studi
distibusi citra
dari
prinsip
fungsi
Radioisotop
dasar
yang
disini
di-
adalah
radiofarmaka farmasetikal.
yaitu senyawa bertanda dengan kwalitas Radiofarmaka tertentu dimasukkan kedalaro tubuh
melalui mulut
atau disuntikkan,
maka
bersama pembawanya
masuk
atau diserap oleh organ tubuh tertentu
teknik
ini dan dengan menggunakan
sadiaan
radiofarmaka
dapat dipelajari studi
dinamik. kedokteran perubahan
teknik
Dimana
ini dengan dibantu
oleh
serta biokimiawi
sampai
maka
prosedur perubahan-
sampai pada
kini kemampuan Iainnya,
ini
ataupun
tingkat
belum
sehingga
ter-
disiplin
yang lainpun dapat ~emanfaatkannya.
Secara perangkat variasinya,
keras disain dari kamera gamma tetapi
adalah salah satu prinsip hanakan,
statik
oleh teknik kedokteran
ilmu kedokteran
sekali
baik itu studi
lainnya maropu menggambarkan
fungsional
molekuler. tandingi
nuklir
spesifik
pada organ tubuh terse but melalui
fungsional
Kepekaan
secara
pada organ tubuh yang diselidiki,
perubahan
morfologi
Dengan
karoera gamma serta memilih
yang telah diketahui
proses metabolismenya
pula.
akan
yang
akan
dikemukakan
banyak disini
yang lebih umum dan telah diseder-"
seperti yang ditunjukkan
pad a gambar
1.b.
337
1-1. BAGIAN-BAGIAN 11.1. Perangkat
detektor meliputi
sejumlah
penguat
awal
DARI KAftERA GAnnA
Detektor
Perangkat lator,
PENTING
kolimator,
tabung penggandafoto
yang tersimpan
kristal
sinti-
(photomultiplier)
di dalam tempat
yang
dan
terbuat
dari timah hitam. 11.1.1. Kol~ator
Kolimator lobang
(lihat gambar
sinar
lempengan
Sinar
menimbulkan
hamburan,
sejajar
tadi~ saja
yang
sehingga
melalui
b. Kolimator
terbalik kolimator
memusat
sintilator~
Obyek sumber
gamma bila
sint~lator
banyak lobang •.
atau
converging.
lobamg-lobang
menyempit
kearah sintilator
Dalam
berbagai
ini.
mempunyai belakangan
yang
besar
tipe ini, antara
menyebar atau
Ada
tidak
lobang
sebuah
pada kristal
mempunyai
kolimator
b.1. Kolimator
tidak menentu.
sinar gamma dari organ tubuh
hanya mempunyai
multihole,
Ada beberapa
umumnya
laju sinar yang
kerucut terpancung.
akan diproyeksikan sinarnya
dengan materi
ter-
lain :
pinhole,
berbentuk
meneruskan
lobang-lobang
sinar arahnya menjadi
akan menghambat
antara
untuk
pula pada organ tubuh manu-
yang akan diterima
tipe kolimator a. Kolimator
demikian
sebagian
dari kolimator
beraturan
sejajar dengan
gamma yang berinteraksi
sehingga
Septa
timah hitam yang berlobang-
1.c) yang berfungsi
gamma yang arahnya
sebut. sia,
adalah
lain:
diverging
dan
kolimator
Yang tersebut
terdahulu
berbentuk
kerucut terpancung
sedangkan
yang tersebut
adalah kebaliknya.
praktis
untuk kedua kolimator
ini cukup
satu
JJ8
PersIstence Oad!loac:ope
nubL. I Ols play
Device
y
~.
-b-
I I
r-r---" I "". -,X -,y I _ . - --Ena'bl. I
•
L __
L. ••
.Oata
_
: Processor
A.Oe
_--'y-' k -." h
_ .
_
(b)
(a)
enersi tinggi
pinhole
','
I
»~- .-
---r
r//I
I \\\~ ,
,.. ,,
..
I')"".
',.
menyebar
daya uraf tinggi kepekaan rendah
memusat
daya urai rendah kepekaan tinggi
(c) Gambar L
a) b) c)
Skets fisik kamera gamma Diagram kamera gamma disederhanakan Macam-macam kolimator.
339
hanya arah pemakaiannya b.2. Kolimator dan
menjajar.
tegak
Kolimator
mempunyai
lurus tipe
saja dipertukarkan.
dengan
lobang yang
permukaan
ini dapat dibagi
daerah energi kerjanya menjadi - kolimator yang
energi tinggi,
eukup
tebal,
energi tinggi daerah
- kolimator lebih 150
keV.
sehingga
diteruskan,
tipe ini antara
dimana
septa
maksimum
yang
penting
lain
dengan kepekaan dengan
daya urainya
yang
kepekaan
rendah.
juga
tinggi,
Kolimator
ini roempunyai lobang-lobang
yang
yang
lebih
besar dan lempeng yang lebih tipis, yaitu
keba-
likan dari kolimator Untuk
roendapatkan
roenengah dapat dilakukan dua maeam
kolimator
yang tersebut
koliroator
dengan
sebelumnya. kerja
energi
dengan roelakukan roodifikasi dari
diatas.
r.ristal sintilator
Bagian yang sangat penting adalah
di dalam perangkat
lempeng kristal NaICTl) yang disebut
sodium
thallium. foton
gamma
tipe ini mempunyai
kerja rendah,
tersebut
yaitu
sinar
tetapi day a urainya tinggi.
sedangkan
ini
septa
diatas 400 keV.
energi kerja rendah,
11.1.2.
hanya
Ada dua maeam penampilan
rendah,
berdasarkan
dengan daerah kerja energi
dari kolimator
energi
lagi
tipe ini mempunyai
energi rendah,
tipis
sintilator.
:
saja yang dapat
kerjanya
sejajar
iodida dengan sejumlah
Bahan
ini
keeil
tembus pandang dan
eahaya bila roenyerap energi sinar
detektor
sintilator,
pengaktif akan
gamma.
dari
roemanearkan Foton
ini
roempunyai panjang
gelorobang 410 nro, yaitu de kat ujung bawah
spektrum
tampak.
eahaya
higroskopis,
oleh karena
Sifat lain dari bahan ini
adalah
itu ditutup rapat oleh gelas bening
sebagai
bumbung
eahaya di satu sisi dan oleh papan aluminium
sang at
tipis di sisi-sisi
lainnya.
Sinar gamma dari
organ
· 340
sa saran
terpancar
ke segala arah,
secara mulus melewati kristal,
kolimator
yang kemudian
tetapi hanya foton
saja yang akan terserap
setelah diproses
kali berbentuk
sebagai
ya lemah di dalam kristal, ganda
lewat
secara akumulasi sitas
kilatan
maka terlihat eahaya
lurus dengan energi Ukuran gamma untuk
kilatan
selanjutnya
tabung pengdiproses
citra pada layar TSK.
yang ditirobulkan
caha-
adalah
can
lnten-
berbanding
foton gamma yang menimbulkannya.
fisik
berbentuk
serangkaian
(TSK). Citra
yang kemudian masuk
bumbung cahaya dan
oleh
lebih lanjut diper-
oleh citra organ pada layar Tabung Sinar Katoda ini pertama
yang
lempeng kristal sintilator
silinder
untuk
kamera
adalah dengan garis tengah
25
em
yang keeil, 30 dan 40 em untuk yang sedang dan 50 em luas makin makin 12,7 Makin rom. besar diameter kristal, 3,2 berkisar untuk ukuran basar, sedangkan tebalnya antara tinggi efisiensi deteksinya tetapi makin tebal rendah day a pandangnya sedang dilihat ketebalannya,
ural spasinya. 11.1.3. Tabung pengganda£oto Tabung
penggandafoto
persis
di
dengan
minyak
gamma,
tabung-tabung
enam. 37,
atas kristal
Jumlah 61
silikon.
Pada awal
ini disusun
kemudian jumlah
91.
tabung
kan susunan
lain,
masing
calam bentuk
larik
bahwa makin dengan
itu akhir-akhir
yaitu larik persegi
panjang
sisi 19,
besar
luas
pesat,
maka
ini dikembangcengan konfi-
yang lebih efisien
jumlah tabung dan lebih mudah
penguatannya.
kamera
larik enam ini mulai
meningkat
pada gambar 2.b.2.,
digandeng
dikembangkannya
Terlihat
naik. Oleh karena
gurasi seperti
diletakkan
pada sisi bum bung eahaya
harganyapun
penggunaan
photomultiplier
tabung dalam bentuk
can
pandangnya,
atau
penyetelan
dalam
masing-
.3 -4-
1
Elcctronic processing a"d transmission line drivers
Prc.1mpliCicr~
Photomultiplier
tubes
Light pipe Crystal ...•Collimator
(a)
-----. -
x-
y.. (1) sisi
enam
(2) segi panjang
(b) Gambar
2. a) b)
Perangkat detektor Susunan larik tabung penggandafoto
342
Foton
sinar gamma seperti telah disinggung diatas bila
diserap di suatu titik pada kristal maka akan foton cahaya pada titik tersebut. Jumlah
terpencarlah cahaya yang
diterima oleh masing-masing tabung dari titik tadi berbanding terbalik dengan jaraknya. Tabung pengganda disini bertindak sebagai tranduser besaran pulsa cahaya -menjadi besaran pulsa arus listrik. Amplituda pulsa yang dihasilkan berbanding langsung dengan jumlah cahaya yang diterima katodafoto. Tabung yang paling dekat dengnan sumber cahaya akan menghasilkan pulsa keluaran terbesar. Pemrosesan pulsa tahap-tahap berikutnya ada berbagai cara yang dikembangkan oleh pabrik pembuat kamera gamma yang berbeda satu sarna lain. Yang dibicarakan disini dimana sinyal dari masingmasing tabung terlebih dahulu dimasukkan ke penguat awal sebelum dikirim ke rangkaian aritmatik pulsa dan kerangkaian lainnya.
11.•2.
Rangkaian
Aritlnatik Pu1sa
Rangkaian ini adalah untuk penentu posisi atau
koordi-
nat X,Y dan sinyal Z. Ketiga-tiga sinyal ini harus sampai di TSK dengan urutan tertentu. Sinyal Z ini berguna untuk flgating" atau "unblank" pada TSK setelah diseleksi pada Penganalisa Tinggi Pulsa (PTP). Sinyal ini diperoleh dengan cara menjumlahkan semua sinyaldari penguat awal dengan sama rata. Sedangkan rangkaian X dan Y sebenarnya terpisah tetapi identik satu sama lain, masing-masing terdiri dari dua penguat. Untuk X misalnya, tiap sinyal dari penguat awal dijumlahkan dengan dibebani penguatan sebanding dengan posisi terkait pada arah X. Untuk arah kiri (-) dan kanan (+) dipisahkan seperti gambar maka didapatkan sinyalX. dilakukan dengan cara yang berbeda. Pemisahan arah + untuk membuat rotasi citra Sampai
pembahasan
lalu kemudian dijumlahkan Untuk memperoleh sinyal posisi Y sama, tetapi beban penguatannya dan - dari X da Y dapat digunakan di layar TSK.
3.a,
disini sinyal X dan Y
nilai
masih
.34:3
tergantung kepada energi photon sinar gamma yang terpantau, karena nilai ini hasil penjumlahan dari sinyal-sinyal yang amplitudanya berbanding lurus dengan energi. Bila suatu radioisotop dengan dua puncak energi terpantau oleh detektor maka akan diperoleh dua nilai X,Y yang berbeda sehingga diperoleh dua buah titik pada layar untuk suatu posisi radioisotop yang sama. Ini adalah kesalahan yang dapat dihindarkan dengan menghilangkan pengaruh energi dari sinyal X dan Y, yaitu dengan cara membagi sinyal X dan Y tadi dengan sinyal lain yang mengandung informasi energi yang sama, dalam hal dengan sinyal Z. Untuk rangkaian X/Z dan Y/Z digunakan penguat dan pelipat analog seperti pada gambar 3.b.
11.3.
Pengana1~sa Tingg~ PU1S8
Agar citra yang dihasilkan tidak tercemar oleh sinyalsinyal gangguan seperti yang berasal pancaran radioisotop lain, hamburan, latar belakang atau dari derau listrik, maka sinyal-sinyal yang tidak relevan tadi harus dibuang, sehingga citra yang dihasilkan mempunyai nilai informasi yang tinggi. Untuk keperluan itu digunakan Penganalisa Tinggi Pulsa (PTP) agar dapat roemisahkanpulsa-pulsa yang berasal dari puncakfoto radioisotop yang terkait saja yang selanjutnya diproses. Pada kamera gamma yang mutakhir biasanya digunakan Penganalisa Saluran Jamak (PSJ) sebagai PTP, sedangkan pada kamera tipe lama masih digunakan Penganalisa Saluran Tunggal (PST). Bila menggunakan ·PST, suatu jendela dapat disetel sehingga puncakfoto ada ditengah-tengahnya dengan demikian hanya pulsa-pulsa diantara jendela itu saja yang akan diteruskan. Untuk mengatur kecepatan akumulasi penyimpanan data dapat dilakukan dengan mengatur lebar jendela. Bila menggunakan PSJ, kurva spektrum energinya dapat ditampilkan terlebih dahulu, kemudian dengan cermat batas-batas daerah yang dikehendaki dapat ditentukan dengan mudah dan hasilnyapun akan lebih baik.
344
-
,._110_ ..
..•.....•.
"..•....
,.
.
••
!P .• _
••.••••••
•...
• uu•••
-
..
.
I. U••.•••••••.•••••
(a) ~ .,
'0
0
~.,,
•....••..
,
< U'
1
I ••••
•.
(b) Gambar
3. a)
b)
Salah satu konfigurasi rangkaian pulsa aritmatik Suatu contoh rangkaian penjumlah Z dengan pengkoreksi enersi.
)-4-5
II.~. Pen~pil Sebagai
Citra citra pada umumnya digunakan
biasa untuk pembuatan
foto polaroid
kamera gamma yang menggunakan selain
menggunakan
penampil
warna
Sedangkan
yang ditampilkannyapun
format
layar
lebar
Pada
sebagai pemroses
diatas
dan
dan TSK
atau film sinar X.
komputer
TSK tersebut
TSK memori
TSK
juga daya
data
menggunakan urai
tinggi.
selain citra dalam berbagai
juga data pasien dan hasil analisisnya
seperti
kurva
yang
dapat
fungsi organ dll.
III. UJl KUALITAS
Kamera .digunakan
gamma
yang
menghasilkan
dari berbagai
segi, maka sebelum
berbagai
perlu dilakukan
adalah
citra yang baik dan benar
kamera harus mengalami Ada
diharapkan
program
uji kualitas
dioperasikan
uji kualitas
disamping
di antaranya
terhadap
ditinjau
kepada pasien,
terlebih
perawatan
dahulu.
rutin
yang
:
111.1. Daya Ural Spas! Daya
urai
ini adalah watak
untukmenunjukkan sumber
kemampuannya
radioisotop
terpisah. sebagai
tegaklurus
daya urai
tanggapan
pada sumbunya,
kamera
dalarn memisahkan
titik atau garis sebagai
Secara kebiasaan
lebar paruhan
penampilan
spasi
gamma
dua
buah
kesatuan
yang
dikuantifikasi
sumber berbentuk
garis tipis
atau sebagai jarak terpendek
dua sumber yang masih
dapat dibedakan
satu sarna lain.
kesil nilai ini Makin
baik daya urai spasinya.
daru Makin
111.2. Daya Ural Enersl Daya yang
urai
energi adalah watak penampilan
memperlihatkan
kemampuan
membedakan
foton dengan energi yang berbeda,
terutama
dari kamera
diantara
foton-
diantara
radiasi
primer
clan hamburannya.
paruhan,
yaitu
dinyatakan makin
labar
paruhan
dinyatakan
dibanding
dalam ~, dimana makin
dalam ~
energi
labar
puncakfoto
kecil nilai ~ lebar paruhan
baik daya urai energinya. Tanggap
IIlm3n
Tanggap penampilan rapat
terhadap
lrradiasi
terhadap kamera
cacahan
radiasi laju
Biasanya
medan radiasi
yang
sumber digarakkan 111.4. Distorsi Distorsi
watak
kesaragaman
"dibanjiri"
at au derajat
titik lewat
di dalam lingkup
test)
ialah
derajat
detektor
secara spatial,
cacah dari sumber radiasi
(uni£onmity
seragam
menunujukkan
dari citra bila
yang seragam
Seragam
fluks
kastabilan
kolimator
lapang pandang
bila
datektor.
Spasi
spasi adalah watak penampilan
menunjukkan
jumlah
distorsi
dibandingkan
dangan obyeknya.
spasi
dari kamera yang
dari
Kelinieran
citra
bila
ini
dapat
spasi
dikuantifikasi
sabagai pergeseran
spasi maksimum
di seluruh
lapang pandang,
dan dapat ditaksir
dengan melihat
citra dari
obyek yang linier. 111.5. Penampilan Penampilan linieran radiasi,
Laju-cacah laju-cacah
dalam hubungan dimana
dari kamera
antara
menunjukkan
laju-cacah
dapat mengakibatkan
dan
pergeseran
ketak-
intensitas spasi
dari
citra pad a laju cacah tinggi. 111.6. Kepekaan Kepekaan yang
Datar datar
menunjukkan
detektor.
probilitas
Kepekaan
laju cacah perunit
adalah watak penampilan pengamatan
datar ini biasanya keaktifan
radiasi
gamma
gamma
dalam
dikuantisasi
untuk sumberradiasi
dengan garis tengah dan jarak tertentu
kamera
sebagai
yang datar
dari permukaan
rumah
347
kristal
yang disinari
tanpa koliroator (kepekaan
dengan koliroator (kepekaan
sistem).
111.7. Kebocoran
Detektor
Pelindung
Kebocoran perlindungan jawabkan.
pelindung
terhadap Kebocoran
detektor
radiasi
ukuran
atau
cukupnya
latar yang dapat dipertangung-
ini dapat dievaluasi
laju cacah dari sumber radiasi roacam energi,
adalah
dasar)
pemancar
dan pada berbagai
dengan
roengukur
gamma dari berroacam-
posisi di sekitar
detektor,
oleh kamera gamma itu sendiri.
IV.
PEnROSES DATA
Dengan segala
pesatnya
bidang
dilengkapi dan
Y
roaka
koroputer
Sinyal-sinyal
kamera
analog
Seperti
halnya pengolah
baru roasuk komputer
dari untuk
jalan
radiasi
untuk
digital
disimpan
kurva
kecepatan diantaranya
yang
roenarik
Disamping dengan
teknik
zoom,
roenarik
Apabila
telah
dapat
analisis.
tertentu koroputer aliran
sistem
dilakukan
pakarroaka
dapat dilakukan
roungkin juga
oleh koroputer.
cepat dapat dilakukan
pengamatan
darah dan udara di paru-paru,
dan ke jantung
Dengan
dengan roenggunakan
semu dapat
cacah latar dll.
berkembangnya
berasal
itu
dengan roenekan pengaruh roaka
diolah.
latar at au roelakukan pewarnaan
fungsi organ dari daerah yang
terkumpul
oleh dengan
dan
citra dapat dilakukan
daerah-daerah
X
roaka untuk kamera gamma
roenyatakan gradasi dari citra.
roendetailkan
data.
bersama-sama
dengan roembuang koroponen citra
hamburan,
roembuat
pamroses
dari kamera gamma seperti
citra lain,
Pengolahan
di
ketinggalan
koroputer dengan roamori yang besar dan
tinggl.
dengan
keluaran
bantu
ke digital cepat dan
Z
yang
alat
komputer
~idak
dahulu diubah roenjadi sinyal
sinyal
roemerlukan
aplikasi
gammapun
sebagai
analog
terlebih
perigubah
perkembangan
saja
data-data Dengan
interpretasi roenggunakan
real-time
seperti
aliran darah ke
otak,
Electrocardiography
(ECG>
348
sebagai pemicu,
dll.
Sampai saat ini telah banyak piranti seperti
untuk sistem operasi,
program
klinik untuk analisis,
berkembang sebelum
lagi
terutama
koputer
berkembang,
ke
digunakan
aplikasi
lunak dikembangkan
akusisi data dan paket-paket dan diperkirakan arah
sistem
makin Dimana
pakar.
dan paket-paket
kamera
akan
program
gamma umumnya
belum
terbatas
pada
studi statik sidik organ saja.
v. EMISSION
COMPUTED
TOMOGRAPHY
ECT adalah perkembangan 2D (dua dimensi). sinar
gamma
dilakukan
(ECT>
lebih lanjut dari kamera
Dengan ECT ini pengamatan
yang
dipancarkan
dari berbagai
dari.tubuh
terhadap
radi'asi
pender ita
sudut di sekelilingnya.
gamma
dapat
Pengambilan
data citra 3D (lihat gambar 4).
s·· .. ·· .'',:.:c:::::; ..
THREE·DIMENSIONAL OBJECT (PA TIENTI
II .•. I I I I 1/ ....· . ~' ~'f:"
pi'
ROJECTION DA T A
~
IIII, ,..•."'.' /
>-
~.:".' .% .. .'.
~
• .,,'"
... 'I~"""'''''' ,.,. I~"'::"
<:::::: ••• ." 1.." ..: ..... ,"/- I'~I j'Z' ".",,,. ....' ....•.. '-
~
".•••;~ \':: ,1,'.· I ~' ...
(a)
-
-
CAM~RA
ROT A TIONS
TRANSVERS:··mr SECTION .
Gambar
4, a). Pengambilan data 3D (tiga dimensi) b), Data 3D dari tampang lintang organ tubuh,
.
.349
Dengan ditemukannya kembangan teknik
didampingi oleh pesatnya perkomputer, bioteknologi, farmasi dan
teknologi
nuklir
maka
nuklirpun berkembang dikenal, yaitu
ECT,
prosedur
VI. APLIKASI
Emission
Computed
Tomography
kedokteran
dibidang
pesat pula. Ada dua maeam
- Single Photon Emission - Position
medis
ECT yang kini
(SPECT).
(PET)
KLINIK
Bermaeam-maeam aplikasi penggunaan kamera yang dilakukan termasuk dinegeri kita ini antara lain :
. VI • 1.
sering
Otak Lebih
dari
dengan
mengamati
statik
yang
dik~tahui karena
lima maeam aliran
telah
lama
adanya tumor,
tersumbatnya
diteliti
studi dinamik
darah ke
otak,
dikenal.
Dari
dilakukan
disamping studi
ini
abses, infaet yaitu matinya
aliran darah
bermaeam-maeam
dapat
penyakit
dll.
Dengan
studi dapat
jaringan
PET
dapat
syaraf dan kejiwaan.
VI.2~ Jantung
Bermaeam-maeam
studi
dinamik terhadap
jantung
mengetahui keeepatan aliran darah jantung ke keboeoran jantung, aliran darah ke otot jantung, kerja jantung
dapat
paru-paru, kemampuan
dsb.
VI.3. Paru-paru
Dari darah
ke
lobusnya.
studi
dinamik
paru-paru
paru-paru
dan distribusi
dapat aliran
diketahui udara
di
aliran kedua
350
Dari kedua
studi
dua
dinamik
ginjal
ginjal dapat dinilai
secara terpisah,
statik dapat diketahui
bentuk,
fungsi
sedangkan
dari
dari studi
letak dan ukuran besarnya.
VI.5. Hati
Dari dalam
studi
hati,
bentuk,
sedangkan
ukuran,
dan penyakit
dinamik hati dapat
dinilai
dari studi statiknya
letaknya
dan kelainan
aliran dapat
darah· menilai
seperti tumor, abses
lainnya.
VI.6. Kelenjar
empedu
Dari studi dinamik dapat diamati pola aliran dan dapat pula diketahui
cairannya
radang akut kandung empedu.
VI.7. Tulang Dengan kembangan
studi dinamik sidik tulang dapat diketahui penyakit
kanker dengan melihat
tumor ganas di tempat-tempat VI.B. Kelenjar
anak
sebar
perdari
lain.
gondok
Studi statik kelenjar bentuk,
ukuran,
benjolan
dsb bila ada.
gondok
letaknya.
Dapat
dapat memberikan dinilai
gambaran
juga dari
suatu
VI.9. Sidik ~umor Dengan tahui
menggunakan
lokalisasi
radiofarmaka
tertentu
tumor pada tubuh penderita.
dapat
dike-
351 VII.
KESIMPULAN
Kamera
Gamma,
seperti
terlihat
banyak
sekali
karena
dari
gunanya dalam hal
segi
aplikasinya
klinis diatas ternyata
diagnosa
penyakit.
dengan harga yang sangat tinggi.
itu untuk memenuhi ke
kebutuhan
arah
pembuatan
pihak dari berbagai
Oleh
alat ini di Rumah Sakit sang at penting
Namun sampai kini kamera gamma ini masih
produk canggih
VIII.
dilihat
pad a bagian aplikasi
itu keberadaan
artinya.
lanjut
bila
termasuk
Oleh karena
yang ada perlu penelitian alat ini dengan
bidang disiplin
dukungan
lebih semua
ilmu yang terkait.
DAFTAH PUSTAKA
1. ROLLO,F.D.
:
Nuclear Medicine
Physics,
And Agents. The CV Mosby Company, 2. Anonim
:
Operation
Corporation, 3. MASJHUR,
Manual For "GMS"
D.R.
5. Anonim:
Software,
: Imaging dalam Bidang Kedokteran
PAU Bidang Mikroelektronik, Techniques.
Saint Louis 1977. Toshiba
Japan tak bertahun.
J.S.
4. BERNIER,
Instrumentation
:
ITB Bandung
Nuclear
Medicine
The CV Mosby Company,
Radioisotop
Camera,
Nuklir,
1987. Technology
Saint Louis
Ohio Nuclear
and
1981.
USA, tak ber-
tahun. 6. Anonim Johnson 7. Anonim:
:
&
Technicare
Omega 500
Radioisotop
Johnson
Company
USA, 1985.
Quality
Control
of Nuclear Medicine
International
Atomic Energy Agency, Viena,
Camera,
a
Instruments
1984.
352 TANYA
JAWAB
1. Rony DR. Bagairoana
proses Block Systero yang sesderhana
roeroberiinforroasi energi tertentu
yang dapat
dari sample.
Jawab
Inforroasi
energi
dihasilkan
dari
sinyal
Z
sedangkan
sinyal X dan Y harus bebas dari inforroasi energi. Z
diperoleh
Sinyal
dengan jalan roenjurolahkan seroua sinyal
seroua pengganda
dari
foto tanapa roelihat bobot posisinya.
Ke Daftar Isi