BONUS SISIPAN
PROPER Terbit Setiap Senin 8 Desember 2014
NO. 48 TAHUN L http://www.pertamina.com/epaper
16 Halaman
weekly
MarketUpdate
Di tengah volatilitas pergerakan harga minyak dunia yang tengah terjadi, pelaku pasar ekonomi global fokus mencermati imbas penurunan harga crude ini terhadap sektor korporasi dan perekonomian negara. Penurunan drastis pada harga minyak memicu efek domino bagi kinerja keuangan perusahaan. Tidak hanya bagi perusahaan energi, namun dapat menjangkit ke semua perusahaan karena minyak mentah dan turunannya adalah bahan baku dasar bagi nyaris seluruh industri. Cerita serupa juga berlaku pada perekonomian negara, terutama negara-negara yang berketergantungan pada komoditas ini. Dalam riset terbarunya, lembaga pemeringkat global Fitch Ratings mengungkap bahwa tingkat ketergantungan Pemerintah beberapa negara eksportir minyak dunia cukup besar. Dari chart berikut, tanda merah menunjukkan target pertumbuhan produk domestik bruto (gross domestic product/ GDP) yang ditargetkan negara produsen ini. Sedangkan, bagan biru adalah harga jual crude minimal untuk meraih level GDP tersebut. Membaca grafik secara singkat, Rusia perlu menjual minyaknya pada harga minimal US$100 per barel untuk mencapai pertumbuhan GPD 0% pada 2014. Sementara itu, grafik Ekuador di sisi paling kanan menunjukkan bahwa dengan harga crude lebih dari US$140 per barel saja, negara ini masih akan mencatatkan GDP negatif. Bayangkan, bagaimana posisi pertumbuhan GDP Ekuador dengan level harga minyak mentah kurang dari US$80 per barel saat ini.
Foto :KUNTORO
Unlocking Value
PERTAMINA ECO RUN 2014. Sekitar 6.000 pelari memadati area Kantor Pusat untuk mengikuti lomba lari yang diadakan dalam rangka HUT ke-57 Pertamina dan HUT ke-33 PT Tugu Pratama Indonesia. Pertamina Eco Run merupakan olah raga pertama dengan eco concept, di mana seluruh peserta diajak untuk berkontribusi menyukseskan Program Menabung 100 Juta Pohon. Selain mendapatkan medali, setiap peserta yang mencapai finish juga secara otomatis telah menyumbang 20 bibit pohon. Berita Terkait di Halaman 16
Tidak Sekadar Good, Tapi Harus Bisa Menjadi Great Direktur Utama Pertamina Dwi Soetijpto mengajak
Guna mengantisipasi hal ini, semua pihak tentu tidak tinggal diam. Perusahaan saling berkompetisi untuk mempertahankan pasar dan menjaga kinerja keuangannya dengan berbagai upaya, diantaranya efisiensi dan pengetatan anggaran. Namun bila kita balik sudut pandangnya, hal ini dapat menjadi peluang bagi sektor bisnis untuk memanfaatkan asset yang selama ini kurang diperhatikan, atau kami istilahkan sebagai unlocking assets, unlocking values. Contohnya, SPBU sebagai salah satu keunggulan Pertamina di sektor hilir. Pertamina kini memiliki lebih dari 5.000 SPBU di seantero nusantara. Tentunya aset ini masih dapat diperkuat dengan peningkatan pelayanan, fasilitas, dan ketepatan takaran. Begitu pula dengan aset panas bumi (geothermal) dan aset idle tanah yang masih memiliki ruang untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Unlocking asset, unlocking values adalah membalikkan hal yang selama ini tidak kita lihat sebagai aset produktif menjadi elemen pertumbuhan perusahaan. Memadukan se luruh aset idle Pertamina dengan investasi yang tepat, dapat menghasilkan pendapatan dan menjadi daya saing baru perseroan.• Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary
5
Sorot : dua kapal baru pertamina Sumber : Investor Relations – Corporate Secretary dioperasikan
seluruh insan Pertamina untuk bersinergi,
membangun budaya
inovasi dan kreativitas. Tidak sekadar menjadi good, tapi harus bisa menjadi great.
JAKARTA – Usai diputus kannya pengangkatan Direksi Pertamina periode 2014-2019 oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Pertamina (Persero) melangsungkan Townhall Meeting sekaligus pisah sambut direksi lama dan direksi baru, Senin (1/12) bersama seluruh pekerja
13
di Kantor Pusat dan anak perusahaan serta unit bisnis Pertamina di seluruh daerah yang disiarkan langsung melalui video conference. “Saat ini kita memang berada pada situasi yang penuh tantangan. Tentu saja saya perlu pendalaman yang lebih baik untuk bisa melihat apa yang harus kita lakukan ke depan. Kita tidak sekadar (menjadi) good, tapi harus bisa menjadi great,” ujar Di rektur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam sambutannya. Dwi mengharapkan se luruh jajaran Pertamina ber sinergi dan membangun bu daya inovasi dan kreatifitas untuk menjadikan Pertamina
CSR : pertamina lubricants pasok pelumas untuk PT JASA ARMADA INDONESIA
sebagai ujung tombak dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia berdaulat di bidang energi. Dirinya menegaskan siap bekerja keras demi membangun Pertamina. “Saya memang tidak ba nyak mengetahui teknologi perminyakan, tapi saya yakin jajaran SDM yang ada di Per tamina hebat di bidangnya. Karena itu, dengan banyaknya orang-orang hebat di Per tamina dan leadership yang baik, maka kita bangun se buah kekuatan yang besar,” lanjut Dwi. Di hadapan seluruh pekerja Pertamina, Dwi mengatakan ia beserta jajaran direksi baru akan menindaklanjuti
16
ke pemerintah untuk mem perjuangkan project-project dan sumur-sumur yang se harusnya dikuasai oleh Perta mina. Di samping itu, upaya pen ingkatan efisiensi juga menjadi prioritas utamanya. Sementara itu, Plt. Direktur Utama Pertamina (periode 1/10-30/11) Muhamad Husen berkesempatan memaparkan hal-hal yang telah dicapai oleh Pertamina hingga saat ini dan langkah-langkah yang akan menjadi tujuan Pertamina ke depan. Ada enam langkah utama yang disampaikan oleh Husen untuk mencapai visi dan misi
Bersambung ke halaman 5
Utama : pertamina eco run 2014 : berlari hijaukan negeri
VISI
POJOK MANAJEMEN
Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia
MISI
No. 48
Tahun L, 8 Desember 2014 Vice President corporate internal audit
syahrial mukhtar
2
Icofr pertamina sebagai world class company readiness program Foto : KUNTORO
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat
PENGANTAR REDAKSI: Sebagai perusahaan yang telah tercatat dalam Fortune Global 500 dan Perusahaan yang mendapatkan pembiayaan dari capital market global, Pertamina telah diakui sebagai perusahaan kelas dunia dalam pertimbangan tertentu. Masyarakat pasar modal atau stakeholder perlu selalu dijaga kepercayaannya bahwa Pertamina tetap konsisten dalam pertumbuhan dan melaporkan hasil usaha itu dengan meyakinkan. Salah satu bentuk penjagaan kepercayaan itu adalah pernyataan tanggung jawab terhadap pengendalian intern diberikan oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan. Dalam rangka pengelolaan program Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), Pertamina telah membentuk fungsi Control Group dibawah Corporate Internal Audit. Fungsi ini berperan sebagai assurance provider selain internal audit. Hal tersebut merupakan implementasi konsep three lines of control defense, yang mana merupakan praktik terkini penjagaan internal control. Bagaimana program ICoFR diterapkan di Pertamina dapat mendukung pernyataan itu dan apa manfaat lainnya? Simak pema paran VP Corporate Internal Audit Syahrial Mukhtar berikut ini. Menurut Bapak sebagaimana penting ICoFR bagi Per tamina? ICoFR merupakan praktik keharusan bagi perusahaan kelas dunia yang kebanyakan telah listing di bursa efek New York dan perusahaan yang telah listing di New York akan terpapar oleh Sarbanes Oxley Act. Undang-undang ini mengharuskan manajemen untuk merancang pengendalian intern, melakukan evaluasi dan melaporkan efektifitasnya, kemudian mengharuskan agar akuntan publik melakukan evaluasi kegiatan itu. Setelah kita mencanangkan Pertamina menuju pengakuan kelas dunia, maka praktik IcoFR menjadi suatu ‘keharusan’ dan menjadi penting. Terlebih kita telah menjual obligasi yang mana ratingnya harus senantiasa dijaga. Tapi Pertamina kan tidak listing di Bursa Efek apalagi di NYSE, apakah ICoFR ini masih relevan bagi Pertamina? Ya, benar memang tidak listing. Namun masih relevan dengan Pertamina sehubungan perusahaan telah mengakses capital market global sehingga mereka berharap juga Pertamina dapat memberikan keyakinan dengan program ICoFR. International Oil Company seperti let say Exxon, Chevron bahkan Petronas, juga membuat pernyataan itu dan dengan demikian akses kepada pasar modal international terbuka lebar. Jika kita ingin menjadi seperti mereka dan disejajarkan suatu saat kelak dengan mereka, maka praktik ICoFR menjadi sangat relevan. Apa manfaat ICoFR bagi Pertamina? ICoFR bagi Pertamina bermanfaat sebagai instrumen unjuk kinerja kepada stakeholder, baik itu pemegang saham atau komisaris dan kreditur. Dengannya maka tingkat akuntabilitas yang dipersyaratkan dalam praktek good corporate governance menjadi semakin tinggi. Satu hal yang penting terkait dengan value creation, bahwa apabila kita berhutang maka kreditur memberikan pinjaman dengan membebankan tingkat suku bunga yang ditentukan berdasarkan tiga faktor utama sebagai berikut: 1. Risk-free interest rate. Perkiraan bunga yang akan diterima oleh kreditur dengan berinvestasi pada surat hutang pemerintah untuk jangka waktu yang sama dengan pinjaman usaha. 2. Business risk for the customer. Risiko ini mencerminkan ke mungkinan bahwa bisnis tidak akan dapat membayar kembali pinjamannya karena kondisi ekonomi dan binis seperti resesi, keputusan manajemen yang lemah, atau persaingan usaha yang tak terduga. 3. Information risk. Risiko informasi mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang mendasari manajemen membuat ke putusan dibuat dengan tidak akurat. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh tidak akuratnya laporan keuangan. ICoFR berperan dalam memberikan keyakinan bagi kreditur untuk mempertimbangkan point 3 di atas, yaitu information risk atas Pertamina. Dengan adanya keyakinan bahwa information risk kecil makan penetapan bunganya akan lebih kompetitif. Manfaat yang tak kalah pentingnya adalah program ICoFR mendorong para pekerja yang merupakan business process owner untuk sadar akan risiko dan bagaimana memitigasinya. Mereka akan terdorong untuk melakukan check and balance terhadap kegiatan pengendaliannya. Mereka senantiasa akan melakukan evaluasi dan
mendokumentasikan kegiatan evaluasi itu. Kalau berbicara standar laporan keuangan, Pertamina sudah melaksanakan penyalarasan (convergency) dengan IFRS, apakah ada hubungannya dengan program ICoFR? Ada. Program konfergensi IFRS memerlukan dukungan informasi akuntansi yang sejak dari awal transaksi difungsi operasional sudah benar (do the right thing at very beginning). Untuk mencapai itu transaksi business yang menghasilkan informasi akuntansi harus dikendalikan sejak inisiasi terjadi. Program ICoFR akan membahas kecukupan rancangan control dengan seluruh control owner kunci pada siklus Entitiy Level Control dan Transactional Level Control (expenditure, fixed asset, inventory hydro, inventory non – hydro, revenue, treasury, payroll and personnel, financial clossing) dan ITGC. Jadi semua control yang dievaluasi objective-nya adalah agar mencapai laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi / IFRS. Kalau dikatakan bahwa ICoFR melibatkan control owner di fungsi operasional, bagaimana praktek keterlibatan mereka? Menurut Pedoman Pengendalian Intern pada Pelaporan Keuangan yang dituangkan dalam Kpts. 60/C00000/2013 – S0, evaluasi efektifitas internal control dilakukan tiga tingkat. Tingkat pertama oleh control owner itu sendiri, tingkat kedua adalah fungsi control group dan terakhir adalah oleh Internal Audit (three line of control defense). Hal ini merupakan refleksi bahwa Internal Control dan peningkatannya merupakan tanggung jawab semua pihak sesuai degan tupoksi masing-masing. Bagaimana tahapan rutin pelaksanaan ICoFR? Tujuan utama Program ICoFR adalah memberikan keyakinan yang memadai bahwa ICoFR perusasahaan telah efektif. Untuk menuju itu program akan melakukan review atas kecukupan rancangan melalui kegiatan Control Group melakukan perencanaan dengan methode top down risk based, yaitu menentukan sisgnifikan control melalui pertimbangan significant account dalam laporan keuangan, significant process, signinificant risk dan control. Significant control akan dinilai kecukupan rancangannya melalui kegiatan Control Self Assessment yang dilakukan oleh control owner yang difasitasi oleh control group. Selanjutnya masing masing control owner secara triwulanan melakukan evaluasi control yang menjadi tanggung jawabnya, apakah dilaksanakan secara rutin. Kemudian fungsi control group melakukan validasi dengan evaluasi interim maupun akhir tahun. Terakhir Internal Audit melakukan evaluasi secara independen. Bagaimana kemajuan program ICoFR untuk membawa Pertamina menjadi world class company sampai sejauh ini? Sejauh ini kita dapat menyatakan bahwa penyataan Dirut dan Dirkeu mengenai tanggung jawab pengendalian intern sudah memiliki dokumentasi yang mendasarinya. Kita bisa percaya diri bahwa kita memiliki pengendalian intern yang terjaga efetifitasnya. Ruang lingkup ICoFR tahun 2013 mencakup Entity Level Control sejumlah 102 control, Transactional Level Control sejumlah 232 dan ITGC sejumlah 88 control. Sejumlah control-control tersebut telah dinyatakan efektif baik oleh control owner, control group dan Internal Audit. Laporan Hasil Pelaksanaan ICoFR tahun 2013 telah dapat menjadi dukungan pernyataan tangung jawab Direksi atas internal control Pertamina. Untuk perkembangan lebih lanjut apa yang perlu diting katkan? Internal control merupakan live document yang selalu harus dijaga kecukupan rancangannya dan efektifitasnya. Pelaksanaan untuk merancang, melaksanakan, mengevaluasi serta melaporkan harus mendapat arahan dari Direksi (tone at the top), karena ini tidak hanya terkait dengan kesisteman namun terkait penting kepada change management, perubahan budaya dan itu terjadi jika ada instruksi dari pimpinan puncak. Saya berharap Pertamina beserta anak perusahaanya dapat semakin kuat dengan dukungan internal control sehingga kita men jadi siap dalam berbagai hal untuk mencapai predikat worldclass energy company dan setiap pelaku usaha dan komunitas pasar modal melihat Pertamina sebagai perusahaan yang cantik yang sedang bertumbuh.•
EDITORIAL
Key Player
Waktu terus berjalan. Dari detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun silih berganti, hingga tak terasa 10 Desember 2014, Pertamina memasuki usia yang ke-57. Di usia yang kian matang, Pertamina masih terus menjalankan perannya dalam upaya menjaga dan mendukung ketahanan energi bangsa. Tentu saja bukan perjalanan yang mudah. Bisnis energi diakui memang sangat ber-impact pada berbagai sendi kehidupan negara. Baik itu sektor ekonomi, politik serta sosial. Apalagi di saat ini ketika neraca APBN yang semakin defisit akibat subsidi belanja BBM. Karena itu, saat bertambah usia, Pertamina juga harus tetap siaga mengambil ancangancang menghadapi tantangan bisnis serta pengeloaan energi di tahun 2015. Prediksi kebijakan, tren konsumsi dan bisnis energi secara global, tentunya harus bisa dibaca sejak awal. Karena itu, setiap akhir tahun digelar Pertamina Energy Outlook. Tahun ini perhelatan Pertamina Energy Outlook memasuki tahun ke-2, dimana Pertamina mengulas kondisi energi Indonesia dan dunia beserta isu lainnya, agar bisa mendapatkan gambaran dan menyiapkan tujuan sekaligus strategi pengelolaan energi yang jelas. Dengan mengambil tema “Sustainable Energy for Indonesia: Streamlining Challenges in Redefining Energy Solutions”, Pertamina Energy Outlook (PEO) 2015 mengungkapkan berbagai hal yang berkaitan dengan isu-isu energi nasional dan internasional, pengembangan energi baru dan terbarukan, serta penyiapan infrastruktur dan regulasi, melalui sejumlah panelis dari dalam dan luar negeri termasuk dari internal Pertamina. Perhelatan PEO diharapkan bisa men jadi parameter para pemangku kebijakan dalam mendorong pertumbahan dan pen gembangan energi berkelanjutan. Karena itu, pada pembukaan PEO 2015, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berharap agar Pertamina mampu menjadi key player, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah dunia. Harapan tersebut, sejalan dengan tema Ulang Tahun ke-57, Pertamina bisa menjadi Inspirasi Indoensia Mendunia. Dan hal ini kembali ditekankan oleh Komisaris Utama Sugiharto bahwa Pertamina bisa menjadi role model bagi perusahaan pengelola energi lainnya. Dirgahayu Pertamina!
OPINI . PEKERJA
No. 48
Tahun L, 8 Desember 2014 FIRDAUS BAMBANG SAPUTRA, QIA, CFE, CRMP*) - Internal Audit PEP
3
Enam Impian Menyongsong Perubahan
Dinamika pergulatan di negeri ini terus kita lewati dan nadanadanya terus berlanjut. Kita tidak pernah tahu ujungnya seperti apa. Siapapun dia pasti terkena imbasnya “termasuk kita yang ada di Pertamina”. Sebagai pekerja dan bagian dari masyarakat negeri ini, kita hanya berharap ada perubahan yang menuju kepada sebuah harapan. Tentunya harapan menjadi lebih baik. Gonjang ganjing seputar Dirut Pertamina terjawab sudah. Lepas dari pro kontra yang terjadi di masyarakat, selamat kita ucapkan kepada para Direksi terpilih. Semoga beliau-beliau mampu memegang amanah dan membawa perusahaan ini menuju WCNEC. Ini bukan persoalan sederhana mengingat peran Pertamina yang bersifat strategic bagi masyarakat dan negara, khususnya dalam berperan mewujudkan kedaulatan Migas dan ketahanan energi. Sebagai Direksi yang baru ditunjuk, tentunya banyak PR tertinggal yang harus segera diselesaikan. Mereka tidak bisa me nunggu karena bisnis dan persaingan terus berjalan. Mereka harus mampu menjawab ekspektasi pemerintah, masyarakat dan pekerja Pertamina. Tantangan ke depan semakin berat. Dan tidaklah elok jika kebijakan dan langkah yang sudah dirintis oleh pendahulu dinisbikan begitu saja, terutama program dan strategi brillian yang sudah dicanangkan. Kearifan dan kalkulasi yang matang sangat diperlukan dari seorang pemimpin. Program yang tidak jelas, terlebih mengandung conflict of interest dan pemborosan (baca : merugikan perusahaan) dari pendahulunya wajib ditinjau ulang. Ini adalah ujian pertama dalam rangka menilai kecakapan dan capability mereka. Dengan bergantinya kepemimpinan, tentu akan ada perubahan. Perubahan bagi banyak orang adalah sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan. Tergantung cara pandang, arah dan benefit yang dirasakan. Bagi kita “pekerja”, setidaknya ada 6 impian agar perubahan ini menjadi sesuatu harapan dan menggairahkan, a.l : Pertama, kita sangat berharap mendapatkan pemimpin yang kredibel. Pemimpin itu harus memiliki 3 hal utama, yaitu kredibilitas (credibility), daya tarik dan kekuasaan. Kredibilitas menyangkut rasa percaya dan dapat dipercaya melalui pemenuhan kapabilitas (kompetensi) dan pengalaman. Banyak orang menyangsikan, sulit rasanya jika seorang pemimpin tidak memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang yang ia pimpin. Kekuasaan juga seringkali dikaitkan dengan kredibilitas, dimana tanpa kredibilitas seseorang akan sulit memimpin atau menggerakan orang lain. Pekerja akan sulit mendengar, kecuali jika pihak yang berbicara memiliki kredibilitas tinggi. Tanpa kredibilitas, perubahan tidak akan pernah berjalan tuntas. Wait & see... Kedua, kita mendambakan pemimpin yang kuat integritasnya. Integritas berkaitan dengan nilai-nilai (values), konsistensi dan komitmen. Pada era sekarang, integritas menjadi barang langka dan sulit dicari. Seringkali orang yang punya integritas, kalah dengan loyalitas buta. Contohnya, jika kita mau cari orang pintar di perusahaan ini sangat luar biasa banyaknya. Di antara orang pintar tadi jika kita cari orang jujur masih sangat banyak jumlahnya. Yang langka adalah mencari mereka yang punya integritas tinggi “berani menolak untuk menyatakan tidak untuk sebuah perintah yang tidak benar, sekalipun dari atasannya langsung”. Tentunya hal ini disampaikan dengan cara elegan dan dengan solusi. Biasanya, Pemimpin yang lemah integritasnya lebih memilih follower pemuja atasan atau sycophant. Dalam situasi seperti ini, mengakibatkan kualitas keputusan menjadi amburadul dan berisiko terjadi fraud karena tanpa analisa yang cermat/akurat. Ketiga, penerapan efisiensi secara tepat sasaran. Sekarang ada hal menarik yang sedang berkembang di negeri ini, yaitu imbauan untuk berhemat, seperti pejabat terbang menggunakan kelas ekonomi, konsumsi ditemani ubi rebus, dlsb. Ini sah-sah saja sejauh tidak hanya sekadar pencitraan sesaat. Jika saja beliau-beliau paham, sejatinya hal yang lebih substantif dan segera dilakukan adalah bagaimana menanggulangi kebocoran dan inefisiensi yang masih terjadi di banyak tempat. Ini jauh lebih besar dan signifikan dampak penghematan yang diperoleh dibanding mengurangi kesejahteraan yang berimplikasi terhadap peningkatan motivasi pekerja. Jadi, istilah efisiensi harus tepat penggunaannya, seperti “benahi investasi yang dilakukan sehingga memberikan return sesuai target, minimized losses (migas & petrochemical), kelola bond secara baik dan benar peruntukan serta evaluasi
penggunaannya sehingga tidak menjadi ancaman masa depan, efektif dan efisienkan proses pengadaan sehingga diperoleh the best price dan barang berkualitas serta reliability unit terjaga, bangun sstem secara terintegrasi dan jangan sektoral atau overlap, prudent dan cermat dalam melakukan partnership, benahi cara kerja dan tingkatkan produktivitas, tinggalkan budaya hura-hura seperti gathering dengan biaya yang sangat tidak wajar, dll”. Memangkas kesejahteraan memang jauh lebih mudah untuk berhemat dibandingkan upaya menanggulangi kebocoran, tidak perlu kerja keras dan berpikir rumit, hasilnya langsung kelihatan. Pertanyaannya, apa memang seperti itu kualifikasi pemimpin yang kita harapkan. Keempat, hilangkan silo-silo yang masih terjadi di banyak tempat. Kita sering terjebak dengan pemikiran sektoral dan tidak mau tahu dengan kebutuhan orang lain dan kepentingan yang lebih luas. Ini amat berbahaya dan akan banyak menguras energi dan wasting time. Pemimpin harus mampu menjadi jembatan disini guna menghilangkan sekat yang membatasi jalan pikiran dan cara kerja kita. Soliditas dan hubungan yang harmoni dijajaran Manajemen harus bisa ditampilkan secara wajar. Tanpa rekayasa dan dengan selalu mengedepankan kepentingan perusahaan melalui sinergi yang terintegrasi. Silo harus segera ditanggulangi dengan tujuan agar masing-masing yang berada di bidangnya dapat memberi sumbangan terhadap tercapainya sasaran penyelesaian masalah yang dihadapi bersama dan bukan sebaliknya dimana masingmasing bidang melakukan langkah atau kebijakan yang malahan menimbulkan distorsi terhadap pencapaian sasaran tersebut. Teamwork juga harus jalan, mulai dari yang paling atas (top level) sampai dengan yang paling bawah. Jangan ada konflik, kecurigaan, merosotnya moral kerja bawahan, tidak berjalannya aturan, tidak bekerjanya program kerja, terjadinya kebocoran disana sini. Semua itu adalah indikasi masih adanya silo dan tidak bekerjanya teamwork. Sebenarnya mudah menghilangkan silo ini, yaitu de ngan cara hilangkan interest pribadi dengan mengedepankan kepentingan perusahaan. Kelima, jangan sampai kecurigaan unsur neolib juga terjadi di Perusahaan tercinta ini. Secara sederhana ciri-ciri mazhab neolib di antaranya : a. Selalu menjaga stabilitas makroeonomi dan disiplin anggaran. Misalnya, kalau ada gejolak akan ada pemotongan anggaran subsidi, dll. b. Liberalisasi perdagangan, dengan menyerahkannya ke me kanisme pasar, termasuk kebutuhan pokok dan strategis lainnya. Sekarang kurang liberal apa lagi, semua sudah dibuka. c. Liberalisasi keuangan, seperti masuknya dana jangka pendek yang dianggap menguntungkan karena dapat mendongkrak nilai rupiah. d. Privatisasi, berapa banyak BUMN yang sudah terjadi seperti ini, padahal beberapa perusahaan itu memiliki posisi yang sangat strategis. So... mengutip dari para pakar dan orang bijak, “sekalipun dia bergaya hidup sederhana atau bertutur kata lembut, tapi terus mendorong diantara 4 pilar tersebut, dia tetaplah neolib”. Kita sangat berharap, bagian ini tidak ada dalam pikiran para pem impin kita, khususnya yang terkait dengan privatisasi mengingat Pertamina sebagai public utility & strategic. Karena ini adalah amanah UUD 1945 dan pertanggungjawaban kita kepada masyarakat dan bangsa ini. Keenam, kita berharap mereka yang memimpin perusahaan ini visioner “punya kemampuan melihat dan meraihnya ke depan”. Perusahaan visioner mempunyai kekenyalan dan daya tahan yang kuat serta selalu berhasil bangkit kembali dari kesulitan. Kita harus punya grand strategy yang jelas untuk melakukan quantum leap. Untuk itu dibutuhkan seorang Nahkoda yang andal dan visioner. Enam impian ini kita harapkan ada pada mereka yang di amanahkan untuk memimpin Pertamina. Di samping punya ke mampuan dan kemauan untuk mewujudkan WC-NEC, kita juga berharap mereka mampu menjadi role model sejati dan pemimpin bijak (wise). Semoga…
*) penulis saat ini sedang menyelesaikan program Magister Hukum
JAKARTA (Republika) – Pemerintah mempersiap kan pemberlakuan skema subsidi tetap untuk BBM bersubsidi pada 2015. Skema ini dinilai lebih menguntungkan buat anggaran negara karena belanja subsidi lebih jelas dan tidak terpengaruh oleh faktor eksternal. “Reformasi subsidi BBM akan terus berlanjut. Pemerintah sedang mengkaji skema subsidi tetap,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Kantor Kementerian Keuangan, (3/12). Dengan skema ini, masyarakat diberikan besaran subsidi BBM per liter. Dia mengakui, jika diberlakukan, fluktuasi harga BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar akan ditimpakan langsung kepada masyarakat. Seperti halnya Pertamax, harga akan naik bila ada ke naikan harga minyak mentah dan pelemahan nilai kurs rupiah. Begitu juga sebaliknya. Kendati begitu, Bambang menegaskan, pemerintah sama sekali belum menentukan besaran subsidi tetap.
indonesia-rusia kerja sama migas dan minerba
JAKARTA (Investor Daily) – Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pihaknya tengah membahas kerja sama di sektor migas serta pertambangan mineral dan batubara dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Guluzin. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Rusia Putin di Beijing beberapa waktu lalu. “Kami rasa Indonesia adalah mitra Rusia yang baik dengan kondisi ekonomi dan investasi yang sangat positif dibandingkan negara-negara lain di dunia,” ujar Mikhail usai pertemuan di Jakarta, (3/12). Dalam perte muan itu ada dua hal yang dibicarakan. Yakni, implementasi kerja sama di sektor seperti pem bangunan kilang serta pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dan bauksit.
indef sarankan pertamina kelola sendiri blok mahakam
JAKARTA (Bisnis Indonesia) – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan Pertamina mengelola sendiri Blok Mahakam setelah 2017. Direktur Eksekutif Indef Ahmad Erani Yustika mengatakan, pemerintah telah mendengar aspirasi sebagian besar kalangan agar tidak memperpanjang kontrak Total E&P Indonesie di Mahakam. “Kami sambut baik langkah pemerintah memberikan Mahakam ke Pertamina. Ini sesuai dengan tuntutan kita selama ini,” kata nya. Selanjutnya, Erani yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang mengharapkan, Pertamina mengelola sendiri Blok Mahakam. “Pertamina sudah menyatakan sanggup mengelola Mahakam, sehingga sebaiknya pemerintah memberikan kesempatan kepada anak bangsa sendiri,” katanya. Menurutnya, pe merintah hanya perlu mengawal Pertamina dalam mengembangkan Mahakam, sehingga produksi tetap terjaga dan bahkan meningkat. Namun demikian, ia menambahkan, kalaupun opsi kerja sama dengan Total yang diambil, maka Pertamina dan juga negara harus mendapatkan keuntungan yang maksimal. “Pertamina juga harus tetap mayoritas dan operator,” ujarnya. •RIANTI
Tahun L, 8 Desember 2014
4
Bangun Jejaring Menuju World Class University JAKARTA – Indonesia se bagai salah satu negara yang berhasil melakukan konversi energi dari minyak tanah ke LPG, menjadi tuan rumah dalam memberikan pemahaman, pengelolaan manajemen mengenai tek nologi terkini. Hal tersebut disampaikan oleh VP Perta mina Corporate University, Ihsanuddin Usman pada a c ar a R e giona l LP G a s Training Course : LPG Gas Downstream Operations & Marketing Excellence, di Per tamina Corporate University, Jakarta, pada (2/12). “Akan tetapi kita tid ak boleh berpuas diri karena pengelolaan LPG memb u tuhkan kemampuan yang tinggi,” ujar Ihsan di sela-sela acara. Sebagai bentuk kerja sama Pertamina Corporate University dengan World LP Gas Association, program
ini juga melibatkan sejumlah peserta dan praktisi atau trainer dari perusahaan mancanegara yang memiliki keahlian di bidang LPG,yakni dari Jepang, Australia, Phili pina, Malaysia, Singapura, India, dan Thailand. Selain membangun je jaring, kegiatan ini juga sebagai salah satu kesempatan PCU menjadi world class univ ersity. “Dengan begitu, diharapkan para pekerja kita dapat belajar tidak hanya dari trainer tapi juga dari peserta lain berdasarkan pengalaman mereka mengelola LPG di negaranya masing-masing,” tukasnya. Berbagai pemahaman materi berupa teori dan praktik disuguhkan oleh par a trainer. Hal ini, jelas SVP Non Fuel Marketing, Taryono, merupakan event yang sangat strategis, tidak hanya untuk Pertamina tetapi
Foto : ADITYO
Premium akan dIJUAL SEPERTI PERTAMAX
No. 48
SOROT
VP Pertamina Corporate University, Ihsanuddin Usman menjelaskan, penye lenggaraan Regional LP Gas Training Course merupakan salah satu upaya PCU membangun jejaring menuju World Class University.
bagi peserta di seluruh dunia, baik pengguna LPG maupun produsen. Menurut Taryono, LPG merupakan energi yang relatif bersih. Dengan penggunaan LPG dapat juga menunjang environmental. Dibandingkan BBM, harganya pun lebih murah, sehingga, konversi dari BBM ke LPG tentunya akan menghemat pemakaian bahan bakar.
“Indonesia melakukan konversi dari minyak tanah ke LPG pada 2007. Saat itu, penggunaan minyak tanah Indonesia mencapai 12 juta KL per tahun dan subsidinya sangat besar. Hingga kini, pola konversi kita dicontoh oleh negara-negara lain di dunia, baik di Asia, Afrika, Amerika Selatan, Eropa dan Australia. Karena itu, kita patut bangga,” tutup Taryono.•EGHA
Kemeriahan Acara ICT Days 2014 JAKARTA - Acara tahunan Corporate Shared Service (CSS) kembali digelar di Lobi Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada (2627/11). ICT (Information Communication Technology) Days yang sebelumnya dikenal dengan KIOSK, merupakan acara terbesar CSS sebagai medium untuk berkomunikasi dengan customer sekaligus dengan para stakeholder. “Tujuan kami membuat ICT Days ini sebagai variasi dibanding acara tahunan sebelumnya, KIOSK, agar bisa lebih dekat dengan customer. Apa saja yang di minta oleh customer, itu yang akan menjadi bahan evaluasi bagi kami nantinya,” ungkap Direktur Umum Pertamina Luhur Budi Djatmiko (saat menjabat) ketika membuka rangkaian kegiatan ICT Days di hari pertama. Acara diisi dengan endor sem ent dan pemaparan ICT Days oleh Senior Vice President (SVP) CSS Jeffrey Tjahja Indra. “Di tahun keenam ini, perjalanan CSS masih panjang. CSS akan terus melakukan pembelajaran dan mendengarkan suara
cust omer. Untuk itu, ICT Days ini kami selenggarakan dalam rangka mendekatkan diri dengan customer,” Jeffrey menjelaskan. Kios-kios bertema Hi-Tech berjajar di sepanjang pelataran Lobby. Mulai dari pameran produk gadget terkini hingga visualisasi produk-produk unggulan CSS dalam bentuk digital poster menambah impresi kecanggihan teknologi pada acara ICT Days. Perhelatan ini juga diisi dengan sharing session antara CSS dengan para stakeholder d a n c u s t o m e r. S h a r i n g session yang dibalut dengan nuansa casual terdiri dari pemaparan produk-produk unggulan CSS, breakthrough dari setiap fungsi CSS, serta pemaparan ekspektasi dari berbagai Direktorat yang disampaikan oleh masingmasing Direktur yang dikemas dalam bentuk talkshow. Kegiatan hiburan, seperti sulap, stand-up comedy, Doujo Aikido, band jazz Tina & friends, serta penyanyi rock Andy/RIF, menambah semarak kegiatan ICT Days. CSS juga membagi-bagikan beragam souvenir dan hadiah
Foto : CSS
RESUME PEKAN INI
Penyanyi rock Andy/RIF menambah semarak kegiatan ICT Days pada hari terakhir, (27/11).
kepada para pengunjung. Dalam kesempatan yang sama, CSS juga mengadakan survei kepuasan pelanggan CSS semester kedua tahun 2014. Terdapat booth ter sendiri yang disediakan khu sus bagi pengunjung yang ingin berpartisipasi dalam sur vei kepuasan pelanggan CSS, dilengkapi dengan tablet serta dipandu oleh pekerja CSS. Keseluruhan konsep acara yang dikolaborasikan menjadi satu dalam ICT Days telah menarik ba nyak pengunjung yang me ramaikan acara tersebut. Para pengunjung mengaku selain terhibur dengan acara
hiburan, mereka jadi lebih mengenal CSS. “Saya suka dengan dekorasinya yang berkesan Hi-Tech. Selain itu, talkshow-nya juga menarik. Banyak hal baru tentang CSS baru saya tahu dari sini,” ungkap seorang pengunjung dari fungsi Integrated Supply Chain. Diharapkan dengan suk sesnya ICT Days ini akan menjadi momen bagi CSS untuk terus memberikan yang terbaik bagi Pertamina. CSS juga berkomitmen akan terus melakukan inovasi di bidang ICT dalam perannya sebagai business enabler bagi perusahaan.•CSS
No. 48
SOROT
Tahun L, 8 Desember 2014
5
Abaikan CSMS, Kontraktor akan Diberi Sanksi Tegas Labuhan Deli – Pertamina tidak akan segansegan memberi sanksi terhadap kontraktor yang mengabaikan penerapan safety. Hal ini ditegaskan Operation Head TBBM Medan Group Gunawan Istiarso saat membuka sosialisasi Contractor Safety Management System (CSMS), di Labuhan Deli, (20/11). “Ini harus benar-benar dipatuhi dan dijalankan. Kalau melanggar, akan kita berikan sanksi,” tegasnya. Melalui CSMS, kontraktor Pertamina khususnya yang melakukan kerja sama di TBBM Medan Group harus menerapkan CSMS. Dengan sistem ini, setiap kontraktor harus me nerapkan enam siklus CSMS mulai dari Risk Assessement, Pre Qualification, Selection, Pre Job Activity, Work in Progress, dan Final Evaluation. Sebanyak 10 perusahaan kontraktor yang hadir juga diberikan penjelasan terkait penyusunan rencana HSSE yang sesuai dengan standar yang berlaku di Pertamina. “Induction Card harus digunakan seluruh pekerja kontraktor selama bekerja di TBBM Medan Group,” papar pekerja HSSE Dhifa Hanif Vegasha. Ditambahkan Dhifa, para pekerja kontraktor nantinya juga akan mengikuti job training dan ujian tertulis untuk memenuhi standar layak kerja di lingkungan TBBM Medan Group. “Mereka harus dinyatakan lulus. Jika tidak lulus, harus mengikuti ujian ulangan,” je lasnya. Selama sesi sosialisasi berlangsung, seluruh kontraktor antusias menyimak dan memberikan respon terkait CSMS. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung CSMS dapat berjalan de ngan lebih baik di TBBM Medan Group. Pasca sosialisasi, tim TBBM Medan Group melalui fungsi HSSE siap memberikan layanan coaching clinic setiap Rabu, mulai pukul 13.00-15.00 WIB kepada para kontraktor yang membutuhkan bimbingan dalam penyusunan HSSE Plan.•MOR I
Surabaya - Pertamina se cara resmi menerima dua kapal milik tambahan yang telah selesai dibuat oleh PT PAL Indonesia pada Rabu (12/10) di Dermaga Ujung, Surabaya. Kapal ini akan menambah keandalan Pertamina dalam mendistribusikan BBM ke seluruh Indonesia. Dua kapal yang baru diterima Pertamina adalah MT Pagerungan dan MT Pangkalan Brandan dengan ukuran 17.500 LTDW. Vice President Own Fleet Pertamina, Agus Pranoto menjelaskan, Pertamina memang mempercayakan pembangunan sejumlah kapal miliknya kepada galangan kapal dalam negeri. Hal ini merupakan bukti sinergi antar sesama perusahaan domestik. “Jadi kalau untuk ukuran tertentu yang memang bisa dibuat di dalam negeri, kita percayakan pada galangan dalam negeri. Kalau yang ukuran sangat besar baru dibuat di luar negeri,” ujarnya. Kerja sama antara Pertamina dengan PT PAL
Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Selain dua kapal tanker ukuran 17.500 LTDW tersebut, PT PAL Indonesia juga pernah menyerahkan lima kapal pesanan Pertamina. Kelima kapal tersebut adalah dua kapal tanker ukuran 3.500 DWT (MT Minas dan MT Melahin) pada 1985, satu kapal tanker ukuran 6.500 DWT (MT KURAU) pada 1992, satu kapal tanker ukuran 17.500 DWT (MT Palu Sipati) pada 2000 dan satu kapal tanker ukuran 30.000 LTDW (MT Fastron) pada 2005. Selain dengan PT PAL Indonesia, Pertamina juga bekerja sama dengan sejumlah galangan kapal dalam negeri untuk membangun kapal tanker. Secara keseluruhan, saat ini Pertamina berencana menambah sekitar 15 unit kapal tanker dengan ber macam ukuran. Selain dua kapal yang sudah diterima, lainnya adalah 2 unit tanker ukuran 3.500 DWT, 2 unit tanker ukuran 6.500 DWT, 5 unit tanker ukuran 17.500 LTDW, 1 unit tanker ukuran
Foto :MOR V
I Foto : MOR
Dua Kapal Baru Pertamina Dioperasikan
120.000 LTDW, 1 unit tanker ukuran 250.000 LTDW, dan dua unit tanker LNG ukuran 120.000 LTDW. “Untuk ukuran 17.500 LTDW, kita pakai galangan dalam negeri,” tambahnya. Sinergi antar BUMN ini sebagai implementasi Kepres No. 5/2005 tentang dukungan pengembangan industri ma ritim di Indonesia. Hal ini juga sebagai perwujudan nilai tambah pada kemampuan industri dalam negeri, karena banyaknya keterlibatan du kungan SDM dan industri pendukung di sekitar ga langan kapal. Tentunya sa ngat penting untuk men
stimulir pertumbuhan cluster industri baru untuk menye rap dan menciptakan ko mun itas masyarakat yang mandiri dalam segala aspek industrialisasi. Agus menegaskan, tam bahan kapal ini diharapkan dapat mengoptimalkan dis tribusi BBM ke seluruh In donesia dan meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Saat ini, walaupun ada pe main swasta yang ditugas kan pemerintah untuk men distribusikan BBM subsidi, hanya Pertamina yang sang gup melayani ke seluruh pe losok negeri.• MOR V
Tidak Sekadar Good, Tapi Harus Bisa Menjadi Great... Sambungan halaman 1 Pertamina. Langkah pertama adalah Pertamina harus segera bisa membuktikan bahwa memang bisa lebih bersih. “Kita bukan di akuarium yang airnya keruh,” tegas Husen. Langkah kedua, Pertamina satu-satunya operator yang naik produksi di hulu. Tidak ada perusahaan lain yang pro duksi nasionalnya naik selain Pertamina. Selanjutnya, Pertamina
juga ingin menjadi champion di gas dan harus cepat me lakukan RDMP maupun pembuatan kilang baru. Se dangkan terkait distribusi, Pertamina harus segera melakukan perbaikan sistem distribusi maupun tangkitangki timbun Pertamina. Dan langkah terakhir adalah kontribusi Pertamina di tahun 2013 sebesar Rp 85 triliun bagi negara. Di hadapan jajaran direk
si baru, Husen kembali menyamp aikan, Pertamina menjadi BUMN penghasil p ro f i t t e r b e s a r. K a re n a itulah, di tahun 2013 diberi penghargaan Fortune 500 pada urutan 122 sebagai satu-satunya perusahaan di Ind onesia yang menerima penghargaan tersebut. Husen juga mengingatkan seluruh pekerja dari Sabang sampai Merauke anak peru sahaan dan unit bisnis
lainn ya untuk mendukung Direksi yang baru. “Dukung, kerja, kerja dan kerja, demi perusahaan yang kita cintai ini. Terutama demi negara,” ungkap Husen. Mewakili seluruh jajaran direksi lama, ia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pekerja Per tamina jika selama kepemim pinan ada hal yang dirasa tidak berkenan.•IRLI
Berbagi Pengetahuan Solar System di Forum KOMET MOR IV Semarang - Marketing Operation Region (MOR) IV mengadakan Forum KOMET, pada (24/9). Hadir dalam kesempatan tersebut M. Akira Kobayashi dari PT SKY Indonesia yang berbai pengetahuan dengan pekerja MOR IV mengenai solar system sebagai media alternatif sumber energi listrik. Acara yang diadakan di ruang Rapat GM MOR IV ini, dihadiri oleh GM MOR
IV Subagjo Hari Moeljanto, tim manajemen dan seluruh pekerja di lingkungan kantor MOR IV. Pria yang bekerja di perus ahaan pemroduksi solar modul ini menjelaskan tentang solar system sebagai alternatif sumber energi yang hemat dan ramah lingkungan, nam un dengan mengut a makan kualitas material pada panel surya yang digunakan. Namun ia menyayangkan,
banyak pengg una solar system yang kurang teliti dalam memilih produk sehingga pemakaian panel surya tidak bisa bertahan lama. Untuk itu perlu adanya ketelitian dan keutamaan kualitas barang sebelum nantinya digunakan pada solar system. Kobayashi juga berbagi pengetahuan tentang be berapa solar system yang
digunakan di masyarakat.Di antaranya, solar modul, solar home system, power plant dan sumber penerangan lampu jalan. Selain itu, ia juga memaparkan bagaimana menangani permasalahan pada solar system yang di pakai. Beberapa narasumber lainnya juga berbagi penge tahuan di Forum KOMET tersebut. Yaitu, dari Domes tic Gas Region IV, Hang
gowo Wicaksono yang me nyampaikan materi mengenai penyempurnaan database agen Elpiji 3 kg di wilayah Rayon III Region IV melalui pembuatan dan pengumpulan company profile pada setiap terminal, agen dan pangkalan di Domestic Gas Marketing Operation Region IV. Kemud ian, Mahardika Putra P dari fungsi HR JBT MOR IV memaparkan materi tentang akselerasi
pen gelolaan pekerja baru & pekerja mutasi melalui Introduction Kit di MOR IV. “Kegiatan ini harus dila kukan dengan concern agar menc apai pengembangan dan inovasi yang maksimal. Sehingga skill yang dibagikan dapat tersalurkan ke setiap pek erja di MOR IV,” ujar GM MOR IV Subagjo Hari Moeljanto di hadapan peserta forum.•MOR IV
No. 48
Gerakan TPI Mengajar Jakarta – PT Tugu Pratama Indonesia (TPI) sebagai anak perusahaan Pertamina berperan aktif dan bersinergi pada bidang pendidikan untuk para pelajar sebagai generasi muda Indonesia, melalui kegiatan TPI Mengajar di SMK Islam PB Soedirman 2, pada (28/10). Direktur Pemasaran TPI Sigit Suciptoyono mengedukasi siswa melalui berbagai pengetahuan asuransi. Materi mengajar dititikberatkan pada pengetahuan dasar dan pro duk asuransi. Selain memberikan ilmu, TPI memberikan per lengkapan kebutuhan sekolah seperti printer dan laptop. “Semoga bantuan ini akan mempermudah jalannya proses belajar mengajar di sekolah ini,” ujar Sigit. Sebelumnya, TPI sudah memberikan edukasi ke SMA Plus Pembangunan Jaya, SMAN 1 Budi Utomo Jakarta, dan yang terakhir SMK Islam Soedirman 2.•TPI
TARAKAN - Buah dari ke peduliannya terhadap ling kungan, PT Pertamina EP Tarakan Field mendapatkan penghargaan sebagai Pelaku Usaha Peduli Lingkungan dan Kelestarian Hutan. Penghargaan ini diberikan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie kepada PT Pertamina EP Tarakan Field pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Stadion Datu Adil, Tarakan, pada Jumat, 28 November 2014. Piagam ini diberikan ka rena kontribusi PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field dari tahun ke tahun yang selalu memb erikan pohon untuk pelestarian lingkungan. Pada tahun 2013, PT Pertamina
EP Asset 5 Tarakan Field memb erikan 10.000 bibit pohon kepada Pemerintah Kota Tarakan dan tahun ini PT Pertamina EP Tarakan Field memberikan lebih dari 10.000 tanaman untuk dibagikan kepada masyarakat dan pe merintah kota. Kepedulian PT Pertamina EP tidak berhenti sampai di situ saja. PT Pertamina EP akan terus berusaha me lest arikan lingkungan dan melakukan penghijauan. Se tiap tahun, PT Pertamina EP akan memberikan bibit kepada pemerintah kota dan masyarakat. Pemberian bibit ini pun bukan sekadar memberikan, namun untuk ditanam dan dirawat agar pohon tersebut bisa tumbuh
Pj. Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menyerahkan penghargaan kepada PT Pertamina EP Tarakan Field pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.
dengan subur. Dengan adanya piagam penghargaan ini semakin memacu dan memberikan semangat positif kepada PT Pertamina EP Tarakan Field untuk terus melestarikan
dan memerhatikan ling kungan. Diharapkan dengan kepeduliannya terhadap lingk ungan, PT Pertamina EP Tarakan Field bisa lebih memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.•Sty
Cerdas Bersama RU IV CILACAP - Hanifah (16 th), sulung dari tiga bersaudara yang memiliki cita-cita menjadi seorang guru merupakan
salah satu penerima bantuan pendidikan dari Pertamina. Putri Mim Harsono ini sudah empat kali mendapatkan bantuan pendidikan dari Pertamina karena prestasinya di sekolah. Keterbatasan biaya ekonomi orang tuanya tak menyurutkan dia untuk selalu belajar dan berprestasi disekolahnya, justru itu yang menjadi motivasinya belajar dan sukses. Refinery Unit (RU) IV sebagai perusahaan yang Foto : ADITYO
Bersama kedua ka wannya, perangkat keras pun dirakit. Tidak membutuhkan waktu lama, dengan keahlian mereka di bidangnya masingmasing, aplikasi Restoc mampu diciptakan hanya dalam sepekan. Meski begitu, ungkap Nurwanto, hasil ide yang diciptakannya tidak serta merta datang begitu saja. “Kita berharap dengan adanya alat ini bisa membantu masyarakat. Karena Restoc juga bisa diaplikasikan di apartemen, perkantoran dan jalan raya,” ungkapnya di Universitas Indonesia, Depok, Minggu (23/11). Tak hanya itu, kecanggihan Restoc juga terbukti mampu mengatur listrik lewat smart phone dari jarak jauh dengan menggunakan sinyal provider. Terdapat fitur pilihan switch, set timer dan statistic pada alat tersebut. Semisal da lam fitur switch, dapat dike tahui keadaan perangkat elektronik yang terhubung di dalam port-port terminal dari aplikasi Restoc atau Remote Stop Contact. “Ja di satu rumah itu bisa di kontrol oleh handphone. Ca ranya menggunakan sistem sms. Pengembangan lebih lanjutnya akan ada analisis
6
Peduli Lingkungan, PEP Tarakan Field Raih Penghargaan Gubernur Kalimantan Utara
Hemat Listrik dengan Restoc DEPOK – Kemunculan se buah ide selalu tak terduga, bahkan bisa terinspirasi dari lingkungan sekitar. Gagasan itulah yang akhirnya mampu menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, tiga mahasiswa Intitut Teknologi Bandung ( IT B ) , y a k n i N u r w a n t o , Sabituddin dari Fakultas Informatika dan Asep Nurja mil dari Teknik Elektro, men ciptakan inovasi yang berhasil membawa mereka menjadi fi nalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina. Mengambil judul “Restoc: Remote Stop Contact Un tuk Efisiensi Penggunaan Energi Listrik”, tim kategori Proyek Sains ini mengaku, piranti yang diciptakannya mamp u menghemat list rik. Sederhananya, jelas Nur wanto, sistem kerja alat ter sebut berfungsi untuk meng hemat dan penggunaan listrik yang efisien. “Awalnya, listrik di tempat kost kami sering lupa di matikan karena harus buruburu pergi kuliah. Akhirnya kepikiran ide untuk bikin ter minal yang dapat di-switch dari ponsel. Untuk sementara kita buat tiga port dulu,” ung kap Nurwanto.
Tahun L, 8 Desember 2014
Foto : PEP TARAKAN FIELD
Foto : TPI
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
keamanannya. Hanya orang tertentu yang bisa menge tahuinya ditambah aksesnya menggunakan internet,” tan das mahasiswa semester tujuh itu. Selain menghemat energi, dari aspek biaya pun terhitung hemat. Me nurutnya, kebutuhan listrik tiap tahun mengalami pe ningkatan. Seiring dengan meningkatnya permintaan listrik, sumber daya untuk membangkitkan listrik juga meningkat. Oleh karena itu perlu upaya penghematan energi listrik sebelum sumber daya pembangkit listrik tidak dapat memenuhi permintaan kebutuhan listrik. Nurwanto mengatakan, Restoc berguna untuk meng hemat penggunaan listrik yang berlebih, memudahkan
pengguna dalan mengakses switch atau saklar dari jarak jauh dengan menggunakaan smartphone, selanjutnya dapat memonitor listrik da lam jangka waktu tertentu sehingga dapat mengetahui tingkat konsumsi listrik. Menurut Nurwanto, apa yang mereka upayakan sejalan dengan program pemerintah untuk menghemat energi listrik, menurunkan tingkat pencemaran lingkungan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Mereka optimis dengan aplikasi yang diciptakannya bisa mendorong program pemerataan listrik di seluruh Indonesia. Terlebih, sebagai upaya mengampanyekan program penghematan lis trik.•EGHA
berada di sekitar masyarakat ingin berkontribusi dalam meningkatkan derajat pendidikan di Kabupaten Cilacap. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), RU IV Cilacap memberikan bantuan pendidikan bagi sejumlah siswa berprestasi mulai dari tingkat SD hingga SMA. Program bantuan pendidikan yang dikemas dalam tajuk “Cerdas Bersama Pertamina” terdiri dari bantuan peralatan sekolah untuk 545 siswa berprestasi tingkat SD–SMP–SMA Cilacap dan bantuan sarana sekolah dalam bentuk laptop dan proyektor untuk 20 sekolah. Total bantuan yang diberikan senilai Rp 472 juta. Penyerahan bantuan dilakukan pada 20 November 2014 di Gedung Patra Graha, Cilacap oleh GM RU IV Edy Prabowo disaksikan Wakil Bupati Cilacap Ahmad Edi Susanto. “Terima kasih kepada Pertamina yang telah menyelenggarakan program pemberian bantuan dan memfasilitasi anak-anak cerdas di Cilacap. Kami berharap agar Pertamina senantiasa mengangkat potensi anak daerah agar pendidikan di Cilacap terus berkembang,” ujar Ahmad Edi Susanto. Bantuan laptop dan proyektor diharapkan dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di kelas. Dengan adanya sarana fasilitas audio visual tersebut para siswa akan lebih mudah memahami dan mempelajari materi pelajaran.•RU IV
Palembang – RU III kembali menggulirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pemberdayaan Masyarakat melalui pelatihan teknisi welder bagi para teknisi yang berada di wilayah ring I RU III, yakni Kecamatan Plaju dan Banyuasin I. Berlokasi di Aula BLKI Sumsel (10/11), pelatihan dibuka oleh General Affairs Manager RU III, Mahendrata Sudibja didampingi PR Section Head, Makhasin dan dihadiri oleh Plt. Kepala Disnakertrans Kota Palembang, Dewi Indriati serta Kepala UPTD BLKI, Dadang Sukirno. Pelatihan yang berlangsung selama satu bulan ini diselenggarakan RU III bekerja sama dengan Badan Latihan Kerja Industri (BLKI) Disnakertrans Kota Palembang dan diikuti oleh 21 peserta. Sebagian peserta pelatihan merupakan mitra kerja fungsi Maintainance Execution (ME) RU III. Dalam pelatihan yang berlangsung, mereka dibekali dengan peralatan pelatihan lengkap dan dibimbing oleh instruktur teknisi welder BLKI. Erwin menjelaskan pelatihan ditujukan untuk peningkatan kompetensi para peserta teknisi welder. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendukung kebutuhan teknisi welder, khususnya bagi operasional RU III. “Wilayah Ring I dipilih karena memang merupakan wilayah prioritas yang menjadi perhatian bagi RU III. Berdasarkan hasil social mapping, memang di wilayah Ring I terdapat banyak para teknisi, khususnya teknisi welder yang juga merupakan mitra kerja kami,” ujar Erwin. Sementara itu, Kepala UPTD BLKI, Dadang Sukirno berharap kerja sama antar Pertamina dan Disnakertrans khususnya BLKI dapat terus berlangsung pada penyelenggaraan pelatihanpelatihan lainnya. “Kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah mau bekerja sama dengan BLKI. Semoga ke depannya pelatihan-pelatihan seperti ini dapat berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya, karena sangat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Dadang.•RU III
7
RU IV Cilacap Raih Padmamitra Award 2014 YOGYAKARTA - Refinery Unit (RU) IV Cilacap berhasil meraih penghargaan Padmamitra Award dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia tahun 2014. Peng hargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Forum Corporate Social Responsibility Kesejah teraan Sosial (FCSR Kesos) Latofi mewakili Menteri Sosial RI kepada General Affairs Eko Hernanto mewakili GM RU IV Cilacap (18/11), di Cavinton Hotel, Yogyakarta. Penghargaan tersebut dib erikan atas kepedulian R U I V m e l a l u i p ro g r a m CSR terhadap masalah kesejahteraan sosial yang terjadi di masyarakat secara terprogram khususnya di daerah terpencil dan ma syarakat miskin. Padmamitra Award merupakan salah satu ajang bergengsi yang dikeluarkan oleh Kemensos RI bagi perusahaan yang menerapkan program CSR dengan baik
di lingkungan operasinya sehingga mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat. Selama acara penyerahan awards, hadir pula dalam kesempatan tersebut Direktur PKKS, Ketua Forum CSR, Gubernur D.I Yogyakarta, dan Sekretaris Jendral Kemensos untuk memberikan remarks. Dialog interaktif, diskusi, dan site visit lapangan menjadi kegiatan penunjang disamping penyerahan awards. Selama tiga hari, berlangsung dialog interaktif yang dipandu oleh Kemensos, FCSR, Dinas Sosial, akademisi, pelaku usaha, dan penerima manfaat. Sementara proses diskusi difasilitasi oleh kelompok FCSR dan kelompok Dinsos. Di akhir acara, terdapat sesi perumusan rencana aksi FCSR bersama-sama dengan seluruh peserta. “Ternyata program CSR RU IV Cilacap mendapat prestasi tidak hanya di tingkat
Foto : KUNTORO
Peningkatan Kompetensi Teknisi Welder Ring I RU III
No. 48
Tahun L, 8 Desember 2014
Padmamitra Award 2014 diberikan kepada RU IV Cilacap karena dinilai peduli kepada masyarakat di daerah terpencil dan miskin melalui program kesejahteraan sosial yang jelas.
daerah, namun juga di tingkat nasional. Kami sangat bangga dan berharap penghargaan ini dapat memberikan motivasi agar RU IV lebih meningkatkan kualitas program CSR-nya sehingga fokus mewujudkan masyarakat mandiri dapat tercapai,” ujar Eko Hernanto. Selain RU IV Cilacap, perusahaan penerima Pad mamitra award lainnya adalah PT Timah Bangka Belitung, PT Indonesia Power Banten, PT Chandra Asri Banten,
PT Sari Husada DIY, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Industri Gula Nusantara Jateng, PT Timah Sejahtera Bangka Belitung, PT Krakatau Steel Banten, PT PJB Jabar, PD Pasar Jaya Jakarta, PD Sarana Jaya Jakarta, Pringsewu Restoran Group Jateng, PT Bank Mandiri Jakarta, PT Pertamina RU IV Cilacap, PT HM Sampoerna Jatim, PT Freeport Indonesia Jakarta, dan PT Perkebunan Nusantara 5 Riau.•RU IV
Penanaman 20.000 Pohon di PEP Asset 2 Pendopo Field PENDOPO - PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field melaksanakan seremonial penanaman pohon di ha l a m a n k a n t o r P e n d o p o Field Manager, Komperta Pend opo, Jumat (28/11). Acara tersebut merupakan bagian dari rangk aian ke giatan perayaan HUT ke-57 Pertamina. Acara dimulai dengan sen am gembira bersama dan penanaman pohon se cara simbolis. Dalam sam butannya, Pendopo Field
Manager Ekariza menyam paikan, pada tahun ini Pen dopo telah menanam 20.000 batang pohon berupa pohon buah dan pohon keras. Penanaman dilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. “Penanaman pohon ini bert ujuan untuk menyel a matkan ekologi dan meles tarikan lingkungan, selain itu juga penanaman pohon merupakan komitmen Pre siden Direktur EP untuk me
Foto : PEP PENDOPO FIELD
Foto : RU III
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
nanam 1.000 pohon di setiap pemboran”, ungkapnya. Turut hadir Kepala YPS
Editia Warman, Kepala UPTD Pendopo, dan seluruh jajaran manajemen Field Pendopo.•Ts
JATIBARANG - Untuk lebih memahami kegiatan operasional Pertamina secara keseluruhan, finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2014 diajak untuk mengunjungi fasilitasfasilitas milik Pertamina, seperti Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang, RU VI Balongan dan TBBM Balongan, pada (25/11). Field trip diikuti 118 peserta final OSN Pertamina 2014 yang datang dari 34 provinsi, plus 87 dosen pendamping dan panitia dari UI. Rombongan field trip dipimpin Dr. Djoko Harmantyo dan Dr. Ratna Yuniati, keduanya dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Sementara pendamping dari Pertamina adalah Panjie Aditya. Kepala Humas RU VI Balongan Nana berharap dengan mendengarkan presentasi tentang bisnis Pertamina, maka finalis OSN Pertamina 2014 akan mendapat gambaran yang lengkap.
OH TBBM Balongan Sugeng Budi Susilo pun sependapat dengan Nana. Menurutnya, ini adalah tugas pembelajaran, agar generasi muda mengetahui Pertamina secara keseluruhan. Salah satu finalis OSN kategori proyek sains, Nina L. dari ITS Surabaya merasa sangat senang dengan kegiatan ini. “Setelah mengikuti kegiatan ini, kini saya mengetahui lebih luas lagi tentang Pertamina, termasuk proses produksi di hulu dan proses distribusi di hilir,” ujarnya. Hal yang sama disampaikan Jimmi Koyongian dari Universitas Negeri Manado. Setelah mendengarkan presentasi, ia baru tahu betapa panjangnya proses bisnis Pertamina dari hulu sampai ke hilir, termasuk tidak mudahnya menentukan harga BBM. Ia berharap Pertamina bisa mengembangkan energi alernatif baru dan terbarukan.•URIP
Foto :PRIYO
Finalis OSN Pertamina 2014 Kunjungi Jatibarang dan Balongan
SINOPSIS
Judul Buku : Produktivitas dan Efisiensi dengan Supply Chain Management Penulis : Andi Ilham Said, dkk. Penerbit : PPM
Saat ini terjadi perubahan paradigma persaingan. Dari yang semulla terjadi persaingan antarperusahaan, menjadi persaingan antarjaringan. Bukan lagi masanya perusahaan menumpuk persediaan di gudang. Mereka harus cerdas dalam mengintegrasikan arus informasi dan barang mulai dari pemasok, pabrik, distributor, outlet, sampai ke konsumen.Integrasi jaringan ini disebut dengan Supply Chain Management (SCM). SCM sekarang ini menjadi andalan dari tiap-tiap perusahaan untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan SCM yang tertata dengan baik, mereka mampu menekan biaya produksi, memasok barang ke pasar dengan cepat, dan mampu menawarkan harga yang lebih murah kepada konsumen ketimbang para pesaing. Beberapa perusahaan di Indonesia sudah menerapkan konsep ini terutama yang menjadikan masalah logistic sebagai strategi bersaingnya. Beberapa perusahaan tersebut antara lain perusahaan yang bergerak di bidang industri manafaktur furniture, industri farmasi, dan lainnya. Alasan perusahaan-perusahaan tersebut menerapkan SCM, pertama adalah situasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, alasan kedua adalah perubahan paradigma persaingan, alasan ketiga adalah semakin canggihnya dukungan teknologi informasi. Karena alasan itulah perusahaan-perusahan banyak menerapkan SCM. Ada empat kriteria yang diterapkan oleh perusahaanperusahaan agar SCM berjalan dengan sukses. Empat kriteria itu, yaitu (1) Sesuai dengan Strategi Bisnis, baik itu biayanya, inovasinya, pelayanannya, dan kualitasnya; (2) Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen (dengarkan suara konsumen, kebutuhan antar segmen pasar berbeda, amati perubahan kebutuhan konsumen secara periodik); (3) Sesuai dengan Power Solution (lihat skala operasi dan kekuatan merek, lakukan dialog dan titik optimal terbaik bagi konsumen, fokus pada konsumen akhir dan cari peluang kerja sama); (4) Adaptif (teknologi, lingkup usaha, basis kompetisi, akuisisi, dan merger). Saat ini sudah banyak perusahaan yang mulai menerapkan SCM. Dalam buku ini Anda tidak hanya bisa mengetahui empat kriteria perusahaan agar SCM berjalan dengan sukses. Buku ini juga menyajikan cara-cara praktis Anda untuk dapat menetapkan SCM sebagai aspek strategis bagi perusahaan, merancang proses SCM dari ujung ke ujung, merancang struktur organisasi SCM, mengembangkan model kolaborasi yang tepat, menggunakan alat ukur kinerja yang tepat, mempersiapkan Information Technology (IT) untuk penerapan SCM. Kombinasi antara akademis dan praktisi dalam penulisan buku ini mempermudah Anda untuk memehami dan menerapkan konsep SCM pada perusahaan Anda.•PERPUSTAKAAN
DINAMIKA TRANSFORMASI
No. 48
Tahun L, 8 Desember 2014
8
No. 48
DINAMIKA TRANSFORMASI
Tahun L, 8 Desember 2014
9
Insan Mutu Pertamina Siap Mendukung Direksi Menjalankan Arahan Strategis Presiden RI
K
eputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) untuk mengangkat Direksi Pertamina periode 2014-2019 dan telah secara resmi disosialisasikan keseluruh Pekerja Pertamina dalam Town Hall Meeting Direksi PT Pertamina (Persero) pada tanggal 1 Desember 2014 yang lalu. Perubahan tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah selaku stakeholder untuk mempercepat transformasi Pertamina menjadi Perusahaan kelas dunia dan transparansi di seluruh unit bisnis Perusahaan. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menugaskan Direktur Utama Pertamina untuk mencapai visi Indonesia berdaulat energi, melakukan peningkatan efisiensi, memastikan tanggung jawab soal BBM subsidi, pendekatan sistem dan teknologi agar tak bocornya BBM subsidi, membenahi Pertamina dalam hal penyim pangan dan lebih transparan, dan me-review kontrak suplai yang dikelola sehingga menjadi lebih baik. Cita-cita menjadikan kegiatan quality mana gement sebagai salah satu pilar utama pendukung pencapaian visi Perusahaan merupakan tujuan akhir dari upaya penciptaan budaya perbaikan berkelanjutan yang digaungkan di seluruh lingkungan Perusahaan dan digulirkan oleh Insan Mutu Pertamina.
Melalui berbagai program strategisnya, Insan Mutu dituntut untuk dapat menjadi penyokong dalam mewujudkan visi Perusahaan sekaligus memberikan dukungan penuh kepada Direksi dalam menjawab tantangan yang ditugaskan oleh Presiden RI tersebut. Telah menjadi kebijakan Direksi bahwa segala jenis penyelesaian masalah pekerjaan dan ide inovasi harus menggunakan metode Continuous Improvement Program (CIP) yang berorientasi pada value creation dan pada akhirnya terkapitalisasi menjadi aset pengetahuan. Sampai dengan tahun 2014 Pertamina sudah memiliki sejumlah 14.253 aset pengetahuan dalam portal Knowledge Management Pertamina (KOMET) dan dari hasil inovasi dalam pelaksanaan CIP yang telah dikapitalisasi menjadi aset pengetahuan di tahun 2014 telah mampu memberikan kontribusi sebesar Rp. 8,008 Triliyun berupa penghematan dan penambahan revenue. Komitmen nyata untuk meningkatkan efisiensi beberapa diantaranya adalah dengan melakukan proses kerja sesuai dengan standar untuk menjamin kualitas kerja dan keluaran yang dihasilkan sehingga tidak menyebabkan terjadinya rework/pekerjaan berulang atau munculnya keluhan pelanggan (internal/eksternal) yang berdampak secara financial kepada Perusahaan. Untuk itu setiap entitas harus memastikan bahwa proses kerja yang dilakukan
telah memiliki acuan pelaksanaan yang secara korporasi telah diatur dalam Manajemen Sistem Kerja Pertamina (MSTKP). Saat ini sebanyak 5073 sistem tata kerja (STK) berupa Pedoman, Tata Kerja Organisasi (TKO), Tata Kerja Individu (TKI) dan Tata Kerja Penggunaan Alat (TKPA) telah dimiliki oleh Perusahaan dan sekitar 2024 diantaranya telah terkompilasi dalam intranet Pertamina dan menjadi acuan kerja Organisasi. Pertamina juga sedang mematangkan program akreditasi badan sertifikasi bernama Pertamina Standardization & Certification sebagai badan evaluasi sistem standar dan pembentukan Pertamina Code Practice and Requirement untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan sistem standar di lingkungan Perusahaan. Perbaikan berkelanjutan yang telah digulirkan tersebut harus dapat diukur efektifitasnya dalam meningkatjan kinerja Perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja Perusahaan adalah asesmen berbasis kriteria ekselen. Pertamina telah memasuki tahun keempat menerapkan sistem penilaian berbasis Kriteria Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP) yang telah berhasil mengarahkan proses perbaikan kinerja UB/UO/AP sesuai dengan Proses Bisnis dan sasaran strategis perusahaan secara korporat dan mendorong terbentuknya Proses Bisnis yang fokus pada core competency bisnis perusahaan. Asesmen berbasis Kriteria Kinerja Unggul Perusahaan (KPKU) yang dilaksanakan oleh kementrian BUMN pada tahun 2013 merupakan bukti keberhasilan Pertamina dalam mengelola bisnisnya dengan diraihnya skor 767 yang mengukuhkan posisi Pertamina dalam kategori Industry Leader. D e n g a n m e nj a lankan sistem 4 pilar Quality Management, Insan Mutu meyakini mempu menciptakan value creation yang sejalan dengan arahan strategis Presiden RI sehingga Pertamina dapat tumbuh dan berk embang menjadi Perusahaan yang di banggakan di Negeri ini. Insan Mutu!!! Semangat…Hebat…!!! Pertamina!!! Jaya…Jaya!!! Oleh : Faisal Yusra – Quality, System & Knowledge Management, General Affairs Directorate
Tim Knowledge Management (KOMET) Quality Management – Dit. GA Lt. 17 – Gd. Utama, KP Pertamina Tlp. (021) 381 6847 Facs. (021) 350 2673 Email:
[email protected]
Beberapa kasus perceraian yang terjadi pada pasangan menikah dipicu kebiasaan gila kerja. Istri ataupun suami yang terlalu sering menghabiskan waktu mengurus pekerjaan, dapat memicu ketidakharmonisan keluarga. Lalu, bagaimana cara menghadapinya? 1. Cobalah memahami dasar dari pe
kerjaan yang dilakukan pasangan. Misalnya, pasangan Anda bekerja di posisi Hubungan
Masyarakat, yang tentu menuntutnya bekerja lebih lama dan bertemu banyak orang. Setelah memahami dasar pekerjaan pasangan, Anda akan lebih mudah memakluminya, demikian dikutip dari Times of India. 2. Jika terasa sangat sulit untuk mema
haminya, cobalah komunikasikan hal ter
PWP Berbagi Kasih dengan Anak Kurang Mampu
JAKARTA – Dalam rangka menyambut Natal tahun 2014, Persatuan Wanita Patra (PWP) bekerja sama dengan SME & SR Partnership Program Pertamina memberikan bantuan kepada Yayasan Berkat Kasih Immanuel di Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta (25/11). Total bantuan yang diberikan sebesar Rp. 48.310.000 akan digunakan sebagai biaya renovasi pembangunan asrama pria yang selama ini terhenti karena kekurangan biaya. Selain itu juga diserahkan paket sembako. Bantuan diberikan oleh ketua umum PWP Kania Afdal Bahaudin didampingi oleh Rinie Hari Karyuliarto dan Diah Andri T Hidayat. Bantuan diterima oleh ketua Yayasan Berkat Kasih Imanuael Pendeta V.S Backer. Kania mengharapkan bantuan dari PWP ini dapat membantu menyediakan tempat yang layak bagi anak-anak yang tinggal di Yayasan sehingga bisa menjadikan motivasi untuk terus belajar sehingga ke depan dapat berguna bagi keluarga dan bangsa. “Teruslah menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita bisa menaklukkan dunia,” kata Kania,
Foto : KUN
menghadapi pasangan yang “GILA” kerja
10
Menurut V.S Bacher, Yayasan Imanuel sudah lama berdiri dan menampung anak-anak kurang mampu. Selain itu, yayasan memiliki fasilitas kesehatan, pendidikan dan panti jompo. Sehingga dengan bantuan dari PWP ini sangat membantu kelangsungan kegiatan di yayasan tersebut.•Kuntoro
Hijrah Menjadi Sholihah JAKARTA - Pengajian rutin yang diselenggarakan oleh Persatuan Wanita Patra Pusat Pertamina di Simprug pada selasa (18/11) Dengan mengusung tema “Hijrah Menjadi Ibu yang Sholihah”. Turut hadir Ketua Umum PWP Kania Afdal, Ketua PWP Dit. Umum Mariah Chrisna Damayanto dan Ketua PWP Dit. Keuangan Diah T. Hidayat. Diah berharap pengajian kali ini mendapat inspirasi dan motivasi anggota PWP untuk menjadi muslimah yang baik dan menjalankan berbagai peran sebagai istri, ibu dan pribadi yang beriman. Ustadz Dadang Holiyulloh dalam kesempatan tersebut menyampaikan, hijrah menuju sesuatu kemuliaan itu tidaklah mudah tetapi harus dimulai dengan diri sendir. “Pahami
bahwa malaikat maut tidak pernah kompromi jadi ketika ajal menjemput. Tidak bisa waktunya diakhirkan ataupun diawalkan,” ujarnya.•ADITYO
sebut pada pasangan Anda secara baikbaik. Jangan memancing amarah pasangan
Ingatlah, pasangan Anda sudah dibuat stres oleh pekerjaannya, maka tugas Anda seharusnya adalah menenangkan dan menyemangatinya, bukan menambah beban pikirannya. 3. Kemudian, jika Anda ingin menghindari
pertengkaran dengan pasangan, jangan
membanding-bandingkan rumah tangga
Pengajian PWP Dit. Hulu Jakarta - Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Pusat Direktorat Hulu berfoto bersama usai pengajian rutin bulanan di Auditorium gedung Kwarnas, Jakarta pada Rabu (12/3). Ketua PWP Pusat Dwi M. Husen mengikuti kegiatan pengajian yang diisi tausiah oleh Ustadzah Nani Handayani. Dalam ceramahnya Nani menyampaikan untuk belajar dari istri Rasulullah agar selalu sukses dunia dan akhirat.•PRIYO
Foto : PRIYO
dengan cara meneriaki atau membentaknya.
Anda dengan rumah tangga orang lain. Hal
tersebut, dapat membuat pasangan tersinggung karena pekerjaan yang ia lakukan, juga dijalani demi membahagiakan rumah tangga. 4. Cobalah mengajak pasangan meng
habiskan waktu bersama, walau hanya
sebentar. Bisa di waktu sarapan pagi, atau di waktu malam. Buatlah kejutan-kejutan kecil untuk pasangan, seperti menyiapkannya bekal untuk dibawa ke kantor, atau menjemputnya untuk makan siang bersama. 5. Terakhir, jangan bebankan tanggung
jawab rumah tangga pada satu pihak.
Pikullah berat beban rumah tangga berdua, karena dengan demikian semuanya akan jadi lebih mudah.•viva.co.id
Factory Visit PWP Dit. Hulu ke Martha Tilaar Group Jakarta - Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Pusat Direktorat Hulu yang diketuai oleh Dwi M. Husen menggelar factory visit ke PT. Martina Berto atau Martha Tilaar Group di Pulogadung, Jakarta Timur. Dengan tema “Trive Your Succes Throught Beauty”, Acara tersebut yang diawali dengan Beauty Class, Make Up dan Hijab, pada (12/11). Ketua PWP Pertamina EP, Esty Andriansyah menje laskan, acara yang diikuti oleh ibu-ibu dari Direktorat Hulu dan Anak Perusahaan ini diselenggarakan oleh PWP Pertamina EP dan PGE dengan menyambung kegiatan dari PWP PHE sebelumnya. Para peserta begitu antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut karena dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan. Dalam kegiatan tersebut, para peserta factory visit didampingi Cici Lestari Coorporate Communication
Foto : WAHYU
sumber : www.lintas.me
.
No. 48
Tahun L, 8 Desember 2014
Foto : ADITYO
TIPS
PERSATUAN WANITA PATRA
Martha Tilaar. Mereka menyaksikan proses produksi, laboratorium dan juga museum kecil yang menjelaskan sejarah berdirinya Martha Tilaar Group.•WAHYU
No. 48
KRONIKA
Tahun L, 8 Desember 2014
11
JAKARTA – Pertamina kembali menggelar kegiatan sosial donor darah. Kali ini, kegiatan donor darah spesial diadakan dalam rangka HUT ke-57 Pertamina sekaligus memperingati hari AIDS sedunia, pada (2/12). Acara yang dilakukan serentak di Kantor Pusat Pertamina dan unit operasi ini berhasil mengumpulkan 2.967 kantong darah. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto juga turut serta menyumbangkan darahnya bersama ratusan insan Pertamina di Kantor Pusat, Jakarta. Selain itu, sebanyak 844 pekerja juga melakukan tes HIV melalui program VCT@work (Voluntary Counseling & Testing at work). Program VCT@work dicanangkan pemerintah sejak Hari AIDS sedunia 2013, mengingat prevalensi kasus HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dan berdampak pada dunia kerja. Terobosan model VCT@work saat donor darah yang dilakukan Pertamina, menjadi salah satu model acuan VCT@work Nasional yang sedang disusun oleh KPAN (Komite Penanggulangan AIDS Nasional) dan Kemenakertrans.• tzatza mahza azalea/priyo
Foto : PRIYO
Pertamina Adakan Donor Darah
Pertamina Jelaskan Penggunaan BBM dengan Cerdas di Kompasianival 2014
Foto : PRIYO
JAKARTA - Muhamad Resa Assisten Manager Brand Communication Pertamina (tengah) dan Marlodieka Wibawa Officer Media Relations Pertamina (kiri) menjadi nara sumber pada acara “Kompasianival 2014 Aksi untuk Indonesia”, di Taman Mini Indonesia Indah, Gedung Sasono, Jakarta, pada Sabtu, (27/11). Narasumber menjelaskan kepada pengunjung mengenai menggunakan BBM dengan cerdas untuk kendaraannya.•PRIYO
Pemenang AJP 2014 Kunjungi Museum Gawitra
Foto : PRIYO
JAKARTA – Rombongan wartawan pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2014 melakukan kunjungan ke Museum dan Pusat Ilmiah Minyak dan Gas Bumi Indonesia “Graha Widya Patra” di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Sabtu, (22/11). Acara ini bertujuan untuk mengenal dan mempelajari serta mendapatkan informasi-informasi mengenai minyak dan gas bumi di Indonesia.•PRIYO
Plaju – Dalam rangka menyambut HUT ke-57 Pertamina, RU III kembali menggelar Kejuaraan Pertamina RU III Catur Cup yang diikuti oleh 215 peserta se-Kota Palembang. Kejuaraan catur ini merupakan kali ketiga diadakan RU III bekerja sama dengan Persatuan Catur Indonesia (PERCASI) Kota Palembang. Mengusung tema, “Dengan Semangat Olahraga Catur, Kita Tingkatkan Sportivitas dan Kematangan Dalam Berpikir serta Bertindak Tegas”, lomba catur berlangsung selama 2 hari (29-30 November 2014), di Gedung Diklat RU III Plaju. General Affairs Manager RU III, Erwin Widiarta, selaku Ketua Pelaksana Lomba menjelaskan, peserta memperebutkan total hadiah sebesar Rp 15 juta, yang dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori Junior yang diikuti oleh siswa SD, SMP serta SMA dan kategori Senior yang diikuti oleh masyarakat umum. Lomba menggunakan sistem Rapid Chess yang berasal dari negara Swiss, yaitu pemenang lomba ditentukan berdasarkan sistem poin. Yang mendapatkan poin menang terbanyak lah yang menjadi juara utama. Di akhir perlombaan para pemenang mendapatkan medali serta hadiah uang tunai. Pemenang utama kategori senior mendapatkan uang tunai sebesar Rp1,25 juta dan kategori junior masing-masing sebesar Rp500 ribu.•RU III
Pembukaan Bimbingan Keahlian Juru Teknik 2014 di MOR IV Semarang - Pertamina selalu mengutamakan kualitas kerja pegawainya dalam mencapai kerja yang optimal dan efektif. Untuk itu perlu adanya bimbingan pelatihan khusus bagi calon pegawai Pertamina melalui program Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT) yang diselenggarakan oleh Human Resources (HR) Pertamina. Rangkaian acara dari program ini diawali dengan pembukaan kegiatan yang diadakan di Hotel Patra Jasa, Semarang pada 13 Oktober 2014. Acara yang dihadiri oleh 60 peserta BKJT ini dimulai dibuka oleh GM MOR IV Subagyo Hari Moeljanto, dan dihadiri pula HR M&T Manager Alex Zulkarnaen, Ika Satya Kartika dan HR JBT Tri Waluyo. Para peserta diberi pelatihan selama tiga bulan berupa pelatihan Kewiraan Diponegoro di Magelang dan pendidikan dalam kelas mulai dari pengenalan awal tentang Pertamina, fungsi yang ada hingga tata cara kerja di Pertamina.•MOR IV
Foto : MOR IV
Foto : RU III
Kejuaraan RU III Catur Cup se-Kota Palembang
No. 48
KIPRAH ANAK PERUSAHAAN
12
Fastron Tantang Pelanggan Pacu Supercar di “Aspal Dingin” Finlandia Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Muaro Jambi Sungai Gelam- Sirine fire truck PEP Jambi
Field meraung-raung di tengah hiruk-pikuk
masyarakat di sekitar lokasi kebakaran hutan di Desa Sungai Gelam. Tim HSSE PT Pertamina EP Jambi Field bersama berbagai elemen dan masyarakat setempat dibawah Komando Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi bahu-membahu memadamkan api yang dengan cepat melahap areal hutan dan lahan. Sementara petugas pemadam terus berjibaku memadamkan titiktitik api yang masih membara, empat warga yang menjadi korban dalam insiden tersebut langsung dievakuasi oleh petugas Medis dari Dinas Kesehatan. Peristiwa tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara “Gladi Lapangan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan” yang dilaksanakan oleh BPBD Muaro Jambi di areal Bumi Perkemahan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Tim dari PT Pertamina EP Jambi Field menjadi bagian dari Tim Penanggulangan Bencana Kabupaten Muaro Jambi bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, Polhut, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Pramuka, Dinas Pekerjaan Umum, masyarakat serta elemen dunia usaha lainnya. Usai gelar kesiapan pasukan, Wakil Gubernur Provinsi Jambi, H. Fachrori Umar menekankan
Jakarta – Mengendarai supercar mungkin hal biasa di Indonesia, namun memacu supercar di atas danau beku, Finlandia, itu baru kesempatan langka. Kini Pertamina Lubricant, mewujudkan impian tersebut l e w a t p ro g r a m F a s t ro n Winter Driving Experience (FWDE), yang memberikan kesempatan para konsumen setianya, pria maupun wanita secara cuma-cuma. “Kami ingin memberikan pengalaman tak terlupakan seumur hidup untuk para pe langgan, dengan mewujudkan mimpi mereka,” kata Sales & Marketing Director Pertamina Lubricant, Rifky E. Hardijanto, dalam acara peluncuran program FDWE ini, pada Rabu, (26/11) di Jakarta. Dikatakan juga, program ini merupakan sesuatu yang lain daripada yang lain untuk konsumen, yakni mengendarai supercar di jalan licin, bak berlumur oli. Lebih dari itu, medan es tentunya jauh lebih licin dan hal ini akan jadi sangat seru, sekaligus memberikan tantangan fisik dengan cuaca yang sangat ekstrim. Winter Driving Experience ini juga sekaligus membuktikan
ketangguhan pelumas Fas tron sudah betul-betul dipakai di mobil supercar. Fastron teruji dan mampu tetap be kerja optimal dalam suhu seekstrim apapun, seperti di Finlandia. Para pemenang yang ber untung akan berkesempatan memacu supercar Porsche 911, berkecepatan tinggi di atas pemandangan danau es Eropa yang sangat in dah. Mereka juga akan mend apatkan pengawalan langsung dari pereli kawakan, Rifat Sungkar, serta pelatihan khusus dari para instruktur berpengalaman di Eropa. Pelatihan yang diberikan yaitu bagaimana mengemudikan supercar, seperti bagaimana melakukan pengereman se cara tepat, bagaimana me lakukan manuver terkendali, dan bagaimana melakukan drift. “Mengendarai supercar saja jarang orang pernah lakukan, apalagi ke danau beku Eropa. Tapi disini kita bisa dapat keduanya. Selain bisa merasakan atmosfirnya, pemenang juga diberikan driving skill. Bayangkan saja memacu 100 km per jam diatas danau beku yang licin. Ini adalah life time
BPS Refinery serius mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan operasi PEP di lapangan. Foto : KUN
BI FIELD
achievement, life time spirit,” ucap Rifat Sungkar yang hadir dalam kesempatan yang sama. Dengan berbagai persiap an dan pengawalan langsung darinya, Rifat berani menjamin keselamatan para peserta, sekalipun mengemudi dengan kecepatan tinggi. Undian ini berjangka waktu pendek, dimana pengundian final akan dilakukan pada Januari tahun depan. Rencananya,pada bulan Februari 2015 para pemenang akan diterbangkan ke Eropa, sebelum danau es Finlandia mencair di bulan Maret. Untuk mendaftar pro gram ini caranya mudah. Cuk up mendaftar secara online di www.pertamina. com/drivingexperience.
Seleksi akan dilakukan di Gunung Bromo. Dari 20 orang terseleksi, akan dipilih tiga pemenang. Nantinya akan dilakukan beberapa tes fisik untuk memastikan bahwa para pemenang siap bertahan dalam cuaca ekstrim Finlandia. Perlu diketahui, Finlandia adalah negara beriklim dingin. Saat musim dingin cuaca bisa mencapai minus 30 derajat celcius. Pengalaman berkendara menjadi syarat lain yang dib ut uhkan dalam Driv ing Experience ini. Penga laman berkendara yang dimaksudkan, yakni ber kendara yang baik, mema tuhi peraturan keselamatan, namun tidak menges am pingkan sisi “fun”.•SAHRUL
kepada seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan karena pencegahan lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien, jika dibandingkan dengan dampak dan kerugian yang diakibatkan jika bencana telah terjadi. Sejatinya, tanggung jawab penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab tiga elemen, yaitu pemerintah, masyarakat, serta dunia usaha. Karenanya, PT Pertamina EP Jambi Field senantiasa turut aktif dalam upaya pe nanggulangan keadaan darurat sesuai Prinsip Golden Rules, yaitu Patuh, Peduli dan Intervensi.
PEP Bunyu Field Ajak Masyarakat Pahami Batas Wilayah Kerja Migas BUNYU- D a l a m r a n g k a
Bunyu Ahmad Safri. Sosiali
men ingkatkan kesadaran
sasi diikuti oleh para kepala
masyarakat mengenai pen
desa dan kepala rukun te
tingnya wilayah kerja migas
tangga (RT) dari seluruh desa
Pertamina di Bunyu sebagai
yang berada di Bunyu.
obyek vital nasional, PT
Warga tampak antusias
Pertamina Aset 5 Bunyu
mengikuti acara tersebut.
Field bekerja sama dengan
Hal ini tampak dari banyak
Pemda Kabupaten Bulungan
nya warga yang aktif pada
dan Kecamatan Bunyu
kesempatan itu. Salah satu
mengadakan Sosialisasi
penanya, Kaur Pemerintahan
lokasi seperti sekolah, kantor-kantor, jalan raya,
Pertanahan Wilayah Kerja
Desa Bunyu Barat, Saleh
masyarakat Bunyu bisa
nya untuk mengetahui po
dan sarana sosial lainnya. Masker digunakan
Migas Pertamina Sebagai
menyampaikan harapannya
mengerti garis besar tata
sisi penggunaan tanah ma
untuk meminimalisasi dampak kabut asap.
Obyek Vital Nasional, di
agar ke depan ada kerja
batas tanah yang mereka
sing-masing pihak, baik
Namun demikian, penyebab asap itu sendiri
Gedung Nibung Patra, pada
sama antara Pertamina dan
miliki,” tambahnya.
untuk kepentingan pribadi,
yang harus ditanggulangi. Seluruh warga Jambi
Kamis (13/11).
masyarakat Bunyu dalam
Hal yang sama disam
organisasi maupun peru
penentuan batas pertanahan
paikan Kepala Tata Pem e
sahaan. Sehingga ke de
yang dimiliki perusahaan.
Sebagai bentuk peran aktif perusahaan dalam penangggulangan bencana, PEP Jambi Field telah menyerahkan sebanyak 7.500 masker ke Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Jambi untuk didistribusikan ke beberapa
Foto : PEP BUNYU FIELD
Foto : PEP JAM
Tahun L, 8 Desember 2014
berharap bencana kabut asap dapat berhenti
Hadir sebagai pembicara,
dan pembalakan liar maupun kebakaran hutan
Kepala Tata Pem er intahan
rintahan Kabupaten Bulungan
pannya diharapkan tidak ada
dapat segera diatasi.•
Kabupaten Bulungan Mu
“Kami sangat menga p
Muh amm ad Sattar. “Acara
sengketa dari masing-masing
hammad Sattar dan Camat
resiasi sosialisasi ini, sehingga
ini sangat bagus.Tujuan
pihak,” tegasnya.•Why/Bny
irpan
KIPRAH ANAK PERUSAHAAN
No. 48
Tahun L, 8 Desember 2014
13
PHE Adakan Fire Drill JAKARTA - Tingkatkan kewaspadaan seluruh pekerja, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) meng gelar Fire Drill di PHE Tower, Rabu (26/11). Latihan penanggulangan bencana kebakaran ini selain meningkatkan kewaspadaan juga untuk melihat kesigapan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan sampai di lokasi. Gedung PHE Tower adalah salah satu gedung berisiko tinggi sehingga semua pekerja dilatih bagaimana menghadapi bencana kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga di harapkan selalu waspada terhadap bencana kebakaran. Fire Drill diikuti oleh seluruh anak perusahaan PHE dan tenant dipandu oleh fung si QHSSE, Facility Management dan Building Management. Dalam fire drill ini evakuasi pekerja dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Diharapkan semua pekerja sigap dan patuh pada petugas ERT setiap lantai yang menuntun menuju assem bly point. Fire drill ini bekerja sama dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Se latan, dengan tujuan untuk mengetahui respon time dan melihat kesigapan petugas tersebut menuju lokasi PHE. Satu unit mobil pemadam dan ambulance dilibatkan dalam latihan ini. Sebelumnya, serangkaian pelatihan fire fighting dan first aid juga telah dilakukan fungsi QHSSE PHE.•PHE
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) melalui anak perusahaannya, PT Jasa Armada Indonesia (JAI), mempercayakan penggunaan pelumas produksi PT Pertamina Lubricants untuk seluruh armada kapalnya di seluruh pelabuhan Indonesia. Kepercayaan terseb ut ditandai dengan penand a tanganan perjanjian kon trak pembelian pelumas oleh PT JAI kepada PT Pertamina Lubricants yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT JAI Da wam Atmosudiro dan Direk tur Utama PT Pertamina Lubricants Supriyanto DH di Jakarta, Rabu (26/11). Langkah tersebut diambil PT JAI setelah membuktikan kualitas pelumas Pertamina, baik dari ketersediaan ba rang, ketepatan jumlah dan pengiriman, serta layanan
purna jualnya yang dilakukan oleh PT Pertamina Lubricants. “Atas kepercayaan ini, kami berkomitmen untuk mem berikan pelayanan terbaiknya kepada PT JAI. Semoga perjalanan kerja sama antara Pertamina dan PT JAI dapat terus terjalin dengan baik dan lebih berkembang,” ungkap Supriyanto. Lebih lanjut, Supriyanto mengapresiasi sinergi ini terlebih atas kepercayaan untuk menjadi supplier tunggal di bidang Lubricants. Pihaknya mengakui, hampir di seluruh pelayaran menggunakan produk lubricants. Karena itu, kepercayaan konsumen dan pengalaman Pertamina dalam melayani perusahaan pelayaran besar seperti PT Pelni, Tempuran Mas, SPIL, dan Meratus, menjadi salah satu dasar bagi PT JAI kepada pelumas Pertamina untuk
Foto : WAHYU
Foto : PHE
PT Pertamina Lubricants Pasok Pelumas untuk PT Jasa Armada Indonesia
dapat melayani keseluruhan armada yang dimilikinya. “Saya yakin kerja sama ini akan lebih berkembang, ter ut ama networking PT JAI di perkapalan yang sangat bagus,” tuturnya Sementara itu, Direktur Utama PT JAI, Dawam At mosudiro menyatakan, kerja sama ini merupakan langkah positif bagi PT JAI. Karena melalui sistem sewa yang di sepakati, hal tersebut dapat menopang kualitas pelumas
agar senantiasa terjaga secara terus menerus. “Kami ingin mempromosikan pelumas Pertamina sebagai produk dalam negeri yang dapat diandalkan,” ujar Dawam. Supriyanto mengakui kesepakatan ini untuk jangka panjang dan berkelanjutan. “Tid ak hanya harga yang bersaing, namun juga sinergi antar anak bangsa, selain kualitasnya yang juga tak kalah dengan produk asing,” tutupnya.• EGHA
PDSI Semakin Giatkan Budaya PMS dan KPI Jakarta - Key Performance Indicator (KPI) merupakan faktor penentu strategis ter hadap upaya peningkatan pert umbuhan perusahaan dan sekaligus sebagai indi kator terhadap agresivitas perusahaan tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karenanya, setiap peru sahaan perlu terus mening katkan kerja kerasnya agar dapat mencapai target yang sudah disepakati. “Dalam penerapan pen
capaian KPI, budaya Per formance Management System (PMS) belum men darah daging di Pertamina. Idealnya KPI adalah sesuatu yang tidak mudah dicapai, bukan sebaliknya,” ujar Sug iy arto, Performance & Competence Management Manager Pertamina pada Sos ialisasi Penetapan Key Performance Indicator (KPI), di Graha PDSI Jakarta, (2/10). Sugiyarto mengatakan, tidak baik apabila rencana ker
ja yang telah disusun sangat baik, hasil PMS-nya baik, tetapi kenyataannya tidak se perti yang disampaikan dalam laporan. Sebel umnya, Manajer P er e n c a n a a n S t r a t e g i s PDSI Sugiarto memberikan gambaran secara umum ten tang mekanisme penetapan, penghitungan dan evaluasi KPI di hadapan Direksi, VP dan Manager PDSI. Ada 10 prinsip meles tarikan PMS. Yaitu, meng
hargai kejujuran, memberikan pelayanan, tanggung jawab, dirasakan seperti bermain, adanya perasaan kasih sa yang, adanya perumusan tujuan, terdapat konsensus dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadinya ko munikasi dua arah dan men dapatkan umpan balik. Sosialisasi berlangsung dua hari dan dibagi dalam dua kelompok, yaitu untuk Direksi dan manajemen, serta level asisten manajer dan staf.•PDSI
TANGERANG - Peduli d en g a n p e r m a s a l a h a n sampah, PT Pertamina EP bersama dengan pe merintah kota Tarakan dan beberapa perusahaan besar di kota Tarakan menga dakan studi banding pe ngo lahan sampah ke CGC (Clean, Green dan Conversion) Sapu Jagat, Ta ngerang. Studi banding ini ditujukan untuk memikirkan dan mengurangi tumpukan samp ah yang semakin
hari semakin banyak di TPA Hakibabu Tarakan. CGC Sapu Jagat dalam mengolah sampah bekerja sama dengan Lembaga Riset Muda Indonesia. CGC Sapu Jagat mampu mereduksi sampah dengan kapasitas minimal 30 ton sampai 100 ton sampah sehari untuk setiap unitnya. Teknologi ramah lingkungan ini dapat menghasilkan energi serta pengolahan sampah secara zero waste.
Keunggulan lainnya adalah tidak menghasilkan polusi suara, bau, serta kerusakan air dan tanah saat operasional bekerja. Hasil dari pengolahan sam pah ini bisa dimanfaatkan dalam beberapa bentuk. Di antaranya dengan penam bahan alat konversi tertentu, teknologi ini mampu mendaur ulang sampah menjadi energi terbarukan berupa listrik sam pai dengan 100 KWH hingga 1 MWH di setiap titiknya.
Selain itu, bahan bakar yang digunakan untuk pe ngolahan sampah pun sam pah itu sendiri. Dengan suhu 1.000 hingga 8.000 celcius pada level 8, CGC mampu menghancurkan samp ah dalam waktu satu jam. Diharapkan dengan ada nya studi banding ini, ilmu yang didapat bisa diterapkan di Tarakan dan permasalahan sampah di Tarakan pun se gera terkendali dan tersele saikan.• Sty
Foto : PEP TARAKAN FIELD
Peduli Lingkungan, PEP Tarakan Field Studi Banding ke Tangerang
No. 48
SOROT
Sales executive harus memiiki pemahaman HSSE Excellence untuk membudayakannya ke lembaga penyalur, SPBU dan industri binaannya.
Menurut Pjs. HSSE Area Manager JBT Berno Syamsul, pelatihan tersebut diberikan sebagai bentuk pembinaan aspek-aspek safety kepada para Sales Executive yang berada di wilayah MOR IV agar memiliki pemahaman dan kepekaan sehingga bisa meminimalisir
terjadinya insiden. “Workshop ini sebagai salah satu insiatif HSSE Area JBT untuk da pat mengurangi potensi kecelakaan maupun insiden yang terjadi di beberapa lem baga penyalur dan sebagai bentuk pembekalan kepada Sales Executive di MOR IV,” terang Berno.•MOR IV
Sosialisasi Bahaya Narkoba Bersama BNN Jakarta - Badan Narkotika Nasional dan Dinas Pendidikan mendapat dukungan penuh Pertamina melakukan sosialisasi bahaya narkoba untuk siswa SD di SDN 02 Petang Cipulir, pada (20/10). Kegiatan tersebut juga diadakan di 23 SD di Jakarta yang rawan akan perdagangan narkoba. Acara sosialisasi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu talkshow untuk orangtua murid dan story telling dengan tokoh kapten BeNN untuk para siswa. Dengan adanya sosialisasi diharapkan orangtua dan siswa lebih waspada terhadap penyebaran narkoba di sekolah.•marosahaq
Workshop MQAR dan Perhitungan Volume Tanki Cirebon – OPI RU VI
yang komprehensif mengenai
B a longa n be ke r ja sa ma
MQAR bagi pekerja serta
dengan fungsi ECLC / Eng Dev
mendapatkan standar per
dan HR
hitungan volume tanki yang
menyelenggarakan
Workshop MQAR (Monthly
benar.
Quantity Accounting Report)
“MQAR merupakan do
& Perhitungan Volume Tanki
kumen utama untuk menilai
pada 22-24 Oktober 2014, di
kinerja operasional dan
Hotel Aston Cirebon. Kegiatan
finansial Refinery Unit karena
diikuti oleh 30 pekerja fungsi
terdapat informasi mengenai
dapat diimplementasikan di
Asep Priyatna Hidayat,
terkait seluruh RU, fungsi CSS
refinery loss yang menjadi
unit masing-masing serta
dari Refinery Finance Bu
( IT Pusat ) & fungsi Quantity
salah satu KPI GM. Oleh
memberikan hasil yang lebih
siness Support memaparkan
Accounting Pusat. Kegiatan
karena itu, pemahaman
baik lagi terhadap pengen
tentang Analisa MQAR dan
tersebut dibuka oleh GM RU
komp rehensif mengenai
dalian susut minyak di kilang.
Laporan Arus Min yak di
VI Balongan Yulian Dekri.
bag aimana proses MQAR
Dalam kegiatan terse
ROAS. “Jika terjadi losses
Pada kesempatan ter
dibuat dari awal sampai akhir
but, RU VI Balongan meng
pada laporan arus minyak
sebut, GM RU VI Yulian Dekri
adalah mandatory dimiliki
hadirkan Instruktur dari
harus dicari penyeb abnya
yang didampingi Manager OPI
oleh para pekerja dari fungsi
Fungs i Refinery Finance
sedini mungkin agar tidak
Sudi Kasiyan menyampaikan,
terkait,” jelasnya.
Business Support, Refining
terjadi losses yang bes ar
Technology & Direktorat Met
pada setiap akhir bulan,”
rologi Bandung.
ujarnya.•Agus Salimin
workshop ini bertujuan untuk
Yulian berharap peserta
memperoleh pemahaman
dapat memetik hal positif yang
Foto : RU VI
Bandung – Tanki merupakan salah satu peralatan yang sangat penting dalam industri kilang minyak yang berfungsi untuk menampung feed maupun produk kilang. Direktorat Pengolahan sebagai salah satu entitas bisnis Pertamina saat ini memiliki sekitar 720 tanki berbagai macam bentuk, tipe dan ukuran yang tersebar di enam Refinery Unit (RU). Dengan jumlah tanki yang sangat banyak ters ebut, tentunya harus dikendalikan dengan suatu manajemen tanki yang baik agar fungsi tanki sebagai tempat penampungan feed maupun produk dapat berjalan dengan optimal, termasuk pengendalian dalam hal overhaul/perbaikan tanki. Sebagai fungsi yang memiliki peran da lam keandalan kilang, Reliability-Kantor Pusat menyelenggarakan “Workshop Strategi Per cepatan Overhaul Tanki”, pada 20-21 November 2014 di Patrajasa Bandung. Workshop diikuti oleh para manager MPS, manager TA, manajer RPO, Section Head PS, Section Head TA-OH, Section Head Stat. Eng dan peserta dari Kantor Pusat. Pada pembukaan workshop, VP Reliability Irwan menyampaikan, sejak tahun 2011 hingga Oktober 2014, realisasi pekerjaan overhaul tanki per tahun masih rendah dibandingkan dengan RKAP. Hal ini mengakibatkan banyak tanki yang berstatus merah atau kuning yang berpotensi mengganggu operasional kilang. Karena itu, workshop ini diadakan untuk men yamakan persepsi dalam pengendalian overhaul tanki dan membuat strategi agar overhaul tanki dapat diselesaikan tepat waktu, tepat kualitas, tepat biaya dan safety. Pada sesi inti yang dipandu oleh Manager Maintenance Routine, Ari Budiman, para peserta berpartisipasi aktif menyampaikan permasalahan yang ditemui saat menjalankan manajemen overhaul/perbaikan tanki ber dasarkan kondisi di masing-masing Refinery Unit. Dari sejumlah permasalahan yang dikemu kakan, dipilih permasalahan yang dominan termasuk solusi yang diusulkan oleh para peserta workshop. Antusiasme para peserta terlihat saat mengemukakan ide/solusi yang diusulkan, tentunya dari ide/solusi tersebut disaring menjadi 15 solusi yang paling tepat dan realistis agar percepatan overhaul/perbaikan tanki dapat terlaksana. Di akhir workshop, peserta men yus un workplan dan komitmen untuk mempercepat overhaul tanki. Komitmen tersebut ditan datangani oleh para manager MPS atau ma najer TA Refinery Unit. Kom itmen tersebut diharapkan dapat dijalankan dengan baik serta kegiatan overhaul/perbaikan tanki di tahun 2015 dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.•ZLF.MR-KP
Excellence di lingkungan lembaga penyalur, SPBU, dan industri. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir insiden HSSE yang terjadi di lembaga penyalur. Pelatihan dilakukan dalam tiga sesi. Pertama, Yohannes N. Pasaribu dari fungsi HSSE M&T memaparkan tentang materi HSSE Operasional SPBU. Ia mejelaskan mengenai kebijakan HSSE perusahaan, Golden Rules, aturan operasional di SPBU, serta lesson learned insideninseiden yang terjadi di beberapa SPBU. Kedua, diadakan sharing Aspek Pengam anan (Security) di SPBU oleh Head Of Security JBT Sodikin, dan sesi terakhir mengenai aspek safety mobil tangki oleh Mudji Hartono & Denny Dwi Setiawan dari fungsi S&D Region IV.
Foto : ADITYO
Workshop Strategi Percepatan Overhaul Tanki
Semarang – Sebagai per usahaan kelas dunia, bu daya safety tentunya ha rus tertanam di setiap insan Pertamina. Untuk terus membangun karakter pribadi yang membudayakan HSSE Excellence di lingkungan kerja maupun mitra Perta mina dalam pelayanan dan penyaluran BBM, di l a ks a n a k a n “ w o r k s h o p pemb ekalan Asoek HSSE kepada Sales Executive di MOR IV Semarang, pada 17 September 2014. Sebagai salah satu insan Pertamina yang banyak ber hubungan langsung dengan mitra Pertamina, baik pengu saha SPBU, industri & lembaga penyalur lainnya (SPBB/SPDN/dll), Sales Executive dituntut dapat membangun karakter pribadi yang membudayakan HSSE
14
Foto : MOR IV
Pembekalan Aspek HSSE kepada Sales Executive di MOR IV
LAHAN GO Foto : DIT. PEN
Tahun L, 8 Desember 2014
No. 48
SOROT
Tahun L, 8 Desember 2014
Media Gathering MOR IV : United in Harmony
terjalin ini terus berlanjut. Sementara itu, External Relation Pertamina MOR IV Roberth MVD mengatakan, kegiatan ini adalah sebuah apresiasi terhadap kerja sama yang telah terjalin selama ini antara media dan Pertamina. Selain itu untuk lebih meng akrabkan media dengan jajaran manajemen MOR IV. “Media Gathering dikemas dengan suasana keakraban dan menjalin silaturahmi antar kedua belah pihak,baik indoor dan outdoor, fun and inspiring,” jelas Roberth. Pada hari pertama GM dan para Manager yang terdiri dari Domestic Gas Region IV Manager CD Sasongko, Industrial Fuel Marketing Ma
nager Area JBT Alexander Susilo, Aviation Area Manager CH Latumenten, Lubricants Sales Area Manager Budi Suharyanto, dan S&D Region Manager IV Arnold Pandaleki memaparkan penc apaian kinerja serta upaya yang akan dilakukan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Media Manager Pertamina Adiatma Sardjito pun memberikan ma teri Pertamina Power House. Aktivitas outdoor pun di kemas memadukan unsur petualangan penuh keakraban. Adventure Rafting menyusuri sungai di wilayah Gianyar di lanjutkan dengan water sport di Tanjung Benoa.•MOR IV
CILACAP – Sadar akan pentingnya edukasi mengenai sektor energi kepada masyarakat, RU IV Cilacap berpartisipasi dalam Pekan Purworejo EXPO 2014. Acara berlangsung di Alun-alun Purworejo selama lima hari, mulai 29 Oktober hingga 2 November 2014. Pekan Purworejo EXPO ini diisi dengan pameran potensi ekonomi, inovasi, industri perdagangan, investasi, ekonomi kreatif, produk unggulan, pelayanan produk dan multi produk, pesta kuliner nusantara, gelar seni dan budaya, serta seminar/talkshow dan lomba. Sejalan dengan tema acara, Go Agri culture Vision demi meningkatkan daya saing daerah sekaligus menyambut hari jadi Purworejo yang ke-1.113 tahun, RU IV mendirikan booth edukasi Perta mina bertema Energy for Nation yang menampilkan diagram proses bisnis, sampel produk RU IV, serta pojok CSR yang menampilkan karya mitra binaannya. Selama acara berlangsung, RU IV Cilacap terus menyosialisasikan proses penyulingan minyak, pengolahan menjadi
Foto : RU IV
Mengedukasi Masyarakat di Pekan Purworejo EXPO 2014
Foto : MOR IV
SEMARANG – Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng & DIY mengelar Media Gathering dengan tema “United In Harmony” di Bali 2729 November 2014. Kegiatan yang dihadiri rekanrekan jurnalis dari Jateng dan DIY tersebut dibuka oleh GM MOR IV Jawa TengahDIY Subagjo Hari Moeljanto sekaligus menjelaskan materi mengenai retail fuel marketing di wilayah Region IV. “Kami mengucapkan te rima kasih atas kerja sama selama ini yang terjalin dengan baik. Bahkan kritik, saran dan masukan selama ini menjadi semangat kami untuk terus bekerja dengan baik. Media telah mengawal kami untuk melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” tutur Subagjo. Menurutnya, penyajian tulisan media yang berimbang maupun yang berisi kritik, saran dan masukan men dorong Pertamina yang masih menjalankan kewajiban negara dalam mendistribusikan BBM bersubsidi untuk berbuat lebih baik dari yang sebelumnya. Sehingga harmoni yang sudah
15
produk jadi, hingga pola distribusi ke masyarakat melalui Workshop Energy for Nation. Terdapat pula workshop CSR untuk mengajarkan masyarakat cara mengolah barang bekas menjadi produk baru bernilai jual. Berbagai games juga diadakan di booth RU IV. Antusiasme masyarakat mengunjungi booth RU IV begitu besar. Tak heran, jika booth RU IV berhasil meraih juara 2 dalam acara tersebut. “Tujuan kami memang memberikan edukasi kepada masyarakat Purworejo agar lebih paham mengenai pengolahan migas secara umum. Alhamdulillah, tujuan tercapai dengan adanya prestasi yang telah dihasilkan oleh booth RU IV,” ujar GM RU IV Cilacap Edy Pra bowo.•RU IV
Medan – Depot LPG Tan dem mengadakan simulasi penanggulangan tanggap darurat, di Depot LPG Tan dem, Kota Binjai, pada (30/9). Kegiatan simulasi diske nariokan puluhan warga di sekitar wilayah Depot LPG Tandem, melakukan orasi penuntutan atas terjadinya kebakaran di Depot yang mengakibatkan rumah warga sekitar terimbas, sehingga mereka menuntut ganti rugi. Mereka memaksa masuk untuk meminta pertanggung jawaban atas peristiwa yang terjadi. Melihat massa yang terus ingin masuk ke Depot LPG Tandem, Polisi Huru Hara Polresta Binjai dengan m e n g g u n a k a n p e ral a t a n lengkap memas uki barisan terd epan, untuk men ah an massa yang ingin memasuki Depot LPG Tandem. Namun secara tiba-tiba
Foto : MOR I
Simulasi Penanggulangan Tanggap Darurat di Depot LPG Tandem
terjadi kebakaran di lokasi Filling set, sehingga T im Bant uan Penanggulangan Kebakaran (TBPK) melakukan pemadaman sekaligus mela porkannya kepada pengawas utama PP selaku Incident Commader (IC). Kemudian IC melaporkan kepada Operation Head Depot LPG Tandem selaku Deputy Emergency Response Commander (De puty ERC), dilanjutkan ke GM MOR I selaku ERC.
Ledakan di lokasi Filling set menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa operator PP yang membantu pemadaman. Deputi ERC memerintahkan Command Support Comman der meminta bantuan tim Am bulance Rumah Sakit Umum Binjai. Tim Rescue mengeva kuasi korban dan ditangani secara medis. Selanjutnya, Tim Pemadam TBBM melan jutkan pemadaman. •wali
KETUA PENGARAH Vice President Corporate Communication • WAKIL KETUA PENGARAH/PENANGGUNG JAWAB Manajer Media • PIMPINAN REDAKSI Ali Mundakir • WK. PIMPINAN REDAKSI Adiatma Sardjito • REDAKTUR PELAKSANA Dewi Sri Utami • KOORDINATOR LIPUTAN Rianti Octavia • TIM REDAKSI Urip Herdiman Kambali, Irli Karmila, Sahrul Haetamy Ananto, Megha K. Nugraha • TATA LETAK & ILUSTRASI Rianti Octavia, Oki Novriansyah • FOTOGRAFER Kuntoro, Priyo Widiyanto, Wahyu Nugraha Ruslan, Adityo Pratomo • SIRKULASI Ichwanusyafa • kontributor Seluruh Hupmas Unit, Anak Perusahaan & Joven • ALAMAT REDAKSI Jl. Perwira No. 2-4, Jakarta Telp. 3815946, 3815966, 3816046 Faks. 3815852, 3815936 • HOME PAGE http://www.pertamina.com • EMAIL
[email protected] • Penerbit Divisi Komunikasi Korporat- Sekretaris Perseroan
No. 48
UTAMA
Tahun L, 8 Desember 2014
Jakarta – Berbagai upaya dilakukan PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan bidang hulu (APH) untuk meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) yang mengalami decline rate sekitar 15% per tahun. Salah satu upaya dimaksud adalah dengan menerapkan program improved oil recovery (IOR) dan enhanced oil recovery (EOR), secara masif di sumursumur tua milik Pertamina baik di darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore). “Strategi Pertamina dalam percepatan implementasi EOR harus mengacu pada Pertamina Upstream Development Way,” tegas Gunung Sardjono Hadi, Senior Vice President Development & Technology pada forum Annual EOR Meeting, 2014 di Bali (26/11). Lebih lanjut Gunung mengatakan akan memfokuskan pengkajian dan penerapan secara cermat, cerdas, dan komprehensif terhadap seluruh proyek EOR dalam menggunakan teknologi-teknologi EOR yang sudah proven di lapangan baik nasional maupun international. “Mengingat nilai investasi EOR sangat tinggi, jumlah lapangan yang harus dilakukan EOR juga banyak, sementara kapital serta SDM kita terbatas maka solusi jangka pendeknya adalah melalui langkah kerja sama dengan perusahaan yang telah sukses dan berpengalaman di bidang EOR secara Internasional,” imbuh Gunung menunjukkan kebijakan yang ditempuh. Contoh kesuksesan penerapan I/EOR yang hingga kini masih berproduksi besar adalah Struktur E-Main, Lapangan Echo, Lepas Pantai Jawa Barat Utara. Migas pertama ditemukan di struktur tersebut pada 1969 lewat pengeboran eksplorasi sumur E–1, yang langsung dikembangkan dua tahun kemudian (1971). “Untuk menggiring migas dari dalam reservoir ke kepala sumur, sejak Desember 2001 kami menggunakan metode waterflood, yakni menginjeksikan air laut ke dalam zona-zona produksi E-22, E-23, dan E-27 berupa batu pasir fasies laut dangkal Formasi Cibulakan Atas,” terang Fitrah Arachman, Reservoir Engineer PHE ONWJ di hadapan peserta Annual EOR Meeting. Kemudian, Fitrah menambahkan bahwa pada Oktober 2011
HULU TRANSFORMATION CORNER
Foto : DIT. HULU
Injeksi Air: 12 Ribu Barel Minyak Mengalir
16
“PlatForm Fasalitas Produksi Lapangan Offshore Echo Field ONWJ.”
dilakukan lagi injeksi berikutnya di zona E-29, berupa batu pasir massive fasies laut dangkal dalam formasi yang sama. “Hingga saat ini, setelah lebih dari 40 tahun sumur-sumur di struktur E-Main masih tetap berproduksi sejumlah 12 ribu barel minyak dan 10 juta kaki kubik gas per hari,” pungkas Fitrah. Secara geografis Lapangan Echo, di mana Struktur E-Main berada terletak di Lepas Pantai Jawa Barat Utara, sekitar150 km dari Jakarta kearah timur laut dengan kedalaman air rata-rata antara 30 – 40 meter. •DIT.HULU
Standing Applaus untuk Direksi Lama Pertamina JAKARTA - Seluruh pekerja Pertamina memberikan standing applaus kepada jajaran Direksi lama pada acara Townhall Meeting, Senin (1/12). Dalam suasana haru, mereka melepas Muhamad Husen, M. Afdal Bahaudin, Chrisna Damayanto, Andri T. Hidayat, Hanung Budya, Evita M. Tagor, dan Luhur Budi Djatmiko disaksikan oleh jajaran Direksi baru Pertamina. Muhamad Husen mengingatkan seluruh pekerja untuk bekerja lebih kerja keras ke depan. “Kita sudah
bagus, cuma harus lebih bagus lagi. Kami jajaran direksi lama meminta kepada seluruh karyawan dari Sabang sampai Merauke anak perusahaan dan unit bisnis
lainnya untuk mendukung direksi yang baru. Dukung, kerja, kerja dan kerja, demi perusahaan yang kita cintai ini. Terutama demi negara,” ungkap Husen. Tak lupa, Husen yang mewakili seluruh jajaran direksi lama memohon maaf yang Foto : ADITYO
sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Pertamina jika selama kepemimpinan ada hal yang dirasa tidak berkenan. “Kami bangga sekali pernah bekerja di tempat yang terbaik di Indonesia,” tutup Husen dalam sambutannya.•IRLI
Pertamina Eco Run 2014 : Berlari Hijaukan Negeri JAKARTA – Sekitar 6.000 pelari memadati halaman Kantor Pusat Pertamina, Minggu (30/11) untuk meng ikuti lomba lari dalam rangka HUT ke-57 Pertamina dan HUT ke-33 PT Tugu Pra tama Indonesia. Hijaunya Ind onesia, Hijaunya Dunia menjadi tema yang diusung dalam Pertamina Eco Run 2014 yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Pertamina. Peserta Pertamina Eco
Run dilepas oleh Direktur Uta ma Pertamina Dwi Soetjipto bersama Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti. Dengan mengambil start dan finish di Kantor Pusat Pertamina, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para pecinta lari dari dalam dan luar negeri, tetapi juga seluruh masyarakat dari berbagai lapisan termasuk pelajar. Pertamina Eco Run terbagi dalam dua jarak, yakni 3,3 miles dan 5,7 miles.
Di samping lomba Lari, dilangsungkan juga lomba foto selfie dan peserta lari dengan kostum terunik selama berlangsungnya lom ba lari. Untuk semua kegiatan ajang Eco Run ini, Pertamina menyediakan hadiah dan asu ransi yang totalnya mencapai Rp 827 juta. “Pertamina Eco Run bu kan sekadar lomba lari bia sa, melainkan bagian dari kegiatan perusahaan dalam
upaya mendukung kegiatan tanggung jawab sosial yakni Menabung 100 Juta Pohon dimana setiap peserta Perta mina Eco Run akan otomatis menyumbang 20 bibit pohon,” ujar Dwi. Menurut Dwi, sesuai dengan temanya Hijaukan Indonesia, Hijaukan Dun ia, Pertamina Eco Run meru pakan olah raga pertama dengan eco concept, di mana seluruh peserta diajak untuk
berkontribusi menyukseskan program CSR perusahaan. Direktur Utama PT Tugu Pratama Indonesia, Yasril Y. Rasyid mengatakan, seluruh finisher mendapatkan medali dan seluruh peserta diberikan asuransi personal accident oleh PT. Tugu Pratama In donesia. Pemenang 1-3 se luruh kategori mendapatkan cover Asuransi Personal Accident, Kendaraan Ber motor, dan Rumah Tinggal
selama satu tahun. Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto juga turut lari layaknya peserta Eco Run. Disusul jajaran Komisaris Pertamina, jajaran direksi Pertamina yang baru dilantik serta Plt. Direktur Utama (periode 1/1030/11) Muhamad Husen dan Direktur Keuangan (periode 9/12/2011-30/11/2014) Andri T. Hidayat.• IRLI
PROPER
SISIPAN Senin, 8 Desember 2014
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya foto bersama para penerima Proper Emas. Tahun ini, Pertamina meraih empat Proper Emas yang diberikan kepada PT Badak NGL, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, Terminal BBM Rewulu dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, Bali.
Foto : Kuntoro
Jusuf Kalla Apresiasi Pertamina Empat dari sembilan piala Emas Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) 2013-2014 diberikan kepada Pertamina pada malam anugerah PROPER, Selasa (2/11). Piala PROPER Emas yang diboyong Pertamina, diberikan kepada PT Badak NGL, PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, Terminal BBM Rewulu dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, Bali. Selain itu, Pertamina juga meraih 42 PROPER Hijau.
besar, dan perusahaan energi. Dari sembilan pemenang Emas, itu, empat di antaranya dari Pertamina,” kata Wapres Jusuf Kalla.
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi kepada perusahaan
yang mengelola bisnisnya dengan memperhatikan lingkungan, dan patut dicontoh oleh perusahaan lainnya. “Ini membuktikan bahwa Pertamina selain profitnya banyak, Pertamina juga memberi perhatian pada isu-isu lingkungan,” lanjut JK.
Direktur Pertamina Ahmad Bambang mengatakan penghargaan tersebut merupakan
wujud penilaian eksternal terhadap konsistensi perusahaan dalam menerapkan konsep triple bottom line, atau dikenal dengan 3P - People, Planet dan Profit. Dimana dalam praktik bisnis, ketiganya merupakan pilar yang menjadi tolok ukur nilai kesuksesan operasional
JAKARTA - Penyerahan piala dilakukan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu
tanan Siti Nurbaya. “Saya memberi penghargaan kepada perusaha an-perusahaan kepada
ini,
khususnya
perusahaan-perusahaan
perusahaan, baik itu di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial.
PROPER merupakan kegiatan pengawasan dan pembinaan terhadap penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup serta pengelolaan limbah B3. Hal tersebut dinilai dari pemenuhan
ketentuan dalam izin lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pence maran udara, pengelolaan limbah B3, dan pengendalian kerusakan lingkungan.
Tahun ini, PROPER diikuti 1.908 perusahaan, dengan hasil 9 peringkat emas, 121
peringkat hijau, 1.224 peringkat biru dan 21 peringkat merah.•UHK/DSU
SISIPAN PROPER
Mantap Raih Emas di 2 Dekade PROPER
P
rogram Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan salah satu program unggulan Kemen terian Lingkungan Hidup yang sudah berjalan sejak 20 tahun. Hal ini sebagai bentuk ap resiasi serta kampanye untuk mendorong ke taatan dunia usaha terhadap peraturan lingkungan hidup. Saat itu, isu lingkungan hidup belum menjadi isu penting, terutama bagi dunia usaha, sehingga pemerintah membuat ber bagai peraturan lingkungan hidup seba gai sistem yang mengatur operasional peru sahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Agar lebih termonitor dan tertata, maka dibuatlah kriteria penialian PROPER yang pada awalnya terbatas pada ketaatan pengelolaan air, yang berkembang menjadi ketaatan dokumen lingkungan, air, udara, pengelolaan limbah B3 dan kerusakan lahan. Hingga kini sekitar 46 aturan diintegrasi kan dalam kriteria penilaian. Selain peraturan yang bersifat umum pengawasan, juga dila kukan terhadap izin lingkungan yang sifatnya individual untuk masing-masing perusahaan. Seiring berjalannya waktu, kriteria pe nilaian berkembang khususnya untuk isu continuous improvement dan efisiensi pe manfaatan sumber daya. Kriteria menjadi 9 area, yakni dokumen ringkasan pengelolaan lingkungan, sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penuruan emisi dan gas rumah kaca, pemantauan emisi kendaraan bermotor, efisiensi dan konservasi pema kaian air, 3R limbah B3, 3R limbah padat non B3, perlindungan keanekaragaman hayati dan pengembangan masyarakat. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, pengalaman PROPER selama 20 tahun merupakan aset penting. ”Telah banyak pengalaman dan pelajaran untuk membangun nilai-nilai ketaan terhadap peraturan, penggunaan sumber daya alam yang efisien serta praktek bisnis yang beretika dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan program pember da yaan masyarakat,” jelar Siti Nurbaya. Karena itu, bertepatan dengan 2 dekade PROPER, Pertamina telah menapakkan pe nge lolaan bisnisnya sejalan dengan aturan yang ditetapkan. Perjalanan peringat PRO PER yang diraih Pertamina kian mantap de ngan raihan emas yang meningkat dari tahun ke tahun. Diawali dari 2 emas yang diraih anak perusahaan, yakni PT Badan LNG dan PT PGE. Bahkan mulai tahun 2013 unit bisnis PT Pertamina sendiri dalam bidang pemasaran dan pendistribusian BBM mampu menjalankan kinerja operasional yang ber orientasi pada people, planet & profit. Tidak se mata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga peduli pada lingkungan dan masyarakat sekitar.•DSU
Prestasi Berkat Inovasi dan Berbagi Pengalaman PT Badak LNG, perusahaan yang berbasis di Kota Bontang, Kalimantan Timur, kembali meraih peringkat Emas dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) tahun 2014. Keberhasilan tersebut tak lepas dari berbagai upaya serta prestasi yang ditorehkan perusahaan penghasil LNG dan LPG ini selama tahun 2014. Ditandai dengan perolehan 3 hak paten dari Direktur Paten Ditjen HKI Kemenkumham RI atas inovasi
yang dilahirkan dari PT Badak LNG dalam berbagai bidang. Yakni, di bidang Energi dan Emisi untuk inovasi T-Plug Installer, inovasi Drying Oven untuk pengelolaan Limbah B3 serta invoasi Biskuit dari Tepung Cangkang Kepiting sebagai bentuk pengelolaan Limbah Non B3 dan Keanekaragaman Hayati serta Pemberdayaan Masyarakat. Kunci keberhasilan PT Badak dalam mencapai keunggulan lingkungan adalah penciptaan nilai bersama (creating shared value). Apalagi sejak 2011, programpro gram pengelolaan lingkungan yang
diterapkan tidak hanya memberikan charity kepada masyarakat, melainkan juga memunculkan nilai. “Tidak mungkin program kami ber hasil tanpa mendapatkan dukungan dari masyarakat,” kata Director & CEO Badak LNG Rachmad Hardadi usai acara. Menurut Rachmat, menggerakkan masyarakat merupakan seni tersendiri. Ka renanya ia sangat menghargai para pekerja PT Badak LNG yang memiliki dedikasi luar biasa untuk keberhasilan program-program yang diterapkan. Salah satu keunggulan lingkungan
Perjalanan Emas Melalui Kegiatan Sahabat Lingkungan Dua tahun berturut-turut PT. Perta mina (Persero) Terminal BBM (TBBM) Rewulu meraih peringkat emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Ling kungan Hidup (PROPER). Kemenang an tahun ini berkat aspek inovasi yang ditonjolkan yakni berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang menjadi isu global. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh TBBM Rewulu dalam upaya mengatasi Isu Global adalah upaya
berkendara yang ramah lingkungan melalui aplikasi Eco Driving. Sebuah aplikasi buatan anak bangsa yang mam pu mengukur cara berkendara ramah ling kungan sehingga mengetahui BBM dan emisi yang dihemat. Lewat aplikasi ini TBBM Rewulu menggandeng siswa SMA membentuk komunitas Eco-Driving dimana sudah terbentuk 47 siswa duta Eco-Driving. Inovasi lain yang diterapkan yakni penggunaan sumber tenaga listrik dari energi surya melalui teknologi Hybrid,
Metamorfosa Dari Pendidikan ke Desa Wisata Kamojang PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang merupakan salah satu perusahaan yang konsisten menja lankan bisnis terbaiknya, sehingga mendapatkan peringkat emas selama empat tahun berturut-turut. Setelah sukses mengembangkan PKBM An Nur yang sangat bermanfaat bagi generasi muda setempat, PGE mulai melirik potensi wisata alam di sekitar daerah usahanya.
Pengembangan Ecotourism Mangrove Untuk pertama kalinya PT Perta mina Depot Pengisian Pesawat Uda ra (DPPU) Ngurah Rai menda pat kan peringkat emas dalam Pro gram Penilaian Peringkat Kinerja Peru sa haan dalam Pengelolaan Lingkung an (PROPER). Salah satu keunggulan DPPU Ngurah Rai yakni melakukan program pengembangan ecotourism
Sukses PGE Area Kamojang ini tentu tidak diraih hanya dalam waktu singkat. Setidaknya ini membuktikan bahwa in dustri panasbumi yang dibangun di Ka mojang adalah industri yang ramah ling kungan. “Dan yang lebih penting lagi, kehadiran PGE di Kamojang melalui pro gram-program CSR yang tepat dan berkelanjutan, telah memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya dan ekonomi masyarakat setempat,” kata
sehingga mampu mengefisiensi energi listrik sebesar 28,21% atau setara 145.481 kWh pada tahun 2014. Sementara itu, inovasi di bidang operasional TBBM Rewulu Insert Filter Avtur yang mampu mengurangi limbah B3. Hidup beriringan dengan masyarakat tidak membuat TBBM Rewulu diam, TBBM Rewulu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) juga ber inovasi dalam membantu masalah warga di sekitar TBBM Rewulu. Salah satu di antaranya berupa pembuatan Traditional
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Rony Gunawan, usai menerima penghargaan PROPER. Gagasan untuk menjadikan daerah Kamojang dan sekitarnya menjadi De sa Wisata Geothermal didasari pada ko mitmen bersama membangun kawasan wisata berbasis kebutuhan masyarakat, keberagaman, potensi lokal dan ke arif an budaya setempat. Hal tersebut diwu judkan dalam penandatanganan nota ke sepahaman Pengembangan Pariwisata di Kawasan Kamojang. Desa Wisata Kamojang yang merupa kan daerah wisata terpadu dengan me nge depankan aspek perlindungan ling
1
Program pengembangan ecotourism mangrove yang diinisiasi DPPU Ngurah Rai dan melahirkan warung kuliner kepiting beromset Rp 400 juta per bulan mampu mendorong perekonomian nelayan ketika musim ‘paceklik’.
2
Bantuan solar cell dari DPPU Ngurah Rai menjadi pemacu siswa untuk mengadopsi teknologi sederhana dengan membuat alat yang juga menghasilkan energi dari matahari.
3
Penyuluhan tentang bahaya AIDS dan penyalahgunaan narkoba juga terus digalakkan oleh DPPU Ngurah Rai.
3
2
2
1
1
Konservasi Mangrove yang digagas PT Badak LNG kini berkembang menjasi Mangrove Information Center, sebagai tempat informasi bagi masyarakat terkait dengan konservasi mangrove dan diversifikasi buah mangrove
2
PT Badak LNG mendorong perkembangan seluruh mitra binaannya, tindak hanya dalam hal kesejahteraan namun dalam aspek mandiri ekonomi, salah satunya ternak mandiri Lele.
3
Salah satu bentu kemandirian ekonomi warga di bidang tata busana yakni pengembangan batik dengan pewarna mangrove.
3
Corner di SPBU area distribusi TBBM Rewulu. Inovasi ini berupa pembuatan etalase untuk mengumpulkan produk tradisional seperti jamu (produk herbal) dan bahan makanan yang dipasok melalui usaha koperasi binaan CSR TBBM Rewulu. Dengan inovasi ini mampu meningkatkan nilai jamu dimata konsumen sehingga pendapatan kelompok jamu meningkat 45%. Di bidang peternakan juga dikembangkan kelompok peternakan kambing Pernakan Etawa, yang mampu mengubah budaya beternak menjadi bersih dan sehat melalui Posyandu Ternak. Dan upaya lainnya seperti peningkatan produksi pangan dengan pengembangan alat pembasmi hama tikus.•DSU
1
1
Melalui Posyandu Ternak, telah mengubah budaya beternak masyarakat menjadi bersih dan sehat, seperti dilakukan kelompok peternak kambing Peranakan Etawa.
2
TBBM Rewulu telah menerapkan penggunaan sumber tenaga listrik dari energi surya melalui teknologi Hybrid yang berhasil menghemat energi listrik konvensional.
3
Pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan inovasi varian jamu tradisional sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
3
Pengembangan Desa Wisata Kamojang mengedepankan potensi lokal salah satunya kontes domba Garut
2
Pusat Rehabilitasi Elang, yang dikelola PT PGE mengacu pada standar International Wildlife Rehabilition Council dan Global Federation of Animal Sanctuary.
3
Mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lewat pengolahan makanan tradisional
3
1
1
2
1
2
yang dimiliki yakni menggagas forum center environmental excellence. Dimana PT Badak LNG ingin berbagi semangat mencapai keunggulan lingkungan dengan pihak lain. Ide tersebut disambut baik oleh Kementrian Lingkungan Hidup dengan dibentuknya Forum Center of Environmental Excellence pada tahun 2014. PT Badak LNG juga telah menjadi “Center of Excellence” atau kiblat perusahaan minyak dan gas dunia dalam pelatihan SDM dan bantuan teknis dengan kerja sama pelatihan dan bantuan teknis kepada Total Perancis, LNG Yemen, LNG Snohvit Norwegia, KOGAS Korea, INPEX Jepang, dll. Dengan keberhasilan yang dicapai, pelaksanaan program Community Development (comdev) kian agresif dijalankan dan continually improved. Saat ini terdapat 14 program comdev yang dibangun atas tiga pilar profit, people, and planet. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong perkembangan seluruh mitra binaannya, tindak hanya dalam hal ke sejahteraan namun dalam aspek mandiri ekonomi.•UHK/DSU
kung an, edukasi, pelestarian budaya dan peningkatkan keekonomian masyarakat sekitar. Wisata Kamojang menonjolkan manifestasi geothermal di permukaan yaitu berupa kawah Kamojang serta pusat rehabilitasi Elang me ngacu pada standar International Wildlife Rehabilition Council dan Global Federation of Animal Sanctuary. Program unggulan lainnya yang mengan tarkan PGE meraih peringkat emas yakni, inovasi terkini pemanfaatan perbedaan energi panas untuk penerangan lampu, yang juga diikutisertakan dalam Annual Pertamina Quality Award 2014. Penemuan tersebut juga telah mendapatkan penghargaan Indonesia Green Award kategori mengembangkan energi baru
mangrove yang memadukan konsep pengembangan ekonomi dan lingkungan secara bersama-sama. Dari sisi ekonomi, DPPU Ngurah Rai menginisiasi lahirnya warung kuliner kepiting yang omsetnya mencapai Rp 400 juta per bulan. Kegiatan ini mampu mendorong perekonomian nelayan ketika musim ‘paceklik’. Kehadiran warung kuliner juga telah memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan kerja serta pengemnangan desa adat Bali. Sementara di sisi lingkungan, ecotourism menye diakan aktivitas kani sampah, Yakni berwisata sambil mengambil sampah di kawasan mangrove. Kesuksesan ini membuktikan bahwa aspek ekonomi dan lingkungan dapat bersinergi menciptakan kehidupan yang lebih baik. PT Pertamina DPPU Ngurah Rai juga mengajak
dan terbarukan. Keseimbangan alam, inovasi operasi dan community development adalah keharusan, hal inilah yang mendasari keberlangsungan bisnis PGE dalam megembangkan geothermal di Indonesia. “Penghargaan ini merupakan wujud bahwa komitmen kami sangat kuat dalam menjalankan bisnis energi geothermal secara aman, optimal dan berwawasan ling kungan. Disamping itu juga kami tetap komit dalam menjalankan program Community Development sehingga terciptanya hubungan yang sehat dan harmonis dengan seluruh stakeholders yang ada di wilayah operasional kami,” jelas GM PGE Area Kamojang, Wawan Darmawan.•URIP/DSU
siswa berperan aktif dalam pengembangan dan peneralam ilmu pengetahuan. Yakni dengan memberi kesempatan para remaja mengadopsi teknologi sederhana membuat alat yang menghasilkan energi dari matahari (Sollar cell). Di bidang ke sehatan dilakukan dengan membantu masya rakat baik itu pelajar dan orang tua dengan menciptakan kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba. Mantan pecandu didorong menjadi motivator kelompok produktif yang rentan penyalahgunaan narkoba, dengan tujuan untuk menyampaikan pengalaman buruk sekaligus memberikan penyadaran akan bahaya narkoba serta penularan AIDS melalui penyalahgunaan narkoba.•DSU
SISIPAN PROPER
PERINGKAT PROPER 2014
PT PERTAMINA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN