TESIS
PENGUKURAN KADAR ANTIBODI ANTI PGL-1 PENDERITA KUSTA (STUDI BANDING ANTARA SAMPEL DARAH FINGER PRICK DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS SARING DAN SAMPEL SERUM DARAH TANPA KERTAS SARING)
AHMAD FAJAR 087105005
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
PENGUKURAN KADAR ANTIBODI ANTI PGL-1 PENDERITA KUSTA (STUDI BANDING ANTARA SAMPEL DARAH FINGER PRICK DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS SARING DAN SAMPEL SERUM DARAH TANPA KERTAS SARING)
TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh Keahlian dalam Bidang Magister Kedokteran Klinik dan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
AHMAD FAJAR
087105005
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Medan, 4 Mei 2012
Tesis ini diterima sebagai salah satu syarat program pendidikan untuk mendapatkan gelar Magister Kedokteran Klinik dan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Sumatera Utara / RSUP. H. Adam Malik Medan.
Disetujui oleh:
Pembimbing 1
Pembimbing 2
dr. H. Syahril R. Lubis, SKK (K)
Prof. DR. dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK (K)-KH
NIP. 19501022 1982111 1 001
NIP. 19480711 197903 2 001
Disahkan oleh:
Ketua Departemen
Ketua Program Studi Departemen
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK USU/RSUP. H. Adam Malik Medan
FK USU/RSUP. H. Adam Malik Medan
Prof. DR. Dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K) NIP. 19471224197603 2 001
dr. Chairiyah Tanjung, SpKK (K) NIP. 19550121 1197811 2 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memampukan penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian punyusunan tesis yang berjudul: “Pengukuran kadar antibodi anti PGL-1 penderita kusta (Studi banding antara sampel darah finger prick dengan menggunakan kertas saring dan sampel serum darah vena kubiti tanpa kertas saring)” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh keahlian dalam bidang Magister Kedokteran Klinik dan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Tidak ada satupun karya tulis dapat diselesaikan seorang diri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam penyelesaian tesis ini, baik ketika penulis melakukan penelitian maupun saat penulis menyusun setiap kata demi kata dalam penyusunan proposal dan hasil penelitian, ada banyak pihak yang Tuhan telah kirimkan untuk membantu, memberikan dorongan dan masukan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1.
Yang terhormat dr. H. Syahril R. Lubis, SpKK (K), selaku pembimbing utama penulis, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi saran dan koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini.
2.
Yang terhormat Prof. DR. dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK(K)-KH, selaku pembimbing kedua penulis, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi saran dan koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini. .
3. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA(K), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.
Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis
di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK(K), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan juga selalu memberikan dukungan, bimbingan dan dorongan kepada penulis selama menjalani pendidikan.
6.
Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K), sebagai Ketua Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah mendidik dan banyak membantu penulis selama menjalani pendidikan.
7.
Yang terhormat dr. Richard Hutapea, SpKK(K), dr. Rointan Simanugkalit, SpKK(K), dan dr. Irwan Fahri Rangkuti, SpKK, sebagai tim penguji, yang telah memberikan saran dan koreksi selama penyusunan tesis ini.
8.
Yang terhormat dr. Yuwono, SpKK, yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan
9.
Yang terhormat Guru besar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK(K), Prof. dr. Diana Nasution, SpKK(K) dan Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK(K), serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, dan RS PTPN II Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing penulis selama menjalani pendidikan.
10. Yang terhormat Prof. DR. dr. Indropo Agusni, SpKK(K), yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi pelatihan dan saran serta koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini.
11. Yang terhormat dr. Suryadharma, MKes, selaku staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membimbing dan memberikan saran serta koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini.
12. Yang terhormat Kepala Rumah Sakit Kusta Sicanang Belawan, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di pesantren Rumah Sakit Kusta Sicanang Belawan
13. Yang terhormat dr. Dermawan, serta seluruh staf medis Rumah Sakit Kusta yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian ini.
14.
Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medam, Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan, dan Direktur RS PTPN II Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini.
15. Yang terhormat Drs. Abdul Jalil Amra, M.Kes, selaku staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis dalam metodologi penelitian dan pengolahan statistik selama proses penyusunan tesis ini.
16. Yang terhormat seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, dan RS PTPN II Medan, atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini.
17. Yang tercinta Ayahanda dr. Suprayitno S dan Ibunda Warnani Pasaribu, yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan saya, dan tidak bosan-bosannya memotivasi saya untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kiranya hanya Tuhan Yang Maha Esa yang dapat membalas segala kebaikan kalian.
18. Yang terkasih kepada kakanda saya Wahyuni Eka Sari, SP dan abangda saya Surya Ali Mustafa, ST dan adinda saya Iman Mahadi, terima kasih atas doa, dukungan dan pengertian yang telah kalian berikan kepada saya selama ini.
19. Yang terkasih Istri saya Wiki Wijaya Lubis, terima kasih atas doa, dukungan, pengertian dan pengorbanan selama ini yang telah menemani perjalanan saya sejauh ini.
20. Yang terkasih anak-anak saya Siddiq Al’araf dan Muhammad Athif yang telah menjadi motivasi yang tiada henti kepada saya selama menjalani pendidikan.
21. Yang terkasih seluruh keluarga besar yang telah banyak memberikan dukungan kepada saya selama menjalani pendidikan.
22. Yang terhormat dr. Nova Zairina Lubis, dr. Wahyuni Widianti Suhoyo, dr. Cut Putri Hazlianda, dr. Irina Damayanti, dr. Rini Amanda Carolina Saragih dan seluruh teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU atas segala bantuan, dukungan, dan kerjasama yang telah diberikan kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan atau kekhilafan yang telah penulis lakukan selama menjalani masa pendidikan dan selama proses penyusunan tesis. Dan akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, penulis panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kiranya berkenan untuk memberkati dan melindungi kita semua.
Medan, April 2012 Penulis
dr. Ahmad Fajar
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...............................................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
ii
DAFTAR SINGKATAN ...........................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................
v
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1
Latar belakang masalah .....................................................................
1
1.2
Rumusan masalah ..............................................................................
4
1.3
Hipotesis ............................................................................................
4
1.4
Tujuan penelitian
..............................................................................
4
1.4.1 Tujuan umum ...........................................................................
4
1.4.2 Tujuan khusus ..........................................................................
5
1.5. Manfaat penelitian .............................................................................
5
1.6
Kerangka teori ...................................................................................
6
1.7
Kerangka konsep ...............................................................................
6
TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Penyakit kusta (morbus hansen, Lepra) ..............................................
7
2.2
Epidemiologi …………………………………………………………
7
2.3
Etiologi ………………………………………………………………
8
2.4
Diagnosis …………………………………………………………….
8
2.5
Klasifikasi …………………………………………………………….
9
2.5.1 Klasifikasi internasional: Klasifikasi Madrid (1953) ………….
9
2.5.2 Klasifikasi Ridley-Jopling (1996) ……………………………..
10
2.5.3 Klasifikasi menurut WHO ……………………………………...
10
2.6
Struktur antigenik Mycobacterium leprae …………………………….
12
2.7
Imunologi ……………………………………………………………..
14
2.8
Pemeriksaan serologi ………………………………………………….
15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Desain penelitian .................................................................................
17
3.2
Waktu dan tempat penelitian ...............................................................
17
3.3
Populasi penelitian ...............................................................................
17
3.4
Besar sampel .......................................................................................
18
3.5
Cara pengambilan sampel penelitian ....................................................
19
3.6
Identifikasi variabel ..............................................................................
19
3.7
Kriteria inklusi dan eksklusi .................................................................
19
3.8
Alat, bahan dan cara kerja ....................................................................
20
3.8.1 Alat dan bahan untuk pengambilan spesimen ............................
20
3.8.2 Alat dan bahan untuk pemeriksaan serologi ..............................
21
3.8.3 Cara kerja ……………………………………………………….
21
Definisi operasional ..............................................................................
25
3.10 Pengolahan dan analisis data ...............................................................
26
3.11 Kerangka operasional .........................................................................
27
3.9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Karakteristik subjek penelitian ..........................................................
4.2
Korelasi kadar antibodi anti PGL-1 sampel darah finger prick dengan
sampel serum darah dari vena mediana cubitii .................................... ........
28
31
4.3
Perbedaan kadar antibodi anti PGL-1 sampel darah finger prick dengan
sampel serum darah dari vena mediana cubitii……………………………. BAB V
33
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan ...........................................................................................
34
5.2
Saran .....................................................................................................
35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR SINGKATAN :
1. BL
: Borderline Lepromatous
2. BB
: Mid-Borderline
3. BT
: Borderline Tuberculoid
4. B
: Borderline-Dimorphous
5. CMI
: Cell mediated imunity
6. ELISA : Enzyme linked immunosorbent assay 7. FLA-ABS
: Flourescent leprosy antibodi-absorption test
8. HLA : Human Leuococyte Antigen 9. I
: Indeterminate
10. IgM
: Imunoglobulin M
11. IgG
: Imunoglobulin G
12. L
: Lepromatous
13. LL
: Lepromatous
14. LAM : Lipoarabinomanan 15. MHC : Major Histocompability Complex 16. MLPA : Mycobacterium leprae particle aglutination 17. MB
: Multibasiler
18. PCR
: Polymerase chain reaction
19. PDIM : Phthioceroldimycoserasate 20. PB
: Pausibasiler
21. PGL
: Phenolic glycolipid
22. PBST : Phosphate buffer saline tween 23. RIA
: Radio Imunoassay
24. T
: Tuberculoid
25. T
: Tuberculoid
26. WHO : World Health Organization
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Pedoman utama dalam menetukan klasifikasi/tipe penyakit kusta menurut WHO (1982)……………………………………………..………………………………10 Tabel 2. Tanda lain yang dapat dipertimbangkan dalam penentuan klasifikasi menurut WHO (1982) pada penderita kusta……………………………………………….11 Tabel 3. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin……………………...28 Tabel 4. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan umur……………………………….29 Tabel 5. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan suku………………………………..30 Tabel 6. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan tipe kusta………………………......30 Tabel 7. Hasil uji korelasi antara kadar antibodi IgM anti PGL-1 sampel darah finger prick dengan kertas saring dengan sampel serum darah yang diambil dari vena kubiti tanpa kertas saring dengan metode ELISA..........................................................31 Tabel 8. Hasil uji regresi linear antara kadar antibodi IgM anti PGL-1 sampel darah finger prick dengan kertas saring dengan sampel serum darah yang diambil dari vena kubiti tanpa kertas saring dengan metode ELISA.................................................32 Tabel 9. Hasil uji konversi antara nilai kadar antibodi IgM anti PGL-1 sampel darah finger prick dengan kertas saring terhadap sampel serum darah yang diambil dari vena kubiti tanpa kertas saring dengan metode ELISA................................................33 Tabel 10. Perbedaan kadar antibodi IgM anti PGL-1 sampel darah dari konversi finger prick dengan sampel serum darah yang diambil dari vena kubiti dengan metode ELISA...................................................................................................................34
DAFTAR LAMPIRAN
1. Naskah penjelasan kepada pasien/orang tua/ keluarga pasien………………………….40 2. Persetujuan ikut serta dalam penelitian………………………………………………....43 3. Status penelitian……………………………………………………………..………….44 4. Tabel resume pasien dan pemeriksaan…………………...…………………….……….47 5. Persetujuan komite etik……………………………........................................................48 6. Perhitungan statistik……………………………………………………………...……..49 7. Hasil pemeriksaan antibodi IgM anti PGL-1…………………………………………...52
Pengukuran kadar antibodi anti PGL-1 penderita kusta (Studi banding antara sampel darah finger prick dengan menggunakan kertas saring dan sampel serum darah vena kubiti tanpa kertas saring) Ahmad Fajar, Ratna Akbari Ganie, Indropo Agusni, Syahril R Lubis Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP. H. Adam Malik Medan
Abstrak Pendahuluan: Kendala studi serologi kusta berskala besar adalah mendapatkan sampel darah secara mudah, tanpa perlakuan khusus dan murah. Pengumpulan darah lewat pungsi vena kubiti memiliki beberapa masalah pada prakteknya, terutama jika harus dikirim ke laboratorium pusat karena perlu dilakukan sentrifugasi, cara penyimpanannya serta pengiriman sampel darah tidaklah mudah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada daerah yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan serologi untuk membandingkan pemeriksaan sampel serum darah dari vena kubiti dengan sampel darah dari finger prick dengan kertas saring pada penderita kusta di Medan. Tujuan: Mengetahui apakah pemeriksaan tes serologi pada penderita kusta dari sampel darah finger prick dengan kertas saring memberikan hasil yang sama baik bila dibandingkan dengan sampel darah dari vena kubiti tanpa kertas saring. Subyek dan metode: Penelitian potong lintang pada 28 penderita kusta yang berobat di RSUP H. Adam Malik Medan dan RS Kusta Sicanang Belawan, dilakukan penentuan secara klinis, bakteriologis, maupun pengambilan data skunder dari rekam medik. Setiap penderita dilakukan dua macam perlakuan, pengambilan sampel darah yang diambil serumnya dan pengambilan sampel darah finger prick dengan kertas saring. Hasil: Didapatkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar antibodi anti PGL-1 pada kertas saring dan serum pada kedua metode. Rerata kadar antibodi anti PGL-1 pada kertas saring relatif sama dibandingkan dengan serum. Nilai pada kertas saring akan sama dengan nilai serum dengan nilai konstanta 223,661 dan nilai faktor pembeda 4,336 dengan nilai signifikan (0,0001). Kesimpulan: Metode pengumpulan dengan kertas saring bila dibandingkan dengan menggunakan serum mempunyai keuntungan karena tidak memerlukan persyaratan penyimpanan dan pengiriman khusus. Kata kunci: kadar antibodi anti PGL-1, metode penggunaan kertas saring
Measurement antibody anti PGL-1 leprosy patient (Comparison study between finger prick blood sample with paper filter and vena cubiti blood sample without paper filter) Ahmad Fajar, Ratna Akbari Ganie, Indropo Agusni, Syahril R Lubis Lepra subdivision, Departement of Dermato-Venereology Medical Faculty University of North Sumatera Haji Adam Malik General Hospital Medan-North Sumatera
Abstract Introduction: Main problem in leprosy serologic study is obtain blood sample in practise easily without special intervention and inexpensive. Collect blood sample by vena cubiti blood have many problem, especially when the sample has to transfer to laboratory, because need sentrifugation, saving and transfer. Study to compare between finger prick blood sample with paper filter and vena cubiti blood sample without paper filter is needed in area with limited facility in serology test. Purpose: To compare serology testin leprosy patient between finger prick blood sample with paper filter and vena cubiti blood sample without paper filter are give same result? Subject and methode: Cross sectional study in 28 leprosy patient who come to Haji Adam Malik general hospital and Sicanang lepra hospital Belawan. Clinical, bacteriologic and history examination was done. Subject divided in two group, finger prick and vena cubiti sample. Result: We found no significant diffrences between two group that we compared. Mean anti PGL-1 antibody in two group shown relative similiarity. Value in filter paper will same with value in serum with constanta value 223,661 and value of differ factor 4,366 with p value 0,0001. Conclusion: The methode of collect sample with paper filter has advantage because no need saving properties and transfer media. Keyword: Level anti PGL-1 antibody, paper filter methode.